in ,

Makanan Khas Garut yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh

Makanan khas Garut – Kabupaten Garut merupakan sebuah wilayah yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia dan berada di Kecamatan Tarogong Kidul. Kabupaten Garut berbatasan dengan Kabupaten Sumedang di bagian utara, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka di bagian timur, Samudra Hindia di bagian selatan, dan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di bagian barat.

Kabupaten Garut adalah salah satu tujuan wisata populer di Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Garut, dari Garut Utara hingga Garut Selatan, memiliki banyak objek wisata menarik untuk dikunjungi. Kondisi topografi yang berkisar dari ketinggian 0 meter di pantai Garut Selatan hingga 2821 meter di puncak gunung Cikuray, menawarkan berbagai macam wisata terbaik.

Misalnya seperti Wisata Petualangan, Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Sejarah, Wisata Olahraga dan Wisata Kuliner. Ada banyak makanan khas Garut yang lezat dan cocok dijadikan sebagai buah tangan, apa saja? Simak daftarnya dalam artikel berikut.

Tentang Kabupaten Garut

Sejarah Kabupaten Garut dimulai dengan pembubaran Kabupaten Limbangan pada tahun 1811 oleh Daendels karena produksi kopi di daerah Limbangan menurun drastis. Bupati Kabupaten Limbangan juga menentang perintah untuk menanam nila (indigo) atau tanaman sejenis.

Saat itu, Letnan Gubernur di Indonesia yang dipimpin oleh Raffles mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan kembali Kabupaten Limbangan dengan ibu kota di Suci. Namun, Suci ternyata tidak memenuhi syarat sebagai ibu kota kabupaten.

Kemudian, Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) membentuk sebuah panitia untuk mencari lokasi yang sesuai sebagai ibu kota kabupaten. Pada awalnya, panitia menemukan Cimurah, yang berada di timur Suci. Namun, lokasi tersebut kurang memenuhi syarat karena sulit untuk menemukan air bersih.

Setelah itu, panitia juga mencari tempat yang berada di barat Suci yang berjarak sekitar 5 km. Tempat tersebut memiliki tanah subur dan memiliki mata air yang mengalir ke Sungai Cimanuk serta memiliki pemandangan yang indah dengan gunung-gunung sekitarnya seperti Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Talaga Bodas, dan Gunung Karacak.

Ketika ditemukan, ada anggota panitia yang tangannya tergores oleh belukar berduri. Terdapat juga orang Eropa yang ikut membenahi tempat tersebut. Orang Eropa itu menyebut kakarut dengan ejaan yang salah sehingga menjadi “gagarut”.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Sejak saat itu, panitia menamai tanaman berduri dengan “Ki Garut” dan telaganya dinamai “Ci Garut” (Lokasi ini sekarang ditempati oleh sekolah SLTP I, SLTP II, dan SLTP IV Garut).

Dengan ditemukannya Telaga Ci Garut, wilayah tersebut kemudian dikenal dengan nama Garut. Bupati Kabupaten Limbangan, Adipati Adiwijaya, setuju untuk menjadikan Garut sebagai ibu kota Kabupaten Limbangan.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Nomor 60 tanggal 7 Mei 1913, nama Kabupaten Limbangan kemudian diganti menjadi Kabupaten Garut. Ibu kota Kabupaten Garut ditetapkan pada 1 Juli 1913 di Kota Garut.

Saat pemerintahan Adipati Suria Karta Legawa (1915-1929), pada 14 Agustus 1925 berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal, Kabupaten Garut disahkan sebagai daerah pemerintahan yang berdiri sendiri (otonom). Kewenangan otonom meliputi pemeliharaan jalan, jembatan, kebersihan, dan poliklinik.

Nama Garut terkenal sejak zaman kolonial, di mana bintang komedian Inggris, Charlie Chaplin, pernah berkunjung dua kali untuk menikmati keindahan gunung-gunung di sekitar Garut.

Kota Garut juga dikenal dengan julukan “Kota Intan” yang pertama kali diberikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960-an. Presiden Soekarno memanggil Kota Garut sebagai Kota Intan karena lingkungannya yang bersih, pemandangannya yang indah, masyarakatnya yang tertib, dan nyaman bagi tamu. Artinya, Kota Garut adalah kota indah, tertib, aman, dan nyaman.

Beberapa julukan lain juga diterapkan pada Garut, seperti “Swiss van Java”, “Garut Mooi” (Garut yang indah), “Kota Dodol”, “Garut Pangihutan”, dan lain-lain.

Makanan Khas Garut

Garut tidak hanya memiliki banyak tempat wisata yang menarik minat wisatawan saja, Garut juga memiliki banyak makanan khas yang lezat, mulai dari makanan basah seperti soto hingga makanan manis seperti dodol. Apa saja makanan khas Garut? Simak daftarnya berikut ini.

1. Burayot 

Burayot terdiri dari gula merah dan tepung beras terpilih. Rasa dan bahan dari burayot ini serupa dengan makanan tradisional lain seperti bernama Ali Agrem. Namun, karena dibentuk seperti bola kecil dan keriput, maka disebut “ngaburayot” (sebutan orang Sunda) dan kemudian dikenal dengan nama burayot. Makanan ini banyak diproduksi oleh masyarakat di Garut, terutama di Leles, karena bahan mudah didapat dan rasanya lezat.

2. Kerupuk kulit khas Garut

Makanan khas Garut selanjutnya adalah kerupuk kulit atau dorokdok, memiliki ciri khas yang kuat karena proses produksinya melibatkan penyamakan kulit. Dalam proses tersebut, bagian dari bahan baku kulit yang tidak digunakan dapat diolah menjadi kerupuk kulit. Kerupuk kulit dan dorokdok banyak diproduksi di berbagai daerah di Garut, seperti Garut Kota, Tarogong, dan daerah lainnya.

3. Sambel cibiuk

Menurut informasi yang beredar di lingkungan Kecamatan Cibiuk, ada kepercayaan bahwa resep sambel Cibiuk berasal dari Arab. Terlepas dari kebenarannya, sambel yang dibuat di kecamatan tersebut memiliki citarasa yang berbeda dari sambal lain karena terbuat dari bahan-bahan seperti tomat hijau, serawung, cabe rawit, dan bumbu lain.

Meski pedas, sambel ini tidak memicu rasa panas di perut pada orang yang mengkonsumsinya. Sambal Cibiuk kini sudah bisa ditemukan di berbagai kota besar, terutama Bandung dan Jakarta.

Pada awalnya, sambal ini hanya disajikan saat ada tamu istimewa atau penting, namun seiring perkembangan zaman, sekarang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Restoran yang menyajikan sambal Cibiuk saat ini adalah keturunan langsung dari pemilik resep sambal Cibiuk yang khas. Untuk dapat mencicipi sambal Cibiuk, Anda bisa memesannya di berbagai rumah makan di Garut Kota, Tarogong, dan sekitarnya, seperti di Jl. OTISTA dan Jl. Veteran.

Salah satu kota di Jawa Barat ini, yaitu Garut memiliki banyak sekali tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi. Bahkan, beberapa tempat wisata di Garut sama seperti pemandangan yang ada di Swiss. Supaya kamu lebih yakin lagi untuk berwisata ke Garut ini, maka bisa membaca buku Berlibur ke Swiss van Java, Kota Wisata Batu dan Garut. 

4. Nasi liwet Garut

Nasi liwet mungkin terdengar bukan makanan khas dari Garut, karena makanan nasi liwet ini dapat ditemui di daerah lain seperti Jawa. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan dari nasi liwet Garut dan Jawa yang membuat kedua nasi liwet tersebut menjadi makanan khas.

Nasi liwet Solo ditemukan oleh masyarakat biasa di Desa Menuran, Sukoharjo, Jawa Tengah. Awalnya, warga hanya membuat nasi liwet untuk dikonsumsi sendiri, tetapi pada tahun 1934, mereka mulai mencoba menjualnya dan akhirnya nasi liwet solo mulai dikenal dan dikonsumsi oleh banyak lapisan masyarakat, termasuk oleh bangsawan dan penduduk keraton.

Sementara itu, nasi liwet Garut berasal dari masyarakat perkebunan yang membekali diri dengan membawa nasi untuk makan dari pagi sampai siang sebagai upaya untuk berhemat. Namun, asal usul nasi liwet Garut tidak diketahui pasti karena dulu Tanah Sunda merupakan perkebunan besar, bukan seperti pedesaan di Jawa Tengah.

Nasi liwet khas Garut memiliki lauk yang disajikan bersama dengan nasi dan bisa berupa ikan peda, ikan asin, atau ikan pindang. Terdapat pula lalapan dan sambal terasi sebagai tambahan.

Sementara, nasi liwet Solo menawarkan banyak pilihan lauk, seperti opor ayam suwir, sambal goreng labu siam, dan areh santan. Areh santan adalah ciri khas nasi liwet solo yang terbuat dari endapan atau gumpalan santan.

Nasi liwet Solo jarang disajikan dengan sambal. Penambahan cabai rawit rebus akan membuat hidangan menjadi pedas. Ada juga lauk pelengkap lain seperti rambak kulit sapi, kerupuk, dan baceman yang dapat dinikmati.

Perbedaan lainnya adalah pada cara penyajiannya, nasi liwet Garut biasanya disajikan dalam ketel atau kastrol untuk memastikan kehangatan nasi meskipun tertutup erat.

Sedangkan nasi liwet Solo disajikan menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Menurut penjualnya, penggunaan daun pisang dapat memperkuat aroma nasi liwet.

5. Soto ayam Garut

Soto ayam khas dari Garut memiliki kuah yang berbeda dengan soto ayam biasa. Kuah soto ayam Garut cenderung lebih asin dan gurih karena dibuat dari campuran santan dan rempah.

Soto ini memiliki warna kuning pekat yang berbeda dari soto ayam biasa yang kuahnya cenderung bening. Soto ayam Garut juga sering disajikan dengan tambahan kacang kedelai dan bawang goreng untuk menambah rasa nikmatnya. Soto ayam Garut adalah salah satu bukti kelezatan makanan Sunda yang sulit dilupakan.

6. Moring atau cimol kering

Moring adalah singkatan dari cimol kering, yaitu camilan yang berasal dari Garut. Cimol dipotong tipis-tipis dan digoreng, dikenal dengan sebutan moring. Moring terbuat dari bahan dasar tapioka atau kanji yang dibumbui dengan resep rahasia.

Morning hadir dengan berbagai varian rasa, seperti BBQ, keju, dan lainnya untuk memenuhi tren konsumen saat ini. Morning cocok sebagai oleh-oleh dan dapat menemani aktivitas santai seperti belajar, menonton TV, dan lainnya.

7. Chocodot

Saat ini, dodol khas Garut menjadi semakin terkenal dan populer karena tampilannya yang modern dan menarik, serta pengemasan yang semakin unik. Inovasi dari warga Garut untuk meningkatkan kuliner Garut patut diapresiasi.

Dodol bukan hanya sekedar makanan khas Garut biasa, tapi sudah dikolaborasikan dengan bahan lain untuk membuat makanan baru yang lezat dan trendi, seperti chocodot. Chocodot adalah coklat dengan isi dodol yang merupakan perpaduan antara dodol dan coklat.

Sampai saat ini, sudah ada beberapa varian chocodot yang digemari dan sering dijadikan oleh-oleh, seperti dodol yang dibuat dengan campuran kacang, buah, bahkan cabai.

8. Bakso aci

Baso aci asal Garut ini berbeda dari bakso biasa yang terbuat dari tepung kanji sebagai bahan utama. Baso aci khas Garut biasanya diberikan isian daging yang rasanya hampir sama dengan cilok. Ada banyak pilihan baso aci dengan packaging yang praktis dan bisa dibawa pulang.

9. Surabi Garut

Surabi adalah makanan khas Garut, Jawa Barat, Indonesia. Surabi merupakan jenis roti yang terbuat dari tepung terigu, gula merah, dan air. Bahan-bahan ini dicampur dan diolah menjadi adonan, lalu dibentuk bulat dan dipanggang di atas daun pisang atau plat besi. Hasil akhir adalah roti bulat tipis dengan tekstur lembut dan rasa gurih.

Surabi sering dikonsumsi sebagai camilan atau makanan sampingan. Banyak variasi surabi yang tersedia, seperti surabi keju, surabi coklat, dan lain-lain. Selain itu, surabi juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Garut.

10. Awug 

Kue awug adalah makanan khas Garut, Jawa Barat, Indonesia. Kue awug merupakan jenis kue yang terbuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan. Bahan-bahan ini dicampur dan dibentuk menjadi adonan yang cukup besar dan dibentuk mengerucut menyerupai gunung, lalu dikukus di atas daun pisang atau plat besi hingga matang. Hasil akhir adalah kue besar berbentuk gunung dengan tekstur lembut serta memiliki rasa manis.

Kue awug sering dikonsumsi sebagai camilan atau makanan sampingan. Banyak variasi kue awug yang tersedia, seperti kue awug keju, kue awug coklat, dan lain-lain. Selain itu, kue awug juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Garut.

11. Dodol picnic

Meskipun Garut memiliki berbagai jenis makanan khas selain dodol, jangan salahkan jika dodol bermerek picnic masih sangat populer hingga saat ini. Banyak wisatawan yang masih berburu dodol ini untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Rasa dodol ini semakin menarik dengan adanya berbagai varian rasa yang dapat ditemukan. Mencari dodol ini juga tidak sulit selama Anda berada di Garut.

Memperkenalkan kepada anak tentang makanan tradisional pastilah sangat baik, salah satu makanan tradisional yang cukup banyak diminati oleh banyak orang adalah dodol Garut. Oleh sebab itu, tak ada salahnya memperkenalkan dodol Garut kepada si buah hati.

Terlebih lagi memperkenalkan dodol Garut melalui jalan cerita yang pastinya menarik. Buku Manis Legit Dodol Garut menceritakan seorang gadis yang ingin membeli dodol Garut untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Lalu, bagaimana akhir cerita dari buku ini?

12. Emplod

Empold atau Endog Lewo adalah jajanan khas Garut yang terbuat dari singkong. Proses pembuatannya melibatkan singkong yang digiling, dikepras, dan diamkan selama 24 jam. Kemudian singkong tersebut dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu lain untuk memberikan rasa yang lezat. Snack ini begitu terkenal di kalangan warga setempat dan turis yang berkunjung ke Garut.

13. Opak Garut

Ada banyak makanan khas Garut yang dibuat dengan cara unik dan mudah, salah satunya adalah opak. Ini bukan hanya ada di Garut saja, tetapi juga merupakan makanan khas dari Sunda. Opak terbuat dari tepung beras yang diberikan bumbu seperti gula, garam, dan air. Saat ini, banyak merek opak yang mudah ditemukan di Garut.

13. Ladu 

Ada banyak hidangan khas Garut, yang berasal dari tanah Sunda dan patut untuk dicoba. Salah satunya adalah ladu yang memiliki cita rasa mais. Bentuknya mirip dengan dodol, namun teksturnya lebih kasar dan keras. Dibuat dari tepung ketan putih yang diolah dengan gula aren dan parutan kelapa untuk memberikan rasa manis.

Bicara tentang Garut, maka tak bisa dilepaskan dari yang namanya wilayah Jawa Barat atau Sunda. Sama seperti dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia, di daerah Sunda juga memiliki kuliner yang khas.

Bagi kamu yang penasaran dengan kuliner Sunda, maka tak perlu cemas. Hal ini karena kamu bisa mengetahui lebih banyak resep Sunda pada buku Kuliner Populer Khas Sunda. Resep-resep yang ada pada buku ini, bisa kamu coba di rumah.

14. Comring 

Ada beberapa tempat khusus yang membuat comring. Comring dibuat dari bahan utama singkong yang diberi bumbu khas sehingga rasanya gurih dan asin. Camilan renyah ini selalu populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Garut. Anda bisa menemukannya dengan mudah saat berada di Garut.

Itulah beberapa makanan khas Garut yang bisa dijadikan sebagai opsi oleh-oleh ketika berkunjung ke Kabupaten Garut. Simak informasi lebih lanjut tentang makanan khas Garut lain atau kuliner nusantara dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Rujukan:

  • https://bandung.kompas.com/read/2022/02/22/224726278/6-fakta-kabupaten-garut-kota-intan-yang-pernah-dikunjungi-charlie-chaplin?page=all
  • https://www.garutkab.go.id/page/makanan-khas
  • https://validnews.id/kultura/kuliner-khas-garut-yang-wajib-dicicipi
  • https://www.kompas.com/food/read/2021/02/25/181200175/perbedaan-nasi-liwet-solo-dan-sunda-dari-sejarah-sampai-lauk-pendamping?page=all


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Khansa Amira

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik, terutama dunia kuliner.