Di dalam dunia hewan, terdapat dua kelompok utama yang membedakan mereka berdasarkan struktur tubuhnya, yakni hewan vertebrata dan avertebrata. Dengan memahami perbedaan antara kedua kelompok ini, Grameds dapat mengenali keanekaragaman hayati serta memahami bagaimana masing-masing hewan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Mari kita bahas apa saja perbedaan antara hewan vertebrata dan avertebrata.
Daftar Isi
Perbedaan Hewan Vertebrata dan Avertebrata
Hewan dapat dibedakan melalui struktur tulang belakangnya. Berikut adalah perbedaan dari vertebrata dan avertebrata:
A. Apa itu Hewan Vertebrata?
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang atau punggung, yang membuat tubuh mereka lebih kokoh dan memungkinkan gerakan yang lebih terarah. Contoh hewan vertebrata yang sering kita lihat sehari-hari adalah kucing, anjing, burung, ikan, dan katak.
Tulang belakang ini adalah bagian penting dari rangka tubuh mereka yang melindungi sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang.
Hewan vertebrata umumnya memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks dibandingkan hewan yang tidak bertulang belakang (avertebrata), termasuk sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan otot yang membantu mereka bergerak dengan baik.
Kelompok ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Masing-masing kelompok punya ciri khasnya sendiri, seperti ikan yang hidup di air dan bernapas dengan insang, atau mamalia yang biasanya melahirkan anak dan menyusui.
B. Apa itu Hewan Avertebrata?
Hewan avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ini adalah kelompok hewan yang sangat beragam, meliputi hewan-hewan seperti serangga, cacing, ubur-ubur, dan gurita.
Karena mereka tidak memiliki tulang belakang atau kerangka dalam yang kaku seperti vertebrata (hewan bertulang belakang), maka avertebrata cenderung memiliki tubuh yang lebih fleksibel.
Mereka juga bisa hidup di berbagai lingkungan, dari daratan, air tawar, hingga lautan. Misalnya, serangga memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang membantu melindungi tubuh mereka, sementara ubur-ubur hanya terdiri dari jaringan lunak.
Hewan avertebrata sangat penting dalam ekosistem, berperan sebagai penyerbuk tanaman, sumber makanan bagi hewan lain, dan pengurai yang membantu menguraikan bahan organik di alam.
Ciri-Ciri Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang dan beberapa ciri khas lainnya yang membuat mereka berbeda dari hewan avertebrata. Berikut adalah ciri-ciri utama hewan vertebrata:
1. Memiliki Tulang Belakang (Kolom Vertebral)
Adanya tulang belakang merupakan ciri khas yang utama pada hewan vertebrata. Tulang belakang ini melindungi sumsum tulang belakang dan memberikan struktur untuk mendukung tubuh, sehingga hewan vertebrata mampu bergerak dan menahan tubuh dengan baik.
2. Sistem Kerangka Dalam (Endoskeleton)
Selain tulang belakang, vertebrata memiliki kerangka dalam yang lengkap dan kuat, terdiri dari tulang dan kadang-kadang tulang rawan. Kerangka ini membantu melindungi organ dalam, memberi bentuk tubuh, dan mendukung pergerakan yang lebih kompleks.
3. Sistem Saraf yang Terstruktur dengan Baik
Vertebrata memiliki sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak vertebrata lebih berkembang dibandingkan avertebrata, memungkinkan mereka memiliki kemampuan kognitif dan adaptasi yang lebih baik terhadap lingkungan.
4. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup, artinya darah mereka mengalir melalui pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler) yang terhubung ke jantung. Sistem ini membantu efisiensi transportasi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
5. Sistem Pernapasan yang Berkembang Baik
Hewan vertebrata menggunakan berbagai organ pernapasan sesuai dengan lingkungannya. Misalnya, ikan bernapas dengan insang, sementara mamalia dan burung bernapas dengan paru-paru. Sistem pernapasan mereka berkembang untuk mendukung aktivitas metabolisme tinggi.
6. Reproduksi Seksual
Sebagian besar vertebrata bereproduksi secara seksual, meskipun metode perkembangbiakan dan perawatan pada keturunan bervariasi di antara kelas vertebrata. Misalnya, mamalia biasanya merawat anak-anaknya, sedangkan sebagian besar ikan tidak melakukan perawatan pada telur atau anaknya.
7. Habitat Beragam dan Adaptasi yang Tinggi
Hewan vertebrata dapat hidup di hampir semua jenis habitat, dari daratan, air tawar, hingga laut, bahkan di udara (burung). Mereka memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, seperti burung yang dapat bermigrasi atau mamalia yang dapat mengatur suhu tubuhnya (endotermik) agar bisa hidup di berbagai iklim.
8. Memiliki Lima Kelas Utama Vertebrata
Vertebrata terbagi menjadi lima kelas utama: mamalia, burung, ikan, amfibi, dan reptil. Setiap kelas memiliki karakteristik spesifik, tetapi tetap memiliki ciri umum seperti tulang belakang, kerangka dalam, dan sistem saraf yang kompleks.
Ciri-Ciri Hewan Avertebrata
Hewan avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Mereka adalah hewan yang paling banyak dan bervariasi di bumi, dengan ciri-ciri utama sebagai berikut:
1. Tidak Memiliki Tulang Belakang atau Kerangka Dalam
Invertebrata tidak memiliki tulang belakang atau kerangka internal yang kokoh. Sebagai gantinya, banyak invertebrata memiliki struktur tubuh yang didukung oleh eksoskeleton (kerangka luar), seperti pada serangga dan crustacea, atau tubuh yang lunak, seperti pada cacing dan ubur-ubur.
2. Struktur Tubuh Sederhana atau Bervariasi
Avertebrata memiliki struktur tubuh yang bervariasi dari yang sederhana hingga kompleks. Misalnya, spons laut memiliki tubuh yang sangat sederhana tanpa organ khusus, sementara serangga memiliki tubuh yang lebih kompleks dengan organ-organ khusus seperti mata majemuk dan sayap.
3. Sistem Saraf yang Lebih Sederhana
Kebanyakan avertebrata memiliki sistem saraf yang lebih sederhana dibandingkan vertebrata. Beberapa, seperti ubur-ubur, hanya memiliki jaringan saraf tanpa otak yang terpusat, sedangkan yang lain, seperti serangga dan gurita, memiliki otak yang lebih kompleks.
4. Berkembang Biak dengan Beragam Metode
Metode reproduksi avertebrata sangat bervariasi. Sebagian besar bereproduksi secara seksual, tetapi beberapa juga bereproduksi secara aseksual (membelah diri atau regenerasi). Contohnya, anemon laut dapat bereproduksi dengan membelah diri, sementara sebagian besar serangga bereproduksi dengan cara kawin.
5. Peredaran Darah Terbuka atau Tidak Tertutup
Sebagian besar avertebrata, seperti serangga, memiliki sistem peredaran darah terbuka, di mana darah mengalir bebas di rongga tubuh dan tidak sepenuhnya dibatasi oleh pembuluh darah. Ini berbeda dengan sistem peredaran tertutup pada vertebrata.
6. Habitat yang Sangat Luas
Avertebrata hidup di hampir semua jenis habitat, dari lautan dalam, perairan tawar, hutan, gurun, hingga tanah di pekarangan rumah. Mereka menyesuaikan diri dengan sangat baik dan beradaptasi terhadap berbagai lingkungan.
7. Memiliki Berbagai Cara untuk Bertahan Hidup
Karena mereka tidak memiliki tulang belakang atau kerangka yang kokoh, banyak avertebrata memiliki mekanisme pertahanan khusus. Misalnya, gurita bisa menyemprotkan tinta untuk melarikan diri, dan serangga tertentu memiliki kamuflase atau zat beracun sebagai perlindungan.
8. Berkembang Biak dengan Cepat dan Berumur Pendek
Banyak avertebrata memiliki siklus hidup yang relatif pendek dan tingkat reproduksi tinggi, memungkinkan mereka untuk cepat berkembang biak dan beradaptasi dalam kondisi lingkungan yang berubah.
Jenis Hewan Vertebrata
Vertebrata atau hewan bertulang belakang terbagi menjadi lima kelompok utama, yaitu:
1. Mamalia
Mamalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya, tubuh yang umumnya berbulu, dan berdarah panas. Mereka juga memiliki otak yang relatif besar dan kompleks. Contohnya adalah manusia, harimau, paus, dan gajah.
2. Burung (Aves)
Burung adalah vertebrata yang memiliki tubuh berkerangka ringan dengan tulang berongga, sayap, dan bulu. Mereka juga berdarah panas dan bereproduksi dengan bertelur. Contoh burung meliputi elang, burung hantu, dan merpati.
3. Reptil
Reptil adalah hewan berdarah dingin yang memiliki kulit bersisik dan biasanya hidup di darat. Mereka bereproduksi dengan bertelur, meskipun ada beberapa yang melahirkan anak. Contohnya adalah ular, kadal, buaya, dan kura-kura.
4. Amfibi
Amfibi adalah vertebrata yang dapat hidup di air dan di darat, terutama selama fase larva dan dewasa. Mereka berdarah dingin dan biasanya memiliki kulit yang lembab. Contoh amfibi adalah katak, salamander, dan axolotl.
5. Ikan (Pisces)
Ikan adalah vertebrata berdarah dingin yang hidup di air, bernapas dengan insang, dan biasanya memiliki sirip untuk berenang. Ikan juga memiliki sisik pada kulit mereka. Jenis ikan termasuk ikan pari, hiu, dan ikan mas.
Morfologi Hewan Vertebrata dan Avertebrata
Berikut adalah perbedaan morfologi antara hewan vertebrata dan avertebrata:
A. Morfologi Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata memiliki karakteristik morfologi utama berupa tulang belakang atau kolom vertebrata yang memanjang dari kepala hingga ekor. Inilah ciri utama yang membedakan vertebrata dari hewan lainnya. Tulang belakang tersebut melindungi sistem saraf pusat, yaitu sumsum tulang belakang, dan berfungsi sebagai penopang tubuh.
Beberapa aspek morfologi lain dari vertebrata meliputi:
-
Kepala yang Terpisah dengan Tubuh
Kepala pada vertebrata berisi otak yang terlindungi oleh tengkorak, serta organ sensoris seperti mata, telinga, dan hidung yang memungkinkan penglihatan, pendengaran, dan penciuman.
-
Rangka Endoskeleton
Memiliki rangka dalam (endoskeleton) yang terdiri dari tulang keras atau tulang rawan, memberikan dukungan tubuh serta perlindungan organ.
-
Organ Tubuh yang Kompleks
Vertebrata memiliki organ-organ dalam yang terspesialisasi, seperti jantung bersekat, paru-paru atau insang untuk pernapasan, hati, ginjal, dan sistem pencernaan yang terstruktur.
-
Sistem Saraf Terpusat
Sistem saraf pada vertebrata terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, memungkinkan koordinasi dan respons yang kompleks terhadap lingkungan.
-
Kaki atau Sirip yang Bersegmen
Vertebrata darat memiliki tungkai atau kaki bersegmen untuk pergerakan di darat, sementara vertebrata air memiliki sirip untuk berenang.
B. Morfologi Hewan Avertebrata
Hewan avertebrata tidak memiliki tulang belakang, dan morfologi tubuhnya lebih bervariasi dibandingkan vertebrata. Berikut adalah beberapa ciri morfologi yang umum ditemukan pada avertebrata:
-
Struktur Tubuh yang Fleksibel
Sebagian besar avertebrata memiliki tubuh yang lebih fleksibel, sering kali tanpa tulang keras. Struktur tubuhnya dapat berupa eksoskeleton atau tubuh lunak seperti pada cacing dan ubur-ubur.
-
Eksoskeleton pada Beberapa Kelompok
Kelompok seperti serangga, arachnida, dan krustasea memiliki eksoskeleton yang keras dari kitin, yang memberikan perlindungan dan penopang bagi tubuh.
-
Organ Tubuh yang Sederhana
Organ pada avertebrata umumnya kurang kompleks dibandingkan vertebrata. Misalnya, sistem peredaran darah bisa terbuka seperti pada serangga, atau mereka tidak memiliki paru-paru, tetapi menggunakan sistem trakea atau permukaan tubuh untuk pernapasan.
-
Sistem Saraf Tersebar
Tidak memiliki otak yang terlindungi oleh tengkorak. Sistem saraf avertebrata sering kali tersebar, seperti cincin saraf pada bintang laut atau ganglia pada serangga.
-
Beragam Organ Gerak
Hewan avertebrata menunjukkan beragam adaptasi gerak, seperti kaki bersegmen pada serangga, tentakel pada ubur-ubur, atau tubuh yang dapat memanjang pada cacing.
C. Perbedaan Utama dalam Morfologi
Berikut adalah perbedaan utama vertebrata dan avertebrata dalam aspek morfologi:
-
Tulang Belakang
Vertebrata memiliki tulang belakang, sedangkan avertebrata tidak.
-
Sistem Rangka
Vertebrata memiliki endoskeleton, sementara banyak avertebrata memiliki eksoskeleton atau struktur tubuh yang lebih lunak.
-
Organ Tubuh
Vertebrata umumnya memiliki organ tubuh yang lebih kompleks dan terspesialisasi.
-
Sistem Saraf
Vertebrata memiliki otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan avertebrata memiliki sistem saraf yang lebih sederhana dan tersebar.
Jenis-Jenis Avertebrata
Avertebrata atau invertebrata mencakup banyak jenis dengan karakteristik dan bentuk tubuh yang sangat beragam. Berikut adalah jenis-jenis utama avertebrata:
1. Porifera (Spons)
Porifera adalah hewan laut sederhana yang memiliki pori-pori di seluruh tubuhnya untuk menyaring makanan dari air. Mereka tidak memiliki jaringan atau organ khusus dan biasanya hidup menetap di dasar laut.
2. Cnidaria
Cnidaria termasuk hewan seperti ubur-ubur, anemon laut, dan karang. Mereka memiliki tubuh lunak dengan tentakel yang mengandung sel penyengat untuk menangkap mangsa atau melindungi diri.
3. Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Platyhelminthes, atau cacing pipih, termasuk cacing parasit seperti cacing pita dan planaria. Mereka memiliki tubuh pipih dan sebagian besar hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan atau manusia.
4. Nematoda (Cacing Gilig)
Nematoda adalah cacing berbentuk bulat panjang, sering kali mikroskopis, yang banyak ditemukan di tanah dan lingkungan air. Beberapa jenisnya merupakan parasit yang hidup di dalam tubuh hewan atau tumbuhan.
5. Annelida (Cacing Beruas)
Annelida termasuk cacing yang memiliki tubuh bersegmen atau beruas, seperti cacing tanah dan lintah. Mereka memiliki sistem sirkulasi tertutup dan bisa ditemukan di darat maupun air.
6. Mollusca (Moluska)
Mollusca adalah kelompok yang mencakup hewan bertubuh lunak seperti siput, kerang, cumi-cumi, dan gurita. Beberapa di antaranya memiliki cangkang luar sebagai perlindungan, sedangkan yang lain, seperti gurita, tidak memiliki cangkang.
7. Arthropoda (Artropoda)
Arthropoda adalah kelompok avertebrata terbesar dan paling beragam, mencakup serangga (kupu-kupu, semut), arachnida (laba-laba, kalajengking), krustasea (kepiting, udang), dan myriapoda (lipan, kaki seribu). Mereka memiliki tubuh bersegmen dan eksoskeleton (kerangka luar) yang melindungi tubuh.
8. Echinodermata
Echinodermata termasuk bintang laut, bulu babi, dan teripang. Mereka biasanya memiliki tubuh simetris radial dan memiliki sistem pembuluh air yang unik untuk pergerakan dan menangkap makanan.
Contoh Hewan Vertebrata dan Avertebrata
Berikut adalah contoh hewan vertebrata dan avertebrata yang dapat kita temui:
Vertebrata |
Avertebrata |
Harimau | Ubur-ubur |
Gajah | Cacing tanah |
Elang | Bintang laut |
Ikan Paus | kupu-kupu |
Kuda | Kalajengking |
Kucing | Siput |
Elang | Laba-laba |
Katak | Udang |
Buaya | Bulu Babi |
Hiu | Cumi-cumi |
Ular | Anemon laut |
Orangutan | Belalang |
Merpati | Kepiting |
Lumba-lumba | Lintah |
Serigala | Kaki Seribu |
Kesimpulan
Perbedaan utama antara hewan vertebrata dan avertebrata terletak pada struktur tubuh mereka, khususnya keberadaan tulang belakang. Hewan vertebrata, seperti mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan, memiliki tulang belakang yang memberikan dukungan struktural dan melindungi sistem saraf pusat.
Struktur ini memungkinkan mereka untuk memiliki bentuk tubuh yang lebih terorganisir dan fungsi motorik yang lebih kompleks. Selain itu, vertebrata umumnya memiliki sistem saraf yang lebih maju, memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan.
Di sisi lain, hewan avertebrata mencakup kelompok yang lebih luas, termasuk serangga, arachnida, moluska, dan banyak lainnya, yang tidak memiliki tulang belakang. Sebagai akibatnya, mereka menunjukkan keanekaragaman morfologi yang tinggi dan sering kali memiliki struktur tubuh yang lebih sederhana.
Meskipun tidak memiliki tulang belakang, banyak avertebrata memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa, seperti kemampuan kamuflase dan reproduksi yang cepat. Kedua kelompok hewan ini memainkan peran penting dalam ekosistem, dan memahami perbedaan antara vertebrata dan avertebrata membantu kita menghargai keragaman kehidupan di bumi.
Grameds juga bisa mempelajari lebih lanjut tentang dunia hewan melalui buku-buku biologi dan ensiklopedia di Gramedia.com.
- Alveous
- Diploid Adalah
- Anatomi Telinga Bagian Dalam
- Anatomi Jantung
- Bentuk Telinga Manusia
- Ciri Lumut Tanduk
- Ciri Khusus Hewan
- Eritrosit
- Fungsi Mulut Manusia
- Fungsi Lemak
- Hewan Vertebrata dan Avertebrata
- Jaringan pada Tumbuhan
- Mata
- Mekanisme Pernapasan Manusia
- Membran Plasma
- Miopi
- Nukleolus
- Organ Gerak
- Sistem Gerak Manusia
- Sistem Peredaran Darah Besar
- Sistem Peredaran Darah Kecil
- Fungsi Hati pada Sistem Pencernaan
- Otot Jantung
- Organ Sistem Pernapasan
- Organ Pernapasan Manusia
- Otot Lurik
- Respirasi
- Sistem Pernapasan Manusia
- Sistem Ekskresi Manusia
- Sistem Hormon Manusia
- Tenggorokan
- Tulang Pergelangan Tangan
- Urutan Sistem Pencernaan Manusia
- Fungsi Usus Besar
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien