Istilah

K3 : Pengertian, Penafsiran, Misi, dan Ancaman K3

Written by Akbar Nanda

Pengertian K3  – Hai, sobat Grameds, apakah kamu mengetahui tentang k3? Bagi sebagian orang mungkin akan asing ketika mendengar kata K3, terlebih lagi bagi seseorang yang belum bekerja. Bagi para pekerja, biasanya sudah memahami apa yang dimaksud dengan K3, terutama bagi mereka yang bekerja dengan menggunakan alat-alat yang berbahaya.

Selain itu, ketika bicara tentang K3, maka tidak bisa dilepaskan dari keselamatan pekerja. Bahkan, K3 bukan hanya ada di Indonesia, tetapi juga ada di beberapa negara luar. Alasannya karena ILO (International Labour Organization) berspekulasi dekat 2, 3 juta pekerja di semua bumi tewas sebab musibah ataupun penyakit yang berkaitan dengan profesi tiap tahunnya (ILO, 2020).

Tidak cuma itu, musibah serta Penyakit Dampak Kegiatan (PAK) pula menimbulkan kehilangan modul, moril serta kontaminasi area apalagi pengaruhi daya produksi. Diharapkan dengan aplikasi K3, musibah serta Penyakit Dampak Kegiatan (PAK) bisa di tangkal.

Lalu, apa itu K3? Bagi kamu yang belum mengetahui tak perlu merasa cemas karena di artikel ini, kita akan membahas tentang K3 lebih dalam lagi.

Nah, sobat Grameds sebelum mengulas arti ataupun penafsiran K3 betapa bagusnya kita pahami terlebih dulu apa kepanjangan dari K3?

Apa Kepanjangan dari K3?

pixabay

Kesehatan serta Keamanan Kegiatan, lazim disingkat K3, merupakan sesuatu usaha untuk meningkatkan kegiatan serupa, silih penafsiran, serta kesertaan efisien dari wiraswasta ataupun pengasuh serta daya kegiatan pada tempat- tempat kegiatan buat melakukan kewajiban serta peranan bersama di aspek kesehatan serta keamanan kegiatan pada bagan melancarkan upaya penciptaan.

Melewati penerapan K3, area kegiatan pekerjaan ini diharapkan terwujud tempat kegiatan yang nyaman, segar, serta leluasa dari kontaminasi area. Dengan begitu, bisa kurangi ataupun terbebas dari musibah kegiatan serta penyakit dampak kegiatan. Jadi, penerapan K3 area kegiatan bisa menaikkan kemampuan serta daya produksi kegiatan.

Pengertian K3

Ada pula pengertiannya dipecah jadi 2 penafsiran ialah dengan cara filosofis serta dengan cara keilmuan.

Dengan Cara Filosofis

Sesuatu pandangan ataupun usaha buat menjamin kesempurnaan serta keutuhan bagus badan ataupun rohani, daya kegiatan dalam spesialnya serta warga dalam biasanya, kepada hasil buatan serta budayanya mengarah warga seimbang serta mampu.

 

Dengan Cara Keilmuan

Ilmu wawasan serta pelaksanaannya pada upaya menghindari mungkin terbentuknya musibah serta penyakit dampak kegiatan.

Bersumber pada Penafsiran K3 di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa kedudukan K3 area kegiatan meliputi beberapa hal, antara lain:

  1. Tiap daya kegiatan berkuasa menemukan proteksi atas keselamatannya pada melaksanakan profesi buat keselamatan hidup serta menaikkan penciptaan dan daya produksi nasional;
  2. Tiap orang yang berlainan di tempat kegiatan butuh aman keselamatannya;
  3. Tiap basis penciptaan butuh digunakan serta dipergunakan dengan cara nyaman serta berdaya guna;
  4. Untuk mengurangi bayaran industri bila terjalin musibah kegiatan serta penyakit dampak ikatan kegiatan sebab lebih dahulu telah terdapat aksi prediksi dari industri.

Dibuatnya K3 ini bukan tanpa alasan atau lebih tepatnya memiliki tujuannya. Terlebih lagi di Indonesia, K3 sudah ada di dalam Undang-Undang No 1 tahun 1970 Tentang Keamanan Kegiatan. Oleh sebab itu, bagi setiap perusahaan sudah seharusnya menaati atau menerapkan K3 kepada para pekerjanya.

Pada penerapannya, K3 merupakan salah satu wujud usaha buat menciptakan tempat kegiatan yang nyaman, segar, serta leluasa dari kontaminasi area, alhasil bisa kurangi serta atau ataupun leluasa dari musibah serta PAK yang dalam kesimpulannya bisa menaikkan sistem serta daya produksi kegiatan.

Pada K3 terdapat 3 aturan yang senantiasa wajib dimengerti, ialah:

  1. Ketentuan berhubungan dengan kesehatan serta keamanan kegiatan;
  2. Diaplikasikan buat mencegah daya kegiatan;
  3. Resiko musibah serta penyakit dampak kegiatan.

Target dari K3 merupakan:

  1. Menjamin keamanan operator serta orang lain;
  2. Menjamin pemakaian perlengkapan nyaman dioperasikan;
  3. Menjamin cara penciptaan nyaman serta mudah.

Ancaman-Ancaman yang Sering Ditemui di K3

Dengan cara teoritis istilah-istilah ancaman yang kerap ditemui pada area kegiatan mencakup beberapa hal, antara lain.

1. HAZARD (Basis Ancaman)

Sesuatu kondisi yang membolehkan ataupun bisa memunculkan musibah, penyakit, kehancuran, ataupun membatasi daya pekerja yang terdapat.

2. DANGER (Tingkatan Ancaman)

Kesempatan ancaman telah nampak (situasi ancaman telah terdapat namun bisa dilindungi dengan bermacam aksi melindungi.

3. RISK

Perkiraan tingkatan keparahan apabila terjalin ancaman pada daur khusus.

4. INCIDENT

Timbulnya peristiwa yang ancaman (peristiwa yang tidak di idamkan, yang bisa ataupun sudah melangsungkan kontak dengan basis tenaga yang melampaui ambang batasan tubuh atau bentuk.

5. ACCIDENT

Peristiwa ancaman yang diiringi terdapatnya korban serta atau ataupun kehilangan (orang atau barang).

 

Segi-Segi pada K3

Kenapa banyak pandangan yang hanya berfokus pada K3 saja? Meski begitu, pada kenyataannya, memang banyak perusahaan yang fokus terhadap Keamanan, Kesehatan, dan Kegiatan saja. Padahal, jika dilihat secara lebih dalam terdapat 4 hal yang perlu diperhatikan dalam bidang pengelolaan yang bisa diintegrasikan. Pengelolaan keamanan, kesehatan, melindungi area, dan kualitas.

Namun, aplikasi pengelolaan keamanan (safety), kesehatan (health), melindungi area (environment), serta kualitas (quality) kerap dijadikan satu jadi sistem manajemen keamanan serta kesehatan kegiatan (K3), lindung area (environment), serta kualitas (quality), disingkat jadi QHSE. Apalagi kekinian, pandangan di atas disatukan dengan penjagaan (security) jadi QHSSE.

Q= Quality

H= Health

S= Safety

S= Security

E= Environment

Jadi, janganlah bimbang lagi jika amati catatan QHSSE. Meskipun ada yang beranggapan bahwa K3 dan QHSSE berbeda, tetapi tujuan dari kedua istilah itu adalah sama-sama mengutamakan keselamatan pekerja.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang K3, maka tak perlu khawatir karena ada banyak sekali buku yang membahas tentang K3, salah satu bukunya adalah Teknik Efektif Dalam Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Lewat buku ini, pembaca akan mengetahui betapa pentingnya K3 dalam dunia kerja.

Arti ataupun Penafsiran K3 (Keamanan serta Kesehatan Kegiatan)

Selanjutnya, ini 10 penafsiran K3 (Keamanan serta Kesehatan Kegiatan) yang wajib kamu tahu. Diawali dari penafsiran K3 bagi filosofi, ILO, Pakar K3, serta regulasi.

1. Penafsiran K3 bagi Filosofi

Dengan cara filosofi K3 merupakan suatu pandangan serta usaha buat menjamin kesempurnaan serta keutuhan: daya kegiatan serta orang dalam biasanya (bagus badan ataupun rohani), hasil buatan serta adat mengarah warga seimbang, mampu serta aman (FTUNY, 2014).

2. Penafsiran K3 dengan cara Keilmuan

Ditinjau dari keilmuan, arti keamanan serta kesehatan kegiatan (K3) dimaksud selaku sesuatu ilmu wawasan serta pelaksanaannya pada usaha menghindari musibah, kebakaran, peledakan, kontaminasi, penyakit, serta serupanya (FTUNY, 2014).

Ataupun Ilmu Kesehatan serta Keamanan Kegiatan yang ialah bagian dari Ilmu Kesehatan Warga merupakan ilmu serta seni pada pengelolaan ancaman di tempat kegiatan yang berpotensi merendahkan keselamatan serta tingkatan kesehatan pekerja. Pengelolaan ancaman yang diartikan mencakup prediksi, identifikasi, penilaian serta pengaturan (FKM UI).

3. Penafsiran K3 bersumber pada SMK3 PP Nomor 50 Tahun 2012

Bagi PP Nomor 50 Tahun 2012, penafsiran K3 merupakan seluruh aktivitas buat menjamin serta mencegah keamanan serta kesehatan daya kegiatan melewati usaha penangkalan musibah kegiatan serta penyakit dampak kegiatan.

4. Penafsiran K3 bagi MoM Singapura

Ministry of Manpower Singapore mengatakan kalau Keamanan serta Kesehatan Kegiatan (K3) melingkupi persyaratan hukum, sertifikasi serta registrasi, kontrol serta pengawasan, peliputan musibah serta ganti rugi luka kegiatan.

5. Penafsiran K3 bersumber pada Kepdirjen Minerba Nomor 185. K Tahun 2019

Ada pula arti K3 bagi Kepdirjen Minerba, Keamanan serta Kesehatan Kegiatan Pertambangan (K3 Pertambangan) merupakan seluruh aktivitas buat menjamin serta mencegah pekerja supaya aman serta segar melewati usaha pengelolaan keamanan kegiatan, kesehatan kegiatan, area kegiatan, serta sistem manajemen keamanan serta kesehatan kegiatan.

6. Penafsiran K3 bagi ILO

Penafsiran K3 bagi ILO, Keamanan serta Kesehatan Kegiatan (K3) dengan cara biasa didefinisikan selaku ilmu prediksi, identifikasi, penilaian serta pengaturan ancaman yang mencuat di ataupun dari tempat kegiatan yang bisa mengusik kesehatan serta keselamatan pekerja, dengan memikirkan mungkin akibatnya kepada area warga dekat serta area dengan cara biasa.

7. Penafsiran K3 bersumber pada PTK 005 SKK Migas

Kesehatan, Keamanan Kegiatan serta Jaminan Area (“K3”) merupakan seluruh aktivitas buat menjamin serta mencegah kesehatan, keamanan daya kegiatan serta area melewati usaha penangkalan musibah kegiatan serta penyakit dampak kegiatan.

8. Penafsiran K3 bersumber pada SKKNI 2019- 038

Arti K3 berikutnya tiba dari Kemenaker Nomor. 38 Tahun 2019, dijelaskan kalau Keamanan serta Kesehatan Kegiatan yang berikutnya disingkat K3 merupakan sesuatu ilmu wawasan serta pelaksanaannya pada upaya menghindari terbentuknya musibah serta penyakit dampak kegiatan.

9. Penafsiran K3 bagi Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021

K3 ataupun Keamanan Arsitektur merupakan seluruh aktivitas keteknikan buat mensupport Profesi Arsitektur pada menciptakan pelampiasan Standar Keamanan, Keamanan, Kesehatan, serta Keberlanjutan yang menjamin keamanan keteknikan arsitektur, keamanan serta kesehatan daya kegiatan, keamanan khalayak serta keamanan area.

10. Penafsiran K3 bagi Gunawan, F. A, dkk 

Gunawan, F. A, dkk mendeskripsikan K3 selaku aksi buat mengatur resiko ancaman pembedahan atau penciptaan (an action to control the risk from operational hazard). Dipaparkan kalau tanpa menguasai arti inti K3 ini, tidak membingungkan bila usaha K3 tidak dicermati oleh aparat pembedahan (pengawas). Lebih lanjut dipaparkan.

  • Tidak bisa jadi pengaturan resiko ancaman pembedahan diserahkan pada aparat K3, sebab risiko pembedahan timbul dampak kelemahan pengelolaan pembedahan yang bukan wewenang aparat K3. Seluruh fungsi wajib berkontribusi buat mengatur resiko pembedahan.
  • Sebab yang jadi korban risiko pembedahan ini bukan aparat K3, melainkan pembedahan serta metode di alun-alun, tanggung jawab penting pengaturan resiko pembedahan terdapat dalam manajemen pembedahan. Fungsi dari aparat K3 cuma pendukung penting usaha pengaturan risiko pembedahan.
  • Supaya pengaturan risiko pembedahan berjalan dengan bagus, usaha ini wajib dipadukan pada semua siklus hidup pembedahan. Dimulai dikala penyusunan, logistik, pembangunan, pembedahan, sampai perawatan melewati aplikasi sistem manajemen K3.

Mempelajari atau mendalami ilmu K3 bisa dibilang tidak begitu mudah. Oleh sebab itu bagi perusahaan atau manajemen yang mengurus soal K3 harus mengetahuinya dengan teliti. Buku Sistem dan Manajemen K3. Buku ini sangat cocok bagi para pemula yang ingin mendalami K3 karena bahasa yang digunakan pada buku ini sederhana.

Misi K3

Dalam intinya Keamanan serta Kesehatan Kegiatan (K3) ialah pandangan yang wajib diatur serta diimplementasikan di seluruh institusi. Sebab ada 3 misi penting K3 bagi Hukum Nomor 1 Tahun 1970, ialah:

  1. Mencegah serta menjamin keamanan tiap daya kegiatan serta orang lain di tempat kegiatan.
  2. Menjamin tiap basis penciptaan bisa dipakai dengan cara nyaman serta berdaya guna.
  3. Menaikkan keselamatan serta daya produksi Nasional.

Metode Pengaturan Bahaya Ancaman Kesehatan Kerja

1. Pengaturan teknik

Ilustrasi:

  • Mengganti metode kerja
  • Menutup ataupun mengecilkan materi bahaya
  • Menggunakan otomatisasi pekerja
  • Ventilasi selaku pengganti hawa yang cukup

2. Pengaturan administrasi

Ilustrasi:

  • Mengatur durasi yang cocok antara jam kegiatan dengan istirahat
  • Menyusun peraturan K3
  • Memasang isyarat peringatan
  • Membuat informasi materi- materi yang beresiko serta yang aman
  • Mengadakan serta melaksanakan penataran pembibitan sistem penindakan darurat

3. Standar Keamanan Kerja

Penjagaan selaku aksi keamanan kegiatan.

  1. Proteksi tubuh yang mencakup semua tubuh.
  2. Proteksi mesin.
  3. Penjagaan listrik yang wajib melangsungkan kir teratur.
  4. Penjagaan ruangan, mencakup sistem sirine, perlengkapan pemadam kebakaran, pencerahan yang lumayan, jendela yang lumayan, serta rute pemindahan yang spesial.

4. Perlengkapan Penjaga Diri

Perlengkapan penjaga diri merupakan perkakas harus yang dipakai dikala bertugas cocok ancaman serta resiko kegiatan buat melindungi keamanan pekerja itu sendiri serta orang di sekelilingnya. Ada pula wujud perlengkapan dari perlengkapan penjaga.

  1. Safety helmet
  2. Berperan selaku penjaga kepala dari barang- barang yang bisa menyakiti kepala.
  3. Safety belt
  4. Berperan selaku perlengkapan pengaman kala memakai perlengkapan pemindahan.
  5. Penutup telinga
  6. Berperan selaku penutup kuping kala bertugas di tempat yang berisik.
  7. Kacamata pengamanan
  8. Berperan selaku penjagaan mata kala bertugas dari percikan.
  9. Penjaga wajah
  10. Berperan selaku penjaga wajah kala bertugas.
  11. Masker
  12. Berperan selaku filter hawa yang dihisap di tempat yang mutu udaranya kurang baik.

Jadi, bersumber pada syarat- syarat keamanan kegiatan di atas bisa disimpulkan kalau misi K3 area kegiatan antara lain selaku selanjutnya:

  1. Buat menggapai bagian kesehatan yang maksimal bagus pegawai, orang tani, nelayan, karyawan negara, ataupun pekerja- pekerja leluasa.
  2. Buat menghindari serta membasmi penyakit serta kecelakaan- kecelakaan dampak kegiatan butuh menjaga serta menaikkan kesehatan kemampuan serta energi daya produksi kegiatan dan menaikkan kegairahan serta kenikmatan kegiatan.

 

Nah, jika membahas tentang K3 memang sangatlah banyak, salah satunya adalah prinsip-prinsip K3. Tidak hanya itu, ada juga prinsip-prinsip K3LH. Buku Prinsip-prinsip K3LH akan memudahkan pembaca dalam memahami K3LH.

Itulah penjelasan pengertian K3, hingga misi K3. Apabila Grameds tertarik membaca lebih lanjut mengenai informasi lainnya, maka Grameds bisa mengulik lebih lanjut dengan mengunjungi web kami atau dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai buku berkualitas dan original untuk Grameds.

Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Mochamad Aris Yusuf

Sumber: 

About the author

Akbar Nanda

Perkenalkan saya Nanda dan saya merasa senang ketika membuat tulisan dengan tema-tema pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah.