Istilah

Predikat Adalah: Pengertian, Fungsi, Ciri dan Contohnya

Written by Akbar Nanda

Predikat adalah – Dalam penulisan bahasa Indonesia ada yang namanya kalimat efektif. Di mana dalam kalimat efektif tersebut nantinya akan dituliskan dengan menggunakan struktur yang benar. Kalimat efektif harus terdiri dari kesatuan bentuk dan dari situlah nantinya satuan arti akan bisa tersampaikan.

Kalimat yang disusun secara terstruktur nantinya akan memiliki satuan bentuk serta adanya arti tersendiri. Sedangkan kalimat yang tidak disusun dengan terstruktur atau strukturnya kacau, maka kalimat tersebut tidak akan bisa memberikan gambaran kesatuan apapun.

Salah satu komponen penyusun dalam kalimat efektif adalah predikat. Bahkan keberadaan dari predikat sendiri wajib ada di dalam kalimat efektif. Secara mudahnya, predikat adalah konstituen pokok yang akan disertai oleh konstituen subjek pada bagian kiri dan-jika ada-konstituen objek, pelengkap and atau keterangan wajib akan berada di sebelah kanan.

Predikat bisa dapat dituliskan dalam beberapa bentuk seperti verba, frasa verba atau frasa adjectival. Namun, pada kalimat dengan pola Subjek Predikat atau SP, dari predikat bisa dalam bentuk frasa nominal, frasa numeral atau frasa preposisional selain frasa verbal dan frasa adjectival.

Pengertian Kalimat Efektif

pixabay.com/Firmbee

Sebelum kita membahas predikat yang ada di dalam kalimat efektif. Hal pertama yang akan kita pelajari adalah pengertian dari kalimat efektif itu sendiri.

Pada dasarnya, kalimat efektif adalah sebuah kalimat yang memiliki susunan serta makna yang bisa dipahami dengan mudah oleh orang lain. Kalimat efektif sendiri sebenarnya tidak hanya bisa disampaikan melalui tulisan.

Namun jenis kalimat ini juga bisa disampaikan secara lisan. Keberadaan dari kalimat efektif akan begitu berguna ketika seseorang akan melakukan interaksi atau ketika akan membuat sebuah tulisan. Dalam menggunakan kalimat efektif, kalian harus bisa memberikan jaminan akan kejelasan informasi yang ingin disampaikan, baik itu dari pihak penulis kepada pembaca maupun dari pihak pembicara kepada pendengar.

Hal ini dikarenakan kalimat efektif bisa menjadikan seseorang akan lebih mudah dalam memahami informasi. Sry Satriya Wisnu dalam karyanya yang berjudul Kalimat menjelaskan jika kalimat efektif adalah sebuah kalimat yang bisa digunakan untuk mengungkapkan suatu gagasan seperti apa yang diinginkan oleh seorang penulis ataupun pembicara.

Salah satu tujuan utama dari seseorang menyampaikan kalimat efektif adalah agar makna yang sama bisa dipahami oleh pihak penerima. Sedangkan kalimat bisa dikatakan efektif atau tidak efektif adalah ketika makna yang ada di dalam kalimat tersebut bisa dipahami dengan mudah dan jelas oleh pihak penerima, baik itu pendengar atau pembaca. Hal ini tak lain karena para penulis atau pembicara biasanya akan memasukkan sebuah gagasan pada suatu kalimat efektif.

Predikat Dalam Kalimat Efektif

Predikat adalah bagian dari struktur penyempurna kalimat efektif dalam SPOK. Sedangkan untuk kalimat SPOK sendiri terdiri dari beberapa bagian penting seperti Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan.

Balai Bahasa Jateng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau kemendikbud menjelaskan jika predikat merupakan konstituen pokok yang disertai dengan konstituen subjek pada bagian sebelah kiri dan-jika ada-konstituen ojkie, pelengkap dan atau keterangan wajib berada di bagian sebelah kanan.

Bisa dibilang jika predikat adalah penyempurna dari sebuah kalimat hingga menjadikannya terlihat lebih efektif. Sebuah kalimat yang disusun dengan benar misalnya dengan struktur SPOK nantinya akan memiliki kesatuan bentuk dan juga kesatuan arti. Selain itu predikat juga menjadi unsur yang wajib ada dalam sebuah kalimat efektif.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI menjelaskan jika predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara terkait dengan subjek ataupun sebutan yang ada di dalam kalimat tersebut. Lalu predikat juga bisa dijelaskan sebagai bagian dari kata atau frasa berkelas verba atau adjektiva beserta frasa nominal.

Sedangkan untuk fungsi dari keberadaan predikat dalam struktur SPOK penyusun kalimat efektif adalah sebagai pemberitahuan tindakan atau perbuatan subjek. Selain itu keberadaan dari predikat bisa menyatakan sifat, situasi, ciri, status maupun jati diri dari subjek yang dibicarakan.

Saat ini, pembelajaran kosakata dan kalimat bisa dilakukan dari mana saja, seperti dari buku. Nah, bagi para orang tua yang ingin mengajarkan kosakata dan kalimat dalam bahasa Inggris, Arab, dan Indonesia, maka buku Belajar Kosakata Dan Kalimat Dalam 3 Bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab) bisa dijadikan sebagai panduannya.

 

Ciri-Ciri Predikat Dalam Kalimat

Kalimat yang memiliki predikat dengan kalimat yang tidak disusun menggunakan predikat tentunya juga ada perbedaanya. Dimana dilihat dari cirinya saja, kalimat yang memiliki predikat bisa begitu berbeda. Nah, untuk lebih jelasnya kalian bisa membaca penjelasan yang ada di bawah ini.

    • Ciri predikat yang pertama adalah secara umum posisinya dalam sebuah kalimat efektif akan berada di bagian sebelah kanan subjek.

    • Ciri yang kedua dari predikat dalam kalimat adalah bisa dikategorikan pada kata kerja verba, kata benda nomina, kata sifat adjektiva atau kata depan preposisi yang menjadikan beberapa jenis kalimat tunggal.
    • Ciri yang berikutnya dari predikat adalah bisa digunakan sebagai isyarat perlu tidaknya ada kata lain pada bagian sebelah kanan agar kalimat yang tersusun bisa menjadi lebih lengkap.
    • Ciri predikat yang keempat adalah keberadaanya bisa dijadikan untuk menjelaskan subjek, sehingga kalimat yang tersusun lebih bermakna.
    • Ciri predikat lainnya adalah bisa dicari menggunakan kata tanya bagaimana.
    • Ciri predikat yang terakhir adalah bisa diikuti dengan partikel -lah.

Cara Menggunakan Predikat

Predikat merupakan bagian penting yang ada di dalam sebuah kalimat dengan beberapa ciri seperti posisinya akan berada di sebelah kanan subjek, keberadaannya bisa dicari dengan kata tanya seperti “bagaimana”, bisa ikuti dengan partikel -lah yang ada di dalam kalimat.

Lalu, cara dalam menggunakan predikat adalah bisa menggunakan kata kerja atau verba maupun kumpulan kata kerja (frasa verbal). Kemudian predikat juga bisa dituliskan dengan kata sifat atau adjektiva maupun kumpulan kata sifat atau frasa adjektival. Predikat juga bisa dituliskan dengan kata benda atau nomina maupun kumpulan kata benda atau frasa nominal.

Selain itu, penggunaan predikat bisa diingkarkan dengan fungsi ketika diisi dengan kata kerja, maka predikat dapat dinegasi dengan menambahkan kata “tidak”. Ketika diisi dengan kata benda, maka predikat dapat dinegasi dengan menambahkan jenis kata “bukan”.

Contoh Kalimat Berpredikat

Setelah memahami apa itu predikat dalam kalimat efektif. Tentunya tidak akan lengkap rasanya jika kita tidak membahas tentang contoh dari kalimat yang disusun dengan menggunakan predikat.

Nah, di bawah ini ada beberapa contoh kalimat berpredikat yang dikutip dari berbagai sumber.

    • Ayah mengunci pintu dan pagar rumah.

Predikat = mengunci

    • Pak Ruslan menutup pintu tokonya.

Predikat = menutup

    • Bu Raisa menjual semua perhiasannya kepada Bu Lili.

Predikat = menjual

    • Hardiman membeli seperangkat peralatan komputer beserta aksesorisnya di toko sahabat Com.

Predikat = membeli              

    • Luna mengunci rumahnya dengan gembok besar.

Predikat = mengunci

    • Adit tidur di lantai

Predikat = tidur

    • Budi minum air kelapa muda.

Predikat = minum

    • Musiran menyisir rambutnya dengan tangannya sendiri.

Predikat = menyisir

    • Ayah memindahkan kursi dan meja ke ruang tamu.

Predikat = memindahkan

    • Ibu menegur adik yang lupa waktu karena keasyikan bermain game.

Predikat = menegur

    • Adik menangis karena dimarahi oleh ayah.

Predikat = menangis

    • Rina memberi uang Rp10.000,00 kepada pengemis tunanetra.

Predikat = memberi

    • Pak Yoyok menghimbau kepada warga agar kembali menggalakkan program siskamling demi keamanan lingkungan RT.

Predikat = menghimbau

    • Warga memergoki sejumlah pencuri yang telah berhasil menggondol uang dan barang berharga di kediaman bapak Jamal.

Predikat = memergoki

    • Istri Pak Jamal berteriak histeris pada saat dirinya melihat pencuri di rumahnya.

Predikat = berteriak

    • Naila membuat ceriping pisang coklat di pusat oleh-oleh aneka cemilan.

Predikat = membeli

    • Zulaikha mencicipi dodol garut buatan bibinya.

Predikat = mencicipi

    • Bibi membuat kue yang berasal dari bahan dasar talas dan singkong.

Predikat = membuat

    • Pak Sholeh memancing di kolam pemancingan bersama dengan teman-temannya.

Predikat = memancing

    • Para mahasiswa berdiskusi dengan sangat serius mengenai situasi perkembangan bangsa dewasa ini.

Predikat = berdiskusi

    • Kucing menyantap ikan goreng yang ada di lemari makan.

Pedikat = menyantap

    • Heri mengendarai mobil barunya.

Predikat = mengendarai

    • Jojon memakan roti isi keju.

Predikat = memakan

    • Karmanto mengejar penjual tahu bulat.

Predikat = mengejar

    • Lulu memakan tahu bulat dengan lahapnya.

Predikat = memakan

    • Ibu mencampur susu dengan jahe merah.

Predikat = mencampur

    • Adik dicakar kucing.

Predikat = dicakar

    • Anjing menggonggongi pencuri yang memasuki rumah.

Predikat = menggonggongi

    • Fahrul menendang kaleng minuman.

Predikat = menendang

    • Siti membawa setumpuk buku pelajaran IPA terpadu.

Predikat = membawa

    • Andri menghubungi saya tadi malam.

Predikat =  menghubungi

    • Mekanik sedang memperbaiki mobil ayah di bengkel.

Predikat = sedang memperbaiki

    • Tito melempari anjing galak itu dengan batu.

Predikat = melempari

    • Kelelawar mencari makanan di malam hari.

Predikat = mencari

    • Pak RT menyampaikan pengumuman secara lisan.

Predikat: menyampaikan

Alangkah baiknya, penulisan tata kalimat bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak masih SD. Dengan begitu, akan lebih mudah dalam menyampaikan suatu kalimat dengan tata bahasa yang benar. Nah, buku Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar cocok dijadikan sebagai referensi untuk kamu yang ingin mendalami tata bahasa kalimat.

 

Subjek Dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Dalam kalimat SPOK selain tersusun predikat, ada komponen lain yang menyusun kalimat tersebut. Salah satunya adalah predikat yang menjadi komponen penyusun kalimat efektif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, subjek merupakan suatu pokok pembicaraan, pokok bahasan atau perilaku, orang tempat maupun benda yang sedang diamati.

Subjek juga bisa diartikan sebagai kata atau frasa yang mengontrol kata kerja pada klausa. Subjek bisa menggambarkan tokoh yang bertindak. Selain itu subjek juga bisa menggambarkan suatu subjek yang tidak beerdaya dari kekejaman orang lain atau kata pengganti dan samaran.

Posisi penempatan subjek selalu berada di awal kalimat. Subjek bisa dikatakan sebagai sebutan, pokok kalimat yang biasanya dituliskan dengan menggunakan kata benda maupun kata sifat. Selain itu subjek memiliki peranan pokok yang ada di dalam sebuah kalimat.

Biasanya subjek juga akan ditandai dengan huruf S kapital dan nantinya subjek yang ada di dalam sebuah kalimat akan bisa diidentifikasi dengan menggunakan kata tanya seperti “apa” atau “siapa”.

Fungsi dari subjek pada kalimat bisa mewakili seseorang yang akan melakukan sesuatu. Subjek ada kaitannya erat dengan fungsi dari predikat dan selalu berada pada bagian sebelah kanan fungsi subjek. Subjek dalam kalimat sederhana seperti “John adalah guru”. Dalam kalimat tersebut subjek menjelaskan tentang tentang orang maupun benda terkait dengan siapa yang ada di dalam pernyataan tersebut.

Susunan kalimat bahasa Indonesia menggambarkan kadar kebenaran, ketepatan, ketertiban, dan kerapian pikiran, gagasan, dan rasa kita. Maka dari itu, kita juga perlu mempelajari kalimat dalam bahasa Indonesia agar bisa menyampaikan suatu pesan dengan baik. Buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Kalimat bisa dijadikan sebagai referensi agar kamu lebih mudah dalam mempelajari pola kalimat.

 

Objek Dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Objek dalam sebuah kalimat biasanya akan ditandai dengan huruf O kapital. Secara mudahnya objek adalah salah satu fungsi yang ada pada kalimat dan bergantung terhadap jenis predikat. Pembentukan objek secara umum berbentuk nomina, frasa nominal maupun klausa yang kerap muncul pada bagian sebelah kanan predikat dan bisa berbentuk kata kerja transitif atau verba transitif.

Ketika bentuk predikat bukan verba transitif, maka keberadaan objek dalam kalimat tidak akan muncul. Dan ketika predikat dalam bentuk verba transitif, maka objek wajib untuk dimunculkan. Oleh karena itu tanpa adanya objek, sebuah kalimat tidak akan gramatikal.

Kalimat yang tidak memiliki objek kerap ditolak pada bahasa lisan maupun bahasa tulis. Kalimat tidak robek bisa muncul karena mungkin ada kekurangan pemahaman pada struktur kalimat baku bahasa Indonesia.

Keterangan Dalam Kalimat Bahasa Indonesia

pixabay.com/StockSnap

Suatu kalimat efektif bukan hanya terdiri dari subjek, predikat dan objek. Namun beberapa komponen tersebut akan bisa lebih sempurna ketika diberikan tambahan komponen keterangan di dalamnya.

Kata keterangan atau adverbia merupakan kata yang memiliki fungsi sebagai penanda keterangan pada kata lain, misalnya seperti kata kerja dan kata sifat kecuali pada kata benda. Secara umum pengertian dari keterangan merupakan kata yang bisa menunjukkan keterangan pada verba adjektiva, nominal predikatif atau kalimat.

Secara sederhananya kata keterangan akan memberikan penjelasan pada suatu kalimat atau menjadi bagian dari kalimat lain yang memiliki sifat tak menerangkan keadaan atau suatu sifat tertentu.

Seperti yang kita ketahui jika kata keterangan dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis keterangan bisa memberikan penjelasan yang berbeda-beda. Nah untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis dari kata keterangan dalam kalimat efektif bahasa Indonesia.

  • Kata Keterangan Waktu

Sama seperti namanya, kata keterangan waktu akan menjelaskan tentang waktu kapan suatu kejadian atau peristiwa terjadi. Sebagai contoh dari kata keterangan waktu adalah seperti “sekarang”, ”besok”, “hari ini “dan “kemarin”. Misalnya pada kalimat “Hari ini ibu memasak tumis kangkung”.

  • Kata Keterangan Tempat

Kata keterangan tempat akan menjelaskan dimana tempat kejadian atau peristiwa tersebut berlangsung. Contoh kata keterangan waktu biasanya seperti “di”, “ke”, “dari”. Lalu untuk contoh kalimatnya adalah seperti “Rudi memancing ikan di dekat desa”.

  • Kata Keterangan Alat

Kata keterangan alat biasanya akan menjelaskan tentang alat dalam sebuah kegiatan yang sedang dilakukan. Contoh kata keterangan alat yang kerap muncul pada kalimat bahasa Indonesia adalah seperti kata “dengan”, “menggunakan”, “dengan menggunakan”. Lalu contoh kalimat yang di dalamnya ada kata keterangan alat adalah seperti “Ibu memotong buah dengan pisau”.

  • Kata Keterangan Perlawanan

Terakhir ada kata keterangan perlawanan. Dimana keberadaan dari kata keterangan perlawanan ini digunakan untuk menyatakan sebuah pertentangan maupun pengecualian suatu kegiatan. Contoh kata keterangan perlawanan adalah seperti kata “kecuali”, “selain”, “tetapi”. Sedangkan contoh kalimat yang di dalamnya sudah ada kata keterangan perlawanan adalah seperti “Budi ingin bertamasya tetapi ia harus sekolah”.

Penutup

Nah itulah beberapa penjelasan mengenai predikat yang ada di dalam kalimat efektif. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan jika keberadaan kalimat efektif bisa muncul ketika disusun dengan menggunakan beberapa bagian seperti Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan.

Komponen penyusun kalimat tersebut biasa kita kenal dengan istilah kata SPOK. Dimana setiap kalimat SPOK yang tersusun atau terucap akan memberikan suatu makna di dalamnya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds.

Jika ingin mencari buku seputar kalimat atau tata bahasa Indonesia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Rujukan:

  • https://www.liputan6.com/hot/read/4789632/predikat-adalah-pelengkap-subjek-ini-ciri-ciri-dan-contohnya
  • https://www.liputan6.com/hot/read/5137842/predikat-adalah-dalam-spok-ini-fungsi-cara-menggunakan-dan-contohnya
  • https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/2010/08/predikat-dalam-kalimat-efektif/
  • https://plus.kapanlagi.com/arti-subjek-predikat-objek-dan-keterangan-dalam-kalimat-328786.html
  • https://ruangseni.com/pengertian-subjek-predikat-dan-objek-contohnya/
  • https://ruangseni.com/54-contoh-kalimat-predikat-pengertiannya/
  • https://www.gramedia.com/literasi/syarat-kalimat-efektif/#Rekomendasi_Buku_Atikel_Terkait_Syarat_Kalimat_Efektif
  • https://www.detik.com/bali/berita/d-6421721/subjek-adalah-fungsi-karakteristik-dan-contohnya
  • https://tirto.id/perbedaan-subjek-dan-objek-serta-contohnya-dalam-bahasa-indonesia-gf7a
  • https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-kata-keterangan-lengkap-beserta-jenis-dan-contohnya-kln.html

About the author

Akbar Nanda

Perkenalkan saya Nanda dan saya merasa senang ketika membuat tulisan dengan tema-tema pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah.