Pkn Sosiologi

Pengertian Norma Agama: Fungsi dan Ciri-Cirinya

Pengertian Norma Agama
Written by Aris

Pengertian Norma Agama – Dalam kehidupan bermasyarakat ada yang namanya norma. Norma berguna dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam masyarakat maupun dalam keluarga. Hal ini berguna supaya kita dapat beradaptasi sehingga tidak terjadi perpecahan dan konflik. Dengan ini, norma berguna untuk adanya peraturan-peraturan yang mengatur pada lingkungan tersebut.

Dengan adanya norma yang berlaku, maka seseorang akan mengetahui hal-hal yang harus boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan atau akan berusaha untuk tidak melanggar norma yang telah berlaku.

Oleh sebab itu, kita jadi sadar diri atas batasan-batasan dari suatu perbuatan yang boleh dilakukan maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Masyarakat menggunakan norma untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Norma menciptakan kehidupan bermasyarakat di lingkungan menjadi harmonis. Norma tersebut ada dua macam di antaranya ada norma tertulis dan norma tidak tertulis. Norma juga disebut-sebut untuk mengatur tingkah laku manusia.

Tatanan kehidupan masyarakat akan terkontrol bagus bila norma dikerjakan dengan baik. Apabila norma tidak dikerjakan dengan baik maka kehidupan masyarakat akan carut marut dan banyak pelanggaran yang dilakukan masyarakatnya.

Selain itu, norma memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Sebagai aturan hidup dalam bermasyarakat di suatu wilayah.
  2. Dapat dijadikan sebagai aturan dan stabilitas dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Dengan aturan dapat menjadikan suasana menjadi tertib dan kondusif.
  4. Mewujudkan berbagai nilai tatanan pada masyarakat.
  5. Aturan yang mengikat seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali karena norma disertai dengan adanya sanksi bagi yang melanggar.
  6. Aturan yang merupakan skala atau standar dari seluruh kategori tingkah laku masyarakat.
  7. Aturan yang berisi tentang perilaku yang berupa larangan atau perintah dalam berperilaku dan bertindak.

Dalam kehidupan masyarakat itu sendiri terdiri dari berbagai macam norma yang di mana setiap norma itu akan memiliki ciri khasnya masing-masing. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu norma, yaitu norma agama.

Pengertian Norma Agama

Pengertian Norma Agama

pixabay.com

Terdapat beberapa macam agama di dunia ini. Setiap pemeluk agama tersebut harus meyakini dan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. Norma agama tidak kalah penting bagi kehidupan masyarakat. Karena agama sangat mempengaruhi di dalam kehidupan masyarakat.

Pengertian dari norma agama adalah salah satu aturan yang dianut oleh masyarakat untuk hidup berdampingan dalam masyarakat tersebut. Norma agama sendiri tentunya sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, beberapa pendapat lain mengenai norma agama adalah aturan yang bersumber dari ajaran Tuhan, sanksi terhadap yang melanggar berupa dosa.

Norma agama bersifat dogmatis yang memiliki arti aturan yang sudah ada tidak boleh untuk ditambah maupun dikurangi nilainya, hal ini sesuai dengan yang tertulis pada kitab suci masing-masing setiap agama. Norma agama juga bisa diartikan sebagai aturan hidup yang berupa suatu perintah serta larangan yang diyakini bersumber dari Tuhan.

Aturan-aturan yang ada mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan mengatur antara manusia dengan sesama manusia. Selain itu, norma agama juga hadir berdampingan dengan norma lainnya seperti norma hukum dan norma adat. Norma agama bisa dikatakan diambil dari ayat-ayat pada kitab suci.

Pada negara Indonesia, norma agama diatur pada UUD RI 1945 Pasal 29 Ayat 2. Panduan agama dalam bermasyarakat dan bernegara ini berlaku untuk umatnya saja. Walaupun demikian aturan agama Jika sudah mengkristal dan berbaur dengan masyarakat sekitar, maka akan menjadi norma sosial yang tentunya berlaku untuk masyarakat luas.

Setiap pemeluk agama masing-masing pada umumnya mematuhi perintah-perintah Tuhannya dan akan mendapatkan imbalan baik berupa pahala ataupun hal baik apapun di dunia ini. Sedangkan jika menjalankan larangannya, maka akan mendapatkan dosa dan hukuman di dunia.

Macam-Macam Norma Agama di Indonesia

Norma agama pada setiap negara berbeda, sesuai dengan ketentuannya pada masyarakat yang dianut. Sedangkan di Indonesia sendiri terdapat lima norma agama yang diakui. Adapun berikut macam-macam norma agama di Indonesia tergantung pada agama yang dianutnya contohnya seperti:

1. Norma Agama Islam

Pengertian Norma Agama

pixabay.com

Setian panduan atau ajaran hidup bagi pemeluk agama Islam sumbernya berasal kitab suci Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Setiap umat muslim akan senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber, baik untuk kehidupan maupun mengenai segala pertanyaan tentang keagamaan.

Umat muslim di dunia juga meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, yang mana setiap perilaku dan perintahnya jika diikuti akan mendapatkan balasan pahala dan kebaikan untuk diri sendiri dan sekitarnya.

Pengertian Norma Agama

2. Norma Agama Kristen Katolik dan Protestan

Pengertian Norma Agama

pixabay.com

Agama Kristen dan Protestan bersumber pada Alkitab. Nilai dan norma kristiani merupakan suatu pedoman atau prinsip hidup yang akarnya pada ajaran Kristen. Nilai dan norma ini disebut sebagai etika Kristen yang mengontrol, mengoreksi serta mengarahkan perbuatan umat Kristen secara praktis dan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Norma Agama

3. Norma Agama Hindu

Pengertian Norma Agama

pixabay.com

Agama hindu bersumber dari kitab suci Weda. Weda sendiri merupakan kumpulan sastra-sastra kuno dari zaman India Kuno yang jumlahnya sangat banyak dan luas. Dalam ajaran Hindu, Weda termasuk dalam golongan Sruti, karena umat Hindu percaya bahwa isi Weda merupakan kumpulan wahyu dari Brahman.

Pengertian Norma Agama

4. Norma Agama Buddha

Pengertian Norma Agama

pixabay.com

Agama Budha bersumber pada kitab suci Tripitaka. Kitab Tripitaka merupakan sebuah naskah kuno yang isinya merupakan ajaran pemeluk Agama Buddha.

Kata Tripitaka sendiri asalnya dari bahasa Sansekerta, ‘tri’ yang memiliki arti tiga dan ‘pitaka’ yang memiliki arti keranjang. Jadi arti Tripitaka adalah tiga keranjang.

5. Norma Agama Khonghucu

Pengertian Norma Agama

pixabay.com

Agama Khonghucu bersumber pada kitab suci Si Shu dan Wu Jing. Kitab suci Si Shu dan kitab Suci Wu Jing merupakan kitab suci agama Khonghucu yang menjadi pedoman bagi kehidupan beragama.

Kitab suci Wujing disebut juga dengan kitab suci yang lima. Kitab suci agama Khonghucu mengalami perkembangan yang sangat panjang.

Ciri-Ciri Norma Agama

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau setiap norma memiliki ciri-cirinya masing-masing, begitu juga dengan norma agama. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari norma agama.

  1. Terdapat sumber yang jelas yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mempunyai sifat yang abadi.
  3. Ketika melaksanakan setiap kebaikan akan mendapatkan pahala, sedangkan ketika melakukan kesalahan atau keburukan bisa mendapatkan dosa.
  4. Sifatnya yang luas dan berlaku bagi semua orang.

Tujuan dan Fungsi Norma Agama

Norma agama memiliki tujuan untuk menyempurnakan tingkah laku dan juga kehidupan pada manusia sehingga menjadikan manusia itu menjadi lebih baik serta menjauhi tingkah laku yang buruk.

Norma agama biasanya lebih condong ke masalah batiniah manusia. Jadi norma agama bertujuan untuk menjadi manusia baik untuk bertingkah laku, melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi semua larangan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan begitu, ketenangan hati akan didapatkan dari perilaku yang baik dari dampak hablumminallah tersebut

Fungsi dari norma agama adalah sebagai berikut:

  1. Tuhan Yang Maha Esa adalah panduan hidup manusia untuk hidup menjadi lebih baik lagi dan sifatnya mutlak.
  2. Perspektif Ketuhanan yang menyediakan batasan perilaku.
  3. Mengatur hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai panduan hidup.
  4. Pengaturan kehidupan manusia yang bersifat pencegahan sebelum berbuat yang dilarang-Nya.
  5. Masyarakat yang religius, norma agama akan dijunjung tinggi dan memiliki peran yang sangat penting.

Contoh Norma Agama yang Baik

Berikut ini adalah contoh norma agama yang baik untuk dilakukan.

1. Toleransi

Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan, kepercayaan, agama antar anggota yang ada di masyarakat. Kita harus saling menghormati atas perbedaan agama yang berada di sekitar kita.

Contohnya, saat bulan Ramadhan tiba maka non muslim juga harus menghargai dan menghormati ibadah yang dilakukan oleh umat muslim. Begitupun ketika Natal tiba, umat muslim juga harus menghargai dan saling menghormati satu sama lain.

2. Kebersihan

Dalam agama, kebersihan merupakan sebagian daripada iman. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan sebagai bagian dari praktik iman beragama.

3. Rasa Kekeluargaan

Kita harus memiliki rasa kekeluargaan antar masyarakat. Rasa peduli dengan anggota masyarakat serta lingkungan tempat tinggal sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan lupa untuk selalu saling tolong-menolong dalam bermasyarakat.

Contoh Norma Agama yang Tidak Baik

Berikut ini beberapa contoh dari norma agama tidak baik untuk dilakukan yang perlu kamu ketahui.

1. Mencuri

Mencuri merupakan suatu perbuatan yang sangat dilarang oleh agama apapun. Dengan mengambil barang atau sesuatu tanpa izin terlebih dahulu kepada orang lain yang bukan haknya. Perbuatan mencuri ini termasuk dalam norma hukum berupa sanksi pidana. Jadi, bukan hanya sanksi pidana saja yang akan diberikan, tetapi juga dosa dan balasan lainnya.

2. Berzina

Perbuatan zina merupakan perbuatan dua orang yang melakukan hubungan intim diluar ikatan pernikahan baik secara agama maupun secara hukum. Terdapat beberapa negara tertentu yang menganggap bahwa berzina perbuatan biasa saja dan bahkan negara melegalkan perbuatan ini dan tidak menurunkan moralitas suatu masyarakatnya.

Hal tersebut berbeda dengan negara yang menjunjung tinggi nilai agama. Secara hukum sendiri tidak ada penjelasan mengenai perzinahan. Seperti dengan negara Indonesia yang mengecam perbuatan ini dan bahkan bisa dipidanakan secara hukum.

Perbuatan tersebut merupakan pelanggaran agama karena sangat berdampak buruk. Dampak buruk yang ditimbulkan oleh zina adalah sebagai berikut:

Menyebarkan penyakit seksual menular melalui hubungan intim terutama jika sering bergonta ganti pasangan.

Saat hamil tidak diketahui dengan pasti asal usul anak yang dikandung.

Moralitas suatu masyarakat akan menurun dengan sendirinya.

3. Tidak Melaksanakan Ibadah Wajib

Bagi seseorang yang tidak begitu menghiraukan norma agama akan melakukan ibadah wajib sesukanya. Mereka tidak akan melaksanakan yang sunnah bahkan yang wajib pun tidak dilaksanakan.

Sehingga hati menjadi tidak tentram dan merasa bersalah. Contohnya dalam agama Islam, ibadah yang wajib adalh shalat lima waktu yaitu shalat wajib yaitu isya, subuh, dzuhur, ashar, maghrib. Sholat merupakan salah satu cara manusia berhubungan dengan Tuhannya. Sholat merupakan tempat menyerahkan segalanya yang terjadi termasuk kehidupan di dunia dan akhiratnya.

4. Durhaka Kepada Orang Tua

Orang tua merupakan orang yang paling berjasa pada diri kita. Maka sepatutnya kita menghormatinya. Pada setiap agama merupakan yang pertama mengecam perbuatan yang tidak terpuji kepada orang tua bahkan di dalam agama Islam menerangkan bahwa surga terletak dibawah telapak kaki ibu. Hal itu berarti betapa sangat pentingnya menghormati orang tua kita.

Maka dari itu, kita juga harus sering-sering meminta maaf terhadap orang tua atas kesalahan yang kita perbuat. Walaupun sanksi hukum tidak ada tetapi norma agama sudah menjelaskan panjang lebar tentang aturan menghormati kepada kedua orang tua. Rasa menyesal, bersalah dan berdosa ketika seseorang menyakiti hati orang tuanya juga merupakan pelanggaran norma agama.

5. Bercanda Keterlaluan

Ketika Anda sedang bercanda dengan teman-teman, maka jangan bercanda menggunakan atau membawa keyakinan, kepercayaan, agama sebagai bahan candaan. Hal ini akan membuat letak sensitivitas pada setiap masyarakat yang memeluk agama tersebut.

6. Melakukan Fitnah Kepada Orang Lain

Fitnah adalah menyebarkan kabar bohong atau bahasa kerennya hoax. Hoax adalah sifat buruk yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Perbuatan ini tentunya sangat merugikan pihak yang difitnah.

Fitnah itu dilakukan karena ada prasangka iri melihat orang lain sukses sehingga menimbulkan rasa marah. Ketika seseorang melakukan fitnah, maka yang akan dirugikan adalah orang yang difitnah.

Nama baik orang akan buruk dengan fitnahan tersebut kemudian hubungan sosialnya akan memburuk di dalam masyarakat. Di beberapa negara ada norma hukum tertulis untuk perbuatan memfitnah. Sanksinya bahkan bisa dijerat pidana kurungan sesuai dengan beratnya fitnah yang dilakukan.

Pada dasarnya setiap agama pastinya memiliki macam-macam norma agama yang belum tentu sama. Oleh sebab itu, ketika sedang berkunjung ke negara lain, sebaiknya kita juga harus mengetahui norma agama yang berlangsung di sana. Hal ini perlu dilakukan agar kelak nanti tidak memunculkan konflik.

Norma agama bisa terus untuk dijaga apabila setiap orang menyadari kalau sangat penting untuk menjaga toleransi. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa dengan toleransi, maka kehidupan masyarakat akan menjadi lebih saling menghargai, sehingga persatuan dan kesatuan pun bisa tetap dijaga.

Demikian pembahasan tentang pengertian norma agama, hingga contoh norma agama. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds.

Grameds bisa mendapatkan informasi lebih dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.

Nah, bagi kamu yang ingin mencari buku tentang sosiologi, maka bisa mendapatkan bukunya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Pengertian Norma: Fungsi, Jenis, Contoh, dan Ciri-Cirinya 
  2. Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri, dan Contohnya 
  3. Norma Kebiasaan dan Contoh Norma Kebiasaan 
  4. Contoh Norma Hukum: Pengertian, Sanksi, Pelanggaran Norma Hukum 
  5. Pengertian, Ciri-Ciri, serta Hubungan Norma dan Nilai Sosial 

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris