Biologi

Mengenal 14 Organ Sistem Pernapasan Manusia dan Penyakitnya

Written by Nandy

Mengenal Organ Pernapasan Manusia – Bernapas sebagai proses menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari paru-paru. Sistem pernapasan adalah sekumpulan jaringan organ yang membantu tubuhmu bernapas.

Tahukah Kamu manusia dewasa bernapas sebanyak 12-16 kali per menit dalam keadaan beristirahat? Satu kali rangkaian menghirup dan mengembuskan napas dihitung sebagai 1 kali napas. Proses ini disebut juga dengan sistem respirasi manusia. Dengan dukungan oksigen, seluruh organ kemudian dapat berfungsi dengan normal. Mari kenali sistem pernapasan pada manusia berikut ini:

 

A. Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia

Proses kerja sistem pernapasan manusia sering pula disebut sistem respirasi. Seperti yang dijelaskan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute, proses respirasi dimulai saat kamu mengambil udara lewat hidung dan masuk ke tenggorokan.

Setelah itu, udara akan turun melewati laring dan masuk ke dalam trakea. Di saat bersamaan kamu menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk akan menyusut untuk menciptakan ruang kosong di dalam rongga dada. Ini bertujuan agar paru-paru bisa menarik udara yang  kamu hirup.

Setelah udara masuk bergerak sampai ke ujung trakea, udara akan melewati bronkus dan masuk ke kedua paru-paru. Setelah itu, udara mengalir ke bronkiolus, yang terus mengecil sampai udara sampai di ujung percabangan. Di ujung bronkiolus terdapat kantung kecil udara atau alveoli. Ketika udara mencapai alveoli, oksigen masuk melalui membran ke dalam pembuluh darah kecil yang disebut kapiler.

Sebaliknya, karbon dioksida dari darah di kapiler keluar dan masuk ke dalam alveoli. Setelah oksigen dan karbon dioksida bertukar tempat di alveoli, rongga dada akan mengendurkan otot diafragma sehingga diafragma melonggar. Ini memungkinan karbon dioksida bergerak naik untuk selanjutnya dikeluarkan lewat paru-paru lalu diembuskan melalui hidung.

Lebih lanjut dalam artikel : Sistem Pernapasan Manusia

B. Organ Sistem Pernapasan pada Manusia

organ sistem pernapasan manusia

Pernapasan adalah kegiatan yang sangat penting bagi manusia. Manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung.

Pengertian sistem pernapasan pada manusia dapat diartikan sebagai berikut: Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal). Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).

1. Hidung

Hidung sebagai gerbang utama keluar masuknya udara saat bernapas. Dinding dalam hidung ditumbuhi rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring kotoran dari udara yang kita hirup. Selain dari hidung, udara juga bisa masuk dan keluar dari mulut.

2. Tonsil

Tonsil adalah nama lain dari amandel. Amandel merupakan kelenjar getah bening yang berada di dinding faring (tenggorokan). Amandel sebenarnya bukan bagian penting dari sistem imun maupun pernapasan manusia. Jika amandel terinfeksi dan meradang, dokter dapat membuang atau menghilangkannya lewat operasi.

3. Faring

Faring atau tenggorokan bagian atas merupakan tabung di belakang mulut dan rongga hidung yang menghubungkan keduanya ke saluran pernapasan lain, yaitu trakea. Sebagai bagian dari sistem respirasi manusia, faring berfungsi menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut untuk diteruskan ke trakea (batang tenggorokan).

4. Sinus

Sinus adalah rongga udara di tulang tengkorak. Rongga ini terletak di masing-masing kedua sisi hidung dekat tulang pipi, di belakang tulang hidung, di antara mata, dan di tengah dahi. Dalam sistem pernapasan manusia, sinus berfungsi membantu mengatur suhu dan kelembaban udara yang Anda hirup dari hidung.

5. Adenoid

Adenoid merupaakan jaringan kelenjar getah bening yang ada di tenggorokan. Di dalam adenoid terdapat simpul sel dan pembuluh darah penghubung yang membawa cairan ke seluruh tubuh. Adenoid membantu tubuh melawan infeksi dengan menyaring benda asing seperti kuman, dan memproduksi sel limfosit untuk membunuhnya.

6. Epiglotis

Epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di belakang lidah, di atas laring (kotak suara). Selama bernapas, epiglotis akan terbuka dan memungkinkan udara masuk ke laring menuju paru-paru. Namun, epiglotis akan menutup selama kita makan untuk mencegah makanan dan minuman secara tidak sengaja terhirup dan menyebabkan tersedak.

6. Paru-paru

Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang rusuk. Masing-masing paru berada di kedua sisi dada. Peran utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung udara beroksigen yang kita hirup dari hidung dan mengalirkan oksigen tersebut ke pembuluh darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

7. Pleura

Paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Lapisan pleura bertindak sebagai pelumas yang memungkinkan paru-paru untuk mengembang dan mengempis dengan lancar setiap kali bernapas. Lapisan pleura juga memisahkan paru-paru dari dinding dada.

8. Bronkiolus

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

9. Laring

Laring atau kotak suara sebagai rumah bagi pita suara. Letaknya tepat di bawah persimpangan saluran faring yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Laring memiliki dua pita suara yang membuka saat kita bernapas dan menutup untuk memproduksi suara. Saat kita bernapas, udara akan mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan sehingga menghasilkan getaran. Getaran inilah yang menghasilkan suara.

10. Trakea

Trakea atau batang tenggorokan merupakan bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki fungsi vital untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru untuk pernapasan. Trakea atau batang tenggorokan adalah tabung berongga lebar yang menghubungkan laring (kotak suara) ke bronkus paru-paru.

Panjangnya sekitar 10 cm dan diameternya kurang dari 2,5 cm. Trakea memanjang dari laring hingga ke bawah tulang dada (sternum), dan kemudian membelah menjadi dua tabung kecil yang disebut bronkus. Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus.

11. Tulang Rusuk

Tulang rusuk adalah tulang yang menopang rongga dada dan melindungi organ dalam dada, seperti jantung dan paru-paru dari benturan atau goncangan. Tulang rusuk akan mengembang dan mengempis mengikuti gerak paru saat mengambil dan mengeluarkan napas.

12. Alveoli

Alveoli atau alveolus adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak di ujung bronkiolus. Dalam sistem pernapasan, alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Pada alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Nantinya, darah akan melewati kapiler dan dibawa oleh pembuluh darah vena dan arteri. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama darah ke alveoli untuk diembuskan keluar.

13. Tabung Bronkial

Pada tabung bronkial paru-paru, ada sillia berupa rambut-rambut kecil yang bergerak seperti gelombang. Gerakan gelombang sillia akan membawa mukus (dahak/lendir/cairan) ke atas hingga ke luar tenggorokan.

Silia juga terdapat di dalam lubang hidung, fungsi lendir atau dahak di tabung bronkial adalah untuk mencegah debu, kuman, atau benda asing lain agar tidak sampai masuk ke paru-paru. Batuk juga bisa menjadi cara sistem pernapasan manusia mencegah benda asing masuk ke paru-paru.

14. Diafragma

Diafragma adalah dinding otot kuat yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Saat melakukan pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga kosong untuk menarik udara. Ini juga bisa membantu memperluas paru-paru.

C. Cara Menjaga Sistem Pernapasan agar Tetap Sehat

Beragam kondisi dapat memengaruhi organ pernapasan tubuh manusia. Di antaranya karena iritasi bakteri atau virus yang menyebabkan kuman. Bisa juga karena peradangan, iritasi, dan nyeri karena berbagai penyakit. Berbagai penyakit yang menyerang organ pernapasan di antaranya: asma, bronkiektasis, penyakit paru obstruktif kronik, radang paru-paru, TBC.

Selain itu, ada juga penyakit kanker paru-paru, fibrosis kistik, efusi pleura, dan sarkoidosis. Cara untuk menjaga organ pernapasan agar ajek sehat bisa dilakukan dengan berbagai langkah. Di antaranya:

  • Hindari polutan yang dapat merusak saluran udara, di antaranya asap, bahan kimia, dan gas radioaktif
  • Kenakan masker di luar ruangan agar tidak terpapar asap, debu, atau jenis polutan lainnya
  • Hindari merokok dan terpapar asap rokok
  • Konsumsi asupan sehat yang mengandung banyak buah dan sayuran
  • Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi
  • Berolahraga secara teratur
  • Cegah infeksi dengan mencuci tangan sesering mungkin
  • Lakukan vaksinasi secara berkala
Z1 Smp/Mts Kl.Ix Smt.2 Bk Diknas Ipa K/13 Rev.2018

Z1 Smp/Mts Kl.Ix Smt.2 Bk Diknas Ipa K/13 Rev.2018

Beli Buku di Gramedia

D. Penyakit pada Sistem Pernafasan Manusia

Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem terpenting pada tubuh manusia. Paru-paru yang masuk dalam sistem ini memiliki fungsi penting dalam mendistribusikan oksigen. Oksigen yang masuk dalam paru-paru nantinya akan dibawa darah dan disalurkan ke seluruh tubuh. Jika fungsi paru-paru terganggu, tubuh juga akan perlahan melemah karena kadar oksigen berkurang.

Gangguan pada sistem pernapasan bisa disebabkan oleh gaya hidup, seperti merokok hingga infeksi virus seperti Covid-19. Karenanya, Anda harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan paru-paru agar tubuh tetap sehat. Berikut beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan pada manusia:

1. Asma

Pertama adalah penyakit asma. Salah satu penyakit yang menyebabkan saluran pernapasan menyempit sehingga penderitanya kesulitan bernapas. Penyempitan ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti debu, asap, bulu hewan, olahraga, udara dingin. Atau juga karena faktor keturunan. Jika salah satu anggota keluargamu memiliki riwayat penyakit ini, maka salah satu dari keturunannya pasti ikut menderita.

Asma bisa menyerang orangtua, dewasa, remaja, maupun anak-anak. Agar penyakit asma berkurang, kamu bisa mengonsumsi agonis reseptor beta adrenergik. Adalah salah satu obat asma terbaik. Jangan lupa bawa obat hirup atau inhaler asma saat beraktivitas, sehingga kegiatanmu tetap berjalan lancar.

Terapi Untuk Anak Asma

Terapi Untuk Anak Asma

Beli Buku di Gramedia

2. Pneumonia

Pneumonia adalah kondisi di mana paru-paru mengalami infeksi karena kemasukan debu. Kemudian mengakibatkan munculnya bercak hitam di paru-paru. Selain debu, infeksi virus seperti Covid-19 bisa menjadi cikal bakal gangguan pernapasan karena virus ini langsung menyerang bagian pernapasan.

Pneumonia dibagi menjadi dua level, yaitu ringan dan berat dengan gejala-gejala yang berbeda pada setiap orang. Bisa seperti demam, kedinginan, batuk berdahak, dan dada yang terasa sesak. Segera periksa ke dokter agar kamu bisa mendapat penanganan lebih lanjut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Bronkitis

Bronkitis merupakan suatu penyakit yang memicu terjadinya peradangan pada bronkus, saluran udara yang terhubung ke paru-paru. Penyebab utamanya adalah virus, bakteri, mycoplasma pneumoniae, dan chlamydia (organisme kecil yang bentuknya mirip dengan bakteri).

Bronkitis merupakan penyakit yang bisa disembuhkan seiring berjalannya waktu. Namun untuk para penderita yang menahun (paru-paru dan jantung) dan sudah berumur, bisa menjadi satu penyakit yang serius. Disarankan bagi penderitanya untuk mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter, banyak istirahat, dan minum air.

4. Emfisema

Penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan selanjutnya adalah emfisema. Bisa mengakibatkan kerusakan pada kantong udara di paru-paru. Kerusakan yang terjadi awalnya kecil, namun seiring berjalannya waktu akan bertambah besar. Ketika area paru-paru semakin menyempit, maka jumlah oksigen yang dipompa ke paru-paru menjadi berkurang, akibatnya mengganggu sistem pernapasan.

Dilansir dari Webmd, penyebab umum emfisema adalah karena merokok maupun menghirup asap rokok. Beberapa gejala bagi penderita emfisema adalah batuk-batuk, napas pendek, berat badan menurun, mudah capek, dan jantung terasa berdebar-debar.

5. Hipertensi Pulmonal

Hipertensi pulmonal merupakan salah satu penyakit tekanan darah tinggi yang lebih spesifik, meliputi pembuluh arteri yang ada di paru-paru dan jantung bagian kanan. Penyakit ini terjadi saat pembuluh arteri kecil dan kapilernya mengalami penyumbatan atau penyempitan. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke paru-paru terganggu.

Ketika hipertensi pulmonal kambuh, jantung bagian kanan harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke semua organ tubuh. Ketika aliran darah yang masuk ke paru-paru lama, kinerja jantung akan melemah dan akhirnya menyebabkan gagal jantung. Penyakit ini bisa kena ke siapa saja. Tetapi lebih sering terjadi pada orang yang menderita penyakit paru-paru maupun jantung.

6. Batuk Rejan

Batuk rejan atau batuk seratus hari merupakan salah satu penyakit menular yang mengganggu saluran pernapasan manusia. Menurut data dari WHO, jumlah penderita batuk rejan sekitar 30-50 juta kasus setiap tahun dan jumlah kematian yang terjadi adalah 300 ribu orang setiap tahun.

Gejala-gejala yang timbul seperti bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Batuk rejan dapat dicegah dengan cara memberikan vaksin kepada penderitanya. Atau bisa juga dengan istirahat cukup dan menghindari makanan yang mengandung minyak seperti gorengan.

7. Kanker Paru-Paru

Kanker ini merupakan salah satu jenis penyakit pernapasan yang berat. Kanker paru-paru terjadi saat sel-sel pada paru-paru berkembang tidak normal yang kemudian menyebabkan tumor. Tumor yang semula kecil, perlahan akan membesar dan banyak. Hal ini menyebabkan fungsi paru-paru terhambat. Nikotin pada rokok disebut-sebut sebagai penyebab utama dari kanker paru-paru. Selain rokok, sering terpapar udara yang tercemar bahan kimia bisa menyebabkan kanker paru-paru.

Kanker: Biografi Suatu Penyakit

Kanker: Biografi Suatu Penyakit

Beli Buku di Gramedia

8. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Gangguan ini disebabkan oleh luka pada paru-paru karena terserang penyakit yang serius. Pasien dengan ARDS kebanyakan membutuhkan bantuan alat bantu pernapasan bernama ventilator hingga mereka sembuh. Salah satu penyakit yang bisa menyebabkan ARDS adalah virus Covid-19.

9. Tuberculosis (TBC)

Bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) merupakan penyebab utama dari penyakit TBC. Penyakit gangguan pernapasan ini menjadi satu dari beberapa penyakit berbahaya di dunia. Bersumber dari laman WHO, ada sebanyak 1,4 juta jiwa meninggal disebabkan TBC tahun 2019. Untuk mencegah penyakit ini, anak-anak akan diberi vaksin pencegah TBC di umur-umur tertentu. Pengobatan bagi pasien TBC memakan waktu cukup lama hingga mereka dinyatakan sembuh total. Jika tidak ditangani segera, penyakit sistem pernapasan ini bisa menyerang organ lain dalam tubuh.

Baca selengkapnya di buku ini

Super Complete Ipa Terpadu Smp/Mts 7,8,9

Super Complete Ipa Terpadu Smp/Mts 7,8,9

Beli Buku di Gramedia

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistem Pernapasan Manusia

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya