in

Review Buku Alien Karya Lee Chanhyuk

Alien Karya Lee Chanhyuk – Setiap anak terlahir berbeda, mulai dari bentuk tubuh, wajah, warna kulit, kegemaran, kemampuan, dan masih banyak lagi. Perbedaan tersebut bukanlah menjadi batasan atau tolak ukur dalam menilai seseorang. Setiap perbedaan memiliki keistimewaannya tersendiri.

Lee Chanhyuk ingin memberikan cahaya pada setiap perbedaan dalam diri semua anak melalui bukunya yang berjudul Alien. Buku ini terbit pertama kali tahun 2022 di Korea Selatan. Kemudian pada tahun 2023, Gramedia Pustaka Utama secara resmi menerbitkan buku Alien dalam Bahasa Indonesia.

Buku ini layaknya mercusuar untuk semua anak yang merasa tidak percaya diri pada sebuah perbedaan. Cahaya yang dipancarkan oleh mercusuar akan menerangi setiap jalan anak-anak untuk selalu menjadi diri sendiri dan berani melakukan banyak hal tanpa merasa takut dengan komentar orang lain.

Grameds, artikel ini akan mengulas mengenai buku Alien yang penuh dengan motivasi baik untuk semua kalangan pembaca. Namun sebelumnya, yuk kenalan terlebih dahulu dengan penulis dari buku Alien ini.

 

Mengenal Lee Chanhyuk, Anggota AKMU dan Penulis Buku Alien

Lee Chanhyuk atau Lee Chan Hyuk merupakan penyanyi, penulis lagu, dan produser musik asal Korea Selatan. Lee Chanhyuk terkenal sebagai salah satu anggota grup vokal Akdong Musician atau AKMU. Dia menduduki posisi rapper utama, komponis, dan vokalis.

Pada tahun 2013, Lee Chanhyuk bersama dengan saudara perempuannya Lee Suhyun berhasil menjadi juara K-Pop Star dan menandatangani kontrak dengan salah satu agensi Big 4 di Korea, yaitu YG Entertainment. Kemudian, pada tanggal 7 April 2014, AKMU berhasil debut dibawah naungan YG Entertainment dengan album pertamanya berjudul Play.

Lee Chanhyuk lahir di Goyang provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan tanggal 12 September 1996. Pada usianya yang masih duduk di bangku sekolah dasar, Chanhyuk bersama dengan keluarganya harus pindah ke Mongolia karena pekerjaan Ayahnya. Sayangnya, di Mongolia Chanhyuk dan saudara perempuannya terpaksa berhenti sekolah karena kesulitan ekonomi.

Di tengah kesulitannya, Lee Chanhyuk mulai mengisi hari-harinya dengan menulis lagu, bernyanyi, dan menari. Pada usianya yang sudah menginjak remaja, Chanhyuk dan keluarganya memutuskan untuk kembali ke Korea Selatan.

Di korea selatan, lagu pop mulai digemari banyak orang. Hal tersebut pun dimanfaatkan oleh Lee Chanhyuk dengan mengikuti berbagai audisi. Pada tahun 2012, Lee Chanhyuk mengikuti audisi K-Pop Star 2 di stasiun televisi SBS sebagai grup vokal bernama Akdong Musician. Lee Chanhyuk menggandeng saudara perempuannya untuk menjadi salah satu vokalis dalam grup tersebut. Duo kakak-beradik tersebut meraih juara pertama, hingga mengantar keduanya pada kontrak besar dengan YG Entertainment.

AKMU mulai terkenal setelah penampilan debutnya dengan lagu berjudul 200% dan Melted. Bahkan album pertamanya Play mendapat respon positif dari para pendengar K-Pop dan masyarakat Korea.

Pada tahun 2017, Lee Chanhyuk mulai menjalani wajib militernya di Kesatuan Angkatan Laut. Selama mengikuti wajib militer, Lee Chanhyuk mendapat banyak pengalaman berharga hingga dia membuat sebuah lagu untuk teman-temannya yang ada di Kesatuan Angkatan Laut.

The Architecture of Love | Di balik Pena

Sebagai penulis lagu sekaligus produser dari grupnya sendiri, Lee Chanhyuk sukses membuat lirik-lirik yang nyentrik dan penuh dengan makna. Pada tahun 2020, salah satu lagunya yang berjudul Alien dinyanyikan solo oleh saudara perempuanya, Lee Suhyun. Lirik dalam lagu Alien kemudian dituliskan kembali dalam sebuah buku bergambar dengan judul yang sama. Alien juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama dan terbit tahun 2023.

Lee Chanhyuk aktif membagikan kegiatan sehari-harinya melalui instagram pribadi yaitu @akmuchanhk. Grameds juga dapat mendengar lagu-lagu dari AKMU melalui channel youtubenya yaitu @AKMU.

 

Sinopsis Buku Alien Karya Lee Chanhyuk

Judul Buku : Alien

Penulis Buku : Lee Chanhyuk

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 40

“Para alien di manakah kalian? Sudah saatnya kita bersatu! Tunjukkan diri kalian semua, mari kita taklukkan dunia!” – Lee Chanhyuk.

Semua orang mengatakan kalau Aku adalah orang yang aneh. Aku berbeda dan tidak seperti kebanyakan orang-orang pada umumnya. Pola pikir ku mengenai sesuatu selalu berbeda dengan pola pikir orang lain.

Ya, aku adalah alien. Semua tentangku bertentangan dengan hal-hal yang ada di sekitarku. Namun, Ibu mengatakan jika perbedaanku merupakan kekuatan super. Kemudian, Ibu mengirimku ke planet lain yang disebut dengan Bumi.

Sayangnya, kekuatan superku terlalu besar untuk planet asalku, itulah alasan mengapa aku dikirim ke Bumi oleh Ibu. Jadi, disinilah aku sekarang, aku akan menggunakan kekuatan superku untuk menyelamatkan Bumi.

 

Review Buku Alien Karya Lee Chanhyuk

Pros Cons
Buku bergambar yang unik dan menyenangkan. Narasi yang ditampilkan singkat.
Dilengkapi ilustrasi yang menarik.
Mengandung banyak pesan baik.

Buku Alien adalah buku bacaan bergambar yang ringan. Buku ini bercerita mengenai seorang anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak lain. Kemudian, Ibu mencoba menyemangati anaknya dengan mengatakan bahwa perbedaannya tersebut merupakan kekuatan super yang dapat menyelamatkan Bumi. Akhirnya si anak pun pergi ke Bumi.

Buku ini memiliki jalan cerita yang unik, namun tetap menyenangkan untuk dibaca. Ilustrasi dalam buku menambah daya tarik pembaca. Diketahui bahwa Lee Yoonwoo ikut andil sebagai ilustrator dalam buku ini. Lee Yoonwoo merupakan salah satu ilustrator yang mendapat penghargaan Korean Andersen Award tahun 2011 dan Bologna Ilustrator Of The Year tahun 2015.

Selain jalan cerita dan ilustrasi yang menarik. Penulis dari buku Alien sendiri adalah penyanyi asal Korea Selatan bernama Lee Chanhyuk. Salah satu anggota grup musik AKMU tersebut menerbitkan buku ini berdasarkan lirik lagu ciptaanya dengan judul yang sama. Lagu itu dinyanyikan oleh saudara perempuannya yang bernama Lee Suhyun tahun 2020.

Lee Suhyun memiliki suara yang sangat indah, namun dia merasa tidak percaya diri dengan bakatnya tersebut. Oleh karena itu, Lee Chanhyuk sebagai Kakak ingin memotivasi Lee Suhyun melalui lagu ciptaanya berjudul Alien.

Di era modern sekarang, orang-orang kini mengikuti segala hal yang sedang tren, apalagi sosial media mudah mengakses hal-hal tersebut. Orang-orang tidak ingin tertinggal, berbeda, dan merasa kalau tren sangat penting sebagai sebuah gaya hidup. Perasaan itu disebut dengan fear of missing out atau FOMO. Buku Alien akan memberikan sudut pandang lain mengenai dampak baik dari sebuah perbedaan.

Cerita dalam buku Alien akan memotivasi pembaca, khususnya anak-anak untuk lebih berani menjadi diri sendiri. Perbedaan setiap orang bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan, melainkan kekuatan yang nantinya akan berguna untuk diri sendiri atau orang lain.

Menjalani hidup tanpa mempedulikan komentar atau preferensi orang lain dapat memberi ruang segar dan kebebasan. Seseorang dapat melakukan banyak hal sesuai dengan keinginannya. Menjadi diri sendiri juga dapat membentuk pribadi yang lebih tegas, percaya diri, dan mandiri.

Pada dasarnya buku ini adalah buku bacaan bergambar, sehingga narasi yang ditampilkan singkat dan tidak bertele-tele. Bagi pembaca dewasa, buku dengan total 40 halaman ini akan terasa sangat cepat habis.

Buku Alien mengandung banyak pesan baik yang dapat membuat pembacanya termotivasi untuk lebih percaya pada diri sendiri. Buku ini dapat dinikmati oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

 

Penutup

Buku Alien karya Lee Chanhyuk merupakan bacaan yang memiliki cerita menarik serta mengandung pesan-pesan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Perasaan tidak percaya diri yang menjadi penghambat dan ketakutan akan tertinggal menjadi kekhawatiran umum setiap orang.

Lee Chanhyuk mencoba memberikan gambaran lain dari perasaan tersebut, dia ingin memotivasi setiap pembaca untuk lebih berekspresi dan percaya pada diri sendiri. Perbedaan setiap orang bukanlah kesenjangan yang menjadi tolak ukur penilaian hidup, melainkan sebuah warna yang menjadikan dunia lebih beragam.

Buku Alien termasuk ke dalam buku bacaan yang simpel karena hanya berisi 40 halaman saja. Walaupun begitu, isi cerita dalam buku ini penuh dengan makna serta isi pikiran penulis yang unik. Perlu diketahui bahwa Lee Chanhyuk merupakan seseorang yang tidak terlalu suka membaca buku, namun karya-karyanya sukses menarik pembaca dan tidak hanya dari kalangan penggemarnya saja. Seolah bermain dengan lirik-lirik lagu yang ditulisnya, setiap kalimat dalam buku ini juga digambarkan nyentrik dan terperinci.

Grameds, itulah ulasan singkat mengenai buku Alien karya Lee Chanhyuk, seorang produser musik dari grup AKMU asal Korea Selatan. Sebelumnya Lee Chanhyuk juga menerbitkan sebuah novel yang berjudul Fish In The Water. Apabila Grameds penasaran dengan karya-karya dari Lee Chanhyuk, Grameds dapat membaca dan membelinya di Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Dwi Puji Lestari

 

Karya Lain Lee Chanhyuk: Fish In The Water

 

Buku Fish In The Water karya Lee Chanhyuk terbit pertama kali di Korea Selatan pada September 2020. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan terbit pada tahun 2021 oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul yang sama.

Buku ini merupakan sebuah novel yang memiliki kisah intens dan dapat menjungkirbalikkan imajinasi pembaca. Cerita yang ada dalam buku mengandung komposisi kuat yang menunjukkan pertentangan antara ketakutan dan ambisi, kebahagiaan cinta dan luka dari kehilangan, kendali dan kebebasan, serta makna kehidupan. Lee Chanhyuk sebagai penulis berharap pembaca dapat dengan bebas menafsirkan sendiri isi dari novelnya, tanpa interpretasi yang terburu-buru. Membaca novel ini secara perlahan dengan menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu, selanjutnya mengajukan pertanyaan dan berikan jawaban yang sejujurnya mengenai makna kehidupan.

Novel ini dapat dinikmati oleh seluruh kalangan, mulai dari remaja maupun orang dewasa. Lee Chanhyuk memutuskan untuk menulis sebuah buku berjudul Fish In The Water berdasarkan buah pikirannya yang tidak selalu mengarah pada musik saja, sehingga dia berhasil membuktikan bahwa dirinya pun dapat menulis dalam bentuk buku bacaan.

Novel Fish In The Water dipenuhi dengan emosi yang terpatri halus pada setiap kalimatnya. Topik-topik yang digambarkan dalam novel syarat akan filosofis yang membuat pembaca berpikir lebih dalam. Novel ini memberikan kesan yang dapat menjernihkan pikiran dan menenangkan hati.

Penggemar setia Lee Chanhyuk biasanya mendalami makna dari lagu-lagu ciptaanya, tapi kini penggemar dapat menyelami lebih luas lagi pikiran Lee Chanhyuk melalui novelnya yang berjudul Fish In The Water.

 

Sumber Artikel:

  • Buku Alien Karya Lee Chanhyuk
  • https://ebooks.gramedia.com/id/buku/alien-10
  • Profil Lee Chanhyuk
  • https://www.hallyuvibe.com/k-pop/pr-6765268858/profil-lee-chanhyuk-akmu-sang-pria-eksentrik-jebolan-acara-kpop-star
  • Artikel Gramedia: Review Novel Fish In The Water
  • https://www.gramedia.com/best-seller/review-novel-fish-in-the-water/

 

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy