Music

11 Lagu Daerah Jawa Tengah Terpopuler serta Lirik Lengkapnya

lagu daerah Jawa Tengah
Written by Rifda A

Lagu daerah Jawa Tengah – Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman yang ada di dalamnya. Mulai dari suku, budaya, flora, fauna, dan masih banyak lainnya. Meski banyak perbedaan yang ada di dalam negara Indonesia namun karena hal itulah bangsa Indonesia bisa bersatu dan saling menghargai satu sama lain.
Salah satu kekayaan Indonesia yang sampai saat ini masih terus diturunkan dari generasi ke generasi baru adalah lagu daerah. Setiap daerah memiliki berbagai macam lagu daerahnya masing-masing.

Seperti di Jawa Tengah ada beberapa lagu daerah, yang mana adanya lagu daerah di Jawa Tengah juga bisa dijadikan sebagai identitas miliknya.

Artikel ini akan menjelaskan tentang daftar lagu daerah Jawa Tengah beserta dengan lirik dan makna yang ada di dalamnya. Mungkin saja beberapa di antara kalian sudah pernah mendengar judul lagu daerah Jawa Tengah namun tak tahu lirik lengkapnya.

Atau mungkin kalian sudah tahu judul dan lirik lengkapnya namun tak tahu secara pasti bagaimana makna yang dimiliki oleh salah satu lagu daerah Jawa Tengah. Oleh karena itu seluruh informasi yang tersedia di dalam artikel ini akan sangat membantu.

Pengertian Lagu Daerah

Sebelum membahas tentang lagu daerah yang ada di Jawa Tengah. Kita akan belajar bersama tentang pengertian dari lagu daerah itu sendiri agar bisa tahu lebih luas.

Lagu daerah merupakan sebuah lagu yang berasal dari suatu daerah. Biasanya lagu daerah mengambil tema kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Tujuan pemilihan tema tersebut adalah agar lagu daerah lebih mudah dipahami oleh para pendengar serta bisa diterima dalam berbagai macam kegiatan masyarakat.

Selain itu, jika dilihat secara umum lagu daerah Indonesia memiliki lirik yang sesuai dengan bahasa daerah masing-masing. Tentunya jika kalian pernah mendengar lagu daerah dari daerah yang berbeda juga menyadari akan perbedaan bahasa dalam lirik yang digunakan dalam lagu tersebut.

Adanya penggunaan bahasa daerah setempat dalam pembuatan lagu daerah tersebut serta pengambilan tema kehidupan sehari-hari mampu menjadikan lagu daerah tersebut lebih mudah diterima oleh masyarakat, khususnya masyarakat setempat.

Umumnya pencipta lagu daerah Indonesia tidak diketahui. Akan tetapi tetap saja lagu daerah akan populer karena kerap dinyanyikan oleh masyarakat setempat maupun masyarakat yang tinggal di luar daerah tersebut. Di sisi lain kondisi ini juga juga menjadikan lagu daerah tersebut secara tidak langsung akan terus terlestarikan dari generasi ke generasi lainnya.

lagu daerah Jawa Tengah

Sumber: Kompas.com

Lagu Daerah Berdasarkan Sifatnya

Menurut sifatnya, lagu daerah dibedakan menjadi dua jenis seperti lagu rakyat dan lagu klasik. Agar kalian juga lebih tahu lagi tentang jenis lagu berdasarkan sifatnya, berikut adalah penjelasannya.

Lagu Rakyat

Lagu rakyat merupakan lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah tertentu. Biasanya lagu rakyat secara umum akan disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi lainnya. Contohnya dari lagu rakyat adalah sebuah lagu untuk kematian, pernikahan, berlayar, berladang, menenun dan lain sebagainya.

Lagu Klasik

Lagu klasik merupakan suatu lagu yang dikembangkan di pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibukota kerajaan maupun kesultanan.

Nah itulah penjelasan singkat tentang lagu daerah. Secara garis besar, lagu daerah merupakan suatu lagu yang berasal dari daerah tertentu yang biasanya menggunakan bahasa setempat dengan tema kehidupan.

https://www.gramedia.com/products/kumpulan-terlengkap-lagu-daerah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/kumpulan-terlengkap-lagu-daerah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Contoh Lagu Daerah Jawa Tengah yang Populer

Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki lagu daerah. Contoh lagu daerah di Jawa Tengah adalah sebagai berikut ini.

1. Cublak-cublak Suweng

Lirik lagu:

Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel
Pak Empong lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe

Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong

Makna:

Makna dari lirik lagu yang terkandung dalam lagu Cublak-cublak Suweng adalah untuk mencari harta jangan hanya menuruti hawa nafsu saja. Namun semuanya memang harus kembali ke hati nurani yang begitu bersih yang tidak dipengaruhi oleh hawa nafsu
Dengan menggunakan hati nurani dalam mencari harta, kita akan merasa lebih mudah untuk mencari kebahagiaan dan tidak akan tersesat jalan hingga lupa akan akhirat.

Sedangkan jika dilihat dari segi kultural, lagu dolanan Cublak-cublak Suweng dapat memberikan pembelajaran kepada anak agar tidak mengikutiu hawa nafsu, selalu menjaga keharmonisan dengan alam serta sesama manusia dan orang tua.

2. Dondong Opo Salak

Lirik:

Dondong opo salak
Duku cilik-cilik
Ngandhong opo mbecak
Mlaku thimik-thimik
Adi ndherek ibu
Tindhak menyang pasar
Ora pareng rewel
Ora pareng nakal
Mengko ibu mesti
Mundhut oleh-oleh
Kacang karo roti
Adi diparingi

Makna:

Lagu daerah Dondong Opo Salak merupakan salah satu lagu anak yang dipopulerkan oleh Krisbiantoro pada tahun 1960 hingga 1970-an. Lagu ini memiliki pengguaan bahasa yang cukup ligas, tak berbelit-belit srta mudah untuk dipahami secara tekstural khas lagu anak-anak.

Meski begitu, lagu Dondong Opo Salak memiliki kandungan makna yang begitu beragam tergantung dari siapa yang mendengarkannya dan siapa yang mengartikannya.

https://www.gramedia.com/products/koleksi-terbaik-lagu-wajib-daerah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/koleksi-terbaik-lagu-wajib-daerah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

3. Ilir Ilir

Lirik:

Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh penganten anyar
Cah angon, cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro, dodotiro
Kumitir bedah ing pinggir
Dondomono lumatono
Konggo sebo mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung padang kalangane
Yo surako, surak hiyo

lagu daerah Jawa Tengah

Sumber: YouTube Dongeng Kita

Makna:

Ilir-ilir menjadi salah satu tembang khas Jawa yang menggunakan lirik atau kata perumpamaan di dalamnya. Makna yang ada di dalam lagu Lir-ilir ini juga begitu mendalam serta multitafsir. Tentunya hal tersebut juga selaras dengan ilmu Sunan Kalijaga dalam melakukan dakwah agama Islam kala itu.

Sunan Kalijaga sendiri merupakan menciptakan tembang Iir-ilir ketika mengajak masyarakat Jawa agar bisa mengimami, memeluk dan juga mengamalkan agama Islam dengan perlahan-lahan.

Lagu menjadi media dan bagian dari strategi dalam berdakwah secara halus agar masyarakat khususnya Jawa bisa ke ajaran baru tanpa perlu adanya pertentangan dengan tradisi yang telah mereka lakukan.

4. Gundul-gundul Pacul

Lirik:

Gundul-gundul pacul cul gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan

Gundul-gundul pacul cul gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak rattan

Makna:

Di Jawa Tengah juga terdapat sebuah lagu dengan judul Gundul-gundul Pacul. Meski termasuk lagu daerah, namun kepopuleran dari lagu Gundul-gundul Pacul bisa bertahan hingga saat ini. Selain itu lagu ini juga termasuk salah satu lagu ciptaan dari Sunan Kalijaga pada tahun 1400-an.

Gundul-gundul Pacul memiliki lirik yang begitu bermakna. Secara garis besar, setiap lirik yang ada di dalam lagu tersebut memiliki nasihat terhadap para pemimpi agar bisa senantiasa amanah dalam menjalankan jabatannya serta menyetarakan rakyatnya.

Sebagaimana yang tersirat dalam satu potongan lirik lagu Gundul-gundul Pacul yang berbunyi “Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan.” Artinya adalah apabila seorang pemimpin memiliki sifat angkuh dan semena-mena dan bersfifat sombong, meka kekuasaan dan jabatannya yang mereka miliki akan mudah gugur dalam kurun waktu singkat.

5. Padhang Wulan

Lirik:

Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba
Padhang wulan padhange kaya rina
Rembulane e sing awe-awe
Ngelingake aja padha turu sore
Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba
Rame-rame kene akeh kancane
Langite pancen sumebyar rina
Yo padha dolanan sinambi guyonan

Makna:

Berikutnya ada lagu Padhang Wulan yang memang sangat indah ketika dinyantyikan. Secara tekstural lagu Padhang Wulan memiliki isi suatu ajakan untuk meramaikan malam bulan purnama dengan bermain bersama teman.

Namun jika diresapi secara filosofis, lagu Padhang Wulan memiliki arti dan makna yang cukup mendalam yaitu suatu ajakan kepada kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas pemberian malam yang begitu indah.

Sebagai bentuk rasa sykur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sang penulis lagu mengajak para pembaca dan pendengarnya untuk tidak tidur di waktu sore hari. Maksudnya adalah agar kita sebagai manusia bisa menghidupkan malam yang begitu indah dengan menjalankan ibadah seperti sholat sunah.

Meski begitu penulis lagu Padhang Wulan sampai saat ini masih belum diketahui.

https://www.gramedia.com/products/koleksi-lengkap-lagu2-daerah-wajib-nasional?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/koleksi-lengkap-lagu2-daerah-wajib-nasional?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

6. Turi-turi Putih

Lirik:

Cemleret tiba nyemplung
Mbok kiro kembange apa,

Mbok kiro – Mbok kiro …
Mbok kiro kembange apa,

Kembang-kembang tebu …
Kembang tebu cacahe pitu
Kembang-kembang tebu …
Kembang tebu cacahe pitu

Kang mituhu marang guru
Ben lakune ora kliru

Mbok kiro – Mbok kiro …
Mbok kiro kembange apa,

Kembang-kembang jambe
Kembang jambe di ronce-ronce
Kembang-kembang jambe
Kembang jambe di ronce-ronce

Rungokno pituture
Ben ra getun tembe mburine

Mbok kiro – Mbok kiro …
Mbok kiro kembange apa,

Kembang-kembang waru …
Kembang waru di wiru-wiru
Kembang-kembang waru …
Kembang waru di wiru-wiru

Opo to tegese guru
Digugu ugo di tiru

Mbok kiro – Mbok kiro …
Mbok kiro kembange apa,

Makna:

Turi-turi Putih adalah salah satu lagu peninggalan Sunan Giri. Lagu ini memberikan sebuah gambaran tentang kearifan serta kesadaran akan kehidupan dan juga kematian. Lirik lagu ini berisikan syair tembang yang begitu indah ketika didengarkan.

Tak hanya itu saja, pasalnya setiap lirik dari lagu Turi-turi Putih juga memiliki arti yang penuh akan makna. Jika dilihat lebih spesifik lagi, lagu ini ditujukan kepada para murid yang menuntut ilmu dan juga guru yang sedang memberikan pembelajaran kepadanya.

Lagu Turi-turi Putih memiliki isi pesan kepada para murid untuk selalu senantiasa mengikuti apa yang disampaikan oleh para guru terutama nasihat soal agama serta moral agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan ini.

7. Sluku-sluku Bathok

Lirik:

Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Leh olehe payung mutho
Mak jentit lho-lho lobah
Wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleka duwit

Makna:

Lagu Sluku-sluku Bathok adalah salah satu karya dari Sunan Kalijaga yang penuh akan makna dan nilai-nilai filosofis. Meskipun lirik dari lagu Sluku-sluku Bathok menggunakan bahasa yang begitu sederhana dan terkesan layaknya lagu anak-anak.

Namun dalam lagu Sluku-sluku Bathok, konon Sunan Kalijaga tetap memasukkan nilai agama. Hal ini dilakukan oleh Sunan Kalijaga agar lagu tersebut bisa lebih mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk juga bagi anak-anak agar lebih mudah untuk menghafalnya serta bertahan lama.

8. Suwe Ora Jamu

Lirik:

Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela

Suwe ora jamu
Jamu sogo thunteng
Suwe ora ketemu
Temu pisan atine seneng

Suwe ora jamu
Jamu godhong bunder
Suwe ora ketemu
Temu pisan tambah pinter

Makna:

Suwe Ora Jamu merupakan salah satu lagu daerah Jawa Tengah yang diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto. Lagu ini memiliki lirik yang begitu unik dengan kandungan arti yang sederhana namun tetap dengan makna yang begitu mendalam.

Lagu Suwe Ora Jamu menceritakan tentang seseorang yang sedang betemu dengan sahabatnya. Namun mereka berdua bertemu setelah sekian lama tak bertemu. Akan tetapi ketika pertemuan itu terjadi bukan kebahagiaan yang didapatkan melainkan rasa kekecewaan.

Lagu Suwe Ora Jamu memberikan pelajaran kepada kita semua jika dalam perjalanan hidup ini belum tentu bisa berlangsung sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Jika adanya hal yang tak sesuai dengan rencana, maka kita sebagai manusia sebaiknya jangan terlalu merasa kecewa.

Adanya kegagalan harusnya menjadikan kita bisa bangkit dari rasa kegagalan yang pernah ada.

9. Gambang Suling

Lirik:

Gambang suling, ngumandhang swarané
Thulat-thulit, kepénak uniné
Uuuuniné mung
Nreyuhaké ba-
Reng lan kentrung ke-
Tipung suling, sigrak kendhangané

Makna:

Gambang Suling merupakan lagu daerah asal Jawa Tengah yang begitu populer di seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Lagu Gambang Suling diciptakan oleh Ki Narto Sabdo. Konon katanya, beliau menciptakan lagu Gambang Suling sebagai ungkapan atas rasa kagumnya terhadap alat musik seruling yang bisa menghasilkan suara khas yang begitu indah.

Ki Narto Sabdo sendiri memiliki nama asli Soenarto. Ayah Ki Narto Sabdo sendiri merupakan pengrajin sarung keris bernama Partinoyo. Selain itu Ki Narto Sabdo juga merupakan seorang seniman musik sekaligus sebagai dalang wayang kulit yang begitu legendaris asal Jawa Tengah.

10. Jaranan

Lirik:

Jaranan jaranan jarane jaran teji
Sing numpak doro behi
Sing ngiring para mentri
Jrek jrek nong
Jrek jrek gong jrej e jrek
Turut lurung gedebuk krincing
Gedebuk krincing
Thak thak gedebuk jeder

Makna:

Jaranan merupakan salah satu lagu daerah dari Jawa Tengah yang diciptakan oleh Ki Hadi Sukatno. Lagu Jaranan sendiri menceritakan tentang pertunjukan tradisional yang ada di Jawa. Jaranan sendiri adalah sebuah pertunjukan yang dilakukan oleh beberapa orang dengan memainkan replica kuda yang biasanya dibuat dari kulit maupun anyaman bambu.

Lagu Jaranan mengajarkan anak-anak untuk bisa saling menghormati serta tunduk atau patuh kepada sesama umat manusia terutama bagi mereka yang sudah memiliki usia lebih tua. Selain itu lagu Jaranan juga memiliki makna untuk bisa saling menyayangi umat manusia antara satu dengan yang lainnya tanpa perlu membeda-bedakannya.

11. Jenang Gulo

Lirik:

Jenang gulo,
Kowe ojo lali marang aku iki yo kang mas
Nalikane nandang susah sopho sing ngancani,
Dhek semono aku tetep setyo serta tetep tresno yo,
Kang mas

Durung nate gawe ghelo lan gawe kuciwo
Ning saiki bareng mukti kowe kok njur malah lali marang aku
Sithik-sithik mesti nesu terus ngajak padu
Jo ngono … jo ngono …

Opo kowe pancen ra kelingan jamane dek biyen yo kang mas
Kowe janji bungah susah padha dilakoni…

Makna:

Contoh yang terakhir adalah lagu Jenang Gulo yang juga merupakan lagu daerah Jawa Tengah. Lagu Jenang Gulo sendiri diciptakan oleh Andjar Any. Lagu ini menceritakan tentang pasangan suami istri yang saling setia, bersama terus ketika mengalami kesusahan. Namun seiring berjalannya waktu dan kesuksesan telah didapatkan. Sang suami kerap memarahi istrinya dan ia juga berubah menjadi egois, arogan serta berperilaku kasar.

Itulah beberapa contoh lagu daerah Jawa Tengah yang sampai saat ini masih tetap populer. Dengan memberikan pengetahuan tentang lagu-lagu daerah kepada anak cucu kita. Secara tidak langsung, kita turut melestarikan kekayaan budaya yang ada di dalam daerah Jawa Tengah.

Grameds bisa membaca buku-buku terkait lagu daerah Jawa Tengah dan daerah lainnya dengan mengunjungi Gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

Baca juga:

About the author

Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.