in

Review Buku How To Win An Argument

How To Win An Argument – Ilmu Filsafat merupakan sebuah ilmu dasar yang berhubungan dengan eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran dan bahasa. Filsafat merupakan ilmu umum yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu filsafat juga dapat berkaitan dengan agama, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.

Belajar tentang ilmu filsafat dapat membantu para pembaca untuk memiliki pemikiran yang lebih kritis, dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan baik, membuka cara pandang menjadi lebih luas, dan bisa mengontrol pikiran serta emosi sebelum melakukan sebuah tindakan.

Ada banyak sekali genre buku yang diminati, salah satunya adalah buku filosofi. Buku filosofi ini akan membuat wawasan para pembaca lebih luas. Buku filsafat sering kali terlewatkan karena terasa berat dan terlalu rumit untuk dibaca.

Namun, sekarang sudah ada banyak buku filsafat dengan bahasa yang mudah dibaca untuk para pemula. Selain itu, buku-buku filsafat juga banyak yang memiliki topik utama yang berhubungan dengan kehidupan nyata sehingga para pembaca dapat merasakan hal yang sama.

How To Win An Argument merupakan salah satu buku filosofi karangan Marcus Tullius Cicero. Buku ini akan mengajarkan para pembaca untuk membahas pembuktian berdasarkan argumentasi rasional, karakter, dan emosi.

Buku ini akan menjelaskan bagaimana membujuk audiens atau keadaan apa pun yang Anda hadapi dan masih banyak lagi. Selain itu, buku ini akan memberikan pandangan tentang suatu argumen, bagaimana cara yang benar dalam berargumen dan lainnya.

Buku How To Win An Argument ini dapat menjadi sebuah bacaan yang menyenangkan serta memberikan wawasan yang luas untuk para pembacanya. Buku ini akan membuat para pembaca memiliki pandangan baru pada sebuah argumen, dan para pembaca dapat melatih dirinya dan memahami bagaimana seharusnya argumen berlangsung.

Lantas, apa ya yang akan dijelaskan oleh Cicero dalam bukunya ini? Bagaimana cara mengalahkan lawan dalam sebuah argumen? Apakah ada taktik yang harus dipelajari? Jika Grameds penasaran, Grameds bisa membaca buku berjudul How To Win An Argument Karya Marcus Tullius Cicero ini untuk menemukan jawabannya. Yuk kita simak penjelasan dan review singkatnya tentang How To Win An Argument Karya Marcus Tullius Cicero ini.

Sinopsis Buku How To Win An Argument

 

Kita semua dihadapkan berkali-kali dengan tantangan membujuk orang lain, apakah kita mencoba untuk memenangkan argumen sepele dengan seorang teman atau meyakinkan rekan kerja kita tentang keputusan penting. Alih-alih mengandalkan insting yang tidak terlatih – dan akibatnya sering gagal atau gagal – kami akan memenangkan lebih banyak argumen jika kami mempelajari seni persuasi verbal, retorika yang tak lekang oleh waktu.

How to Win an Argument mengumpulkan kearifan retoris Cicero, orator terhebat Roma kuno, dari seluruh karya-karyanya dan menggabungkannya dengan bagian-bagian dari pidato hukum dan politiknya untuk menunjukkan teknik ampuhnya dalam tindakan.

Hasilnya adalah pengantar praktis yang mencerahkan dan menghibur tentang rahasia berbicara dan menulis persuasif – termasuk strategi yang sama efektifnya di kantor, sekolah, pengadilan, dan debat politik saat ini seperti di forum Romawi.

The Architecture of Love | Di balik Pena

How to Win an Argument membahas pembuktian berdasarkan argumentasi rasional, karakter, dan emosi; bagian-bagian pidato; gaya polos, tengah, dan megah; bagaimana membujuk audiens atau keadaan apa pun yang Anda hadapi; dan banyak lagi. Kata-kata Cicero disajikan dalam terjemahan yang hidup, dengan pengantar yang mencerahkan; buku ini juga menampilkan biografi singkat Cicero, glosarium, saran untuk bacaan lebih lanjut, dan lampiran teks Latin asli.

Sangat relevan, antologi unik dari retorika dan kebijaksanaan oratoris Cicero ini akan dinikmati oleh siapa saja yang perlu memenangkan argumen dan memengaruhi orang dengan kata lain, kita semua.

Review Buku How to Win An Argument

Pros & Cons

Pros
  • Penjelasan di dalam buku ini dirangkum dengan singkat dan jelas.
  • Memiliki pengetahuan luas tentang persuasi dan argumen
  • Sangat inspiratif dan motivatif
Cons

     

    Para Grameds, ingin belajar cara membujuk orang lain? Kumpulan tulisan Cicero tentang seni pidato Princeton Press ini yang diterjemahkan oleh James M. May, akan berhasil! How To Win An Argument merupakan sebuah buku filosofi yang di dalamnya menjelaskan tentang sebagian kecil dari karya Cicero yang terutama berfokus pada Seni Retorika dan Oratorium.

    Jadi, di dalam buku ini para pembaca akan belajar tentang metode yang diperlukan untuk membentuk argumen dan berbagai aspek argumen yang baik. Buku How To Win An Argument ini dipilih, diedit, dan diterjemahkan oleh James M May. Beberapa orang yang sudah baca buku ini berpendapat bahwa terjemahan dari James sudah memadai dan dapat dipahami oleh para pembaca.

    Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami dan James memilih kata-kata yang tidak sulit untuk diterjemahkan atau dipahami para pembaca. Mengingat, buku ini sebelumnya berbahasa latin, James tetap berhasil menyampaikan poin utama buku ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.

    Beberapa orang mungkin mengira buku ini adalah panduan untuk memenangkan argumen apa pun, tetapi dalam keadaan yang sangat spesifik. Cicero berhasil memecah setiap aspek pidato yang baik, apakah itu digunakan untuk kesimpulan juri, atau perbedaan pendapat dengan teman. Seorang pembicara yang hebat harus memiliki bakat alami, kemampuan untuk memercikkan sedikit kemilau pada kata-katanya, dan pesona.

    Seorang pembicara yang hebat harus melatih keterampilannya agar penampilannya sempurna. Setiap keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pembicara hebat akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk dipelajari, dan ada banyak di antaranya yang harus dikuasai.

    Buku How To Win An Argument ini mempertunjukkan antologi pendek teks Cicero dari risalahnya tentang retorika tersebut. Teks-teks itu sukses menangkap hakikat sistem retorika klasik tentang persuasi, sebuah sistem yang membantu Cicero dan banyak orator lain menjadi pembicara yang efektif, yang mampu meyakinkan orang, memenangkan argumen, dan mempengaruhi orang lain.

    Para pembaca yang berpikir tentang seni berbicara di depan umum dan ingin memenangkan argumen akan menemukan sesuatu yang memukau dalam buku ini, dan mungkin akan senang setelah tersadarkan bahwa teknik persuasi lisan yang efektif, yang ditemukan dan dicetuskan ribuan tahun lalu, masih masuk akal dan sangat relevan hingga sekarang.

    Lantas, bagaimanakah cara mempersuasi orang menurut Cicero? Apa saja hal-hal yang perlu dipelajari dan pahami saat berargumen? Apakah dengan buku ini, kita dapat menjadi seorang pembicara yang efektif? Jika Grameds penasaran, Grameds bisa membaca How To Win An Argument ini dan dapatkan potongan-potongan pidato tentang persuasi ini dari karya Marcus Tullius Cicero di Gramedia.com.

     

    Setiap orang di Roma Kuno diharapkan mampu berargumen secara persuasif dan memberikan argumen yang tersusun dengan baik dan benar. Namun, bahkan dengan standar tersebut, Marcus Tullius Cicero adalah ahlinya. Karena itu Cicero banyak menulis tentang Seni Retorika dan beberapa mata pelajaran lainnya. Cicero hidup melalui masa-masa sulit di Kekaisaran Romawi dan akhirnya dibunuh karena pandangan politiknya.

    Buku How To Win An Argument ini merupakan salah satu buku yang wajib masuk ke daftar keinginan buku kamu lho, Grameds! Buku ini juga cocok bagi Grameds yang mungkin menyukai buku yang memiliki genre filosofi. Jika Grameds belum membaca karya dari Marcus Tullius Cicero,  How To Win An Argument ini cocok sebagai awalan kamu untuk menekuni karya-karya Marcus Tullius Cicero.

    Profil Marcus Tullius Cicero

    Sumber: wikipedia.org

    Marcus Tullius Cicero lahir pada tanggal 3 Januari 106 sebelum Masehi di Arpinum, Italia, Republik Romawi. Cicero merupakan seorang negarawan Romawi, pengacara, cendekiawan, filsuf, penulis dan akademisi skeptis, yang mencoba menegakkan prinsip-prinsip optimal selama krisis politik yang menyebabkan berdirinya Kekaisaran Romawi.

    Ketertarikan Cicero pada filsafat sangat berpengaruh dalam kariernya di kemudian hari dan membuatnya memberikan penjelasan komprehensif tentang filsafat Yunani untuk audiens Romawi, termasuk menciptakan kosakata filosofis dalam bahasa Latin.

    Tulisannya yang luas mencakup risalah tentang retorika, filsafat, dan politik. Cicero dianggap sebagai salah satu orator dan penata gaya prosa terhebat di Roma dan inovator dari apa yang kemudian dikenal sebagai retorika Ciceronian. Cicero dididik di Roma dan di Yunani. Dia berasal dari keluarga kota kaya dari ordo berkuda Romawi, dan menjabat sebagai konsul pada 63 SM. Pengaruhnya terhadap bahasa Latin sangat besar.

    Cicero menulis lebih dari tiga perempat sastra Latin. Cicero memperkenalkan ke dalam bahasa Latin argumen dari sekolah utama filsafat Helenistik dan menciptakan kosa kata filosofis Latin dengan neologisme seperti bukti, humanitas, qualitas, quantitas, dan essentia,  membedakan dirinya sebagai penerjemah dan filsuf.

    Pada tahun 43, ketika Cicero bertengkar dengan koalisi antara Markus Aemilius Lepidus dan Antonius, Cicero akhirnya dituntut untuk dibunuh dengan cara dipenggal. Walaupun Cicero melarikan diri, namun tetap berhasil dibunuh dalam pelariannya. Menjadi tradisi, yang salah satunya diceritakan oleh Plutarkos, Cicero meninggal secara heroik.

    Reputasi besar Cicero di Italia telah menyebabkan banyak reruntuhan diidentifikasi sebagai miliknya, meskipun tidak ada yang dibuktikan dengan kepastian mutlak. Di Formia, dua reruntuhan era Romawi diyakini sebagai makam Cicero, Tomba di Cicerone, dan vila tempat dia dibunuh pada tahun 43 SM.

    Penutup

    Buku ini mungkin merupakan pengantar paling mudah yang pernah ada, memecah bagian-bagian retorika menjadi penemuan, aransemen, gaya, ingatan, dan penyampaian, dengan sub kategori dan penjelasan lebih lanjut. Ini adalah pengantar yang cepat dan mudah, bagus untuk siapa saja yang baru mengenal Cicero atau Retorika Klasik.

    Itu juga berfungsi sebagai pendamping yang sangat baik untuk Rhetorica Ad Herennium. Ad Herennium adalah buku teks yang ditulis dalam tradisi retorika Romawi dan kompilasi May menunjukkan contoh Cicero yang mempraktikkan konten tersebut.

    Itulah sedikit penjelasan dan review singkat tentang buku How To Win An Argument Karya Marcus Tullius Cicero. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait buku-buku bergenre filosofi. Apabila Grameds tertarik untuk membaca dan membeli buku ini, Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com.

    Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan beragam buku menarik dan berkualitas untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jadi, tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!

    Penulis: Sabrina Gasella Ghaisani

    Sumber Artikel:

    • https://www.goodreads.com/en/book/show/29452503
    • https://en.wikipedia.org/wiki/Cicero
    • https://petrinabinney.com/2019/09/02/book-review-how-to-win-an-argument-by-marcus-tullius-cicero-and-james-m-may/
    • https://riekefassbender.blogspot.com/2021/07/how-to-win-argument.html

    Written by Nandy

    Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

    Kontak media sosial Linkedin saya Nandy