Administrasi Business Manajemen

Chief Technology Officer (CTO): Pengertian, Peran, Tugas, dan Kemampuan yang Harus Dimiliki

Chief Technology Officer (CTO)
Written by Novi V

Chief Technology Officer atau CTO merupakan salah satu posisi di perusahaan yang mendapatkan tanggung jawab untuk membuat keputusan terkait seluruh infrastruktur teknologi. Maka dari itu, CTO dapat dikatakan sebagai posisi tertinggi untuk urusan teknologi di suatu perusahaan. Tak heran, apabila CTO membutuhkan seseorang dengan tanggung jawab dan kualifikasi yang cukup tinggi.

Di era sekarang, kebutuhan terhadap seseorang yang paham akan teknologi menjadi salah satu elemen penting dari suatu perusahaan, terutama bisnis. Hal ini yang menjadi alasan seorang Chief Technology Officer (CTO) untuk memastikan keselarasan strategi teknologi dengan tujuan perusahaan. Lantas, apa sebenarnya maksud dari CTO dan bagaimana perannya dalam perusahaan?

Pengertian CTO

Chief Technology Officer (CTO)

Sumber: Pexels

Chief Technology Officer atau CTO bisa dikatakan sebagai eksekutif dalam suatu perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas kebutuhan, penelitian, dan pengembangan teknologi. Pekerjaan yang dilakukan CTO akan langsung dilaporkan kepada Chief Executive Officer (CEO) perusahaan.

Membahas soal eksekutif dalam bidang teknologi, suatu perusahaan biasanya tidak hanya berhenti pada CTO saja. Perusahaan juga bakal membutuhkan eksekutif Chief Information Officer (CIO) agar memaksimalkan tujuan perusahaan. Meskipun banyak yang bingung membedakan antara CTO dengan CIO, kedua jabatan ini pada dasarnya memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan pengelolaan teknologi dalam suatu perusahaan. Hanya saja, keduanya merupakan jabatan eksekutif yang sangat amat berbeda.

Chief Information Officer biasanya memiliki tugas untuk mengelola infrastruktur dan operasional dari teknologi informasi (TI) dari perusahaan. Bagian ini yang bertanggung jawab dalam melakukan penerapan sistem dan produk teknologi untuk menyederhanakan proses bisnis internal. Ditambah lagi, peran CTO memang dikhususkan untuk membangun produk atau layanan teknologi sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan perusahaan.

Pada awalnya, jabatan CIO bisa memerankan dua peranan dalam perusahaan tersebut, mulai dari CIO itu sendiri hingga sebagai CTO. Namun, seiring berkembangnya dunia teknologi, CTO pun dipisah mengingat kedua posisi tersebut memiliki peran yang vital. Pemisahan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan kontribusi teknologi terhadap produktivitas perusahaan.

Meskipun demikian, beberapa perusahaan sekarang bisa jadi hanya memiliki seorang CTO atau CIO saja. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang tetap mengisi kedua jabatan tersebut. Secara umum, perusahaan dengan skala yang besar bakal membutuhkan kedua peran tersebut. Sementara itu, bagi perusahaan dengan skala yang masih kecil hanya memiliki salah satunya.

Sillicon Valley Mindset: Membangun ekosistem startup digital indonesia

https://www.gramedia.com/products/conf-sillicon-valley-mindset-membangun-ekosistem-startup-digital-indonesia?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Tugas CTO

Chief Technology Officer (CTO)

Sumber: Pexels

Dalam sebuah artikel di Investopedia, seorang yang menjabat sebagai CTO biasanya memimpin departemen teknologi atau teknik dalam suatu perusahaan. CTO mendapat tugas untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur. Tidak sampai di situ, mereka juga dituntut untuk memaksimalkan teknologi sehingga mampu melakukan peningkatan produk dan layanan perusahaan kepada pelanggan atau klien.

Bagi perusahaan, seorang CTO diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai strategi untuk meningkatkan pendapatan. CTO pada umumnya akan menentukan segala keputusan melalui analisis biaya dan manfaat serta analisis laba atas investasi.

Tugas yang diemban tentu sangat berbeda dengan posisi CIO. CIO diketahui memiliki peran yang lebih terhadap bagian operasional dan internal perusahaan. Sedangkan, seorang CTO memiliki tugas yang lebih banyak terhadap strategi dan wawasan ke luar dari perusahaan. Secara sederhananya, seorang CTO memiliki tugas terhadap pertumbuhan bisnis eksternal dengan pemanfaatan layanan dan produk yang melayani para klien atau pelanggan perusahaan.

Di era digital seperti saat ini, CTO sebenarnya merupakan pihak yang ada di balik berbagai integrasi aplikasi dan proses digitalisasi transaksi produk dengan konsumen. Selain itu, CTO juga diharuskan untuk mengelola profesional helpdesk sekaligus membuat berbagai keputusan tentang alat atau teknologi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan.

Pada dasarnya, CTO adalah seseorang yang bertugas sebagai perwakilan teknologi yang “menghadap ke luar”. Sebagai perwakilan tersebut, CTO dituntut untuk selalu memastikan perkembangan teknologi perusahaan mendapat tempat di pasar maupun konferensi perusahaan terkait.

Peran dan jenis CTO dalam Sebuah Perusahaan

Chief Technology Officer (CTO)

Sumber: Pexels

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seorang CTO memiliki peran yang menyeluruh untuk segala urusan teknologi perusahaan kepada konsumen atau klien eksternal. Tidak hanya sampai di situ, seorang CTO juga secara otomatis mendapatkan peran sebagai jabatan yang mengembangkan strategi pendapatan dan melakukan analisis cost benefit dan analisis Return of Investment (ROI).

Maka dari itu, tanggung jawab yang diemban oleh seorang CTO dalam setiap perusahaan banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ukuran perusahaan, industri, model bisnis, hingga jumlah karyawan. Secara umum, berikut ini peran yang dimiliki oleh seorang CTO, antara lain yaitu:

  1. Mengembangangkan aspek teknis untuk memastikan keselarasan dengan tujuan bisnis dari strategi perusahaan.
  2. Menciptakan dan mengimplementasikan teknologi baru yang menghasilkan keunggulan yang kompetitif
  3. Mendukung setiap departemen menggunakan teknologi dengan maksimal.
  4. Mengontrol sistem infrastruktur agar fungsionalitas dan efisiensi bisa terjaga.
  5. Membangun sebuah proses jaminan kualitas dan perlindungan data.
  6. Memanfaatkan impresi atau umpan balik dari para pemangku kepentingan untuk perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan dalam segi teknologi.
  7. Mengomunikasikan strategi teknologi yang tepat kepada para mitra dan investor.

Jenis CTO

Chief Technology Officer (CTO)

Sumber: Pexels

Meskipun begitu, setiap perusahaan memberikan peran yang cukup berbeda kepada para CTO-nya. Apabila dilihat berdasarkan tugas utamanya, seorang CTO dapat dibedakan berdasarkan empat jenis, antara lain yakni sebagai berikut:

1. Infrastructure

CTO dengan jenis ini memiliki tugas untuk mengawasi data perusahaan, keamanan, pemeliharaan, dan jaringan perusahaan. Sebagai penanggung jawab di bidang infrastruktur, seorang CTO dituntut untuk mampu menerapkan strategi teknis perusahaan sekaligus mengelola technology roadmap perusahaan.

2. Planner

Sebagai jabatan yang bertugas untuk membuat perencanaan, CTO jenis ini memiliki tugas untuk membuat visi tentang bagaimana teknologi dapat digunakan dalam perusahaan, sehingga menghasilkan strategi teknis untuk perusahaan. Hal ini menjadikan CTO akan memastikan keberhasilan terkait bagaimana penerapan teknologi baru dalam perusahaan.

3. Consumer-Focused

Sebagai seorang yang menjadi perwakilan teknologi yang “menghadap ke luar”, seorang CTO pada jenis ini mendapatkan peran sebagai penghubung antara pelanggan dengan perusahaan. Tugas ini biasanya sering disebut sebagai customer relation. Selain itu, customer relation juga mendapatkan tuntutan untuk memahami target market dan membantu menyampaikan berbagai proyek teknologi informasi kepada pasar.

4. Thinker

Sesuai dengan namanya, CTO jenis ini memiliki peran untuk mendukung dan mengontrol strategi perusahaan. Salah satu bentuk dukungan yang akan diberikan oleh CTO tentu saja adalah infrastruktur teknologi bagi perusahaan. Ditambah lagi, jabatan CTO sebagai pemikir ini mengemban tanggung jawab terhadap analisis target pasar sekaligus menciptakan model bisnis bagi perusahaan untuk klien atau pelanggan.

Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan (Edisi Revisi)

https://www.gramedia.com/products/grit-kekuatan-passion-dan-kegigihan-edisi-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Perbedaan CEO, CFO, CTO, dan COO

Posisi CTO pada umumnya merupakan salah satu jabatan eksekutif atau C-Level dalam sebuah perusahaan. Meskipun sama-sama memimpin perusahaan untuk mencapai tujuannya, setiap jabatan eksekutif seperti CEO, COO, CFO, dan CTO memiliki ciri khasnya masing-masing dalam proses bisnis perusahaan. Nah, berikut ini adalah beberapa perbedaan dari keempat jabatan eksekutif tersebut, antara lain yaitu:

CTO

  • Menduduki jabatan sebagai pimpinan perusahaan bagian teknologi.
  • Bertugas mengawasi data perusahaan, mulai dari pemeliharaan jaringan hingga keamanan perusahaan.
  • Bertanggung jawab terhadap strategi teknis untuk perusahaan serta pengimplementasiannya bagi penetrasi pasar.
  • Memiliki posisi sebagai wakil presiden senior dengan orientasi teknologi yang berfokus pada konsumen.

CEO

  • Menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi perusahaan.
  • Bertugas mengambil keputusan dan strategi umum untuk perusahaan.
  • Bertanggung jawab secara umum dalam perusahaan dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan.
  • Memiliki posisi utama sebagai presiden atau direktur utama dalam perusahaan.

COO

  • Menduduki jabatan sebagai pimpinan operasional perusahaan.
  • Bertugas mengatur dan mengambil keputusan terkait operasional perusahaan.
  • Bertanggung jawab menyelesaikan berbagai masalah perusahaan melalui ranah operasional (komunikasi, kolaborasi, improvisasi, rekrutmen, analisis operasional, dan implementasi strategi).
  • Memiliki posisi sebagai wakil presiden senior utama dalam perusahaan.

CFO

  • Menduduki jabatan sebagai pimpinan perusahaan bagian keuangan.
  • Bertugas mengatur perencanaan dan berbagai administrasi keuangan perusahaan.
  • Bertanggung jawab terhadap keuangan dan fungsi akuntansi, supervisi terhadap staf yang berhubungan dengan keuangan, dan memahami peraturan pajak yang berlaku.
  • Memiliki posisi sebagai wakil presiden senior dalam perusahaan.

8 Kemampuan yang Harus Dimiliki oleh CTO

Chief Technology Officer (CTO)

Sumber: Pexels

Dengan berbagai tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang CTO. Ada 8 kemampuan yang harus dimiliki untuk menjadi seorang CTO yang baik. Berikut ini adalah penjelasan terkait delapan kemampuan penting bagi CTO, antara lain yaitu:

1. Leadership

Chief Technology Officer atau sering dikenal dengan istilah CTO merupakan salah satu jabatan di tingkat eksekutif perusahaan. Sebagai salah satu pimpinan di perusahaan, seorang CTO bakal mendapatkan tugas untuk melakukan kontrol terhadap manajer dan tim, sehingga berbagai hal teknis di perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tentu saja tugas tersebut mengharuskan seorang CTO memiliki kemampuan leadership yang cakap, misalnya seperti mendelegasikan tugas maupun memberikan bimbingan kepada setiap jajaran. .

2. Komunikasi

Setelah kecakapan dalam memimpin, seorang CTO juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan komunikasi ini akan menjadikan seorang CTO bisa membangun kerja sama dengan para jajaran di bawahnya. Selain itu, CTO juga dituntut untuk lihai dalam mengomunikasikan kebutuhan teknologi perusahaan dan menerapkan sistem yang lebih tepat dari sistem teknis yang sudah ada. Ditambah lagi, seorang CTO harus dapat menyusun laporan tentang kinerja teknologi perusahaan serta umpan balik pada saat diperlukan.

3. Pengambilan Keputusan

Kemampuan selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang CTO tentu saja adalah pengambilan keputusan yang tepat. Sebagai salah satu orang yang menduduki jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan. CTO dituntut untuk selalu bertanggung jawab terhadap segala keputusan penting terutama yang berkaitan dengan teknologi. Beberapa hal yang menjadi urusan CTO dalam pengambilan keputusan, yakni teknologi internal, urusan produksi hingga pemasaran.

4. Pemahaman Bisnis

Hampir sebagian besar perusahaan bisnis saat ini membutuhkan seorang CTO untuk meningkatkan produktivitas. Maka dari itu, seorang CTO umumnya juga dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik. Seorang CTO harus memahami kebutuhan perusahaan, sehingga dapat mengembangkan strategi sekaligus melakukan pengawasan terhadap hasilnya.

5. Organisasi

Seorang CTO bisa jadi akan mengelola beberapa departemen, mulai dari infrastruktur, keamanan data, hingga helpdesk support. Maka dari itu, CTO juga diharapkan memiliki kemampuan organisasi yang mumpuni, sehingga dapat memastikan setiap departemen dapat bekerja satu sama lain.

6. Kemampuan Teknologi

Sesuai namanya, CTO merupakan pimpinan pada bagian teknologi. Seorang CTO diharapkan memiliki kemampuan teknologi yang sangat baik. Hal ini dikarenakan seorang CTO dituntut memiliki latar belakang teknis yang kuat, seperti mampu mengoperasikan Agile, JavaScript, dan machine learning. Tidak hanya itu, beberapa perusahaan juga sering menambahkan persyaratan lain, seperti Java, Net., big data, manajemen proyek, dan kecerdasan buatan. Pemahaman yang kuat tentang teknologi akan sangat menjadikan perusahaan memiliki perencanaan strategi dan membuat keputusan yang relevan.

7. Mengikuti Tren Teknologi Terkini

Setiap profesi di zaman sekarang telah menyesuaikan dengan kebutuhan, terutama teknologi sebagai salah satu pendorong terjadi perubahan. Maka dari itu, seorang CTO dituntut untuk mampu mengikuti berbagai tren teknologi yang ada. Teknologi telah terbukti mengantarkan banyak keberhasilan bagi perusahaan di bidang apapun. Pemanfaatan teknologi ini akan berkorelasi dengan berbagai penawaran inovasi teknologi dari perusahaan.

Selain itu, seorang CTO yang selalu mengikuti perkembangan akan memengaruhi progresivitas departemen teknologi, salah satunya yaitu pembaharuan alat atau perangkat lunak. Seorang CTO juga bakal lebih tepat untuk memperkirakan posisi bisnis dalam beberapa tahun ke depan. Teknologi telah terbukti menjadikan perusahaan senantiasa kompetitif, efisien, dan terukur.

8. Mengetahui Kandidat Rekrutmen

Salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh seorang CTO adalah mengetahui kandidat rekrutmen. Seorang CTO dapat mencapai tujuan yang ditetapkan apabila memiliki rekan kerja yang yang tepat. Hal ini menjadi satu hal yang harus dipenuhi terlebih dahulu dikarenakan seorang CTO terbaik tidak dapat bekerja tanpa sebuah tim.

Ditambah lagi, sebagian perusahaan biasanya mencari seseorang dengan bakat yang tinggi dibandingkan kandidat yang memenuhi syarat dalam mencari peluang kerja baru. Maka dari itu, seorang CTO diharapkan mengetahui kandidat yang memenuhi berbagai syarat teknis yang dibutuhkan, sehingga mampu membangun suatu ekosistem teknologi bisnis mumpuni.

Seorang CTO diharuskan ikut berpartisipasi dalam proses perekrutan untuk tim yang akan dipimpinnya. Ditambah lagi, CTO juga harus memiliki kepekaan untuk menentukan siapa kandidat yang cocok dengan budaya perusahaan dan keterampilan selaras untuk perusahaan.

Jenjang Karier CTO

Pertumbuhan berbagai perusahaan rintisan atau start-up di Indonesia menjadikan peran teknologi dalam suatu ekosistem bisnis ikut berkembang. Sebagian besar perusahaan komersial diketahui membutuhkan teknologi seperti aplikasi jual-beli untuk memasarkan produknya. Bahkan, banyak perusahaan yang memang menggunakan teknologi sebagai basis untuk menjalankan bisnisnya.

Perkembangan tersebut tentunya menciptakan jenjangi karier untuk seseorang yang ahli teknologi dan ingin menjadi CTO. Bagi sebuah perusahaan yang menginginkan pengembangan teknologi dapat dipastikan membutuhkan sosok CTO yang sangat kompeten. Beberapa waktu belakangan ini, jabatan eksekutif ini biasanya diawali sebagai developer atau pengembang dan juga teknisi dalam suatu perusahaan.

Berdasarkan artikel dari situs Maryville University, seseorang bisa mencapai jabatan CTO membutuhkan pengalaman setidaknya 10 sampai 15 tahun dengan spesialisasi peran pada teknologi informasi. Adapun beberapa hal yang harus dikuasai, yaitu tentang arsitektur jaringan, rekayasa big data, manajemen keamanan informasi, rekayasa keamanan, dan pengembangan perangkat lunak.

Selain itu, sebelum mencapai jenjang tertinggi pada posisi CTO, seseorang diharapkan juga melalui posisi manajerial dalam bidang teknologi informasi. Hal ini diperlukan untuk lebih mematangkan pengalaman dan kinerja seseorang. Di Indonesia, gaji seorang CTO diketahui mencapai kisaran angka 62 juta rupiah per bulan.

https://www.gramedia.com/products/mendirikan-startup-yang-diburu-anggel-investor-big-fund?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/mendirikan-startup-yang-diburu-anggel-investor-big-fund?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Penutup

Demikian tadi ulasan mengenai peran seorang Chief Technologi Officer dan gambaran pekerjaannya. Bagi Grameds yang memiliki passion pada bidang teknologi, maka tak ada salahnya jika kamu bercita-cita menjadi seorang CTO di masa depan.

Kamu bisa memulai membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Humam

Baca juga:

Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1

101 Problem Solving Tentang Pemasaran Produk

Strategi Pemasaran, Prinsip Dan Penerapan

Komunikasi Pemasaran Kontekstual

About the author

Novi V

Selain suka membuat tulisan bertemakan administrasi, saya juga senang menulis dengan tema manajemen. Hal ini karena kedua hal itu saling berkaitan satu sama lain.