Memahami Arti Yaumul Milad dan Juga Contoh Ucapannya yang Penuh Makna

Yaumul Milad – Setiap manusia yang lahir di dunia ini pastinya memiliki hari kelahiran. Oleh karena itu, ada banyak orang yang akan memberikan ucapan kepada orang lain ketika hari kelahiran tiba atau bisa juga kamu mendapatkan ucapan selamat hari kelahiran dari teman, saudara, atau keluarga.

Dalam Islam, selamat hari kelahiran itu disebut juga dengan istilah Yaumul Milad. Lalu, apa yang dimaksud dengan Yaumul Milad? Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama tentang pengertian Yaumul Milad dan juga contoh ucapan Yaumul Milad. Untuk lebih jelasnya, simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Daftar Isi

Arti Milad dan Cara Penggunaannya

Sumber: Imujio

Kata Yaumul Milad terdiri dari dua kata, yaitu yaumul dan milad. Istilah yaumul berasal dari kata yaum yang berarti ‘hari’.

Kata atau istilah milad mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum, khususnya mereka yang beragama Islam. Pasalnya, kata milad seringkali muncul di berbagai media sosial hingga percakapan sehari-hari atau bahkan dalam momen-momen tertentu. Meskipun sudah tergolong kata yang cukup populer, tetapi faktanya masih ada banyak orang yang belum mengetahui apa arti milad yang sebenarnya.

Lalu, jika kedua kata tersebut digabungkan, maka dapat diartikan bahwa yaumul milad adalah hari kelahiran. Frasa yang satu ini biasanya digunakan untuk memberikan ucapan kepada mereka yang sedang berulang tahun.

Ucapan yaumul milad hanya digunakan ketika sangat bahagia, bertambah usia, dan pada hari kelahirannya ke dunia dalam keadaan sehat serta selamat. Ucapan yaumul milad sangat populer dan banyak digunakan oleh umat Muslim di Indonesia saat ada yang berulang tahun.

Kata milad sebenarnya berasal dari bahasa Arab. Namun ternyata, kata ini telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, sehingga, arti milad saat ini bisa kita jumpai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Menurut KBBI online, arti milad adalah waktu kelahiran atau hari kelahiran. Oleh karena itu, tak heran jika kata milad sering muncul dalam ucapan selamat ulang tahun di kalangan umat muslim.

Terkadang sebagai ucapan selamat, kata milad seringkali didahului dengan kata lainnya seperti yaumul, sehingga menjadi yaumul milad. Dengan demikian, maka arti kata milad pada ungkapan yaumul milad bisa dikatakan sebagai “selamat ulang tahun”. Jadi, arti yaumul milad sama dengan pengucapan ‘selamat ulang tahun’ atau ‘happy birthday‘.

Selain didahului kata yaumul, kata milad sebagai ucapan selamat juga kerap disertai dengan ungkapan barakallah, barakallah fii umrik, dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam ucapan selamat, arti milad atau yaumul milad tak saja jadi hari kelahiran, melainkan menjadi sebuah ucapan selamat yang penuh makna dan doa.

Cara Menjawab Ucapan Selamat Milad

Seperti yang telah dijelaskan di atas, arti milad bisa saja berarti ucapan selamat ulang tahun. Selayaknya mendapatkan ucapan selamat dan doa pada umumnya, ketika mendapatkan ucapan yaumul milad atau selamat ulang tahun sudah semestinya kita membalas ucapan tersebut. Hal ini karena dalam agama Islam membalas kebaikan dengan kebaikan adalah suatu keharusan.

Arti milad dalam yaumul milad seringkali disertai dengan doa baik, sehingga, kita bisa saja membalas ucapan tersebut dengan doa yang baik juga. Salah satu ungkapan atau ucapan yang bisa dipakai untuk menjawab yaumul milad adalah Jazakallahu khairan yang artinya, adalah “Semoga Allah membalas dengan kebaikanmu”.

Hukum Mengucapkan Yaumul Milad atau Selamat Ulang Tahun

Bagaimana hukum mengucapkan Yaumul Milad? Hukum mengucapkan selamat ulang tahun dalam Islam adalah mubah atau boleh. Mengucapkan selamat ulang tahun diperbolehkan dalam Islam tapi tidak mendapatkan pahala ataupun berdosa.

Memberi ucapan selamat milad atau selamat ulang tahun dalam Islam adalah mubah atau diperbolehkan. Mubah adalah perbuatan yang condong dianjurkan, tetapi tidak ada jaminan pahala.

Hukum tersebut diambil berdasarkan kitab Al-Iqna’ fi Halli Alfazhi Abi Syuja, karya Asy-Syarbini (halaman 162). Isinya tentang penjelasan bahwa Hafidz Al-Mundziri telah memberi jawaban tentang ucapan selamat hari raya dan selamat ulang tahun.

“Kata beliau, memang selama ini para ulama berselisih pendapat mengenai hal itu, namun menurut pendapatnya, tahniah (ucapan selamat) itu mubah, alias tidak sunnah dan tidak pula bid’ah.” (Kitab Al-Iqna’ fi Halli Alfazhi Abi Syuja, hal. 162)

Beliau juga mengutip dari salah satu hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Hadist tersebut mengisahkan tentang salah seorang sahabat, yaitu Ka’ab bin Malik yang diberikan hukuman atas kesalahannya yang tidak ikut dalam perang tabuk.

Dan setelah hukuman tersebut selesai, salah seorang sahabat yaitu Abu Thalhah bin Ubaidillah memberikan selamat kepada Ka’ab bin Malik atas diterimanya pertaubatannya. Jadi, dalam mengucapkan selamat ulang tahun atau merayakannya, selama di dalamnya tidak ada keburukan atau hal-hal yang dilarang dalam Islam. Maka hukumnya adalah mubah atau boleh dilakukan.

Pengertian dari hukum mubah itu sendiri adalah, “sesuatu yang apabila dikerjakan tidak apa-apa (tidak akan mendapatkan pahala ataupun dosa), dan jika ditinggalkan juga tidak apa-apa (tidak akan mendapatkan pahala ataupun dosa).”

Begitu juga dengan mengucapkan yaumul milad. Sebagian pendapat mengatakan bahwa mengucapkan yaumul milad hukumnya adalah mubah (dibolehkan).

Dengan syarat tidak ada unsur kemudharatan atau keburukan di dalamnya, baik itu dalam pengucapannya atau niat dalam mengucapkannya.

Jika tidak melakukannya pun tak berpahala atau berdosa. Hukum mubah sering diterapkan pada kasus yang sifatnya duniawi. Segala tindakan manusia pada dasarnya tergantung niatnya. Niatlah yang akan menentukan nilai tindakan tersebut. Selama tidak bertentangan dengan syariat Islam, semua perkara layak dikerjakan, termasuk mengucapkan selamat ulang tahun.

Hukum Merayakan Ulang Tahun

Sumber: Quiper.co.id

Bagaimana hukumnya merayakan ulang tahun? Dalam Islam sendiri sebenarnya tidak ada syariat khusus dalam melakukan hal tersebut, bahkan dalam merayakan ulang tahun sebagian pendapat mengatakan bahwa hukumnya boleh. Asalkan tidak dicampur adukkan dengan hal-hal yang dilarang dalam Islam.

Dalam merayakan hari ulang tahun, alangkah baiknya dirayakan dengan keluarga atau kerabat terdekat saja. Hal ini karena di zaman sekarang, kebanyakan orang merayakan ulang tahun selalu diisi dengan sesuatu yang dilarang dalam Islam.

Contohnya, diisi dengan minum-minuman keras, berbaurnya lawan jenis, memajang patung atau gambar-gambar yang buruk sebagai dekorasi, permainan musik, dan hal buruk lainnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa merayakan hari ulang tahun tersebut diisi dengan hal-hal yang buruk, maka hukumnya menjadi haram.

Namun, dalam merayakan hari kelahiran, alangkah baiknya jika diisi dengan hal-hal yang baik. Misalnya seperti, memperbanyak sholat sunnah, memperbanyak bacaan dzikir, atau melaksanakan puasa-puasa sunnah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.

Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist sebagai berikut:

Dari Abu Qatadah Al Anshari radhiyallahu anhu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari senin, lantas beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: “Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Kalimat bacaan atau ucapan yaumul milad kepada seseorang, biasanya selalu disandingkan dengan ucapan doa lainnya. Misalnya seperti, yaumul milad, barakallahu fii umrik atau yang artinya adalah “selamat ulang tahun, semoga Allah senantiasa memberi berkah atas umurmu.”

Dikutip dalam buku yang berjudul “Meneladani Nabi Dalam Sehari” karya Syekh Abdullah Ju’aitsan. Beliau menuliskan di dalam buku tersebut bahwa doa termasuk salah satu jenis kebaikan. Termasuk memberi doa atau mendoakan kebaikan kepada saudara kita sendiri.

Menurut beliau, dengan mendoakan kebaikan bagi saudara kita sendiri, berarti kita telah berbuat baik kepada diri kita sendiri. Hal ini karena doa yang kita panjatkan kepada orang lain merupakan salah satu sebab terkabulnya doa kita.

Contoh Ucapan Milad dalam Bahasa Arab

Sumber: Freedomsiana

Saat ini memberi ucapan selamat ulang tahun atau milad dalam bahasa Arab sudah jadi hal yang cukup lumrah. Tidak hanya indah, ucapan selamat ulang tahun berbahasa arab dengan arti milad juga sering kali terasa lebih bermakna. Hal ini lantaran ucapan selamat tersebut terasa menyatu dengan kalimat doa dan syukur yang identik disampaikan dalam bahasa Arab.

Namun, terkadang ada beberapa umat muslim yang belum mengetahui cara memberikan ucapan selamat ulang tahun dengan bahasa Arab. Berikut ini adalah beberapa referensi ucapan selamat ulang tahun bahasa Arab dengan arti milad.

“Ied milad sa’eid.” (Selamat ulang tahun!)
“Ied milad sa’eid lak!” (Selamat ulang tahun untukmu!)
“Istamti’ bi heidi miladik!” (Selamat menikmati hari ulang kelahiranmu.)
“Mabruk alfa mabruk, yaum miladik mabruk!” (Berkah seribu berkah, hari lahirmu berkah!)
“Miladuki(ka) saidah, barakallah fii umrik.” (Semoga di sisa usiamu selalu diberikan keberkahan baik dunia maupun di akhirat.)
“Yaumul milad, barakallah fii umrik.” (Selamat hari kelahiran, semoga Allah melimpahkan keberkahan dalam pertambahan usiamu.)

Itulah beberapa ucapan selamat ulang tahun dalam bahasa Arab. Setelah mengetahuinya, apakah kamu akan mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman dengan bahasa Arab?

Contoh Ucapan Milad dalam Bahasa Indonesia

Selain dalam ucapan berbahasa Arab, arti dari milad juga cukup sering ditemui pada kalimat ucapan selamat ulang tahun berbahasa Indonesia. Menggabungkan kata-kata bahasa Arab dalam ucapan selamat ulang tahun berbahasa Indonesia memberi kesan unik dan menarik.

Kamu yang belum memiliki referensi ucapan selamat ulang tahun dengan bahasa Arab dan bahasa Indonesia tak perlu khawatir. Berikut ini adalah beberapa referensi ucapan selamat ulang tahun bahasa Indonesia dengan kata milad.

“Barakallahu fii umrik, semoga di umurmu sekarang ini kamu diberkahi oleh Allah SWT. Milad Mubarak.”
“Miladuki sa’idy. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan di sisa umur yang diberikanNya, semoga dapat menjadi seseorang yang dirindukan oleh surga. Amin.”
“Milad mubarak, Barakallah fii umrik, semoga kamu sehat selalu dan diberikan rezeki yang melimpah.”
“Milad mubarak, barakallah fii umrik. Di hari spesialmu ini, semoga kamu sehat selalu dan diberikan rezeki yang melimpah.”
“Miladuki sa’idy sahabatku. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan di sisa umur yang diberikan-Nya. Amin.”
“Happy milad, sayang. Allah SWT benar-benar luar biasa telah mengirim pasangan yang luar biasa sepertimu kepada kami. Aku berdoa semoga hari istimewa ini diisi dengan momen-momen indah dan membahagiakan untukmu.”
“Yaumul milad sahabatku. Semoga kamu selalu dalam kebaikan. Selamat berbahagia di hari ulang tahunmu. Setiap tahun, engkau adalah teman dekatku, sahabatku, dan orang yang paling berharga.”
“Yaumul milad. Semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih bertakwa lagi dan semoga engkau selalu diberikan rezeki yang berlimpah serta keselamatan di dunia dan akhirat nanti.”
“Yaumul milad, ibu dari anak-anakku. Dunia berbahagia dengan manusia paling berharga, selamat ulang tahun. Mudah-mudahan engkau senantiasa dilindungi Allah dalam kebaikan.”
Eid milad sahabat terbaikku, bertambah satu tahun lagi usiamu sekarang ini, dan hanya doa yang bisa aku berikan untukmu. Semoga Allah memberimu kesehatan, rezeki yang melimpah dan kesuksesan, serta umur panjang. Aamiin.
Miladuki sa’idy. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan disisa umur yang diberikan-Nya. Semoga dapat menjadi wanita yang dirindukan oleh surga. Aamiin.
Met milad, barakallahu fii umrik, semoga cita-citanya tercapai, senantiasa ada di dalam rahmat Allah.
Milad mubarak, Barakallah fii umrik, semoga kamu sehat selalu dan diberikan rezeki yang melimpah. Aamiin.
Happy milad, semoga barokah sepanjang hayat, makin belajar, makin bermanfaat untuk orang lain.
Miladuki sa’idy istriku. Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan di sisa umur yang diberikan-Nya, semoga dapat menjadi wanita yang dirindukan oleh surga dan menjadi istri serta ibu yang dilimpahkan kebahagiaan selalu. Aamiin.
Yaumul milad, barakallahu fii umrik “selamat ulang tahun, semoga Allah senantiasa memberi berkah atas umurmu.
Selamat milad untukmu, saudaraku. Semoga semakin diluaskan akalmu, semakin dibersihkan hatimu, semoga jasad semakin cekatan dalam berbuat kebaikan.
Milad mubarak! Semoga keberkahan selalu engkau dapatkan, rezeki terus mengalir, dan semoga semua yang engkau citakan tercapai.
Selamat ulang tahun! Semoga Allah SWT menerima semua keinginan dan doa sepenuh hatimu hari ini. Barakallah fii umrik.
Barakallah fii umrik anakku, yaumul milad sayang. Semoga mimpi-mimpi yang telah kamu bangun dapat tercapai dengan baik. Doa Mama dan Papa akan selalu menyertai setiap langkah hidupmu.
Selamat ulang tahun, barakallah fii umrik. Semoga Allah selalu memberimu kebahagiaan dan kesuksesan.
Barakallah fii umrik untuk wanita tersayang, semoga apapun yang kamu harapkan akan segera terwujud.
Pengulangan hari ulang tahun adalah wujud rasa syukur kepada Allah SWT, semoga makin istiqomah di jalan Allah.
Barakallah fii umrik ya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dalam segala urusan dunia maupun urusan akhirat.
Miladuki saidah, barakallahu fii umrik, semoga disisa umurmu berkah sampai dunia akhir.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mengucapkan Yaumul Milad hukumnya diperbolehkan. Meski begitu, kamu tetap harus mengucapkannya secukupnya atau tidak berlebihan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan balasan yang baik dari penerima ucapan.

Selain itu, dalam merayakan acara ulang tahun tidak boleh dilakukan dengan perbuatan-perbuatan dosa, seperti minum alkohol, berdekatan dengan lawan jenis, dan sebagainya. Dengan begitu, acara ulang tahun akan diiringi dengan doa-doa yang baik dan bermanfaat untuk kehidupan yang ulang tahun.

Demikian pembahasan tentang Yaumul Milad beserta contohnya. Setelah mengetahui contoh ucapan Yaumul Milad, kepada siapa ucapan ini akan kamu berikan?

Grameds bisa mendapatkan lebih banyak informasi seputar yaumul milad atau ulang tahun dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah