in

Review It’s Okay to Not Be Okay, Rekomendasi Drakor Bertema Mental Health

tvN Drama

It’s Okay to Not Be Okay – Apakah Grameds sedang cari rekomendasi Drakor terbaru yang bagus? Tepat sekali, ada drama Korea yang cukup menarik perhatian, terutama sejak penayangannya, yakni It’s Okay to Not Be Okay (IOTNBO). Disutradarai oleh Park Shin Wo, Drakor ini sudah tidak ongoing, alias semua episodenya sudah tayang semua sejak perilisannya tahun 2020.

Grameds bisa nonton drakor It’s Okay to Not Be Okay di Netflix. Grameds bisa simak reviewnya terlebih dahulu agar semakin yakin menuntaskan atau streaming Drakor ini sampai selesai. Berikut ini sinopsis, review, dan alasan mengapa para pecinta Drakor wajib menonton drama ini:

Sinopsis Cerita It’s Okay to Not Be Okay

Its Okay to Not be Okay
Netflix

It’s Okay to Not Be Okay bercerita tentang Moon Kang Tae, Moon Sang Tae, Ko Moon Young yang memiliki trauma masa lalu. Kang Tae dan Sang Tae adalah dua bersaudara. Banyak yang merasa kasihan pada Kang Tae karena harus menghabiskan sisa hidupnya merawat Sang Tae yang memiliki keterbatasan mental. Tidak ada yang tahu perjuangan batin yang Kang Tae alami tentang jiwa petualangnya.

Di satu sisi, ia merasa bertanggung jawab untuk merawat Sang Tae yang mengidap autisme. Ada kalanya Kang Tae ingin lari dan menangis, tapi dia berusaha menahannya. Dia selalu tersenyum di depan saudaranya. Saudaranya tahu lebih banyak tanpa sepengetahuannya. Moon Sang Tae belajar memahami ekspresi wajah adiknya tersebut.

Sang Tae tahu bagaimana perasaan adiknya meski hanya tersirat. Kekesalan Kang tae kemudian adalah ketika kakaknya tersebut benar-benar menahan amarahnya padanya. Ketika mereka masih kecil, Kang Tae marah karena dia merasa ibunya lebih peduli pada saudaranya. “Aku terlahir untuk menjaga Kakakmu.” Kata-kata itu menjadi beban sekaligus luka di hati Kang Tae.

Kata-kata ini juga menyebabkan Kang Tae hampir menenggelamkan Sang Tae di danau es yang sangat dingin. Pada akhirnya, dia menyelamatkan saudaranya, tetapi ternyata kejadian ini meninggalkan kesan pada Sang Tae. Dia selalu bertanya-tanya apakah adiknya tersebut benar-benar mencintainya. Di sisi lain, sebagai seorang kakak, dia tidak ingin membebani adiknya.

Meskipun autis, ia memiliki tanggung jawab bahwa ia harus menjadi wali adiknya sebagai orang tua. Koo Moon Young berada di antara keduanya. Karakter seorang penulis buku anak-anak yang unik ini selalu memukau dengan emosinya yang meledak-ledak. Dari sifat psikopatnya Moon Young, dia ternyata mengalami banyak kisah sedih di masa kecilnya.

Ayahnya, yang berada di rumah sakit jiwa, pernah mencoba membunuhnya. Ibunya, yang juga penulis buku terkemuka, menghilang sebelum karya terakhirnya diterbitkan. Pengalaman dan luka masa kecilnya dimasukkan dalam buku masa kecilnya. Ko Moon Young tidak ingin membuat anak-anak mereka penuh dengan dongeng indah sepanjang waktu.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Dia selalu punya cerita sendiri di balik setiap buku yang diterbitkan. Tri Moon ini (Kang Tae, Sang Tae, dan Moon Young) memiliki hubungan misterius sejak kecil. Kang Tae telah jatuh cinta pada Moon Young ketika dia masih kecil, tetapi setelah mengetahui tentang sisi gelap Moon Young, dia memutuskan untuk lari.

Saat mereka bertemu lagi, penonton akan menemukan bahwa semakin banyak misteri yang terungkap. Apa yang akan terjadi pada Trio Moon ini?

Its Okay to Not be Okay

Review Drama It’s Okay to Not Be Okay

Berdasarkan sinopsi It’s Okay to Not Be Okay diatas, berikut ini review dramanya yang akan mengulas tentang berbagai hal tentang IOTNBO:

1. Mengenal Psikoterapi

Di Episode 1, 2, dan 3, penonton akan diperkenalkan dengan metode psikologis memeluk kupu-kupu. Ini adalah teknik psikoterapi dasar untuk mengatasi ledakan emosi dan menghilangkan trauma emosional. Teknik ini dikembangkan pada tahun 1997 oleh Lucinta Artigas untuk pekerjaan barunya di RSJ OK saat merawat korban badai Meksiko Paulina.

“Jika Anda ingin mengatasi trauma, hadapilah dan jangan menghindarinya.” Ini mirip dengan cara hidup Kang Tae bahwa mereka sedang melarikan diri dari masalah dan memaksa saudaranya untuk mematuhinya untuk melarikan diri dari masalah. Tentu saja, beberapa akan sembuh dari waktu ke waktu.

Namun sekompleks apapun masalah itu tetap ada dan tidak ada alasan untuk menghindarinya. Masalahnya, ketika kita menghadapinya, sebenarnya kita memberi pelajaran dan melatih kita untuk lebih dewasa dan terbuka pada kebijaksanaan cara hidup kita.

“Kenangan yang terluka menjadi lebih intens, bersemangat, dan mudah beradaptasi. Orang seperti itu dapat menemukan kebahagiaan. Inilah yang dikatakan Ko Moon Young tentang masa kecilnya yang malang. Tidak seperti Kang Tae, yang cenderung menghindari masalah tanpa memperpanjangnya, dia memilih untuk menyelesaikan masalahnya.

2. Bentuk Relasi Anak dan Orang Tua

Dari keseluruhan gambaran psikodrama ini, setidaknya saya sangat dipengaruhi oleh adegan hubungan orang tua-anak. Dimulai dengan pertanyaan apakah anak harus selalu membantu orang tua. Kita merasa seperti anak batiniah, benarkah itu yang kita bayangkan? Semakin lama Kamu menjadi orang tua, maka akan semakin baik Kamu dapat memahami beberapa hal yang telah dilakukan orang tua Kamu sebelumnya.

Tidak peduli seberapa besar pikiran ini ingin menunjukkan, waktu berlalu dan kondisinya berbeda. Jalan kehidupan membawa kita ke petualangan kebijaksanaan yang sangat luas. Masalah bisa muncul dari banyak aspek, dan kehidupan.

3. Perjuangan untuk Sembuh

Kedua protagonis, Moon Kang Tae dan Ko Moon Young berbagi luka yang sama seperti di masa lalu. Trauma masa kecil yang diwariskan di masa dewasa yang akan diadakan di Kota Songjin. Rumah Sakit Jiwa OK seperti oase di padang pasir. Posisinya yang berada di puncak tebing dan pemandangan yang indah mendorong penonton untuk optimis dalam ketegangan intens yang coba ditekankan oleh drama tersebut.

Secara implisit, dua protagonis ini sedang dipantau oleh OK Psikiatri melalui “Resep-resep” oleh Direktur Utama Kim Chang Wan. Resep ini adalah obat bagi sutradara untuk menyelidiki penyakit para karakter ini. Tentunya dengan bantuan tenaga medis lainnya di lingkungan rumah sakit. Drama ini juga memberikan pengetahuan dasar untuk mengatasi kesedihan sementara karena trauma dan stres.

Ada juga cara untuk dengan berani menghadapi ketakutan, mimpi buruk, dan trauma. Salah satunya adalah pelukan kupu-kupu. Teknik peluk diri dengan tangan disilangkan dan bahu ditepuk. Adegan di mana Kim Soo Hyun yang memerankan Moon Kang Tae menangis karena frustasi, dan kata-kata direktur rumah sakit, “Saya menangis ketika saya sedih, mengeluh ketika saya sakit, tidak menahannya sepanjang waktu, dan menyelesaikan masalah”.

Its Okay to Not be Okay

Ini merupakan bagian dari dukungan bagi para penyintas penyakit jiwa. Drama ini tentu saja cukup berani. Mengangkat masalah luka masa lalu yang menyebabkan penyakit jiwa. Dari sudut pandang, drama tersebut menghadirkan ibu sebagai terdakwa utama, dengan persentase sekitar 90 persen. Sisanya 10 persen dari terdakwa adalah ayah dalam peran Ko Dae Hwan.

Ini adalah satu-satunya cara untuk keluar dari penyakit masa lalu. Sebagai orang dewasa untuk segmentasi drama ini, kita diajak untuk melihat batasan orang tua kita. Suatu malam, ketika Kang Tae frustasi dan menangis, ibu Nam Yu Ri berusaha mencari ibu Kang Tae. Itu artinya tidak harus baik-baik saja. Kamu bisa merasa tidak nyaman atau bersedih.

Berdamai dengan masa lalu, mengakhiri hidup Kamu sendiri, dan beranikan diri untuk menjalani hidup Kamu dengan bantuan perawatan medis. Saya yakin Kamu akan mendapatkan cinta dan membebaskan generasi berikutnya dari trauma masa kecil. Saya rasa itulah yang coba disampaikan oleh drama ini.

Alasan Drakor It’s Okay to Not Be Okay Direkomendasikan untuk Ditonton

Its Okay to Not be Okay
Netflix

Setelah mengetahui review It’s Okay to Not Be Okay di atas, berikut ini alasan mengapa Drakor ini recomended untuk Grameds tonton, terutama yang berkaitan dengan mental health.

1. Dibintangi Banyak Aktor Keren

Pertama, banyak yang menyebut Kim Soo Hyun yang memerankan Moon Kang Tae, dibayar 2,4 M per episode. Dengan harga segitu, dia disebut-sebut sebagai aktor termahal di Korea Selatan. Sebelumnya dia juga jadi pemeran utama Drama My Love From The Star yang juga meledak kepopulerannya saat itu.

Drama ini bisa membuktikan keseluruhan kualitas akting Kim Soo Hyun. Tak heran jika ia menjadi aktor termahal di Korea Selatan. Ekspresi wajah, gerak tubuh, dan nada suaranya benar-benar luar biasa selama ia menyampaikan pesan dari film tersebut. Sebelum It’s Okay to Not Be Okay tayang, Aktris Seo Ye Ji lah yang cukup menarik perhatian.

Aktris cantik yang memiliki tubuh seperti Barbie ini sebelumnya pernah tampil dalam Drama berjudul Lawless Lawyer bersama aktor terkenal, Lee Joon Gi. Dalam drama ini Ye Ji memiliki karakter yang unik dan cukup menarik para penonton. Keberadaan Oh Jung Se yang memerankan Moon Sang Tae, kakak dari karakter yang diperankan Kim Soo Hyun, juga menarik.

Aktor veteran ini memiliki peran yang berbeda dari biasanya, tetapi kali ini dia harus melakukan yang terbaik untuk memerankan Sang Tae dengan autisme. Dari pengecualian tiga aktor utama ini, semua aktor pendukung juga merupakan aktor yang tidak kalah kerennya yang sudah wara-wiri di Drakor populer.

2. Kisah Pribadi Penulis Naskah

Penulisnya, Cho Young adalah orang di balik drama ini. Anehnya, ide penulisan drama ini berasal dari kisah cinta masa lalunya. Cho Yong dulu memiliki hubungan romantis dengan seseorang dengan gangguan kepribadian. Kutipan dari Direktur Rumah Sakit jika di It’s Okay to Not Be Okay, Oh Ji Wang Melalui drama ini, penulis ingin menyampaikan pesan kepada mantan pacarnya bahwa tidak ada yang salah dengan sakit yang ia alami.

Cho Yong merasa dia terlalu muda ketika dia jatuh cinta dengan mantan pacarnya dan tidak tahu bagaimana menangani hubungan seperti itu. Drama ini menjadi cara untuk meminta maaf padanya karena memilih meninggalkannya saat itu.

3. Setting dan Ada Banyak Hal Unik Dalam Drama

Setting yang digunakan dalam It’s Okay to Not Be Okay dapat menonjolkan dan mencerminkan sisi gelap manusia. Dari berbagai tempat, terutama dari dua latar belakang utama, rumah Moon Young dan rumah sakit jiwa OK. Ia memiliki sisi gelap dan misterius.

Belum lagi cetakan drama ini yang semakin menyempurnakan cerita. Misalnya, keberadaan boneka Mante yang didesain unik. Itu juga dijual sebagai souvenir dari drama ini. Buku Moon Young memiliki ilustrasi menarik yang disertakan di setiap episode IOTNBO. Ini seperti kartun sangat artistik.

4. Isu yang Diangkat Unik

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya sebuah drama Korea menyentuh topik psikologi, khususnya kesehatan mental. Namun, drama It’s Okay to Not Be Okay ini adalah paket lengkap. Ada beberapa gangguan kepribadian yang dibahas dalam drama ini. Tidak hanya melalui cerita tokoh utama, tetapi juga melalui pemeran pendukungnya.

Misalnya, ada cerita tentang seorang gadis yang tumbuh menjadi pribadi yang berkepribadian ganda sebagai bentuk mekanisme pertahanan setelah mengalami kekerasan fisik berulang kali dari ayahnya. Ada karakter yang menderita eksibisionisme yang ingin menarik perhatian orang tuanya. Metode pelukan kupu-kupu diperkenalkan di IOTNBO Lalu ada ibu yang depresi karena tidak bisa menerima kematian putrinya, dan masih banyak isu mental health ditampilkan dalam drama ini.

5. Memiliki Soundtrack Drama yang Bagus

Seperti yang kalian tahu, soundtrack drama Korea bisa terasa sama di telinga penutur asing seperti kita. Namun, perlu mengakui bahwa soundtrack It’s Okay to Not Be Okay dapat memperkuat cerita yang sudah ada. Pilihan soundtrack untuk suasana hati yang berbeda juga sangat diperhatikan sehingga sangat mendukung jalan cerita dalam drama ini.

6. Animasi Dongeng Sangat Estetik

Tidak seperti kebanyakan drama Korea pada umumnya, episode pertama dimulai dengan cara yang tidak biasa. Serial cerita psycho-but okay ini dimulai dengan cerita dongeng yang dibacakan oleh Kim Soo-hyun. Yang keren adalah halaman produksinya menampilkan gambar animasi stop-motion yang menjelaskan dongeng.

7. Karakter Go Moon Young yang Unik

Karakter Ko Moon Young yang diperankan oleh Seo Ye-ji dalam It’s Okay to Not Be Okay cukup menarik perhatian. Diceritakan Ko Moon Young telah menjadi penulis dongeng anak-anak yang sukses. Ko Moon Young di balik kesuksesannya memiliki penyakit antisosial yang membuatnya egois dan tidak peduli dengan orang lain.

Ko Moon Young selalu melakukan apa yang dia suka, terlepas dari perasaan orang-orang di sekitarnya. Tidak hanya terkadang dia tidak nyaman, tetapi dia juga memiliki emosi yang meledak-ledak yang menggairahkan penonton dan bahkan di depan wartawan, dia tidak takut untuk berperilaku kasar, gila, dan aneh di depan umum.

8. Chemistry yang Kuat Antarpemain

Tidak ada keraguan tentang chemistry yang ditunjukkan oleh pemeran IOTNBO ini. Kim Soo Hyun yang sebelumnya mengambil cuti untuk berakting, tetapi kemampuan aktingnya tidak perlu diragukan lagi di comebacknya di darma ini. Ia sepertinya sukses comeback di drama It’s Okay to Not Be Okay.

Sejak episode pertama, ada pertandingan yang cocok antara Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji. Kim So Hyun mampu membangun ikatan yang kuat dengan Oh Jong Tae sebagai saudara laki-laki dengan kepribadian yang berbeda serta sebagai pemeran utama wanita.

9. Efek CGI yang Keren

Selain animasi dongeng, daram ini juga menawarkan berbagai efek CGI (Computer Generated Image) dan penggunaan grafik komputer dengan efek khusus yang indah. Efek ini digunakan dalam produksi untuk menyampaikan emosi karakter kepada penonton.

Its Okay to Not be Okay

Nah, itulah sinopsis, review, dan daya tarik drakor It’s Okay to Not Be Okay. Apakah Grameds tertarik untuk menontonnya? Berdasarkan ulasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa isu mental health perlu ditangani dengan benar. Bagi Gramdes yang tertarik belajar tentang mental health, kamu bisa mendapatkan buku-buku terkait di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBtas, Gramedia akan memberikan kamu informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Lala

Written by Ananda