Kuliah

Kuesioner Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Karakteristik

Kuesioner adalah – Dalam melakukan penelitian apapun itu membutuhkan yang namanya data. Proses memperoleh data juga terbilang sangat beragam. Namun, dari sekian banyaknya jenis cara mendapatkan data, ternyata metode kuesioner selalu jadi pilihan yang banyak digunakan.

Kuesioner adalah alat atau metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam sebuah penelitian yang dilakukan. Meski banyak yang menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data, tetapi tak bisa menutup kemungkinan masih ada orang yang mengabaikan bagaimana cara membuat kuesioner dengan baik dan benar.

Tentunya, jika kalian ingin membuat suatu kuesioner, wajib banget tahu bagaimana cara membuatnya, jenis maupun isi dari kuesioner itu sendiri. Perlu diketahui jika kuesioner tidak hanya diperlukan pada analisis psikologi saja, tetapi kuesioner juga kerap digunakan dalam suatu penelitian dan dalam hal ini biasa disebut sebagai kuesioner penelitian. Dahulu, banyak orang menerapkan kuesioner pada penelitian yang menggunakan metode kuantitatif.

Akan tetapi, lambat laun tak jarang juga kuesioner diterapkan pada penelitian dengan metode kualitatif. Proses pembuatan kuesioner tidak bisa dilakukan sembarangan. Hal ini karena kuesioner berhubungan erat dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas hal penting yang berhubungan dengan penelitian.

Pengertian Kuesioner

pixabay

Sebelumnya, telah dibahas secara singkat apa itu kuesioner. Namun, dalam poin ini akan dijelaskan lebih luas lagi mengenai pengertian kuesioner.

Kuesioner adalah instrumen penelitian yang didalamnya terdiri dari rangkaian pertanyaan dengan tujuan mendapatkan informasi dari pada responden yang dituju. Kuesioner sendiri kerap dianggap sebagai teknik wawancara tertulis. Selain itu, cara ini juga bisa dilakukan dalam beberapa cara, mulai dari tatap muka, melalui telepon atau bahkan melalui pos.

Bahkan, kemajuan teknologi juga memberikan kemudahan bagi para pemilik kuesioner untuk membagikan kepada para responden. Di mana saat ini sudah banyak media yang bisa dijadikan sebagai platform sharing kuesioner. Tidak hanya itu, jangkauan yang didapatkan juga lebih luas serta lebih tepat sasaran.

Kuesioner adalah salah satu cara pengumpulan informasi dengan jumlah yang cukup besar, tetapi dengan harga lebih murah, cepat dan efisien. Dengan menggunakan kuesioner bisa mendapatkan sampel dari banyak orang.

Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner juga terbilang lebih cepat karena para peneliti tidak perlu hadir pada saat pengisian kuesioner dilakukan. Kuesioner sangat bisa membantu dalam proses penelitian populasi besar dibandingkan dengan metode wawancara yang dinilai kurang praktis.

Meski begitu, memilih menggunakan kuesioner juga memiliki kekurangan. Salah satu permasalahan yang paling menonjol dari penggunaan kuesioner adalah para responden tidak memberikan jawaban sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini tak lepas dari para responden yang ingin menampilkan citra diri positif mereka dan menimbulkan tindakan berbohong ketika membuat sebuah jawaban pada kuesioner yang ada.

Meski begitu kuesioner juga menjadi salah satu alat yang begitu efektif untuk mengukur perilaku, sikap, preferensi, pendapat serta niat dari subjek dalam jumlah yang cukup besar namun dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan metode jenis lain.

Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli

Pada penjelasan sebelumnya telah diulas bagaimana pengertian dari kuesioner. Berikutnya, masih berhubungan dengan pengertian kuesioner menurut para ahli. Pasalnya, ada beberapa ahli yang memiliki pendapatnya tentang kuesioner. Di bawah ini merupakan beberapa pendapat dari para ahli terkait dengan pengertian kuesioner.

1. Sukardi

Sukardi berpendapat jika kuesioner adalah seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh para responden.

2. Nurkancana

Nurkancana menjelaskan jika kuesioner adalah metode dalam proses pengumpulan data dengan sistem pengajuan suatu daftar pertanyaan secara tertulis. Dimana pernyataan tersebut akan diberikan kepada para individu untuk memberikan jawaban secara tertulis.

3. Hendrarno, Sugiyono dan Supriyo

Hendrarno, Sugiyono dan Supriyo menjelaskan jika kuesioner adalah teknik pemahaman siswa yang dilakukan dengan cara komunikasi tertulis. Arti komunikasi tertulis ini lebih merujuk pada kuesioner atau peneliti yang bisa memberikan sejumlah pertanyaan secara tertulis yang nantinya akan dijawab oleh para siswa secara tertulis.

4. Walgito

Walgito memiliki pendapat jika kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu identitas dan pertanyaan. Sama dengan namanya, bagian pertanyaan akan memiliki sejumlah pertanyaan di dalamnya yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari para responden.

Jenis-Jenis Kuesioner

pixabay

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI menjelaskan jika kuesioner merupakan suatu alat riset atau survei yang di dalamnya memiliki serangkaian pertanyaan tertulis. Tujuan dari adanya kuesioner adalah agar bisa mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos.

Dalam penerapannya, kuesioner dibagi menjadi beberapa jenis. Secara umum, kuesioner dibagi menjadi tiga jenis yaitu kuesioner terbuka, kuesioner tertutup dan kuesioner campuran. Di mana setiap jenis kuesioner memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda.

Agar lebih jelas lagi, berikut ini merupakan penjelasan akan jenis-jenis kuesioner.

1. Kuesioner Terbuka

Kuesioner terbuka merupakan daftar pertanyaan yang pada dasarnya akan memberikan kesempatan kepada para responden untuk menuliskan pendapatnya tentang pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Oleh karena itu, jenis kuesioner ini membutuhkan keahlian penelitian dalam pengajuan pertanyaan agar mudah dipahami oleh para responden ketika akan memberikan jawaban mereka.

2. Kuesioner Tertutup

Jenis yang kedua adalah kuesioner tertutup yang didalamnya terdapat daftar pertanyaan lengkap dengan alternatif jawabannya yang sudah disediakan oleh peneliti. Cara ini dianggap lebih efektif karena para responden hanya perlu memberikan tanda centang pada kolom yang disediakan.

3. Kuesioner Campuran

Kuesioner campuran merupakan perpaduan dari jenis kuesioner terbuka dan kuesioner. Biasanya, teknik ini akan digunakan untuk mendapatkan serangkaian data penelitian termasuk juga dalam bentuk angka.

4. Kuesioner Semi Terbuka

Secara umum, memang hanya ada tiga jenis kuesioner. Namun, ternyata masih ada satu jenis kuesioner lagi yaitu kuesioner semi terbuka. Di mana jenis kuesioner ini akan memberikan kesempatan kepada para responden untuk menggunakan jawaban lain.

Penggunaan jawaban alternatif ini diperlukan ketika jawaban yang tersedia tidak cocok dengan keinginan para responden. Meski begitu, kuesioner semi terbuka memiliki kelemahan seperti sulit mengolah data karena jawaban yang didapatkan pastinya lebih banyak.

Akan tetapi, keberadaan dari kuesioner semi terbuka ini akan membantu para peneliti untuk mendapatkan jawaban yang lebih beragam yang sebelumnya belum tergali sedikitpun.

Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Kuesioner

Dalam proses pembuatan kuesioner penelitian harus disesuaikan dengan permasalahan yang akan dibahas serta informasi yang ingin dihimpun. Hal ini karena kuesioner akan memiliki daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus lebih mudah dipahami oleh para responden yang tidak bertemu secara langsung.

Tentunya, harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat kuesioner. Nah, untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca ulasan yang ada di bawah ini.

1. Sederhana

Kuesioner penelitian harus dibuat dengan sederhana, to the point, tidak kompleks serta lebih mudah dipahami oleh para responden agar sesuai dengan tujuan utamanya. Hal ini juga akan menjadikan informasi yang didapatkan dari kuesioner sesuai dengan kebutuhan penelitian yang sedang dilakukan.

2. Ukuran Jelas

Kuesioner penelitian yang memiliki tujuan untuk mendapatkan data dalam bentuk angka harus memiliki ukuran yang jelas. Misalnya adalah dengan menggunakan ukuran meter pesegi yang digunakan untuk jawaban dari pertanyaan luas lahan. Hal ini dilakukan agar para responden lebih paham dan meminimalisir terjadinya kebingungan.

 

3. Pertanyaan Tidak Bertele-tele

Jika kuesioner yang dibuat adalah dalam bentuk pertanyaan serta menggunakan pilihan jawaban Ya atau Tidak, maka kalian harus memastikan jika kuesioner tidak memiliki pertanyaan yang bertele-tele. Di mana pertanyaan yang bertele-tele akan menyebabkan kebingungan bagi para responden atau bahkan menimbulkan pemahaman yang berbeda hingga menjadikan para responden merasa jenuh ketika memberikan jawabannya.

4. Pertanyaan Harus Dikategorikan

Pertanyaan yang ada di dalam kuesioner juga harus dikelompokkan atau dikategorikan agar sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

5. Jangan Sampai Membingungkan

Daftar pertanyaan atau pertanyaan yang ada di dalam kuesioner harus dibuat lebih mudah dipahami dan tidak membingungkan para responden. Pertanyaan atau pernyataan yang tak membingungkan akan menjadikan para responden lebih bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginan kalian.

Karakteristik Kuesioner

pixabay

Bentuk survei yang kalian dapatkan akan bergantung pada jenis informasi yang dikumpulkan dari para responden. Kuesioner biasanya akan digunakan ketika adanya kebutuhan untuk mendapatkan informasi eksplorasi yang bisa membantu membuktikan maupun menayangkan suatu hipotesis. Kuesioner akan banyak digunakan untuk proses validasi atau pengujian hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Namun, sebagian besar kuesioner yang dibuat akan menggunakan beberapa karakteristik seperti yang ada di bawah ini.

1. Keberagamaan

Kuesioner sangat membantu mengumpulkan berbagai macam jenis data, mulai dari demografis, pendapat pribadi, fakta ataupun sikap dari para responden. Salah satu atribut penting dalam sebuah formular penelitian merupakan desain dan standarisasi yang sama.

Dimana setiap satu responden bisa mendapatkan pertanyaan yang sama dengan para responden lainnya. Hal ini akan membantu kalian untuk mendapatkan data serta nalaisis statistic dari data yang didapatkan.

Misalnya adalah dari segi template kuesioner yang digunakan untuk melakukan evaluasi toko ritel akan berisi tentang pertanyaan yang berhubungan dengan evaluasi pengalaman toko ritel tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang ada akan berhubungan dengan nilai pembelian, ragam pilihan untuk mendapatkan produk serta kualitas barang dagangan yang ada.

Nantinya semua pertanyaan yang ada di template kuesioner tersebut akan sama bagi satu responden dengan responden lainnya.

2. Eksplorasi

Kuesioner harus eksplorasi dalam proses pengumpulan data. Tidak ada batasan pada pertanyaan yang diajukan pada kuesioner tersebut. Misalnya, ketika kalian menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dan mengirimkannya kepada seorang ibu rumah tangga sebagai responden untuk bisa lebih memahami kebiasaan belanja dan kegiatan menabung yang ada hubungannya dengan pendapatan rumah tangga.

Di mana pertanyaan terbuka akan memberikan kalian banyak wawasan serta kemungkinan para responden lebih bisa menjelaskan penerapan yang selama ini mereka lakukan. Daftar pertanyaan yang tersusun secara terstruktur terkadang bisa menjadi batasan akan proses pengumpulan data.

3. Urutan Pertanyaan

Terakhir adalah kuesioner harus bisa mengikuti aliran pertanyaan secara terstruktur agar bisa lebih meningkatkan jumlah respons. Urutan pertanyaan ini bisa seperti pertanyaan saringan, pertanyaan pemanasan, pertanyaan transisi, pertanyaan lewati, pertanyaan menantang dan pertanyaan klasifikasi.

Sebagai contohnya adalah template kuesioner motivasi dan pengalaman membeli akan memiliki cakupan pertanyaan demografis yang kemudian akan menanyakan waktu yang dihabiskan pada bagian toko serta alasan dibalik proses transaksi pembelian yang mereka lakukan.

Kelebihan Kuesioner

Melakukan wawancara secara langsung bisa memberikan kelebihan seperti hasil yang didapatkan lebih akurat. Namun, bukan berarti proses pengumpulan data dengan metode kuesioner tidak memiliki keuntungan.

Pasalnya, pengajuan kuesioner juga memiliki kelebihannya tersendiri. Nah, agar kalian semakin paham apa saja kelebihan yang dimiliki oleh proses pengumpulan data dengan kuesioner, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Tidak Memerlukan Banyak Waktu

Penggunaan kuesioner dalam pengumpulan data penelitian tidak membutuhkan banyak waktu. Mulai dari proses pengerjaan hingga penyebaran kuesioner ke para responden memang tidak memakan banyak waktu. Bahkan, untuk saat ini menyebarkan kuesioner bisa menggunakan berbagai macam platform, misalnya seperti pemanfaatan sosial media. Di sisi lain, responden bisa lebih memiliki waktu pribadi untuk mempertimbangkan pilihan jawaban pertanyaan kuesioner yang ada tanpa perlu takut terganggu.

2. Lebih Luas Jangkauannya

Dikarenakan proses penyebaran kuesioner bisa menggunakan platform online seperti sosial media, maka proses penyebaran kuesioner juga akan sangat luas jangkauannya bahkan jumlah responden yang diinginkan juga akan terkumpul dengan lebih mudah. Hal ini akan memungkinkan kalian untuk mendapatkan keberagaman data yang terkumpul.

3. Tidak Wajib Tatap Muka

Kuesioner adalah salah satu bentuk wawancara namun dengan cara tertulis tanpa perlu tatap muka kepada para responden dalam proses pengumpulan data yang dibutuhkan. Hal ini karena kalian bisa melakukan penyebaran kuesioner secara online.

4. Responden Bisa Merahasiakan Identitas

Adanya kuesioner tidak hanya menguntungkan para responden dari segi waktu saja. Namun kuesioner juga bisa memberikan keuntungan tersendiri terhadap privasi dari para responden. Pasalnya para responden bisa merahasiakan identitasnya ketika mengisi kuesioner tersebut. Dengan begitu para responden bisa lebih jujur dalam memberikan jawaban tanpa perlu takut identitasnya diketahui.

5. Lebih Efisien

Di dalam kuesioner akan ada daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan sejumlah data serta informasi yang dibutuhkan. Dengan begitu, kalian bisa mendapatkan data dalam jumlah besar dari daftar pertanyaan yang telah ada di template kuesioner. Tentunya, hal ini terbilang cukup efisien dalam berbagai aspek.

Cara Membuat Kuesioner

Pembahasan terakhir yang akan kita ulas adalah tentang bagaimana cara membuat kuesioner. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kalian terapkan ketika membuat kuesioner.

  • Tentukan Tujuan Kuesioner

Hal pertama yang bisa kalian lakukan dalam membuat kuesioner adalah dengan memahami data atau rumusan pertanyaan yang diperlukan dalam penelitian. Dengan begitu, kalian akan lebih paham apa tujuan dari  adanya kuesioner tersebut yaitu untuk mengumpulkan data dan informasi penting dari pihak responden sebagai bahan penelitian.

  • Membuat Daftar Pertanyaan

Hal berikutnya yang bisa kalian lakukan adalah membuat daftar pertanyaan maupun kisi-kisi yang di dalamnya mencakup indikator serta jumlah item pertanyaan. Hal ini akan menjadikan data serta informasi yang dibutuhkan bisa lebih mudah diubah ke pertanyaan maupun pernyataan secara lebih detail.

  • Tentukan Jenis Kuesioner

Selanjutnya kalian harus menentukan jenis kuesioner yang dibutuhkan, misalnya kuesioner terbuka, tertutup atau campuran. Dengan begitu, kalian akan lebih mudah menyediakan informasi serta data yang dibutuhkan pada penelitian.

  • Buat Kuesioner Secara Terstruktur

Langkah keempat yang bisa kalian lakukan selanjutnya adalah membuat angket atau kuesioner secara terstruktur. Lembar kuesioner harus dibuat dengan awalan identitas serta karakteristik pada responden. Selain itu, kalian juga harus melakukan klasifikasi setiap jenis kuesioner serta menyusunnya secara runtut. Hal ini dilakukan agar hasil pengumpulan data juga semakin mudah.

  • Buat Pertanyaan Lanjutan

Membuat pertanyaan lanjutan juga bisa kalian lakukan. Setelah membuat kisi-kisi atau pertanyaan yang dibutuhkan untuk pengumpulan data dan informasi. Kalian bisa mencoba menyematkan pertanyaan lanjutan yang lebih jelas dan lebih mendetail. Penjelasan pertanyaan lanjutan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara lebih dalam lagi.

  • Uji Kuesioner

Terakhir adalah dengan melakukan uji coba kuesioner tersebut agar tahu seberapa baik kuesioner yang telah dibuat. Kalian bisa melakukan survey lapangan untuk pengujian kuesioner penelitian. Hal ini juga bisa menjadikan kalian lebih mudah dalam proses perbaikan kekurangan kuesioner sebelum akhirnya disebarluaskan kepada pihak responden.

Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa kuesioner adalah instrumen penelitian yang didalamnya terdiri dari rangkaian pertanyaan dengan tujuan mendapatkan informasi dari pada responden yang dituju. Nah, itulah ulasan mengenai kuesioner yang bisa kalian baca selengkapnya di atas. Semua hal yang berhubungan dengan kuesioner telah dirangkum dengan jelas pada ulasan di atas.

Jika ingin mencari buku tentang sosiologi, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Rujukan:

  • https://deepublishstore.com/kuesioner-penelitian/
  • https://www.merdeka.com/jabar/kuesioner-adalah-instrumen-untuk-mengumpulkan-data-ketahui-jenis-dan-kelebihannya-kln.html
  • https://katadata.co.id/agung/berita/62b9f04590193/kuesioner-adalah-metode-pengumpulan-data-berikut-jenis-dan-contohnya

About the author

Nanda Akbar Gumilang