Pendidikan

Metode Pembelajaran Secara Inklusi dan Manfaatnya dalam Pendidikan

Written by Gilang P

Mengenal Keefektifan Metode Pembelajaran Secara Inklusi- Banyak dari kita sebagai seseorang yang pernah menempuh pendidikan di sekolah baik swasta maupun negeri memiliki kendala tersendiri dalam proses memahami mata pelajaran yang diajarkan guru kita di sekolah. Seperti keluhan, materi pelajaran yang rumit, guru yang terlampau tegas bahkan terkesan galak yang biasanya disebut guru “killer”, ataupun metode pelajaran yang menjenuhkan sehingga seringkali kita mengantuk saat pelajaran di kelas berlangsung yang mengakibatkan kurangnya terserap ilmu dari mata pelajaran tersebut.

Metode pelajaran yang terkesan membosankan memang cukup berdampak besar pada respon para siswa yang sedang belajar, para siswa jadi tidak maksimal dalam memahami materi yang diberikan. Metode yang sudah terlampau kuno dengan cara hafalan misalnya, hal itu sangat tidak efektif dipraktekkan pada siswa zaman sekarang karena hafalan mudah sekali terlupakan kalau kita tidak memahami materi yang diajarkan dengan baik.

Maka dari itu pendidikan di Indonesia khususnya seharusnya sudah sangat sadar untuk mengevaluasi kembali metode pengajaran yang lebih mudah dipahami para siswanya agar terjadi harmonisasi di antara guru yang mengajar dan murid yang diajar. Jika kita mengeluh dengan sistem pendidikan yang bobrok tanpa diberi jalan keluar seperti mengevaluasi metode pengajaran pada pendidikan juga hasilnya akan sama saja. Tidak berubah.

Saat ini seiring perkembangan zaman ada sebuah metode pengajaran baru yang disebut dengan metode “inklusi” secara garis besar metode ini disebut sebagai metode pengajaran yang lebih terbuka dalam praktiknya sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan siswa yang memahami materi pelajaran tersebut. Tapi apa itu metode “inklusi?” dan bagaimana penerapannya dalam pendidikan? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Definisi Inklusi

Secara umum kata inklusi berasal dari kata “inclusion” yang artinya mengajak atau menyertakan. Melihat dalam artian berarti menempatkan diri dalam sudut pandang orang/kelompok lain untuk melihat apa yang ada di sekitarnya, melihat semesta, singkatnya mencoba menggunakan perspektif orang atau kelompok lain untuk memahami suatu problematika. Kita hidup dalam masyarakat yang inklusif dan semua orang dapat menyesuaikan diri.

Selain itu, inklusi adalah upaya menyesuaikan diri pada sudut pandang orang lain untuk melihat atau mengerti suatu masalah. Inklusi juga dapat berarti mengundang atau menyertakan. Ini menyiratkan bahwa perilaku ini diperlukan dalam suatu hubungan masyarakat.

Inklusi pada hakikatnya mencoba menempatkan Anda pada posisi yang sama dengan orang atau kelompok lain di sekitar Anda. Hal ini akan mendorong orang tersebut untuk mencoba memahami sudut pandang orang lain atau kelompok untuk memecahkan suatu masalah yang ada. Tanggung jawab untuk memiliki gagasan hidup berdampingan tanpa hambatan untuk kebaikan bersama.

Lebih lanjut, inklusi berarti mampu memahami semua perspektif orang lain, sehingga mereka dapat mengambil keputusan secara setara dan tanpa menimbulkan ketimpangan sosial.

Menjadi orang yang inklusif berarti mampu mengesampingkan ego sendiri dan memprioritaskan perasaan dan perspektif orang lain. Meskipun pengambilan keputusan tidak selalu didasarkan pada pandangan individu atau kelompok.

Inklusi adalah cara untuk membuat hubungan di antara manusia lebih harmonis dengan mencoba memahami perspektif yang berbeda. Jika inklusivitas dapat diterapkan dalam garis kehidupan, itu akan mengarah pada kebijakan yang adil untuk semua.

Inklusi, seperti yang kita ketahui secara umum, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

Dilihat dalam kehidupan sosial, sikap inklusif sangat penting. Masyarakat yang terbuka, ramah kepada semua tanpa terkecuali, saling menghormati dan menghargai, serta memperhatikan perbedaan yang ada merupakan ciri-ciri lingkungan inklusif.

Sikap inklusif adalah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan lingkungan yang terbuka, mengundang, dan inklusif bagi semua orang dengan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, suku, budaya, dan lain-lain.

Masyarakat inklusif adalah kondisi masyarakat di mana masyarakat dapat menerima semua keragaman dan perbedaan dan mengintegrasikannya ke dalam berbagai infrastruktur dan pengaturan dalam kehidupan masyarakat.

Penerapan paling mudah dari sikap ini sangat sederhana, bahkan mungkin sering melakukannya tanpa mengetahui bahwa tindakan ini adalah bagian dari sikap inklusi. Berikut adalah beberapa contoh penerapan sikap ini dalam kehidupan sehari-hari.

  • Bekerja sama untuk membersihkan desa atau perumahan.
  • Berteman dengan semua orang, tanpa memandang suku, ras atau agama.
  • Tidak perlu banyak waktu untuk bergaul dengan orang lain dengan masalah dan bencana.
  • Tempat duduk prioritas untuk orang tua dan wanita hamil di angkutan umum.
  • Mendukung orang tua untuk menyeberang jalan.
  • Jangan mengejek budaya dan tradisi lain, bahkan jika itu tampak “asing” bagi kita.
  • Kamu bisa kasar saat berbicara dengan orang lain.
  • Bersikaplah ramah kepada semua orang, bukan hanya orang tertentu.

https://www.gramedia.com/products/dhalang-wayang-dan-gamelan-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sejarah Metode Pendidikan Inklusi

Lahirnya pendidikan inklusi terjadi di negara-negara Skandinavia, yaitu Denmark, Swedia dan Norwegia. Sekitar waktu ini, pada 1960-an, Presiden Amerika Serikat, J.F. Kennedy mengirim pakar pendidikan khusus ke Skandinavia untuk mempelajari lingkungan dan integrasi yang paling tidak membatasi yang terbukti dapat diterapkan di Amerika Serikat.

Kemudian, pada tahun 1991, Inggris mulai memperkenalkan konsep pendidikan inklusif yang awalnya terpisah dari terintegrasi. Segregasi adalah pemisahan paksa antara kelompok ras atau etnis. Kebutuhan akan pendidikan inklusif untuk diwujudkan di seluruh dunia menjadi semakin nyata sejak diselenggarakannya konferensi dunia tentang hak-hak anak pada tahun 1989. Selain itu, juga pada tahun 1991, di  Bangkok, Thailand, berhasil dicanangkan kampanye “Education for All”. Konferensi dan kampanye tersebut mengikat seluruh anggotanya agar anak-anak tanpa kecuali (termasuk anak berkebutuhan khusus) dapat memperoleh layanan pendidikan secara utuh dan tanpa diskriminasi.

Menyusul pernyataan kampanye yang diadakan di Bangkok sebelumnya, pada tahun 1994 diadakan kongres pendidikan di Salamanca, Spanyol. Dalam konvensi pendidikan disebutkan perlunya pendidikan inklusif  yang selanjutnya disebut “Deklarasi Salamanca tentang Pendidikan Inklusif”. Sebagaimana negara-negara di dunia telah berusaha mengembangkan pendidikan inklusif,  Indonesia pun melakukan hal yang sama.

Pada tahun 2004,pemerintah Indonesia mengadakan kongres nasional dan mengeluarkan Deklarasi Bandung yang menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai pendidikan inklusif. Tahun berikutnya, sebuah simposium internasional diadakan di Bukittinggi untuk memberikan rekomendasi tentang Bukittinggi. Rekomendasi  tersebut mencakup banyak elemen, dengan penekanan pada kebutuhan untuk mengembangkan program pendidikan inklusif untuk memastikan bahwa anak-anak menerima pendidikan dan perawatan yang berkualitas dan sesuai

Metode Belajar Secara Inklusi

Metode pembelajaran yang dipraktikkan di sekolah inklusi umumnya sangat variatif dan kolaboratif. Artinya setiap langkah  disesuaikan dengan kepribadian dan bakat masing-masing anak. Sementara pada pendidikan umum, anak dituntut untuk menguasai semua mata pelajaran, sekolah inklusi  lebih fokus pada  bakat terpendam anak. Dengan demikian, ada banyak  jenis kegiatan yang dilakukan di sekolah inklusi.

Selain itu, sebagai orang tua juga harus mengetahui aspek-aspek penting  sekolah dan cara kerjanya di sekolah inklusi. Aspek-aspek tersebut di antaranya adalah:

Kurikulum: Penerapan kurikulum inklusif mencakup perencanaan, pengembangan, implementasi, dan modifikasi PPI.

Pendidik: harus memahami bagaimana menangani anak berkebutuhan khusus (ABK), termasuk keterampilan teknis dan kerjasama.

Manajemen: mengutamakan prinsip kebiasaan berdasarkan fakta,  menghargai orang lain,  perbaikan terus-menerus, dan melaksanakan tugas sesuai pembagian kerja.

Pendanaan: Perihal lain yang cukup vital untuk mendukung kegiatan belajar mengajar  lebih berjalan sepenuhnya dengan baik.

Sarana dan prasarana: meliputi sarana dan prasarana yang layak untuk anak normal dan anak berkebutuhan khusus.

Lingkungan: Sosialisasi diperlukan untuk membawa konsep sekolah ke masyarakat.

Peserta didik: meliputi anak berkebutuhan khusus pada umumnya dan anak berkebutuhan khusus (ABK) atau anak berkebutuhan khusus (ABK).

Proses belajar mengajar: menggunakan metode pengajaran tatap muka, kelompok/kelompok, strategi intervensi, dll.

Manfaat Metode Inklusif

Tentunya dengan mengadopsi sikap ini akan membawa berbagai manfaat bagi kita, terutama bagi mereka yang hidup di tengah masyarakat yang multikultural. Bahkan sedapat mungkin sikap ini harus diajarkan sejak dini. Jika kalian memiliki anak, saudara atau keponakan, sangat penting untuk mengajarkan sikap ini kepada mereka. Maka dari itu, inilah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengadopsi sikap inklusif dalam kehidupan sehari-hari. Sikap inklusif dalam kehidupan sosial memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Meminimalisir segala bentuk perilaku diskriminatif, karena semua manusia pada hakikatnya sama dan tidak boleh didiskriminasi.
  • Mampu menghargai diri sendiri dan orang lain yang berbeda dengan kita.
  • Berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat dengan pikiran terbuka dan kecerdasan.
  • Tumbuhkan produktivitas untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
  • Ketahuilah bahwa ada hambatan dalam urusan sosial.
  • Sikap menghargai perbedaan budaya dan tradisi yang ada di lingkungan sekitar.
  • Dapat mengembangkan rasa percaya diri dan harga diri
  • Dapat menghargai pesan-pesan budaya yang sejalan dengan tradisi yang dianut menurut
  • Dapat menghargai perbedaan yang ada sebagai sesuatu yang wajar
  • Dapat lebih mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dan bermanfaat untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik
  • Mampu menghargai dirinya sendiri dan tentunya orang-orang di sekitarnya
  • Memiliki hak dan kewajiban yang sama
  • Bersikap terbuka dan cerdas
  • Adanya jiwa kepemimpinan di masa depan yang dapat bersedia aktif berpartisipasi dan mengabdi pada masyarakat
  • Tidak ada lagi sistem kelas pada masyarakat
  • Tatanan sosial semakin dekat

Sikap inklusif harus mengakar dalam diri kita sejak kita masih bungsu, sejak kita muda. adalah makhluk sosial. Saya tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

https://www.gramedia.com/products/wayang-katolik-cara-cerdas-berkatekese?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Penerapan Metode Inklusif dalam Kehidupan

Kita dapat dengan mudah menemukan banyak contoh sikap inklusif dalam kehidupan masyarakat. Contoh  sikap toleran datang dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat musim panas banyak sumber air kekeringan.

Masalah kekeringan menjadi momok yang cukup merepotkan pasalnya kebutuhan hidup kita sehari-hari seperti mandi, minum, cuci baju dll jadi terhambat. Belum lagi ditambah dengan kebutuhan air bersih yang juga menjadi langka seiring dengan kekeringan yang melanda. Namun, dalam masyarakat yang inklusif inilah jiwa untuk saling membantu satu sama lain tumbuh.

Seperti misalnya, ada masyarakat setempat yang secara sukarela menjadikan sumber utama air di rumahnya untuk dibagikan kepada kerabat dekat maupun warga sekitar yang sedang dilanda kekeringan. Selain membantu secara sukarela, ada cara lain, seperti gotong royong  memaksimalkan sumber air lainnya seperti  menyuling air hujan ataupun menggali air tanah agar warga lain  bisa menikmati air bersih kembali untuk memenuhi kebutuhan aktivitas hidupnya masing-masing.

Pendidikan Inklusi

Inklusi tidak hanya dipahami sebagai sikap atau keberanian yang baik dari seseorang, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam dunia akademis. Dalam dunia akademis, inklusi berarti sebuah pendidikan yang ramah kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang dan latar status sosial, dan ras serta budaya tertentu.

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyelenggarakan pendidikan inklusif dengan tujuan memberikan pendidikan yang baik untuk semua, baik perkotaan maupun pedesaan. Siapa pun yang ingin belajar tidak boleh membeda-bedakan status sosial, bentuk tubuh, jenis kelamin, tempat tinggal, atau keyakinan orang tua.

Apa yang telah diperbuat oleh UNESCO tentang bidang akademik secara inklusi sejalan dengan konsep utama pendidikan yang dianut di Indonesia bahwa tidak ada pembatasan sarana pendidikan karena kondisi awal yang menjadi konteks pada kemampuan siswa. Sehingga pendidikan dapat merata bagi semua warga negara, tanpa memandang asal usulnya.

Pendidikan inklusi adalah tentang sekolah dengan metode belajar secara inklusi. Belakangan ini, sekolah inklusi mulai berkembang di Indonesia. Sekolah inklusif adalah sekolah dengan pendidikan inklusif yang ditujukan secara khusus untuk anak berkebutuhan khusus.

Pendidikan inklusif pada dasarnya adalah sekolah yang harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, mulai dari materi pendidikan, metode pembelajaran, sarana prasarana, sistem pendidikan, hingga tenaga pengajar.

Pendidikan inklusif memiliki sejumlah manfaat, termasuk kemampuan untuk memaksimalkan kekuatan anak. Nantinya, anak-anak bisa belajar dengan bebas sesuai dengan potensinya untuk memaksimalkan bakat dalam diri mereka masing-masing.

Selain itu, pendidikan inklusi sangat baik dilakukan untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus. Dimana kemampuan mengarahkan diri lebih besar dari pada anak biasa.

Tujuan Pendidikan Inklusi

Pendidikan inklusif ini dilangsungkan di Indonesia bukan hanya  karena negara lain juga melaksanakannya, tetapi dengan tujuan untuk mempengaruhi masyarakat Indonesia, yaitu:

  • Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memperoleh pendidikan yang memadai sesuai dengan kebutuhannya.
  • Membantu percepatan program wajib belajar 12 tahun untuk pendidikan dasar.
  • Berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah, mengurangi jumlah putus sekolah dan putus sekolah.
  • Melaksanakan tugas UUD 1945 khususnya dalam Pasal 31 ayat 1 yang berbunyi: “Setiap warga negara berhak atas pendidikan”, sedangkan ayat 2 menyatakan: “Setiap warga negara wajib memiliki gelar pendidikan dasar dan wajib belajar pemerintah untuk membayarnya.”
  • Melaksanakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pasal 5 Ayat 1 yang menyatakan “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu secara sama”. Sementara itu, dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, Pasal 51 tentang perlindungan anak, disebutkan bahwa “anak penyandang cacat fisik dan  mental berhak menikmati kesempatan dan akses yang sama terhadap jenis kelamin yang normal dan tidak normal”

Dampak dari Pengaruh Metode Belajar Secara Inklusi

Sekolah umum yang melaksanakan program pendidikan inklusi ini akan memiliki dampak atau implikasi sebagai berikut:

  • Sekolah konvensional akan menyediakan kondisi kelas yang hangat dan bersahabat sambil merangkul keragaman dan menghargai perbedaan siswa.
  • Sekolah  harus siap  mengelola ruang kelas yang heterogen, termasuk melaksanakan kurikulum dan pembelajaran bersama.
  • Guru yang terjun langsung ke dalam kelas harus mempraktekkan pendekatan pembelajaran  secara dua arah yang menarik.
  • Guru wajib mengajak orang tua terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

https://www.gramedia.com/products/wayang-katolik-cara-cerdas-berkatekese?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai pengertian inklusi. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari definisi inklusi saja tapi juga membahas sejarah perkembangannya,metode belajarnya, penerapannya dalam kehidupan , serta dampaknya pada pendidikan. Memahami pengertian inklusi akan membuka mata kita tentang betapa senangnya kita apabila sistem penerapan metode belajar secara inklusi ini juga diterapkan pada sekolah umum yang juga masih perlu dievaluasi dalam sistem pengajarannya dan membantu kita juga untuk memahami manfaat inklusi dalam kehidupan.

Demikian ulasan mengenai pengertian metode belajar secara inklusi dan manfaatnya dalam pendidikan Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian inklusi dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pendidikan lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

About the author

Gilang P

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.