Biologi

Stek Batang: Pengertian dan Contohnya

Written by Nandy

Stek batang – Manusia punya segudang kebutuhan sepanjang hidupnya, dalam hal apapun itu, mulai dari makan hingga hiburan. Dan manusia juga selalu punya cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Contohnya untuk hiburan, kita bisa memenuhinya dengan melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan. Seperti membaca buku, bermain gim, atau membuat kebun di halaman rumah sendiri.

Nah, bicara soal kebun, tentunya tidak bisa dilepaskan dari tanaman, dong. Manusia, dengan hasrat untuk memenuhi kebutuhannya tadi, menciptakan satu metode untuk memperbanyak tanaman yang dinamakan dengan stek batang.

Lalu, apa yang dimaksud dengan metode ini? Mari kita bedah lebih lanjut mengenai hal ini dengan mempelajari pengertian, keuntungan, hingga faktor yang berpengaruh pada perkembangan metode ini.

Pengertian Stek Batang

Stek batang, singkatnya, adalah metode stek yang sangat populer dan banyak digunakan oleh manusia. Tujuannya jelas untuk menghasilkan tanaman dalam jumlah yang banyak dengan keunggulan tersendiri.

Metode stek yang satu ini dilakukan dengan cara memotong bagian batang tanaman yang akan dijadikan tanaman yang baru. Nantinya dalam potongan batang ini akan terbentuk akar sehingga batang tersebut tumbuh menjadi pohon.

Dengan catatan, batang yang digunakan dalam metode ini harus berasal dari pohon induk yang sehat dan tidak bertunas. Stek batang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu stek cabang, stek ranting, dan yang terakhir stek ujung.

Grameds, jika kamu tertarik untuk membudidayakan tanaman dengan menggunakan metode stek batang, buku Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman bisa memberikan informasi yang kamu butuhkan tentang Teknik Budidaya Tanaman, cara memperbanyak tanaman, Varietas Unggul, Tanah dan Media Tanam dll.

Keuntungan Melakukan Stek Batang

Sebenarnya tanpa metode stek, tanaman mempunyai metodenya sendiri untuk memperbanyak diri. Namun dengan stek batang, manusia bisa mendapatkan beberapa keuntungan.

Pertama, mendapatkan tanaman baru yang memiliki karakter yang identik dengan induknya karena penyetekan pada dasarnya adalah memperbanyak tanaman terbaik. Jadi jika kamu melakukannya pada pohon mangga yang manis, misalnya, tanaman baru yang kamu hasilkan juga memiliki buah yang manis.

Kedua, tanaman baru yang didapatkan dari penyetekan umumnya bisa matang dengan lebih cepat. Hal ini disebabkan karena stek batang membuat tanaman menghasilkan organ generatif lebih cepat.

Ketiga, metode ini  juga lebih praktis dan ekonomis karena tidak memerlukan lahan yang luas. Di saat bersamaan, hasil yang didapatkan bisa cukup banyak. Kemudian keuntungan yang keempat adalah metode stek yang satu ini tidak akan merusak tanaman induknya.

Contoh Tanaman Yang Dapat Dikembangbiakan Dengan Stek Batang

pixabay.com/sarangib

Melihat keuntungan yang didapatkan, metode perkembangbiakan yang satu ini jelas lebih unggul daripada metode yang alami. Pertanyaannya, apa saja tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan stek batang ini?

Sukun

Pertama adalah sukun. Sukun merupakan tanaman yang dapat berbuah dan bisa dibudidayakan dengan metode stek akar maupun stek batang. Hanya saja, stek akar mempunyai banyak kekurangan dibanding stek batang.

Maka dari itu, sekarang budidaya sukun dengan stek batang mulai meningkat. Kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak, lebih cepat, dan lebih menguntungkan dengan metode ini.

Singkong

Singkong merupakan tanaman sejenis umbi-umbian yang sejak dulu ditanam oleh petani kita. Tanaman yang satu ini juga bisa dikembangbiakan dengan metode stek pada batang agar tumbuh subur serta mempunyai umbi yang lebih banyak.

Lengkeng

Pohon lengkeng yang dihasilkan dari stek pada batang akan lebih cepat berbuah dibanding yang berasal dari metode alami. Budidaya lengkeng dengan stek pada batang sebenarnya masih terbilang “baru dilakukan”.

Soalnya zaman dulu, banyak yang menganggap lengkeng termasuk tanaman yang sulit dibudidayakan dengan metode vegetatif karena kambium pohon ini tipis dan cenderung mudah kering. Seiring berjalannya waktu, diketahui bahwa lengkeng juga bisa dibudidayakan dengan metode vegetatif asalkan dirawat sebaik mungkin.

Delima

Pohon delima sangat cocok dikembangbiakan dengan metode stek pada batang karena caranya sangat mudah dan praktis. Bahkan pohon ini tetap bisa tumbuh meskipun kamu tidak menggunakan perangsang akar jika kamu memilih indukan yang berkualitas dengan media tanam yang baik dan juga melakukan pemeliharaan yang benar.

Rosemary

Umumnya, rosemary dibudidayakan dengan dua cara yaitu metode generatif dan juga vegetatif. Nah, biasanya para penghobi tanaman hias lebih memilih membudidayakan tanaman ini dengan metode stek pada batangnya.

Cabai

Tanaman lain yang cocok dikembangbiakan dengan metode stek pada batangnya adalah cabai. Bahkan metode ni dianggap lebih efektif dibanding menanam langsung bijinya. Hanya saja, untuk mendapatkan hasil terbaik kamu harus memiliki induk yang berkualitas tinggi.

Tomat

Tanaman yang terakhir adalah tomat. Sekarang ada banyak orang yang membudidayakan tomat dengan memakai metode stek pada batangnya. Pasalnya, tanaman baru yang dihasilkan dapat tumbuh lebih cepat.

Syarat Perkembangbiakan Stek Batang

Sumber: buku handbook stek

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari metode stek batang, ada beberapa syarat dan kriteria yang harus kamu perhatikan. Misalnya seperti menggunakan batang yang umurnya sudah 1 – 3 tahun atau sudah berbuah selama 2 musim berturut-turut. Kemudian, tanaman induknya juga harus mempunyai tunas yang sehat.

Jika kamu menggunakan batang yang terlalu muda, kemungkinan besar tanaman stek akan mati karena kekurangan air. Di sisi lain, batang yang masih muda juga akan membuat tanamannya berbuah lebih lama. Sebaliknya, penggunaan batang yang terlalu tua justru akan membuat pertumbuhan akar pada stek jadi lebih lama, sehingga tidak efisien. Kesimpulannya, kamu harus cermat dalam memilih batang indukan yang berkualitas baik.

Selain itu, masih ada beberapa kriteria yang harus kamu penuhi sebelum melakukan metode perkembangbiakan yang satu ini:

Untuk batang bawah: 

  • Batang dan perakarannya kuat agar lebih tahan dalam berbagai keadaan tanah.
  • Kecepatan tumbuhnya sama seperti batang atas
  • Tidak mengurangi kualitas serta jumlah pada tanaman baru yang akan terbentuk nantinya.

Untuk batang atas: 

  • Harus diambil dari pohon yang tumbuh subur, kuat, dan bebas hama penyakit
  • Diameter batangnya minimal 1 cm dan bentuknya lurus
  • Mempunyai karakteristik yang unggul, misalnya bunganya bagus, buahnya banyak, atau yang lainnya.

Agar kamu lebih paham lagi tentang jenis batang yang bisa digunakan untuk metode stek yang satu ini, sebaiknya kamu membaca buku Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan sebab buku ini membahas tentang fisiologi tumbuhan yang merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup.

Faktor Yang Berpengaruh Pada Perkembangan Stek Batang

Selain syarat-syarat di atas, kamu juga harus memperhatikan dua faktor penting lainnya agar bisa mendapatkan hasil stek yang berkualitas. Dua faktor tersebut adalah faktor tanaman dan faktor lingkungan.

Faktor tanaman

Faktor tanaman akan berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan tanaman hasil stek. Dalam faktor ini, kamu harus memperhatikan jenis tanamannya, umur, jumlah daun, serta kandungan nutrisi yang terdapat pada tanaman induknya.

Jenis tanaman

Pohon yang kamu pilih sebagai induk mempunyai peran yang sangat berperan penting pada kecepatan stek dalam menuaikan hasil. Jika kamu memilih pohon dengan batang yang lunak, hasilnya akan lebih cepat dibanding batang yang keras sebab batang yang lunak lebih mudah berakat.

Usia tanaman

Usia juga sangat berpengaruh pada tanaman yang dihasilkan dari metode stek. Agar kamu memperoleh hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan tanaman yang usianya sedang, tidak terlalu tua maupun terlalu muda.

Jika usianya terlalu muda, akar pada tanaman hasil stek biasanya kurang kuat dan tidak bisa berfungsi secara optimal sehingga kualitas hasil stek nya juga tidak akan maksimal. Sedangkan jika usianya terlalu tua, akar akan keluar lebih lama dan pelaksanaan stek jadi kurang efektif.

Jumlah daun

Daun dan juga mata tunas juga berpengaruh pada cepat-lambatnya pertumbuhan akar pada tanaman hasil stek. Pasalnya daun serta mata tunas yang cukup dapat membantu mempercepat pembentukan akar pada hasil stek.

Akan tetapi, kamu juga harus memastikan bahwa hasil steknya tidak mempunyai daun serta mata tunas yang terlalu banyak. Jika jumlahnya terlalu banyak, penguapan air dari dalam batang stek akan menjadi lebih cepat sehingga hasil stek jadi cepat kering dan layu, bahkan sebelum akarnya tumbuh.

Kandungan nutrisi

Kandungan nutrisi pada tanaman induk mempunyai pengaruh yang cukup tinggi pada sukses atau tidaknya proses pertumbuhan stek. Stek yang dihasilkan dari induk dengan kandungan nutrisi baik cenderung lebih cepat tumbuh akarnya dibandingkan stek dari induk yang bernutrisi rendah.

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada hasil stek mencakup temperatur, cahaya, kadar air, dan juga media pertumbuhan stek itu sendiri. Jika kamu ingin mendapatkan hasil yang berkualitas baik dan pertumbuhannya maksimal, keempat faktor ini harus benar-benar kamu perhatikan sebab keempatnya saling berhubungan satu sama lain.

Temperatur

Kebanyakan tanaman di Indonesia bisa tumbuh optimal dalam suhu 29 derajat celcius hingga 30 derajat celcius. Akan tetapi, khusus untuk stek batang, suhu yang disarankan adalah sekitar 24 derajat celcius.

Suhu ini diketahui bisa merangsang pertumbuhan akar serta tumbuh kembang stek secara maksimal. Untuk mendapatkan suhu ini, kamu bisa melakukan kontrol serta penyesuaian kelembaban dan juga cahaya.

Kadar air

Dalam metode stek pada batang tanaman, kadar air yang tepat akan berpengaruh pada pertumbuhan hasil stek nantinya. Itulah mengapa sangat penting untuk selalu menjaga kadar air agar cukup lembab sehingga menciptakan suhu yang optimal bagi pertumbuhan akar. Sebaliknya, jika kadar airnya kurang, stek akan mati sebelum akar terbentuk karena mengalami kekurangan air.

Cahaya

Stek pada batang yang kamu lakukan akan tumbuh secara optimal jika diletakkan di area yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Faktor ini penting untuk diperhatikan karena cahaya matahari berperan sebagai penjaga temperatur serta kadar air tetap optimal.

Jika kamu menempatkan nya di area yang terlalu banyak memperoleh cahaya matahari, pertumbuhan akar akan terhambat. Dengan kata lain, hasil stek nya jadi kurang maksimal.

Media pertumbuhan

Media pertumbuhan dalam stek batang adalah faktor yang sangat vital. Pasalnya faktor ini berhubungan dengan pertumbuhan stek. Jika kamu ingin mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan kamu menggunakan media pertumbuhan yang baik.

Media pertumbuhan stek yang baik adalah yang terbebas dari hama seperti bakteri, jamur, atau hama yang bisa merusak pertumbuhan stek. Kemudian, pH dalam media pertumbuhannya juga harus seimbang, yaitu berkisar antara 5 sampai 7, tidak boleh lebih atau kurang.

Cara stek batang

Metode stek batang dipilih oleh banyak orang bukan tanpa alasan. Jika dibandingkan dengan stek daun, stek akar, dan stek mata tunas, metode ini memang lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu, ada empat jenis stek batang yang bisa kamu lakukan yaitu, stek batang kayu keras, kayu setengah keras, berkayu lunak, dan tanaman herba.

Stek batang kayu keras memanfaatkan cabang yang sedang berada dalam kondisi dorman. Sementara kayu setengah keras biasanya digunakan pada tanaman yang memiliki daun lebar, seperti tanaman hias maupun buah.

Kemudian, berkayu lunak bisa kamu lakukan pada tanaman yang kandungan airnya tinggi, seperti sukulen. Dan yang terakhir atau stek tanaman herba bisa dilakukan pada tanaman yang lunak dan kandungan airnya tinggi seperti bunga krisan. Meskipun terbagi menjadi empat jenis, namun tahapan untuk melakukan metode ini secara umum sama saja, yaitu:

Tahap pemotongan

Untuk mulai melakukan metode stek batang, kamu harus memilih bagian batang yang umurnya tepat. Usahakan pemotongan batang ini dilakukan di pagi hari agar saat persemaian tanamannya akan mendapatkan sinar matahari langsung. Setelah itu, kamu bisa mengikuti langkah berikut ini:

  1. Pilih batang yang diameternya 1 cm dan mempunyai daun berwarna hijau tua
  2. Potong daun dengan panjang sekitar 10 sampai 15 cm atau memiliki 3 – 4 mata tunas.
  3. Pastikan jarak potong dengan mata tunas paling bawah adalah 0,5 cm dan 1 cm untuk mata tunas paling atas.
  4. Potong dengan bentuk runcing agar mudah ditancapkan pada media pertumbuhan nantinya.

Tahap persemaian

Setelah kamu memotong batangnya, rendam ujung bawah batang sepanjang 2 cm dalam hormon auksin selama 5 detik. Kemudian, siapkan ember atau wadah yang sudah diisi dengan pasir serta tanah gembur.

Setelah itu, tancapkan batang ke media pertumbuhan/persemaian dengan posisi yang tegak lalu siram secara teratur. Tunggu sampai akar pada tanaman baru tersebut tumbuh dengan baik, kemudian pindahkan ke lokasi akhirnya.

Tips melakukan stek batang

Supaya kamu mendapatkan hasil yang baik, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika melakukan metode perkembangbiakan dengan stek pada batang tanaman, diantaranya adalah:

Pelajari dan kuasai teknik-teknik pemotongan stek yang benar

Setelah memotong batang dari pohon induk, sebaiknya segera celupkan hasil potongan pada air agar pembuluh pada potongan bisa terisi air dan suhu di dalamnya terjaga. Dengan begitu, stek akan terhindar dari kekeringan.

Selain itu, gunakan alat pemotong yang tajam dan bisa memotong dalam satu kali gerakan saja. Tujuannya supaya hasil stek memiliki potongan yang bagus dan juga tidak pecah atau rusak. Kemudian pastikan kamu memotong dengan sudut kemiringan 45 derajat di bagian atas steknya agar stek tidak menyerap air hujan secara berlebihan.

Potong dengan ukuran secukupnya

Ukuran stek juga harus kamu perhatikan karena akan berpengaruh pada perkembangan stek, suplai, serta serapan nutrisi. Jika terlalu panjang, pertumbuhannya akan lebih lambat karena potongan tersebut memerlukan serapan nutrisi yang banyak dan waktu pertumbuhan akar jadi lebih lama. Untuk stek batang, panjang potongan yang disarankan adalah 30 cm.

Lakukan perawatan dan pemeliharaan stek dengan baik

Perawatan dan pemeliharaan stek ini berhubungan erat dengan lingkungan tumbuh yang ideal serta bebas dari hama penyakit. Selain itu, kamu juga harus memberikan air secara teratur namun tidak berlebihan. Kemudian perhatikan juga kadar air, pengaturan intensitas cahaya, serta asupan nutrisi yang cukup sehingga sesuai dengan pertumbuhan stek.

Media stek yang harus disiapkan

Media stek merupakan komponen penting yang harus kamu siapkan dengan baik sebab akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan stek. Lalu apa saja media yang harus disiapkan?

  1. Kotak persemaian dengan ukuran panjang 40 – 60 cm, lebar 30 – 50 cm, tinggi 20 – 30 cm. Kotak ini bisa kamu dapatkan di toko pertanian atau membuatnya sendiri dari bahan-bahan yang ada di rumah.
  2. Media semai yang terdiri dari campuran tanah liat, pasir, dan juga pupuk dengan komposisi 40% – 30% – 30%.
  3. Plastik

Nah Grameds, setelah memahami stek batang melalui artikel ini, kamu tinggal mempraktekkannya langsung di rumah. Jika kamu masih bingung memilih tanaman yang tepat, sebaiknya baca buku 9 Tanaman Buah di Pekarangan Rajin Berbuah. Buku ini akan memberi gambaran untuk memilih buah yang cocok ditanam di pekarangan dengan memperhatikan kondisi ketinggian tempat tinggal dan syarat tumbuhnya.

Demikian pembahasan tentang stek batang. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian dan juga memudahkan Grameds dalam membuat stek batang. Jadi, apakah Grameds akan melakukan stek batang dalam waktu dekat?

Jika ingin mencari buku-buku tentang tanaman dan buah, maka kalian bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana

Sumber:
  • https://www.orami.co.id/magazine/stek-batang#apa-keuntungan-stek-batang
  • https://lindungihutan.com/blog/apa-itu-stek/#rb-3-stek-batang
  • Prety Rosyidin (2019) Handbook Stek. Penerbit Desa Pustaka Indonesia.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya