in

Kumpulan Nasehat Pernikahan Agar Hubungan Langgeng Sampai Tua

unsplash.com

Nasehat Pernikahan – Pernikahan menjadi impian banyak orang. Jangankan orang yang sudah menjalin hubungan pacaran selama bertahun-tahun, orang yang masih jomblo juga pasti ingin segera bertemu dengan jodohnya dan melangsungkan sebuah pernikahan. Terutama jika mereka sudah matang, baik dari segi usia, pemikiran, hingga kehidupan.

Membahas soal pernikahan, banyak pasangan lebih sibuk mengurus gedung, katering, hingga gaun pengantin yang akan digunakan di hari bahagia itu. Memang sih, ini juga penting banget!

Bayangkan kalau katering yang kamu sewa ternyata tidak enak, bisa-bisa tamu yang datang akan kecewa semua. Lebih parahnya lagi, kalau gaun yang kamu pakai untuk hari pernikahan ternyata belum siap, bisa-bisa hari bahagia itu akan jadi berantakan dengan penampilan pengantin yang apa adanya.

Namun, terlepas dari masalah catering, gedung, dan gaun, ada banyak hal lain yang harus kamu persiapkan. Bukan hanya untuk memastikan hari bahagia itu aman terkendali, kamu juga harus memastikan pernikahan kalian akan langgeng sampai hari tua. Jadi sebelum menikah, kira-kira apa saja yang harus dipersiapkan?

Nasehat Pernikahan

5 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Menikah

Nasehat Pernikahan
pixabay.com

Banyak orang ingin menikah, tetapi hanya sedikit dari mereka yang benar-benar siap. Siap disini bukan hanya soal pasangan atau keuangan, ya! Selain punya pasangan, berikut 5 hal yang harus kamu siapkan sebelum menikah, apa aja?

1. Track record hubungan pasangan

Sebenarnya hal yang satu ini seharusnya sudah diketahui sebelum kamu menikah, bahkan saat kamu masih dalam proses PDKT, kamu seharusnya sudah tahu track record hubungan dari pasanganmu sebelum dia menjalin hubungan denganmu.

Track record disini bukan hanya soal berapa banyak mantan yang dia punya sebelum pacaran denganmu, tapi juga apakah dia pernah berselingkuh atau tidak. Kedengarannya memang sedikit kasar, tetapi track record ini penting supaya kamu tidak kecewa di kemudian hari. Bayangkan jika ternyata pasangan kamu sudah punya kebiasaan selingkuh? Kamu tentu tidak ingin mengalami atau menjadi korban selanjutnya bukan?

2. Kesiapan finansial

Selain track record hubungan yang dimiliki pasangan di masa lalu, hal kedua yang harus sudah siap sebelum menikah adalah kesiapan finansial. Menikah dan membina hubungan pernikahan itu tidak gratis. Bukan hanya soal biaya resepsi, setelah menikah, kamu juga harus memikirkan biaya hidup kalian berdua setelah menikah.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Jika punya anak, secara otomatis biaya hidup akan bertambah, ditambah lagi dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk pendidikan dan kesehatan.

Untuk memastikan kalian berdua sanggup membiayai segalanya, kamu harus tahu berapa gaji pasangan kamu dan sebaliknya. Dengan begitu, kalian setidaknya punya bayangan apakah berapa banyak biaya hidup yang harus kalian keluarkan, dan apakah kalian sanggup untuk memenuhinya.

3. Bagaimana cara kalian menangani masalah

Namanya hidup, tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya masalah. Semakin dewasa, masalah yang kita hadapi akan semakin besar. Apalagi saat kamu sudah menikah, masalah yang muncul akan semakin banyak.

Nah, untuk memastikan kalian berdua siap menghadapi masalah yang akan datang, kamu harus tahu dulu nih bagaimana cara pasangan menangani sebuah masalah yang muncul, begitu juga sebaliknya. Dari cara kalian menangani masalah, setidaknya kamu punya gambaran bagaimana nantinya kondisi rumah tangga kalian saat ada masalah, dan apakah dia bisa bertanggung jawab atau tidak.

4. Komunikasi

Komunikasi jelas merupakan hal yang penting dalam hubungan. Entah itu, hubungan antar keluarga, pertemanan, pacaran, apalagi dalam hubungan rumah tangga, fungsi komunikasi akan jadi jauh lebih penting.

Sebelum menikah, kamu setidaknya harus tahu apakah komunikasi di antara kalian sudah baik atau masih ada yang harus diperbaiki lagi. Perhatikan bagaimana dia berbicara kepada kamu, bagaimana cara dia merespon sesuatu saat kalian sedang mengobrol, dan bagaimana kalian berkomunikasi saat sedang menghadapi masalah.

5. Kematangan emosi

Kematangan emosi juga jadi hal penting selanjutnya yang sudah harus disiapkan sebelum menikah. Well, setiap orang memang memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikan emosinya, tapi setidaknya kamu harus memastikan dia tidak mengekspresikan emosinya dengan cara yang buruk.

Kamu harus sadar kalau akan ada banyak masalah yang muncul setelah kalian menikah. Masalah tersebut kadang membuat kita terpancing emosi. Bayangkan jika calon suami kamu belum cukup matang emosinya, atau lebih parah, suka kasar dan memukul saat marah. Kehidupan rumah tangga kalian pasti akan terasa seperti neraka.

8 Nasehat Pernikahan Agar Hubungan Langgeng Sampai Tua

Nasehat Pernikahan
unsplash.com

Banyak orang berpikir bahwa kehidupan setelah menikah itu menyenangkan. Ya, tentu saja menyenangkan! Hidup dengan orang yang kamu cintai dan mencintai kamu tentu saja sangat menyenangkan. Namun, hanya karena kehidupan setelah pernikahan itu menyenangkan, bukan berarti kehidupan setelah menikah akan selalu mudah. Mereka yang sudah menikah, pasti akan setuju, kalau mempertahankan hubungan pernikahan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Akan ada masalah yang muncul, baik itu masalah dari dalam, maupun masalah yang datang dari luar. Entah itu dari keluarga, masalah yang muncul dari pekerjaan, atau hal-hal lain yang dapat memicu pertengkaran. Apalagi jika hubungan yang kalian bina sudah berlangsung lama. Perlahan rasa bosan bisa muncul kapan saja, dan menguji kesetiaan kita.

Nah, supaya pernikahan kalian langgeng sampai tua, yuk simak beberapa nasihat ini sebelum memutuskan menikah!

1. Selalu ingat komitmen kalian saat menikah

Pernikahan bukanlah akhir, tapi justru merupakan awal dari segalanya. Saat kalian menikah, kalian berdua berkomitmen untuk saling setia, saling menjaga, saling merawat satu sama lain, dan janji-janji lainnya. Janji ini jauh lebih serius karena kamu bukan hanya berjanji kepada pasangan dan keluarganya, tetapi juga kepada Tuhan.

Lagi-lagi, yang namanya pernikahan, tidak akan selalu berjalan mulus. Saat masalah datang, kalian harus selalu mengingat komitmen kalian saat menikah dulu. Komitmen inilah yang nantinya akan menguatkan hubungan kalian saat cobaan datang.

2. Komunikasi, komunikasi, komunikasi

Selain perasaan satu sama lain dan kesetiaan, komunikasi juga jadi kunci penting langgengnya sebuah hubungan, termasuk hubungan pernikahan. Nah karena komunikasi ini penting, pastikan kamu dan pasangan membangun komunikasi yang baik dan semakin baik setiap harinya.

Bicarakan segalanya dengan pasangan. Termasuk saat kamu sedang ada masalah, saat kamu menginginkan sesuatu, saat kamu dihadapkan pada pilihan. Ingat, sekarang kamu tidak lagi hidup sendiri melainkan berdua dengan dia. Jangan menyimpan rahasia dan jangan mengambil keputusan sendiri, karena keputusan apapun yang kamu ambil akan berefek padanya juga kehidupan kalian berdua.

3. Selesaikan masalah hingga tuntas

Selama kita hidup, kita akan selalu dihadapkan pada masalah. Dan masalah itu tidak akan berhenti muncul saat kita menikah. Bukannya surut, yang ada justru akan semakin banyak. Mulai dari masalah kecil yang bisa diselesaikan dalam waktu hitungan menit, hingga masalah besar yang memicu pertengkaran.

Apapun masalahnya, pastikan kalian menyelesaikannya setuntas mungkin lengkap dengan solusi yang terbaik. Hindari menunda-nunda menyelesaikan masalah karena itu justru hanya akan membuat masalah jadi lebih besar dan kompleks.

4. Mau mendengarkan pasangan

Saat menikah, kita akan mempelajari banyak hal. Bukan hanya sekedar belajar merawat pasangan, belajar memasak, atau merawat rumah agar tetap nyaman ditempati, tetapi juga belajar saling mendengarkan.

Jangan egois dan hanya mau didengarkan. Secapek apapun kamu setelah beraktivitas seharian, biasakan diri untuk mengobrol dan mendengarkan pasangan, sesepele apapun kisahnya hari ini. Dengan begitu, pasangan akan merasa dihargai.

5. Tetap romantis

Banyak pasangan yang pas pacaran, romantisnya minta ampun tapi begitu nikah malah jadi cueknya yang minta ampun. Padahal, bersikap romantis itu penting banget supaya rumah tangga kalian tetap harmonis. Bersikap romantis ini bisa macam-macam, gak harus selalu dengan kata-kata.

Misalnya luangkan waktu untuk nge-date berdua seperti saat pacaran dulu, makan malam, nonton bioskop, memberikan kejutan, atau apapun yang membuat pasangan merasa senang.

6. Jangan lupa bilang maaf, tolong, dan terima kasih

Semakin lama hubungan berjalan, semakin dekat kita dengan mereka. Sayangnya, semakin dekat kita pada seseorang, semakin sering juga kita lupa untuk menghargainya. Sebagai pasangan suami-istri, kalian harus tetap saling menghargai satu sama lain.

Bentuk penghargaan ini gak selalu berupa materi atau barang. Kamu tetap bisa menghargai pasangan dengan hal-hal kecil seperti mendengarkan dia bercerita, memujinya, mengatakan maaf jika kamu salah, mengatakan “Tolong” saat kamu butuh bantuannya, dan jangan lupa berterima kasih untuk semua hal yang sudah dia lakukan. Hal-hal seperti ini memang sepele, namun berarti banyak untuk pasanganmu.

7. Hindari berpikir negatif tentang pasangan

Hanya karena kalian sudah menikah, bukan berarti dia harus selalu menempel denganmu kemana-mana. Selain membutuhkan dirimu, dia juga butuh keluarga dan teman-temannya. Selama dia bisa mengatur waktu dan tahu batasan, kamu tidak perlu melarangnya terlalu banyak hal.

Hindari juga berpikir negatif kepada pasangan ketika dia sedang berada jauh darimu, karena pikiran buruk kamu hanya akan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan akhirnya memicu pertengkaran hebat di antara kalian berdua. Daripada sibuk berprasangka buruk, lebih baik kamu belajar untuk menambahkan kepercayaan kepadanya, begitu juga sebaliknya.

8. Membantu satu sama lain

Banyak orang berpikir kalau membereskan rumah dan segala macam perintilannya adalah tugas istri, dan bekerja adalah tugas suami. Memang yang namanya sudah menikah, kalian harus pintar-pintar membagi tugas. Tapi hanya karena kalian punya tugas masing-masing, bukan berarti kalian tidak bisa membantu pekerjaan pasangan.

Saat ada waktu atau hari libur, tidak ada salahnya kalau membantu istri membereskan rumah atau menjaga anak. Begitu pun dengan para istri, jika ada yang bisa kamu lakukan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan suami, kenapa kamu tidak melakukannya?

Nasehat Pernikahan

4 Hal yang Harus Dihindari Agar Pernikahan Tetap Langgeng

Nasehat Pernikahan
unsplash.com

Setelah mengetahui apa yang harus dipersiapkan sebelum menikah, dan nasihat apa yang harus selalu kamu ingat, kamu juga wajib tahu beberapa pantangan besar yang harus dihindari dalam pernikahan. Pantangan ini harus dihindari karena bukan hanya bisa membuat hubungan kalian jadi tidak harmonis, tetapi juga dapat memicu rumah tangga kalian kandas ditengah jalan. Bahaya ‘kan?

1. Harapan yang tidak realistis

Setiap orang menaruh harapan yang tinggi pada orang lain. Orang tua menaruh harapan yang tinggi pada anak, begitu juga dengan atasan kepada bawahannya. Ketika kamu menikah, kamu tentu juga akan menaruh harapan pada pasanganmu.

Namun, setinggi-tingginya harapan yang kamu gantungkan, pastikan harapan itu tetap bisa dicapai oleh kalian berdua. Hindari memberikan dan menaruh harapan yang terlalu tinggi hingga terkesan tidak realistis pada pasangan. Selain membuat pasangan tertekan, harapan yang tidak realistis dalam hubungan juga akan membuat kamu kecewa jika akhirnya tidak tercapai.

2. Jangan terlalu mengekang pasangan

Istri yang baik memang harus nurut dengan apa yang dikatakan suami, tapi suami yang baik juga seharusnya bisa menetapkan batasan dalam mengontrol pasangan. Itu artinya, mana yang harus dilarang dan mana yang tidak.

Meski niatnya baik, tetapi bersikap posesif dan terlalu mengekang pasangan tidak akan pernah memberikan hasil yang baik. Pasanganmu bukannya aman dan merasa nyaman, tapi justru akan merasa tertekan dengan sikap kamu yang melarangnya melakukan ini dan itu.

3. Berhenti mengkritik

Tidak ada manusia yang sempurna, semua orang tahu itu. Mirisnya, meski semua orang tahu, namun hanya sedikit yang benar-benar mengerti akan hal tersebut. Nah karena pasangan kamu juga manusia, maka dia juga tidak sempurna. Jadi berhentilah untuk menuntutnya untuk melakukan segalanya dengan sempurna.

Ketika dia melakukan kesalahan, hindari mengkritiknya ini itu. Oke, mungkin niat kamu baik, tapi kadang bukan kritikan yang dibutuhkan oleh pasangan. Saat istri memasak misalnya. Meski dia pintar masak, tapi akan ada satu dua masakan yang rasanya tidak sesuai dengan harapan kamu. Ketika itu terjadi, kamu tidak harus selalu langsung memberikan kritikan.

Apa yang dikerjakan oleh pasanganmu memang tidak sempurna, tapi percaya deh, dia sudah berusaha semaksimal mungkin. Daripada sibuk kritik sana-sini, kenapa kamu tidak menerima apa adanya?

4. Berhenti untuk mengubahnya menjadi orang lain

Lagi-lagi, manusia itu tidak sempurna. Kamu harus mengingatnya kapanpun dan dimanapun. Pasangan kamu pasti memiliki satu dua kekurangan, dan kamu tentu mengetahuinya sebelum memutuskan untuk menikah.

Jadi, ketika kalian sudah menikah, kamu tidak boleh berusaha mengubahnya menjadi orang lain. Mungkin niat kamu agar dia bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Namun, kamu juga harus mengerti bahwa di dunia ini, tidak semua hal harus berjalan sesuai kemauan kamu. Tidak semua hal juga bisa diubah semaumu.

Mengubah pasangan atau lebih parahnya lagi, memaksanya berubah hanya akan membuatnya merasa sedih, kecewa, merasa tertekan, dan tidak diterima. Jika sudah begini, kemungkinannya hanya dua. Satu dia akan muak dan memutuskan pergi darimu, atau kedua, dia akan terluka dan akhirnya sakit, baik itu sakit secara mental maupun fisiknya.

Kamu tentu tidak mau kan, melihat orang yang kamu cintai terluka dan menderita bukan? Jika iya, hindari mengubahnya sesuai dengan keinginan kamu. Dia manusia, bukan boneka yang bisa didandani semaumu. Ketimbang memaksanya berubah menjadi seseorang yang bukan dirinya, kenapa kalian tidak belajar untuk menerima dan menyesuaikan diri satu sama lain?

Nasehat Pernikahan

Pernikahan bukanlah perjalanan satu dua hari. Pernikahan juga berbeda dengan pacaran, dimana kamu bisa minta putus ketika sudah merasa tidak nyaman. Pernikahan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesetiaan, komitmen, juga penerimaan. Supaya kehidupan pernikahan kamu berjalan bahagia, pastikan kamu memilih pasangan yang tepat, dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh.

Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pernikahan, kamu bisa mengunjungi gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan produk terbaik dan terbaru untuk Grameds, supaya kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Siti Marliah

BACA JUGA:

  1. 10 Rekomendasi Buku Tentang Pernikahan
  2. 15 Persiapan Pernikahan yang Harus Kamu Pikirkan Sebelum Menikah 
  3. Pernikahan Menurut Pandangan Islam: Tujuan, Pengertian, Syarat Sah 
  4. Jangan Buru-Buru Menikah Karena 5 Alasan Ini 
  5. 60+ Kata-Kata Pernikahan Islami yang Bijak dan Penuh Makna 


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Veronika N

Ketika bicara tentang hubungan, pastinya akan selalu menarik untuk dibahas. Saya pun juga senang membuat tulisan dengan tema relationship.