Istilah

Pengertian Urbanisasi: Faktor, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Written by Akbar Nanda

Pengertian urbanisasi – Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang menjadi destinasi wisata favorit bagi para turis asing. Indonesia masih mempunyai banyak sekali lahan kosong yang bisa dimanfaatkan oleh pengembang untuk membuka lahan perumahan baru pada setiap daerah yang kosong tersebut. Dengan adanya lahan terbuka, maka ada urbanisasi di suatu daerah.

Urbanisasi merupakan suatu hal yang sangat umum ditemui, bahkan di setiap negara. Urbanisasi juga biasanya terjadi karena tidak adanya pemerataan pembangunan yang membuat perpindahan penduduk dalam jumlah yang lumayan banyak. Agar grameds bisa mengetahui dan mengenal tentang urbanisasi, yuk simak berikut ini!

Pengertian Urbanisasi 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urbanisasi adalah perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar. Sementara itu, setiap orang yang melakukan urbanisasi ini sering disebut dengan istilah urbanisan.

Urbanisasi berasal dari adanya perbedaan pemerataan antara di perkotaan dan pedesaan. Di satu pihak akselerasi peningkatan ekonomi dan pembangunan di wilayah perkotaan berjalan relatif lebih cepat dan merambah hampir semua sector kehidupan kecuali bidang pertanian.

Adapun di lain pihak pembangunan di pesedaan cenderung berjalan dengan lamban. Sehingga akan adanya perbedaan, tingkat kesejahteraan di kota akan lebih tinggi dirasakan dibandingkan di desa. Kondisi ini memacu penduduk desa untuk pergi mengadu nasib ke kota dengan harapan akan mendapatkan penghidupan yang jauh lebih layak dibandingkan di desa.

Pengertian Urbanisasi menurut Para Ahli

Tidak hanya berdasarkan KBBI saja, pengertian urbanisasi juga diungkapkan oleh beberapa ahli, di antaranya:

  • Kuntsevskaya (1976)

Urbanisasi dapat diartikan sebagai gejala atau proses yang sifatnya multi sektoral baik ditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan.

  • Ir. Triatno Yudo Harjoko

Urbanisasi sebagai proses adanya perubahan masyarakat dari non urban menjadi urban.

  • Shryyock dan Siegel (1976)

Urbanisasi merupakan suatu pertambahan penduduk perkotaan.

  • Daldjoeni (1998)

Urbanisasi adalah pertambahan proporsi penduduk yang ditinggal di kota kecil dan kota besar, sehingga permukiman kota akan cenderung terus meningkat.

  • J.H. de Geode

Urbanisasi merupakan sebagai proses pertambahan penduduk pada suatu wilayah (urban) maupun proses transformasi suatu wilayah berkarakter pedesaan (rural) menjadi urban.

  • R. Bintarto

Urbanisasi sebagai suatu peningkatan penduduk di kota. Adapun dari peningkatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti peningkatan fertilitas penduduk kota karena adanya penambahan dari penduduk desa.

  • Kingsley Davis

Urbanisasi suatu peningkatan jumlah penduduk kota.

  • Shogo Kayono (Abbas, 2002)

Urbanisasi adalah perpindahan dan pemusat penduduk secara nyata yang memberi dampak dalam hubungannya dengan masyarakat baru yang dilator belakangi oleh faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya.

  • Herlianto 

Urbanisasi adalah sebuah proses pertumbuhan daerah pedesaan menjadi suatu perkotaan. Selain itu beliau juga berpendapat bahwa urbanisasi adalah berkembangnya daerah pedesaan menjadi kota atau desa yang mempunyai ciri kota.

Latar Belakang Urbanisasi

pixabay

Latar belakang terjadinya urbanisasi pada negara industri maju dengan negara yang bekembang mempunyai beberapa perbedaan yang terdiri dari:

  • Negara Industri Maju

Pada negara industri maju, urbanisasi dimulai sejak industrialisasi. Jadi, bisa dikatakan bahwa majunya industri merupakan salah satu tolak ukur adanya urbanisasi.  Jadi, proses urbanisasi merupakan proses ekonomi, karena adanya peningkatan penduduk kota di suatu negara.

  • Negara sedang berkembang 

Urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industry (kebalikan dari negara industri maju), penduduk kota meningkat cepat sehingga urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya semakin cepat proses urbanisasinya. Adanya konsep “Primate City”, sehingga dikatakan “proses urbanisasi bersifat demografi”. Hal ini yang terjadi di Indonesia saat ini, yaitu berduyun-duyunnya masyarakat desa ke kota sehingga kota bertambah padat.

Faktor  Pendorong Urbanisasi (Push Factors)

Permasalahan-permasalahan di pedesaan merupakan langkah awal terjadinya urbanisasi. Beberapa permasalahan sosial di wilayah pedesaan yang menjadi daya dorong urbanisasi antara lain sebagai berikut:

  1. Terjadinya penyempitan lahan pertanian yang menjadi kebutuhan utama pencarian penduduk pedesaan.
  2. Perubahan fungsi lahan dari kawasan pertanian menjadi lahan permukiman penduduk, pembangunan fasilitas sosial atau menjadi kawasan industri.
  3. Jumlah penduduk pedesaan yang semakin tinggi memerlukan pekerjaan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan lapangan kerja di sektor pertanian semakin berkurang akibat menyempitnya lahan.
  4. Tingkat upah kerja di desa umumnya relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan di kota.
  5. Dengan bekerja di kota, maka aka nada harapan bagi penduduk desa karena meningkatnya status ekonomi.
  6. Fasilitas sosial seperti jenjang pendidikan, kesehatan, olahraga dan hiburan di wilayah pedesaan relatif terbatas.
  7. Adanya bencana alam di pedesaan yang merusak sumber kehidupan masyarakatnya. Misalnya terjadinya banjir, kemarau panjang maupun wabah penyakit yang menyerang.

Faktor Penarik Urbanisasi (Pull Factors)

Di sisi lain, dengan berbagai macam fasilitas serta kemajuan yang ada di kota merupakan salah satu faktor menarik untuk melakukan urbanisasi. Berikut ini ada beberapa alasan yang menjadikan wilayah perkotaan sebagai hal ‘menarik’ bagi masyarakat pedesaan antara lain sebagai berikut :

  1. Kota yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas sosial yang lebih memadai tentunya banyak memberkan kemudahan bagi warganya dalam melakukan aktivitas sosial sehari-hari.
  2. Lapangan pekerjaan di kota yang lebih beragam terutama dalam sektor industri dan jasa dengan upah relatif tinggi dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
  3. Adanya fasilitas pendidikan yang lebih baik dibandingkan di wilayah pedesaan.
  4. Tersedianya fasilitas kehidupan yang sangat memadai, misalnya fasilitas kesehatan, olahraga, hiburan dan rekreasi dengan jumlah dan kualitas yang lebih baik.
  5. Adanya upah kerja bagi para pekerja yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pedesaan.
  6. Kehidupan perkotaan yang lebih modern.

Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi

Dengan meningkatnya urbanisasi akan menimbulkan dampak-dampak yang ada terhadap lingkungan kota baik dari masyarakat, keadaan maupun segi tata kota.

  • Dampak positif

Pandangan yang positif terhadap urbanisasi, melihat urbanisasi sebagai usaha pembangunan yang menyeluruh, tidak terbatas dalam pagar administrasi kota. Di sisi lain, kota sebagai agen perubahan, karena di kota banyak berbagai macam dengan mempunyai masing-masing kelebihan seperti adanya keahlian, daya kreasi maupun fasilitas yang lengkap.

Tanggapan lain adalah bahwa kita tidak mungkin membayangkan bagaimana pertumbuhan dan keadaan kota sekarang ini dan juga pusat-pusat industri di dunia lainnya bisa tercapai apabila tidak ada urbanisasi kelompok. Selain itu, proses urbanisasi hanya suatu fenomena temporer yang tidak menghambat pembangunan dan urbanisasi merupakan strategi untuk memajukan sebuah pembangunan ekonomi yang ada.

  • Dampak negatif

Di Indonesia sendiri, permasalahan urbanisasi sudah ada sejak lama, hal ini karena adanya dua hal, yaitu pertama adanya kebijakan ekonomi makro pada tahun 1967-1980 di mana sebuah kota sebagai pusat perekonomian. Kedua, kombinasi antara kebijaksanaan substitusi impor dan investasi asing di sektor perpabrikan (manufacturing) yang justru memicu polarisasi pembangunan terpusat pada metropolitan Jakarta.

 

Ketiga, penyebaran yang cepat dari proses mekanisasi sektor pertanian pada awal dasawarsa 1980-an, yang menyebabkan kaum muda dan para sarjana tidak mau menggeluti dunia pertanian atau kembali ke daerah asal. Arus urbanisasi yang tidak dapat dikendalikan juga akan dianggap sebagai rencana pembangunan yang rusak dan menghambat adanya fasilitas perkotaan. Akibatnya, akan terjadi kriminalitas yang meningkat dan turunnya kesejahteraan yang ada.

Dampak negatif lainnya yang muncul adalah adanya kelebihan urbanisasi, sehingga akan terjadinya peningkatan penduduk kota diluar ekspektasi.

Dampak Urbanisasi Secara Umum

Selain dampak di atas, berikut ini ada dampak lain dari terjadinya urbanisasi antara lain:

  • Keterbatasan hunian di daerah perkotaan

Secara umum, di daerah perkotaan kebanyakan gedung-gedung besar, sehingga untuk menerima masyarakat yang urbanisasi sangat minim tempatnya. Adanya keterbatasan ini menjadikan banyak para perantau tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni. Dengan adanya keterbatasan hunian juga menjadikan harga properti mengalami kenaikan dan menjadikan hanya segelintir orang saja yang mampu untuk membeli rumah.

  • Kota menjadi terlalu padat

Tanpa adanya urbanisasi, kota-kota besar sebenarnya sudah cukup padat dan kurang nyaman untuk ditinggali. Jika urbanisasi terjadi maka situasi kota akan menjadi terlalu pada dan menjadikan perbandingan antara luas wilayah dengan jumlah penduduk yang ada di dalamnya.

  • Meningkatnya angka pengangguran

Pengangguran di kota bisa menjadi meningkat drastis apabila masyarakat desa yang melakukan urbanisasi tidak mempunyai keahlian dan pengalaman kerja sebelumnya. Dengan biaya hidup yang tinggi, maka banyak masyarakat desa sulit untuk meningkatkan taraf hidupnya. .

  • Munculnya daerah kumuh 

Property yang ada di kota tidak sebanyak di pedesaan, maka akan menjadikan daerah yang kumuh bermunculan serta membuat kota menjadi tidak nyaman untuk ditinggali.. Tidak hanya itu saja, akan bermunculan berbagai rumah semi permanen pada daerah bantaran sungai yang tidak mempunyai izin pembangunan sama sekali.

  • Terjadinya kemacetan

Untuk hidup di kota maka siap menghadapi kemacetan setiap harinya. Jika urbanisasi terjadi maka otomatis kemacetan pada satu kota bisa meningkat secara drastis. Kemacetan akan terus mengalami peningkatan karena minimnya volume jalan yang tersedia serta akan membutuhkan waktu lama ketika bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya.

  • Berkurangnya penduduk usia produktif di desa

Karena kondisi kota yang nampak menarik, banyak masyarakat pedesaan untuk pindah ke kota, khususnya mereka yang masih mempunyai usia produktif. Apabila banyak masyarakat desa dengan usia produktif melakukan urbanisasi, maka secara otomatis desa tersebut akan mengalami kekurangan tenaga yang bisa membantu untuk menjalankan pertanian dan perkebunan yang ada.

Cara Mencegah Urbanisasi

pixabay

Bukan menjadi masalah yang besar apabila adanya perpindahan dari desa ke kota dengan jumlah yang masih kecil. Akan tetapi, jika urbanisasi terjadi dalam jumlah yang sangat besar maka bisa membawa masalah di kemudian hari. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar urbanisasi tetap bisa dikontrol.

  1. Diperlukan pemerataan pembangunan, mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Contohnya, adanya fasilitas pendidikan yang memadai, sarana kesehatan yang baik, dan sebagainya.
  2. Menyediakan lebih banyak lapangan kerja yang dapat disesuaikan dengan kondisi geografis pedesaan.
  3. Membatasi peningkatan populasi dengan cara melarang terjadinya perpindahan dari desa menuju kota dengan cara harus mempunyai identitas agar bisa tinggal di kota dalam waktu yang lama.

Contoh Permasalahan adanya Urbanisasi

Berikut ini contoh-contoh permasalahan di wilayah pedesaan dan perkotaan, sebagai berikut:

  • Contoh permasalahan bagi wilayah pedesaan 

  • Karena banyaknya yang pindah ke kota, maka di desa akan kehilangan para tenaga yang produktif.
  • Lahan-lahan potensial di pedesaan banyak yang terlantar.
  • Adanya tiruan gaya masyarakat kota yang diterapkan oleh masyarakat desa.
  • Berkurangnya tenaga pendidik, sehingga proses pembangunan pada pedesaan akan sedikit terhambat.
  • Contoh permasalahan bagi wilayah perkotaan. 

  • Persentase pengangguran akan meningkat karena tidak terserapnya penduduk desa oleh lapangan kerja yang ada, misalnya banyaknya sumber daya manusia yang rendah sehingga tidak masuk ke kualifikasi lapangan pekerjaan yang sedang dibutuhkan.
  • Tingkat kepadatan dan jumlah penduduk di kota yang semakin meningkat dengan cepat.
  • Tingkat kriminalitas yang tinggi.
  • Terjadinya permukiman kumuh, contohnya di sekitaran rel kereta api yang di huni oleh beberapa penduduk urbanisasi, mereka kurang mendapatkan kehidupan yang layak di perkotaan.

Nah itulah tentang pengertian urbanisasi hingga cara mencegah urbanisasi, ya grameds. Sebaiknya, untuk menekan tingginya arus urbanisasi diperlukan langkah dan  upaya secara terpadu antara pihak pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Agar masyarakat merasakan manfaatnya yang sama, maka pembangunan juga harus dilakukan secara desentralisasi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds.

Jika Grameds masih bingung, dan membutuhkan referensi terkait tentang urbanisasi atau tentang sosiologi, maka kamu bisa membeli buku-buku yang berkaitan di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah

Urbanisasi tidak bisa dilepaskan dari yang namanya kehidupan masyarakat yang menginginkan fasilitas yang lebih layak. Jika kamu sedang mendalami tentang urbanisasi, maka buku dengan judul Urbanization Human Capital & Regional Development bisa dijadikan sebagai referensi. Tertarik untuk membelinya? Klik gambar buku di bawah ini, Grameds.

Urbanisasi selalu melekat dengan perkotaan. Bahkan, dengan adanya reformasi perkotaan, maka tak menutup kemungkinan kalau angka urbanisasi akan mengalami peningkatan. Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang reformasi perkotaan, maka buku yang berjudul  Reformasi Perkotaan bisa kamu jadikan sebagai referensi.

Jika membahas tentang urbanisasi, maka tak bisa dilepaskan dari yang namanya perkotaan atau pengelolaan tata tanah perkotaan. Hal ini karena perkotaan akan sangat memengaruhi jumlah penduduk dari kota itu sendiri. Jika ingin mengetahui tata tanah perkotaan, maka kamu bisa membacanya melalui buku Pemodelan Pola Perubahan Tata Guna Tanah Kawasan Pekotaan. 

Rujukan:

  • https://konten.smpn2ppu.sch.id/ips/mobilitas-penduduk-antar-wilayah-di-indonesia/mapokfiles/konten4.html
  • https://www.aanwijzing.com/2018/01/definisi-pengertian-urbanisasi-serta-faktor-pendorongnya.html
  • https://www.lokasi.live/soal-https-brainly.co.id/tugas/41395057
  • https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-urbanisasi-adalah.html/
  • https://brainly.co.id/tugas/24464122
  • https://roboguru.ruangguru.com/forum/contoh-faktor-penarik-dari-kota-yang-menyebabkan-terjadinya-urbanisasi-adalah-a-lahan_FRM-1NTBYTHB
  • https://pelayananpublik.id/2019/09/05/apa-itu-urbanisasi-berikut-pengertian-penyebab-dan-akibatnya/
  • https://overexpossssed.wordpress.com/2016/01/22/urbanisasi-penduduk/
  • https://www.bing.com/ck/a?!&&p=dc9d5db217f8897bJmltdHM9MTY3MTc1MzYwMCZpZ3VpZD0yMzA3MWQ1ZS05MmQ3LTY5NzktMmUwNi0wZmRhOTNmZjY4YzcmaW5zaWQ9NTEzOA&ptn=3&hsh=3&fclid=23071d5e-92d7-6979-2e06-0fda93ff68c7&u=a1aHR0cHM6Ly93d3cuY291cnNlaGVyby5jb20vZmlsZS9wMWFodXNyL1BhZGEtc2FhdC1rb3RhLW1lbmRvbWluYXNpLWZ1bmdzaS1zb3NpYWwtZWtvbm9taS1wZW5kaWRpa2FuLWRhbi1oaXJhcmtpLXVyYmFuLw&ntb=1
  • https://www.tataruang.id/2022/08/16/urbanisasi-adalah-berikut-penjelasan-faktor-dampak-dan-cara-mencegah/
  • https://www.rumah.com/panduan-properti/urbanisasi-38223/
  • https://www.lokasi.live/soal-https-brainly.co.id/tugas/47279604
  • https://roboguru.ruangguru.com/forum/migrasi-penduduk-ke-wilayah-pusat-keunggulan-ekonomi-menyebabkan-jumlah-tenaga-kerja-daerah_FRM-O3Y6PZYI

About the author

Akbar Nanda

Perkenalkan saya Nanda dan saya merasa senang ketika membuat tulisan dengan tema-tema pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah.