Sastra

Pengertian dan Contoh Cerita Rakyat di Indonesia

Written by Rahma Fiska

Pengertian dan Contoh Cerita Rakyat di Indonesia – Berbicara dengan cerita rakyat, Indonesia tentu memiliki berbagai contoh cerita rakyat. Tidak hanya berada di beberapa daerah saja. Bahkan banyak sekali daerah di Indonesia yang memiliki cerita rakyat.

Meskipun terkesan seperti dongeng, tetapi cerita rakyat banyak dipercaya oleh masyarakat. Tidak hanya karena ceritanya saja yang bagus, tetapi pesan moral yang tersirat dari cerita rakyat tersebut juga sangat memberi pelajaran bagi anak-anak.

Lalu, apa saja contoh cerita rakyat yang ada? Simak contoh cerita rakyat di bawah ini

Pengertian Cerita Rakyat

Sebelum melihat bagaimana contoh cerita rakyat. Grameds perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu cerita rakyat.

Cerita rakyat adalah kisah yang diangkat dari budaya di sekitar masyarakat tinggal. Ini adalah salah satu alasan mengapa cerita rakyat sudah dan terus berkembang di tengah kehidupan masyarakat sejak dahulu. Cerita rakyat adalah sebuah cerita yang didalamnya berisi kisah yang berasal dari masa lalu.

Sama seperti namanya, cerita rakyat dibuat oleh rakyat setempat. Umumnya, cerita rakyat akan mengisahkan mengenai tempat sekitar atau kejadian yang terjadi di sekitar masyarakat tinggal. Cerita rakyat adalah kisah yang melegenda seiring berjalannya waktu.

Cerita rakyat akan mengisahkan beberapa hal. Seperti asal-usul sesuatu, suatu tempat, seorang tokoh atau manusia, hewan-hewan, benda, bahkan hal-hal gaib sekali pun. Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai cerita rakyat.

Pada masanya, cerita rakyat akan disampaikan atau dikisahkan hanya dari mulut ke mulut. Maksudnya adalah orang zaman dahulu menceritakan kembali kisah tersebut melalui lisan saja. Ini juga menjadi salah satu alasan, cerita rakyat yang dimasukkan sebagai sastra lisan.

Cerita rakyat diangkat dari pemikiran fiktif masyarakat setempat. Akan tetapi, tidak sedikit juga dari cerita rakyat yang merupakan kisah nyata. Dalam sajiannya, cerita rakyat akan mengandung pesan moral di dalamnya.

Banyak pelajaran-pelajaran yang bisa diambil dari setiap cerita rakyat. Oleh sebab itu, cerita rakyat banyak dijadikan pelajaran kepada anak-anak. Lalu, apa saja yang termasuk cerita rakyat?

Di Indonesia sendiri terdapat berbagai cerita rakyat, berasal dari provinsi bahkan daerah yang berbeda. Berikut ini adalah contoh cerita rakyat yang ada di Indonesia.

Timun Mas

Timun Mas

Beli Buku di Gramedia

Timun Mas

Timun Mas

Beli Buku di Gramedia

Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi Plus

Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi Plus

Beli Buku di Gramedia

Contoh Cerita Rakyat “Timun Mas”

Timun Mas

Pada sebuah desa hiduplah seorang perempuan yang bernama Mbok Srini. Mbok Srini adalah seorang perempuan tua yang hidup sebatang kara, atau sendirian. Mbok Srini sangat ingin memiliki seorang anak. Ia menginginkan anak tersebut dapat merawat dirinya yang semakin hari sudah mulai menua. Namun, hal tersebut dirasa mustahil, sebab ia tidak mempunyai suami.

Setiap hari Mbok Srini selalu pergi ke hutan untuk mencari sebuah kayu bakar. Pada suatu hari di tengah-tengah hutan, ia bertemu dengan seorang raksasa yang terlihat sangat menyeramkan. Tubuh raksasa sangat tinggi, bahkan melebihi tinggi pohon. Kulitnya dipenuhi dengan bulu-bulu yang kasar dan kulitnya sangat gelap. Di mulutnya terdapat sepasang taring yang sangat tajam, serta kukunya kontor dan panjang.

Melihat ada seorang raksasa, ia sangat ketakutan. Tubuhnya perlahan mulai gemetar melihat mahluk yang sangat besar itu. Raksasa itu berkata dengan suara yang sangat menyeramkan,

“Hei, perempuan tua. Jangan takut, aku tidak akan memakanmu. Kamu sudah terlalu tua. Dagingmu sudah keras dan tidak enak rasanya. Aku datang kesini hanya ingin memberikan sesuatu padamu.”

Raksasa itu kemudian memberikan beberapa butir benih tanaman. Kemudian ia berkata

“Tanamlah benih ini dan rawatlah dengan baik. Maka kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan selama ini. Akan tetapi, kau harus ingat ingat, kau tidak boleh menikmatnya seorang diri. Kau harus membaginya denganku, sebagai tanda terima kasih.”

Mbok Srini hanya mengangguk, setelah itu ia langsung pulang ke rumahnya. Setiba di rumah, Mbok Srini melakukan sesuai dengan petunjuk raksasa itu, di tanamlah benih yang diberikan kepadanya tersebut. Tiba-tiba keesokan harinya, benih tanaman itu telah tumbuh menjadi tanaman mentimun yang sangat sehat dan memiliki buah yang besar. Jika buahnya terkena sinar matahari, warnanya bersinar seperti emas.

Karena penasaran dengan dengan buah mentimun tersebut, akhirnya Mbok Srini memetik satu buah yang ukuranya paling besar. Ketika mulai di belah, Mbok Srini sangat terkejut. Di dalam timun tersebut ada seorang bayi perempuan yang sangat cantik.

“Jadi ini maksud dari ucapannya.” Ujar si Mbok dalam hati.

Betapa senangnya Mbok Srini. Tidak pernah terbayangkan olehnya akan mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik. Karena lahir dari buah mentimun yang berwarna keemasan, anak itu diberi nama Timun Mas.

Keesokan harinya di hutan, Mbok Srini kembali bertemu dengan si raksasa. Kemudian raksasa tersebut berkata

“Engkau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan selama ini. Sesuai dengan janjimu, engkau harus membagi anak itu denganku.”

Mbok Srini kebingungan, kemudian ia bertanya,

“Bagaimana mungkin seorang bayi perempuan bisa dibagi?”

“Tidak usah pusing perempuan tua. Kau boleh memilikinya sampai usia 17 tahun. Selanjutnya. Anak itu akan menjadi milikku.” kata raksasa itu.

“Baiklah. Aku akan merawat anak itu, dan menganggap anak itu anakku sendiri sampai usianya 17 tahun,” ujar Mbok Srini.

***

Timun Mas kemudian tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik, kecantikannya tidak hanya berada di wajah saja, tetapi juga di dalam hatinya. Kulitnya bersih dan berwarna kuning langsat. Tubuhnya tinggi semampai, ia memiliki rambut yang hitam berkilau. Semakin hari, kecantikannya semakin terlihat.

Timun Mas juga sangat rajin, ia sering membantu ibunya. Ia selalu menemani ibunya mencari kayu bakar di hutan. Kebaikan hati Timun Mas membuat Mbok Srini mulai khawatir kehilangannya. Ia sangat menyayangi Timun Mas, ia tidak ingin memberikan Timun Mas hanya untuk menjadi santapan raksasa.

Tahun demi tahun terus berganti. Kini, Timun Mas sudah menginjak usia 17 tahun. Sudah tiba waktunya bagi raksasa itu untuk mengambil kembali Timun Mas dari Mbok Srini. Kemudian, Mbok menyuruh Timun Mas bersembunyi di dalam kamarnya. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras. Ternyata itu adalah suara langkah kaki dari si raksasa. Mbok Srini mulai gemetar dan ketakutan.

“Hai perempuan tua! Mana anak perempuanmu yang telah kau janjikan untukku?” teriak si raksasa itu.

“Ia sedang mandi di kali, Tuan raksasa. Tubuhnya sangat bau. Kau pasti tidak akan suka untuk memakannya” Ujar Mbok Srini.

“Baiklah. Aku akan kembali seminggu lagi. Pastikan ketika aku kembali, ia sudah siap untuk dibawa ke hutan.” Ujar raksasa itu lagi.

“Tentu saja. Tuan. Aku tak akan mengecewakanmu.” sahut Mbok Srini.

***

Setelah itu pergilah raksasa itu untuk kembali ke hutan. Mbok Srini dan Timun Mas sangat lega dan tenang. Mereka masih punya waktu seminggu untuk bersama. Namun, setelah seminggu berlalu dan raksasa itu datang kembali, mereka tetap ingin melepaskan dan berpisah. Timun Mas kembali bersembunyi. Kali ini ia bersembunyi di dapur, di dalam tempayan air yang kosong.

“Hai perempuan tua. Aku kembali. Aku ingin menagih janjimu! Cepat serahkan anak perempuan itu kepadaku.” Teriak si raksasa yang semakin tidak sabar.

“Maaf, Tuan raksasa. Timun Mas sedang menjual kayu ke dalam kampung. Bila saja engkau datang lebih pagi, engkau pasti akan bertemu dengannya.” sahut Mbok Srini

Dengan setengah marah raksasa itu menjawabnya dengan berteriak.

“Baiklah, ku beri waktu 1 minggu lagi. Jika anakmu tidak juga kau serahkan kepadaku. Maka aku akan menghancurkan rumahmu.”

Mbok Yem semakin ketakutan dan bingung dengan ancaman dari raksasa. Ia sungguh tidak rela jika anak perempuanya yang sangat cantik menjadi santapan raksasa yang kejam dan pemarah itu. Melihat keadaan ibunya. Timun Mas berkata.

“Ibu, jangan bersedih. Relakanlah aku menjadi santapan raksasa itu.” Ujar Timun Mas sambal meyakinkan Mbok Srini.

“Tidak anakku. Ibu tidak akan membiarkanmu menjadi mangsa dari raksasa jahat itu. Ibu akan mencoba melakukan apapun untuk menyelamatkanmu.” Ujar Mbok Srini.

Kemudian Mbok Srini pergi untuk menemui seorang kakek sakti yang tinggal di gunung. Kakek sakti itu memberikan beberapa jimat. Jimat tersebut terdiri dari benih mentimun, sebuah duri, sebutir garam, dan sepotong terasi.

***

Seminggu kemudian, raksasa kembali datang lagi ke rumah Mbok Sini. Kali ini, si raksasa sudah tidak bisa menahan emosinya itu. Kakinya yang besar, di hentak-hentakan ke tanah sehingga di sekeliling tempat tinggal Mbok Srini menjadi bergetar.

“Cepat! Serahkan anakmu atau akan kuhancurkan rumahmu. Kalau perlu, akan kuhancurkan pula dirimu! Aku sudah sangat lapar!” teriak raksasa yang sedang marah dan kelaparan.

“Maaf, Tuan raksasa. Anakku sudah berangkat berjalan ke hutan. Kembalilah engkau ke hutan, ke tempat tinggalmu. Timun Mas sudah ada di sana.” Kata Mbok Srini berbohong.

Ketika itu, Timun Mas sudah keluar rumah melalui pintu belakang. Ia membawa semua benda yang diberikan oleh kakek sakti dari gunung. Namun, ketika akan kembali ke hutan ternyata si raksasa melihat Timun Mas yang berlari dari belakang rumahnya. Tanpa pikir panjang, raksasa langsung mengejar Timun Mas.

Meskipun ia ketakutan dan panik, tetapi Timun Mas masih mengingat seluruh perintah ibunya untuk melawan raksasa itu.

Perintah adalah untuk melempar sebutir benih mentimun kea rah raksasa itu berlari. Benih mentimun tersebut kemudian langsung berubah menjadi ladang mentimun dengan buah yang berukuran sangat besar. Karena kelaparan, maka raksasa itu memakan mentimun-mentimun di ladang itu.

Setelah merasa kenyang. Ia kembali mengejar Timun Mas. Perutnya yang kekenyangan membuat gerak langkah raksasa tersebut menjadi lambat. Namun, raksasa itu tetap berusaha mengejar Timun Mas karena langkah kakinya yang panjang.

“Awas kau Timun Mas. Akan kuhabisi kau kalau tertangkap” Ujar raksasa dengan sedikit tertawa

Ketika si raksasa itu sudah hampir mendekati Timun Mas, ia mengingat perintah ibunya, yaitu melemparkan sebuah duri. Timun Mas segera melemparkan duri tersebut. Kemudian duri itu berubah menjadi sebuah hutan bambu.

Hutan bambu tersebut membuat langkah raksasa menjadi lambat. Selain itu, tubuhnya menjadi penuh luka karena tertusuk batang bambu.

“Hanya segini saja kemampuanmu? Kau tidak akan bisa melawanku, Timun Mas.” Teriak si raksasa

Ternyata raksasa itu tidak menyerah. Ia tetap mengejar Timun Mas. Justru raksasa tersebut menjadi lebih marah. Ia berlari mengejar Timun Mas dengan sekuat tenaganya.

Kali ini setelah dekat dengan Timun Mas, ia melemparkan sebutir garam. Garam itu pun berubah menjadi sebuah lautan yang sangat luas. Meskipun begitu, raksasa itu mencoba berenang untuk mengejar Timun Mas.

“Aku akan terus mengejarmu Timun Mas” ujar raksasa sembari berenang

Ia berhasil menyebrangi lautan tersebut, tetapi tubuhnya sudah sangat lelah karena berlari dan berenang.

Akan tetapi, raksasa itu terus mengejar Timun Mas meskipun sudah sangat kelelahan. Kemudian, Timun Mas kembali melempar sesuatu. Kali ini ia melempar sepotong terasi. Kemudian terasi tersebut berubah menjadi area lumpur hisap.

Ketika menginjak lumpur tersebut, raksasa tidak bisa bergerak dan mulai terhisap oleh lumpur. Raksasa itu berteriak meminta tolong ketika tubuhnya terhisap lumpur.

“Tolong aku.. Tolong aku!” Teriak raksasa.

Tubuh raksasa yang besar itu pun tidak mampu untuk melawan hisapan lumpur, karena sudah sangat kelelahan. Akhirnya, raksasa itu pun mati karena terhisap lumpur. Maka, tamatlah sudah riwayat raksasa yang jahat itu.

Setelah terbebas dari raksasa jahat itu. Kehidupan Timun Mas dan Mbok Srini kian membaik. Setelah beranjak dewasa, Timun Mas bertemu dengan seorang pangeran dari negeri seberang. Pangeran itu jatuh cinta kepadanya. Kemudian mereka memutuskan untuk menikah. Timun Mas dan Mbok Srini kemudian diboyong oleh pangeran itu ke istananya. Pada akhirnya, mereka hidup bahagia bersama selamanya.

Contoh Cerita Rakyat

contoh cerita rakyatItulah contoh cerita rakyat yang berjudul Timun Mas. Selain Timun Mas, masih banyak cerita rakyat lainnya. Seperti:

  • Lutung Kasarung
  • Alue Naga
  • Rawa Pening
  • Cerita Rakyat Sangkuriang
  • La Moelu
  • Malin Kundang
  • Danau Toba
  • Bawang Merah dan Bawang Putih
  • Batu Menangis
  • Si Pitung
  • Cindelaras
  • Telaga Bidadari
  • Keong Mas
  • Ande-Ande Lumut
  • Nyi Roro Kidul
  • Putri Junjung Buih
  • Roro Jonggrang
  • Asal Mula Selat Bali
  • Jaka Tarub

Temukan informasi menarik lainnya seputar contoh cerita rakyat, atau informasi lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk pra Grameds.

BACA JUGA:

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

 

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra