Agama Islam

Umur Berapa Anak Wajib Berpuasa? Ini Jawabannya

Written by Yufi Cantika

Umur Berapa Anak Wajib Berpuasa – Sebentar lagi kita akan menjalani puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan tersebut akan lebih terasa kehangatannya apabila seluruh anggota keluarga turut berpuasa juga. Perlu diketahui bahwa puasa juga bisa dilakukan oleh anak-anak, tidak hanya orang dewasa saja.

Lalu, apakah Grameds tahu pada usia berapa anak-anak diperbolehkan untuk wajib berpuasa?

Yuk simak ulasan berikut yang tentu saja dapat berguna bagi anak atau keponakan kita!

Umur Anak Untuk Wajib Berpuasa

Perlu diketahui bahwa sejak dini seorang anak sudah sepatutnya diberikan pengetahuan akan kewajiban berpuasa. Jika seorang anak sudah ‘kuat’ dalam menjalani puasa, maka diperbolehkan dan diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadhan.

Nah, di umur berapa ya seorang anak diwajibkan untuk berpuasa?

Jawabannya adalah ketika mereka berumur 7 (tujuh) tahun. Dalam usia tersebut dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mengajarkan seorang anak berpuasa seharian penuh.

Namun, ada juga yang mengajarkan anaknya untuk berpuasa pada umur 10 (sepuluh) tahun. Hal tersebut bergantung pada kemampuan sang anak untuk berpuasa dan terbiasa akan berpuasa.

Para orang tua harus mempertimbangkan berat badan yang ideal dengan usia sang anak karena perkembangan setiap anak itu berbeda-beda.

Beli Buku di Gramedia

Apabila sang anak memiliki tubuh yang sehat dan berat badannya sesuai dengan anak-anak yang rata-rata seusia dengannya, maka para orang tua tidak akan bermasalah dalam mengajarkan anak tersebut untuk berpuasa.

Berbeda lagi jika sang anak memiliki masalah kesehatan, kekurangan berat badan, dan kurang nafsu makan, maka para orang tua dapat menunda untuk mengajarkan anak untuk berpuasa hingga sang anak memiliki tumbuh kembang yang sesuai dengan anak-anak seusianya.

Apa saja yang harus diajarkan kepada anak yang baru belajar berpuasa?

Yakni diajak untuk melakukan ibadah puasa dengan menahan hawa nafsu, lapar, dan minum. Selain itu jelaskan pula akan manfaat serta pahala yang didapatkan jika berpuasa.

Beli Buku di Gramedia

Tanda Akil Baligh pada Anak

Mengapa anak-anak wajib untuk berpuasa? Kewajiban akan berpuasa tersebut berlaku pada anak, baik laki-laki dan perempuan, yang telah mengalami tanda akil baligh.

Akil baligh merupakan istilah agama yang berkaitan dengan awal pubertas seseorang. Pada umumnya, pubertas ini terjadi pada remaja dengan adanya gejala fisik dan mental yang mantap serta siap untuk menjalankan proses reproduksi secara sehat.

Dalam mempelajari konsep akil baligh yang dialami oleh para remaja itu penting bagi para orang tua, guru, dan remaja itu sendiri.

Lalu, apa saja ya tanda-tanda dari akil baligh pada seorang remaja?

Berdasarkan Usia

Terdapat beberapa anjuran dari tokoh agama mengenai ketentuan usia dari akil baligh yang dialami remaja. Menurut Abu Hanifah, seorang remaja perempuan akan dianggap sudah baligh adalah ketika berusia 17 (tujuh belas) tahun. Sementara itu, pada seorang remaja laki-laki adalah berusia 18 (delapan belas) tahun.

Lalu, ada juga riwayat dari Abu Yusuf dan Muhammad yang merupakan teman dari Abu Hanifah — Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal. Mereka tidak membedakan adanya batasan usia untuk akil baligh pada remaja baik laki-laki maupun perempuan, yakni berusia 15 (lima belas) tahun.

Pendapat tersebut berdasarkan oleh adanya dalil yang telah diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar ra, yang berbunyi “Aku ditawarkan —  untuk ikut berperang —  kepada Nabi Muhammad SAW pada hari (peperangan) Uhud, ketika aku berusia empat belas tahun, ternyata ia tidak mengizinkan aku untuk ikut berperang. Aku pun ditawarkan kepadanya pada Perang Khandaq, ketika aku berusia lima belas tahun, dan ia mengizinkan aku.” (Huzaimah: 2004).

Nah, dapat disimpulkan bahwa batasan usia akil baligh pada remaja dapat dilihat dari 2 sudut pandang. Pertama, seorang anak remaja akan dianggap telah baligh jika mencapai usia 15 tahun. Kedua, meskipun anak remaja tersebut belum mencapai usia 15 tahun, tetapi jika mereka sudah mengalami mimpi basah bagi anak laki-laki dan menstruasi (haid) bagi anak perempuan.

Beli Buku di Gramedia

Berdasarkan Fisik

Tanda-tanda fisik yang dialami remaja perempuan dan laki-laki dalam penentuan baligh tentu saja berbeda.

Bagi remaja perempuan, tanda fisiknya adalah dengan membesarnya buah dada dan mengalami haid. Apabila seorang remaja perempuan telah mengalami tanda-tanda tersebut, maka dirinya diwajibkan untuk melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sementara itu, bagi remaja laki-laki, tanda fisiknya adalah berupa tumbuhnya rambut di bagian tubuh tertentu, tumbuh jakun, mengalami mimpi basah, dan suaranya yang menjadi semakin berat. Sama halnya dengan remaja perempuan, jika remaja laki-laki telah mengalami tanda-tanda tersebut, maka dirinya juga diwajibkan untuk melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Beli Buku di Gramedia

Kandungan Nutrisi yang Baik Bagi Anak Ketika Mulai Berpuasa

Berpuasa memang memberikan banyak manfaat kesehatan kepada kita. Namun, juga harus memperhatikan kebutuhan nutrisi dan gizi yang baik bagi anak supaya mereka tetap sehat selama menjalani puasa.

Apa saja kandungan nutrisi yang harus dipenuhi oleh anak selama menjalankan ibadah puasa? Nah bagi para orang tua harus memperhatikan dan menyediakan makanan dengan kandungan nutrisi sebagai berikut:

1. Karbohidrat

Baik ketika berpuasa maupun tidak, makanan yang mengandung karbohidrat adalah wajib untuk dikonsumsi bagi manusia. Terdapat banyak pilihan menu makanan yang mengandung karbohidrat, misalnya nasi, jagung, ketela, sagu, kentang, dan lain-lain.

Para Ibu juga bisa memberi alternatif menu sehat untuk berbuka dengan berupa pasta atau sereal.

2. Vitamin dan Mineral

Asupan vitamin dan mineral juga penting lho bagi anak yang tengah belajar menjalankan puasa. Nutrisi tersebut bisa didapatkan melalui berbagai jenis sayur dan buah-buahan. Supaya kebutuhan akan vitamin dan mineral tercukupi, para Ibu usahakan untuk menyediakan sayur dan buah-buahan untuk keluarga ketika sahur dan berbuka puasa.

Beli Buku di Gramedia

3. Protein

Selain tiga asupan nutrisi gizi yang telah disebutkan sebelumnya, jangan lupakan asupan protein ya…

Makanan yang mengandung protein dapat membantu fungsi organ dan daya tahan tubuh menjadi lebih optimal. Protein ini biasanya terdapat dalam lauk-pauk, misalnya tempe, tahu, ayam, ikan, dan masih banyak lagi.

Nah, itulah penjelasan mengenai berapa umur anak untuk dapat berpuasa, tanda akan akil baligh, dan kandungan nutrisi yang harus dipenuhi oleh anak ketika menjalankan ibadah berpuasa. Supaya anak lebih semangat dalam berpuasa, Ibu tentu saja dapat memasakkan mereka menu makanan yang menarik dan tentu saja menyehatkan!

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

 

Beli Buku di Gramedia

Sumber:

Indonesia, M. U. (2016). Haid dan Kesehatan menurut Ajaran Islam (Vol. 2016). Daarul Hijrah Technology.

https://www.halodoc.com/

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika