Bahasa Indonesia

Ciri-ciri dan Contoh Cerita Fiksi, Ini Penjelasan Lengkapnya

Written by Siti Badriyah

Contoh Cerita Fiksi – Apakah Grameds salah satu penikmat cerita fiksi? Tepat sekali, cerita fiksi memang memiliki sifat yang unik sebagai karya sastra, salah satunya menghibur pembaca. Selain itu cerita fiksi juga memiliki wadah imajinasi yang lebih besar untuk para penikmatnya. Itulah sebabnya cerita fiksi juga banyak disebut cerita yang sangat imajinatif.

Dari sifatnya yang imajinatif itu artinya cerita fiksi juga memiliki beragam bentuk dan jenis yang sangat luas. Mulai dari cerita fiksi ilmiah, sejarah, pendidikan, yang memang berdasarkan pada kefaktualan. Jadi cerita fiksi tidak hanya berdasarkan pada khayalan penulisnya saja. Keluasan definisi fiksi ini tetap memiliki karakternya sendiri yang bisa kita amati dari ciri-ciri struktur teksnya, unsur teks, dan kaidah kebahasaannya.

Untuk memahami cerita fiksi, berikut ini penjelasan tentang pengertian, struktur, ciri-ciri, unsur teks, kaidah kebahasaan, dan contoh cerita fiksi yang perlu Grameds ketahui ketika belajar tentang teks cerita fiksi:

https://www.pexels.com/

Pengertian Cerita Fiksi

Teks  cerita fiksi adalah karya sastra yang memuat cerita fiksi atau berdasarkan fantasi “fantasi” berbasis imajinasi yang bukan pada kejadian yang sebenarnya, tetapi hanya mengandalkan imajinasi atas pengalaman faktual pengarang. Imajinasi pengarang diolah atas dasar penilaiannya terhadap berbagai peristiwa pengalaman, wawasan, pandangan, interpretasi, ilmu pengetahuan, realitas dan peristiwa yang murni fiktif.

Teks cerita fiksi merupakan sejenis cerita fiksi yang kurang lebih realistis. Cerita fiksi bergantung pada imajinasi dan kreativitas narator. Fiksi biasanya menggambarkan  kumpulan cerita yang dibumbui dengan peristiwa, pengalaman manusia, atau imajinasi dan kreativitas  penulis.

Ciri-ciri Cerita Fiksi

Berdasarkan praktiknya, cerita fiksi memiliki karakter dan ciri khasnya sendiri sebagai karya sastra, seperti berikut ini:

  1. Bersifat imajinasi dari berbagai pengarang
  2. Tidak ada nilai kebenaran relatif atau absolut. Secara umum, bahasa yang digunakan adalah sugestif
  3. Tidak ada klasifikasi standar
  4. Secara umum cerita fiksi ini bercerita tentang perasaan pembaca, bukan nilai logika melainkan emosi
  5. Setiap cerita memiliki pesan moral, yaitu misi tertentu

Beli Buku di Gramedia

Jenis Cerita Fiksi

Dengan cakupannya yang luas, cerita fiksi memiliki beberapa jenis bentuk teks, seperti berikut ini:

  1. Novel : Sebuah karya  prosa dari sebuah cerita tertulis
  2. Cerpen : Bentuk prosa dari cerita fiksi yang tujuannya cenderung padat dan langsung
  3. Roman

Unsur-Unsur Pada Teks Cerita Fiksi

Sama seperti jenis teks yang lain, cerita fiksi juga memiliki unsur-unsur, yakni unsur intrinsik yang ada dalam teks dan unsur ekstrinsik yang berasal dari luar teks itu sendiri, seperti berikut ini:

Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

  • Tema,  gagasan  umum yang mendukung suatu karya sastra dan  terkandung  dalam teks
  • Tokoh, yaitu pelaku  karya sastra. Dari segi peran, karya sastra dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung
  • Alur cerita adalah jalan cerita yang memuat rangkaian peristiwa. Namun, setiap peristiwa hanya dihubungkan oleh sebab dan akibat, terjadinya suatu peristiwa, atau terjadinya yang lain
  • Konflik, atau peristiwa yang dianggap penting, merupakan  unsur yang sangat diperlukan dalam pengembangan plot
  • Klimaks, ketika konflik  mencapai  intensitas tertinggi dan tak terelakkan
  • Setting, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat berlangsungnya peristiwa yang dikisahkan
  • Penokohan, solusi pengarang terhadap masalah karya sastra
  • Perspektif, cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan kepada pembaca tokoh, alur, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita suatu karya fiksi
  • Karakteristik, yaitu teknik atau metode untuk mengekspresikan karakter.

Beli Buku di Gramedia

Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi

  • Keadaan subjektif individu pengarang yang memiliki sikap
  • Keyakinan
  • Pandangan hidup yang mempengaruhi karyanya
  • Psikologi juga mempengaruhi karya sastra, baik  berupa psikologi otoritatif seperti ekonomi, politik, maupun sosialisme
  • Pandangan hidup masyarakat
  • Berbagai karya seni lainnya yang saling berkaitan

Struktur Teks Cerita Fiksi

Struktur cerita pendek, tidak jauh berbeda dengan struktur  teks cerita fiksi. Struktur cerita fiksi terdiri dari enam struktur berikut ini:

  1. Orientasi meliputi subjek, latar belakang subjek, pengenalan tokoh, awal, dan penjelasan cerita fiksi  novel
  2. Kompleksitas adalah klimaks dari teks cerita fiksi, karena berbagai masalah mulai muncul di bagian ini, dan kompleksitas novel biasanya  menjadi daya tarik  pembaca
  3. Rating adalah bagian dari teks  novel yang berisi pemecahan suatu masalah atau pembangkitan suatu pembahasan tentang pemecahannya
  4. Pemecahan adalah bagian yang mencakup pemecahan masalah inti yang dihadapi dalam cerita
  5. Koda (Reorientasi) berisi Penokohan dan  pesan moral positif yang dapat digali dari  naskah teks teks.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa cerita fiksi dari teks novel hanya memiliki struktur berupa evaluasi, orientasi, solusi, dan kompleksitas.

Beli Buku di Gramedia

Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi

Untuk dapat membedakan teks fiktif dari teks lain, Grameds perlu mengetahui tiga kaidah kebahasaan dalam cerita fiksi seperti berikut ini:

  1. Metafora adalah simile yang sering digunakan untuk membandingkan objek atau menjelaskan secara langsung dengan sifat yang sama
  2. Metonimia adalah gaya bicara yang digunakan, di mana kata-kata tertentu digunakan menggantikan kata-kata yang sebenarnya, tetapi penggunaannya hanya berlaku untuk kata-kata yang terkait erat
  3. Simile (persamaan) digunakan sebagai pembanding yang bersifat eksplisit dengan maksud menyatakan sesuatu hal dengan hal lainnya, seperti contohnya: seumpama, selayaknya, laksana.

Beli Buku di Gramedia

Baca Juga:

  1. Apa Itu Sastra?
  2. Mengenal Pengertian Cerita Non Fiksi
  3. Ciri dan Jenis Komik
  4. Teori dan Sejarah Sastra
  5. Mengenal Apa Itu Dongeng
  6. Apa Itu POV?
  7. Ciri-Ciri Cerpen

Contoh Cerita Fiksi

Setelah mengetahui tentang pengertian, jenis, struktur, ciri-ciri, unsur, dan kaidah kebahasaan pada teks cerita fiksi, Grameds dapat memperhatikan contoh cerita fiksi berikut ini sebagai referensi:

1. Contoh Cerita Fiksi Untuk Anak

Dikejar Anjing

Anton, Doni dan  Budi merupakan 3 sekawan yg tak jarang menghabiskan waktu mereka ketika sore hari buat bermain sepeda. Mereka selalu berkelana dan mencoba loka – loka baru buat dijelajahinya. Kalau istilah yang disebut Doni, ini namanya petualangan misalnya seperti yang ada televisi.

Suatu sore, mereka kebingungan buat mencari rute baru yang ingin mereka coba jelajahi. Pasalnya, seluruh gang-gang dan rute kompleks di dekat rumah mereka telah mereka masuki semua. Budi pun memberi pandangan baru buat menjelajahi kompleks pabrik yang terdapat di luar kompleks perumahan. Pada awalnya, pandangan baru Budi ini tidaklah disetujui oleh Doni lantaran ibunya selalu berpesan supaya tidak bermain terlalu jauh dari kompleks perubahan.

Tetapi atas persetujuan  Anton dan Budi, Doni pun akhirnya terpaksa ikut. Mereka bersepeda dengan riang dan merasa tertantang lantaran pertama kalinya bermain di luar kompleks mereka dan pergi relatif jauh. Saat mereka akan memasuki kompleks pabrik, tiba-tiba mereka mendengar bunyi gonggongan anjing yg sangat nyaring. Mereka berhenti dan melihat terdapat seekor anjing yg lehernya tidak terikat di belakang pohon

Rupanya anjing ini merupakan anjing yg dipelihara pada dekat pabrik buat mengamankan pabrik pada saat hari Minggu. Anton, Doni dan Budi pun bergegas mengayuh sepeda sekuat energi lantaran anjing tadi berlari mengejar mereka. Mereka bertiga berteriak minta tolong dan mengayuh sepeda sekencang yang mereka bisa. Hingga sampai di area kompleks perubahan mereka, untungnya anjing itu tidak lagi mengejar mereka. Doni pun menyesal lantaran tidak mematuhi perintah ibunya.

Beli Buku di Gramedia

2. Contoh Cerita Fiksi Pendidikan

Mengejar Mimpi

Prasetya adalah seorang siswa sekolah dasar dari daerah terpencil di Indonesia. Dia tinggal di desa yang sangat sepi di ujung  Kalimantan. Kehidupan penduduk desa sangat sederhana dan jauh dari kehidupan modern. Akses listrik di sana sangat terbatas, belum lagi sinyal  dan akses internet. Namun, penduduk desa yang tinggal di sana masih bisa hidup bahagia dengan sepenuhnya memenuhi keterbatasan tersebut.

Prasetya sedari kecil sudah memiliki cita-cita ingin menjadikan desanya bisa lebih maju. Ia mulai berpikir paling tidak di desanya ada akses listrik yang mumpuni dan gratis untuk seluruh masyarakat yang tinggal disana. Keinginan itu muncul ketika ia pernah tak sengaja membaca selembar koran yang ia temukan di area sekolahnya. Koran tersebut itu memang sudah benar sangat lusuh, sehingga ia semakin bersemangat membangun desanya.

Atas impiannya itu, Prasetya kemuaian belajar sangat keras agar cita-citanya bisa memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Plas adalah nama panggilan  SMA-nya, kemudian ia akhirnya bersekolah di luar desa karena ingin mengejar dengan lebih layak. Dia bekerja  sambil bersekolah. Pada akhirnya, ia diterima di salah satu universitas besar  di Indonesia.

Sejak itu, Prasetya telah belajar  dengan giat dan memperoleh prestasi dalam berbagai proyek penelitian yang dilakukan oleh para dosennya. Setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut, Plas akhirnya kembali ke desa dan mulai mewujudkan mimpinya dengan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sederhana.

Beli Buku di Gramedia

3. Contoh Cerita Fiksi Sejarah

Indonesia Merdeka

Namaku Ridho, saat itu usiaku masih 14 tahun. Tepatnya saat 17 Agustus 1945, bulan Ramadhan. Maka aku, ayah dan adikku keluar tempat tinggal  tanpa sarapan lantaran kami tengah menjalankan ibadah puasa. Kami ketika itu yang keluar tempat tinggal sekitar jam 09.00 pagi, tetapi tidak tidak bisa karena jalanan yang sangat sepi.

Sebetulnya diriku sekarang   sangat heran, namun aku  membisu dan akan terus berjalan mengikuti langkah ayahku. Ternyata, ayahku sudah membawa aku dan adikku menuju suatu tempat di Jalan Pegangsaan Timur angka  70. Disana banyaknya orang berkumpul, tentu saja itu membuat aku semakin bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Disana juga ada sejumlah pemuda yang tengah berbaris rapi dan terlihat tamu undangan yg duduk rapi berdasarkan kumpulan kursi yg sudah disediakan.  Sedangkan waktu keluar tempat berkumpul itu, ada pula warga  berdasarkan dari berbagai kalangan. Hampir semua warga  yang berkumpul di tempat itu membawa bambu runcing, sekop, parang, dan jenis alat lainnya yang bisa dijadikan sebagai senjata.

Semua benda dibawa oleh mereka seakan-akan mereka ingin menunjukkan tekad mereka untuk berani meninggal demi bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Waktu itu, kami berjalan mendekat ke daerah tempat itu, maka semakin kentara terdengar seruan warga  yg sedang berteriak “Sekarang, Bung, Sekarang! Segera nyatakan dalam waktu ini, kini  pula bung”.

Tidak usang   kemudian, akhirnya berdasarkan tempat itu keluar 2 orang menggunakan kemeja putih rapihnya. Salah satu orang yang keluar itu membawa secarik kertas dan beliau sangat tegas, dia yg membacakan isi berdasarkan kertas isinya pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Mendengar bacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu diriku sangat terharu. Di usiaku yang ke 14 tahun ikut dan sebagai saksi bahwa negara tercinta sudah merdeka.

Beli Buku di Gramedia

4. Contoh Cerita Fiksi Ilmiah

Lorong Waktu

Saat aku mulai merasa tidak puas dengan diriku, maka akan cenderung mencoba dan menciptakan hal baru. Sesuatu yang memang sebelumnya belum pernah aku lakukan sama sekali. Sebenarnya tidak ada satu hal pun yang aku ketahui tentang seberapa kerasnya keinginanku untuk belajar dan bekerja saat menciptakan hal tersebut.

Sebuah bentuk teknologi yang nantinya dapat mengubah dunia yang menakjubkan, kemudian aku beri nama “lorong waktu”. Seperti namanya, benda itu adalah lorong berbentuk panjang yang dapat dilewati. Tapi,  jangan salah sangka dulu, bentuk lorong tersebut bukanlah lorong atau bentuk jembatan biasa. Melainkan sebuah bentuk lorong waktu yang dapat menjelajah dan menuju masa lalu, bahkan masa depan.

Itulah sebabnya, aku bisa tahu apa yang akan terjadi nanti di masa depan. Sampai saat ini hanya aku saja yang bisa menggunakan dan melewatinya. Tak ada seorangpun yang tahu, apalagi bisa melewati dan berjalan di lorong waktu ini.

Beli Buku di Gramedia

5. Contoh Cerita Fiksi Cerita Rakyat

Sangkuriang

Pada zaman dahulu, ada sebuah cerita tentang seorang putri  dari Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Dia memiliki seorang putra bernama Sangkuriang. Suatu hari, Sangkuriang sedang berburu dengan kapal tundanya. Sangkurian juga tidak mengetahui bahwa sang anjing itu adalah titisan dari Parlemen dan ayahnya.

Saat itu, Tumang tidak mau menuruti perintah pertandingan dengan São Courier. Kemudian Tumanga didorong ke dalam hutan. Kemudian, Sangkuriang  kembali ke istana dan memberitahu ibunya. Kemudian Dayang Sumbi tiba-tiba marah  dan  memukul kepala Sangkuriang  dengan sendok di tangannya.

Sangkuriang tersinggung dan kecewa dengan perlakuan ibunya dan memutuskan untuk mengembara. Setelah kejadian itu, ibunya merasa kasihan padanya. Lalu sang ibu selalu berdoa dan bertapa.  Suatu ketika akhirnya para dewa memberi mukzizat dengan memberinya kecantikan yang abadi. Setelah bertahun tahun mengembara, Sangkuriang kemudian berniat untuk kembali ke istana, yakni ke tanah airnya sendiri.

Namun. rupanya keadaan kerajaan sudah berbeda dan telah berubah total sejak kepergian Sangkuriang dahulu. Sampai akhirnya ia bertemu gadis cantik dan sangat mempesona, yang ternyata adalah dayang sumbi (ibunya sendiri). Atas kecantikannya, Sangkurian pun terpesona dan segera melamarnya. Suatu hari, Sangkuriang mengucapkan selamat tinggal pada perburuan dan memintanya untuk memangkas rambut calon suaminya.

Namun, Dayang Sumbing terkejut karena menemukan bahwa bekas luka di kepalanya identik dengan bekas luka putranya, dan ketika dia mengamatinya, itu sangat mirip. Setelah itu, Dayang Sumbing mencari cara untuk mengakhiri pernikahannya. Jika Ia ingin mengubur kisah tragisnya dengan sang anak, maka harus mengarungi  sungai Citarum dan membuat penyeberangan sungai besar  harus diselesaikan sebelum fajar menyingsing.

Sangkuriang mengerjakan hal tersebut tidak sendiri, namun di bantu oleh para makhluk ghaib. Rupanya Dayang Sumbing mengintip atas pekerjaan Sangkuriang yang hampir selesai. Kemudian Dia memperintahkan pasukannya untuk menggelar kain merah di sebelah timur kota agar terlihat terang. Melihat hal itu Sangkuriang mengira hari sudah pagi dan ia pun marah besar. Ia pun menendang sampan buatannya tersebut dengan kekuatannya hingga sampan raksasa tersebut tiba di sebuah gunung yang akhirnya gunung tersebut diberi nama tangkuban perahu.

Beli Buku di Gramedia

Nah, itulah penjelasan tentang cerita fiksi, mulai dari pengertian, jenis, struktur, unsur, kaidah kebahasaan, dan contoh- contoh cerita fiksi. Grameds bisa menambah wawasan tentang cerita fiksi dengan membaca koleksi buku- buku Gramedia sebagai contoh cerita fiksi di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku tentang contoh cerita fiksi berikut ini: Selamat membaca. #SahabatTanpabatas.

Penulis: Lala Nilawanti

Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi itu?

Dilansir dari KBBI, fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan. Jadi, cerita fiksi adalah cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan.

Apa saja ciri-ciri teks fiksi?

Berdasarkan praktiknya, cerita fiksi memiliki karakter dan ciri khasnya sendiri sebagai karya sastra, seperti berikut ini: Bersifat imajinasi dari berbagai pengarang. Tidak ada nilai kebenaran relatif atau absolut. Secara umum, bahasa yang digunakan adalah sugestif.

Apa ciri-ciri teks fiksi dan non fiksi?

Cerita fiksi dan dan cerita nonfiksi adalah dua jenis tulisan yang memiliki perbedaan. Cerita fiksi adalah tulisan yang bersumber dari khayalan dan imajinasi. Berbeda dengan fiksi yang tulisan bersumber khayalan, cerita nonfiksi tulisannya bersumber dari fakta atau kenyataan.

Apa tujuan dari cerita fiksi?

Tujuan teks fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa. Memiliki alur cerita yang menarik. Bahasa komunikatif. Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah