Istilah

SKHUN Adalah: Pengertian, Hingga Manfaatnya

Written by Akbar Nanda

SKHUN adalah salah satu lembar surat penting yang akan didapatkan oleh setiap siswa atau pelajar ketika sudah menyelesaikan program sekolah di setiap jenjangnya. SKHUN sendiri merupakan singkatan dari Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional.

Secara mudahnya, SKHUN adalah sebuah lembar surat yang didalamnya berisikan tentang informasi terkait dengan nilai rata-rata rapor dan Ujian Nasional bagi setiap pelajar. Selain itu, keberadaan dari SKHUN juga begitu penting. Pasalnya fungsi dari SKHUN kerap menjadi syarat masuk ke jenjang sekolah selanjutnya ketika status ijazah resmi belum diterbitkan.

SKHUN bukan hanya berguna bagi para pelajar yang menyelesaikan ujian saja, tetapi bagi pihak lain seperti orang tua, sekolah maupun pengelola pendidikan pada tingkat pusat maupun daerah juga akan mendapatkan manfaat dari adanya SKHUN.

Hal tersebut karena informasi yang ada di dalam SKHUN bisa menjadi bahan evaluasi, baik itu bagi para pelajar yang bersangkutan, orang tua, sekolah hingga pengelola pendidikan. Kebanyakan orang menyebutkan jika SKHUN adalah dokumen pengganti ijazah dalam proses pendaftaran sekolah lanjutan.

Ketika status ijazah asli dari seorang pelajar belum diterbitkan, maka SKHUN bisa menjadi dokumen alternatif pengganti sementara yang bisa digunakan untuk mendaftar sekolah. SKHUN kerap diperlukan sebagai lampiran verifikasi data ketika mendaftarkan sekolah.

Nah, supaya Grameds semakin paham apa itu SKHUN, maka bisa simak ulasan ini, sampai selesai, ya.

Pengertian SKHUN

pixabay.com/mohamed_hassan

SKHUN sendiri adalah singkatan dari Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional. Nantinya, di dalam SKHUN akan ada informasi mengenai nilai rata-rata rapor dan Ujian Nasional atau nilai UN dari seorang pelajar yang bersangkutan.

SKHUN kerap dijadikan syarat masuk ke sekolah tingkat lanjutan sebelum dokumen ijazah resmi diterbitkan. Jadi SKHUN adalah dokumen pengganti ijazah yang bisa digunakan dalam proses mendaftar sekolah lanjutan.

Tak hanya memberikan berbagai jenis manfaat kepada pihak pelajar yang bersangkutan. Namun SKHUN juga memberikan manfaat untuk beberapa pihak lain seperti orang tua, sekolah hingga pengelola pendidikan yang berada di tingkat daerah atau pusat. Hal ini bisa terjadi karena di dalam SKHUN tertera informasi yang bisa dijadikan bahan evaluasi lebih lanjut, baik bagi pelajar yang bersangkutan, orang tua, sekolah hingga pengelola pendidikan.

SKHUN yang diterima oleh pelajar dan orang tua yang bersangkutan biasanya akan berbeda dengan SKHUN yang diterima oleh pihak sekolah dan pemerintah daerah. SKHUN yang diterima oleh pelajar dan orang akan berisikan nilai tes, diagnostic untuk perbaikan, kategorisasi serta deskripsi.

Sedangkan untuk SKHUN yang diterima oleh sekolah dan pemerintah daerah akan berisikan tentang posisi sekolah atau daerah terhadap rerata siswa lain yang ada di sekolah lain, baik itu pada tingkat daerah maupun pada tingkat nasional. SKHUN untuk sekolah dan pemerintah daerah juga akan mencantumkan indeks parametrik yang dapat digunakan untuk mengukur perilaku pelajar ketika tes dan perkembangan hasil dari tahun ke tahun.

Keberadaan dari SKHUN akan terdiri dari dua lembar, dimana lembar pertama akan berisikan tentang nilai tes masing-masing pelajar pada setiap mata pelajaran yang diujikan. Bukan hanya itu saja, tetapi lembar tersebut juga akan memuat informasi nilai UN rerata UN secara nasional dan juga deskripsi nilai siswa. Deskripsi nilai siswa juga akan mencakup empat kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang.

Lalu lembar kedua pada SKHUN akan memuat deskripsi kompetensi siswa terhadap beberapa komponen mata pelajaran yang telah diujikan. Secara mudahnya, deskripsi tersebut akan bisa menjelaskan dan makna lebih kepada siswa, orang tua, guru terkait dengan angka yang didapatkan pada setiap mata pelajaran UN yang telah diujikan.

Letak dan Fungsi Dari Nomor Seri SKHUN

Peraturan kemdikbud RI nomor 023/H/2015 menjelaskan jika SKHUN memiliki aturan tersendiri dalam penulisannya. Dimana adanya pemberian nomor blanko yang terdiri dari tujuh digit. Penulisan nomor blanko tersebut akan menggunakan template huruf Arial dengan ukuran 14 lengkap dengan tinta tak kasat mata yang memendar berwarna merah ketika terkena sinar ultraviolet.

Sedangkan untuk letak dari nomor SKHUN adalah pada bagian bawah blangko. Selain itu nomor SKHUN juga memiliki arti tersendiri. SKHUN yang diterbitkan oleh sekolah di dalam negeri akan memiliki kode penerbitan berupa huruf kapital (DN) dan dua digit angka dengan urutan seperti yang ada di bawah ini.

  1. DN-01 = Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  2. DN-02 = Provinsi Jawa Barat
  3. DN-03 = Provinsi Jawa Tengah
  4. DN-04 = Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
  5. DN-05 = Provinsi Jawa Timur
  6. DN-06 = Provinsi Aceh
  7. DN-07 = Provinsi Sumatera Utara
  8. DN-08 = Provinsi Sumatera Barat
  9. DN-09 = Provinsi Riau
  10. DN-10 = Provinsi Jambi
  11. DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan
  12. DN-12 = Provinsi Lampung
  13. DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat
  14. DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah
  15. DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan
  16. DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur
  17. DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara
  18. DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah
  19. DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan
  20. DN-20 = Provinsi Sulawesi Tenggara
  21. DN-21 = Provinsi Maluku
  22. DN-22 = Provinsi Bali
  23. DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
  24. DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
  25. DN-25 = Provinsi Papua
  26. DN-26 = Provinsi Bengkulu
  27. DN-27 = Provinsi Maluku Utara
  28. DN-28 = Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
  29. DN-29 = Provinsi Gorontalo
  30. DN-30 = Provinsi Banten
  31. DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau
  32. DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat
  33. DN-33 = Provinsi Papua Barat
  34. DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara

 

Sedangkan untuk SKHUN yang diterbitkan oleh sekolah Indonesia di luar negeri terdiri dari dua huruf kapital (LN) dengan dua digit angka dengan urutan seperti yang ada di bawah ini.

  1. LN-01 = Sekolah Indonesia Wassenar
  2. LN-02 = Sekolah Indonesia Moskow
  3. LN-03 = Sekolah Indonesia Cairo
  4. LN-04 = Sekolah Indonesia Riyadh
  5. LN-05 = Sekolah Indonesia Jeddah
  6. LN-06 = Sekolah Indonesia Islamabad
  7. LN-07 = Sekolah Indonesia Yangon
  8. LN-08 = Sekolah Indonesia Bangkok
  9. LN-09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
  10. LN-10 = Sekolah Indonesia Singapura
  11. LN-11 = Sekolah Indonesia Tokyo
  12. LN-12 = Sekolah Indonesia Damascus
  13. LN-13 = Sekolah Indonesia Davao
  14. LN-14 = Sekolah Indonesia Kinabalu
  15. LN-01 = Program Paket Singapura
  16. LN-02 = Program Paket Malaysia (Kuala Lumpur, Kinabalu, Kuching)
  17. LN-03 = Program Paket Hongkong (Hongkong, Makau)
  18. LN-04 = Program Paket Arab Saudi (Riyadh)

Nantinya kode tersebut akan dilanjutkan dengan penulisan kode Kode Jenjang Pendidikan dan Satuan Pendidikan Formal serta Program Pendidikan Kesetaraan. Lalu, untuk nomor khusus milik setiap peserta didik akan berjumlah tujuh digit angka, sedangkan untuk Kode Jenjang Pendidikan yang ada di SKHUN adalah sebagai berikut.

  1. D = Pendidikan Dasar
  2. M = Pendidikan Menengah

Keberadaan dari SKHUN memiliki fungsi yang sangat penting sebagai surat keterangan atau dokumentasi setelah seorang pelajar dinyatakan lulus sekolah. Nomor seri khusus yang tertulis pada SKHUN memiliki fungsi untuk memberikan kemudahan ketika proses pencarian ketika data pendaftaran sekolah.

Biasanya nomor seri yang ada di SKHUN akan bisa memberikan informasi mengenai data siswa terkait. Nomor SKHUN menjadi penting karena akan dicetak berbeda-beda untuk setiap daerah, sekolah dan peserta didik.

 

Pengertian Ijazah

Jika SKHUN adalah Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional. Maka keberadaan dari dokumen SKHUN dengan ijazah tentunya akan berbeda. SKHUN memang bisa digunakan sebagai dokumen pengganti dalam proses pendaftaran sekolah ketika dokumen ijazah belum resmi keluar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, ijazah merupakan surat tanda tamat belajar. Ijazah sendiri juga bisa diartikan sebagai dokumen atau sertifikat yang nantinya akan diberikan oleh suatu instansi sebagai dokumen resmi bagi seorang pelajar. Ijazah biasanya bisa didapatkan ketika seorang pelajar sudah tamat belajar di sekolah maupun universitas. Baik tiu sekolah dalam negeri atau di luar negeri, semua pelajar berhak mendapatkan ijazah ketika sudah tamat belajar.

Manfaat Ijazah

Secara umum keberadaan ijazah berfungsi sebagai tanda seseorang telah tamat belajar di suatu instansi pendidikan. Namun sebenarnya manfaat dari ijazah bukan hanya itu saja. Pasalnya masih ada beberapa manfaat lain yang diberikan oleh dokumen ijazah kepada pihak terkait.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari adanya dokumen ijazah.

1. Salah Satu Syarat Untuk Melanjutkan Pendidikan Di Jenjang Berikutnya

Seseorang yang telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu dan memiliki keinginan untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi tentunya akan membutuhkan ijazah pendidikan terakhir sebagai syarat utama sebelum diterima pada instansi pendidikan yang dituju.

2. Bentuk Pembuktian Intelektualitas Seseorang

Meski dokumen ijazah tidak secara penuh bisa menentukan kualitas atau intelektualitas dari seseorang secara 100 persen sesuai dengan kenyataan dan dibuktikan keberadaanya dari setiap lulusan terkait. Namun, hal tersebut juga bisa disiasati dengan melihat asal mula seseorang tersebut melakukan prose belajar.

Secara garis besar, ijazah memberikan fungsi sebagai bukti sah atas apa yang telah dipelajari oleh setiap pelajar pada masa pendidikan serta bisa menunjukkan seberapa cerdas pihak terkait melalui nilai yang ia dapatkan.

 

3. Dapat Menunjukkan Identitas Diri Seseorang

Tak bisa dipungkiri jika dalam dunia kerja hal pertama yang bisa menentukan identitas diri seseorang adalah ijazah. Hal ini bisa terjadi karena ijazah bisa menunjukkan siapa diri seseorang serta kemampuan intelektual yang dimilikinya.

4. Ijazah dan Status Sosial

Mereka yang mengenyam pendidikan dalam kurun waktu tertentu pada akhirnya bisa mendapatkan gelar sebagai orang terdidik atau bahkan masuk ke dalam kaum cendekiawan. Status sosial juga kerap dipandang sebagai suatu kehormatan yang dapat dirasakan ketika seseorang menyelesaikan proses belajar dan mendapatkan  ijazah sebagai bentuk bukti sah hasil akhir.

5. Syarat Melamar Pekerjaan

Bagi seorang pencari kerja atau mereka yang membuka lapangan pekerjaan, tentunya ijazah akan menjadi salah satu syarat yang harus dilampirkan. Hal ini menunjukkan jika ijazah bukan hanya sekedar selembar kerja bukti kelulusan dari badan terkait namun juga sebagai jaminan untuk melamar pekerjaan.

Bagi pihak penyedia pekerjaan juga tak jarang lebih memihak para lulusan yang telah mengenyam pendidikan tertentu untuk mendapatkan suatu keahlian pada bidang yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dibandingkan dengan mereka yang  tidak mengenyam pendidikan terkait dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.

6. Bentuk Pengakuan Sah Dari Negara

Agar bisa mendapatkan pekerjaan dibutuhkan dokumen penting seperti ijazah. Seseorang yang memiliki ijazah merupakan orang yang telah terdidik pada bidang tertentu serta mendapatkan pengakuan dari badan legal dari setiap negara.

Pengakuan sah tersebut tidak bisa dipalsukan secara mudah oleh oknum tertentu karena adanya ancaman hukuman yang sudah ditetapkan oleh pihak pemerintah.

7. Salah Satu Factor Penentu Besaran Gaji Pekerja

Terkadang ada lapangan pekerjaan yang menyediakan lowongan dua pekerja dengan latar belakang jenjang pendidikan yang berbeda untuk memegang jenis pekerjaan yang sama. Namun tak jarang juga salah satu dari pekerja yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi meskipun tanggung jawab yang diberikan sama. Namun, hal tersebut tergantung dari bagaimana kebijakan perusahaan yang memberlakukannya.

8. Ijazah dan Kenaikan Jabatan

Seorang yang memiliki karir pada badan instansi tertentu biasanya bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Dimana semakin tinggi gelar yang dimiliki oleh seseorang akan memberikan peluang yang lebih besar agar mendapatkan promosi pada jabatan yang lebih baik. Tak jarang juga ada beberapa kondisi yang mengharuskan para pegawai untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi sebagai syarat kenaikan jabatan.

Ujian Nasional

Baik itu SKHUN ataupun ijazah tentunya tidak akan  bisa lepas dari yang namanya UN atau Ujian Nasional. Ujian Nasional sendiri adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional serta persamaan mutu tingkat pendidikan dari antar daerah yang akan dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidik.

Hal tersebut juga didasarkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 yang menjelaskan tentang dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Selain itu, Ujian Nasional juga bentuk sebagai evaluasi yang dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, transparan, menyeluruh dan juga sistematik agar bisa menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Lalu untuk proses pemantauan evaluasi tersebut juga nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan.

Penentuan standar yang meningkat diharapkan mampu memberikan dorongan terkait dengan peningkatan mutu pendidikan. Penentuan standar pendidikan di sini bisa diartikan sebagai penentuan nilai batas atau cut off hiscore.

Seseorang bisa dinyatakan sudah lulus atau kompeten ketika dirinya telah melewati batas nilai yang telah ditetapkan, seperti nilai batas antar peserta didik yang sudah menguasai setiap kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum dapat menguasai setiap kompetensi tertentu.

Ketika hal tersebut terjadi pada Ujian Nasional ataupun Ujian Sekolah, maka nilai batas memiliki fungsi untuk memisahkan peserta didik yang dinyatakan lulus maupun tak lulus atau yang kerap disebut sebagai batas kelulusan. Sedangkan untuk kegiatan penentuan batas kelulusan kerap disebut dengan istilah standard setting.

Sedangkan manfaat dari adanya pengaturan standar ujian akhir adalah sebagai batas kelulusan di setiap mata pelajaran dengan tuntutan kompetensi minimum. Tak hanya itu saja, pasalnya manfaat lain yang diberikan adalah sebagai standar yang sama pada setiap mata pelajaran sebagai standar minimum untuk pencapaian kompetensi.

Itulah penjelasan akan SKHUN, ijazah dan UN atau Ujian Nasional yang bisa kalian baca secara lebih lengkap. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan sama-sama penting serta memiliki fungsinya masing-masing. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds.

Jika ingin mencari buku soal masuk Perguruan Tinggi, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

Rujukan:

  • https://www.liputan6.com/hot/read/4830397/skhun-adalah-surat-keterangan-hasil-ujian-nasional-kenali-fungsinya
  • https://www.detik.com/jabar/berita/d-6229771/pengertian-apa-itu-nomor-skhun-dan-fungsi-di-baliknya
  • https://manfaat.co.id/manfaat-ijazah

About the author

Akbar Nanda

Perkenalkan saya Nanda dan saya merasa senang ketika membuat tulisan dengan tema-tema pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah.