Manajemen

Chief Marketing Officer (CMO): Pengertian, Peran, Gaji, Tugas, dan Kualifikasi

Chief Marketing Officer (CMO)
Written by Novi V

Chief Marketing Officer (CMO) – Tahukah Anda bahwa sebuah perusahaan tidak bisa berjalan tanpa adanya jajaran eksekutif. Di mana, eksekutif sendiri merupakan orang-orang yang duduk di jajaran direksi. Dengan tugasnya yaitu mengatur arah dan jalannya suatu perusahaan. Orang-orang yang berada di dalamnya tersebutlah yang memiliki pangkat berbeda-beda.

Mulai dari jajaran teratas, yakni direktur utama atau disebut juga dengan sebutan CEO (Chief Executive Officer). Seorang CEO, tentunya tidak bisa memimpin perusahaan seorang diri maka dari itu seorang CEO harus mendapatkan bantuan dari jajaran bawahannya yang mungkin sebagian besar orang familier dengan sebutan wakil direktur.

Dalam suatu perusahaan tersebut, wakil direktur juga tidak boleh hanya satu. Sebab, hal itu ditentukan dari seberapa banyak posisi perusahaan yang dibutuhkan. Dengan salah satu wakil direktur yang mempunyai peranan sangat penting dalam sebuah perusahaan yaitu Chief Marketing Officer atau disebut juga CMO.

Chief Marketing Officer (CMO) merupakan salah satu pemain kunci yang sangat bertanggung jawab guna menyampaikan informasi perusahaan kepada audiens secara tepat. Chief Marketing Officer mempunyai tanggung jawab utama yang sangat besar dalam beberapa bidang misalnya manajemen penjualan, pengembangan produk, manajemen saluran distribusi, komunikasi pemasaran.

Tak semua orang bisa menempati posisi ini, sebab seorang Chief Marketing Officer dituntut mempunyai pengetahuan teknis manajerial yang sangat tinggi. Nah, sebelum membahas secara lebih mendalam mengenai peran dan tugas serta kualifikasi yang wajib dimiliki oleh Chief Marketing Officer, maka sebaiknya anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari Chief Marketing Officer (CMO).

https://www.gramedia.com/products/marketing-made-simple-brand-storytelling-dalam-bisnis?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/marketing-made-simple-brand-storytelling-dalam-bisnis?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pengertian Chief Marketing Officer (CMO)

Menurut Market Business Review, menyatakan bahwa Chief Marketing Officer (CMO) merupakan posisi eksekutif atau pimpinan perusahaan yang memiliki tanggung jawab dalam urusan marketing atau pemasaran. Di mana sebagai salah satu unsur pimpinan, seorang Chief Marketing Officer wajib berkoordinasi dalam menjalankan tugasnya.

Hal itu agar berbagai keputusan yang dibuatnya dapat sesuai dengan visi perusahaan dan tidak tumpang tindih dengan unsur pimpinan lain. Banyak sumber lain juga mengatakan bahwa Chief Marketing Officer sama dengan Marketing Director. Hal itu karena Chief Marketing Officer (CMO) adalah unsur pimpinan dari perusahaan.

Sementara itu, Forbes menyatakan bahwa Chief Marketing Officer (CMO) merupakan sebuah posisi yang cukup mengerikan. Hal itu dikarenakan Chief Marketing Officer tidak hanya berurusan dengan pemasaran saja, tetapi juga erat kaitannya dengan pengembangan bisnis. Tidak jarang, inovasi-inovasi besar perusahaan justru berasal dari hasil kerja seorang Chief Marketing Officer.

Tugas dan Wewenang Chief Marketing Officer (CMO)

Chief Marketing Officer (CMO)

Sumber: Pixabay

Sebagai seorang pimpinan di bidang pemasaran seorang Chief Marketing Officer mempunyai tugas dan wewenang yang sangat luas, mengacu pada Talently Ft ada beberapa tugas dan wewenang dari seorang Chief Marketing Officer (CMO), di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan dan Pencapaian Pemasaran

Sebagai seorang pimpinan perusahaan, seorang Chief Marketing Officer (CMO) memiliki tugas menentukan tujuan dan pencapaian marketing. Setelah itu, berbagai tujuan dengan tiap-tiap pencapaian diimplementasikan ke dalam bentuk strategi pemasaran.

Seorang Chief Marketing Officer, bertanggung jawab dalam memutuskan strategi seperti apa yang dilakukannya dan cocok untuk perusahaan. Oleh sebab itu, seorang Chief Marketing Officer wajib bisa mengkombinasikan berbagai keputusannya kepada sesama pimpinan perusahaan dan jajarannya supaya tujuan pemasaran bisa tercapai.

2. Menyesuaikan Strategi dengan Budget

Setelah menentukan tujuan dan pencapaian pemasaran dari perusahaan tugas lain dari seorang Chief Marketing Officer yang wajib diembannya yaitu mengawasi pelaksanaannya. berbagai strategi yang dilakukannya tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, seorang Chief Marketing Officer wajib memantau pelaksanaan agar dapat sesuai dengan budget yang diberikan.

Kinerja pemasaran yang baik bisa dinilai lewat kesesuaian antara budget dengan besarnya hasil yang dicapai. Oleh karenanya, bila terjadi permasalahan dalam proses, maka seorang Chief Marketing Officer wajib mengambil keputusan mengenai pelaksanaan strategi pemasaran tersebut.

3. Menganalisis Strategi Perusahaan

Saat sebuah strategi telah berhasil dijalankan, seorang Chief Marketing Officer (CMO) perlu untuk mengetahui apa yang terjadi pada prosesnya. Selain itu, untuk memastikan strategi tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan budget yang ditetapkan hal itu juga digunakan untuk menentukan strategi ke depannya.

Dengan memahami kondisi pasar dan bisnis secara keseluruhan, maka seorang Chief Marketing Officer bisa menganalisis ketepatan strategi yang dilakukannya, serta guna memperbaiki strategi di masa yang akan mendatang.

4. Memahami Praktik Marketing Terbaru

Dunia pemasaran atau marketing merupakan dunia yang dinamis. Di mana, perusahaan tersebut terjadi dengan tidak menentu. Sebagai seorang Chief Marketing Officer (CMO) sudah menjadi kewajiban untuk memahami perubahan tersebut. Hal itu bertujuan supaya strategi yang dijalankan tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya.

Oleh karena itu, seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa berbagai inovasi kerap kali muncul dari seorang Chief Marketing Officer. Hal itu disebabkan oleh kemampuan memahami dinamika marketing dan dapat beradaptasi dengan cepat.

5. Berkontribusi Pada Pertumbuhan Perusahaan

Dengan berbagai strategi yang telah diterapkan, secara tidak langsung, seorang Chief Marketing Officer (CMO) juga berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Bahkan, seorang Chief Marketing Officer juga dapat menjadi penghubung suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Hal itu sering dilakukan saat seorang Chief Marketing Officer menghadiri konferensi marketing. Pada momen itulah, tugas seorang Chief Marketing Officer (CMO) yaitu wajib untuk menjalin hubungan dengan pihak lain guna mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan secara lebih baik

Peran Seorang Chief Marketing Officer (CMO)

Chief Marketing Officer (CMO)

Sumber: Pixabay

Seperti tingkat eksekutif biasanya, seorang Chief Marketing Officer (CMO) mempunyai jadwal yang penuh dan rapat, email, proyek baru, dan lain sebagainya. Tanggung jawab sehari-hari dari seorang Chief Marketing Officer bervariasi tergantung besarnya perusahaan dan produk atau servis yang ditawarkannya.

Contohnya saja, seorang Chief Marketing Officer dari sebuah perusahaan barang konsumsi kecil yang lebih berfokus pada strategi pemasaran langsung dari Business to Consumer (B2C) misalnya social media marketing, branding produk, dan riset pasar. Berikut ini terdapat 4 (empat) peran Chief Marketing Officer (CMO), diantaranya:

1. Pendorong Perkembangan Perusahaan

Salah satu peran penting dari seorang Chief Marketing Officer iya itu meningkatkan angka penjualan dan keuntungan serta memastikan angka Return On Investment (ROI) positif dari anggaran pemasaran. Bagian yang menjadi fokus untuk ditingkatkan seorang Chief Marketing Officer mencakup pendapatan gross margin, dan market share.

2. Mendukung Kenyamanan Konsumen

Sudah menjadi tanggung jawab seorang Chief Marketing Officer guna memberikan pengalaman yang bagus pada pelanggan. Dimana pengalaman yang bagus akan membuat pelanggan tersebut bertahan menjadi pelanggan tetap.

3. Pendorong Inovasi

Seorang Chief Marketing Officer bisa bereksperimen dan berinovasi untuk melakukan perkembangan pada perusahaannya. Di mana, Seorang Chief Marketing Officer mampu untuk mencoba penggunaan teknologi dan taktik marketing baru sambil menyediakan solusi baru guna memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan.

4. Storyteller

Deloitte menyatakan bahwa seorang Chief Marketing Officer wajib bertindak sebagai arsitek dan pelayan dari brand tertentu dengan cara menceritakan sebuah kisah dan mengundang konsumen untuk berpartisipasi dalam kisah tersebut.

https://www.gramedia.com/products/the-fundamental-of-digital-marketing?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/the-fundamental-of-digital-marketing?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kualifikasi Utama Menjadi Chief Marketing Officer (CMO)

Dengan melihat tugas dan wewenang, serta perannya yang cukup banyak, tentunya dibutuhkannya kandidat Chief Marketing Officer (CMO) yang dapat memenuhi beberapa kualifikasi utama. Berikut telah disajikan beberapa kualifikasi utama menjadi Chief Marketing Officer, antara lain:

1. Mempunyai Visi dan Perencanaan Secara Strategis

Pemasaran menjadi bagian penting yang mendorong pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab itu, Chief Marketing Officer perlu menjadi seorang visioner yang mampu membantu tim eksekutif dalam membuat keputusan berwawasan ke depan dengan berdasarkan pada peluang dan tantangan pemasaran.

Perencanaan strategis juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan visi perusahaan. Chief Marketing Officer (CMO) teratas perlu memegang peranan yang penting dengan kemampuan guna mengenalkan tren dan pola pasar. Bila Chief Marketing Officer mampu mengidentifikasi selera pasar sebelum kompetitor melakukannya, maka perusahaan akan memperoleh potensi keuntungan yang signifikan.

2. Menguasai Analisis dan Interpretasi Data

Tak ada perusahaan yang mampu bertahan di era digital tanpa adanya sistem pemasaran berbasis data yang melingkupi perangkat lunak yang kuat dengan kapasitas untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara besar. Sebab, Chief Marketing Officer (CMO) memerlukan keterampilan analitik guna ikut serta dalam perumusan strategi dan pengembangan infrastruktur, proses pengumpulan data, dan pengembangan program.

Setelah itu, dibantu oleh teknologi dan penerapan SOP dalam mengumpulkan data pelanggan, seorang Chief Marketing Officer juga masih butuh untuk mengubahnya menjadi laporan serta menginterpretasikan hasilnya. Interpretasi yang berkualitas bisa membantu optimalisasi pengalaman pelanggan, efisiensi pemasaran yang ditargetkan, dan mengembalikan investasi pemasaran.

3. Fokus Terhadap Konsumen dan Pengalaman Pelanggan

Tidak hanya sistem pemasaran berbasis data saja pengalaman pelanggan merupakan salah satu faktor pendorong dalam sebuah bisnis yang sukses di era digital. Ekspansi internal dan teknologi seluler memberi pelanggan akses ke banyak pilihan guna memenuhi kebutuhannya.

Perusahaan terkemuka menyadari bahwasannya memberikan pengalaman pengguna yang berkualitas tinggi, baik dari situs website, aplikasi seluler rumah dan selama proses pembelian akan menghasilkan penjualan yang tinggi dan kepuasan pelanggan.

Sekarang ini, sejumlah agensi pemasaran maupun perusahaan juga mempunyai pakar tersendiri yang bertugas mengamati dan mengevaluasi pengalaman pengguna. para profesional ini memahami seluruh aspek dalam mengoptimalkan UX (User Experience) maupun pengalaman pengguna. Supaya seorang Chief Marketing Officer (CMO) dapat berhasil memimpin orang di bidang ini, sosoknya juga perlu untuk mengetahui bagaimana USD dievaluasi, dikembangkan, dan selalu ditingkatkannya.

4. Berpikir Inovatif

Data perilaku pelanggan yang didapatkan adalah sumber utama umpan balik mengenai kinerja perusahaan dan proyeksi di masa depan. Informasi tersebut mewajibkan seorang Chief Marketing Officer untuk bisa berpikir inovatif dan mengidentifikasi peluang penambahan, penghapusan, atau modifikasi terhadap produk, layanan, dan proses.

Dengan memantau dan meningkatkan pengalaman pelanggan, maka seorang Chief Marketing Officer (CMO) akan dapat mengetahui bahwa terdapat perubahan pada pendekatan dan permintaan pelanggan. Bila perusahaan selalu bisa untuk memenuhi permintaan pelanggan dan selalu memperbarui kanal pembelian yang sesuai dengan preferensi pasar, maka posisi perusahaan akan semakin memimpin di industri yang sedang digelutinya.

5. Manajemen Konten

Konten marketing menjadi bagian dari strategi dan sistem pemasaran di era digital saat ini. Di mana pemasaran konten melingkupi pengembangan dan distribusi yang dioptimalkan melalui sebuah blok, media sosial, situs website, dan lain sebagainya. Berdasarkan Google/ Millward Brown Digital B2B Path to Purchase Study Report, menyatakan bahwa 89% pembeli B2B memakai internet sebagai bagian dari riset produknya. Mayoritas perusahaan memakai Google guna mencari informasi dan membantu menyelesaikan masalah bisnis.

Oleh sebab itu, Chief Marketing Officer juga perlu memahami semua proses manajemen kontan, sehingga bisa memimpin perencanaan dan pelaksanaan konten secara baik. Proses tersebut melingkupi rencana pembuatan konten yang selaras dengan kebutuhan dan perilaku pelanggan yang ditargetkan, serta mengenai distribusi konten.

Pengolahan konten yang baik akan memerlukan kerja sama antara strategi pemasaran komunikasi di media sosial, serta percakapan yang terjadi di saluran komunikasi lain. Contohnya saja surel maupun telemarketing.

Kualifikasi Skill Chief Marketing Officer (CMO)

Chief Marketing Officer (CMO)

Sumber: Pixabay

Untuk melakukan tugasnya secara kompleks seperti diatas, maka seorang Chief Marketing Officer (CMO) wajib mempunyai dan mencukupi beberapa kualifikasi skill. Berikut sejumlah kualifikasi skill yang wajib dimiliki oleh seorang Chief Marketing Officer, di antaranya:

1. Planning Strategist

Mengingat tugas dan peranan penting yang diemban oleh seorang Chief Marketing Officer (CMO) sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, maka bisa dikatakan bahwa seorang Chief Marketing Officer wajib bisa membuat strategi perencanaan yang baik. Di mana strategi perencanaan tersebut mencakup perencanaan branding, perencanaan marketing, hingga perencanaan manufacturing produk.

2. Data Science

Di dalam membuat strategi perencanaan, seorang Chief Marketing Officer wajib untuk bisa mengolah berbagai data. Tak cuma mampu mengolahnya saja, Chief Marketing Officer juga wajib untuk bisa menginterpretasikan dan menganalisis data tersebut. Data itulah yang nantinya dapat dipakai oleh Chief Marketing Officer dalam menentukan dan mengembangkan strategi perencanaan, marketing, dan perencanaan manufacturing produk.

3. Inovatif Thinking

Di dalam tugasnya, seperti brand management, marketing communication, hingga product management, Chief Marketing Officer juga wajib memiliki pemikiran-pemikiran yang inovatif. Chief Marketing Officer (CMO) wajib untuk bisa merumuskan inovasi-inovasi penting berkaitan tentang bagaimana perusahaan melaksanakan komunikasi, branding, dan produk manajemen.

Inovasi ini berhubungan erat dalam menentukan persaingan dengan kompetitor. Tak khayal, jika untuk meningkatkan brand awareness, maka pemasaran wajib dilakukannya dengan cara mengikuti trend yang berlaku pada masyarakat.

4. Adaptable

Pergerakan teknologi digital, dan persaingan bisnis yang sangat ketat mewajibkan Chief Marketing Officer untuk mempunyai sifat adaptable maupun mudah beradaptasi dalam setiap persaingan dan tren pada bisnis. Skill adaptable tersebut berhubungan barat dengan inovatif thinking.

Pendidikan atau Jurusan yang Dapat Diambil Chief Marketing Officer (CMO)

Terdapat sejumlah perusahaan yang mensyaratkan pendidikan S2 untuk bisa menjadi Chief Marketing Officer (CMO). Namun, ada pula perusahaan-perusahaan kecil yang hanya mengisyaratkan lulusan S1 menjadi Chief Marketing Officer. Lantas, jurusan apa yang bisa menjadi Chief Marketing Officer? Dibawah ini ada beberapa jurusan yang bisa menjadi Chief Marketing Officer, di antaranya:

  • Bisnis
  • Pemasaran
  • Business Administration
  • Manajemen Bisnis

Gaji Chief Marketing Officer (CMO)

Gaji untuk seorang Chief Marketing Officer (CMO) berbeda-beda, hal itu tergantung pada kebijakan perusahaan. Pada perusahaan besar rata-rata gaji dan tunjangan seorang Chief Marketing Officer berkisar mulai dari Rp20.000.000 sampai Rp35.000.000 tiap bulannya.

Sementara itu, di sejumlah perusahaan pembiayaan Chief Marketing Officer memperoleh gaji pokok, antara lain:

  • Chief Marketing Officer WOM Finance Rp2.943.553.
  • Chief Marketing Officer Mandiri Utama Finance Rp3.800.000.
  • Chief Marketing Officer Adira Finance Rp3.800.000.
  • Chief Marketing Officer FIF Group Rp6.000.000

Selain gaji, biasanya seorang Chief Marketing Officer di sebuah perusahaan pembiayaan keuangan juga memperoleh komisi yang cukup besar.

https://www.gramedia.com/products/pakar-marketing-framework?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/pakar-marketing-framework?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Penutup

Demikian informasi berkaitan mengenai Chief Marketing Officer. Semoga informasi yang disampaikan diatas bisa membantu dan menambah wawasan pengetahuan bagi para pembacanya.

Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang Chief Marketing Officer (CMO) lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Humam

About the author

Novi V

Selain suka membuat tulisan bertemakan administrasi, saya juga senang menulis dengan tema manajemen. Hal ini karena kedua hal itu saling berkaitan satu sama lain.