in

Review Buku Hidup Apa Adanya Karya Kim Suhyun

Buku I Decided to Live as Myself atau dalam Bahasa Indonesia berjudul Hidup Apa Adanya ditulis oleh Kim Suhyun, penulis asal Korea Selatan. Buku Hidup Apa Adanya menjadi karya keempat yang ditulis oleh Kim Suhyun. Buku karya Kim Suhyun ini adalah buku pengembangan diri yang menyajikan puluhan daftar hal-hal yang harus anda lakukan supaya hidup anda menjadi lebih baik.

Buku Hidup Apa Adanya diketahui berasal dari hasil pemikiran dan refleksi Kim Suhyun atas kehidupannya sendiri. Kim Suhyun menganggap buku ini sebagai sebuah motivasi yang dirangkum dalam narasi. Buku Hidup Apa Adanya telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Buku ini diterbitkan ke dalam Bahasa Indonesia pada bulan Februari 2020 oleh penerbit Transmedia Pustaka.

Buku ini memang sangat populer dalam skala internasional, karena buku Hidup Apa Adanya sering disebut-sebut menjadi salah satu buku yang suka dibaca oleh idol kecintaan banyak orang, Jungkook BTS. Di Korea Selatan, buku ini sudah dicetak ulang sebanyak 200 kali dan penjualannya mencapai lebih dari 800.000 eksemplar di Korea Selatan. Angka penjualan ini membuat buku ini menjadi buku best seller nomor 1 di Korea SelatanSelain itu, buku Hidup Apa Adanya juga telah terjual lebih dari 700.000 eksemplar di Jepang.

Selain di Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia, buku Hidup Apa Adanya juga sudah diterbitkan di Tiongkok, Vietnam, Taiwan, dan Thailand. Buku Hidup Apa Adanya ini juga mendapatkan penghargaan dalam kategori e-book terbaik di Korea Selatan. Anda akan menemukan banyak esai yang berisi pengalaman, refleksi diri, sampai banyak penjelasan tentang kehidupan yang dikutip dari para pakar dalam buku ini. Buku Hidup Apa Adanya akan menjadi teman yang menghadirkan kenyamanan dan menenangkan hati para pembacanya.

“Aku harus bisa masuk ke Universitas A, karena teman-temanku juga ingin masuk ke universitas itu.”

“Aku harus bisa diterima di perusahaan B, karena teman-teman akan menganggapku sebagai seorang yang sukses jika berhasil masuk ke sana.”

“Aku ingin mengubah penampilanku seperti dia supaya dikagumi banyak lelaki.”

“Aku ingin membeli barang yang mereknya bagus, supaya orang-orang menilaiku sebagai orang berada.”

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Lelah ya jika harus hidup mengikuti berbagai pendapat atau penilaian orang lain. Standar hidup seperti tidak ada ujungnya, hidup kita juga tidak akan memuaskan penilaian mereka semua. Buku Hidup Apa Adanya akan membuka pikiran kita, bahwa apa pun pendapat dan penilaian orang lain tak akan memberikan pengaruh besar pada kehidupan kita. Terutama, pendapat orang lain tidak memengaruhi kebahagiaan anda.

Menjadi diri sendiri dan menerima keadaan apa adanya, sesuai dengan porsi yang sebenarnya akan membuat kita mensyukuri segala hal yang ada di hidup ini, hingga hal paling kecil sekalipun. Mari temukan rangkaian to do list untuk menjalani hidup yang penuh dengan kepercayaan diri melalui buku Hidup Apa Adanya ini. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang buku ini, yuk simak ulasannya di artikel berikut.

Sinopsis Buku Hidup Apa Adanya

Lelah ya jika harus hidup mengikuti berbagai pendapat atau penilaian orang lain. Standar hidup seperti tidak ada ujungnya, hidup kita juga tidak akan memuaskan penilaian mereka semua. Buku Hidup Apa Adanya akan membuka pikiran kita, bahwa apa pun pendapat dan penilaian orang lain tak akan memberikan pengaruh besar pada kehidupan kita. Terutama, pendapat orang lain tidak memengaruhi kebahagiaan anda.

Menjadi diri sendiri dan menerima keadaan apa adanya, sesuai dengan porsi yang sebenarnya akan membuat kita bersyukur atas segala hal yang ada di hidup ini, hingga hal paling kecil sekalipun.

Pada bab pertama buku ini, kita diajak untuk lebih mencintai diri sendiri tanpa memedulikan pendapat orang lain. Hal pertama yang harus dilakukan adalah supaya bisa menghormati diri anda sendiri. Setiap orang pasti pernah menyalahkan diri sendiri, bahkan ada yang sering menyalahkan dirinya sendiri dengan berbagai alasan. Buku ini akan mengajarkan anda untuk menghormati dirimu, bagaimanapun keadaanmu sekarang.

Bagian pertama ini akan berfokus pada memahami diri sendiri. Ini membahas mengenai berdamai dengan bayangan diri sendiri dan membentuk hati yang sehat. Carl Gustav Jung, seorang ahli ilmu psikoanalisis memaparkan penjelasan bahwa segala sifat yang ingin disembunyikan oleh seseorang itu bagaikan sebuah bayangan, dan semua orang memiliki bayangan masing-masing. Menurut Jung, supaya bisa membentuk hati yang sehat, seseorang harus berdamai dengan bayangannya sendiri, karena bayangannya itu tak dapat dihilangkan. Menurutnya, berdamai dengan bayangan diri sendiri adalah cara yang paling baik.

Pada bab kedua, anda akan diajak untuk menjadi diri sendiri tanpa terpengaruh pandangan atau pendapat orang lain. Hal kedua yang harus dilakukan adalah hidup sebagai dirimu sendiri. Seberapa sering anda berpikir dengan keras sebelum melakukan sesuatu, karena anda takut akan pendapat orang lain? Supaya dapat mengatasi masalah itu, kita harus memasang harga diri yang tepat.

Sebab harga diri akan menjadi unsur utama dalam sikap saling menghormati. Lalu, kita harus memahami benar harga diri anda sendiri, dan menggunakannya dengan baik. Di buku Hidup Apa Adanya ini, dijelaskan bahwa harga diri adalah energi yang berasal dari dalam diri, yang terbentuk dari proses membangun kepercayaan dan menghormati diri sendiri.

Pada bab ketiga, akan dibahas tentang rasa insecure yang sering melanda kaum millenial. Sebab, frekuensi menggunakan media sosial membuat kita lebih sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lalu, pada bab keempat, akan dibahas tentang bagaimana cara bersosialisasi yang lebih baik di masyarakat. Kemudian, di bab kelima akan dibahas cara yang tepat untuk menghadapi dunia ini. Terakhir, pada bagian keenam, akan diberikan tips kehidupan, agar hidup yang dijalani menjadi lebih baik.

Ada kalanya anda akan merasa sulit untuk menerima diri sepenuhnya, karena merasa diri anda memiliki banyak kekurangan dan sudah pernah gagal berkali-kali. Menjalani hidup apa adanya bukan seperti suatu dosa yang membahas tentang kelayakan. Kita tidak dapat terus mengukur tingkat kebahagiaan dan kesempurnaan hidup kita dengan membandingkannya dengan orang lain. Ada kalanya kita perlu kembali memeluk diri sendiri dan bersyukur atas segala hal yang sudah ada atau sudah kita miliki.

Mengizinkan diri untuk merasa sedih juga bukan sesuatu yang memalukan atau menandakan diri anda lemah, asalkan tidak dilakukan terus-menerus. Dalam buku ini, dipaparkan penjelasan tentang rasa sedih yang tidak diluapkan dapat menimbulkan depresi. Penjelasan ini didasarkan atas penjelasan Sigmund Freud, sang pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi.

Dijelaskan lebih dalam bahwa yang disebut sebagai perasaan bukan suatu hal yang bisa hilang begitu saja setelah ditahan-tahan supaya tidak meluap ke luar. Jika terus ditutupi, dihalangi, atau diabaikan, rasa sedih itu akan mengeras dan menjadi sebuah tembok pembatas. Perasaan itu akan berubah menjadi sesuatu yang dapat menghalangi kita untuk melangkah maju.

Kelebihan Buku Hidup Apa Adanya

Seperti judulnya, buku Hidup Apa Adanya merupakan buku yang mendorong pembacanya untuk bisa menjadi dirinya sendiri, supaya mereka bisa mengutamakan dirinya sendiri sebelum mengikuti keinginan orang lain. Bahkan supaya kita bisa menyingkirkan pendapat umum masyarakat yang sudah terbentuk. Buku Hidup Apa Adanya akan memberikan daftar hal-hal yang harus kamu lakukan, dari yang yang paling besar sampai yang paling detail.

Buku Hidup Apa Adanya lebih seperti bersifat mengingatkan saya dan mengelompokkan hal-hal yang mungkin telah diketahui para pembaca sebelumnya. Buku ini berfokus pada membuat pembaca lebih mengenal diri lagi, dibanding memberikan sebuah pembelajaran yang baru dan awam. Maka dari itu, para pembaca juga dapat merefleksikan dirinya dengan membaca buku ini. Banyak narasi dalam buku ini yang selaras dengan kehidupan nyata yang marak dialami pembaca.

Namun, buku ini juga tentunya memberikan sebuah pengetahuan baru, seperti informasi mengenai keadaan masyarakat di Korea Selatan, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini dapat menambah wawasan pembaca. Selain itu, buku pengembangan diri ini dilengkapi dengan ilustrasi yang lucu dan menarik. Ini menjadi nilai tambah, di mana ilustrasi tersebut membuat buku ini menjadi lebih menyenangkan.

Buku Hidup Apa Adanya juga menyajikan sejumlah testimoni nyata dari masyarakat. Hal ini membuat pembaca merasa lebih yakin bahwa buku ini benar-benar sangat berdampak dan bisa memotivasi banyak orang. Pembaca yang melihat testimoni tersebut juga dapat merasa lebih semangat untuk mengembangkan dirinya.

Kemudian, gaya menulis Kim Suhyun juga dipuji oleh pembaca. Sebab, ia menyajikan buku ini dengan singkat dan to the point. Pembaca dapat merasa tiap-tiap narasi dapat menampar dan menyadarkan dirinya melalui gaya penulisannya yang cerdas dan bergaya sarkas. Secara keseluruhan, buku pengembangan diri ini sangat asik untuk diikuti.

Buku ini adalah buku yang cocok dibaca jika anda ingin mengenal dirimu sendiri. Buku ini dapat memandu anda untuk belajar mencintai dirimu sendiri dan lebih teguh terhadap pendirian diri dibandingkan mengikuti pendapat orang lain. Ini adalah buku yang tepat untuk menemani anda yang ingin hidup sebagai diri sendiri secara apa adanya.

Kekurangan Buku Hidup Apa Adanya

Kekurangan pada buku ini terletak pada terjemahannya. Oleh karena buku ini merupakan buku pengembangan diri, mungkin ada beberapa istilah yang cukup sulit untuk diterjemahkan. Beberapa pembaca menemukan masih ada beberapa kalimat yang membingungkan dan cukup sulit untuk dimengerti.

Pesan Moral Buku Hidup Apa Adanya

Melalui buku ini, kita kembali diingatkan untuk bisa menerima diri sendiri apa adanya dan cintai dirimu, bagaimanapun keadaanmu saat ini. Sebab, memang beginilah hidupmu, beginilah dunia yang kamu jalani. Lalu, kita juga hendaknya bisa menyadari kemampuan diri sendiri, supaya kita tidak tersesat dalam pandangan atau standar yang dibentuk oleh masyarakat atau orang lain. Bentuk harga diri anda sendiri, kenali harga diri itu, dan gunakan dengan baik.

Kemudian, dari buku ini kita juga dapat belajar bahwa sumber penyakit mental umumnya berasal dari cara diri anda sendiri memandang segala sesuatu yang ada di hidup anda dan yang ada di dunia. Penyebab penyakit mental bukan apa yang terjadi di dunia. Sebab, cara anda mengartikan segala sesuatu yang terjadi menjadi kunci dalam menentukan baik atau buruknya suatu kejadian. Anda memiliki kemampuan untuk dapat memilih untuk mengartikan segala sesuatunya menjadi baik atau sebaliknya, menjadi buruk

Nah, itu dia Grameds sedikit ulasan tentang buku Hidup Apa Adanya karya Kim Suhyun. Bagi anda yang membutuhkan bacaan untuk menenangkan diri anda, mengingatkan anda, menjadi refleksi diri, atau memandu anda untuk mengembangkan diri, buku ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk anda baca. Anda bisa mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy