Agama Islam

Hikmah Bulan Sya’ban beserta Amalan Yang Dapat Dilakukan

Written by Yufi Cantika

Hikmah Bulan Sya’ban – Apakah Grameds tahu, dalam agama Islam, terdapat bulan selain bulan Ramadhan yang juga dipenuhi oleh rahmatNya? Yap, itu adalah bulan Sya’ban.

Bulan Sya’ban ini sering “dilupakan” oleh para umat manusia, karena bulan ini berada di antara dua bulan “spesial” lainnya, yakni bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Meskipun begitu, keberadaan bulan Sya’ban ini tetap harus diperingati karena terdapat banyak amalan dan rahmat dari Allah SWT.

Lalu, apa saja hikmah dari bulan Sya’ban ini? Bagaimana pula sejarah dari munculnya bulan ini? Peristiwa penting apa saja yang terjadi di bulan Sya’ban ini?

Nah, supaya Grameds dapat memahami serta mengamalkan perbuatan baik pada bulan Sya’ban ini, yuk simak ulasan berikut!

Hikmah dari Bulan Sya’ban

Sama halnya dengan bulan Ramadhan dan bulan Rajab, bulan ini juga mempunyai keutamaan yang telah dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dan harus diikuti oleh para umatnya, yakni:

1. Memperbanyak Puasa

Ketika bulan Sya’ban tiba, Nabi Muhammad SAW selalu memperbanyak ibadah puasa. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah berkata bahwa puasa sehari saja di bulan Sya’ban ini akan mendapatkan surga kelak. Hal tersebut didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, yakni:

“Sya’ban adalah bulanku. Barangsiapa berpuasa sehari saja di bulanku ini, ia berhak mendapatkan surga.”

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajak para sahabatnya untuk berpuasa bersama di bulan Sya’ban guna mendekatkan diri dengan Allah. Hal tersebut dikemukakan oleh Imam Ja’far ash Shadiq,

“Imam Sajjad (Ali Zainal ‘Abidin) jika telah masuk bulan Sya’ban, ia mengumpulkan para sahabatnya dan berkata, “Wahai para sahabatku, tahukah kalian bulan apa ini? Ini adalah bulan Sya’ban, Nabi Muhammad SAW telah berkata, “Sya’ban adalah bulanku. Maka berpuasalah kalian di bulan ini karena kecintaan kepada nabimu dan untuk mendekatkan diri kepada Tuhanmu. Aku bersumpah demi Yang Jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku telah mendengar ayahku Husein berkata “Aku mendengar Amirul Mukminin (Imam Ali bin Abi Thalib) berkata, ‘Barangsiapa berpuasa di bulan Sya’ban karena kecintaan kepada Rasulullah SAW dan keluarganya, serta demi mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan mencintainya dan mendekatkannya pada kemuliaan serta memastikan surga untuknya.”

Bahkan terdapat juga cerita yang menyatakan bahwa di bulan Sya’ban ini, jika kita menjalankan ibadah puasa maka dosa-doa akan diampuni olehNya. Hal tersebut termuat dalam cerita yang dikemukakan oleh Ismail bin Abdul Khaliq, “(Suatu hari) aku bertamu di rumah Imam Shadiq as. Pembahasan bulan puasa Sya’ban muncul. Beliau berkata, “Keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban adalah ini dan itu. Jika seseorang telah menumpahkan darah haram, lalu berpuasa di bulan Sya’ban, niscaya puasanya itu akan berguna baginya dan ia akan diampuni.”

Puasa-puasa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah:

  • Puasa Daud, yakni puasa yang dilakukan secara selang-seling hari.
  • Puasa Senin-Kamis
  • Puasa Ayamul Bidh, yakni puasa yang dilakukan selama tiga hari pada pertengahan bulan, di hari ke-13, 14, dan 15.

2. Pengangkatan Amal Baik Oleh Allah SWT

Hikmah dari bulan Sya’ban yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lain adalah terdapat waktu diangkatnya amalan baik oleh Allah SWT. Meskipun bulan ini sering “dilupakan” oleh banyak orang, tetapi justru pada bulan Sya’ban adalah waktu dimana amalan baik akan diperlihatkan di hadapan Allah SWT.

Hal tersebut berdasarkan hadis dari Usamah bin Zeid yang bertanya kepada Rasulullah SAW.

“Dan kami tidak melihat engkau banyak berpuasa kecuali di bulan Sya’ban?”

Lalu, Rasulullah SAW bersabda bahwa:

“Itulah bulan yang orang-orang banyak yang lalai antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan ditampakkannya amalan-amalan, dan aku suka ketika amalanku diperlihatkan di hadapan Rabbku, sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasa’i)

3. Menjadi Persiapan Sebelum Datangnya Ramadhan

Keutamaan bulan Sya’ban yang pertama adalah berpuasa. Maka dari itu, jika kita terbiasa berpuasa, bersedekah, dan berdzikir sejak bulan Sya’ban, maka kita akan terbiasa juga untuk melakukan amalan-amalan baik tersebut ketika bulan Ramadhan datang. Bahkan, nantinya, amalan baik kita akan dilipatgandakan oleh Allah.

Beli Buku di Gramedia

Sejarah Bulan Sya’ban

Bulan Sya’ban ini muncul ketika bangsa Arab tengah berpencar untuk mencari air. Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa bulan Sya’ban ini berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Maka dari itu, ketika bulan Rajab datang, orang-orang pada kala itu menahan diri untuk berperang atau melakukan perjalanan jauh. Setelah memasuki bulan Sya’ban, mereka akan keluar untuk mencari sumur atau mata air dalam upaya memenuhi kebutuhan.

Dalam kalender Hijriah, bulan Sya’ban berada di bulan kedelapan. Namun, orang-orang muslim seringkali melupakan keutamaan dari bulan ini karena lebih mempersiapkan bulan Ramadhan. Padahal, bisa disebut bahwa bulan Sya’ban adalah bulan “pemanasan” sebelum menyambut bulan suci Ramadhan.

Beli Buku di Gramedia

Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Sya’ban

1. Diturunkannya Ayat Perintah Untuk Bershalawat

Pada bulan ini, Allah SWT menurunkan ayat perintah untuk bershalawat, yakni pada Surat Al-Ahzab ayat 56, yang berbunyi:

Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

2. Perpindahan Kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram

Perpindahan kiblat ini merupakan salah satu peristiwa sejarah bagi para umat muslim. Hal tersebut karena sebelumnya, kiblat menghadap ke Masjidil Aqsa, kemudian berpindah menghadap Ka’bah di Masjidil Haram (Mekah).

Peristiwa penting ini terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban di tahun kedua Hijriyah. Alasan perpindahan kiblat ini adalah untuk menengahi perselisihan dengan kaum yahudi yang juga ingin menjadikan Masjidil Aqsa sebagai arah kiblatnya. Setelah itu, peristiwa Isra Mi’raj pun terlaksana atas izin Allah SWT.

Beli Buku di Gramedia

Amalan-Amalan Yang Dapat Dilaksanakan Pada Bulan Sya’ban

1. Membaca Istighfar 70 kali setiap hari

Amalan pertama yang dapat dilaksanakan ketika bulan Sya’ban adalah mengucap istighfar sebanyak 70 kali setiap harinya. Amalan tersebut niscaya akan menghapuskan dosa-dosa yang telah kita perbuat sebelumnya. Hal tersebut diriwayatkan oleh Imam Ridha, yang berbunyi:

“Barangsiapa yang beristighfar kepada Allah Yang Maha Pemberi berkah lagi Maha Tinggi di bulan Sya’ban sebanyak 70 kali, Allah akan ampuni dosa-dosanya walau dosa-dosanya itu sebanyak bintang-bintang di langit.”

2. Bersedekah

Pada bulan ini, kita dianjurkan untuk giat dalam bersedekah, meskipun itu hanya berupa separuh buah kurma. Dari ibadah bersedekah tersebut, niscaya kita akan dijauhkan dari api neraka. Hal tersebut diriwayatkan oleh Imam Shadiq as ketika ada yang bertanya mengenai keutamaan berpuasa di bulan Rajab.

Beliau berkata “Mengapa kalian lupa dengan puasa di bulan Sya’ban?

Perawi berkata “Wahai putra Rasulullah, apakah pahala orang yang berpuasa satu hari di bulan Sya’ban?”

“Demi Allah, surga adalah pahalanya”, tegas Beliau.

Lalu, Perawi bertanya lagi “Wahai Putra Rasulullah, apakah amalan terbaik di bulan ini?”

Beliau berkata, “Bersedekah dan istighfar. Sesiapa bersedekah di bulan Sya’ban, Allah SWT akan memelihara sedekah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya sehingga pada hari kiamat, sedekah tersebut sampai di tangan pemiliknya seperti Gunung Uhud besarnya.”

Beli Buku di Gramedia

3. Membaca Dzikir Sebanyak 1000 Kali

Amalan selanjutnya adalah dengan membaca dzikir sebanyak seribu kali. Niscaya pahalanya sama saja dengan beribadah selama 1.000 tahun. Dzikir tersebut adalah,

Lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâhu Mukhlishîna lahud-dîna walau karihal-musyrikûn(a) 

Yang artinya:

“Tidak ada Tuhan (yang layak disembah) kecuali Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepadaNya saja, ikhlas kepada agamaNya walau orang-orang musyrik tidak menyukai.”

4. Salat 2 Rakaat Setiap Hari Kamis

Ketika bulan Sya’ban, para umat muslim dianjurkan untuk menegakkan salat 2 rakaat setiap hari kamis dengan membaca surah Al-Fatihah sekali, kemudian dilanjutkan dengan membaca syrah Al-Ikhlas sebanyak 100 kali pada setiap rakaatnya. Setelah mengucapkan salam, kemudian kita diminta untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebanyak 100 kali.

Melalui amalan ini, niscaya Allah akan memenuhi kebutuhan agama dan dunia kita.

5. Berpuasa

Sebelumnya, telah dikemukakan bahwa pada bulan Sya’ban ini kita seharusnya melaksanakan ibadah puasa sebagai “persiapan” guna bulan Ramadhan. Jika kita berpuasa pada bulan tersebut, maka niscaya Allah akan mengabulkan doa dan mengampuni dosa kita.

Hal tersebut telah disebutkan dalam sebuah hadis, yakni:

“Langit mendandani dirinya pada setiap Kamis bulan Sya’ban, dan para malaikat mengatakan, ‘Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa orang yang berpuasa di dalamnya dan kabulkanlah doanya.’”

Beli Buku di Gramedia

6. Memperbanyak Shalawat

Terutama shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Sholawat tersebut berbunyi:

Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad 

Yang artinya:

“Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad”

Nah, itulah penjelasan mengenai hikmah yang didapatkan pada bulan Sya’ban, serta amalan-amalan apa saja yang dapat kita lakukan. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Rasulullah SAW, kita sebagai umat muslim yang baik, seharusnya tidak boleh “melupakan” keagungan akan bulan Sya’ban ini ya…

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Sumber:

Almudhor, Husein Abuthalib. Keutamaan dan Amalan Bulan Sya’ban.

Home

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika