Biologi

Mengenal Alstonia Scholaris, Si Pohon Ajaib dengan Beragam Manfaat

Written by Dini

Alstonia scholaris, atau yang lebih dikenal sebagai pohon pulai, menarik perhatian bukan hanya karena aura mistis yang menyelimuti namanya, tetapi juga karena di balik ketegasan batangnya, tersimpan potensi sebagai sumber kandungan obat yang berharga. Mari kita telusuri apa saja manfaat yang tersembunyi pada pohon pulai Pulai dan apa saja mitos yang berkembang di masyarakat.

 

Apa itu Alstonia Scholaris

Alstonia scholaris, yang dikenal juga dengan nama pohon pulai atau devil’s tree, adalah sejenis pohon yang tergolong dalam keluarga Apocynaceae. Pohon ini dapat ditemukan di berbagai wilayah tropis dan subtropis di Asia, dari India hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Pulai atau Pule adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris. Pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatera. Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu gabus, lame, lamo dan jelutung.

Kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembap, tetapi banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung.

Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat, berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.

 

Jenis-Jenis Alstonia Scholaris

(Sumber: satuharapan.com)

 

Alstonia scholaris memiliki beberapa varietas dan jenis yang tersebar di berbagai wilayah. Berikut adalah beberapa jenis Alstonia scholaris yang dikenal:

1. Alstonia scholaris var. scholaris

Jenis Ini adalah varietas utama dari Alstonia scholaris dan dapat ditemukan di berbagai wilayah tropis dan subtropis di Asia, termasuk India, Sri Lanka, dan Asia Tenggara. Varian ini memiliki ciri-ciri umum dari spesies Alstonia scholaris.

2. Alstonia scholaris var. angustifolia

Varian ini memiliki daun yang lebih sempit atau lebih ramping dibandingkan dengan varietas utama. Perbedaan ini biasanya terlihat pada karakteristik morfologi daunnya.

3. Alstonia scholaris var. parvifolia

Varian ini dikenal dengan daun-daunnya yang lebih kecil dibandingkan dengan varietas utama. Daun yang lebih kecil bisa menjadi ciri khas varietas ini.

4. Alstonia scholaris var. rostrata

Varian ini mungkin memiliki karakteristik unik pada bagian-bagian tertentu, seperti bentuk bunga atau bentuk batang. Namun, variasi ini dapat bergantung pada lokasi tumbuhnya.

5. Alstonia scholaris var. kurzii

Varian ini dapat ditemukan di wilayah tertentu seperti Thailand dan Malaysia. Seperti halnya varietas lainnya, perbedaan mungkin terletak pada morfologi tertentu seperti daun atau bunga.

6. Alstonia scholaris var. grandifolia

Varian ini mungkin memiliki daun yang lebih besar dibandingkan dengan varietas utama. Perbedaan ini bisa menjadi ciri khas varietas ini.

Dasar-dasar Teknik Budidaya Tanaman
button rahmad jpg

 

Morfologi Alstonia Scholaris

(Sumber: lindungihutan.com)

 

Morfologi tanaman pulai, khususnya Alstonia scholaris atau pulai kayu, mencakup berbagai aspek struktur dan penampilan tanaman tersebut. Berikut adalah beberapa deskripsi morfologi tanaman pulai:

1. Batang

Alstonia scholaris memiliki batang yang tinggi, lurus, dan biasanya berwarna abu-abu kecoklatan. Kulit batangnya memiliki tekstur halus dan bisa memiliki retakan longitudinal.

2. Daun

Daun Alstonia scholaris bersusun secara bertahap, berbentuk lanset atau oval, dengan panjang sekitar 10-20 cm. Ujung daunnya meruncing, dan tepi daunnya rata atau sedikit bergelombang. Daun-daun ini biasanya mengkilap, dan warnanya hijau gelap.

3. Bunga

Bunga Alstonia scholaris berbentuk corong dan muncul di ujung ranting. Bunga-bunganya berwarna putih atau krim pucat dan memiliki aroma yang khas.

4. Buah

Buahnya berupa kotak kayu yang mengandung banyak biji berambut halus. Buah ini dapat pecah saat matang, melepaskan biji-bijinya.

5. Akar

Sistem akar Alstonia scholaris kuat dan dapat tumbuh mendalam. Akarnya membantu dalam penyerapan air dan nutrisi dari tanah serta memberikan stabilitas pada pohon.

6. Biji

Biji Alstonia scholaris berambut halus dan terbungkus dalam buah kayu yang kering.

7. Tinggi Pohon

Pohon pulai dapat mencapai ketinggian yang cukup besar, sering kali melebihi 20 meter, dan memiliki batang yang cukup tebal.

8. Daun Muda

Daun muda memiliki warna yang lebih terang dan sering kali berwarna merah atau ungu sebelum berkembang menjadi hijau dewasa.

Hidroponik Budi Daya Tanaman Tanpa Tanah

button rahmad jpg

 

Beragam Manfaat Alstonia Scholaris 

Alstonia Scholaris atau Pohon Pulai memiliki banyak manfaat bagi manusia dan ekosistem lingkungan. Di antaranya adalah:

1. Manfaat Alstonia Scholaris Bagi Kesehatan

Alstonia scholaris, atau yang dikenal sebagai pohon pulai, memiliki beberapa manfaat potensial bagi kesehatan, terutama dalam pengobatan tradisional. Namun, perlu dicatat bahwa manfaat ini perlu dikaji lebih lanjut dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis resmi. Berikut adalah beberapa potensi manfaat Alstonia scholaris:

  • Antipiretik (Penurun Demam)

Beberapa kelompok masyarakat di berbagai wilayah menggunakan bagian-bagian dari pohon pulai, seperti kulit kayu, sebagai antipiretik alami untuk menurunkan demam.

  • Mengatasi Malaria

Rebusan dari kulit pohon pulai bisa meredakan penyakit malaria.

  • Mengatasi Mual dan Diare

Ekstrak etanol dan metanol yang terkandung di dalam kulit pohon pulai sangat ampuh untuk mengurangi frekuensi buang air besar. Kandungan antinosiseptif yang terdapat di dalamnya juga mampu untuk mengurangi perasaan mual pada perut.

  • Menyembuhkan Sakit Gigi

Pohon pulai dipercaya bisa meredakan sakit gigi yang sangat mengganggu dengan cara memanfaatkan getahnya. Campurlah getah ke dalam air hingga menjadi sebuah pasta lalu rebus hingga mendidih. Biarkan hingga pasta menjadi dingin barulah Kamu bisa mengoleskan tersebut pada bagian gigi yang sakit.

  • Membasmi Kutu dan Ketombe

Ketombe dan kutu pada rambut merupakan salah satu masalah pada tubuh yang sangat mengganggu dan bisa membuat siapa saja menjadi tidak nyaman.

Dilansir dari Inews,id, Grameds bisa mencoba memotong kulit pohon dan menumbuknya hingga menjadi pasta. Panaskan minyak wijen lalu campurkanlah minyak tersebut dengan pasta pohon dan aduk hingga merata. Saring campuran minyak lalu oleskanlah secara teratur pada kepala yang berketombe atau berkutu.

  • Menurunkan Kolesterol

Rebusan daun pohon pule memiliki kandungan lupeol asetat yang mampu untuk memperlancar peredaran darah dan melarutkan kolesterol yang ada di dalam tubuh.

  • Mengatasi Obesitas

Beberapa orang biasa memanfaatkan kulit dan daun pohon pule yang sudah ditumbuk lalu diambil ekstraknya. Kandungan yang terdapat di dalam kulit dan daun pohon ini sangat baik untuk menjadi solusi dalam menurunkan berat badan.

  • Antiinflamasi

Beberapa penelitian menyiratkan bahwa ekstrak dari Alstonia scholaris dapat memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat bermanfaat dalam meredakan peradangan di tubuh.

  • Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional

Beberapa budaya di India, Asia Tenggara, dan bagian lainnya menggunakan bagian-bagian dari pohon pulai, termasuk kulit kayu dan daunnya, dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan.

  • Khasiat Antimikroba

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam Alstonia scholaris memiliki aktivitas antimikroba, yang dapat membantu melawan bakteri atau mikroba penyebab penyakit.

  • Kesehatan Pernapasan

Dalam beberapa pengobatan tradisional, pohon pulai digunakan untuk mendukung kesehatan pernapasan, seperti dalam pengobatan batuk atau gangguan pernapasan lainnya.

  • Mengandung Senyawa Aktif

Pohon pulai mengandung beberapa senyawa aktif, termasuk alkaloid dan triterpenoid, yang memiliki potensi efek farmakologis dan dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut.

  • Pengobatan Kanker

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di India berhasil menemukan bahwa ekstrak dari pohon ini mampu untuk menekan pertumbuhan sel kanker dan tumor yang berbahaya. Kandungan alkaloid yang terdapat di dalamnya juga terbukti sangat ampuh sebagai obat antikanker dibandingkan menggunakan obat kemoterapi yang terkenal keras dan berbahaya. Meskipun demikian, kandungan antikanker tersebut dianggap masih kurang ampuh apabila kanker dan tumor sudah sampai di tahap stadium akhir.

 

2. Manfaat Alstonia Scholaris Bagi Lingkungan

(Sumber: jateng.tribunnews.com)

Alstonia scholaris, atau pohon pulai, juga memberikan beberapa manfaat bagi lingkungan. Meskipun pemanfaatan utamanya mungkin lebih sering terfokus pada aspek kesehatan dan penggunaan tradisional, berikut adalah beberapa manfaat lingkungan yang dapat dimiliki oleh Alstonia scholaris:

  • Penghijauan dan Penyedia Habitat

Alstonia scholaris dapat berperan dalam penghijauan lingkungan dan menyediakan habitat untuk berbagai fauna dan mikroorganisme. Daun, ranting, dan batangnya dapat menjadi tempat berlindung dan tempat bertelur bagi berbagai spesies.

  • Pencegahan Erosi Tanah

Akar pohon pulai yang kuat membantu dalam pencegahan erosi tanah. Ini dapat membantu menjaga kestabilan lereng dan mengurangi risiko terjadinya tanah longsor.

  • Penyerapan Karbon

Seperti semua tanaman, Alstonia scholaris berperan dalam penyerapan karbon dioksida dari udara selama proses fotosintesis. Ini dapat membantu mengurangi jumlah karbon dioksida dalam atmosfer, membantu mitigasi perubahan iklim.

  • Pengaturan Siklus Air

Alstonia scholaris dapat berkontribusi pada pengaturan siklus air dengan menyerap dan menyimpan air. Ini membantu dalam menjaga ketersediaan air tanah dan mengurangi risiko banjir.

  • Penghijauan Urban

Pohon pulai dapat digunakan untuk penghijauan kota dan perkotaan. Penanaman Alstonia scholaris di area perkotaan dapat memberikan manfaat kesehatan, mengurangi efek pulau panas, dan memberikan keindahan estetika.

  • Pemulihan Ekosistem Terdegradasi

Pohon pulai dapat tumbuh dengan cepat dan dapat digunakan dalam program rehabilitasi lahan terdegradasi atau lahan bekas pertambangan untuk membantu memulihkan ekosistem.

  • Pengelolaan Limbah

Beberapa spesies tanaman, termasuk Alstonia scholaris, dapat digunakan dalam pengelolaan limbah organik dan pemulihan lahan-lahan yang tercemar.

  • Sumber Bahan Bakar dan Energi Alternatif

Bagian-bagian tertentu dari Alstonia scholaris, seperti batangnya, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif atau untuk keperluan energi, memberikan opsi yang lebih berkelanjutan.

9 Buah

button rahmad jpg

 

3. Manfaat Alstonia Scholaris bagi Perekonomian

Alstonia scholaris atau Pohon Pulai memberikan beberapa manfaat bagi perekonomian melalui berbagai kegunaannya. Berikut adalah beberapa kontribusi Alstonia scholaris bagi sektor ekonomi:

  • Industri Kayu

Kayu Alstonia scholaris memiliki sifat yang baik dan tahan terhadap serangan hama, menjadikannya bahan yang cocok untuk industri kayu. Kayu ini digunakan dalam pembuatan mebel, bahan konstruksi, dan berbagai produk kerajinan kayu.

  • Pertanian dan Perkebunan

Budidaya Alstonia scholaris dapat memberikan pendapatan bagi petani dan pemilik lahan. Tanaman ini dapat ditanam sebagai bagian dari sistem agroforestri atau kebun campuran untuk meningkatkan keberlanjutan hasil pertanian.

  • Industri Pengolahan

Kayu dan bahan dari Alstonia scholaris dapat digunakan dalam industri pengolahan, seperti pembuatan kertas, bahan baku untuk pengolahan limbah, atau produk-produk bernilai tambah.

  • Penghijauan Perkotaan

Pohon pulai digunakan untuk penghijauan kota dan lanskap perkotaan. Industri hortikultura dan jasa taman juga dapat mendapatkan manfaat ekonomi dari permintaan tanaman ini untuk keperluan penanaman kota.

  • Pengembangan Wisata

Beberapa lokasi yang memiliki keberadaan Alstonia scholaris yang khas dapat memanfaatkan keindahan dan daya tariknya untuk mengembangkan potensi pariwisata. Pengunjung dapat menikmati keaslian dan keindahan pohon pulai.

  • Pengobatan Tradisional

Meskipun tidak sepenuhnya terkait dengan sektor ekonomi formal, penggunaan tanaman ini dalam pengobatan tradisional dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal yang mempraktikkan pengobatan herbal. Hal ini dapat menciptakan peluang ekonomi di sektor kesehatan tradisional.

  • Potensi Ekspor

Produk-produk yang dihasilkan dari Alstonia scholaris, seperti kayu dan produk olahan, memiliki potensi untuk diekspor, memberikan kontribusi pada penerimaan devisa negara.

  • Pembudidayaan dan Perdagangan Tanaman Hias

Pohon pulai yang memiliki keindahan estetika dapat menjadi tanaman hias yang diminati. Pembudidayaan dan perdagangan tanaman hias dapat memberikan peluang ekonomi tambahan.

 

Mitos Terkait Pohon Alstonia Scholaris

(Sumber foto: indo1.id)

Pada beberapa masyarakat daerah, pohon Alstonia scholaris, atau yang dikenal sebagai pohon pulai, seringkali dipenuhi dengan berbagai mitos dan cerita mistis yang melekat padanya. Salah satu mitos yang kerap berkembang adalah kaitannya dengan dunia gaib dan roh.

Beberapa komunitas meyakini bahwa pohon pulai merupakan tempat bersemayamnya makhluk-makhluk halus atau roh yang dapat berinteraksi dengan dunia manusia. Beberapa penduduk lokal mungkin menghindari pohon ini di malam hari, percaya bahwa pada waktu tersebut, keberadaan makhluk gaib di sekitarnya menjadi lebih kuat.

Mitos-mitos semacam ini mungkin menjadi bagian dari warisan budaya dan tradisi lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi, menambahkan dimensi mistis pada pohon pulai dan memberikan warna tersendiri pada persepsi masyarakat terhadap tanaman ini. Meskipun mitos-mitos tersebut bersifat tidak ilmiah, mereka tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan folklor yang melekat pada Alstonia scholaris di berbagai komunitas.

 

Kesimpulan

Alstonia scholaris, atau pohon pulai, adalah tanaman yang memiliki nilai signifikan dalam berbagai aspek, termasuk kesehatan, perekonomian, dan ekosistem. Morfologi pohon pulai mencakup batang yang tinggi dan lurus, daun bersusun secara bertahap, bunga berbentuk corong, dan buah berupa kotak kayu yang melepaskan biji berambut halus. Pohon ini dapat ditemui di berbagai wilayah tropis dan subtropis di Asia, dengan kemampuannya tumbuh baik di tanah yang lembab.

Manfaat Alstonia scholaris bagi kesehatan manusia melibatkan penggunaan tradisional untuk meredakan demam, peradangan, dan gangguan pernapasan. Secara ekonomis, pohon ini memberikan sumbangan melalui industri kayu, pertanian, dan perdagangan produk olahan. Dalam konteks ekosistem, Alstonia scholaris berkontribusi pada penghijauan kota, penyerapan karbon, dan pemulihan lahan terdegradasi.

Meskipun memiliki manfaat nyata, pohon pulai juga dikelilingi oleh mitos dan cerita mistis di beberapa masyarakat. Mitos ini menciptakan dimensi lain dalam persepsi masyarakat terhadap tanaman ini, memberikan nuansa khusus yang dihargai dalam warisan budaya dan tradisi lisan. Penting untuk menyikapi mitos ini dengan pemahaman bahwa mereka adalah bagian dari warisan budaya dan folklor yang memperkaya keberagaman cara kita memandang alam.

Dengan memahami dan menghargai aspek-aspek tersebut, Alstonia scholaris menjadi lebih dari sekadar tanaman, ia mencerminkan hubungan kompleks antara manusia dan alam, serta keberagaman nilai dan makna yang melingkupinya.

Grameds bisa memperkaya pengetahuan terkait lingkungan melalui buku-buku terbaru dari Gramedia.com. Dapatkan versi buku fisik atau versi Ebook di Gramedia.com.

About the author

Dini