Kesenian

Memahami Unsur Utama dalam Tari Beserta Unsur Pendukungnya

Unsur Utama dalam Tari adalah
Written by Gaby

Unsur utama dalam tari adalah suatu hal yang harus ada di dalam seni tari. Seni tari merupakan gerakan berirama pada suatu tempat serta waktu tertentu dengan atau tanpa diiringi oleh musik. Tari dapat dipentaskan untuk berbagai macam hal, seperti pengungkapan perasaan penarinya, hiburan, salah satu proses dari upacara adat, pergaulan dan lain sebagainya.

Ketika menari, maka penari harus memenuhi unsur-unsur utama di dalamnya. Dengan begitu, tarian yang dipentaskan akan terlihat padu, cantik atau dapat menyampaikan pesan dan makna dari tarian tersebut.

Unsur utama dalam tari adalah gerak, tata busana, tata rias, iringan tari, properti tari, tempat pertunjukan. Selain keenam unsur tersebut, ada pula yang menyebutkan bahwa unsur utama dalam tari adalah wiraga, wirama, wirasa dan wirupa. Unsur-unsur utama tari ini harus dan wajib hadir dalam sebuah pentas tari, baik itu tari tradisional maupun tari modern.

Selain unsur utama, ada pula unsur pendamping tari yang melengkapi pementasan tari. Apa saja unsur utama dalam tari? Simak penjelasannya berikut ini ya!

Pengertian Tari

Unsur Utama dalam Tari adalah

Bobo.ID

Sebelum membahas tentang unsur utama tari, ada baiknya apabila Grameds mengetahui dan memahami pengertian tari lebih dulu. Apa itu tari?

Tari merupakan gerak tubuh yang ritmis sebagai suatu ungkapan dari ekspresi jiwa dari pencipta gerak, sehingga akan menghasilkan unsur keindahan serta makna yang dalam. Tarik menitik beratkan pada konsep serta koreografi yang sifatnya kreatif.

Kata tari dalam bahasa Inggri terikat pada bahasa Prancis yaitu danse dan kedua kata ini dianggap berakar pada bahasa Jerman kuno yaitu donson yang artinya adalah regangan atau stretch atau tarikan atau drag.

Tari memiliki fungsi sebagai sarana dan prasarana dalam upacara keagamaan. Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang masih konsisten dan melestarikan penerapan tari kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Namun, tidak hanya Bali saja, ada banyak daerah di Indonesia seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan hingga Irian Jaya yang mengadakan upacara dengan menggunakan tarian di dalamnya. Contohnya seperti acara memotong gigi, kelahiran, memotong rambut pertama kali, perkawinan, kematian hingga kedewasaan seseorang.

Tarian keagamaan pada umumnya memiliki sifat yang sakral, suci serta memiliki kekuatan magis di dalamnya. Contohnya adalah pada tarian Barong dan tarian Sanghyang dari Bali, tari kelahiran dari Irian Jaya, tari mendatangkan hujan dari Nusa Tenggara Timur dan lainnya.

Tari juga memiliki peran sebagai seni pertunjukan atau sering disebut sebagai seni teatrikal. Menurut Susanne K. Langer, seorang ahli filsafat seni berkebangsaan Amerika Serikat, ia menjelaskan bahwa secara filosofis, tari sebagai seni tontonan adalah wujud dari lahir serta proses batin manusia untuk dilihat sendiri serta dilihat oleh orang lain.

Pengertian Tari Menurut Beberapa Ahli

Selain pengertian tari secara umum, beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang pengertian tari. Berikut pengertian tari menurut para ahli.

1. Corrie Hartong

Corrie Hartong menjelaskan bahwa seni tari merupakan sebuah perasaan yang mendesak yang berada dalam diri manusia. Kemudian, perasaan tersebut mendorong diri seseorang untuk menuangkan ungkapan yang bentuknya berupa gerakan ritmis.

2. Soedarsono

Soedarsono mengemukakan pendapatnya tentang tari. Menurut Soedarsono, tari merupakan suatu ungkapan yang asalnya dari dalam jiwa setiap manusia dan diekspresikan melalui gerakan-gerakan ritmis.

Dalam hal ini, Soedarsono mengungkapkan, bahwa ungkapan rasa yang dimaksud ialah suatu emosi atau rasa yang dirasakan oleh manusia. Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah suatu gerakan yang mengikuti iringan nada dari pengiring, sehingga akan menciptakan suatu seni yang membuat orang lain terpana dan terpesona ketika melihat gerakan-gerakan ritmis tersebut.

3. Pangeran Suryadiningrat

Pangeran Suryadiningrat mengemukakan bahwa pengertian tari sebagai suatu gerakan yang asalnya dari semua anggota tubuh seseorang dan dilakukan senada dengan iringan irama musik dengan tujuan serta maksud tertentu.

4. Bagong Sudito

Bagong Sudito berpendapat bahwa tari adalah sebuah seni yang berbentuk gerakan ritmis sekaligus sebagai media ekspresi bagi manusia.

5. Judith Lynne Hanna

Judith Lynne Hanna mengatakan bahwa tari adalah sebuah seni plastisis yang berasal dari gerak visual dan dapat terlihat secara sepintas.

6. Yulianti Parani

Yulianti Parani menjelaskan bahwa tari sebagai gerakan ritmis yang muncul dari beberapa bagian tubuh atau pada seluruh tubuh dan dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang yang diikuti dengan ekspresi-ekspresi tertentu.

7. Kamala Devi Chattopadhyaya

Kamala Devi Chattopadhyaya berpendapat bahwa tari merupakan suatu desakan yang asalnya dari dalam diri seseorang dan perlu dituangkan ke dalam bentuk gerakan yang ritmis.

8. M.A Theodora Retno Maruh

M.A Theodora Retno Maruh mengatakan bahwa tari adalah sebuah karya seni yang berbentuk gerakan dan sifatnya tidak akan berubah menjadi seni kontemporer.

Dari pengertian tari secara umum dan menurut para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seni tari merupakan karya seni yang bentuknya adalah gerakan ritmis yang diiringi oleh musik dan unsur lainnya.

Unsur Utama dalam Tari adalah

Unsur-Unsur Utama dalam Seni Tari

Unsur Utama dalam Tari adalah

bobo.grid.id

Menurut buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar (2019) yang ditulis oleh Arina Restian, unsur utama dalam tari dibagi menjadi empat yaitu wiraga, wirama, wirasa dan wirupa. Berikut penjelasannya.

1. Wiraga (raga)

Unsur utama dalam tari adalah wiraga atau rasa. Wiraga merupakan unsur tari yang memperlihatkan berbagai macam gerakan seperti berdiri, duduk, meloncat dan lainnya.

Unsur dari wiraga ini menjadi unsur utama dalam tari, sebab tarian pasti memiliki gerakan di dalamnya yang penuh dengan makna. Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa dikenal dengan koreografer. Dengan hadirnya peran koreografer ini, maka tarian yang sebenarnya sudah inga, maka akan semakin terlihat indah untuk disaksikan.

2. Wirama (irama)

Unsur utama kedua dari tari adalah wirama yaitu irama. Adanya irama dalam seni tari, berasal dari musik yang dimainkan oleh para pengiring tari. Seorang penari atau sekelompok penari harus mampu menyesuaikan gerakan-gerakan tari dengan irama musik pengiring. Tidak hanya irama musik saja yang harus disatu padukan, tetapi penari juga perlu mengikuti tempo musik dengan baik.

Apabila gerakan tari dan irama berpadu dengan baik, maka pentas tari pun akan terlihat lebih indah. Selain itu, irama juga melengkapi suasana dan makna yang berusaha disampaikan oleh koreografi dan penari-penarinya.

3. Wirasa (rasa)

Unsur utama tari yang ketiga adalah wirasa atau rasa. Suatu tari yang hanya dipentaskan begitu saja, tanpa ada rasa di dalamnya, maka setiap gerakan yang ditarikan oleh penari tidak akan menyentuh perasaan dari para penonton.

Rasa dalam tari ini dapat ditunjukan oleh penari melalui gerakan tarian ritmis atau menunjukan ekspresi. Dengan begitu, maka suatu tarian dapat menyentuh perasaan para penonton.

Contohnya seperti tari Bali yang mementingkan ekspresi di dalamnya. Ketika menari, maka para penari tidak hanya melatih gerakan saja, tetapi juga ekspresi, gerak mata dan lainnya untuk menyampaikan makna dari tarian tersebut.

4. Wirupa (ekspresi)

Unsur utama yang terakhir dari tari adalah wirupa atau ekspresi. Seorang penari harus mampu berekspresi melalui mimik wajah serta pendalaman karakter dari tokoh yang ia gambarkan. Wirupa ini sama pentingnya seperti ketiga unsur utama tari yang lain.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa ekspresi dapat menyampaikan rasa dari para penari ketika mementaskan suatu tarian. Dengan ekspresi, maka penari dapat mengungkapkan pesan, cerita dan makna dari suatu tari.

Contohnya gerakan tari yang menggambarkan kemarahan. Apabila penari menunjukkannya dengan tersenyum, maka tentu akan merubah pesan dan makna dari suatu tarian. Jadi, penari harus tahu bagaimana cara berekspresi untuk menyampaikan rasa marah.

Dengan keempat unsur utama dalam tari tersebut, maka tarian yang dibawakan oleh penari akan melahirkan gerakan yang padu dan ketepatan dalam menyampaikan pesan.

Unsur Utama dalam Tari adalah

Unsur-Unsur Utama dalam Tari Tradisional

Unsur Utama dalam Tari adalah

bobo.grid.id

Indonesia merupakan negara akan budaya. Salah satu kebudayaan yang menarik dan menjadi daya tarik bagi wisatawan adalah seni tari tradisional. Ada beraneka ragam seni tari tradisional dan setiap seni tari memiliki ciri khasnya masing-masing.

Meskipun setiap tari tradisional di Indonesia berbeda-beda, tetapi ada unsur utama yang ada pada setiap tari tradisional Indonesia. Unsur utama dalam tari tradisional ini akan membentuk suatu ikatan, sehingga menampilkan tarian yang harmoni serta menampakan keindahan ketika dipentaskan. Berikut penjelasannya.

1. Gerak tari

Gerak tari adalah komposisi dari gerakan indah yang dilakukan oleh anggota tubuh dan telah mengalami penggarapan atau pengerjaan dengan proses sedemikian rupa, sehingga gerakan-gerakan ini dapat dinikmati oleh orang lain.

Unsur dari gerak tari memiliki ciri khas yang berbeda untuk setiap seni tari. Dalam penggarapannya, gerak tari juga sering disebut sebagai distorsi. Gerak tari dalam seni tari tradisional dibagi menjadi dua, di antaranya adalah sebagai berikut ini.

  • Gerak tari murni yaitu gerak tari yang tidak memiliki arti, tetapi tetap mementingkan faktor keindahan.
  • Gerak tari maknawi yaitu gerak yang memiliki arti tertentu, contohnya gerakan tangan di pinggang yang artinya adalah memiliki kekuasaan.

2. Iringan tari

Iringan dari seni tari tidak melulu harus berupa alat musik, tetapi juga bisa berupa bunyi-bunyian yang mendukung suasana penyajian seni tari. Namun, iringan tari juga dapat dilakukan dengan alat musik tradisional serta modern atau bahkan hanya dari bunyi yang berasal dari gerakan tubuh. Contohnya siul, nyanyian, tepuk tangan dan hentakan kaki.

3. Kostum atau properti tarian

Kostum tari merupakan keseluruhan dari semua pakaian, busana yang dikenakan oleh seorang penari ketika melakukan pertunjukan tari. Kostum berfungsi untuk membantu menghidupkan karakter atau watak yang telah menjadi peran dari penari.

4. Tata rias

Selain kostum, tata rias dalam pertunjukan tari juga berfungsi untuk menghidupkan karakter maupun watak yang diperankan oleh para penarinya. Tata rias juga dapat merubah penampilan para penari.

Tata rias akan dikatakan berhasil, apabila penari memiliki wajah yang dibutuhkan dan sesuai dengan karakter yang ia bawakan.

5. Tempat pertunjukan

Unsur utama dalam tari tradisional adalah tempat pertunjukan yang biasa dilakukan di atas panggung. Ada dua jenis tempat pertunjukan tari yang umum yaitu pentas terbuka serta tertutup. Pentas terbuka bisa diadakan di lapangan maupun halaman. Sedangkan pentas tertutup bisa diadakan di aula, di dalam gedung atau bahkan ruang kelas.

Unsur-Unsur Pendukung dalam Seni Tari

Unsur Utama dalam Tari adalah

gramedia.com

Selain keempat unsur utama dalam tari, ada pula unsur pendukung dalam tari yang membantu menyempurnakan pementasan tari. Dengan unsur pendukung, maka pertunjukan tari pun akan terlihat lebih bermakna dan bahkan membuat para penonton menjadi lebih tertarik. Berikut beberapa unsur pendukung dalam seni tari.

1. Kostum

Kostum merupakan unsur pendukung dalam tari. Meskipun kostum adalah unsur pendukung, tetapi keberadaan dari kostum dinilai sangat penting. Adanya kostum ini dapat memberi warna tersendiri dalam suatu pertunjukan tari. Selain itu, kostum dalam pertunjukan tari juga memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan serta suasana dari pementasan dengan baik pada penonton.

2. Tata rias

Selain kostum, unsur pendukung dari seni tari adalah tata rias yang memiliki nilai penting pula dalam pertunjukan tari. Tata rias tidak hanya berfungsi untuk membuat tampilan para penari terlihat lebih menarik dan rupawan saja, tetapi juga berfungsi untuk menyampaikan ketegasan dalam ekspresi para penari.

Jadi, apabila dalam suatu pertunjukan tari tata rias kurang baik atau tidak sesuai dengan cerita dan tema tari, maka dikhawatirkan bahwa pesan maupun suasana tari tidak dapat tersampaikan dengan baik pada para penonton.

3. Pola lantai

Tari adalah gerakan ritmis yang perlu pola lantai untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Pola lantai sebagai unsur pendamping dari tari akan membuat gerakan tari terlihat lebih indah dan teratur.

Apabila suatu tarian dilakukan dengan cara berkelompok, maka biasanya pola lainta serta rotasi yang dilakukan akan jauh lebih rumit. Hal ini bertujuan agar masing-masing dari penari dapat melakukan gerak tari dengan maksimal.

Maka hasilnya, gerakan tari yang sudah desain dan dibuat sedemikian rupa oleh koreografer akan terlihat lebih indah. Selain itu, pola lantai juga berfungsi agar para penari tidak bertabrakan ketika akan berpindah posisi.

4. Tata lampu

Unsur keempat dari tari adalah tata lampu. Tata lampu dalam pertunjukan tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tata lampu untuk pencahayaan serta tata lampu yang digunakan untuk keperluan artistik pementasan.

Tata lampu untuk pencahayaan, pada umumnya menjadi sumber penerangan utama ketika pementasan seni tari. Sedangkan tata lampu untuk keperluan artistik, biasanya berfungsi untuk memberi suasana sekaligus mendramatisir pementasan tari.

5. Tema

Setiap pertunjukan tari, pada umumnya mengangkat sebuah tema atau cerita tertentu. Jadi, setiap gerakan tari tidak hanya sekadar gerakan saja, namun ada makna di baliknya atau menjadi simbol atas tema dalam pertunjukan seni tari tersebut. Tema dari pertunjukan seni tari akan mempengaruhi segala aspek unsur dalam tari, baik unsur utama serta unsur pendukung.

Jadi, meskipun tema adalah unsur pendukung, tetapi memegang peran penting dalam seni tari. Tema yang berbeda akan memunculkan konsep pertunjukan yang berbeda pula.

Contohnya apabila dalam pertunjukan tari mengambil tema percintaan dari kisah Rama dan Shinta, maka unsur utama dan pendukung pun akan mengikuti tema tersebut. Dengan begitu, kisah Rama dan Shinta dapat disampaikan dengan baik melalui gerakan tari, meskipun para penari tidak berbicara atau bercerita.

Dari penjelasan tersebut, maka unsur utama dalam tari adalah wiraga, wirasa, wirama dan wirupa. Keempat unsur utama dalam tari ini wajib ada dalam seni tari, apabila tidak ada, maka pertunjukan tari bisa menjadi gagal, tidak indah atau bahkan tidak menyampaikan pesan dan cerita dari tema tari.

Unsur Utama dalam Tari adalah

Apabila Grameds tertarik dengan seni tari, maka Grameds bisa mempelajari seni tari dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan buku-buku bermanfaat dan original seperti buku tentang seni tari. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

  1. Seni Tari: Pengertian, Unsur-Unsur, Fungsi, dan Jenis 
  2. Elemen Dasar Tari, Unsur-Unsur, Serta Fungsi, dan Jenis-Jenis Seni Tari 
  3. Tari Kreasi: Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Jenis, dan Unsurnya 
  4. Seni Tari Kontemporer: Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya 
  5. Pola Lantai: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya 

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela