in

Review Buku Seni Mengobati Luka Hati

Grameds, setiap manusia pasti memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Terkadang ada seseorang yang menganggap suatu masalah di hidupnya biasa saja namun menurut orang lain, masalah hidup yang dialami berat. Penerimaan beban pikiran setiap orang juga berbeda-beda ada, sebagian orang akan langsung memikirkan bagaimana masalah itu terlalu dalam namun menurut orang lain itu hanya masalah kecil. Namun ada juga yang masih bisa positive thinking dan menghadapi masalah dengan baik.

Banyak orang juga yang tidak sadar bahwa mereka sedang berada di fase stress bahkan hingga frustasi. Hal ini karena tergantung dari seberapa sering orang tersebut menerima beban yang rumit dalam hidupnya. Namun yang terjadi semuanya dapat menjadi bom waktu jika seseorang tidak segera menyadarinya. Ketika bom waktu itu meledak maka kamu akan sadar bahwa kamu sedang berada di posisi tidak baik-baik saja.

Pelampiasan atas bom waktu tersebut juga berbagai macam seperti menangis, pergi jalan-jalan untuk healing atau menyendiri dan menenangkan diri. Setelah itu kemudian kita bangkit kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Nah Grameds jika kamu sedang merasa luka hati, sedih atau yang lain kamu bisa memiliki dan membaca buku Seni Mengobati Luka Hati sebagai obat untuk mengobati rasa sakit mu.

Sinopsis Buku Seni Mengobati Luka Hati

Jika bercerita mengenai luka mungkin tidak hanya dia yang pernah terluka, setiap orang pernah merasakan hal itu. Entah karena hanya tergores atau benar-benar terluka hingga tidak ada penawarnya, Entah karena sebuah ucapan atau karena perlakuan, entah karena hal yang terjadi atau ekspetasi. Tetapi, yang pasti bukan hanya dia yang terluka tapi mungkin orang lain pernah terluka atau bahkan sedang terluka.

Kita selalu pandai dalam menutupi luka, kita tertawa dan seolah tidak terjadi apa-apa”

Kenyataanya banyak yang hanya berpura-pura untuk membuat semua orang menganggap dan percaya bahwa kita baik-baik saja. Karena jika tidak berpura-pura baik-baik saja maka banyak orang akan menatap dengan wajah kasihan dan tatapan penasaran dan ingin tahu apa masalah yang kita hadapi Itulah alasan mengapa banyak orang yang gemar berpura-pura karena tidak ingin ditatap seperti itu oleh orang-orang.

Banyak yang tidak masalah karena berpura-pura dari kejamnya dunia karena nanti akan kembali lagi ke “rumah” yang nyaman dan aman dan disanalah tempat kita bisa mengungkapkan perasaan kita dan menangislah sesuka hati. “Rumah” dalam hal ini merupakan tempat yang dijadikan pulang oleh setiap orang, merupakan tempat yang konon katanya menyediakan pelukan hangat dan nyaman serta menyenangkan yang didalamnya bisa ditemukan ketenangan ada keluarga yang akan menyambut mu ketika kamu merasa kesulitan dan sedih. Namun bagaimana jika tidak ada? Bersyukurlah jika kamu masih memiliki rumah tersebut.

Banyak orang yang mengatakan bahwa rumah adalah tempat pulang setelah melakukan banyak sekali aktivitas yang melelahkan seperti bekerja atau sekolah dan bagi sebagian orang, rumah adalah alasan untuk pulang. Namun bagaimana jika rumah itu menjadi alasan untuk tidak pulang? Ayah dan Ibu yang sering bertengkar, membuat suasana rumah tidak menjadi rumah yang nyaman. Perpisahan membuat semuanya menjadi berantakan dan semakin menyakitkan.

Maka tak heran mereka yang tumbuh di rumah yang tidak nyaman akan menjadi manusia yang dingin dan seolah tidak peduli dengan sekitar. Ia sudah tidak lagi bertanya mengenai mengapa orang tidak memperdulikannya, ia sudah terbiasa dengan semua luka yang ia dapat dari istana pertamanya.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Terkadang kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling menderita diantara yang lainnya, terlalu merasa paling tersakiti dengan apa yang dialami. Namun kita ga pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi orang lain apakah lebih bahagia atau jauh lebih menderita. Fase-fase yang rumit memang akan terus bersama untuk saling menyakiti dan berpisah akan merasa lebih tersakiti.

Semesta tahu apa yang kita inginkan, yang perlu dilakukan hanya bertahan dan sembuhkan luka. Marilah tidak membenci mereka dan mari saling menggenggam tangan untuk saling menguatkan satu sama lain karena tak ada yang menginginkan sebuah perpisahan.

Apa kau sedang menunggu waktu itu, waktu yang konon akan memberikan rasa bahagia dan menyembuhkan luka. Jika iya mari menunggu bersama ku pun aku sedang menunggunya, dan memaksakan diri untuk bertahan hingga sejauh ini hanya untuk menunggu masa di mana aku memaafkan semua orang dan aku bahagia hingga saat itu, Meski entah kapan masanya?”

Grameds buku ini secara keseluruhan menceritakan mengenai seorang anak perempuan yang hidup 20 tahun dengan suasana rumah yang kurang ramah. Ayah dan Ibu yang tidak akur sebagaimana pasangan suami istri membuat goresan luka yang mendalam kepadanya. Hidupnya dituntut kesempurnaan dalam hal apapun yang akhirnya membuat dirinya gila sendiri. Merasa tidak pantas pada diri sendiri hingga akhirnya pada malam yang sunyi ia memilih untuk meminta maaf pada diri sendir dan berdamai dengan apapun yang sudah menyakitinya dan menjadi manusia yang sadar bahwa setiap manusia tidak sempurna dan memiliki kekurangan termasuk diri sendiri.

 

Kelebihan dan Kekurangan Buku Seni Mengobati Luka Hati

Pros & Cons

Pros
  • Terdapat foto-foto hitam putih yang ditampilkan penulis
  • Membahas mengenai masalah yang jarang namun banyak yang merasakannya
  • Dapat menjadi motivasi dan membuka pikiran untuk melanjutkan hidup
  • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
Cons
  • Terdapat beberapa kesalahan ketik
  • Adanya kalimat yang diulang dengan maksud yang sama

 

Kelebihan Buku Seni Mengobati Luka Hati

Grameds, kelebihan pertama buku Seni Mengobati Luka Hati adalah terdapat foto-foto yang ditampilkan oleh penulis.Foto-foto ini memiliki warna yang hanya hitam putih namun didalamnya terlihat banyak arti dan makna yang dapat kita lihat dari isi buku itu sendiri. Foto-foto ini menggambarkan suasana ‘rumah’ yang diceritakan oleh penulis. Warna hitam putih semakin menggambarkan suasana rumah yang sebenarnya tidak baik-baik saja.

Selain itu kelebihan dari buku Seni Mengobati Luka Hati adalah membahas mengenai masalah yang jarang dibahas pada buku-buku penyembuhan diri atau self improvement. Buku ini membahas mengenai masalah rumah yang sebenarnya dijadikan tempat yang paling nyaman namun nyatanya tidak menjadikan seseorang merasa nyaman dan bahkan memberikan luka hati yang sulit disembuhkan.

Buku Seni Mengobati Luka Hati juga dapat menjadi motivasi dan membuka pikiran dan hatimu mengenai luka hati. Dengan pembahasan yang simple buku ini dapat kamu jadikan sebagai sarana untuk mencari jalan keluar dari masalah yang mungkin sedang kamu alami mengenai suasana rumah yang nyaman.

Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan juga menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku sehingga tidak membuat para pembaca menjadi bosan.

Kekurangan Buku Seni Mengobati Luka Hati

Terdapat berbagai kesalahan ketik di beberapa kalimat. Hal ini membuat pembaca menjadi kebingungan dan cukup mengganggu pembaca. Selain itu pada buku ini terdapat beberapa pengulangan kalimat yang memiliki inti yang sama namun dengan bahasa yang berbeda sehingga membingungkan pembaca mengenai beberapa penjelasannya.

 

Pesan Moral Buku Seni Mengobati Luka Hati

Buku ini memiliki beberapa pesan moral yang dapat kamu ambil dan juga kamu terapkan di kehidupan sehari-hari. Buku Seni Mengobati Luka Hati mengajak kita mengetahui bahwa setiap orang di dunia ini pasti memiliki masalah dan masalah yang ada itu berbeda satu sama lain. Selain itu buku ini mengajak kamu yang sedang merasakan hal yang sama untuk tetap berjuang melawan luka hati mu dan mulai memaafkan diri sendiri dan orang lain karena kamu tidak sendiri melewatinya. Mungkin banyak orang yang membaca buku ini dan merasakan hal yang sama.

 

Penutup

Nah Grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku Seni Mengobati Luka Hati. Buku ini cocok untuk kamu yang sedang merasakan rasa yang sama dengan apa yang menjadi penjelasan pada buku ini. Jika kamu tertarik untuk membaca buku ini maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu !

Jika Grameds tertarik membaca buku ini, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau di toko buku Gramedia terdekat di kotamu.

Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Cape itu Wajar

Cape itu Wajar

Cape dengan semua jalan yang ditempuh. Cape dengan semua perjuangan yang dilalui. Bahkan untuk menitikkan air mata pun dirasa terlalu lelah. Mau menyerah tapi hati berat. Mau lanjut tapi hati ragu. Bingung apalagi yang harus dilakukan. Memang ada masanya kita butuh dekat dengan titik hampir menyerah. Memang ada waktunya kita berada di ujung jalan yang tak berkesudahan. Merasa cape itu wajar. Manusia itu punya batas kekuatan. Fase berjuang pun ada pasang surutnya. Tapi, ingat, jangan sampai cape itu melemahkanmu. Percayalah, kita bisa menemukan sesuatu yang lebih indah dari rasa lelah itu. Istirahatlah, lalu kembali melangkah.

 

Tak Perlu Ada Tangis untuk Hal yang Tidak Kamu Miliki

Tak Perlu Ada Tangis untuk Hal yang Tidak Kamu Miliki

Mungkin akhir-akhir ini, air matamu sering jatuh karena menangisi sosok yang tak bisa kamu miliki. Sosok yang kamu harapkan menjadi pelengkap separuh hidupmu. Kepergiannya membuatmu jatuh dan menyerah. Membuat hatimu porak-poranda. Sekarang, lebih baik usaplah air matamu. Jangan biarkan lagi mengalir. Sudahi tangismu yang telah berhari-hari. Kamu tak perlu menangisinya. Dia hanya sebatas harapan yang tak pernah kamu miliki. Bukankah tak perlu ada tangis untuk hal yang tidak kamu miliki? Sudahlah. Air matamu terlalu berharga. Kuatkan dan yakinkan kembali hatimu, bahwa hanya sosok yang tepat lah yang akan memilihmu. Mulai sekarang, berjanjilah untuk tak lagi menangisi hal-hal yang memang bukan untukmu.

 

Light on Life’s Difficulties : Cahaya Terang Menyinari Hidup

Light on Life's Difficulties : Cahaya Terang Menyinari Hidup

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi teman yang kuat dan baik hati, serta sumber pembaruan spiritual dan inspirasi bagi orang-orang yang menginginkan kehidupan yang baik dan kuat serta tenteram. Buku ini akan membantu para pembaca untuk mengubah diri mereka menjadi karakter ideal yang mereka inginkan, dan menjadikan hidup mereka di dunia ini sebagai sesuatu yang penuh berkah yang hanya dapat diharapkan oleh sebagian besar orang di kehidupan yang akan datang.

Written by Adila Verni