in

Review Buku Book of Introvert Karya Tony Ibrahim

Book of Introvert merupakan karya dari Tony Ibrahim. Buku ini diterbitkan oleh Bright Publisher pada tanggal 2 Agustus 2021. Buku dengan total 116 halaman ini akan membahas dunia introver dan cara mengatasi tantangan bagi mereka yang memiliki kepribadian introver. Penjelasan ini akan membuat orang-orang introver dapat memahami para introver lain.

Dengan demikian, Book of Introver ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri para introver untuk tetap setia pada jati dirinya yang sebenarnya dan mendorong para ekstrover untuk tak merendahkan atau menyalahkan para introver. Selain itu, para introver juga bisa mendapatkan kembali hak mereka untuk menjalani kehidupan yang mereka inginkan, serta menemukan harta karun dari kepribadian sejati tersebut. Daripada berusaha untuk menyesuaikan diri dengan dunia ekstrover, mereka dapat membentuk kembali dunia yang sesuai dengan kepribadiannya. Mereka akan melakukan perubahan dasar tentang cara melihat dirinya sendiri dan mengundang orang lain untuk mengikutinya.

Sinopsis Book of Introvert

Pros & Cons

Pros
  • Membahas secara lengkap tentang introver.
  • Memuat banyak pembelajaran bagi pembaca.
  • Memiliki bagian kuis dan latihan untuk mengenal diri sendiri.
  • Buku ini bersifat reflektif dan inspiratif.
Cons
  • Penjelasan tentang introver dan stigma masyarakat yang mungkin akan menuai kontra dari sudut pandang pembaca.

Buku ini dimulai dengan menjelaskan tentang apa itu introver. Pada tanggal 23 Agustus 1963, Martin Luther King, Jr. mengucapkan empat kata yang tidak akan pernah dilupakan dunia, yakni “Kita memiliki mimpi” atau “We have a dream”. Dia tidak mengatakan bahwa mempunyai rencana tindakan, untuk sukses. Dengan emosi yang tulus dan keyakinan yang teguh, dia memberitahu dunia bahwa dia memiliki mimpi.

Pidato King secara luas dianggap sebag pidato Amerika terbaik untuk abad ke-20. Meskipun mempunyai beberapa komponen, bagan “kita memiliki mimpi” paling beresonansi dengan pendengar. Lebih dari 250.000 pendukung yang mendengar langsung pidato King dapat mengidentifikasi pesannya, karena mereka juga bermimpi. Seperti King dan pendukungnya, introver adalah pemimpi.

Jika Anda adalah seorang introver, maka Anda menghabiskan banyak waktu untuk mendiami alam pikiran, ide, dan fantasi. Anda adalah orang-orang yang senang berada di dalam kepala Anda. Anda menemukan kesenangan dan perlindungan di dalam imajinasi Anda. Kebiasaan berpikir terus-menerus itu menimbulkan kritik dari orang lain. “Keluarkanlah kepala Anda dari awan,” kata mereka. “Hiduplah pada saat sekarang”

Namun, Anda menolak anggapan tersebut. Bagi Anda, bermimpi adalah hidup. Dunia Anda diciptakan pertama kali dengan pikiran Anda. Introver mungkin dikenal pendiam, tapi pikiran Anda hidup. Anda kecil, tetapi imajinasi Anda mencapai langit. Bermimpi adalah memanfaatkan kekuatan mistik kreativitas.

Membiarkan pikiran Anda bertanya-tanya memberi waktu kepada alam bawah sadar untuk membuat koneksi dan menemukan solusi. Itulah sebab sutradara film Woody Allen mengemukakan ide-ide terbaiknya di dalam kamar mandi. Itulah sebab beberapa penulis paling hebat di dunia menggunakan latihan sebagai bagian dari proses kreatif mereka. Ketika Anda membebaskan diri untuk melamun, maka Anda memberikan sayap pada ide-ide terbaik Anda.

Bermimpi adalah menyentuh sesuatu yang lebih besar daripada diri Anda. Anda memahami visi kolektif yang melambungkan dunia ke arah baru, Anda melihat mimpi rahasia Anda diwujudkan oleh orang lain yang berbagi tujuan dengan Anda. Bersama mereka, Anda terbawa oleh prospek hari esok yang lebih baik. Sebagai introver, impian Anda sederhana. Anda hanya ingin terus bermimpi tanpa takut dihakimi, dikritik, atau dikesampingkan,

Anda ingin terus mengeksplorasi imajinasi. Anda ingin menutup pintu. Anda ingin melamun. Anda ingin menyelam jauh ke dalam pikiran Anda sendiri dan menjelajahi alam semesta di dalam kepala Anda. Ketika mengudara, Anda ingin berbagi impian Anda dengan dunia. Namun, alih-alih mendengarkan Anda, just masyarakat membombardir Anda dengan pesan bahwa Anda perlu berubah.

Hal itu merobek Anda dan pikiran Anda, dan menenggelamkan mimpi Anda dengan suara opini publik. Jadi, Anda terus bermimpi bahwa dunia akan membiarkan Anda bermimpi. Banyak introver menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan merasakan adanya kesalahan di dalam diri Anda. Tidak heran jika Anda merasa seperti ini.

Menjadi fokus ke dalam bukanlah “dalam”. Teman Anda yang ekstrover tidak dapat memahami alasan Anda merasa perlu menyendiri ketika ada pesta yang harus dihadiri dan kota-kota yang layak dikunjungi. Dunia ingin Anda keluar. Jika tidak, maka Anda diberi label, dikategorikan, dun dicap dengan stereotip yang tidak pernah menyanjung dan hampir selalu tidak benar.

Seringkali tersirat atau dikatakan langsung bahwa sifat introver Anda tidak dapat diterima. Sepak kecil, Anda mendengar orang dewasa menawarkan alasan untuk perilaku Anda. “Jangan pedulikan dia, dia hanya pemalu,” kata mereka dengan nada meminta maaf. Di SMA, Anda dianggap antisosial atau aneh, karena lebih banyak menyendiri. Sedangkan, ketika mencapai usia dewasa, Anda mendengar orang lain menggambarkan diri Anda sebagai orang yang sombong dan penyendiri.

Anda juga bisa dianggap mengalami depresi. Keinginan untuk menyendiri tidak lagi menjadi alasan yang dapat diterima untuk meninggalkan keramaian. Begitulah menurut orang-orang ekstrover. Anda harus memiliki alasan konkret untuk mencari kesunyian. Jika Anda tidak dapat memberikan penjelasan yang sah untuk perilaku Anda, maka mereka berkata, “Kasihan, dia pasti sedang depresi.”

Kondisi seperti itu membuat Anda merasa bersalah. Anda menyalahkan diri sendiri karena sifat pendiam. Anda khawatir telah melanggar aturan tidak tertulis yang sebagian besar dirancang oleh dan untuk ekstrover. Anda dengan gugup terhuyung-huyung melintasi garis tak terlihat antar memenuhi kebutuhan Anda dan mengecewakan orang lain.

Anda berpikir bahwa entah bagaimana mengecewakan diri sendiri dan dunia, karena tidak cukup banyak bicara, tidak sering pergi keluar seperti yang seharusnya, pergi sebelum pesta berakhir, dan tidak menikmati aktivitas yang disukai orang lain. Singkatnya, Anda merasa tidak nyaman dan bersalah karena tidak cukup ekstrover. Pada suatu hari, Anda mengikuti tes kepribadian untuk kelas psikologi perguruan tinggi.

Di sanalah Anda tahu bahwa diri Anda introver. Anda juga tercengang karena mulai tahu bahwa ada jutaan orang seperti Anda. Sejak itulah pandangan Anda tentang diri sendiri mengalami perubahan. Tadinya, Anda tidak memahami tentang introver. Namun, mempelajari ciri-ciri seorang introver membuat Anda sadar bahwa tidak ada yang salah dengan diri Anda.

Semua hal kecil yang Anda lihat sebagai kekurangan adalah karakter yang dimiliki oleh kebanyakan introver. Tiba-tiba, Anda bukan lagi tampak sebagai orang aneh atau jahat. Potongan teka-teki yang hilang telah ditemukan. Anda adalah scoring introver. Wahyu yang tampaknya tidak penting itu pun mengubah hidup Anda.

Sejak menyadari kondisi sebagai pribadi introver, Anda lebih percaya diri. Anda tersenyum kepada orang asing, bukan karena Anda pikir harus melakukannya, tetapi karena Anda merasa bahagia. Entah bagaimana, mengetahui Anda adalah seorang introver memberi rasa pembenaran. Anda yakin banyak introver lainnya merasa dibenarkan hanya dengan memahami introversi mereka.

Sekarang Anda memahami diri Anda sendiri. Sang introver ingin seluruh dunia mengikutinya. Anda ingin semua orang menerima Anda apa adanya dan berhenti mengubah Anda menjadi sesuatu yang bukan diri Anda. Anda beruntung karena pada akhirnya mengetahui makna introversi. Terlepas dari banyaknya buku, situs web, dan artikel yang membahas topik tentang introversi, banyak orang masih tidak mengetahui definisinya.

Bahkan, mereka sendiri menyetujuinya stereotip introver yang tidak menarik dari orang orang ekstrover. Memang ada banyak kesalahpahaman tentang introversi. Banyak orang yang masih percaya bahwa semua introver adalah orang aceh yang pemalu dan antisosial yang tidak tahu cara berinteraksi dengan orang lain. Mereka mengira orang introver tidak bertualang dan membosankan. Beberapa orang bahkan membayangkan orang introver sebagai petapa yang pucat dan menyeringai yang tidak pernah meninggalkan rumah.

Di dalam kenyataannya, tidak satu pun dari kualitas yang dituduhkan oleh orang ekstrover itu menentukan karakteristik seorang introver. Tidak semua penyihir adalah penghuni hutan. Introver bisa menjadi cantik, disukai, dan cacat seperti ekstrover. Ciri khas introver adalah menarik energi dari kesendirian. Interaksi sosial dan lingkungan dapat memakes Anda untuk memasukkannya.

Para ekstrover membutuhkan banyak rangsangan luar untuk merasa puas. Sedangkan para introver lebih suka membatasi rangsangan dari luar demi aktivitas yang lebih terfokus ke dalam. Anda berkembang dengan pemikiran dan refleksi yang dalam. Apa yang terjadi di dalam kepala Anda kerap kali lebih menarik daripada suasana dunia sekitar yang riuh.

Sebaliknya, orang ekstrover menjadi bosan karena terlalu banyak kesendirian. Mereka mendambakan interaksi sosial tingkat tinggi. Mereka tertarik pada lingkungan yang membangunkan indra mereka. Untuk ekstrover, lebih banyak kebisingan, lebih banyak orang, dan lebih banyak hype kerap kali sama dengan lebih menyenangkan.

Seorang introver mempraktikkan “ekonomi kata” di dalam masyarakat yang menderita “diare verbal”. Anda lebih memilih fokus yang intens daripada gangguan yang konstan. Anda merangkul singletasking di dunia yang terobsesi dengan multitasking. Seorang introver tentatif dalam berinteraksi dengan orang lain, maka Anda sering dicap sebagai si pemalu.

Banyak orang secara keliru percaya bahwa rasa malu adalah sinonim dari introver, sehingga mereka kecewa dengan introver yang percaya diri. Padahal, introver maupun ekstrover bisa menjadi pemalu. Rasa malu melibatkan ketakutan terhadap interaksi sosial. Sering kali orang yang peralu ingin bergabung, dengan kerumunan, tetapi dia kurang berani untuk melakukannya.

Sedangkan si introver menghindari interaksi sosial, karena alasan penghematan energi. Anda ingin dan perlu kesunyian untuk memulihkan diri sendiri. Meskipun introver terdiri atas 25-50% populasi, Anda seringkali terlihat seperti minoritas. Pepatah lama mengatakan, Dia yang berteriak paling keras hanya bisa mendengar suaranya sendiri.

Pepatah itu terdengar benar. Setengah dari masyarakat yang lebih ramah membayang bagian yang lebih tenang. Alasan lain introver tampak langka adalah karena Anda sekring menyamar sebagai ekstrover. Anda telah menjadi sangat ahli dalam semi ekstroversi seru. Introver bertindak di luar karakter, karena Anda merasa bahwa masyarakat menganggap sifat tentang Anda tidak dapat diterima. Anda juga mungkin menikmati keuntungan dari bertindak ekstrover, yang dapat mencakup popularitas, status, dan lebih banyak peluang kerja.

Kelebihan Book of Introvert

Book of Introvert ini secara lengkap membahas secara lengkap mulai dari definisi introver, ciri-ciri umum, faktor biologis, pola pikir, sikap hidup, segala kemungkinan dan tantangan yang kerap kali dipikirkan oleh seorang introver. Maka itu, buku ini memuat banyak pengetahuan bagi pembaca, untuk lebih mengenal dan memahami dirinya sendiri, atau orang di sekitarnya yang memiliki kepribadian introver. Buku ini memuat banyak pembelajaran bagi pembaca.

Buku ini juga memiliki bagian kuis dan latihan untuk mengenal diri sendiri, untuk menentukan apakah diri anda introver atau ekstrover, dan apakah anda adalah seorang pemalu. Buku ini bersifat reflektif, karena pembaca diajak untuk menelusuri dirinya sendiri. Di akhir buku ini, anda juga akan menemukan bagian yang memuat kalimat-kalimat inspiratif.

Secara keseluruhan, Book of Introvert adalah pilihan yang tepat bagi anda yang ingin mempelajari tentang diri anda sendiri, dan tentang kepribadian introvert. Ini adalah buku yang dapat memberikan pengetahuan, membimbing, dan menginspirasi anda.

Kelemahan Book of Introvert

Kelemahan Book of Introvert ini terletak pada penjelasan tentang introver dan stigma masyarakat yang mungkin akan menuai kontra dari sudut pandang pembaca. Sebab, terdapat bagian yang kurang relevan dengan realitas yang terjadi di masyarakat pada zaman ini.

Nah, itu dia Grameds ulasan Book of Introvert karya Tony Ibrahim. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih dalam tentang introver, kalian bisa mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!

Rating: 3,74

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy