Agama Islam

Shalat Idain : Pengertian, Jenis, hingga Tata Cara Melakukannya

shalat idain adalah
Written by Yufi Cantika

Shalat idain adalah – Shalat idain adalah penamaan untuk shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan oleh umat Islam ketika menyambut hari raya Islam. Shalat idain terdiri dari dua jenis yang dilaksanakan oleh umat muslim berdasarkan dua waktu yang berbeda yaitu pada hari raya Idul Adha serta hari raya Idul Fitri.

Shalat idain atau lebih dikenal dengan sebutan shalat id merupakan shalat sunnah yang hukum pelaksanaannya adalah sunnah muakkad atau artinya meskipun shalat idain hukumnya sunnah atau tidak wajib, akan tetapi sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Berikut pengertian dan tata cara shalat idain lengkap dengan dalil-dalil tentang shalat idain.

Pengertian Shalat Idain

shalat idain adalah

Sumber: Pexels

Shalat idain adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan oleh umat Islam ketika tengah merayakan hari raya Islam. Perayaan umat Islam ada dua jenis, yaitu hari raya idul Adha dan hari raya Idul Fitri yang dilakukan pada 1 syawal atau setelah selesai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Sementara itu, Idul Adha dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah atau ketika seluruh umat Islam sedang melaksanakan ibadah Haji.

Shalat id dilaksanakan untuk menyambut hari raya umat Islam, menurut buku Fiqih dijelaskan bahwa kata id artinya adalah kembali sedangkan kata Fitri artinya adalah suci serta bersih. Sehingga kata Idul Fitri artinya adalah kembali menjadi suci.

Shalat sunnah idain dilaksanakan secara berjamaah, sehingga ketika melaksanakan shalat id, seluruh umat Islam akan berkumpul untuk mengumandangkan takbir kemudian melaksanakan shalat Id bersama. Bahkan perempuan yang sedang dalam masa menstruasi juga disunahkan untuk tetap berangkat ke lokasi shalat dan ikut mengumandangkan takbir.

Karena shalat id dilaksanakan untuk menyambut hari raya umat Islam, maka shalat ini hanya dilakukan satu tahun dua kali. Tidak hanya shalat saja, umat Islam juga menjalin tali persaudaraan ketika berkumpul untuk melaksanakan shalat idain, sehingga ketentraman serta kerukunan sesama umat Islam dapat terjaga dengan baik.

https://www.gramedia.com/products/panduan-shalat-praktis-lengkap?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/panduan-shalat-praktis-lengkap?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Ketika umat Islam beramai-ramai merayakan hari raya Islam, baik itu ketika Idul Fitri maupun Idul Adha, maka mereka akan berkumpul dan bertemu satu sama lain, sehingga akan tercipta tali silaturahmi. Hal ini dapat terjadi, dikarenakan shalat Idain biasanya dilakukan di tempat yang cukup luas untuk menampung jamaah yang besar seperti di lapangan bahkan jalan raya.

Shalat idain dilaksanakan secara berjamaah dan sebelum mulai shalat, umat Islam akan mengumandangkan takbir lebih dulu. Tidak hanya bagi laki-laki saja akan tetapi perempuan juga dianjurkan untuk ikut mengumandangkan takbir. Umat Islam juga dianjurkan untuk mengumandangkan takbir sejak berangkat atau menuju ke tempat shalat id dilaksanakan.

Dalil dan Hukum Shalat Idain

shalat idain adalah

Sumber: Pexels

Hukum melaksanakan shalat idain adalah sunah muakad, sebab shalat yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam adalah shalat lima waktu seperti yang ditegaskan dalam hadits-hadits shahih dan tidak ada dalil khusus yang menegaskan bahwa shalat idain wajib dilaksanakan serta tidak ada sanksi apabila seorang muslim meninggalkan shalt idain.

Hadits-hadits yang dimaksud adalah sebagai berikut:

shalat idain adalah

Artinya: Dari Talhah Ibn Ubaidillah berkata; seorang laki-laki datang pada Rasul kemudian dia bertanya pada beliau tentang Islam. Kemudian Rasul menjawab lima shalat diwajibkan sehari semalam. Kemudian dia bertanya lagi: apakah ada kewajiban shalat yang lainnya?

Rasul pun menjawab: tidak ada, kecuali shalat tatawuk atau sunnah. (Abu Talhah melanjutkan) Rasul kemudian kembali meneruskan, juga diwajibkan puasa Ramadhan. Kemudian ia bertanya kembali, apa ada kewajiban puasa yang lainnya? Kemudian Rasul menyebutkan kewajiban membayar zakat.

Orang tersebut bertanya kembali. Apa ada kewajiban pembayaran yang lain? Rasul menjawab, tidak kecuali infak tatawuk (sunnah). Kemudian laki-laki tersebut pergi sambil berkata, demi Allah saya tidak akan tambahi maupun kurangi ini. Lalu Rasul berkata, orang itu beruntung, apabila dia benar. (HR. Al Bukhari, Muslim, Malik Abu Dawud dan An-Nasa’i).

shalat idain adalah

Artinya: Ubadah berkata; Aku mendengar Rasul SAW bersabda, “Lima shalat diwajibkan oleh Allah atas hamba-hamba-Nya. Barangsiapa yang melaksanakannya tanpa melalaikannya sedikit pun karena memandang enteng kewajiban shalat tersebut, maka dia akan mendapat janji dari Allah dan akan dimasukan dalam surga.

Dan barang siapa yang tidak mengerjakannya, maka dia tidak akan mendapatkan janji untuk dimasukan ke dalam surga. Apabila Allah menghendaki, Dia mengazabnya, akan tetapi jika Allah menghendaki, Dia (karena dia diampuni-Nya) memasukkannya dalam surga. (HR. Abu Dawud, an Nasa’i dan Ahmad)

Selain dua dalil yang menyebutkan bahwa shalat idain hukumnya adalah sunnah, ada pula dalil yang menyebutkan dasar hukum shalat idain dikerjakan di lapangan sebanyak dua rakaat, sebelum khutbah tanpa adzan maupun tanpa iqamah serta tidak ada shalat sunnah sebelum serta sesudahnya. Berikut hadisnya.

shalat idain adalah

Artinya: Dari Abu Sa’id al Khudri r.a, diriwayatkan bahwa ia berkata; Rasul SAW keluar ke lapangan tempat shalat atau mushola ketika hari Idul Fitri dan Idul Adha, kemudian hal pertama yang dilakukan oleh Rasul adalah shalat. Lalu ia berangkat dan berdiri menghadap jamaah, sementara itu jamaah tetap duduk pada safnya masing-masing, kemudian Rasul menyampaikan wejangan, pesan serta beberapa perintang… (HR. al Bukhari)

shalat idain adalah

Artinya: Dari Jabir (diriwayatkan bahwa) dia berkata, saya mengikuti shalat bersama dengan Rasul di suatu hari Id. beliau memulai shalat sebelum khutbah, tanpa adzan serta tanpa iqamah. (Hadits shahih riwayat Ahmad dan An-Nasa’i)

shalat idain adalah

Artinya: Dari Ibn Abbas (diriwayatkan bahwa) nabi SAW shalat Id pada hari Id sebanyak dua rakaat tanpa melaksanakan shalat lain sebelum serta sesudahnya. (HR. tujuh ahli hadist dan lafal di atas adalah lafal dari Al Bukhari) .

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ketika hari raya umat Islam, perempuan yang sedang mengalami menstruasi atau haid bahkan disarankan untuk pergi keluar rumah dan ikut mengumandangkan takbir serta berada di tempat shalat idain dilaksanakan, meskipun perempuan tersebut tidak bisa shalat. Hal ini dijelaskan pula pada sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim. Berikut bunyi hadistnya.

shalat idain adalah

Artinya: Dari Umi Atiah RA, dia berkata: Rasulullah SAW memerintahkan pada kami para gadis serta perempuan yang sedang mengalami haid di dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) agar ikut menyaksikan kebaikan atau kegembiraan serta ajakan pada kaum muslimin untuk mendengarkan khitbah dan perempuan yang tengah haid untuk mengikutinya di belakang orang-orang yang sedang shalat. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jenis-jenis Shalat Idain

shalat idain adalah

Sumber: Pexels

Shalat idain adalah shalat yang dilaksanakan oleh umat Islam hanya pada hari raya umat Islam saja yaitu pada hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Maka berdasarkan waktu pelaksanaannya, shalat idain dapat dibedakan menjadi dua. Berikut penjelasannya.

1. Shalat Idain Idul Fitri

Shalat Idul Fitri merupakan shalat idain yang dilaksanakan oleh umat Islam pada tanggal 1 Syawal. Shalat Idul Fitri lebih dikenal dengan nama shalat Id lebaran, khususnya oleh umat Islam di Indonesia. Shalat Id ini dapat dilaksanakan oleh Umat Islam usai melaksanakan perintah wajib untuk menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

Idul Fitri berasal dari kata Id yang artinya adalah kembali serta Fitri yang artinya adalah suci dan bersih dari segala macam dosa serta kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa Idul Fitri adalah sebuah petunjuk bagi umat Islam untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari yang sebelumnya, setelah selesai menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan terlahir kembali sebagai manusia yang masih suci.

Selain itu, Idul Fitri juga kerap disebut sebagai hari kemenangan sebab umat Islam telah berhasil menunaikan puasa di bulan Ramadhan.

Waktu pelaksanaan shalat Idul Fitri adalah pada 1 Syawal serta dilaksanakan di pagi hari pada pukul 7-8 pagi waktu setempat. Waktu shalat Idul Fitri dilaksanakan lebih akhir, apabila dibandingkan dengan shalat Idul Adha. hal ini dikarenakan setelah shalat Idul Adha, umat Islam masih harus melakukan penyembelihan hewan kurban.

Shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan di lapangan yang cukup luas atau di masjid. Akan tetapi berdasarkan hadits, Rasul menganjurkan melaksanakan shalat Idul Fitri di lapangan yang luas. Sehingga dapat menampung banyak jamaah. Selain itu, umat Islam juga disunnahkan untuk makan serta minum lebih dulu sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

https://www.gramedia.com/products/buku-saku-hafalan-bacaan-shalat?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/buku-saku-hafalan-bacaan-shalat?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

2. Shalat Idain Idul Adha

Shalat idain yang kedua adalah shalat Idul Adha yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan dilaksanakan sebanyak 2 rakaat serta dianjurkan dilaksanakan di lapangan luas.

Hukum dari pelaksanaan shalat Idul Adha adalah sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan meskipun tidak wajib. Pahala ketika melaksanakan shalat Idul Adha sangatlah besar, sehingga Rasul memerintahkan laki-laki serta perempuan untuk ikut melaksanakan shalat Idul Adha.

Idul Adha berasal dari kata Id yang artinya adalah kembali, sedangkan kata Adha artinya adalah berkurban. Oleh sebab itu, ketika hari raya Idul Adha juga sering disebut sebagai hari raya kurban.

Ketika umat Islam merayakan hari raya Idul Adha, maka umat Islam khususnya yang berada di Indonesia akan menyembelih atau berkurban hewan sapi, domba maupun kambing.

Hari raya Idul Adha memiliki tujuan untuk memperingati ujian yang diberikan pada Nabi Ibrahim yang saat itu diberikan ujian untuk menyembelih anaknya, yaitu Ismail. Karena kesabaran serta ketabahannya inilah, Nabi Ibrahim diberikan kehormatan oleh Allah yaitu Khalilullah yang artinya adalah kekasih Allah.

Pada dasarnya, pelaksanaan waktu shalat Idul Adha hampir sama dengan shalat Idul Fitri, hanya saja shalat Idul Adha dilakukan lebih pagi karena akan ada pemotongan hewan kurban setelah shalat.

Selain itu, pelaksanaan shalat Idul Adha tidak menggunakan adzan maupun iqamah dan bagi umat Islam yang akan melaksanakan shalat maka disunahkan untuk tidak makan dan minum lebih dulu.

Niat dan Tata Cara Shalat Idain

shalat idain adalah

Sumber: Pexels

Berikut adalah niat serta tata cara shalat Idain yang perlu Grameds ketahui.

1. Niat shalat Idul Fitri

Untuk Imam: Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa.
Untuk Makmum: Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’alaa.

2. Niat Shalat Idul Adha

Untuk Imam: Ushalli sunnata li ‘idil adha rak’ataini imaaman lillaahi ta’ala.
Untuk Makmun: Ushalli sunnata li ‘idil adha rak’ataini makmuuman lillaahi ta’ala.

3. Tata Cara Melaksanakan Shalat Idain

Shalat idain dilaksanakan dengan dua rakaat dan disunnahkan tanpa menggunakan adzan maupun iqamah serta shalat sunnah qabliyah maupun shalat ba’diyah sesudahnya. Shalat Id dilakukan secara berjamaah dan lebih baik dilaksanakan di masjid yang besar atau lapangan. Berikut tata cara melaksanakan shalat idain.

  • Membaca niat shalat idain.
  • Membaca takbiratul ihram.
  • Membaca doa iftitah seperti bacaan iftitah ketika membaca tasbih.
  • Membaca surat Al Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat pendek.
  • Melakukan rukuk, i’tidal, sujud dan duduk di antara dua sujud sama seperti ketika melaksanakan shalat wajib seperti biasa.
  • Melakukan takbir pada rakaat kedua sebanyak lima kali dan disunahkan membaca tasbih.
  • Membaca surat Al Fatihah dengan dilanjutkan dengan surat pendek.
  • Melakukan rukuk, i’tidal, sujud dan duduk di antara dua sujud sama seperti ketika melaksanakan shalat wajib seperti biasa.
  • Mengakhiri dengan tahiyat akhir kemudian salam, seperti pada shalat wajib.
  • Setelah menyelesaikan shalat idain, khotib akan melakukan khutbah sebanyak dua kali. Pada khutbah yang pertama, khatib akan membaca 9 kali takbir, kemudian pada khutbah yang kedua, khatib akan membaca 7 kali takbir.

Meskipun hukumnya tidak wajib, akan tetapi shalat idain tetap dianjurkan untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim Grameds tentu harus mengetahui tata cara shalat idain yang baik dan benar.

https://www.gramedia.com/products/hikmah-dan-rahasia-shalat?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/hikmah-dan-rahasia-shalat?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Apabila penjelasan tentang shalat idain di atas masih belum lengkap dan jelas, Grameds dapat membaca tata cara shalat sunnah maupun wajib dengan membaca buku yang tersedia di di Gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Baca juga:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika