Business

Mengenal Chief Executive Officer (CEO), Peran, dan Kisaran Gajinya

Chief Executive Officer (CEO)
Written by Hendrik

Chief Executive Officer (CEO) adalah jabatan tertinggi yang ada pada jajaran manajemen dari suatu perusahaan baik itu perusahaan dengan skala besar maupun menengah. Di balik suatu kesuksesan suatu perusahaan, tentu saja ada andil dari seorang pemimpin yang luar biasa serta memiliki bakat dan tentu saja mampu mengembang tanggung jawab yang baik untuk menjalankan sebuah perusahaan.

CEO memiliki tanggung jawab, tugas tersendiri. Biasanya, CEO memiliki gaji yang lebih besar dibandingkan jabatan lainnya, tentu saja karena jabatan CEO adalah jabatan paling tinggi dari sebuah perusahaan. Posisi dari seorang CEO dapat diperoleh dengan kepemilikan saham, kompetensi, ikatan sosial atau dengan penunjukan langsung secara resmi.

CEO akan bertindak sebagai pengambil keputusan dalam puncak manajerial dari perusahaan. Apa saja peran yang harus ditanggung oleh CEO? Dan berapa sih besaran gaji seorang CEO? Simak penjelasannya berikut ini ya!

Pengertian Chief Executive Officer (CEO)

Chief Executive Officer (CEO)

pexels.com

Chief Executive Officer atau CEO adalah jabatan paling tinggi dari sebuah perusahaan dan memiliki tanggung jawab pada keberhasilan bisnis yang dijalankan. Pada umumnya, CEO dipilih oleh dewan direksi serta para pemegang saham.

Dalam aktivitas bisnis, seorang CEO diberikan kepercayaan untuk mengelola keseluruhan perusahaan, membuat keputusan penting dan bertindak sebagai titik komunikasi utama dengan dewan direksi sekaligus para pemegang saham.

Selain itu, CEO memiliki peran yang bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan yang lainnya dan bergantung pada ukuran perusahaan, budaya hingga struktur perusahaan tersebut.

Umumnya pada perusahaan besar, CEO hanya memiliki urusan dengan keputusan strategis tingkat tinggi saja dan semua hal yang berkaitan dengan pertumbuhan perusahaan secara keseluruhannya.

Contohnya, CEO akan merencanakan strategi bisnis dan menentukan keputusan operasional manajemen tingkat atas. Sementara itu pada perusahaan yang lebih kecil, CEO seringkali memiliki peran yang lebih aktif dan ikut terlibat dengan fungsi sehari-hari perusahaan tersebut. Contohnya, CEO akan ikut terlibat dalam perekrutan staf serta ikut membantu proyek bisnis yang terhitung kecil.

Akan tetapi, pada dasarnya, CEO memang lebih banyak terlibat pada hal-hal yang sifatnya strategis seperti rapat dengan direksi atau rapat penting lainnya. Menurut sebuah studi dari Harvard Business School, sebanyak 72% waktu kerja dari CEO digunakan untuk rapat.

Biasanya, dari rapat-rapat tersebut akan menghasilkan berbagai rencana maupun strategi untuk dapat mengembangkan bisnis perusahaan. Selain menjalankan tugas yang memiliki hubungan dengan pekerjaan dan bisnis, seorang CEO juga dianggap sebagai wajah dari perusahaan yang ia pimpin.

Hal ini membuat kebanyakan CEO pasti memiliki lingkungan sosial yang besar dan dikenali oleh banyak orang. Contohnya seperti Elon Musk yang saat ini identik dengan Tesla.

Apabila Grameds sering melihat di media, Elon Musk seringkali melakukan wawancara dan tampil di acara TV maupun radio serta menghadiri berbagai acara. Hal ini menunjukan bahwa seorang CEO tidak hanya bekerja dalam lingkup perusahaannya saja, tetapi juga harus membangun citra yang baik pada publik tentang perusahaannya.

Chief Executive Officer (CEO)

Perbedaan CEO dengan Direktur

Pada beberapa perusahaan, ada yang menyamakan posisi CEO dengan direktur utama. Akan tetapi, ada pula perusahaan yang memiliki CEO dan juga direktur utama. Pada kasus ini, direktur memiliki peran sebagai pelaksana jalannya perusahaan serta harus melaporkan pada CEO.

Jadi, perusahaan bisa saja memiliki beberapa direktur, tetapi hanya memiliki satu CEO. Lalu, apa perbedaannya CEO dengan direktur? Pada dasarnya, direktur adalah seseorang yang mengepalai beberapa departemen yang dipimpin oleh manajer.

Direktur memiliki kewajiban untuk melaporkan kembali hal-hal tersebut pada CEO dan memastikan bahwa setiap rencana telah terlaksana dengan baik. Direktur juga memiliki tugas untuk mengelola berbagai bagian yang berbeda.

Sementara itu, CEO merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab penuh atas jalannya suatu perusahaan yang ia pimpin. Maka dapat disimpulkan, bahwa CEO adalah pemilik rencana dari sebuah perjalanan bisnis dari perusahaan, sementara direktur adalah seseorang yang melaksanakan strategi perusahaan.

Peran CEO dalam Perusahaan

Chief Executive Officer (CEO)

pexels.com

Setelah mengetahui pengertian dari CEO dan siapa CEO sebenarnya, tahukah Grameds bahwa CEO tidak hanya memiliki tanggung jawab yang besar, tetapi juga memiliki peran besar terhadap perkembangan dari perusahaan. Agar lebih jelas, berikut beberapa peran dari seorang Chief Executive Officer atau CEO.

1. Merancang tujuan bisnis

Peran pertama dari seorang CEO adalah menyusun rencana bisnis perusahaan dan mengevaluasi profitabilitas dari rencana bisnis tersebut. Selain itu, CEO juga memiliki tanggung jawab penting untuk memantau kinerja dari departemen maupun divisi yang melapor padanya untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

2. CEO berperan sebagai perwakilan perusahaan

Menjadi seorang CEO artinya ia menjadi wajah utama dari sebuah perusahaan yang dipimpin. Jadi, bisa dikatakan bahwa CEO merupakan wajah utama dari perusahaan. Oleh karena itu, kehadiran seorang CEO di mata publik memiliki dampak yang cukup besar pada persepsi publik dan produk-produk atau merek dan perusahaan yang dipimpin oleh CEO tersebut.

3. Membangun tim yang solid

Meskipun CEO memiliki peran penting untuk membangun dan memajukan perusahaan dan bisnis,tetapi tentu saja CEO tidak bisa melakukan tugasnya sendiri. Oleh karena itulah, CEO memiliki direktur atau jabatan yang berada di bawah.

Orang-orang yang berada di bawah CEO kemudian akan dibentuk sebagai sebuah tim. Agar dapat menjalankan tugas dengan benar, maka tim tersebut pun harus solid. Akan tetapi tim yang solid tidak muncul begitu saja.

Oleh karena itu, CEO memiliki peran untuk menjembatani karyawan dengan direksi perusahaan. CEO juga harus mampu membangun lingkungan kerja yang nyaman, sehingga akan terbentuk solidaritas dalam tim.

4. Mengalokasikan anggaran rencana belanja

Sebuah perusahaan tentu membutuhkan sejumlah dana maupun modal agar bisnis tetap berjalan dengan baik. Dana ini perlu direncanakan dalam anggaran rencana belanja.

CEO dan para eksekutif yang lainnya memiliki peran untuk menyiapkan anggaran tersebut. Anggaran rencana belanja tidak bisa direncanakan secara sembarangan, tetapi membutuhkan proses yang panjang dari analisis dan evaluasi.

Tujuannya agar alokasi anggaran menjadi lebih terarah. Selanjutnya, risiko untung maupun rugi dari suatu perusahaan akan menjadi tanggung jawab dari seorang CEO.

Tugas dan Tanggung Jawab CEO

Selain keempat peran tersebut, CEO juga memiliki tugas dan tanggung jawab. Akan tetapi, tugas dan tanggung jawab dari seorang CEO tidak memiliki batas standar. Namun secara garis besar, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab dari seorang CEO:

  1. Berkomunikasi atas nama perusahaan dengan pihak pemerintah, pemegang saham dan publik.
  2. Memimpin pengembangan strategi jangka pendek dan panjang bagi perusahaan.
  3. Menciptakan serta mengimplementasikan visi dan misi perusahaan maupun organisasi.
  4. Mengevaluasi pekerjaan dari para pemimpin eksekutif yang lainnya dalam perusahaan, termasuk presiden, wakil presiden dan direktur.
  5. Menjaga performa perusahaan pada situasi pasar yang kompetitif, perkembangan industri, peluang ekspansi dan lainnya.
  6. Memastikan bahwa perusahaan dapat mempertahankan tanggung jawab sosial yang tinggi.
  7. Menilai risiko pada perencanaan perusahaan serta memastikan perusahaan dipantai dengan baik.
  8. Menetapkan tujuan strategi bisnis jangka panjang untuk perusahaan.

Chief Executive Officer (CEO)

Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang CEO

Chief Executive Officer (CEO)

pexels.com

Apakah Grameds memiliki cita-cita untuk menjadi seorang CEO? Siapa saja bisa menjadi seorang CEO, asalkan memiliki kompetensi dan kemampuan yang mumpuni untuk memimpin sebuah perusahaan. Agar sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang, maka CEO harus memiliki beberapa kemampuan berikut ini.

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap CEO, bahkan untuk sekelas manager sekalipun. Ada pula kemampuan kepemimpinan ini sangat erat kaitannya dengan posisi CEO sebagai seorang pemimpin perusahaan.

Dengan sifat kepemimpinan, maka seorang CEO akan terlihat meyakinkan ketika mengambil sebuah keputusan yang penting bagi kelangsungan perusahaan. Selain itu, CEO juga harus memiliki kemampuan untuk menangani konflik manajemen dengan baik, sebagai wujud representasi dari jiwa kepemimpinan seorang CEO. sehingga, hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada kepercayaan karyawan dan juga stakeholder.

2. Bersikap tegas dan mampu mengambil keputusan dengan cepat

Menurut Harvard Business Review, seorang CEO yang memiliki kinerja tinggi biasanya tidak selalu menonjol, dikarenakan mereka harus membuat keputusan besar sepanjang waktunya.

Sebaliknya, jika ada seorang CEO yang menonjol biasa CEO tersebut memiliki sikap tegas. Seorang CEO juga harus melakukannya dengan konsisten, bahkan di tengah ambiguitas dengan informasi lengkap dan dalam lingkungan yang tidak kenal sekalipun.

Seorang CEO juga harus siap menerima resiko atas keputusan yang ia buat. Jadi, orang-orang dengan sikap tegas dalam mengambil keputusan umumnya akan lebih mungkin menjadi seorang CEO yang memiliki kinerja baik.

3. Kemampuan berkomunikasi yang baik

Seorang CEO wajib memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini tentu saja tidak terlepas dengan aktivitas seorang CEO yang akan sering bertemu dengan banyak orang.

Komunikasi yang terjalin antara seorang CEO dengan banyak orang tersebut, tidak semata-mata untuk menyampaikan pesan yang baik, tetapi komunikasi yang terjalin juga harus memiliki konteks dengan lawan bicaranya.

Contohnya ketika seorang CEO berbicara dengan karyawan, maka ia harus dapat menggunakan bahasa yang ringkas serta mudah dipahami. Dengan hal ini, maka karyawan akan mudah memahami alasan CEO ketika mengambil keputusan tertentu.

4. Kreativitas dan inovasi

Seperti yang Grameds ketahui, bahwa sebuah bisnis akan sulit untuk bertahan lama jika perusahaan tidak bisa berinovasi. Oleh karena itulah, sebagai orang pertama dan pemegang jabatan paling penting dalam perusahaan, maka seorang CEO harus memiliki kreativitas serta mampu berinovasi.

Tujuannya agar perusahaan dapat beradaptasi dengan tren-tren terkini. Seorang CEO harus memiliki kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan menyambut ide baru yang inovatif.

Dengan begitu, ia dapat menjaga bisnis tetap relevan dan juga progresif. Seorang CEO yang menghargai perubahan dengan pemikiran terbuka, maka ia akan dengan mudah menentukan arah bisnis untuk perusahaannya.

5. Etika

Seorang CEO tidak hanya bertanggung jawab pada urusan internal perusahaannya saja, tetapi juga memiliki tanggung jawab pada pandangan publik terhadap dirinya.

Semakin sukses bisnis yang ia jalankan, maka semakin tinggi pula perhatian publik yang ia dapatkan. Hal ini menunjukan bahwa penting untuk pemimpin perusahaan memiliki etika yang baik, bertanggung jawab ketika terjadi suatu kesalahan yang melibatkan perusahaannya.

Penanaman budaya jujur dan bertanggung jawab ini juga akan berpengaruh pada kinerja dari perusahaan yang ia pimpin. Jika seorang CEO terkenal dengan etika yang baik, maka publik pun akan menaruh kepercayaan pada perusahaan yang ia pimpin.

6. Melakukan kolaborasi

Seorang CEO tentu saja tidak akan terlepas dari yang namanya interaksi. Untuk mengelola sebuah perusahaan, seorang CEO dapat bekerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama tersebut bisa terjalin antara CEO dengan dewan direksi, kepala departemen, manager dan koleganya.

Oleh karena itulah, seorang CEO harus memiliki berbagai macam perencanaan serta ide yang baik agar dapat memajukan perusahaannya. Dengan bekerja sama dengan karyawan maupun kolega, tentu seorang CEO akan mendapatkan berbagai macam ide dan solusi kreatif.

Menurut Stacey Hanke dari Forbes, jika seorang CEO mengizinkan karyawannya untuk terlibat dalam berbagai keputusan dengan cara berkolaborasi, maka dapat memunculkan berbagai macam id dan seorang karyawan akan merasa memiliki perusahaan tersebut.

Hal ini tentunya akan mendorong karyawan untuk terlibat dalam kesuksesan perusahaan yang idenya berasal dari diri mereka sendiri.

7. Transparansi

Menurut Forbes, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan karyawan serta eksekutif adalah transparansi atau keterbukaan. Ketika karyawan yakin bahwa seorang CEO tidak menyembunyikan suatu informasi apapun atau gagal bertindak secara terbuka, maka para karyawan pun akan mulai mempertanyakan keputusan yang dibuat oleh CEO.

Seorang CEO yang sukses akan menyadari bahwa sikap transparan sangatlah penting bagi karyawan guna melihat kinerja serta memahami motif pada setiap keputusan yang dibuat.

8. Memiliki kemampuan interpersonal yang baik

Seorang CEO tentunya harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Kemampuan interpersonal tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi dengan publik, mendengarkan pendapat, memiliki empati tinggi pada orang lain dan lainnya.

Hal ini tentu saja tidak terlepas dengan aktivitas seorang CEO yang akan sering bertemu dengan banyak dan menjalin relasi agar perusahaan dapat maju dan berkembang.

9. Memiliki kemampuan manajerial

Kemampuan manajerial ini berkaitan dengan pengelolaan seluruh sumber daya serta sistem kerja yang ada pada perusahaan. Dengan pengelolaan yang baik dan efektif, maka bisnis pun dapat berjalan dengan lancar serta meningkatkan penjualan.

Selain itu, seorang CEO harus mampu mengkoordinasikan serta menggerakan bawahannya. Jadi, karyawan dan dirinya mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahan.

10. Memiliki kemampuan menganalisis

Untuk dapat membuat keputusan, seorang CEO harus memiliki keterampilan agar dapat menganalisis suatu masalah. Seorang CEO harus dapat melihat keseluruhan masalah, mendiagnosi, menganalisis dan menemukan solusi yang kreatif.

Keterampilan satu ini akan membantu CEO untuk memprediksi rintangan yang mungkin ia hadapi dan dihadapi oleh perusahaannya.

Gaji CEO

Penasaran dengan berapa gaji seorang CEO? Gaji pokok CEO dan CTO bergantung pada tahap pendanaan startup. Pendapatan seorang CEO akan meningkat sesuai dengan pendanaan yang berhasil diperoleh.

Di Indonesia sendiri, rata-rata gaji per bulan seorang CEO berada pada tahap pendanaan sekitar US 0 hingga USD 5M atau sekitar Rp 29 juta. Data tersebut dirilis oleh perusahaan modal ventura Monk’s Hill Ventures dan startup ketenagakerjaan Glints dalam laporannya yang berjudul The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report.

Chief Executive Officer (CEO)

Demikianlah penjelasan tentang Chief Executive Officer (CEO), apakah Grameds tertarik dengan bisnis dan ingin menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO)? Jika iya, maka Grameds bisa mendapatkan skill menjadi seorang businessman dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku tentang bisnis untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

  1. Chief Operating Officer (COO): Pengertian, Tugas, Tanggung Jawab, dan Kualifikasinya
  2. Chief Marketing Officer (CMO): Pengertian, Peran, Gaji, Tugas, dan Kualifikasi
  3. Chief Technology Officer (CTO): Pengertian, Peran, Tugas, dan Kemampuan 
  4. Chief Financial Officer (CFO): Pengertian, Tugas, dan Peran
  5. Pengertian Struktur Organisasi: Fungsi, Jenis, dan Contoh

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.