in

Review Novel Azzamine Karya Sophie Aulia

Novel Azzamine merupakan novel fiksi romansa yang ditulis oleh Sophie Aulia. Sophie Aulia merupakan penulis yang masih remaja, yang baru berusia 17 tahun. Novel Azzamine menjadi novel pertama atau debutan Sophie Aulia.

Kisah Azzamine merupakan kisah alternative universe yang menggunakan sosok Na Jaemin, salah satu anggota boy group NCT. Kisah alternative universe Azzamine pertama kali dipublikasikan di Twitter, dalam akun pribadi Sophie Aulia yang bernama @jupiww, pada bulan Oktober 2021. Di media sosial Twitter, cerita Azzamine telah mendapatkan lebih dari 229 ribu likes dan lebih dari 23 ribu kali di-retweet.

Kisah Azzamine kemudian menjadi viral hingga akhir tahun 2021. Selain itu, nama Azzam yang merupakan tokoh utama dalam cerita Azzamine juga sempat trending di media sosial Twitter. Banyak warganet yang jatuh cinta dengan tokoh Azzam, karena merasa baper oleh karakter fiksi yang dibuat Sophie Aulia ini.

Hal itu kemudian membuat novel Azzamine ini sangat dinantikan oleh sejumlah besar orang. Hingga, novel Azzamine mencetak angka penjualan yang sangat fantastis. Novel Azzamine berhasil terjual sebanyak 15 ribu eksemplar dalam pre-order batch pertama. Tentu saja, jumlah ini menjadikan novel Azzamine menjadi salah satu novel best seller.

Novel Azzamine mengisahkan tentang perjalanan cinta Azzam dan Jasmine yang bermula dari perjodohan. Azzam merupakan seoarang pria yang sholeh, baik hati, lemah lembut, dan penyabar. Sedangkan, Jasmine merupakan seorang wanita yang lumayan tomboy dan kurang sopan.

Kisah cinta Azzam dan Jasmine terhalang oleh kehadiran Deka, kekasih Jasmine yang sudah menemaninya selama 4 tahun. Lantas, siapa yang akhirnya dapat memenangkan hati Jasmine? Temukan jawabannya dengan segera mendapatkan novel Azzamine ini di Gramedia.com.

Profil Sophie Aulia – Penulis Novel Azzamine

Sophie Aulia atau yang lebih dikenal dengan nama penanya, Jupi alias Jupiter Lee merupakan seorang gadis kelahiran bulan Agustus, pada tahun 2005. Sophie Aulia baru berusia 17 tahun, dan saat ini sedang menempuh pendidikan tingkat atas di SMK Master Indonesia.

Sophie Aulia .memiliki cita-cita untuk membanggakan kedua orang tuanya, meskipun dalam kesehariannya, ia lebih suka rebahan saja. Sophie Aulia mulai memiliki ketertarikan dalam dunia kepenulisan sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ia mengatakan, bahwa saat itu awalnya hanya coba-coba saja menulis, tetapi lama-lama ia menjadi suka.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Novel Azzamine menjadi buku pertamanya yang berhasil membawa namanya dikenal sebagai seorang penulis. Ia berharap, dirinya dapat terus berkarya dan tak berhenti sampai di sini saja. Sophie Aulia juga dikenal populer, karena aktif di media sosial. Kisah Azzamine pun bisa sampai pada saat ini, karena bermula dari viral di media sosial.

Sophie Aulia sangat aktif di media sosial Twitter, maka itu, tak heran jika ia mendapatkan sejumlah 279,5 ribu pengikut per bulan Mei 2022. Ia juga cukup aktif di Instagram yang memiliki total pengikut 21,8 ribu orang. Maka itu, jika anda ingin berkenalan dengan Sophie Aulia lebih lanjut, anda bisa mengikuti seluruh akun media sosial Sophie dengan nama @jupiww.

Sinopsis Novel Azzamine

“Jika saya sudah merasa sayang sama kamu, angka-angka yang besar tidak akan bisa menggambarkan rasa sayang saya ke kamu, Jasmine.”

“Lalu, digambarkan pake apa?”

“Sepertiga.”

“Hanya sepertiga?”

“Iya, saya akan selalu menyebut namamu di sepertiga malam saya, Jasmine.”

Raden Azzam Al-Baihaqi tiba-tiba saja datang di hidup Haura Jasmine melalui sebuah perjodohan. Raden Azzam Al-Baihaqi merupakan sosok pria yang hampir mendekati kata sempurna. Bagaimana tidak, pria yang akrab dipanggil Azzam ini merupakan lulusan pesantren, juga lulusan dari Universitas Islam tertua di dunia, yaitu Al-Azhar.

Azzam hafal hafiz 30 juz. Ia juga memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam berbahasa Arab. Azzam merupakan sosok yang sholeh, baik hati, penyabar, dan mampu membuat semua orang yang melihatnya merasa kagum akan dirinya.

Terlepas dari sosoknya yang dinilai hampir sempurna, Azzam memiliki ketertarikan pada seorang gadis yang memiliki kepribadian, yang dapat dikatakan bertolak belakang dengan kepribadiannya. Gadis itu dikenal sebagai sosok yang cukup tomboy dan kurang sopan.

Tidak banyak orang yang mengetahui alasan Azzam yang menjatugkan hatinya pada seorang gadis yang dikenal dengan nama Haura Jasmine. Sebab, orang-

orang melihat kedua orang itu sangat kontras, bagai langit dan bumi. Namun, Azzam memiliki alasannya sendiri, mengapa ia bisa jatuh hati pada sosok Jasmine.

Jasmine merasa tidak siap dengan perjodohannya ini. Jasmine pun meminta Azzam untuk mundur. Alasan Jasmine menyuruh Azzam mundur saja bukan karena tidak suka, melainkan Jasmine yang pemalas itu merasa tidak pantas jika disandingkan dengan Azzam yang selalu membawa keteduhan di setiap tingkah laku dan tutur katanya.

Jasmine terus menghindar dari Azzam, tetapi Azzam tak patah semangat. Dengan perilaku dan tutur katanya yang lembut, Azzam selalu membuat Jasmine luluh. Semakin ia menjauh, sosok Azzam justru semakin sering muncul di dalam pikiran Jasmine. Di sisi lain, Jasmine masih memiliki hubungan dengan seorang lelaki bernama Deka.

Deka adalah kekasihnya, yang sangat menyayanginya selama empat tahun terakhir. Jasmine kemudian harus segera menentukan pilihan hatinya. Apakah ia akan memilih Azzam, pria sempurna yang baru dikenalnya? Atau ia akan memilih Deka, kekasih hatinya yang sudah menemaninya dalam jangka waktu yang lama? Apakah keputusan yang diambil Jasmine akan mendatangkan kebahagiaan atau malah mendatangkan luka yang bertahan lama?

Kelebihan Novel Azzamine

Sophie Aulia menuliskan buku Azzamine ini dengan gaya bahasa yang dinilai indah dan mudah dimengerti. Meskipun cerita ini mulanya dalam bentuk alternative universe, tetapi Sophie Aulia dinilai mampu mengubahnya menjadi sebuah novel yang sangat menarik untuk dibaca.

Alur cerita Azzamine tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat juga. Narasi cerita ini juga dinilai jelas dan mendetail. Oleh karena itu, pembaca menemukan buku ini menjadi tidak membosankan, malah ingin terus dan terus untuk dibaca kelanjutannya.

Konfliknya yang diangkat dalam cerita ini juga tidak terlalu berat, sehingga pembaca dapat menikmati dengan santai ketika membacanya. Selain itu, konflik yang cukup ringan ini membuat novel ini mudah untuk dimengerti.

Buku Azzamine ini bukan hanya novel romansa yang menonjolkan sisi romantis ala remaja yang bikin senyum-senyum dan hati berbunga-bunga saja. Namun, novel Azzamine ini dinilai sangat sarat akan makna. Banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hikmah dari setiap konflik yang ditemukan para tokohnya.

Sophie Aulia dinilai mampu untuk membangun karakter yang menarik. Karakter tokoh yang juga dapat menjadi teladan bagi para pembaca. Seperti, tokoh Azzam yang penyabar, dan tokoh Sophie yang ingin berubah menjadi lebih baik.

Sampul dan gambar ilustrasi yang ada di buku Azzamine ini dinilai sangat cantik dan menarik. Gambar sampul buku ini penuh warna dengan pemandangan alam dan ilustrasi dua sejoli. Ilustrasi dalam buku Azzamine dinilai semakin mendukung narasi cerita menjadi lebih menarik.

Buku Azzamine ini sangat cocok untuk dibaca oleh kaum remaja, untuk mengisi waktu luang. Lebih terkhusus lagi, untuk remaja muslim, karena banyak pelajaran yang terkait dengan pengajaran islami yang bisa dipetik dari kisah cinta Azzamine.

Kekurangan Novel Azzamine

Beberapa pembaca menemukan sejumlah bagian cerita dalam novel Azzamine ini yang dinilai sebaiknya tidak usah diceritakan, karena cerita tersebut mengisahkan tokoh sampingan yang tidak memiliki peran yang begitu penting. Hal ini membuat kesan cerita tersebut dipanjang-panjangkan.

Beberapa pembaca menemukan bahwa cerita Azzamine kurang memiliki rasa yang mampu mengundang emosi para pembacanya. Meski begitu, kisah Azzamine ini tetap dinilai indah dan penuh makna.

Kisah Azzamine ini dibalut dengan pengajaran Islami. Maka itu, novel ini cukup terkhusus untuk dibaca oleh umat Muslim saja. Sebab, umat dengan kepercayaan lain mungkin tidak akan mengerti beberapa bagian dalam cerita Azzamine ini.

Pesan Moral Novel Azzamine

Dari sosok Azzam, kita dapat belajar untuk menjadi seorang yang memegang teguh kepercayaan yang kita miliki. Hendaknya kita bisa memiliki semangat untuk mendalami segala pengajaran dari kepercayaan yang kita miliki, mengimaninya secara penuh, dan mencerminkannya dalam kehidupan nyata melalui tingkah laku dan tutur kata yang baik.

Dari sosok Azzam juga, kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang tidak sombong, dan tidak menghakimi orang lain. Seperti Azzam yang tidak menghakimi sosok Jasmine yang dikenal sebagai sosok yang kurang baik oleh orang lain, dan malah melihat kebaikan yang dimilikinya. Selain itu, kita juga hendaknya meneladani sikap Azzam yang sangat panjang sabar. Menghadapi segala sesuatunya dengan sabar, ikhlas, dan dengan tuntunan dari iman.

Kita juga dapat meneladani sosok Jasmine yang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Sebab, waktu akan terus berjalan, dan hidup akan selalu berproses. Maka itu, kita hendaknya juga dapat berproses bersama dengan hidup, dengan menciptakan perkembangan diri menjadi lebih baik setiap harinya.

Pada akhirnya, kata hati kecil akan menjawab segalanya. Hati kecil akan mampu menjawab dan menentukan pilihan yang sangat sulit. Dan, jika kita sudah menetapkan pilihan, hendaknya kita bertanggung jawab untuk menerima segala konsekuensinya.

Bagi kalian yang ingin mengetahui kelanjutan kisah Azzam dan Jasmine, kalian bisa mendapatkan novel Azzamine karya Sophie Aulia ini hanya di Gramedia.com.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy