in

Review Buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup Karya Richard Carlson

Apa yang muncul dalam pikiran Anda, ketika membaca judul buku ini, Grameds? Anda mungkin merasa relate, karena sedang menghadapi masalah besar, atau merasa menemukan solusi yang Anda butuhkan. Buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup ditulis oleh Richard Carlson, penulis asal Amerika yang karya-karyanya sudah dikenal dalam kancah internasional.

Richard Carlson telah menerbitkan banyak karya yang membahas untuk tidak meributkan masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari kita. Baik itu tentang pekerjaan, keuangan, hubungan asmara, atau anak-anak. Namun, lain halnya ketika kita menghadapi masalah yang benar-benar besar.

Buku ini akan mengakui bahwa masalah besar dalam hidup benar-benar ada dan hadir dalam bentuk yang berbeda-beda bagi setiap orang. Oleh karena itu, ada beberapa tips dan saran yang bisa dipraktikkan ketika menghadapi masalah besar. Aspek yang paling disoroti, yakni bagaimana pola pikir kita dan apa saja sikap yang kita munculkan ketika berada di tengah masalah besar.

Apakah harus langsung dihadapi? Apakah menyibukkan pikiran menjadi solusi? Temukan jawaban lengkapnya di buku dengan total 392 halaman ini. Grameds bisa menjumpai berbagai cara menghadapi masalah dalam berbagai bidang, seperti kehilangan harta benda, ditipu sahabat, perceraian, kematian anggota keluarga, memiliki penyakit, dan lain sebagainya. Lebih lanjut tentang sinopsis, kelebihan, kekurangan, dan pesan moral buku ini akan dibahas pada artikel ini. Jadi, baca hingga selesai ya!

Profil Richard Carlson, Penulis Buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup

Richard Carlson adalah seorang penulis, psikoterapis, dan pembicara motivasi asal Amerika. Bukunya yang paling sukses berjudul Don’t Sweat the Small Stuff… and it’s all Small Stuff (1997), berhasil menjadi buku terlaris USA Today selama dua tahun berturut-turut, dan menghabiskan lebih dari 101 minggu dalam daftar Best Seller New York Times.

Richard Carlson lahir dan besar di Piedmont, California di East San Francisco Bay Area. Pada masa mudanya, Richard Carlson merupakan atlet tenis yang handal, sehingga membuatnya mendapatkan peringkat paling atas junior di California Utara pada tahun 1979. Richard Carlson menerima adalah lulusan dari Universitas Pepperdine di Malibu, California. Selain memberikannya gelar, Universitas tersebut membuat dirinya bisa bertemu dengan Kristine Anderson (Kris Carlson), yang kemudian menjadi istrinya pada tahun 1981.

Richard Carlson memulai karirnya sebagai seorang psikoterapis, di mana ia membantu orang-orang dalam manajemen stres. Di tengah-tengah kesibukannya sebagai psikoterapis, ia menulis buku berdasar pengalaman dirinya menghadapi banyak pasien, yang kemudian ia terbitkan pada tahun 1985. Karya pertamanya ini tidak begitu populer, tetapi ia tak henti berkarya, yang akhirnya membuahkan hasil pada bukunya yang ke-10, yaitu Don’t Sweat the Small Stuff…and It’s All Small Stuff.

Walaupun Richard Carlson tidak menciptakan istilah “Jangan Memusingkan Hal-Hal Kecil” secara gamblang, ia dianugerahi merek dagang, karena berhasil membawa istilah tersebut ke dalam budaya pop Amerika. Buku-buku lain karya Richard Carlson juga berhasil diakui oleh sejumlah pihak. Contohnya, Slowing Down to the Speed ??of Life (yang ditulis bersama Joe Bailey, 1997), Don’t Sweat The Small Stuff in Love (yang ditulis bersama istrinya, 2000), dan What About the Big Stuff (2002), serta Don’t Worry, Make Money (1997), berhasil menerima ulasan berbintang dari Publishers Weekly.

Richard Carlson meninggal dunia pada 13 Desember 2006, akibat emboli paru selama penerbangan dari San Francisco ke New York. Ia meninggal dalam masa tur promosi untuk bukunya Don’t Get Scrooged: How to Thrive in a World Full of Obnoxious, Incompetent, Arrogant and Downright Mean-spirited People (2006). Dia meninggalkan istrinya, Kristine Carlson, dan kedua putri mereka, Jasmine dan Kenna.

Sinopsis Buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup

Sadarkah kamu bahwa kita sangat sering lupa untuk menikmati segala proses yang terjadi dalam hidup ini? Terkadang, kita sangat asyik dan tergesa-gesa untuk bergegas melalui segalanya. Namun, ketika hal itu selesai atau berlalu, kita cenderung merasa sedih.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Kita bisa mulai belajar memiliki kepercayaan bahwa jika kita tak bisa melihat alasan atau penjelasan yang bisa kita terima pada saat ini, bukan berarti sesuatu itu tidak valid atau tidak ada. Kita juga harus belajar dari sebuah kekecewaan atau rasa sakit, yang di dalamnya memuat pengalaman dan pembelajaran berharga, atau bahkan kesempatan baik. Pada intinya, kita bisa melewati segala hal yang sedang kita alami saat ini dengan baik.

Kita hidup di dunia yang terus berubah. Dunia ini adalah tempat di mana tak ada satu pun hal yang tetap sama. Begitu juga dengan manusia, memiliki cara pikir dan kepribadian yang berbeda-beda. Maka dari itu, setiap pengalaman manusia pun akan berbeda, sekalipun menghadapi kejadian yang sama. Perasaan yang akan dihasilkan masing-masing pribadi pun akan berbeda, mulai dari senang, terkejut, takut, marah, ataupun sedih.

Richard Carlson sudah ribuan kali menulis tentang tidak meributkan masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari, entah itu mengenai pekerjaan, hubungan asmara, anak-anak, atau bahkan keuangan. Namun, apa yang harus kita lakukan jika masalahnya benar-benar masalah besar? Perlu diingat, buku ini tidak menganjurkan untuk “mengecil-ngecilkan” atau “menyepelekan” masalah besar. Bukan! Buku ini justru mengakui bahwa masalah besar dalam hidup itu ada dan bentuknya berbeda-beda di tiap individu. Oleh karenanya, ada beberapa anjuran dan tips ketika kamu menghadapi masalah besar tersebut.

Aspek yang paling disoroti adalah apa saja sikap dan pikiran yang seharusnya dilakukan ketika dihadapkan dalam masalah besar. Apakah harus dihadapi dengan tergesa-tergesa? Apakah pikiran sibuk adalah solusi? Temukan jawaban lengkapnya di buku ini Beberapa masalah besar yg dibahas di buku ini diantaranya: perceraian, kematian keluarga, kehilangan harta benda, ditipu bisnis oleh sahabat, penyakit, dan lain-lain.

Bersedih memang merupakan sebuah proses alami yang pasti dirasakan oleh semua orang. Namun, kesedihan tersebut bisa kita atur, dalam arti untuk sekedar membiarkan perasaan tersebut membalut kita untuk sesaat, atau untuk tenggelam di dalam jeratannya. Kita memiliki kontrol atasnya, dan sebaiknya tidak dikontrol olehnya.

Kebanyakan pikiran kita pada masa ini mencakup segala kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Entah itu kegagalan, kekecewaan, atau trauma yang mendalam. Dapat dilihat dari beberapa contoh tadi, sebagian besarnya adalah kenangan buruk. Meskipun kenangan tersebut bersembunyi di tempat yang agak jauh, tetapi cukup kuat untuk memunculkan gangguan dalam pikiran kita, seperti rasa frustasi, depresi, bahkan kekacauan dalam hidup.

Pikiran tersebut akan menunjukkan kehadirannya dengan berbagai cara yang subversif, sebelum akhirnya pikiran tersebut dikenali, diakui, dan ditangani dengan cara yang tepat dan sehat. Sebagai contoh, semua ketakutan kita yang tak diakui akan menghalangi diri kita untuk melakukan sesuatu, yang kemudian dapat dikatakan mengontrol diri kita. Kita mungkin menjadi mengurungkan niat untuk bertemu orang baru, kesempatan baru, dan mengambil risiko yang terkadang diperlukan.

Selanjutnya, tentang rasa marah dan benci yang akan meracuni hubungan kita dan kemampuan kita untuk berempati dan memaafkan. Perasaan-perasaan negatif ini lebih mudah menguasai diri dan cenderung mendorong kita untuk melakukan tindakan yang tidak benar atau tidak etis. Jadi, jangan sampai perasaan negatif ini mengambil porsi dalam dirimu yang lebih banyak dari yang seharusnya.

Lalu, selayaknya kita sedang memancing ikan, komponen akhir dari proses menghadapi masalah besar adalah dengan melepaskan. Bagian akhir ini adalah bagian yang sangat melegakan. Bagi ikan yang dilepaskan, tentunya akan mendapatkan kelegaan, karena mendapatkan kehidupan dan bukan kematian. Namun, bagi kita, tahap ini adalah proses untuk menelusuri perbedaan antara merasa cemas atau aman, dan merasa marah atau damai. Tahap pelepasan ini menjadi salah satu cara terbaik yang kita lakukan untuk mendatangkan rasa damai dalam kehidupan kita.

Adapun salah satu kunci hidup yang akan mendatangkan kepuasan adalah mulai melihat kesulitan kita bukan sebagai sebuah kutukan, tetapi menjadi sebuah kesempatan untuk tumbuh dan melepaskan. Untuk mencapai pola pikir seperti ini, gagasan terbaik adalah dengan memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi kapanpun, yakni kematian. Baik untuk diri kita maupun diri orang lain yang kita cintai.

Strategi ini bukan untuk menunjukkan bahwa kita memiliki ketakutan terhadap kematian, melainkan kita terbuka terhadap kehidupan. Strategi ini terkait dengan kesedihan untuk menghadapi rasa frustasi kita. Bukannya sikap keras kepala, kaku atau kebencian, melainkan dengan rasa terbuka dan kerendahan hati. Selanjutnya, kita bisa menjadi lebih menerima segala sesuatu dengan penuh sukacita dan kedamaian.

Yang terakhir adalah bagaimana kita bisa memaafkan dunia karena ketidaksempurnaannya. Memaafkan alam semesta yang tidak memprioritaskan kita. Memaafkan kekacauan dan semua yang tampak tidak masuk akal. Perlu dicatat bahwa, meskipun ada bukti yang sebaliknya, Tuhan mengetahui apa yang dilakukan-Nya. Dengan sudut pandang tertentu, semua itu menjadi masuk akal. Hal ini merupakan fakta, sekalipun kita tak bisa melihatnya.

Tindakan memaafkan yang efektif dimulai dengan kemauan dan kerelaan kita untuk memandang bahwa semua yang terjadi adalah hal yang terbaik untuk kita. Kita harus tahu bahwa kasih dan memaafkan adalah dasar utama dari kebahagiaan kita, juga kesehatan mental kita. Meskipun terlihat sederhana, memaafkan akan memberikan kelegaan yang sangat besar.

Kelebihan Buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup

Pros & Cons

Pros
  • Buku ini memuat berbagai permasalahan yang relevan dengan masalah yang dihadapi oleh pembaca, sehingga pembaca bisa merasa bahwa dirinya tidak menghadapi masalah itu sendirian.
  • Buku ini mampu memberikan tips dan saran, serta solusi untuk menghadapi masalah yang besar secara tenang dan efektif.
  • Segala penjelasan yang dituliskan dalam buku ini dinilai cukup mudah dimengerti dan dituliskan secara sistematis, juga disertai contoh kasus yang konkrit.
  • Ini adalah buku yang hangat dan inspiratif.
Cons
  • Oleh karena buku ini adalah buku terjemahan, terdapat beberapa susunan kalimat yang dinilai kurang pas untuk dibaca.

Sebagai buku pengembangan diri, buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup pastinya memiliki berbagai kelebihan. Mulai dari isinya sendiri yang memuat berbagai permasalahan yang relevan dengan masalah yang dihadapi oleh pembaca, sehingga pembaca bisa merasa bahwa dirinya tidak menghadapi masalah itu sendirian.

Buku ini seolah menjadi teman yang sedang menghadapi masalah yang sama. Lebih dari itu, buku ini mampu memberikan tips dan saran, serta solusi untuk menghadapi masalah yang besar secara tenang dan efektif. Tak hanya sampai di situ, buku ini mengajak pembaca untuk mencoba melihat masalah besar dari sudut pandang yang lain, dalam sisi yang lebih positif.

Segala penjelasan yang dituliskan dalam buku ini dinilai cukup mudah dimengerti dan dituliskan secara sistematis, juga disertai contoh kasus yang konkrit. Sesuai dengan yang disebutkan Richard Carlson dalam bagian pengantar buku ini, ia menuliskan buku ini dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dan inspirasi bagi para pembacanya. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat memberikan harapan bagi pembaca untuk mendapatkan kedamaian.

Secara keseluruhan, buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup karya Richard Carlson adalah buku yang hangat dan inspiratif. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca, tidak hanya ketika menghadapi masalah besar, tetapi ketika tidak menghadapi masalah besar, sebagai sebuah bekal untuk berpikir dan bertindak.

Kekurangan Buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup

Selain memiliki kelebihan, buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada buku ini terletak pada beberapa susunan kalimat yang dinilai kurang nyaman untuk dibaca, yang mungkin disebabkan karena buku ini merupakan buku terjemahan.

Beberapa kata atau frasa dalam Bahasa Inggris memang ada yang sulit untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Kekurangan ini dinilai minor, karena tidak memengaruhi proses membaca dan memahami buku ini.

Pesan Moral Buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup

Sesuai dengan judulnya, tentunya buku ini akan membantu pembaca dalam mengatasi masalah besar dalam hidup dengan berbagai tips dan saran yang praktikal. Beberapa di antaranya, yaitu bagaimana cara berdamai dengan masa lalu yang pahit, menghadapi kehilangan orang yang dicintai, dan memaafkan pengkhianatan yang dilakukan orang terdekat.

Selain membantu mengatasi masalah besar, buku ini juga dapat mengubah cara pandang dan sikap pembaca dalam jangka panjang. Buku ini mampu mendorong kita untuk senantiasa berpikiran dan bersikap optimis, memiliki kesabaran yang besar, dan lebih bijak dalam mengatur keuangan supaya tidak terjerat dalam kesulitan finansial.

Ini adalah buku yang mampu menolong kita untuk melewati masa-masa sulit dalam hidup. Buku ini akan memberikan kehangatan, kenyamanan, dan ketenangan untuk menghadapi semua masalah. Jadi, tunggu apalagi Grameds? Yuk segera dapatkan buku Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup karya Richard Carlson hanya di Gramedia.com! 

Selain buku ini, Gramedia.com juga menyediakan berbagai pilihan buku dan kebutuhan lain yang menunjang aktivitas serta minat Anda. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menyediakan segala sesuatu sesuai kebutuhan Anda.

 

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

Buku ini membawa Anda pada satu pengertian bahwa mengalami suatu masalah kecil sama sekali tidak menakutkan, justru sangat menyenangkan. Anda akan dibawa pada satu dimensi baru dalam hidup Anda sejalan dengan hasil-hasil yang akan yang terjadi. Pada akhirnya, buku ini menantang Anda untuk menghadapi masalah Anda dengan cara yang tidak memusingkan.

 

Jangan Membuat Masalah Kecil dalam Hubungan Cinta Jadi Masalah Besar

Jangan Membuat Masalah Kecil dalam Hubungan Cinta jadi Masalah Besar

Buku ini menunjukkan cara menjaga agar hubungan dengan pasangan tetap memiliki gairah yang membara, cara mencegah pertengkaran kecil berkembang menjadi besar, dan cara menghargai pasangan. Dalam seratus kiat yang ditulis dengan indah tapi sangat praktis ini, Richard dan Kris Carlson menunjukkan kepada kita cara untuk tidak memberikan reaksi berlebihan terhadap kritik dari orang yang kita cintai, cara melupakan dendam yang lama terpendam, cara untuk tidak mempedulikan kebiasaan aneh pasangan, dan cara untuk memilih berdamai tanpa menunjukkan kekesalan. Mereka memberikan nasihat-nasihat yang sangat berguna.

 

Jangan Membuat Masalah Kecil di Tempat Kerja Jadi Masalah Besar

Jangan Membuat Masalah Kecil di Tempat Kerja jadi Masalah Besar

Dalam buku ini Richard Carlson menunjukkan cara berinteraksi secara lebih menyenangkan dan produktif dengan mitra kerja, klien, dan atasan. Menghabiskan empat puluh jam atau lebih dalam seminggu di tempat kerja, bersama tenggat yang mendesak, tugas yang menumpuk, dan konflik sehari-hari yang tak terhindarkan, bisa membuat siapa pun menjadi sangat stres. Buku ini berbagi kiat yang akan mengubah kehidupan kerja Anda menjadi lebih produktif dan efisien.

 

Sumber:

Written by Gabriela

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebab, segala informasi yang kita dapat setiap hari, salah satunya berbentuk tulisan. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya.

Membuat karya tulis akan selalu menyenangkan bagi saya, karena saya bisa terus belajar melalui kata-kata. Setiap kali menulis, saya akan terlebih dahulu membaca sumber untuk memperoleh informasi yang tepat. Keseluruhan proses merangkai kata tersebut adalah proses pembelajaran yang tak berkesudahan.

Saya suka menulis review buku, karena setiap buku menyajikan dunia yang baru dan memberikan banyak pengetahuan baru. Saya juga suka menulis tentang dunia kuliner dan trivia, karena ada banyak fakta unik, tips, dan juga trik yang bisa saya coba praktikkan.

Keahlian
Review buku
Kuliner
Trivia

Pendidikan
Universitas Multimedia Nusantara

Linkedin: Gabriela Estefania
Instagram: @gaby_tandean