in

Review Buku The Ikigai Journey karya Hector Garcia dan Francesc Miralles

Sebagai manusia tentu kita ingin hidup yang sempurna, tidak ada masalah dan semuanya berjalan sesuai apa yang kita inginkan. Namun sayangnya kehidupan berjalan berputar tidak selamanya kita diatas dan bisa saja kita berada di bawah atau dalam posisi terpuruk.

Kegagalan adalah suatu hal yang menakutkan bagi sebagian besar orang loh Grameds. Bahkan hingga ada  mereka yang berlarut dalam penyesalan jika mengalami kegagalan, hal ini akan mendekatkan mereka pada situasi depresif yang berkepanjangan.

 Ikigai merupakan filosofi Jepang yang mendasari makna dan tujuan hidup yang berarti reason to live atau alasan untuk hidup. Filosofi ini mengatakan bahwa setiap individu harus memiliki alasan untuk hidup dan merasa bahagia.

Nah, Grameds, bagi kamu yang tertarik dengan ikigai dan baru ingin mencari ikigai dalam diri kamu maka buku ini sangat cocok kamu baca. Buku yang ditulis oleh Hector Garcia dan Francesc Miralles akan menjelaskan bagaimana perjalanan kamu hingga menemukan ikigai dan cara menerapkan konsep ikigai dalam hidup kita agar hidup menjadi lebih berarti dan memiliki tujuan.

Buku ini akan mengajak kamu melihat keajaiban orang Jepang dalam melakukan lompatan besar dan cepat yang membawa nya dari ketidakmungkinan menjadi kemungkinan di semua aspek kehidupan. Kedua penulis menemukan efek shinkansen ketika meneliti keajaiban bangsa Jepang dimana sejak tahun 1960-1980 ketika mereka bangkit dari kehancuran pasca perang hingga saat ini menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia dan menjadi negara maju.

Tentang Penulis Hector Garcia dan Francesc Miralles

Hector Garcia merupakan seorang yang lahir di spanyol dan sempat bekerja di Swiss sebelum ia memutuskan pindah ke Jepang. Di Tokyo pada tahun 2004, ia merupakan insinyur yang bekerja di bidang industri IT. Ia memulai membuat blog di www.kiranet.com atau versi bahasa inggris di www.ageekinjapan.com, blog ini dibuat karena kecintaannya pada segala hal yang aneh dan culun. Blog nya kemudian populer dan menghasilkan buku terlaris internasional A Geek In Japan. Tinggal dan bekerja di Jepang membuat Hector memahami negara dan pola hidup masyarakatnya. Dia membuka pikiran kita bahkan mungkin masuk ke cara hidup orang Jepang yang pendiam dan individualis 

Francesc Miralles, lahir di Barcelona dan merupakan seorang dosen dan penulis buku terlaris pemenang penghargaan di bidang kesehatan dan spiritualitas. Ia mempelajari jurnalisme, sastra Inggris, dan filologi Jerman. Ia juga pernah bekerja sebagai penerjemah, editor, terapis seni, dan musisi. 

3 Bagian dalam The Ikigai Journey

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Perjalanan Mengarungi Masa Depan, Perjalanan Mengarungi Masa Lalu dan Perjalanan Mengarungi Masa Kini. Dalam ketiga bagian ini kamu akan menemukan tips-tips yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan atau sulit dilakukan.

Bagian Pertama: Perjalanan Mengarungi Masa Depan

Perjalanan mengarungi masa depan akan membawa kita melewati masa depan yang mirip dengan kota Tokyo yang menyimbolkan modernitas dan juga inovasi. Ketika jepang membangun kereta shinkansen yang kecepatannya tidak pernah terjadi sebelumnya, mereka menyebut dengan “Keajaiban Jepang” karena perubahan radikal ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan dikenal sebagai “Efek Shinkansen”.

Dalam bab ini, kita ditantang untuk memikirkan bidang kehidupan mana yang ingin kita terapkan ‘Efek Shinkansen’ dan membuat daftar inisiatif yang harus dilakukan untuk mempermudah mencapai tujuan ini. Dengan memvisualisasikan tujuan-tujuan yang tampaknya ‘mustahil’ ini, kita bisa menyingkirkan ide-ide atau proses-proses sebelumnya.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Bagian Kedua: Perjalanan Mengarungi Masa Lalu

Kemudian perjalanan masa lalu yang membawa pembaca ke kota Kyoto, sebuah ibu kota kuno yang ditambatkan dalam tradisi. Grameds apakah pernah terpikirkan apa saja hal yang benar-benar ingin kamu lakukan dalam hidup, tapi menurutmu itu mustahil? Bab ini membantu kamu memikirkan ‘usaha mustahil’ di masa lalu dan menetapkan tujuan per minggu untuk melakukan setidaknya satu hal yang kamu rasa tidak mampu Anda lakukan.

Bagian Ketiga: Perjalanan Mengarungi Masa Kini

Perjalanan masa kini yang akan membawa kita ke kota Ise, kota di wilayah pesisir yang memiliki kuil kuno yang dihancurkan dan dibangun setiap dua puluh tahun. Filosofi Jepang ganbarimasu tentang tidak berhenti sampai suatu tujuan tercapai dan melakukannya sebaik mungkin. Sebelum kamu memulai, penting untuk mengetahui dengan jelas apa tujuan akhir kamu sebenarnya. Nah pada bab ini kamu akan diajak untuk merenungkan pertanyaan, Gairah atau ikigai apa yang bisa memotivasi kamu untuk mengabdikan hidup pada hal yang kamu tekuni.

“The greatest secret to longevity is to always keep busy, devoting our time to activities we love.” – Hector Gratia

Di akhir buku ini kamu akan menemukan alat untuk bisa mencapai apa yang ingin kamu capai dalam kehidupan ini. Kamu akan mencoba untuk mengidentifikasi rutinitas yang rusak dan mencoba mengganti dengan hal yang baru. Hector Garcia dan Francesc Miralles akan memandu pembaca untuk membuat sepuluh ikhtiar agar mempermudah mencapai tujuan shinkansen. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat timeline yang berisi: Apa yang kita lakukan? Bagaimana cara melakukan dan kapan kita melakukannya? Ini semacam komitmen yang mengikat kita untuk mencapai impian yang ingin kita capai. Untuk bisa melakukan hal ini kamu harus mencoba minimal 21 hari. Selamat mencoba! 

Sinopsis Buku The Ikigai Journey

Apakah kamu ingin hidup lebih lama dan hidup berbahagia? Ingin menikmati hidup dengan penuh makna? Ingin selalu sehat dan tetap semangat? Serta ingin menikmati tujuan-tujuan hidup? Ingin mengetahui sumber kebahagiaan diri? Tentu bisa! Ada banyak sekali konsep-konsep dasar dari Jepang yang dapat kita tiru, seperti ikigai, obaitori, wabi-sabi, montanai, kaizen, gamang, shikata ga nai, mono no aware.

Semua konsep ini membicarakan tentang dalam diri kita sendiri. Kita harus menanamkan semuanya dalam diri kita, terutama untuk ikigai itu sendiri. Ikigai sesuai buku sebelumnya, merupakan nilai kehidupan secara keseluruhan, memiliki makna alasan untuk hidup. Menjadi nilai dan makna hidup. Bagaimana makna dan tujuan hidup kita, untuk apa kita hidup, bagaimana cara kita memaknai kehidupan itu, dan intinya apa rahasia panjang umur, dan memaknai hidup lebih panjang.

“If you have an objective you think you are going to reach in ten years, the best strategy to make it happen is to think about how you can manage to reach the same objective in one year.” – Hector Gracia

Pentingnya Slow Life

Pada bagian lain, buku ini menyinggung pentingnya hidup santai dan membebaskan diri dari teknologi. Ada yang berpikir bahwa orang paling sibuk dianggap paling sukses. Padahal, bisa jadi malah sebaliknya. Apa gunanya kesuksesan dan uang yang banyak jika kita tak bisa menikmati secangkir teh di sore hari ditemani dengan kicauan burung? Ikigai memandu kita untuk memperoleh kembali kehidupan yang sederhana dan mengendalikan ritme kehidupan kita.

Untuk meningkatkan hidup yang berkualitas, kita hanya perlu memperhatikan hal-hal kecil dan melakukan perubahan kecil pada kebiasaan kita. Contoh yang bisa Grameds mulai lakukan adalah membeli baju yang tahan lama dan ramah lingkungan bukan karena style-nya booming sesaat, tidak mencurahkan banyak waktu pada sosial media, dan tidak terlarut dalam kehidupan sosial media.

Menulis, Terapi Paling Efektif

Penulis menyebut menulis adalah terapi paling efektif. Mengapa? Karena ketika kita memberikan apa yang ada dalam diri kita muncul ke permukaan, kita tak hanya menata pikiran dan perasaan kita serta memperjelasnya. Namun juga membersihkan alam bawah sadar kita dari beban yang tak perlu. Kalau diresapi, ini akan membantu meringankan dan mengarahkan kehidupan kita menuju arah lebih benar.

Haiku, untuk Mengeksplorasi Diri

The Ikigai Journey juga membahas pentingnya mengungkapkan perasaan melalui puisi pendek atau Haiku. Haiku merupakan bentuk kesenian yang mengaktifkan jati diri seseorang, serta cara yang bagus untuk mengeksplorasi diri. menulis haiku akan menjadi magnet yang menarik pikiran kita ke masa kini dan membuka tempat-tempat tidak terduga dalam diri kita. Buku ini menyarankan pembaca untuk rutin menulis haiku selama 30 hari. Tujuannya adalah agar menjadikan aktivitas menulis haiku ini menjadi kebiasaan. Nikmati prosesnya dan lihat apa yang terjadi!

Kelebihan dan Kekurangan Buku The Ikigai Journey

Pros & Cons

Pros
  • Sampul buku yang eye catching dan bernuansa bunga Jepang.
  • Bahasa mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan pembaca.
  • Banyak terdapat infomrasi, trik, tips, dan pemahaman untuk diri sendiri.
Cons
  • Untuk sebagian orang buku ini membosankan karena butuh waktu yang tidak sebentar dalam membacanya.

Kelebihan Buku The Ikigai Journey

Sebagai buku international best seller, buku The Ikigai Journey ini memiliki banyak kelebihan. Buku yang didesain dengan warna kuning yang hangat dan design bunga yang sangat merepresentasikan nuansa Jepang. Bagi kamu yang sedang mencari dan memantapkan ikigai sampul buku ini saja langsung akan membuat kamu menjadi lebih penasaran.

Selanjutnya Hector Garcia yang sudah mempelajari mengenai ikigai dan pola hidup orang jepang dan Francesc Miralles merupakan penulis terkenal dibidang kesehatan dan spiritualitas. Maka tidak heran bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan pembacanya.

Selanjutnya buku ini menyajikan banyak stasiun yang bisa kamu pelajari dan praktekkan dalam kehidupan nyata. Pada stasiun-stasiun ini akan ada banyak sekali informasi, ide, logika, trik dan tip untuk pemahaman yang lebih baik. 

Kekurangan Buku The Ikigai Journey

Buku ini bukan buku yang bisa kamu buru-buru dalam membacanya, kamu harus bisa memahami dan meresapi isi dari buku ini. Mungkin untuk sebagian orang buku ini akan membuat rasa jenuh. Pembaca harus bersabar dan mau belajar sehingga dapat menyerap dengan baik buku yang menjadi best seller ini.

Pesan Moral Buku The Ikigai Journey 

Setiap orang pasti memiliki tujuan hidupnya masing-masing namun bagaimana setiap individu yang berbeda ini bisa mencapai tujuannya tanpa merasa gagal yang berkepanjangan dan jatuh dalam keterpurukan. 

“Hidup tak perlu terburu-buru, kejarlah cita-cita dengan senyuman, biarkan kesalahan terjadi sampai batas tertentu, dan belajarlah di sepanjang perjalanan baik dengan orang lain maupun sendirian”

Salah satu kutipan buku ini yang mengajarkan kita dimanapun kamu berada apapun bisa diraih dan segalanya ada dalam kendalimu. Sehingga segala keinginan dan cita-cita bisa dengan mudah diraih jika kita terus menjalaninya. Jangan menganggap hidup orang lain lebih sukses dibanding kita namun lihatlah bahwa ada orang lain yang juga mencita-citakan hidup kita.

Dari buku ini diharapkan kita bisa menemukan ikigai kita untuk mencapai kebahagiaan hidup yang sejati ala orang Jepang. Ikigai ini membantu kita dalam memiliki prinsip hidup. Dengan kebahagiaan hidup dan juga hidup yang lebih bermakna maka kita akan mendapatkan kebahagiaan yang akan membantu kita umur panjang karena selalu bahagia. 

Nah Grameds, itu dia adalah ulasan buku The Ikigai Journey. Bagi Grameds yang sedang dalam proses mencari ikigai atau baru ingin tahu apa sih itu ikigai dan bagaimana mendapatkannya dalam diri sendiri maka buku ini sangat direkomendasikan untuk anda. Yuk dapatkan bukunya di Gramedia.com segera! Selamat Membaca! 

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Ikigai: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang

Ikigai

Tahukah Anda? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Negara Jepang memiliki tingkat harapan hidup tertinggi dibandingkan Negara lain. Bahkan, banyak penduduk Jepang yang berusia 100 tahun atau lebih yang sering kita sebut juga centenarian dan supercentenarian. Centenarian adalah seseorang yang hidup berumur 100 tahun. Sedangkan, Supercentenarian adalah orang yang hidup hingga usia 110 atau lebih. Hal ini terbukti dari piramida penduduk jepang. Jepang memiliki piramida konstruktif. Dimana dalam piramida konstruktif, penduduk yang berada dalam kelompok muda berjumlah sedikit dengan tingkat kelahiran yang menurun dan angka kematian yang rendah. 

Mengapa negara Jepang dapat diklaim sebagai negara dengan tingkat harapan hidup tertinggi? Buku ini menjelaskan alasannya. Ternyata, Ikigai-lah rahasianya. Sebuah konsep dari Jepang yang menawarkan kebahagiaan. Ikigai adalah alasan manusia untuk hidup. Sekilas mirip dengan Logoterapi, mazhab psikologi yang dipelopori oleh Viktor Frankl.

Sayangnya, logoterapi tidak terlalu laku di kalangan praktisi terapis. Di saat yang sama ketika logoterapi muncul, Shoma Morita menciptakan terapi Morita. Terapi yang berpusat pada tujuan dan mengajari pasien agar menerima emosi tanpa berusaha mengendalikannya. Kedua terapi tersebut memiliki misi yang sama, yaitu misi menemukan Ikigai.

Finding Ikigai in My Journey

https://www.gramedia.com/products/finding-ikigai-in-my-journey 

Finding Ikigai in My Journey

Ikigai adalah sebuah konsep hidup Jepang tentang menjalani kehidupan dengan penuh tujuan dan arti. Konsep tersebut beberapa tahun belakangan menjadi cukup populer di dunia. Sebagian orang mengartikan menjalani ikigai artinya bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan sejati dalam hidup. Padahal sebenarnya, ikigai sangat bisa dirasakan dalam keseharian tanpa perlu dikaitkan dengan sebuah pencapaian. Bahkan, dalam situasi hidup yang sedang tidak berpihak kepada kita, ikigai dapat membantu kita untuk tetap menjalani hidup dengan bermakna. 

Buku Finding Ikigai in My Journey mengajak kita untuk mengenal konsep ikigai melalui teori dari 7 kebutuhan psikologis ikigai yang digagas oleh Mieko Kamiya, seorang psikiater Jepang, yang juga disebut sebagai ‘ibu ikigai’. Tidak hanya berisi teori belaka, tetapi pemahaman tentang teori ikigai ini dituangkan dalam sebuah perjalanan yang akan membawa kita mengunjungi beberapa kota di Jepang. Buku ini juga dilengkapi dengan ruang bagi para pembaca untuk bisa merefleksikan diri dan beberapa contoh pengaplikasian nyata ikigai dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.

 

The Miracle of Ikigai: Seni Menemukan Hidup Bahagia

The Miracle of Ikigai

Tingkat kebahagiaan setiap manusia yang berbeda-beda. Ada yang mengukur kebahagiaan lewat materi ada pula yang mengukurnya lewat potensi diri. Sumber kebahagiaan berkaitan dengan cara memaknai hidup. Setiap kebudayaan dan negara di dunia memiliki falsafah pemaknaan hidup, salah satunya adalah Jepang dengan konsep ikigai. Kata ikigai berasal dari konsep Jepang yang diterjemahkan sebagai ‘berbahagia dengan terus menyibukkan diri’. Ikigai merupakan seni tetap awet muda saat menua.

Buku ini berisikan bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan yang kita inginkan. Berbagai cara dilakukan oleh setiap orang untuk menemukan kebahagiaan. Misalnya, mencari uang sebanyak-banyaknya, mencari pasangan idaman, hingga pindah ke negara lain untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan bahagia. Apakah dengan cara itu bahagia bisa tercapai? Belum tentu.

Saat memperoleh kekayaan atau menjadi orang terkenal, seseorang belum tentu bisa seketika merasakan bahagia. Jika pun hingga saat ini Anda masih mencari kebahagiaan, cara hidup bahagia dapat kita pelajari dari beberapa negara. Misalnya, orang Jepang bahagia jika mereka bisa bekerja sepanjang hayatnya, orang Denmark bahagia dengan banyak istirahat dan liburan, ataupun orang Spanyol bahagia jika bisa menikmati tidur siang. Aktivitas menyenangkan ini memang hanya bagian dari kebahagiaan. Akan tetapi, praktik-praktik sederhana inilah yang menjadi wujud bahagia.

Written by Devina

Hai aku devina, bagi ku menulis adalah hal yang menarik untuk aku jalani. Dengan menulis aku bisa mengetahui banyak hal dan informasi yang tidak pernah aku tahu sebelumnya. Menulis juga membuatku bisa bercerita tentang banyak hal yang unik.

Kontak media sosial Instagram saya Christin Devina