in

36 Kata-kata Ikhlas untuk Diri Sendiri sebagai Pengingat Hidup!

Sumber: unsplash.com/kilarov zaneit

Kata-kata Ikhlas – Setiap orang pasti pernah kehilangan. Entah itu kehilangan sesuatu atau kehilangan seseorang. Marah, kesal, marah, kecewa, sedih, putus asa, semua kita rasakan. Semua perasaan itu muncul bersamaan tanpa bisa kita tolak keadaannya. Saking sulitnya mengatasi kehilangan, banyak orang sampai jadi down bahkan depresi berkepanjangan.

Well, kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berharga memang bukan hal yang mudah. Sesulit apapun usaha kita untuk lupa, kenangan yang muncul terlalu banyak, sehingga sulit untuk dilupakan.

Lebih parahnya lagi, semakin sering kita berusaha untuk lupa, semakin sering juga kenangan dari barang dan orang itu justru semakin sering muncul hingga membuat kita sedih lagi, lagi, dan lagi.

Ketika menghadapi kehilangan atau kekecewaan, mungkin berusaha ikhlas adalah jawaban paling tepat untuk membuat kita bisa berdamai dengan keadaan yang sedang kita hadapi. Kata-kata ikhlas, satu kata yang mudah diucapkan namun begitu sulit untuk dilakukan.

Mengikhlaskan sesuatu yang hilang atau seseorang yang pergi memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Biasanya, semakin kita menyayangi seseorang atau sesuatu, maka akan semakin sulit juga bagi kita untuk menerima kenyataan dan melepaskannya.

Saking sulitnya, ada orang yang butuh waktu lama untuk mengikhlaskan sesuatu. Ada orang yang baru sebulan bisa ikhlas, dua bulan, setahun, bahkan puluhan tahun baru bisa ikhlas. Simak ulasan berikut terkait berbagai contoh kata-kata ikhlas.

https://www.gramedia.com/products/ikhlas-paling-serius?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/ikhlas-paling-serius?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

5 Cara Menjadi Orang yang Lebih Ikhlas

kata-kata ikhlas
Sumber: Pixabay

Menjadi orang ikhlas itu susah, apalagi belajar untuk jadi ikhlas disaat kita kehilangan sesuatu atau sedang berada di masa-masa yang sulit, pasti susah sekali bukan? Namun hanya karena sesuatu begitu sulit untuk dilakukan, bukan berarti hal itu mustahil untuk dilakukan. Selalu ada jalan, sesulit apapun itu.

Termasuk soal ikhlas ini. Susah memang, namun bukan berarti kamu tidak bisa mengikhlaskan sesuatu atau seseorang yang sudah pergi. Nah, buat kamu yang sedang berusaha ikhlas, berikut 5 cara menjadi orang yang lebih ikhlas yang bisa kamu coba! Semoga berhasil!

1. Melihat Permasalahan dari Sisi yang Berbeda

Saat kita kehilangan, kita seringkali bertanya, kenapa kita harus kehilangan sesuatu atau seseorang yang begitu berharga? Kenapa harus kita? Kenapa diantara milyaran manusia, Tuhan memilih kita untuk kehilangan? Mempertanyakan apa yang terjadi adalah hal yang sangat wajar. Apa lagi kamu juga sedang berada di masa sulit, hingga tidak bisa berpikir jernih.

Namun, kamu tidak bisa begini terus. Daripada sibuk mempertanyakan sesuatu, coba deh kamu mencoba melihat permasalahan ini dari sudut yang berbeda. Biasanya dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mengerti bahkan menemukan jawaban untuk semua pertanyaannya.

2. Menerimanya dengan Tangan Terbuka

Setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda, dan karena itu jugalah cara mereka menghadapi sebuah situasi juga berbeda. Termasuk saat sedang berada di situasi yang menyedihkan. Ada orang yang dapat dengan mudah mengekspresikan kesedihannya dengan menangis hingga puas.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

Ada orang yang lebih memilih diam di depan banyak orang, namun menangis ketika sendirian. Ada juga yang lebih suka menahan kesedihannya, dan berpura-pura semuanya baik-baik saja.

Sayangnya, cara satu ini adalah cara yang paling buruk untuk menghadapi sebuah masalah. Ketika kamu merasa sedih atau kecewa, jangan pernah menahannya sendiri. Kamu perlu mengekspresikan segalanya. Entah itu, bercerita sampai menangis didepan seseorang atau menangis sendirian. Mengekspresikan perasaan akan membuat kamu merasa lega. Percaya deh, dengan begitu kamu juga akan jadi lebih mudah menerima kenyataan.

3. Berusaha Berpikir Positif

Disaat situasi sulit, berpikir positif memang menjadi tantangan tersendiri. Jangankan berpikir positif, kadang kita bahkan tidak bisa berpikir apapun. Namun sama seperti kamu berusaha melihat segalanya dengan cara yang berbeda, kamu juga harus berusaha untuk tetap berpikir positif.

Ingat, Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang tidak bisa ditanggung oleh hamba-Nya. Buat kamu, ini memang berat, tapi besok semuanya akan lebih baik. Lagipula, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok bukan? Bukankah disetiap kesulitan pasti ada kemudahan? Kamu harus percaya itu! Temukan kata-kata ikhlas yang dapat memotivasi-mu!

4. Perbanyak Bersyukur

Saat kita mendapatkan rezeki lebih atau apapun, kita merasa sangat bahagia dan mengekspresikan kebahagiaan kita kemana-mana. Sayangnya, kadang kita lupa darimana sumber kebahagiaan itu berasal, siapa yang memberikannya, dan bersyukur untuk hal tersebut.

Well, bersyukur memang mudah. Terlalu mudah hingga kita jadi melupakannya. Padahal, bersyukur itu penting banget lho! Bukan hanya saat senang, kamu juga harus tetap bersyukur saat sedang ditimpa kemalangan. Kedengarannya memang tidak masuk akal, tapi percaya deh, banyak bersyukur akan membuat hidupmu jadi jauh lebih ringan.

5. Dekatkan Diri pada Tuhan

Salah satu tanda bahwa Tuhan menyayangi kita adalah, kita diberi cobaan. Kenapa harus cobaan? Tentu saja supaya kita kembali mengingat-Nya. Sedihnya, banyak orang di zaman sekarang yang ditimpa masalah justru malah makin menjauh dari Tuhan. Lucunya, kita bermasalah dengan manusia, namun Tuhan lah yang justru kita jauhi.

Padahal, justru disaat-saat sulit seharusnya kita mendekati Tuhan. Semakin sulit hidup kita, semakin dekat juga kita dengan Tuhan. Seperti halnya yang dapat kamu baca pada kata-kata ikhlas!

https://www.gramedia.com/products/tuhan-kenapa-aku-belum-ikhlas?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/tuhan-kenapa-aku-belum-ikhlas?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

5 Ciri Orang yang Ikhlas Hatinya

kata-kata ikhlas
Sumber: unsplash.com/Sasha Freemind

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, berusaha ikhlas di masa-masa sulit memang bukan hal yang mudah. Jangankan di masa sulit, di saat senang pun, kita masih sulit untuk mengikhlaskan sesuatu yang hilang, bahkan jika sesuatu itu sebenarnya bukanlah hal yang terlalu penting dalam hidup kita.

Meski begitu, percaya atau tidak, ada orang-orang di dunia ini yang punya hati bersih dan ikhlas. Apapun yang terjadi, baik buruknya hidup, mereka tetap menerimanya dengan baik, tetap ikhlas menjalaninya. Eits, tentu aja hal ini tidak bisa dilihat dari penampilan luarnya. Namun, orang-orang ikhlas biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut 5 ciri orang yang ikhlas hatinya, siapa mereka?

1. Ibadahnya Tetap Sempurna Meski Sedang Sendirian

Salah satu ciri utama orang yang tidak ikhlas adalah mereka selalu ingin dilihat oleh orang lain. Termasuk untuk urusan ibadahnya. Di depan banyak orang, mereka beribadah sekhusyuk mungkin saat ada banyak orang. Namun ketika sendirian, mereka melalaikannya bahkan sama sekali tidak beribadah.

Orang yang ikhlas tidak akan pernah melakukannya. Ini karena mereka beribadah semata-mata hanya untuk dilihat Tuhan. Jadi mereka tetap akan beribadah sekhusyuk mungkin, tidak peduli apakah dia sedang beribadah berjamaah atau sendirian.

2. Menghindari Pujian

Dipuji untuk sesuatu yang kita lakukan memang menyenangkan. Rasanya kerja keras kita selama ini tidak sia-sia karena setidaknya ada seseorang yang menghargainya. Tapi tidak banyak orang yang menyadari bahwa pujian juga bisa berubah menjadi pisau bermata dua.

Terlalu sering dipuji dapat mengubah hati seseorang, dari yang tulus hingga jadi tamak akan pujian. Orang yang ikhlas hatinya, tahu itu. Makanya sebisa mungkin mereka akan menghindari pujian. Kalaupun dipuji, biasanya respon yang diberikan cenderung biasa-biasa saja.

3. Mau Mendengarkan Orang Lain

Kita dikaruniai dua telinga dan satu mulut. Seharusnya dengan dua telinga itu, berarti kita bisa mendengar lebih banyak ketimbang berbicara. Sayangnya, kebanyakan orang sekarang hanya mau didengar tanpa pernah mau mendengar.

Orang yang ikhlas biasanya memiliki hati yang bersih. Mereka tidak memiliki pikiran yang buruk kepada siapapun. Ketika orang lain memberi nasihat mereka akan mendengarkan dengan baik. Menerimanya sebagai masukan untuk perbaikan diri. Orang yang hatinya kotor, tidak akan bisa begitu. Mereka hanya mau didengar tanpa mau mendengar.

4. Lebih Sibuk Memikirkan Dosa Sendiri Ketimbang Urusan Orang Lain

Ada peribahasa, semut diseberang pulau terlihat, gajah di pelupuk mata tidak terlihat. Hari ini, banyak orang lebih sibuk melihat dan mengurusi orang lain, tapi abai melihat urusannya sendiri. Banyak orang sibuk membahas keburukan orang lain, tapi lupa pada dosanya sendiri.

Orang yang ikhlas dan hatinya bersih tidak akan begini. Mereka tidak pernah mengurusi hidup orang karena pikirannya sibuk mengingat dosa-dosanya sendiri. Eits ini bukan berarti mereka tidak peduli, ya! Mereka peduli kok sama orang lain, hanya saja mereka tahu batasan mana yang menjadi ranah pribadi, mana yang bukan.

5. Melakukan Kebaikan Secara Sembunyi-sembunyi

Agama mengajarkan kita untuk berbuat kebaikan dan menolong sesama, terutama mereka yang memang membutuhkan. Di agama Islam juga diajarkan, jika memberi dengan tangan kanan, maka tangan kiri tidak boleh tahu. Sayangnya, di zaman sekarang, kebanyakan orang memberi justru untuk pamer. Mirisnya lagi, mereka memberi bukan semata-mata untuk membantu, melainkan untuk meraih keuntungan yang lebih besar untuk dirinya sendiri. Perilaku seperti ini jelas tidak bisa disebut ikhlas.

Orang yang ikhlas tidak akan pernah berperilaku seperti itu. Alih-alih pamer, orang ikhlas justru selalu sembunyi-sembunyi dalam melakukan kebaikan. Mereka berusaha sebisa mungkin agar kebaikannya tidak diketahui oleh siapapun. Hal ini dilakukan untuk menghindari perilaku riya’ yang bisa muncul kapan saja.

36 Kata-Kata Ikhlas untuk Diri Sendiri

kata-kata ikhlas
Sumber: unsplash.com/Abhijith P

Manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain, terutama saat mereka sedang berada di titik terendah. Begitu juga saat kamu kehilangan, kamu membutuhkan bantuan orang sekitar untuk tetap kuat dan akhirnya bisa ikhlas melepaskan apapun yang hilang.

Untuk membantu meredakan kehilangan kamu, Grameds, berikut 36 kata-kata ikhlas yang bisa membantu menguatkan hatimu yang sedang sakit. Semoga membantu!

  1. “Mensyukuri apa yang terjadi hari ini. Mengikhlaskan apa yang sudah berlalu.”
  2. “Seseorang yang selalu ikhlas, akan selalu menerima kebahagiaan yang lebih banyak.”
  3. “Ikhlas, bukan ketika kamu bisa melepaskan sesuatu dengan air mata. Namun, ketika kamu bisa merelakan sesuatu dengan sebuah senyuman.”
  4. “Merelakan bukan berarti menyerah, tapi menyadari bahwa ada banyak hal di dunia ini yang memang tidak bisa dipaksakan.”
  5. “Bukan sabar namanya kalau masih memiliki batasan dan bukan ikhlas kalau kamu masih merasa sakit.”
  6. “Ikhlas akan mengantarmu ke pintu bernama kesuksesan.”
  7. “Terima rasa kecewa yang hanya sesaat, agar tidak membuat kamu kehilangan harapan yang tidak terbatas.”
  8. “Kenyataan adalah kenyataan, tidak peduli kamu menghindar, itu semua tidak mengubah kenyataan yang ada.”
  9. “Ikhlas adalah saat dirimu memberikan sesuatu tanpa memiliki beban apapun di hati.”
  10. “Cara untuk bertahan hidup adalah dengan menerima kenyataan hidup yang ada dengan keikhlasan.”
  11. “Jalani hidup walau dengan ada banyak hal yang tidak disukai. Menerima kenyataan yang sudah ditetapkan, bersyukur, ikhlas dan jangan lupa tetap berusaha sabar.”
  12. “Orang yang memiliki hati ikhlas, akan dapat melewati berbagai jenis ujian dengan mudah.”
  13. “Percayalah bahwa semua masalah dapat berakhir dengan bahagia selama kita ikhlas menghadapinya.”
  14. “Kebahagiaan adalah jalan sedangkan kesedihan adalah ujian. Hidup adalah tentang seberapa banyak rasa ikhlas yang kita punya ketika menjalani kenyataan yang ada.”
  15. “Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang keras, keikhlasan juga bisa meluluhkan hati yang dingin.”
  16. “Hidup ini bukan mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan dengan ikhlas.”
  17. “Belajarlah ikhlas berbagai hal sepele, karena hanya dengan begitu kamu akan tetap ikhlas saat mengerjakan hal besar. Kerjakan sesuatu hal dengan hati ikhlas agar kamu tetap merasa ikhlas saat melakukan hal kecil.”
  18. “Satu-satunya cara terampuh untuk menyembuhkan rasa sakit di hati adalah melepasnya dengan rasa ikhlas.”
  19. “Tersenyum dengan ikhlas adalah sebuah ibadah yang tidak ternilai harganya.”
  20. “Sabar memang sangat pahit, kejujuran itu pahit, dan ikhlas juga sangat amat pahit. Tapi, semua yang pahit itulah yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.”
  21. “Tutup hatimu dengan rasa ikhlas seperti kamu menutupi tubuh kamu dengan menggunakan pakaian.”
  22. “Jadilah orang yang ikhlas, bukan hanya sekedar baik. Ini karena dalam kebaikan belum tentu ada keikhlasan, tetapi orang yang ikhlas sudah pasti memiliki hati yang baik.”
  23. “Berbagai masalah tidak boleh dihadapi dengan kekerasan, namun harus dihadapi dengan keikhlasan.
  24. “Ketika kenyataan yang ada tidak sesuai dengan impian, itu bukanlah akhir. Akan selalu ada kesempatan lain untuk mewujudkan impian selama kamu mau tetap terus berusaha.”
  25. “Ketika kenyataan yang ada tidak sesuai dengan impian, itu bukanlah akhir. Akan selalu ada kesempatan lain untuk mewujudkan impian selama kamu mau tetap terus berusaha.”
  26. “Hidup tidak selalu tentang masalah besar yang diselesaikan, namun juga tentang kenyataan yang berani kamu hadapi.”
  27. “Orang yang bisa mengikhlaskan seseorang atau sesuatu yang berharga di hidupnya, akan mendapat solusi terbaik di dalam hidupnya.”
  28. “Kamu dapat tidak mendengar kenyataan yang menyakiti hatimu, namun kamu tetap bisa menutup mata jika hidup ini menginginkanmu untuk mempelajarinya.”
  29. “Orang yang ikhlas adalah mereka yang dapat menyembunyikan perbuatan baiknya seperti saat dia menyembunyikan perbuatan jahatnya.”
  30. “Ikhlas adalah campuran antara kemauan juga niat seseorang.”
  31. “Keikhlasan di dalam hati juga doa yang dipanjatkan dengan tulus adalah dua tentara yang tidak dapat dikalahkan.”
  32. “Doa yang kamu panjatkan dengan rasa ikhlas dan ketulusan kepada Allah dapat mengubah hal yang mustahil, menjadi mungkin.”
  33. “Orang yang memiliki hati ikhlas adalah mereka yang sangat mencintai Allah dan sangat percaya kepada-Nya.”
  34. “Lakukanlah amal baik dengan hati yang ikhlas karena Allah tahu apa yang ada dalam hati hamba-Nya.”
  35. “Seseorang bisa disebut ikhlas ketika keberadaannya saat sendirian tidak berbeda dengan keberadaannya saat sedang berada di depan banyak orang.”
  36. “Kita membersihkan rumah kita ketika mengundang seseorang, maka begitu juga kita harus membersihkan hati kita ketika ingin mengundang Allah.”

https://www.gramedia.com/products/cinta-dalam-ikhlas-republish?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/cinta-dalam-ikhlas-republish?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Kata-kata ikhlas memang hanya sekedar kata-kata. Kalau kamu membacanya selintas mungkin kata-kata ikhlas ini tidak akan banyak gunanya. Hanya kata-kata biasa yang tidak memiliki makna apapun. Namun, beda ceritanya kalau kamu membacanya dengan hati. Hal ini karena apapun yang dilakukan dengan menggunakan hati, maka akan sampai ke hati.

Jika ingin mencari berbagai macam buku yang seru dan asyik atau buku tentang self improvement, maka kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Siti Marliah

Baca juga:



Live Apakah Anda berminat jika disediakan fasilitas baca buku sepuasnya di Gramedia ?
  • Ya, tentu saja!
    92% 92% 1.4k / 1.5k
  • Tidak
    7% 7% 116 / 1.5k


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Yufi

Saya biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Tema yang saya sukai adalah tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Instagram saya Yufi Cantika