Biologi

Materi Virus Kelas X: Pengertian Virus Ciri, Struktur Tubuh, Jenis dan Dampak

Written by Nandy

Gramedia Literasi – Sebagian besar penyebab penyakit yang ada di bumi berasal dari organisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, salah satunya adalah virus. Virus adalah makhluk hidup yang bersifat parasit sebab membutuhkan inang sebagai tempatnya hidup hingga kemudian menyebabkan penyakit hingga kematian pada makhluk lain. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai virus berikut ini Grameds!

Daftar Isi

PENGERTIAN VIRUS

Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya adalah racun. Virus itu sendiri selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau hilang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya sakit.

Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Berdasarkan pengertian virus di atas, maka dapat dikatakan bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam waktu yang lama, Grameds.

CIRI-CIRI VIRUS

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya flu burung), atau tanaman (misalnya ­mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut beberapa diantaranya:

  1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
  2. Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
  3. Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.
  4. Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.
  5. Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
  6. Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.

Ada banyak sekali pertanyaan mengenai Virus itu sendiri, Apakah virus itu termasuk makhluk hidup? Bagaimana caranya virus berkembang biak? Dan lain lain. Pertanyan tersebut terbilang umum, dan juga terbahas di salah satu buku Bergambar Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus oleh Soepri Ketjil. Grameds bisa mempelajari hal tersebut dalam buku tersebut dan juga bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Buku Bergambar Rahasia Alam 23 - Rahasia Virus

Buku Bergambar Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus

Beli Buku di Gramedia

STRUKUR TUBUH VIRUS

Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu, mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan, seperti asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.

1. Kepala

Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.

2. Isi Tubuh

Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Isi tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.

3. Ekor

Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.

4. Kapsid

Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.

Struktur virus kapsid adalah struktur virus yang letaknya berada di luar virus dan memiliki kandungan subunit berupa protein yang cukup banyak. Kandungan tersebut lebih dikenal dengan sebutan kapsomer. Bentuk kapsid bisa dibilang cukup beragam, sehinga bisa memengaruhi bentuk virus itu sendiri.

Sejarah Ditemukannya Virus

Pastinya belum banyak orang yang tahu sejarah pertama kali ditemukannya virus. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan lsedikit tentang pertama kali virus ditemukan.

1. Adolf Meyer

Jika berbicara siapa pertama kali yang menemukan adanya virus di dunia ini, maka jawabannya adalah Adolf Meyer yang merupakan seorang ilmuwan dari Jerman. Ia pertama menemukan virus pada tahun 1883 melalui pengamatannya terhadap daun tembakau yang di mana daun tersebut terdapat bitnik-bintik kuning.

Setelah melihat hal itu, Adolf Meyer mulai melakukan penelitiannya dengan cara mengekstraksi getah tembakau yang kemudian menyemprotkannya pada daun tembakau yang kondisinya dalam keadaan sehat. Getah yang sudah disemprotkan, ternyata membuat daun tembakau (sehat) menjadi muncul bitnik-bintik kuning.

Berkat rasa penasarannya, Adolf Meyer mulai mencari tahu penyebab daun tembakau muncul bitnik-bintik kuning dengan menggunakan mikroskop. Dari pengamatannya melalui mikroskop ditemukan bahwa daun tembakau (yang ada bintik-bintik kuning) tidak ada bakterinya.

Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun tembakau menjadi tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang ukurannya lebih kecil daripada bakteri.

2. Dmitri Ivanovsky

Setelah penemuan virus dilakukan oleh Adolf Meyer, maka di tahun 1892 ada seorang ilmuwan Bernama Dmitri Ivanovsky dan ia berasal dari Rusia. Bisa dibilang penelitian yang dilakukan oleh Dmitri Ivanovsky hampir sama dengan peneltian Adolf Meyer hanya saja perbedaannya terletak pada penyaringannya. Getah yang disaring oleh Dmitri Ivanovsky menggunakan saringan bakteri.

Hasil saringan itu kemudian disemprotkan ke daun tembakau yang masih dalam keadaan sehat. Setelah disemprotkan, daun tembakau yang sehat berubah menjadi sakit. Hasil penelitian ini sama dengan Adolf Meyer yang di mana daun tembakau (sehat) berubah menjadi sakit karena adanya makhluk yang bisa membuat daun tembakau tidak sehat lagi.

3. Martinus Beijerinck

Peneltian terhadap virus terus berkembang dengan menggunakan daun tembakau, hanya saja pada peneltian yang dilakukan oleh Martinus Bejerinck lebih mengarah pada cara menghilangkan atau menonaktifkan makhluk yang memunculkan penyakit. Ia merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda.

Martinus Beijerinck menggunakan alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang bisa membuat makhluk hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap belum bisa menonaktifkan makhluk yang berukuran lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck mengatakannya dengan sebutan virus lolos saring.

4. Wendell Meredith Stanley

Di tahun 1935, ada seorang peneliti yang berasal dari Amerika Serikat, Wendell Merdith Stanley yang melakukan penelitian terhadap mahkluk yang dapat menyebabkan daun tembakau menjadi sakit. Dari penelitian yang dilakukan, ia berhasil mengkristalkan makhluk tersebut dan kemudian penyakit yang terjadi pada daun tembakau dinamakan Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Klasifikasi Virus

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang

1. Virus Penyerang Tanaman

Virus ini bisa merusakan tanaman yang sedang kamu tanam dan rawat, contohnya Tungro dan TMV.

2. Virus Penyerang Manusia

Virus penyerang manusia sangatlah banyak dan beberapa virus ada yang membahayakan manusia, seperti virus HIV influenza, virus corona, virus omicron, dan lain-lain.

3. Virus Penyerang Hewan

Virus penyerang hewan ini bisa membuat hewan yang kamu rawat jatuh sakita atau bahkan mati, contohnya flu burung, rabies, dan sebagainya.

4. Virus Penyerang Bakteri

Virus penyerang bakteri salah satu contohnya adalah virus T.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Ada atau Tidak Selubung di Nukleokapsid

1. Virus Berselubung

Virus berselubung adalah virus yang di dalam selubung itu ada glikoprotein dan lipoprotein, misalnya Paramyxovirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Poxyvirus.

2. Virus Telanjang

Virus telanjang adalah virus yang tidak mempunyai selebung di nukleopasid, seperti Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan Picornavirus.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Asam Nukleat

Beberapa virus ada yang diklasifikasi berdasarkan jenis asam nukleatnya, di antaranya:

1. Virus DNA

Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa DNA, misalnya parvovirus.

2. Virus RNA

Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya berupa RNA, misalnya picornavirus.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasar

Jika diklasifikasikan sesuai dengan bentuk dasarnya, maka virus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu

1. Virus Helikal

Virus ini hanya mempunyai satu sumbu rotasi saja yang di mana bentuk sumbu itu seperti batang panjang, bentuknya helikss, dan nukleokapsid mudah bergerak atau tidak kaku, misalnya virus flu.

2. Virus Kompleks

Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup kompleks bila dibandingkan dengan jenis virus yang lain, misalnya virus cacar.

3. Virus dengan Bentuk Ikohedrak

Berbeda dengan virus helikal, jumlah sumbu pada virus ini ada dua rotasi ganda serta tata ruangnya hanya dibatasi dengan 20 segitiga sama sisi, misalnya virus polio.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tipe Genom dan Replikasinya

Virus Tipe I

Pada virus tipe I ini terdiri dari DNA dengan utas ganda serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya Herpesvirus.

Virus Tipe II

Virus tipe II terdiri dari DNA dengan utas tunggal serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus MVM.

Virus Tipe III

Virus tipe II, terdiri dari RNA dengan utas handa serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya Reovirus.

Virus Tipe IV

Virus tipe IV terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) serta reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus polio.

Virus Tipe V

Virus tipe V terdiri dari RNA dengan utas tunggal (-) dan reproduksinya dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus rabies.

Virus Tipe VI

Virus tipe VI terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) dan DNA sebagai perantaranya serta reproduksinya dilakukan cengan cara transkriptasi  balik, misalnya virus AIDS.

Virus Tipe VII

Virus tipe VII terdiri dari RNA dengan utas ganda dengan RNA sebagai perantara serta reproduksinya dengan cara transkriptasi balik, misalnya Heparnavirus.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomer

1. Virus yang kapsomernya berjumlah 32, seperti Parvovirus.

2. Virus yang kapsomernya berjumlah 60, seperti Picornavirus.

3. Virus yang kapsomernya berjumlah 72, seperti Papovirus.

4. Virus yang kapsomernya berjumlah 162, seperti Herpesvirus.

5. Virus yang kaposmernya berjumlah 252, seperti Adenovirus.

JENIS-JENIS VIRUS

1. VIRUS DNA

Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudian mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus.

Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus–virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus–virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh virus ini:

  • Papiloma
  • Poliloma
  • Parvovirus B19
  • Adenovirus
  • Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
  • Herpes simpleks II (perlukaan genital)
  • Varicella zoster (cacar air)
  • Virus Epstein-Barr
  • Cytomegalovirus
  • Vaccinia
  • Roseola
  • Cacar sapi
  • Cacar
  • Bakteriofag
  • Hepatitis B virus
  • Smallpox virus
  • Transfusion Transmitted Virus
  • JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
  • Anellovirus
  • Salterprovirus

2. VIRUS RNA

Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus–virus baru. Contoh virus ini:

  • HIV AIDS
  • Influenza
  • Virus Hepatitis E
  • Poliovirus
  • Paramyxovirus Paramyxovirus
  • Virus enterik
  • Virus rubella
  • Virus demam kuning
  • Virus ensefalitis
  • Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
  • Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
  • Reovirus (diare)
  • Gondong
  • Rotavirus
  • Enterovirus
  • Hepatovirus
  • Virus ebola

Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola. Merupakan penyakit dunia yang paling mematikan, hanya beberapa minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat meninggal dunia. Sekitar 90% pasien terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan kematian.

Dengan Gejala awal pasien mirip dengan pilek, demam, sakit kepala, diare, dan lemas. Secara lengkap buku Virus Mematikan Ebola oleh Redaksi Health Secret menjelaskan lebih banyak mengenai virus ebola, bagaimana pencegahannya, dan juga apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menghadapinya. Dan juga dapat Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Virus Mematikan Ebola

Virus Mematikan Ebola

Beli Buku di Gramedia

Bentuk Virus

Virus yang sering kita ketahui biasanya berupa lingkaran, tetapi pada kenyataannya ada banyak sekali bentuk virus. Lalu, apa aja sih bentuk virus yang ada?

1. Virus dengan Bentuk Filamen atau Benang

Layaknya sebuah benang, maka virus ini bisa dibilang memiliki ukuran yang cukup tipis, misalnya virus Ebola.

2. Virus dengan Bentuk Bulat

Virus berbentuk bulat merupakan virus yang umumnya diketahui oleh banyak orang, salah satu contoh dari bentuk virus ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV).

3. Virus dengan Bentuk Seperti Huruf T

Virus ini bentuknya hampir sama dengan huruf T. Virus dengan bentuk ini contohnya ada pada virus yang mengganggu kesehatan bakteri Eschirichia coli atau dikenal dengan bakteriofag.

4. Virus dengan Bentuk Batang

Virus batang ini bisa kita lihat pada Tobacco Mosaic Virus (TMV).

5. Virus dengan Bentuk Batang dan Ujungnya Oval

Pada virus berbentuk batang dengan ujung oval ini salah conothnya berupa virus Rhabdovirus.

6. Virus dengan Bentuk Polihedral

Salah satu contoh virus yang memiliki bentuk polyhedral adalah Adenovirus.

DAMPAK POSITIF VIRUS

Istilah virus, memiliki konotasi terhadap sesuatu yang mematikan, tetapi reputasi buruk ini tidak berlaku secara universal sebab virus memang tidak selalu merugikan. Terdapat beberapa virus yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, berikut beberapa diantaranya:

1. BIDANG KESEHATAN

Beberapa virus yang berperan di bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker serta pengendalian kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

  • Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar, kanker, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah mati ataupun dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga jika penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegahnya masuk.
  • Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding menggunakan sistem imun.
  • Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
  • Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.
  • Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
  • Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh
  • Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri. Pada tahun 1921, bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati.

2. BIDANG PERTANIAN

Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa diantaranya:

  • Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau sekelompok virus yang dapat menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut dan lama kelaman merusak jaringan tubuh tubuhnya.
  • Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis. Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan Grameds.

3. BIDANG SCIENCE

Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, Virus juga dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

DAMPAK NEGATIF VIRUS

1. PENYAKIT PADA HEWAN

Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat manusia dan otak. Akibatnya tubuh tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan hydrophobia. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah panas yang telah terjangkit virus rabies ini seperti gigitan anjing, kera, kelelawar hingga rakun.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah. Selain itu ada juga Virus Avian influenza tipe A (H5N1) yang sempat terkenal di Indonesia karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini rupanya menyerang hewan unggas, seperti burung dan ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini mampu menular kepada manusia.

Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan berbagai spesies hewan dalam cakupan wilayah yang luas (panzootik), sehingga mampu menularkan cukup banyak hewan dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan pernapasan, muntah diare dan gejala flu pada umumnya.

2. PENYAKIT PADA TUMBUHAN

Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau. Faktanya, virus ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari tentang virus (virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya infeksi pada daun tumbuhan.

Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’ atau belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada virus ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu, buncis, mentimun, kentang dan sebagainya.

Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam pertumbuhan padi, sebab menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna merah sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen Grameds.

3. PENYAKIT PADA MANUSIA

Beberapa penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan adanya serangan virus dalam tubuh. Virus memiliki ukuran mikroskopis yang berkisar antara 20-300 milimikron. Virus bersifat aseluler atau tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan berkembangbiak di dalam sel hidup. Virus akan menyerang kekebalan atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini macam-macam virus biologi yang mengancam kesehatan manusia, Grameds:

Virus HIV

Virus HIV adalah virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing.

Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila adanya kontak melalui cairan tubuh (darah, air mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu penderita HIV yang menularkan kepada bayi kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak langsung sehari-harimisalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan.

Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Virus Ebola

Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Pengertian virus ebola adalah virus yang menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.

Virus Corona

Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus ini adalah salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.

Gejala virus corona ini hampir sama ketika seseorang terserang penyakit flu, sehingga terkadang bagi sebagian orang ketika merasakan gejala tersebut beranggapan bahwa sedang terserang penyakit flu. Selain itu, penyebab virus corona bisa berasal dari percikar air lir (pada saat bersin) dan menyentuh tangan orang lain.

Setelah Virus Covid-19 muncul, Wuhan serta wilayah lain di cina di lockdown. Hingga pada 7 maret 2020 kurang dari 90 hari setelah wabah awal di wuhan, Italia juga menerapkan hal yang sama. Di indonesia sendiri memiliki regulasi terhadap karantina kesehatan, seperti karantina rumah, wilayah, rumah sakit hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Dalam buku Panduan Kesiapsiagaan Hadapi Virus korona oleh Tess Pennington ini juga membahas semua hal yang perlu diketahui dalam mempersiapkan karantina, kapan seseorang dinyatakan bebas dari isolasi, memilih masker, respirator, dan sarung tangan. Tentunya Grameds bisa membeli serta mempelajari hal tersebut dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Panduan Kesiapsiagaan Hadapi Virus Corona

Panduan Kesiapsiagaan Hadapi Virus Corona

Beli Buku di Gramedia

Virus Herpes Simplex

Virus Herpes Simplex memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Virus yang biasa dikenal dengan sebutan HSV ini dapat menimbulkan penyakit menular seksual baik pria maupun wanita hingga menyebabkan luka melepuh di area organ intim. Penyebaran virus ini umumnya karena adanya hubungan seksual dengan orang yang terkana infeksi virus ini dan ibu hamil yang menularkan kepada bayi kandungannya.

Virus Dengue

Virus Dengue mampu menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti. Salah satu bentuk pencegahan terpenting supaya tidak terjangkit virus ini ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti kebersihan bak mandi, kebersihan bak sampah, dan got.

Virus Poliomielitis

Virus Poliomielitis adalah salah satu jenis virus tertua di dunia karena sudah dikenal sejak akhir abad ke-18. Umumnya, virus ini akan menyerang anak-anak dengan usia sekitar 3-5 tahun. Virus ini mampu menyebabkan lemahnya otot hingga kelumpuhan pada kaki. Gejala virus ini berupa demam, nyeri sendi, tulang hingga otot, kram otot dan lainnya. Virus polio ini dapat menular melalui kontak antarmanusia seperti kotoran (feses) yang terkontaminasi virus. Dan, umumnya virus ini dapat menularkan anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah.

Virus Omicron

Virus Omicron adalah salah bentuk varian dari virus corona dalam beberapa sumber, banyak ilmuwan yang megatakan bahwa virus omicron muncul karena adannya kombinasi khas yang lebih dari 50 mutasi. Adapun mutasi itu bisa dibilang lebih banyak daripada varian Delta yang hanya mempunyai 7 mutasi. Oleh karena itu, virus omicron berbahaya, sehingga setiap orang harus saling menjaga satu sama lain agar virus ini tidak menyebar dengan cepat.

Demikian Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Dampak Positif, dan Negatif Virus Grameds. Semoga ini bermanfaat, Selamat belajar.

Apa itu virus?

Virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Apa itu virus HIV?

Virus HIV adalah virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia.

Apa pengertian virus secara umum?

Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Virus berasal dari bahasa apa?

Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya adalah racun. Viruss itu sendiri selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau hilang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya sakit.

Artikel Terkait:

Cegah Penyebaran Virus Korona dengan Self Quarantine. Kenapa Nggak?

5 Buku tentang Pandemi Virus

Apa Bedanya Pandemi, Epidemi, dan Endemi?

Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya