Bahasa Indonesia Sastra

Memahami Pengertian Kalimat Kompleks Hingga Contohnya

Kalimat Kompleks
Written by Rahma Fiska

Kalimat Kompleks – Kalimat dalam pelajaran bahasa Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks merupakan dua jenis kalimat yang sering dipelajari dalam tata kaidah tata bahasa. Selain itu, kalimat simpleks dan kalimat kompleks sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, terkadang masih ada sebagian orang yang belum mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dengan kalimat kompleks dan kalimat simpleks. Bagi kamu yang belum mengetahui tentang kalimat kompleks dan kalimat simpleks, jangan khawatir, karena pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang kalimat kompleks dan kalimat simpleks.

Jadi, simak artikel ini sampai habis, ya, Grameds.

Pengertian Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa, yaitu klausa utama (induk kalimat) dan klausa subordinatif (anak kalimat). Dalam struktur kalimat, klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lepas dan klausa subordinatif tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat mandiri.

Klausa subordinatif (anak kalimat) selalu bergantung pada klausa utama (induk kalimat). Fungsi anak kalimat sebagai pelengkap kalimat, sehingga saling berhubungan. Sebutan lain kalimat kompleks adalah kalimat majemuk bertingkat. Klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat, sedangkan anak kalimat bergantung dari kalimat utama.

Anak kalimat (klausa subordinatif) berfungsi sebagai pengembangan kalimat. Jadi, hubungan antara dua klausa ini tidak sederajat atau tidak sejajar. Fungsi klausa subordinatif yaitu dipakai sebagai pelengkap objek, subjek, dan fungsi keterangan. Kalimat ini biasanya dipakai dalam menyusun karangan dan cerita fantasi. Kalimat kompleks terdiri dari dua klausa, tiga klausa, sampai tujuh klausa.

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

Kalimat Kompleks

pixabay.com

Untuk memahami kalimat kompleks, maka kita perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Berikut ini ciri-ciri kalimat kompleks.

  1. Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
  2. Terdapat dua subjek dan predikat dalam satu kalimat.
  3. Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
  4. Struktur di dalam kalimat kompleks dipisahkan menggunakan tanda koma maupun konjungsi (kata penghubung).

Dari ciri-ciri di atas dapat dikatakan bahwa kalimat kompleks ini berupa kalimat yang didalamnya terdapat klausa utama dan juga klausa subordinatif. Oleh sebab itu, pasti akan ada kata hubung pada kalimat kompleks.

Kalimat Kompleks

Jenis-Jenis Kalimat Kompleks

Setelah mengetahui ciri-ciri kalimat kompleks, maka pembahasan selanjutnya adalah jenis-jenis kalimat kompleks. Kalimat kompleks terdiri dari dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik. Berikut perbedaannya antara keduanya:

1. Kalimat Kompleks Parataktik

Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara. Hubungan setara di sini maksudnya hubungan di antara klausa-klausa tersebut bersifat koordinatif.

Jadi, salah satu dari klausa tersebut bisa berdiri sendiri sebagai kalimat yang utuh. Hubungan antarklausa dalam kalimat kompleks ini dihubungkan dengan konjungsi dan, atau, tetapi, serta, sedangkan, padahal, dan melainkan.

Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

Untuk memberikan pemahaman lebih lanjut, berikut beberapa contoh dari kalimat kompleks parataktik, yaitu:

  1. Aku membeli sepatu baru, tetapi ukurannya kebesaran.
  2. Wati pergi ke pasar, sedangkan Andi berangkat ke bengkel.
  3. Egi merupakan anak yang cerdas, tetapi sifat angkuhnya membuat dia tidak disukai banyak orang.
  4. Anda bisa menikmatinya secara gratis atau memilih langganan berbayar.
  5. Tania ingin sekali menjadi dokter, tetapi dia kurang menyukai biologi.
  6. Vira kuliah di perguruan tinggi negeri, sedangkan Elita kuliah di perguruan tinggi swasta.
  7. Rima anak yang rajin, tetapi adiknya pemalas.
  8. Chef Arnold memasak ayam goreng dan merebus daging di dapur.
  9. Nana selalu bangun pagi, sementara Wanwan selalu bangun terlambat.
  10. Dia bukan penyair, melainkan seorang penyiar.
  11. Ibu memasak ayam goreng dan merebus singkong di dapur.
  12. Ayahku bekerja sebagai dosen, sedangkan ibuku bekerja sebagai guru SMA.
  13. Bibi baru saja membeli daging sapi dan daging kambing di pasar lama.
  14. Adik berangkat ke sekolah pagi ini, tetapi tidak diantar ayah.
  15. Aku sudah berusaha mengerjakan PR Matematika, sedangkan temanku ingin menconteknya.
  16. Bibi membeli daging sapi dan daging kambing di pasar dadakan.
  17. Linda bingung memilih antara tongseng atau sate kambing muda.
  18. Ibu berbelanja di Alfamart tadi sore, tetapi tidak bersama ayah.
  19. Saiful selalu semangat membantu Ibunya, sedangkan adiknya lebih suka bermain.
  20. Arya sudah belajar menabung, sedangkan Shafira sudah pandai mencuci.
  21. Saya sudah berusaha dengan sangat keras, sedangkan dia hanya diam saja.
  22. Latif pergi ke sekolah, sedangkan Reno berangkat ke sawah.
  23. Nanda memiliki usaha yang keras, tetapi hasilnya masih tetap sama.
  24. Kedai kopi bermunculan di mana-mana, tetapi warung kopi Bu Trinil tetapi menjadi favorit semua orang.
  25. Bibi menjual daging sapi dan daging kambing di pasar swalayan.
  26. Kamu besok bisa berbelanja dengan ayah, tetapi ibu tidak ikut.
  27. Kita sudah berusaha keras untuk menang, tetapi tim lain lebih kuat dalam sepak bola.

2. Kalimat Kompleks Hipotaktik

Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat yang memiliki dua klausa tapi maknanya tidak setara atau tidak sederajat. Salah satu klausanya menduduki fungsi utama atau induk kalimat, sedangkan klausa lainnya sebagai anak kalimat atau klausa subordinatif.

Kalimat kompleks hipotaktik terdiri dari kalimat penjelas atau pelengkap. Kalimat tersebut saling berkaitan, sehingga makna dan informasi saling melengkapi. Konjungsi yang menghubungkan kalimat ini di antaranya agar, walaupun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, namun, ketika, apabila.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik

Untuk memahami lebih lanjut tentang kalimat hipotaktik, maka kamu perlu mengetahui beberapa contohnya. Berikut contoh kalimat kompleks hipotaktik yaitu:

  1. Kakak sedang menonton televisi, ketika ibu sedang memasak.
  2. Seandainya saya punya kucing, mungkin saya akan membeli kandang kucing juga.
  3. Anya sedang tidur, ketika ayah sedang menyelesaikan pekerjaannya.
  4. Kamu perlu tambahan adonan sehingga kuenya lebih kenyal
  5. Jangan membuang sampah.
  6. Ketika Kakak pulang, aku sedang membaca buku.
  7. Ayah ingin pergi naik haji jika punya uang cukup.
  8. Bunda akan memberikan hadiah kepadaku, jika aku menjadi juara umum di sekolah ini.
  9. Dina ingin menonton film di bioskop seandainya dia punya uang.
  10. Ibu bisa membeli motor baru karena tabungannya sudah cukup.
  11. Saskia tidak berada di rumah, ketika gempa itu sedang berlangsung.
  12. Ibu Gusti sedang sibuk di toko, sehingga.
  13. Gusti pergi membantu ibunya.
  14. Aku ingin membeli HP baru, jika tabunganku sudah cukup.
  15. Rere menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini, sehingga ia tidak mengerjakan tugas sekolahnya.
  16. Aku ingin pergi ke Amerika, jika mempunyai cukup uang.
  17. Rayhan tetap berangkat sekolah, walaupun hujan deras.
  18. Makan dan minumlah yang banyak agar sehat dan tetap kuat.
  19. Ibu rajin menyirami tanaman mawar di taman, sehingga bunganya tumbuh subur.
  20. Pasien itu diizinkan pulang, apabila kondisinya sudah membaik.
  21. Bibi menyalakan lampu, ketika hari mulai gelap.
  22. Fachri bisa mendapatkan nilai bagus dalam ulangan Matematika, meskipun ia tidak belajar semalam.
  23. Saya ingin pergi ke Saudi Arabia jika mempunyai cukup uang.
  24. Fina tidak masuk sekolah hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.
  25. Nisa tidak di rumah ketika gempa itu sedang berlangsung.
  26. Makan dan minumlah yang banyak agar sehat dan tetap kuat.
  27. Janganlah membuang sampah di sembarang tempat termasuk di sungai karena dapat mengakibatkan banjir saat musim hujan.
  28. Erna menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini, sehingga ia tidak mengerjakan tugas sekolahnya.
  29. Ibu menutup semua jendela ketika hari mulai gelap.

Kata Penghubung dalam Kalimat Kompleks

Kata penghubung sering dipakai dalam kalimat kompleks bisa dibilang sangat banyak. Selain itu, disesuaikan juga dengan kondisi penggunaannya. Berikut kata penghubung untuk kalimat kompleks, yaitu:

  1. sejak, semenjak
  2. ketika, sambil, selama
  3. setelah, sebelum, sehabis, selesai
  4. asalkan, apabila, jika, jikalau, manakala, tatkala
  5. seandainya, seumpama
  6. agar, supaya
  7. walaupun, meskipun, kendatipun, sekalipun
  8. sehingga, sampai, maka
  9. dengan, tanpa, bahwa, yang

Struktur Kalimat Kompleks

Struktur kalimat kompleks terdiri dari satu klausa utama dan satu klausa subordinatif. Pada klausa utama, minimal memiliki subjek dan predikat (S-P). Sedangkan pada klausa subordinatif minimal terdiri atas konjungsi subordinatif, subjek, dan predikat (Konj-S-P).

Akan tetapi, dalam kalimat ini, klausa subordinatif hanya mewakili satu fungsi kalimat saja, seperti keterangan, objek, atau subjek.

Kalimat Kompleks

Pengertian Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki satu fungsi kalimat. Sesuai dengan namanya yang simpel. Jadi, kalimat simpleks hanya terdiri dari satu klausa atau satu unsur predikat saja. Nah, kalimat simpleks ini juga biasa dikenal dengan kalimat tunggal. Dalam kalimat simpleks terdapat semua unsur wajib yang diperlukan.

Terdapat beberapa jenis fungsi kalimat, yaitu subjek (s), predikat (p), objek (o), keterangan (k), dan pelengkap (pel). Nah, dalam kalimat simpleks atau kalimat tunggal, hanya terdapat satu fungsi dari masing-masing jenisnya.

Ciri-Ciri Kalimat Simpleks

Kalimat Kompleks

kompas.com

Kalimat simpleks memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kalimat kompleks. Di antaranya sebagai berikut:

Kalimatnya bersifat sederhana karena terdiri atas satu klausa. Bisa berbentuk Subjek (S)-Predikat (P), S-P-Objek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap. Umumnya, kalimat simpleks hanya terdapat satu kejadian atau peristiwa saja. Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung dan tanda baca koma.

Contoh Kalimat Simpleks

Untuk memahami lebih lanjut tentang kalimat simpleks, maka kita perlu memahami contoh kalimat simpleks. Berikut ini contoh kalimat simpleks yang bisa kamu simak.

  1. Ayah menyapu di halaman.
  2. Meita membeli sayur di pasar.
  3. Aku mengantuk.
  4. Ibu Nia mengajar Bahasa Inggris di SMAN 1 Ruangguru.
  5. Syifa membersihkan sampah di belakang rumahnya.
  6. Binatang itu menerkam mangsanya dengan ganas.
  7. Rais memakai seragam baru di hari pertama masuk sekolah.
  8. Mbak Dira sedang membuat kue.
  9. Paman sedang membaca koran.
  10. Ibu sedang menonton televisi.
  11. Efira sedang mengerjakan PR Matematika.
  12. Ibu menanam bunga mawar di taman.
  13. Ayah memancing ikan di sungai.
  14. Adik terjatuh dari sepeda.
  15. Hani memakai kerudung ke sekolah.
  16. Polisi itu menangkap segerombolan pencuri.
  17. Aku membuang sampah pada tempatnya.
  18. Ica menangis tersedu-sedu.
  19. Teddy bermain bola di lapangan.
  20. Ibu Tien menjual buah-buahan di pasar.
  21. Elfina sedang bermain bola voli di lapangan.
  22. Nurwanto menendang bola itu.
  23. Ibu Pina adalah seorang guru di SMAN 21 Jakarta.
  24. Dhea mencuci piring di dapur.
  25. Ibu menyapu di halaman.
  26. Guru mengajari muridnya menulis
  27. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
  28. Erna menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini.
  29. Cinta membersihkan sampah di belakang rumahnya.
  30. Ikhsan memakai seragam baru di hari pertama masuk sekolah.
  31. Said mengamati tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya.
  32. Pemburu menembak buruannya dengan tepat sasaran.
  33. Harimau itu menerkam mangsanya dengan lahap
  34. Arman akan berlibur ke Malaysia.
  35. Dina membaca chat Whatsapp dari Suci.
  36. Pambudi menggambarkan adiknya pemandangan alam.
  37. Pak Embo menandatangani perjanjian itu kemarin siang.
  38. Petugas PLN mendaki menara itu tanpa peralatan apapun.
  39. Ibu membelikan putrinya buku cerita.
  40. Meta sukses dengan kejuaraan renangnya di Kabupaten Karanganyar.
  41. Nabila menanam bunga mawar dan ia menyiramnya setiap hari.
  42. Penelitiannya belum selesai dan pengumpulan laporan tinggal satu hari lagi.
  43. Batas akhir pengumpulan laporan dan Bu Sri telah menyelesaikan penelitiannya.
  44. Fikri tetap berangkat bekerja meskipun turun hujan.
  45. Raffi bingung memilih antara rasa coklat atau vanila.
  46. Dinda bangun tidur setelah dibangunkan oleh ibunya.
  47. Rino tidak masuk sekolah hari ini karena sedang dirawat di rumah sakit.
  48. Ibu memasak ikan goreng dan memotong sayur di dapur.
  49. Rina akan membeli tas baru jika tabungannya sudah banyak.
  50. Nabila selalu semangat membantu ibunya sedangkan adiknya lebih suka bermalas-malasan.

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat simpleks terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat kompleks tersusun dari dua klausa, yaitu klausa utama dan subordinatif. Selain itu, ada juga perbedaan lainnya antara dua kalimat ini, yaitu pada fungsinya. Selain sebagai fungsi keterangan, klausa subordinatif juga dapat berbentuk objek atau subjek.

Jadi, secara sederhana, perbedaan kalimat itu ada pada induk kalimat dan juga anak kalimat. Setelah mengetahui perbedaannya, jangan sampai kamu salah dalam menulis kedua kalimat itu, ya, Grameds.

Penutup

Pada dasarnya, kalimat kompleks ini bisa dikatakan sebagai suatu kalimat yang didalamnya terkandung kalimat induk dan kalimat subordinatif. Dengan kata lain, kalimat ini memiliki kalimat utama dan anak kalimat. Oleh sebab itu, pada kalimat kompleks sering kali disebut dengan istilah kalimat majemuk yang di mana memiliki ciri-ciri yang sama.

Selain itu, kalimat jenis ini juga sering kali menggunakan kata penghubung. Kata penghubung ini bertujuan untuk menghubungkan kalimat induk dengan anak kalimat. Dengan begitu, kalimat yang ada di dalam kalimat kompleks akan lebih mudah dipahami. Adapun kata-kata penghubung yang digunakan, seperti, walaupun, tetapi, maka, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri dari induk kalimat atau kalimat utama saja. Pada umumnya, kalimat simpleks ini tidak menggunakan kata penghubung. Hal ini karena pada kalimat simpleks hanya memiliki satu kalimat utama saja.

Kalimat Kompleks

Demikian pembahasan tentang kalimat kompleks, mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga contohnya, beserta dengan pengertian kalimat simpleks dan juga perbedaan antara kedua kalimat tersebut. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat sekaligus menambah wawasan untuk kamu.

Jika Grameds ingin mendalami ilmu tentang bahasa Indonesia dan juga pola kalimat, maka bisa melakukannya dengan membaca buku. Buku-buku tentang kalimat bahasa Indonesia bisa kamu dapatkan di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Pengertian Kalimat Simpleks dan Contoh Penggunaannya yang Tepat
  2. Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimat Ajakan
  3. Pengertian Kalimat Definisi: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Kalimat
  4. Kalimat Deklaratif: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contohnya
  5. Pengertian Kalimat Efektif: Ciri-Ciri, dan Contohnya
  6. Pengertian Kalimat Perintah dan Ciri-Cirinya

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra