Istilah

Upskilling: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Cara Melakukannya!

Written by Laila Wu

Hai, Grameds! Pernahkah kamu merasa ingin meningkatkan keterampilanmu untuk lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang? Nah, inilah saatnya untuk mengenal lebih dalam tentang konsep upskilling! Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi segala hal tentang upskilling mulai dari definisinya, manfaat yang bisa kamu dapatkan, berbagai jenisnya, hingga cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan keterampilanmu dengan lebih efektif. Siap untuk mengejar impianmu? Yuk, kita mulai!

 

Definisi Upskilling

Upskilling adalah sebutan untuk proses pengembangan keterampilan atau pengetahuan baru yang dilakukan oleh individu untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saingnya dalam dunia kerja yang terus berubah. Ini melibatkan investasi waktu dan upaya untuk memperbarui atau meningkatkan keterampilan yang dimiliki individu, baik itu dalam bidang yang sudah dikuasai maupun bidang baru yang relevan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja. Dengan upskilling, individu dapat memperluas kesempatan karier, meningkatkan kualifikasi, dan tetap relevan dalam lingkungan kerja yang dinamis.

Upskilling pada dasarnya seperti mencari update baru untuk dirimu sendiri dalam bentuk keterampilan. Bayangkan saja hal ini seperti update aplikasi untuk dirimu sendiri. Jadi, ketika kamu melakukan upskilling, kamu mencoba meningkatkan keterampilan atau pengetahuan yang kamu miliki. Itu artinya, kamu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan baru di tempat kerja atau bahkan memperluas peluang kariermu. Jadi, semakin kamu meng-upskill, semakin siap kamu menghadapi apa pun yang dunia kerja bawa untukmu.

 

Manfaat Upskilling

(Sumber foto: www.pexels.com)

Apakah kamu tahu, melakukan upskilling itu tidak sekadar ikut-ikutan atau demi tampilan saja, lho. Ada banyak manfaat keren yang bisa kamu dapatkan dari memperdalam atau memperbarui keterampilanmu. Yuk, kita bahas beberapa manfaat dari upskilling!

  • Meningkatkan Peluang Karier

Saat kamu memiliki keterampilan yang lebih baik atau spesialisasi baru, kamu menjadi lebih menarik bagi perusahaan. Kemampuan baru ini dapat membuka pintu untuk promosi, penugasan proyek yang lebih menantang, atau bahkan kesempatan untuk mengejar posisi yang lebih tinggi dalam hierarki perusahaan.

  • Kenaikan Gaji

Salah satu dampak langsung dari meningkatkan keterampilan adalah potensi kenaikan gaji. Ketika kamu menjadi lebih terampil dalam pekerjaanmu, kamu memiliki argumen yang lebih kuat untuk mendiskusikan gaji yang lebih tinggi dengan atasan atau manajemen perusahaan.

  • Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika kamu melihat kemajuan dalam keterampilan atau pengetahuanmu, kepercayaan dirimu akan meningkat secara alami. Ini dapat membantu kamu merasa lebih nyaman dan yakin dalam menangani tugas-tugas yang lebih kompleks atau tantangan yang lebih besar di tempat kerja.

  • Siap Menghadapi Perubahan

Dunia kerja selalu berubah dengan cepat, terutama di era digital ini. Dengan upskilling, kamu akan lebih siap menghadapi perubahan tersebut. Kamu akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, kebijakan perusahaan, atau tren industri yang baru muncul.

  • Lebih Fleksibel dalam Karier

Keterampilan yang diperoleh melalui upskilling membuat kamu lebih fleksibel dalam menjalani kariermu. Kamu dapat lebih mudah beralih antar posisi atau bidang pekerjaan jika kamu memiliki keterampilan yang beragam dan relevan.

 

Jenis dan Contoh Upskilling

(Sumber foto: www.pexels.com)

Grameds, dengan mengeksplorasi jenis-jenisnya dan contoh-contohnya, kita dapat memahami beragam pendekatan yang bisa diambil untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Berikut adalah contoh upskilling:

  • Pelatihan Formal

Ini adalah jenis upskilling yang paling umum, di mana individu mengambil kursus, seminar, atau pelatihan resmi untuk memperoleh keterampilan baru atau meningkatkan yang sudah ada.

Contoh-contohnya termasuk mengikuti kursus online, menghadiri workshop industri, atau mengambil sertifikasi profesional.

  • Pembelajaran Mandiri

Jenis upskilling ini melibatkan pencarian dan penyerapan pengetahuan atau keterampilan baru secara mandiri, seringkali melalui buku, video tutorial online, atau platform pembelajaran mandiri lainnya. Contoh-contohnya termasuk membaca buku-buku terkait industri, menonton tutorial YouTube, atau mengikuti kelas online gratis.

  • Pendampingan atau Mentorship

Pendampingan atau mentorship adalah cara yang efektif untuk melakukan upskilling dengan bantuan seseorang yang sudah ahli dalam bidang tertentu. Ini dapat melibatkan bekerja bersama mentor atau mengikuti program pendampingan di tempat kerja. Contoh-contohnya adalah memiliki mentor yang membimbing kamu dalam pengembangan keterampilan teknis atau kepemimpinan.

  • Pengalaman Praktis

Jenis upskilling ini melibatkan belajar dari pengalaman langsung, seperti proyek-proyek di tempat kerja, magang, atau kerja sambilan. Dengan terlibat dalam tugas-tugas yang menantang dan memperluas cakupan tanggung jawab, individu dapat mengembangkan keterampilan baru secara alami. Contohnya adalah mengambil bagian dalam proyek lintas departemen di tempat kerja atau mengambil peran kepemimpinan dalam sebuah tim proyek.

  • Pelatihan Teknologi

Mengambil kursus online tentang pengembangan web atau belajar bahasa pemrograman tertentu untuk meningkatkan keterampilan teknis.

  • Pengembangan Keterampilan Komunikasi

Mengikuti seminar atau workshop tentang keterampilan presentasi atau komunikasi interpersonal untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Social Intelligence

button

Penemuan paling mendasar di buku ini adalah pada hakikatnya kita memiliki sifat sosial untuk terus-menerus terlibat dalam suatu “tarian saraf” yang menghubungkan otak kita dengan otak orang-orang di sekitar kita. Goleman menjelaskan dasar dari karisma dan kekuatan emosi, kompleksitas daya tarik seksual, bagaimana kesan pertama ternyata memiliki tingkat keakuratan yang mencengangkan, dan bagaimana kita bisa menduga seseorang berbohong atau tidak. Apakah ada cara untuk membesarkan anak-anak kita agar mereka bahagia? Apakah ada landasan bagi pernikahan yang positif? Bagaimana para pemimpin bisnis dan guru bisnis bisa membangkitkan hal-hal terbaik dalam diri orang-orang yang mereka pimpin dan ajar? Bagaimana kelompok-kelompok manusia yang terpisahkan prasangka dan rasa benci bisa hidup bersama dengan damai? Dengan keyakinan yang kuat Goleman mengantarkan berita yang membesarkan hati: manusia memiliki kecenderungan alami untuk menunjukkan empati dan altruisme serta bekerja sama—asalkan kita mengembangkan kecerdasan sosial untuk menumbuhkan kemampuan itu dalam diri kita dan orang lain.

 

  • Penguasaan Pemasaran Digital

Belajar tentang strategi pemasaran digital, media sosial, atau analisis data untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang pemasaran.

Strategi Perang Digital Marketing

button

Strategi Perang Digital Marketing adalah panduan komprehensif bagi para pedagang UMKM yang ingin bertransformasi menjadi miliarder dengan membangun personal branding yang tangguh di era digital. Melalui bab-babnya yang terstruktur, buku ini mengupas berbagai konsep kunci, mulai dari kebaikan yang berbuah hasil, networking efektif, hingga strategi marketing radikal. Penulis mengajak pembaca untuk memahami bahwa kesuksesan digital tidak hanya bergantung pada teknik pemasaran, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap diri sendiri dan orang lain. 

Dengan pandangan baru tentang kesetiaan, menghadapi realitas, dan menemukan potensi di orang lain, buku ini memberikan wawasan praktis yang esensial untuk meraih kemenangan di dunia digital yang dinamis. Dengan fokus pada taktik seperti menangkal black campaign, menjadi sahabat bagi para pemenang, dan bahkan menjadi bidak catur di perpolitikan digital, buku ini bukan hanya panduan praktis, tetapi juga sumber inspirasi untuk menghadapi tantangan pemasaran online. Dari strategi yang cerdik hingga pemahaman mendalam tentang kekuatan personal branding, Strategi Perang Digital Marketing membuka pintu bagi para pembaca untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam lingkungan bisnis yang penuh persaingan.

 

  • Pemahaman Manajemen Proyek

Mengambil sertifikasi atau kursus tentang manajemen proyek untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola proyek-proyek kompleks. Salah satu penyebab utama kegagalan sebuah proyek adalah tidak adanya manajemen proyek yang baik. Sebagai dampaknya adalah paradigma negatif tentang proyek, bahkan tidak sedikit menjadi bahan temuan KPK. Secara umum, pada dasarnya seorang yang ditunjuk menjadi pimpinan proyek atau manajer proyek ingin menerapkan manajemen proyek dalam mengelola proyek yang menjadi tanggung jawabnya. Namun kenyataannya ini bukanlah hal yang mudah.

Manajemen Proyek

button

Buku yang satu ini bisa membantu kamu mempelajarinya. Berangkat dari fenomena barusan, penulis mencoba untuk sedikit berkontribusi menuangkan pemikiran dan berbagi pengalaman yang dirangkum dalam sebuah tulisan, yakni dalam bentuk buku manajemen proyek berbasis teknologi informasi ini. Kamu ini menyajikan cara penyederhanaan sesuatu yang rumit. Salah satu bentuk penyederhanaan dalam buku ini adalah adanya template atau contoh-contoh formulir standar yang digunakan dalam setiap tahapan sebuah proyek dan dituangkan dalam bentuk studi kasus.

Studi kasus dikemas sedemikian rupa sehingga bisa menjelaskan setiap tahapan proyek yang harus dilalui dalam suatu rangkaian manajemen proyek yang komprehensif (menyeluruh) dan terintegrasi (terpadu). Penulis mengemasnya dalam bentuk contoh praktis dan implementatif. Perlu digaris bawahi bahwa template ini bukanlah bentuk baku dalam manajemen proyek. Kamu boleh mengubahnya sesuai kebutuhan proyek yang ada.

Buku ini juga membahas mengenai perangkat manajemen proyek yang sering digunakan, yaitu Microsoft Project. Implementasi Microsoft Project untuk mengelola proyek juga dibahas dalam buku ini. Hal ini sengaja penulis sodorkan sebagai bentuk perbandingan dalam pengelolaan sebuah proyek (penggunaan template vs penggunaan Microsoft Project). Boleh jadi kamu menggunakan kombinasi dari keduanya. Silahkan kamu mau pilih yang mana! Yang terpenting adalah bagaimana esensi dari manajemen proyek tersebut bisa terpenuhi atau bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Tidak kalah pentingnya, buku ini akan menuntun kamu bagaimana caranya menjadi seorang manajer proyek atau pimpinan proyek yang baik, yang pada akhirnya bisa membawa keberhasilan sebuah proyek yang kamu pimpin.

 

  • Peningkatan Keterampilan Keuangan

Memperdalam pemahaman tentang keuangan pribadi atau bisnis, seperti investasi, perencanaan keuangan, atau analisis keuangan.

 

Dengan mempertimbangkan berbagai jenis dan contoh upskilling ini, individu dapat memilih pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru.

 

Cara Melakukan Upskilling

Dalam dunia yang terus berubah, mengasah keterampilan dan pengetahuan menjadi semakin vital. Namun, terkadang tantangannya adalah mengetahui dari mana memulainya. Nah, berikut ini adalah beberapa langkah praktis yang dapat kamu ikuti untuk melakukan upskilling secara efektif.

1. Tetap Terbuka untuk Belajar

Langkah pertama dalam upskilling adalah memiliki sikap terbuka untuk belajar hal-hal baru. Jadilah penasaran dan ingin tahu tentang keterampilan atau pengetahuan baru yang dapat meningkatkan kemampuanmu.

2. Identifikasi Kebutuhan dan Tujuan

Pertimbangkan keterampilan atau pengetahuan apa yang ingin kamu kembangkan dan apa tujuanmu dalam melakukan upskilling. Apakah kamu ingin maju dalam kariermu, mencari pekerjaan baru, atau sekadar meningkatkan keterampilanmu untuk kepuasan pribadi?

3. Tentukan Jenis Upskilling yang Cocok

Setelah mengetahui kebutuhan dan tujuanmu, pilih jenis upskilling yang paling sesuai. Apakah kamu lebih suka mengambil kursus formal, belajar secara mandiri, mencari mentor, atau terlibat dalam pengalaman praktis?

4. Atur Waktu dan Rencana Belajar

Jadwalkan waktu secara teratur untuk melakukan upskilling, sama seperti kamu menjadwalkan kegiatan lain dalam hidupmu. Buat rencana belajar yang jelas dan realistis, serta tetapkan target yang dapat dicapai.

5. Gunakan Sumber Daya yang Tersedia

Manfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk melakukan upskilling, seperti kursus online, buku-buku, video tutorial, seminar, atau program mentorship di tempat kerja.

6. Praktikkan dan Terapkan

Setelah mempelajari keterampilan baru, pastikan untuk menguji dan mengaplikasikannya dalam konteks nyata. Praktikkan keterampilan tersebut dalam proyek-proyek atau tugas-tugas di tempat kerja, atau cari kesempatan untuk berkontribusi dalam situasi yang relevan.

7. Evaluasi dan Perbarui

Secara teratur, evaluasi kemajuanmu dalam upskilling dan identifikasi area yang perlu ditingkatkan atau diperbarui. Dunia kerja terus berkembang, jadi pastikan untuk selalu memperbarui keterampilanmu sesuai dengan kebutuhan dan tren industri.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat melakukan upskilling secara efektif dan terus meningkatkan kemampuan serta pengetahuanmu untuk mencapai tujuan karier dan pribadimu.

 

Kesimpulan

Nah, Grameds, upskilling bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan suatu kebutuhan di era digital dan dinamis ini. Dengan memahami definisinya, manfaatnya, berbagai jenisnya, serta cara melaksanakannya, kita dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Langkah-langkah sederhana dalam melakukan upskilling dapat membuka pintu menuju kesempatan baru dalam karier dan kehidupan. Dengan terus belajar dan mengembangkan keterampilan, kita dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan siap. Ayo terus berupaya untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri! Grameds bisa mencari tahu lebih lengkap terkait cara menerapkan upskilling melalui buku-buku self improvement di Gramedia.com.

About the author

Laila Wu