Matematika

Sudut Siku-Siku Adalah: Pengertian Hingga Cara Membuatnya

Written by Hendrik Nuryanto

Sudut siku-siku adalah – Pada pembelajaran matematika ketika berada di bangku sekolah, sudut menjadi salah satu materi yang diajarkan. Sudut sendiri adalah suatu daerah yang dibentuk dengan dua sinar garis yang pada bagian titik pangkalnya berimpit atau bersekutu. Selain itu, sudut juga bisa diartikan sebagai bentuk dari dua sinar garis tak segaris yang memiliki titik pangkal yang sama.

Adanya pengaturan sudut juga bisa begitu berguna ketika diterapkan dalam berbagai macam hal di kehidupan sehari-hari. Sebagai contohnya adalah ketika kalian memindahkan suatu benda berat ke tempat yang lebih tinggi, maka kalian akan semakin mudah jika bisa menerapkan pengaturan sudut.

Sedangkan untuk tiga unsur dasar membangun geometri adalah titi, garis dan bidang. Dalam turunan definisi garis kita akan dapat menemukan sinar garis yang pada akhirnya membentuk suatu sudut. Sudut sendiri dibagi menjadi beberapa jenis seperti sudut siku-siku, sudut lancip, sudut tumpul dan sudut reflek yang mana setiap jenis sudut akan memiliki nilai besaran yang berbeda-beda.

Pengertian Sudut

Sebelum melakukan pembangunan sebuah gedung, tentunya akan dibuat rancangannya terlebih dahulu. Dimana setiap rancangan bangunan yang akan dibuat selalu memperhatikan detail garis yang saling berhubungan hingga akhirnya membentuk satu kesatuan. Dari setiap garis yang saling berhubungan tersebut pada akhirnya akan membentuk sebuah sudut yang bisa memberikan kekuatan hingga memperindah bangunan.

Bukan hanya dari segi konstruksi bangunan saja, tetapi sudut juga bisa kita temukan di bidang olahraga seperti sepak bola. Dalam dunia sepak bola tentunya kita mengenal yang namanya tendangan sudut dan kenapa diberikan nama atau istilah tersebut. Hal ini tak lain karena tendangan yang akan dilangsungkan berasal dari daerah sudut lapangan atau titik pertemuan antara garis horizontal dan garis vertikal.

Selain dari tendangan sudut, penggunaan sudut juga bisa kita temukan pada bagian gawang atau lebih tepatnya berada di bagian kanan dan kiri gawang. Karena hal tersebutlah, dalam kehidupan sehari-hari bisa dikatakan hampir setiap benda yang pernah kita lihat selalu memiliki sudut. Namun, apakah kalian tahu apa sih sebenarnya sudut itu?

Secara mudahnya, sudut adalah suatu bentuk yang muncul ketika dua buah garis saling bertemu. Selain itu, sudut juga bisa diartikan sebagai sebuah ruang antara dua garis lurus yang saling berpotongan ketika ada ketika berada di dalam bangun dua dimensi dengan ukuran yang beraturan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, menjelaskan jika sudut adalah bangun yang dibuat dengan menggunakan dua garis yang saling berpotongan pada area titik potongnya. Oleh karena itu, sudut bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk yang terbentuk dari adanya dua garis lurus yang saling berpotongan dan dipertemukan pada satu titik yang sama.

 

Bagian Yang Ada di Dalam Sudut

Sudut dibagi menjadi beberapa bagian, seperti kaki sudut, titik sudut dan juga daerah sudut. Dimana agar makin jelas kalian bisa memperhatikan gambar di bawah ini.

Pada gambar tersebut, garis AB dan AC bisa disebut sebagai kaki sudut. Lalu untuk titik sudut berada pada titik A. Selanjutnya daerah yang dibatasi dengan kaki sudut atau daerah yang diarsir bisa disebut sebagai titik sudut. Selain itu untuk penyebutan daerah sudut etap disebut sebagai besar sudut. Perlu diketahui juga jika sepanjang apapun kaki sudut, ketika titik pertemuan garis sama dengan kaki sudut yang lain, maka kondisi yang dimiliki oleh besaran sudut juga tidak akan berubah.

Pengertian Sudut Siku-siku

https://www.gramedia.com/literasi/jenis-jenis-sudut/#Cara_Mengukur_Sudut

Dalam geometri, dijelaskan jika ketika dua garis bertemu pada titik yang sama, maka kondisi tersebut akan mampu membentuk suatu sudut. Di mana titik pertemuan dua garis tersebut banyak disebut sebagai titik sudut.

Lalu, untuk sudut siku-siku adalah ketika dua garis lurus saling berpotongan satu sama lain pada 90 derajat atau saling telah lurus di persimpangan akan bisa menciptakan sudut siku-siku. Sudut siku-siku biasanya dilambangkan dengan huruf L kapital.

Perlu diketahui juga jika sebuah persegi atau persegi panjang terdiri dari empat sudut dengan sudut siku-siku. Sebagai contoh, dari keberadaan sudut siku-siku di sekitar kita adalah pada bagian sudut ruangan, sudut buku, kubus, jendela dan berbagai jenis benda lainnya.

Garis vertikal dan horizontal akan bisa membentuk sudut siku-siku yang paling umum. Namun bisa juga garis diagonal yang saling berpotongan akan membentuk sudut siku-siku. Ketika kalian menggambar diagonal persegi, belah ketupat atau layang-layang, maka sudut di persimpangan yang terbentuk adalah 90 derajat. Dan kondisi tersebut akan menunjukkan keberadaan dari sudut siku-siku.

Besaran dari sudut siku-siku bisa dibilang jika lebih besar dibandingkan dengan sudut lancip namun lebih kecil daripada sudut tumpul. Dalam bahasa Inggris sudut ini kerap disebut sebagai tight angel. Dan untuk pemanfaatan dari sudut siku-siku pada kehidupan sehari-hari adalah seperti semua tembok konstruksi, lemari, jam yang telah menunjukkan pukul tiga, bingkai foto, jendela, buku hingga keramik.

Cara Menggambar Sudut Siku-Siku

Dokumen pribadi

Menggambar sudut siku-siku sebenarnya hampir sama dengan cara menggambar sudut jenis lain. Namun mungkin yang membedakan adalah besaran sudutnya saja. Bahkan, dari segi bahan baku yang digunakan juga sama.

  1. Mula-mula kalian bisa mencoba menggambarkan garis horizontal terlebih dahulu.
  2. Lanjutkan dengan menempatkan busur derajat pada garis horizontal yang telah dibuat.
  3. Ukur sebesar 90 derajat dan tandai dengan titik.
  4. Terakhir dengan memanfaatkan skala, kalian bisa mencoba menarik garis lurus dari titik skala hingga ke garis horizontal.

 

Pengertian Sudut Lancip

https://www.gramedia.com/literasi/jenis-jenis-sudut/#Cara_Mengukur_Sudut

Selain sudut siku-siku masih ada jenis sudut lainnya seperti sudut lancip. Jika kita lihat dari bentuk sudutnya, ternyata sudut lancip memiliki kondisi lebih kecil dibandingkan dengan sudut siku-siku. Layaknya sudut siku-siku, sudut lancip juga begitu mudah untuk ditemukan dalam benda-benda dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh dari pemanfaatan sudut lancip pada kehidupan sehari-hari adalah seperti pada bagian ujung setrika, ujung potongan kue, ujung potongan pizza, ujung pensil yang begitu lancip, segitiga dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Jika besaran dari sudut siku-siku adalah 90 derajat, maka untuk besaran dari sudut lancip adalah 0 hingga kurang dari 90 derajat. Nah dari segi besaran angka sudutnya saja sudah begitu bisa kita lihat bagaimana perbedaan mendasar yang dimiliki oleh sudut lancip dengan sudut siku-siku.

Dalam notasi matematika, sudut lancip memiliki besaran 0 derajat < x < 90 derajat. Dimana huruf “x” merupakan besaran sudut yang akan diukur. Sedangkan dalam bahasa Inggris, sudut lancip kerap disebut sebagai acute angle.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika dalam mengukur besaran sudut bisa menggunakan sebuah alat busur. Pada sudut lancip proses pengukuran besarannya bisa dilakukan dengan meletakkan titik pusat busur pada bagian titik sudut. Pastikan juga sudut kaki berhimpitan dengan garis alas busur atau pada angka 0 derajat dan perhatikan angka yang telah berhimpit pada busur derajat.

Ciri khas yang dimiliki oleh sudut lancip adalah pada bagian ujungnya yang biasanya akan terlihat runcing. Bangun segitiga yang tersusun atas sudut lancip biasanya akan disebut sebagai segitiga lancip. Bukan hanya pada segitiga lancip saja, tetapi sudut lancip juga diterapkan pada bangun jajar genjang dan juga trapesium.

Pengertian Sudut Tumpul

Sebelumnya telah dijelaskan dua jenis sudut yaitu sudut siku-siku dan sudut lancip. Nah dari penjelasan di atas kita bisa tahu apa perbedaan mendasar dari sudut siku-siku dengan sudut tumpul. Nah pada pin ini kita akan mempelajari sudut tumpul dan mengetahui apa perbedaan dari sudut jenis ini dengan sudut siku-siku.

Sudut tumpul biasa diartikan sebagai sudut yang memiliki besaran sudut di antara angka 90 dan 180 derajat. Namun ukuran dari besaran dari sudut tumpul bisa dituliskan seperti 90 derajat < α < 10 derajat. Dimana α adalah besaran dari sebuah sudut yaitu tumpul. Dalam bahasa Inggris, sudut tumpul kerap disebut sebagai obtuse angle.

Dari penjelasan ini kita bisa tahu jika besaran dari sudut tumpul ternyata memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan sudut siku-siku. Dan hal inilah yang mempermudah kita untuk tahu perbedaan antara sudut tumpul dengan sudut siku-siku.

Cara untuk mengetahui besaran dari sudut tumpul, kalian bisa menggunakan alat busur derajat. Dimana dalam mengukur besaran dari sudut tumpul,  salah satu garis dari sudut memang harus berhimpitan dengan alas burus. Dan pada bagian tengah titik pangkal tengah akan berada pada pusat busur yang dilanjutkan dengan proses pengukuran besar sudut dari skala nol.

Layaknya jenis sudut lain, sudut tumpul juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya adalah pada kursi pantai, kursi malas, kursi goyang, payung yang terbuka, atap rumah, boomerang dan masih banyak lagi.

Pengertian Sudut Refleks

Selanjutnya ada sudut refleks yang merupakan suatu sudut dengan besaran sudut mulai dari 180 hingga kurang dari 360 derajat. Dalam notasi matematika, sudut refleks juga bisa dituliskan dengan 0 <x< 90 derajat. Dimana huruf “x” merupakan besaran sudut yang diukur. Sedangkan dalam bahasa Inggris, sudut refleks memiliki istilah reflex angle.

Memiliki ukuran sudut yang cukup berbeda dengan jenis sudut lainnya menjadikan sudut refleks terlihat lebih besar dibandingkan dengan sudut siku-siku, sudut lancip maupun sudut tumpul. Selain itu sudut refleks tidak akan sampai pada angka 360 derajat, sehingga ko9ndisi ini menjadikan sudut refleks tidak bisa diputar hingga satu putaran penuh.

Pemberian nama refleks dari sudut ini adalah karena keberadaan dari sudut refleks merupakan refleksi dari sudut tumpul. Perlu diketahui juga jika sudut refleks memiliki lebih dari satu sudut lurus saja namun tidak bisa mencapai rotasi penuh. Sebagai contoh dari sudut refleks adalah bisa kalian lihat pada jarum jam yang menunjukkan pukul 7 atau 8.

 

Perbedaan Sudut Siku-siku Dengan Jenis Sudut Lainnya

Beberapa jenis sudut sudah kita bahas bersama pada penjelasan di atas. Dari penjelasan tersebut bisa kita simpulkan jika setiap sudut memiliki perbedaan yang cukup menonjol, khususnya pada besaran derajat sudut yang dimiliki oleh setiap jenisnya.

Misalnya pada sudut siku-siku yang memiliki besaran 90 derajat begitu berbeda dengan sudut tumpul yang memiliki besaran lebih dari 90 derajat. Hal ini berlaku pada sudut lancip yang memiliki besaran lebih kecil dibandingkan dengan sudut siku-siku.

Tentunya, keberadaan sudut juga sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Beberapa contoh dari setiap jenis sudut bisa kita ketahui dari penjelasan sebelumnya. Misalnya, pada sudut siku-siku yang kerap kita temui pada bentuk tembok konstruksi. Dari hal tersebut bisa kita tahu jika mempelajari sudut memberikan banyak manfaat kepada kita maupun pada kehidupan sehari-hari.

Manfaat Sudut Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mempelajari konsep sudut bukanlah suatu hal percuma, namun sebenarnya banyak manfaat lho dari kita mempelajari konsep sudut yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Jika kita lihat dari penjelasan di atas bisa kita tahu jika ada beberapa contoh terkait dengan penerapan konsep sudut dalam kehidupan sehari-hari.

Namun tak sampai di situ saja, pasalnya ada beberapa manfaat lain yang diberikan ketika kita mempelajari konsep sudut. Nah, di bawah ini ada beberapa manfaat yang didapatkan ketika kita mempelajari konsep sudut.

  • Membantu Menghitung Tinggi Benda

Salah satu penerapan konsep sudut yang begitu populer dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah teorema phytagoras. Dimana teorema akan menjelaskan tentang hubungan dari sisi yang ada di dalam sebuah segitiga siku-siku.

  • Membantu Menentukan Jarak Akhir Kapal Dari Pelabuhan Awal

Selain pada teorema phytagoras, konsep sudut juga kerap dimanfaatkan pada proses penentuan jarak akhir kapal dari pelabuhan awal. Dalam hal ini konsep sudut akan bisa diterapkan pada sebuah segitiga siku-siku.

  • Menentukan Jarak Tangga Dengan Tembok

Penerapan konsep sudut yang kerap digunakan pada kehidupan sehari-hari adalah segitiga siku-siku. Hal ini karena pada segitiga siku-siku akan memberlakukan konsep teorema phytagoras. Sebagai contohnya adalah pada penyelesaian kasus penentuan jarak tangga dengan tembok yang memanfaatkan konsep sudut.

  • Membuat Atap Rumah

Dalam membuat atap rumah, para pekerja bangunan juga akan memanfaatkan konsep sudut. Pemanfaatan konsep sudut pada pembuatan atap rumah bukan hanya untuk memperindah saja. Namun juga bisa membantu menjaga faktor keamanan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pekerja bangunan untuk paham konsep sudut, khususnya untuk sudut lancip.

Nah itulah penjelasan akan manfaat dari mempelajari konsep sudut. Tentunya konsep sudut bisa memberikan banyak manfaat ketika kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu.

Jika ingin mencari buku seputar rumus matematika, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik nuryanto

Sumber:

sumber gambar:

 

About the author

Hendrik Nuryanto

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.