Kesehatan

Pendarahan Implantasi dan Panduan Menjalani Kehamilan Trimester Pertama

Written by Adinda Rizki

Pendarahan Implantasi – Pendarahan implantasi merupakan bercak darah yang umum terjadi sebagai pertanda hamil. Lalu apakah pendarahan tersebut berbahaya? Bagaimana cara membedakan pendarahan implantasi dengan haid? Mari, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Pendarahan Implantasi?

pedaraham implantasi

https://www.netmums.com/

Pendarahan implantasi adalah bercak darah yang menyerupai menstruasi. Jumlah darah yang keluar sangat sedikit, seperti ketika beberapa hari pertama haid atau jika Grameds mengalami menstruasi ringan.

Bercak darah tersebut mungkin membuat bingung dan kecewa terutama bila Grameds tengah mengidamkan buah hati. Meski begitu, Grameds jangan langsung sedih dan khawatir jika menemukan bercak darah tersebut.

Hal ini dikarenakan bercak darah tersebut mungkin saja adalah implantasi yang afalah salah satu tanda umum dari kehamilan. Dilansir dari The National Institutes of Health, satu dari empat perempuan mengalami bercak darah sebagai pertanda awal dari kehamilannya.

Mengapa Terjadi Pendarahan Implantasi?

Pendarahan implantasi sebagai pertanda hamil merupakan pendarahan yang terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim.

Mengapa bisa sampai berdarah? Karena saat sel telur yang sudah dibuahi (embrio) menempel di dinding rahim, akan ada infiltasi (masuknya) pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada endometrium/lapisan dinding rahim.

Kapan Keluar Darah Implantasi?

Pendarahan implantasi umumnya muncul sekitar seminggu pascaovulasi atau sekitar 6 hingga 12 hari sesudah terjadinya pembuahan. Pendarahan implantasi akan keluar terlebih dahulu sebelum perkiraan awal siklus menstruasi yang baru.

Apa Perbedaan Bercak Darah Haid dan Pendarahan Implantasi Sebagai Ciri Hamil?

Bercak darah sebagai ciri hamil atau implantasi akan tampak sangat mirip dengan darah haid. Untuk membedakannya, simak tips berikut ini.

1. Perhatikan Aliran Darahnya

Implantasi sekadar berupa bercak darah yang ringan dan jumlahnya sangat sedikit, berupa bercak (spotting) serta akan tetap seperti itu hingga pendarahan selesai. Berbeda dengan darah menstruasi yang pada awalnya ringan, lalu semakin kental dan deras.

2. Perhatikan Warnanya

Darah haid memiliki warna merah darah yang menyala, sedangkan implantasi biasanya berwarna cenderung cokelat atau merah muda. Walaupun ada kemungkinan darah implantasi berwarna merah yang menyerupai haid, tetapi hal tersebut cukup jarang terjadi.

3. Perhatikan Bentuknya

Pendarahan implantasi tak terdapat kandungan gumpalan darah seperti yang biasa muncul dalam darah menstruasi. Melainkan sekadar berupa tetesan darah yang cair.

Pendarahan Implantasi4. Cek Durasinya

Darah menstruasi akan keluar terus menerus selama masa durasi haid Grameds tanpa henti, sedangkan pendarahan implantasi umumnya hanya berupa bercak yang terkadang muncul selama 1-2 hari.

5. Tingkat Keparahan Kram

Pendarahan implantasi sering kali tak memicu rasa nyeri. Sementara itu, menstruasi sering kali memicu nyeri, mulai dari nyeri yang ringan hingga berat. Nyeri tersebut memicu kram akibat dari menstruasi.

Selain Pendarahan Implantasi, Apa Saja Ciri-Ciri Hamil Lainnya?

Bila munculnya bercak darah bersamaan dengan adanya sejumlah gejala lain, sangat tinggi kemungkinan bahwa bercak darah tersebut sebenarnya adalah tanda kehamilan.

Adapun gejala-gejalanya adalah:

  • mual
  • kurang nafsu makan
  • berubahnya indera perasa
  • peningkatan suhu tubuh secara drastis
  • kenaikan suhu tubuh di pagi hari
  • nyeri payudara
  • terlambat haid

Karena pendarahan ini hanya terjadi beberapa hari usai pembuahan, pendarahan implantasi merupakan salah satu ciri hamil yang muncul paling pertama, bahkan sebelum Grameds mulai mengalami mual-mual atau morning sickness.

Periksalah Ke Dokter untuk Memastikan Darah Haid atau Implantasi

Untuk banyak wanita, darah implantasi dan darah haid tidak terdapat perbedaan. Maka dari itu, cara terbaik untuk memahami apakah Grameds hamil atau tidak ialah dengan menunggu beberapa hari kemudian serta menjalani tes kehamilan maupun tes darah hCG di rumah sakit.

Kapan Harus Waspada Terhadap Bercak Darah?

Bercak darah ringan pada waktu haid biasanya normal. Meski demikian, jika telah dipastikan positif hamil, kemudian muncul bercak darah, maka Grameds wajib waspada. Karena hal ini mungkin saja adalah pertanda dari adanya gangguan kehamilan.

Dilansir dari Better Health Channel, beberapa gangguan yang ditandai oleh munculnya bercak darah ketika hamil, ialah:

  • kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan)
  • kehamilan molar (hamil anggur)
  • plasenta previa

Jika bercak darah terus mengalir deras, dengan atau tidak ada rasa sakit maupun kram, hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan dengan lebih lanjut.

Panduan Menjalani Kehamilan Trimester Pertama

pendarahan implantasi

https://healthbanks.us/

Daftar berikut bisa membantu Grameds untuk memupuk dasar trimester pertama serta membuka jalan untuk sisa perjalanan kehamilan Grameds. Grameds bisa melakukan setiap poinnya, maupun hanya memakai daftar ini untuk panduan umum. Intinya, lakukan apa yang dirasa tepat bagi diri Grameds sendiri.

1. Minum Vitamin Prenatal

Apabila Grameds belum mengonsumsi vitamin prenatal pada kehamilan trimester pertama, mulailah dengan sesegera mungkin. Terutama, vitamin asam folat sangat penting untuk menekan risiko kelainan tulang belakang, seperti spina bifida dan cacat lahir.

Grameds perlu mengonsumsi 400-600 mikrogram (mcg) suplemen asam folat (vitamin B9) setiap hari selama trimester pertama.

Selain asam folat, Grameds juga wajib mencukupi kebutuhan 10 mcg vitamin D setiap hari. Grameds bisa mengonsumsi multivitamin khusus untuk ibu hamil, tetapi tetap tak ada yang mengalahkan nutrisi alami yang Grameds peroleh dari makanan segar seperti sayur, buah, dan protein hewani.

2. Mulai Cari Bidan atau Dokter yang Tepat

Mana yang tepat bagi Grameds, bidan atau dokter kandungan? Menentukan pendamping medis bagi kehamilan Grameds akan sangat penting untuk kesehatan Grameds serta calon bayi Grameds selama beberapa bulan yang akan datang.

Jika Grameds telah memiliki tenaga medis profesional yang Grameds nyaman dan terpercaya, Grameds siap untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Walau begitu, jika belum carilah rekomendasi dari orang-orang yang Grameds percayai, minta saran dari dokter umum langganan keluarga Grameds, maupun dari forum kesehatan yang valid.

3. Buat Janji Konsultasi Cek Kandungan

Setelah menemukan bidan atau dokter kandungan yang tepat bagi Grameds, langsung buat janji konsultasi kandungan dengan sesegera mungkin. Grameds setidaknya harus telah berkonsultasi satu kali pada waktu sekitar minggu ke-8 kehamilan.

Selama konsultasi, bidan/dokter Grameds akan:

  • Bertanya perihal riwayat kesehatan dan gaya hidup Grameds, termasuk riwayat kehamilan sebelumnya (jika ada). Pada umumnya, Grameds juga akan mendapatkan pemeriksaan fisik lengkap, termasuk Pap smear dan pemeriksaan panggul.
  • Memberikan informasi mengenai bagaimana cara merawat serta menjaga diri selama kehamilan, seperti berolahraga dengan aman dan mulai mengatur pola makan sehat.
  • Memeriksa tekanan darah.
  • Mengukur tinggi serta berat badan Grameds. Bidan/dokter Grameds akan memakai angka-angka ini untuk menghitung indeks massa tubuh (BMI) Grameds.
  • Menguji ada atau tidaknya infeksi menular seksual (jika tidak, Grameds dapat memintanya).
  • Memprediksikan hari perkiraan lahir (HPL) bayi. Telah menjadi kebiasaan bagi dokter untuk menetapkan tanggal kelahiran melalui USG.

Apabila Grameds sedang dalam pengobatan atau mengonsumsi obat apapun untuk mengobati kondisi kesehatan Grameds (baik dari yang ringan atau kronis), jangan hentikan dosis obat tersebut secara mendadak. Bicarakan ketika Grameds berkonsultasi dengan dokter mengenai daftar obat-obatan yang sedang Grameds gunakan, dan cari tahu mana yang aman dan yang tidak.

Banyak obat, bahkan nonresep sekalipun, yang tak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Sebutkan dengan menyeluruh dan terinci, bahkan suplemen, vitamin, serta berbagai produk herbal yang Grameds gunakan.

4. Jika Merokok dan Minum Alkohol, Berhenti Sekarang

Merokok dan mengonsumsi alkohol ketika sedang dalam masa kehamilan akan meningkatkan risiko sejumlah isu komplikasi serius, termasuk masalah plasenta, kelahiran prematur, dan keguguran.

Merokok dapat memperlambat pertumbuhan janin, meningkatkan risiko bayi lahir dalam keadaan mati, serta kematian bayi pasca kelahiran. Beberapa penelitian bahkan sudah membuktikan mengenai keterkairan dari kebiasaan merokok dengan peningkatan risiko bayi lahir memiliki bibir sumbing maupun cacat langit-langit mulut.

Pendarahan ImplantasiSelain itu, satu gelas kecil alkohol saja mampu meningkatkan kemungkinan berat badan bayi menjadi rendah ketika lahir serta risiko masalah bicara, fokus, belajar, kemampuan berbahasa, serta hiperaktivitas.

Tak ada kata terlambat untuk berhenti. Setiap batang rokok serta gelas alkohol yang Grameds tak dikonsumsi memberikan kesempatan yang lebih baik bagi bayi Grameds supaya dapat tumbuh sehat.

5. Teliti Asuransi Kesehatan

Mumpung masih dalam masa kehamilan trimester pertama, segeralah memastikan mengenai asuransi pribadi atau kantor Grameds apakah memfasilitasi biaya perawatan kehamilan serta biaya persalinan, dan perawatan bagi bayi baru lahir Grameds nanti. Cari tahu dengan cara menghubungi broker asuransi Grameds maupun mendiskusikannya dengan manajer HRD kantor Grameds.

Hal yang patut untuk diingat: sebelum merencanakan diskusi dengan pihak HRD di tempat Grameds bekerja, jangan lupa juga untuk mencari tahu dan memastikan hak cuti hamil serta cuti melahirkan Grameds.

Jika Grameds tak mempunyai asuransi kesehatan, cari tahu bagaimana Grameds dapat memperoleh bantuan finansial dan mulai merancang berbagai perencanaan yang sesuai.

6. Pilah-Pilih Makanan yang Harus dan Tidak Boleh Dimakan

Merancang mengennai pola makan yang sehat serta seimbang dapat memastikan Grameds memperoleh seluruh nutrisi yang dibutuhkan supaya dapat menjamin kesehatan Grameds dan bayi.

Ingatlah bahwa Grameds tak membutuhkan kalori ekstra dalam waktu trimester pertama Grameds. Sebaiknya, rancang menu makan Grameds supaya bisa memenuhi asupan dari lima nutrisi utama: asam folat, zat besi, kalsium, zinc, dan serat.

Grameds harus menghindari makanan tertentu dalam kehamilan trimester pertama, khususnya makanan yang tak higienis, setengah matang, kurang matang, maupun tidak matang, dan juga jeroan hewan. Jangan juga hingga berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat seperti nasi putih dan roti putih yang bisa melonjakkan kadar gula darah Grameds selama hamil.

Cukupi juga kebutuhan atas asupan asam lemak omega-3 untuk mendukung perkembangan saraf dan otak bayi Grameds sebelum kelahiran. Asam lemak ini juga bisa mengurangi risiko Grameds mengalami depresi pascamelahirkan.

Selain itu, pastikan Grameds cukup mengonsumsi cairan atau terhidrasi dengan cukup untuk menghindari bahaya dehidrasi ketika hamil. Dehidrasi bisa menyebabkan kelelahan, sembelit, dan bahkan persalinan prematur.

Grameds juga perlu mengurangi kafein. Penelitian sudah membuktikan mengenai keterkaitan konsumsi kafein berlebihan dengan adanya kemungkinan risiko keguguran. Batasi asupan kafein kurang dari 200 mg per hari (sekitar satu cangkir kopi dengan ukuran sedang).

7. Tetap Rutin Berolahraga

Ada berbagai manfaat olahraga selama kehamilan untuk Grameds dan bayi — yang dapat menjadi motivasi besar supaya memperoleh 30 menit kegiatan fisik setiap hari dalam satu minggu.

Olahraga ringan merupakan booster energi yang besar. Konsultasikan hal tersebit dengan dokter Grameds mengenai batasan mana yang aman dan tidak, dan saran olahraga yang baik serta sesuai untuk kehamilan Grameds.

8. Cukup Istirahat

Normal bagi ibu hamil untuk merasa cepat lelah serta kecapekan selama trimester pertama. Hal ini disebabkan karena tubuh Grameds sedang membiasakan diri dengan perubahan hormon yang sangat cepat. Biasakan untuk beristirahat dengan sebanyak mungkin yang Grameds bisa, meski mungkin akan sulit jika Grameds sedang bekerja.

Luangkan sedikit waktu untuk melakukan tidur siang (bahkan di kantor) jika situasi dirasa memungkinkan. Tubuh Grameds sedang tumbuh serta berubah — dan calon bayi Grameds memerlukan orang tua untuk tetap waspada dan sehat.

Cobalah untuk menjadwalkan tidur dengan waktu yang lebih awal setidaknya satu malam seminggu. Bahkan jika Grameds tidak dapat tidur, bersantai dengan membaca buku, maupun mendengarkan alunan musik lembut dapat membantu Grameds untuk rileks. Matikan ponsel serta lupakan soal pekerjaan ataupun masalah yang ada.

Setelah bayi Grameds lahir, tidur akan menjadi sebuah hal yang mewah. Jadi, nikmatilah selagi Grameds bisa.

9. Pertimbangkan Tes Genetik

Dalam masa kehamilan trimester pertama, bidan/dokter Grameds akan menawarkan berbagai tes skrining genetik di antara minggu ke 11-14 usia dengan tujuan untuk memantau risiko bayi mengalami cacat lahir, misalnya down syndrome.

Berdasarkan risiko Grameds, bidan/dokter Grameds juga mungkin merekomendasikan NIPT pada sekitar minggu ke-9 yang berguna untuk mendeteksi adanya kelainan kromosom dan/atau skrining prenatal seperti amniocentesis atau chorionic villus sampling. Walau demikian, kedua hal ini sebaiknya dilakukan begitu Grameds telah mencapai trimester kedua.

10. Rancang Rencana Keuangan Masa Depan

Membangun sebuah keluarga merupakan momen yang sangat baik serta dibutuhkan untuk meninjau kembali pengeluaran bulanan Grameds.

Pikirkan mengenai bagaimana Grameds akan menangani beban biaya makanan, pakaian, popok, mainan, serta perlengkapan bayi bisa bertambah banyak dengan cepat. Diskusikan dengan pasangan di mana Grameds bisa memangkas anggaran untuk membuat ruang demi mencukupi kebutuhan bayi Grameds.

Grameds bisa berhemat dengan memakai barang “warisan” dari ibu, kakak, saudara, maupun teman Grameds atau menyewa peralatan bayi, dibandingkan dengan harus membeli baru.

Baca juga:

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki