in

Review Buku Seni Hidup Minimalis karya Francine Jay

3.8

Grameds apakah kamu pernah merasa bahwa kamar atau ruang tamu atau ruangan lain di rumah kamu terlalu sempit? Terlalu banyak barang sehingga rasanya akan terasa sesak dan terasa penuh barang. Tentu ini buat kamu jadi pusing ya, Grameds, apalagi semua barang yang kamu sudah beli ternyata kurang bermanfaat saat ini. Semakin banyak barang maka kamu juga tidak akan ingat berapa banyak barang yang sudah kamu beli. Rasanya ingin membereskan semua hal yang berantakan ini namun pasti akan memakan waktu dan tenaga.

Kata “minimalis” sendiri pasti sudah tidak asing ditelinga kita. Namun sejauh mana kita memahami arti minimalis itu sendiri. Apakah minimalis sama dengan pelit? apakah minimalis merupakan hidup serba irit dan mengesampingkan kebahagiaan?

Nyatanya hidup dengan barang sedikit akan membuat kamu lebih bahagia. Teorinya, saat kamu membeli sebuah barang akan membuat kamu bangga dan bahagia. Namun ternyata justru kamu merasa terkekang berada di antara berbagai macam barang yang kamu beli karena lama kelamaan rumahmu akan menjadi penuh dengan barang. Kalau kamu sudah merasakan itu maka konsep minimalis ini akan membantu Anda mengatasi hal tersebut. Buku ini akan membantu kamu untuk dapat hidup minimalis.

Buku ini akan memberikan pandangan yang lain dan baru mengenai hidup minimalis. Dasar pemikiran mengenai hidup minimalis akan dipaparkan secara detail dan menyeluruh. Minimalis bukan berarti kekurangan namun berarti cukup, nah kadar cukup untuk setiap orang ini yang berbeda-beda.

Sinopsis Buku Seni Hidup Minimalis

Dalam  buku ini terdapat empat bagian yang akan dijabarkan, Bagian pertama buku ini menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan pola pikir minimalis, dasar pemikiran. Pola pikir ini seperti mengenali kegunaan barang, kita bukan barang kita, sedikit barang berarti sedikit stres, sedikit barang seperti lebih merdeka, melepaskan berhenti dengan barang, jangan memiliki barang yang tidak kita ketahui bermanfaat, menikmati ruang, menyukai tanpa memiliki, bahagia dengan cukup, dan hidup sederhana.

Kita tidak harus membeli barang yang sebenarnya sudah ada dan tidak terlalu kita butuhkan. Jika hanya menghabiskan uang dengan membeli barang maka kita akan melewati kesempatan lain yang bisa kita lakukan. Selain semakin banyak barang kamu juga akan semakin sering untuk membersihkannya, masalahnya tidak semua orang suka membersihkan barang. Jika seseorang tidak suka membersihkan barang maka hal ini bisa membuat stres loh grameds.

Bagian kedua berisi metode streamline yang merupakan satu dari sepuluh teknik paling ampuh untuk menjaga rumah tetap rapi. Metode streamline dimulai dari 10 tahap yaitu sebagai berikut:

  • Start Over (mulai dari awal)
  • Trash, treasure or transfer (buang, simpan atau berikan)
  • Reason for each item (alasan setiap barang)
  • Everything in its place (semua barang pada tempatnya)
  • All surfaces clear (semua permukaan bersih)
  • Modules (ruangan)
  • Limits (batas)
  • If one comes, one goes out (satu masuk, satu keluar)
  • Narrow down (kurangi)
  • Everyday maintenance (perawatan setiap hari)
  • Dengan langkah-langkah metode diatas ini kita dapat memulai hidup minimalis, untuk penjelasannya kamu bisa baca sendiri di Buku Seni Hidup Minimalis ya grameds.

Bagian ketiga mengajak kamu menggunakan langkah-langkah khusus untuk menangani setiap ruangan di rumah mulai dari membersihkan hingga menatanya ruangan ke ruangan, seperti ruang keluarga, ruang tidur, ruang pakaian, ruang kerja, dapur dan ruang makan, kamar mandi, ruang penyimpanan, hadiah/barang peninggalan/ barang kenangan.

Dalam membereskan ruang tidur banyak hal yang perlu diperhatikan dan diingat bahwa ruang tidur hanya untuk menyimpan pakaian dan menaruh pakain, jadi jika kamu memiliki banyak barang kamu bisa mengeluarkannya. Lalu bagaimana dengan kamar mandi? kamu bisa membuang kosmetik dan skincare yang sudah kadaluarsa. Ingat grameds semakin kamu menumpuknya maka semakin tidak ada ruang baru. Ruang tengah adalah bagian rumah yang bisa dikatakan sebagai flex space yang harusnya kosong dan bisa menjadi tempat melakukan berbagai aktivitas yang membutuhkan banyak ruang.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Di bagian keempat, kamu akan melihat bagaimana konsep minimalis membuat kita lebih ramah lingkungan sehingga mampu melestarikan Bumi untuk generasi berikutnya.

Untuk memperbaiki rumah dan mewujudkan dalam bentuk minimalis maka kamu perlu juga bantuan orang lain terutama keluarga. Kamu bisa menjadikan kegiatan beres-beres sebagai kegiatan rutin keluarga yang bisa kamu jalani bersama sehingga hubungan keluarga akan semakin terasa hangat. Dengan menjadi pribadi yang minimalis maka kamu akan membatasi diri dalam membeli barang sehingga tidak akan ada barang yang terbuang nantinya atau barang yang tidak terpakai lalu dibuang, hal ini akan membantu menjaga lingkungan.

“Setiap kali ada barang baru, barang lama yang serupa harus dikeluarkan.”

Selain panduan untuk metode hidup minimalis, buku ini juga dilengkapi dengan panduan untuk menata setiap jenis ruang berbeda. Jadi ketika kamu sudah mengeluarkan berbagai barang yang ada di rumah kamu bisa menatanya kembali menjadi ruangan yang tidak penuh dengan barang.

Buku ini juga akan memberikan kita tips mengenai bijak dalam berbelanja barang baru tapi barang lama masih di timbun. Setiap barang pasti memiliki usia produknya masing-masing. Ketika barang yang perlu diganti dan usang maka ada saatnya juta kita mengeluarkan barang lama dan menggantinya. Nah buku ini akan menjelaskan bagaimana caranya barang baru tidak memenuhi rumah dan tetap merasa memiliki banyak ruang di rumah.

Penulis akan mengingatkan mengenai bahwa tidak semua barang harus kita miliki dan beli. Kita cukup memiliki barang yang kita butuhkan. Contohnya kita tidak perlu mengambil hadiah piring cantik ketika membeli sabun cuci, kenapa? Bukankah piring di rumah sudah banyak? Hal ini akan semakin menambah jumlah piring bukan?

Rumah yang memiliki cukup ruang atau tidak penuh barang akan memberikan kebahagiaan dan menghindari stres. Rumah dengan banyak ruang akan membantumu ketika sedang suntuk untuk melakukan berbagai hal, bayangkan jika rumahmu penuh barang, untuk melakukan hal yang banyak saja sudah terpikirkan pasti tidak akan muat dan sebagainya.

Selain menghindari stress, buku ini juga menjelaskan bahwa menjadi minimalis tidak seburuk itu bahkan menjadi minimalis berarti kita tidak egois dan masih memikirkan tentang anak cucu kita kelak. Banyak dampak negatif jika kita terlalu banyak menggunakan barang di suatu ruangan, selain akan terasa sesak dan sumpek, ruangan dengan banyak barang akan menjadi tempat bertumpuknya debu dan udara yabg kita hirup akan bercampur dengan debu. Selain itu sirkulasi juga tidak akan berjalan dengan baik jika masih banyak barang di dalam rumah atau ruangan kita.

Profil Francine Jay Penulis Buku Seni Hidup Minimalis

Francine Jay dikenal dengan julukan Miss Minimalist. Francine Jay menulis mengenai hidup minimalis di web nya yaitu www.missminimalist.com dan buku seni hidup minimalis ini sendiri sudah diterjemahkan dalam 20 bahasa salah satunya Indonesia dan dinyatakan sebagai buku terbaik versi Amazon dengan menjual lebih dari 300.00 buku mengenai topik minimalis. Selain itu topik ini juga sudah ditampilkan di CNN, BBC, New York Times, NBC Today, Chicago Tribune, Financial Times, The Guardian, Forbes, The Irish Times, dan masih banyak yang lain lagi.

Tidak hanya memberikan teori dan saran mengenai hidup minimalis, Francine Jay juga menceritakan mengenai pengalaman hidupnya dengan menjalani hidup minimalis ini. Tentunya cara ala Francine Jay bisa mengubah hidup seseorang jika mereka melakukan metode yang cocok dengan pribadinya masing-masing.

Bahkan Francine dan suaminya sempat berkeliling keluar rumah menjadi pengembara hanya dengan membawa satu koper. Sampai dimana dia memiliki seorang putri yang mengharuskan Francine dan suami menetap di satu rumah. Kamu bisa membayangkannya ya grameds bagaimana hidup berkelana namun hanya membawa satu koper yang isinya sudah seluruh harta benda kamu yang memang kamu butuhkan.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Seni Hidup Minimalis

Pros & Cons

Pros
  • Menjelaskan dengan lengkap mengenai hidup minimalis.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
  • Ditulis oleh Francine Jay yang sudah menerapkan hidup minimalis dan berkelana.
Cons
  • Pembahasan ditengah buku membosankan.

Kelebihan Buku Seni Hidup Minimalis

Buku ini memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Hidup Minimalis. Mulai dari perubahan pola pikir hingga perubahan nyata yang bisa langsung dilakukan di ruangan rumah mu. Buku ini memberikan beberapa metode yang bisa kamu lakukan untuk mencapai hidup minimalis.

Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga mudah dipahami sehingga kamu tidak perlu bingung dalam membacanya. Bahasa yang mudah di mengerti akan membuat kamu merasa seperti dijelaskan langsung bukan membaca dan bisa dibaca semua kalangan baik itu pasangan suami istri atau bukan yang penting ingin merubah suasana ruangan menjadi minimalis yang diinginkan dan suka berbelanja banyak barang yang memenuhi meja atau ruangan.

Grameds jika kamu masih khawatir dengan isi buku ini, maka kamu harus ingat bahwa buku ini ditulis oleh Francine Jay yang sudah mendapatkan banyak penghargaan dan banyak testimoni yang berhasil menerapkan hidup ala minimalis ketika mengikuti metode beliau. Bahkan Francine sendiri sudah mencobanya dalam kehidupannya dan sering membagikan cerita pribadinya.

Kekurangan Buku Seni Hidup Minimalis

Kekurangan buku ini adalah poin utama yang ingin dibahas sudah selesai disampaikan pada awal-awal buku. Sehingga pada bab-bab pertengahan sampai selesai terasa sangat membosankan dan datar. Bagi mereka yang berharap metode-metode yang luar biasa maka buku ini memang kurang tepat, namun buku-buku ini memberikan metode yang mudah dilakukan bahkan bisa kapan saja dimulai tanpa persiapan.

Penutup

Grameds, hidup minimalis memang tidak ada ruginya. Jika kamu menjalaninya akan ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan seperti terhindar dari stres. Hidup minimalis akan memberikanmu ruang yang luas di rumah sehingga kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan. Satu hal yang perlu selalu diingat bahwa hidup minimalis bukan berarti pelit apalagi irit tanpa adanya rasa bahagia bahkan menjadi tertekan. Gaya hidup ini justru akan membantu kamu menjaga keuangan.

Nah, Grameds, itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku Seni Hidup Minimalis, jika kamu tertarik untuk mengubah gaya hidup kamu menjadi seorang minimalis maka buku ini sangat cocok untuk kamu baca dan miliki.

Untuk membaca berbagai buku lainnya, kamu dapat menemukannya di Gramedia yang senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk kamu. Semoga Bermanfaat

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan

seni membuat hidup jadi lebih ringan

Pernah merasa terbebani dalam hidup? Seakan barang di rumah, daftar pekerjaan yang harus dilakukan dan kekhawatiran di hati Anda terlalu banyak untuk ditanggung? Jadikan “hidup ringan” sebagai mantra: frasa yang indah untuk dijalani dan akan mengubah kehidupan Anda. Ada banyak buku tentang mengurangi dan menata barang, tapi yang satu ini berbeda. Lebih dari meringankan barang, buku ini akan memperbaiki kualitas pikiran dan tindakan Anda pada setiap kesempatan serta aspek kehidupan Anda akan menemukan cara memperingati: barang Anda, langkah Anda, stres Anda dan semangat Anda.

Ini adalah buku resep untuk hidup minimalis yang dirancang agar Anda bisa melongoknya tiap kali membutuhkan saran dan inspirasi. Lebih dari itu, buku ini adalah falsafah hidup yang lengkap. Saat tergoda melakukan pembelian yang impulsif, berusaha menahan godaan donat coklat atau berjuang menolak kewajiban lain, yang harus Anda ingat hanyalah satu frasa ini: hidup ringan.

 

Perlukah Hidup Minimalis?

perlukah hidup minimalis

Apakah kamarmu penuh dengan barang -barang yang (sebenarnya) tidak kamu butuhkan? Apakah kamu kesulitan mencari barang di ruangan itu sendiri? jika semua jawabanmu adalah “iya”, kamu perlu berbenah diri dan buku ini akan membantumu untuk hidup lebih bahagia dan bermakna dengan gaya hidup minimalis. Tentu kamu tidak asing dengan istilah ini, bukan?

Buku ini akan membuat Anda menjadi pribadi yang mampu hidup minimalis dan hidup dengan membeli barang-barang yang memang dibutuhkan. Hal ini tentunya akan membantu kamu menyadari makna untuk memiliki gaya hidup yang minimalis. Gaya hidup minimalis akan membuat kita menjadi tenang dengan pemikiran-pemikiran yang sederhana namun penuh makna. 

 

Less Is More: Bebas Stress dengan Hidup Minimalis

less is more

Orang Jepang sangat menghormati otoritas, alam, dan sesama makhluk hidup. Mereka juga mempraktikkan filosofi Buddhisme Zen tentang “ kurang itu lebih baik” yang mendorong Sebagian masyarakat jepang menganut gaya hidup minimalis. Mereka menjalaninya untuk menghindari kekacauan dan hidup yang berlebihan. Dengan mempelajari minimalisme jepang, kamu dapat menentukan arah hidupmu secara bijaksana. Kamu juga dapat mencapai gaya hidup minimalis tanpa harus menyerah pada semacam kode ketat atau seperangkat aturan. Ingatlah bahwa Langkah pertama menuju hidup minimalisme sering berarti perubahan radikal di dalam pola pikir, Tindakan, dan kebiasaanmu. 

Buku ini bermaksud memberimu wawasan tentang minimalisme Jepang, sehingga kamu dapat menentukan hidupmu secara bijak dan mencapai gaya hidup minimalis tanpa harus menyerah pada semacam kode ketat atau seperangkat aturan.

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.