Biologi

Teori Evolusi Biologi & Teori Perubahan Sosial

Charles darwin
Written by Nandy

Gramedians, sebagai manusia, kita tidak pernah mengetahui asal-muasal kita dulunya seperti apa. Dalam ilmu pengetahuan, makhluk hidup, termasuk kita sebagai manusia. pasti mengalami perubahan atau pertumbuhan. Pertumbuhan tersebut dapat secara fisik, emosi, maupun kecerdasannya. Proses tersebut, berlangsung selama ribuan, hingga jutaan tahun.

Kita sering mendengar istilah evolusi. Evolusi sering dikaitkan dengan pertumbuhan, ataupun perkembangan terutama fisik dari makhluk hidup. Tetapi apakah hanya berlaku pada keilmuan pengetahuan alam atau sains saja? Sering pula kita mendengar bahwa dahulu, asal usul manusia dari monyet atau kera.

Kemudian, Jerapah berleher panjang, karena Jerapah tersebut harus menyesuaikan diri dengan sumber makanannya, yang kebanyakan harus dijangkau pada posisi yang tinggi. Tetapi kita juga mendengar adanya perubahan sosial di dalam masyarakat, dan meyakini bahwa teori evolusi juga memiliki peran dalam perkembangan tersebut.

Nah, Gramedians, lalu apakah istilah evolusi hanya ditemui di cabang keilmuan Biologi saja?

Apakah benar seperti itu, arti dari teori ini? Siapakan ilmuwan yang telah memberi sumbangsih pemikiran untuk perkembangan teori evolusi ini? Apakah hanya Charles Darwin saja yang memberi sumbangsih terhadap keilmuan ini? Atau ada temannya yang lain? Untuk menjawab keingintahuan kita, simak terus dari awal sampai akhir ulasan artikel ini ya, Gramedians. Siapkan cemilan kalian, untuk menemani membaca artikel asik berikut ini.

 

Teori Evolusi Biologi oleh Charles Darwin (1890-1882)

Charles darwinKita sering mendengar nama Charles Robert Darwin. Teori evolusi sangat melekat dengan nama ini. Darwin adalah seorang ahli biologi yang dikenal dengan teori evolusi, yang ia kemukakan.

 

Dalam bukunya yang berjudul “On the Origin of Species”,  Darwin menyatakan, tumbuhan dan hewan, berasal dari spesies yang sama,  spesies yang mampu bertahan adalah spesies yang dapat bertahan melalui proses “seleksi alam”, di mana mereka yang mampu beradaptasi atau berevolusi untuk menerima perubahan habitat alami mereka.

 

Teori ini dikemukakan Darwin setelah melakukan pengamatan dan penelitian terhadap burung, tanaman, dan fosil, Darwin mengamati  kesamaan terhadap spesies di seluruh dunia. Hal ini membuat Dawin yakin dan percaya bahwa spesies yang kita kenal sekarang, secara bertahap akan berevolusi dari nenek moyang yang sama. Pada perkembangannya, teori evolusi dari Darwin yang bersumber dari pengamatan mengenai seleksi alam, dikenal dengan istilah “Darwinisme”.

 

Teori Evolusi Biologi oleh Jean Baptiste Lamarck (1744-1829)

Jean Baptiste LamarckDilansir dari Encyclopedia of the Environment Jean Baptiste Lamarck, seorang naturalis dari Perancis melalui bukunya yang berjudul Philosophie Zoologique (1800) mengemukakan, bahwa bentuk kehidupan yang sekarang didasarkan pada penggunaan dan tidak menggunakan organ (use and disuse). Teori ini dikemukakan oleh Lamarck lima puluh tahun sebelum munculnya teori Darwin, meski kemudian, Darwin lebih populer, tetapi Lamarck memiliki peran besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

 

Contoh teori yang dikemukakan oleh Lamarck adalah tentang leher Jerapah yang memanjang dengan meregangkannya untuk menjangkau pohon yang lebih tinggi. Sifat fisik ini, nantinya akan diturunkan pada Jerapah generasi berikutnya. Kata use mengacu pada organ yang digunakan oleh hewan ini akan terus bertumbuh dan berkembang. Sementara itu, disuse mengacu pada organ yang tidak digunakan oleh hewan tersebut dengan sendirinya akan tereduksi.

 

Teori Evolusi Biologi Neo-Darwinisme

Teori ini muncul sebagai bentuk penyempurnaan dari teori yang pernah dikemukakan oleh Charles Darwin. Meski dikenal, ternyata teori yang dikemukakan oleh Darwin memiliki suatu kelemahan.

Teori Darwin tidak dapat memberikan penjelasan mengenai cara asal dan transmisi variasi. Sumber variasi ini dikemukakan oleh Hugo de Vries yang mengemukakan mengenai teori mutasi. Teori mutasi memberi penjelasan, mengenai beberapa spesies muncul secara tiba-tiba karena variasi yang tidak berkelanjutan.

Beberapa ilmuwan yang turut memberi kontribusi terhadap munculnya dalam teori neo-Darwinisme ini diantaranya adalah Gregor Mendel, Hugo de Vries, dan August Weismann. Mendel memberi penjelasan mengenai hukum pewarisan sifat yang diperlukan untuk memberi modifikasi terhadap gagasan terhadap seleksi alam.

De Vries juga mengemukakan mengenai peristiwa mutasi, sementara Weismann mengemukakan mengenai konsep keberlanjutan dari plasma nutfah. Inti dari teori evolusi neo-Darwinisme, menganggap bahwa seleksi alam merupakan kunci dari evolusi itu sendiri.

Dalam perkembangannya, teori Lamarck dan Darwin bisa saling mendukung, dan bisa juga saling berseberangan. Sebagai contoh ketika membicarakan mengenai konsep spesies, Lamarck mengungkapkan, jika semua individu dalam spesies yang sama memiliki karakteristik yang identik.

Misal, pada zaman dahulu, semua Jerapah memiliki leher yang pendek dan semua Gajah memiliki belalai yang pendek. Sedangkan Darwin mengemukakan, bahwa individu dalam spesies yang sama, berpotensi memiliki karakteristik yang berbeda. Misal pada jaman dahulu, menurut Darwin, Jerapah ada dua jenis, ada Jerapah yang memiliki leher panjang, namun ada juga Jerapah yang memiliki leher pendek. Darwin menganggap jika kebanyakan, Gajah memiliki belalai yang pendek dan sedikit Gajah yang memiliki belalai panjang.

Ketika membahas mengenai mekanisme terbentuknya spesies baru, Lamarck menganggap, bahwa terdapat dorongan yang muncul dari faktor internal individu untuk berevolusi, sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup.

Lamarck, mengemukakan bahwa kaki dan leher jerapah, pada zaman dahulu berbentuk mirip dengan kuda yaitu berleher dan berkaki pendek, tidak sepanjang Jerapah sekarang. Namun karena sumber makanan mereka berada di pohon yang tinggi, maka dianggap muncul dorongan dari Jerapah untuk meregangkan lehernya, agar dapat menjangkau sumber makanannya yang berada pada pohon yang tinggi.

Dorongan internal inilah yang menyebabkan leher Jerapah menjadi panjang selama masa hidupnya. Bentuk anatomi tubuh Jerapah ini nantinya akan diturunkan pada generasi berikutnya. Sehingga muncul keyakinan, bahwa Jerapah yang memiliki leher panjang saat ini, merupakan adaptasi dari nenek moyangnya dahulu kala.

Berbeda dengan pendapat Lamarck yang meyakini adanya dorongan internal pada individu, Darwin meyakini bahwa terjadinya evolusi, bukan karena dorongan internal individu, namun karena adanya pengaruh dari seleksi alam, jadi bukan merupakan keinginan dari  individu.

Darwin meyakini bahwa Jerapah, ada dua jenis. Ada yang berleher panjang, dan ada yang berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek akan mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mendapat makanan yang berada di pohon tinggi, maupun menggapai sumber air, sehingga semakin lama akan punah.

Hingga pada akhirnya hanya Jerapah yang memiliki leher dan kaki panjang yang akan bertahan hidup, serta berkembang biak, sehingga semua generasi Jerapah yang ada sekarang, memiliki leher panjang.

Namun demikian, kontroversi dari teori keduanya demikian jelas. Lamarck meyakini, bahwa semua makhluk hidup mengalami perubahan alam, tanpa kecuali, maka harus dapat beradaptasi dengan perubahan itu. Ini yang menunjukkan bahwa Lamarck tidak sependapat dengan Darwin mengenai teori seleksi alam. Sebaliknya, Darwin meyakini bahwa individu yang dapat beradaptasi seleksi dengan alam, maka individu tersebut yang akan dapat bertahan hidup. Sedangkan yang tidak dapat melalui seleksi itu, akan punah.

Buku Terkait Teori Evolusi Biologi

 

Evolusi

evolusi

Seri Edukasi Britannica : Evolusi

Seri Edukasi Britannica : Evolusi

Beli Buku di Gramedia

Roun dan Seulgi penasaran dengan masa lalu manusia. Ditemani Pak Kim, seorang ahli biologi, mereka pun menjelajah ke masa lalu menggunakan mesin waktu. Dengan melihat hewan-hewan,tumbuhan, serta perubahannya dari masa ke masa, mereka belajar tentang evolusi dan seleksi alam. Yuk, ikuti lebih lanjut Roun dan Seulgi dalam menjelajah ilmu.

Pengetahuanmu pun akan semakin luas! Seri edukasi Britannica ini berbentuk komik edukasi yang materi sainsnya diambil dari Ensiklopedia Britannica. Penjelasannya dibuat ringan dan jelas sehingga mudah sekali untuk dimengerti. Banyak disertakan foto/gambar penunjang. Dilengkapi infografis rangkuman tema sains buku tersebut. Serinya akan banyak 47 seri!

 

Teori Evolusi: Asal dan Tujuan Manusia

Teori Evolusi: Asal dan Tujuan Manusia

Beli Buku di Gramedia

Siapakah manusia sesungguhnya? Dari mana ia berasal? Dan ke manakah gerangan ia menuju? Pertanyaan yang senantiasa mengusik manusia sepanjang sejarah peradaban itu dibahas secara amat menarik oleh Dr. Franz Dähler dalam buku ini. Dengan pelbagai ilustrasi Dähler memaparkan fakta-fakta dan teori-teori ilmiah, tetapi tidak hanya itu, ia juga membantu kita untuk menemukan makna kenyataan-kenyataan itu. Ia menjelaskan penemuan-penemuan fisika dan astronomi mutakhir tentang manusia purba dan bagaimana rantai perkembangan dari Australopithecus sampai ke manusia kontemporer, Homo sapiens sapiens.

Ia juga membicarakan bagaimana terjadinya organisme hidup pertama di bumi dapat dibayangkan dan menempatkan keseluruhan evolusi itu ke dalam kerangka evolusi seluruh alam raya. Dähler menyajikan gambaran menyeluruh tentang alam raya dalam perkembangannya dari asal usul dalam Big Bang, dalam kaitannya dengan struktur mikro materi, sampai terbentuknya planet bumi, di mana lalu mulai muncul kehidupan dalam bentuk praseluler. Kemudian, dalam 800 juta tahun terakhir terjadi perkembangan kualitatif dan kuantitatif sedemikian dahsyat yang disaksikan oleh kekayaan organisme di bumi sekarang yang pusat, puncak, dan nasibnya adalah manusia. Dapat dikatakan, Dähler menulis sebuah antropologi kosmologis. Ia berbicara tentang manusia, asal usulnya, tahap-tahap perkembangan fisiologisnya menurut pengetahuan paleontologis sekarang, serta implikasi-implikasinya, bukan dalam isolasi, melainkan dalam kesatuan hakiki dengan perkembangan alam raya.

Teori Evolusi pada Sosiologi

Gramedians, ternyata teori evolusi tidak hanya berlaku pada disiplin ilmu Biologi saja. Ternyata teori evolusi, juga terjadi pada ilmu sosial. Meski berada pada ranah sosial, definisi dari teori evolusi ini juga tidak jauh beda dengan definisi yang berada pada bidang sains.

 

Teori Evolusi pada Perubahan Sosial

Teori ini memandang, perubahan sosial merupakan suatu perubahan yang terjadi pada pengoranisasian dalam bermasyarakat, teristimewa dalam hal pembagian kerja. Teori ini muncul berkat buah pemikiran Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Ferdinand Tonnies.

Teori ini berpendapat, bahwa perubahan sosial terjadi lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama. Namun menurut pemikiran Durkheim, titik berat dasar perubahan sosial ini adalah perubahan masyarakat, dari solidaritas mekanik menuju pada solidaritas organik, yang ditandai dengan adanya pembagian kerja.

Solidaritas mekanik ditandai dengan adanya kondisi masyarakat yang masih sederhana, pembagian kerja yang sederhana, serta masih dilandasi dengan sifat kekeluargaan. Solidaritas organik ditandai dengan kondisi masyarakat yang lebih modern, cenderung lebih bersifat individualis, pembagian kerja lebih banyak, beragam dan kompleks.

Buah pemikiran Ferdinand Tonnies menyebutkan, bahwa perubahan sosial merupakan perubahan dari gemeinschaft menjadi gesellschaft. Gemeinschaft adalah ciri kelompok sosial yang anggotanya memiliki ikatan rasa yang erat, murni, kuat dan alami.

Gesellschaft atau yang kita kenal sebagai patembayan, adalah masyarakat sipil dimana kebutuhan individu mendapatkan prioritas lebih penting daripada asosiasi sosial.

Gramedians, pada disiplin ilmu sosial ini, seorang Sosiolog bernama Soerjono Soekanto membagi teori evolusi ini menjadi  tiga golongan. Seperti apa ya penggolongan itu? Simak disini, ya Gramedians.

 

Penggolongan teori evolusi

 

Unilinear theories of evolution

 

Teori ini juga disebut sebagai teori evolusi tidak linear, teori ini mengemukakan anggapan, bahwa masyarakat berkembang, dari masyarakat yang bersifat sederhana, menuju ke sifat masyarakat yang lebih kompleks. Bentuk teori ini berupa teori siklus yang mengungkapkan pendapat, bahwa tahap-tahap perkembangan masyarakat menyerupai lingkaran, di mana tahapan tersebut dapat dilalui secara berulang.

 

2. Universal theories of evolution

Teori ini juga disebut sebagai teori evolusi universal, teori ini mengemukakan pandangan, bahwa perubahan merupakan hal yang linear, seturut garis lurus atau dapat disebut dengan sudah memiliki jalurnya sendiri, sehingga perubahan akan bergerak ke lurus depan dan tidak akan berulang seperti yang dikemukakan oleh teori siklus.

 

3. Multilinear theories of evolution

Teori ini sering disebut dengan teori evolusi multilinear, teori ini memberikan penekanan pada proses penelitian di tahap-tahap perkembangan evolusi masyarakat, misalnya perubahan sistem mata pencaharian, dari berburu menjadi bertani, atau dari bertani menjadi pekerja di lingkungan industri.

Nah, ternyata teori evolusi tidak hanya dibahas pada disiplin ilmu pengetahuan alam saja ya, Gramedians. Ternyata pada disiplin ilmu sosial, juga mengenal adanya teori evolusi. Lalu seperti apa pertanyaan yang sering muncul ya? Untuk kalian yang sedang bersekolah, atau siapapun yang mau belajar, semoga contoh soal dan pembahasan berikut ini, bermanfaat ya.

 

Contoh soal dan pembahasan teori evolusi

 

1. Organ yang selalu digunakan dalam berevolusi akan mengalami perkembangan, sedangkan yang tidak digunakan akan mengalami reduksi. Teori tersebut dikemukakan oleh ….

 

  • Darwin
  • Lamarck
  •  Wallace
  • Cuvier
  • Mendel

Pembahasan:

Menurut Lamarck, bentuk kehidupan yang sekarang didasarkan pada penggunaan dan tidak menggunakan organ (use and disuse). Kata use mengacu pada organ yang digunakan oleh hewan ini akan terus bertumbuh dan berkembang. Sementara itu, disuse mengacu pada organ yang tidak digunakan oleh hewan tersebut dengan sendirinya akan tereduksi.

Jawaban: B

 

2. Menurut Lamarck, faktor yang mempengaruhi evolusi organ, adalah ….

  • perubahan gen
  • perubahan kromosom
  • lingkungan
  • seleksi alam
  • Bastar

Pembahasan:

Lamarck berpendapat, bahwa faktor yang berpengaruh pada evolusi organ, adalah lingkungan.

Jawaban: C

 

  1. Perhatikan pernyataan mengenai beberapa teori evolusi berikut ini!
(1) Memanjangnya leher jerapah karena adanya  pengaruh lingkungan.
(2) Asal usul Jerapah berleher panjang dari jerapah berleher pendek.
(3) Jerapah memiliki nenek moyang jerapah berleher panjang dan berleher pendek.
(4) Jerapah berleher pendek akan mati kelaparan, sedangkan jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup.

 

Adaptasi makhluk hidup menurut teori evolusi dari Lamarck ditunjukkan oleh nomor ….

A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

Pembahasan

Dua teori evolusi yang saling kontroversi adalah Teori Evolusi Lamarck dan Teori Evolusi Darwin. Teori Lamarck berpendapat, bahwa makhluk hidup sekarang merupakan makhluk hidup yang pada zaman dahulu dapat beradaptasi terhadap lingkungan.

Sedangkan Darwin mengatakan bahwa makhluk sekarang adalah makhluk hidup yang lolos seleksi alam dari makhluk hidup yang dulunya bervariasi.

Coba perhatikan empat pernyataan di atas!

(1) Memanjangnya leher jerapah karena pengaruh lingkungan. [dikemukakan oleh Lamarck]
(2) Jerapah berleher panjang berasal dari jerapah berleher pendek. [dikemukakan oleh Lamarck]
(3) Nenek moyang jerapah berleher panjang dan berleher pendek. [dikemukakan oleh Darwin]
(4) Jerapah berleher pendek mati kelaparan, sedangkan jerapah berleher panjang tetap hidup. [dikemukakan oleh Darwin]

 

Jadi, adaptasi menurut teori Lamarck, ditunjukkan oleh nomor 1 dan 2 (A).

 

4. Emile Durkheim merupakan sosiolog yang berkewarganegaraan Perancis. Sebagai salah satu tokoh yang meletakkan dasar sosiologi, ia berpendapat, bahwa sosiologi mempelajari tentang….

  • tindakan sosial
  • realitas sosial
  • struktur sosial
  • imajinasi sosiologi
  • fakta sosial

 

Pembahasan :

Emile Durkheim mengungkapkan, bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai fakta-fakta sosial. Fakta sosial disini boleh diartikan sebagai suatu cara bertindak, berpikir dan berperasaan, yang posisinya berada di luar diri individu dan memiliki kekuatan yang memaksa. Sebagai contoh, dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat aturan-aturan yang wajib dipatuhi oleh warga masyarakat tersebut dalam lingkungan tertentu, seperti di keluarga, sekolah maupun di masyarakat luas.

Jawaban (E)

 

5. Berikut ini adalah teori-teori yang menjelaskan mengenai perubahan sosial, kecuali….

  • Teori Evolusi
  • Teori Konflik
  • Teori Siklus
  • Teori Linear
  • Teori Internal dan Eksternal

 

Pembahasan:

Teori Internal dan Eksternal merupakan teori pendukung dari Teori Atribusii

Jadi, jawaban (E)

 

Nah, Gramedians, sekarang kita tahu ya, ternyata teori evolusi tidak hanya ada pada bidang keilmuan alam saja, tetapi pada bidang keilmuan sosial juga. Namun meski keduanya berada di bidang keilmuan masing-masing, Keduanya berperan penting terhadap munculnya pebuahan, baik dalam diri manusia dan perubahan sosial. Semoga tulisan di atas cukup membuka wawasan pengetahuan kita, ya Gramedians.

 

Artikel Terkait Biologi

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya