in

Rekomendasi Tepung Terigu Protein Rendah

Flour in a wooden bowl, paper bag and spoon. Top view, space for text.

Terigu protein rendah – Penggunaan bahan makanan seperti tepung terigu memang sudah menjadi hal biasa dalam beberapa olahan makanan terutama bagi sebagian besar produk jajanan pasar di Indonesia. Beberapa jenis makanan mulai dari kue, gorengan, makanan instan lainnya memang menggunakan bahan tepung terigu sebagai bahan utama dalam membuat jenis makanan tersebut.

Dalam beberapa resep makanan, tepung terigu terkadang tidak hanya sekedar mencantumkan informasi tepung terigu saja. Ada beberapa informasi lebih detail mengenai jenis tepung yang digunakan, seperti tepung terigu protein rendah, tepung terigu protein sedang dan tepung terigu protein tinggi.

Perbedaan ketiga jenis tepung tersebut terletak pada kandungan proteinnya. Jenis tepung yang digunakan sangat mempengaruhi hasil akhir masakan. Resep yang sama dengan jenis tepung yang berbeda akan menghasilkan rasa dan tekstur makanan yang berbeda. Beberapa hidangan lebih cocok menggunakan jenis tepung tertentu.

Merek tepung terigu protein rendah adalah hal terpenting yang dapat mempengaruhi cita rasa makanan yang Anda masak. Tepung terigu protein rendah memiliki kandungan protein 8-11 persen, sehingga gluten yang dihasilkan rendah.

Makanan yang diolah dengan tepung berprotein rendah antara lain adalah kue kering, biskuit, dan kerupuk. Bahkan kue yang menggunakan takaran gula lebih tinggi dari tepung juga bisa menggunakan tepung berprotein rendah.

Sebagai informasi tentang berbagai jenis tepung terigu yang mengandung protein rendah pada pembahasan kali ini kami akan menyajikan informasi terkait sebagai tambahan wawasan sobat Grameds sekalian dalam memilih jenis tepung terigu yang cocok untuk membuat olahan makanan dari jenis tepung terigu protein rendah.

Selanjutnya informasi tentang tepung terigu protein rendah dapat disimak di bawah ini!

Mengenal Tepung Terigu Protein Rendah dan Kegunaannya

Tepung terigu merupakan salah satu jenis tepung yang banyak dijumpai di pasaran dan menjadi bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis kue. Tepung jenis ini terbuat dari biji gandum yang dihancurkan.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Tepung terigu adalah bahan yang terbuat dari bagian dalam bulir gandum yang berwarna agak kuning dan mengandung protein yang disebut gluten. Gluten memisahkan tepung terigu dengan jenis tepung lainnya seperti tepung beras, tepung kentang, dan lain-lain.

Gluten adalah protein yang tidak larut dalam air yang bersifat elastis, lentur dan tidak mudah pecah. Pada adonan pie, gluten mencegah adonan mengembang, sehingga strukturnya kokoh dan tidak menyusut lagi. Secara umum, semakin tinggi kandungan protein dalam tepung, semakin tinggi pula kandungan glutennya. Oleh karena itu, ketepatan pemilihan dan penggunaan jenis tepung dalam pembuatan masakan sangatlah penting.

Tepung terigu rendah protein adalah tepung yang mengandung protein gluten dan gula yang lebih sedikit dibandingkan jenis lainnya. Kandungan proteinnya 8%, tepung terigu protein tinggi 12% dan tepung serbaguna 10%.

Daya serap airnya juga relatif rendah dibandingkan jenis tepung lainnya. Jika ditambahkan ke dalam adonan roti, akan sulit mengembang dan bisa menjadi kental. Tepung terigu protein rendah sering digunakan sebagai bahan utama cake atau kue kering karena dapat menciptakan tekstur yang lembut.

Tepung terigu protein rendah memiliki tekstur yang lebih ringan dan kasar. Tepung terigu protein rendah cocok untuk adonan kue. Banyak resep kue menggunakan tepung berprotein rendah sebagai bahan utama untuk tekstur yang renyah.

Tepung terigu protein rendah juga bisa digunakan untuk membuat kue dengan kadar gula lebih tinggi dari tepung terigu. Tepung protein rendah juga banyak digunakan dalam permen.

Banyak kue, kue gula, kue kering, pancake, biskuit, wafer, dan kue kering juga menggunakan tepung protein rendah. Selain itu, tepung terigu rendah protein juga bisa digunakan bagi yang ingin mengolah dan menikmati gorengan dengan tekstur yang lebih renyah.

Perbedaan tepung terigu protein tinggi, sedang, dan rendah

Kandungan protein tepung terigu disebut juga dengan gluten. Gluten adalah protein yang tidak larut dalam air yang fleksibel dan elastis. Berdasarkan kandungan glutennya, tepung terigu dibedakan menjadi tepung terigu protein rendah, sedang dan tinggi.

Tepung terigu protein rendah mengandung kurang dari 11% protein atau gluten. Tepung jenis ini paling cocok untuk makanan yang tidak terlalu kental atau lengket, dan untuk makanan yang memiliki tekstur renyah. Akibatnya, tepung terigu protein rendah sering digunakan sebagai bahan makanan yang dipanggang, gorengan, dan kue kering.

Kandungan protein tepung protein rata-rata sekitar 11-12,5%. Dibanding tepung rendah protein, tepung ini lebih fleksibel untuk berbagai olahan, sehingga sering disebut tepung serba guna. Namun penggunaan tepung terigu protein sedang biasanya digunakan untuk adonan kue, jamur, martabak dan waffle.

Tepung berprotein tinggi mengandung sekitar 13-14% gluten, yang membuatnya baik dalam mengikat dan menjebak gas. Saat digunakan sebagai kue, adonan mengembang dengan baik. Oleh karena itu, tepung berprotein tinggi bekerja lebih baik untuk adonan donat, pai, dan mie telur daripada tepung berprotein rendah dan sedang.

Tips Dalam Memilih Tepung Terigu Protein Rendah

Meski sekilas terlihat sama, tepung berprotein rendah, sedang, dan tinggi menghasilkan hasil yang berbeda untuk setiap masakan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat untuk mendapatkan tepung terigu berkualitas tinggi dan rendah protein.

  • Konfirmasi jenis tepung

Tepung terigu protein rendah selanjutnya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan kandungan protein tepungnya. Jenis pertama adalah tepung kue yang memiliki kandungan protein paling rendah, hanya sekitar 5-8%. Kandungan protein yang sangat rendah memberikan tekstur renyah pada kue dan makanan kering lainnya yang diolah dengan cara digoreng.

Jenis lainnya adalah tepung kue yang mengandung sekitar 8-9% protein. Jenis tepung rendah protein ini memberikan tekstur yang unik pada makanan, antara renyah dan lembut. Anda juga bisa membuat tepung roti sendiri di rumah dengan mencampurkan 1/3 cangkir tepung serbaguna dan 2/3 cangkir tepung kue.

Jenis tepung rendah protein yang ketiga adalah self-raising flour yang mengandung protein sekitar 9-11% ditambah baking powder dan garam. Selain membelinya di toko roti, tepung jenis ini bisa Anda buat sendiri dengan mudah. Yang harus Anda lakukan adalah mencampurkan secangkir tepung kue, satu setengah sendok teh soda kue, dan seperempat sendok teh garam.

  • Periksa warna, tekstur dan rasa tepung

Untuk mendapatkan kualitas tepung rendah protein yang baik, Anda juga perlu mengecek warna, tekstur dan rasa tepungnya. Tepung terigu yang berkualitas baik memiliki warna putih kecoklatan, seperti warna tulang, menandakan bahwa tepung tersebut terbuat dari biji-bijian utuh. Selain itu, tekstur tepung terigu berkualitas tinggi halus dan lembut, serta tidak berbau apek.

  • Pastikan paket tidak rusak

Tepung terigu protein rendah dijual secara kiloan, namun saat ini banyak orang yang membeli tepung terigu dalam kemasan segar dari produsen terigu. Alasan utamanya berkaitan dengan kebersihan tepung itu sendiri. Namun, pastikan kemasannya tidak rusak atau terbuka karena ada kemungkinan kutu masuk ke dalam tepung. Pastikan juga pelindungnya rapat dan tidak bocor sedikit pun. Jika Anda memutuskan untuk memindahkan tepung terigu protein rendah ke wadah penyimpanan, pastikan wadah tersebut kedap udara, anti bocor dan tidak basah.

  • Konfirmasi Sertifikasi Tepung Terigu

Sertifikat tersebut menunjukkan bahwa tepung terigu tersebut telah lolos pengawasan mutu pangan dan terjamin untuk dikonsumsi. Di Indonesia khususnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan badan pengawas obat dan makanan. Ada juga sertifikat internasional yang biasanya terdapat pada produk-produk perusahaan yang cukup besar, yaitu sertifikat Good Manufacturing Practice (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

Rekomendasi Produk Tepung Terigu Protein Rendah

Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai produk tepung terigu protein rendah di toko online, supermarket, dan toko bahan makanan. Di bawah ini adalah rekomendasi tepung terigu protein rendah yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan makanan kering.Sobat Grameds dapat simak di bawah ini:

  • Bungasari Hana Emas

Sumber: Cheklist.id

Bungasari Hana Emas merupakan tepung terigu protein rendah dengan kandungan protein hanya sekitar 9%. Produk ini juga memiliki daya serap air yang rendah dan kadar abu yang rendah, sehingga sangat cocok untuk makanan kering bertekstur seperti kue kering, cookies, biskuit, kerupuk, katsu, ayam goreng, bakwan, tempe goreng dan pisang goreng.

Hana Emas Tepung Protein Rendah terbuat dari terigu berkualitas tinggi yang diproses dengan teknologi modern sehingga memberikan tekstur tepung yang lembut. Dibungkus rapi dengan plastik putih, tepung Hana Ema bisa dibeli di supermarket atau online seharga 13.000 rupiah per kilo.

  • Bogasari Lencana Merah

Sumber: Cheklist.id

Beberapa produk tepung terigu Bogasari laris manis di pasaran, antara lain Segitiga biru dan Kunci Biru. Bogasari juga memproduksi tepung terigu berprotein rendah, salah satunya adalah Tepung Terigu Bogasari Red Badge. Tepung Terigu Red Badge memberikan total 350 kkal energi per 100 gram dan jumlah total proteinnya hanya 9%. Produk ini juga diperkaya dengan lebih banyak zat besi, seng, asam folat dan vitamin B1 dan B2.

Merk Bogasari lencana merah sangat baik sebagai tepung untuk olahan aneka gorengan dan cemilan bertekstur kering. Selain teksturnya yang renyah, tepung berprotein rendah ini tidak terlalu merah saat dipanggang. Merk merah Bogasari mudah ditemukan di mini market, pasar, swalayan dan harganya hanya berkisar Rp 9000 per kilo.

  • Tepung Terigu Kotobuki Jepang Rendah Protein

Sumber: Cheklist.id

Didatangkan langsung dari Jepang, Tepung Terigu Kotobuki dibuat dari gandum pilihan berkualitas tinggi menjadi tepung berbutir halus yang mudah diolah menjadi berbagai makanan. Tepung rendah protein ini juga diperkaya dengan zat besi, seng, vitamin B1, vitamin B2, dan asam folat.

Dengan kandungan protein hanya 8,5%, tepung berprotein rendah ini cocok sebagai bahan pembuatan masakan yang tidak terlalu kenyal dan memiliki tekstur yang kenyal. Tepung terigu Kotobuki didatangkan dari negara asalnya dalam kemasan 25 kg. Namun banyak juga pedagang di Indonesia yang menjual kemasan repack 1 kg seharga Rp 20.000.

  • Tepung Terigu Kunci Biru Bogasari

Sumber: Cheklist.id

Tepung terigu rendah protein lainnya dari Bogasari adalah Tepung Terigu Bogasari Premium Blue Key. Kandungan proteinnya mencapai 11% dan dapat digunakan sebagai bahan dalam berbagai makanan yang dipanggang seperti kue coklat dan biskuit. Blue Key Flour memberi makanan kering Anda tekstur yang renyah dan renyah.

Jika disimpan dengan baik, tepung berprotein rendah ini bisa disimpan hingga 18 bulan. Tepung terigu Bogasari Blue Key yang dikemas dalam plastik yang didominasi warna biru banyak tersedia di berbagai toko dengan harga sekitar Rp 13.000 per kilogram.

  • Tepung Terigu Premium Bungasari Niji

Sumber: Cheklist.id

Tepung Terigu Bungasari Niji terbuat dari terigu kualitas terbaik dengan kandungan protein hanya 9,75%. Seperti tepung terigu rendah protein sebelumnya, produk ini lebih cocok untuk membuat kue kering dan aneka makanan yang dipanggang dibandingkan untuk membuat kue basah.

Tepung terigu Bungasari Niji sudah bersertifikasi BPOM, sehingga tentunya aman untuk dikonsumsi. Dikemas dalam plastik putih yang tampak mewah, tepung terigu rendah protein ini bisa dibeli di supermarket atau online seharga Rp 20.000 per kilogram.

  • Tepung Terigu Pita Merah Sriboga

Sumber: Cheklist.id

Jika Anda sedang mencari tepung terigu protein rendah untuk membuat kue modern maupun tradisional, Sriboga Pita Merah mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Tepung Terigu Pita Merah memiliki tekstur yang sangat lembut dan lebih mudah menyerap kelembaban dan gula, menjadikan produknya lembut dan ringan.

Dengan kandungan protein sekitar 9,5%, Sriboga Pita Merah tidak hanya dapat digunakan untuk membuat makanan yang dipanggang seperti kulit pai, biskuit, dan kerupuk, tetapi juga untuk membuat makanan yang dipanggang dengan ragi seperti kue lapis, kue kering, dan kue modern. dan kue tradisional. Tepung berprotein rendah ini dijual dengan harga terjangkau, hanya berkisar Rp 11.000 per kilogram.

  • Tepung Sriboga Ninja Rendah Protein

Sumber: Cheklist.id

Masih dari Sriboga, namun produk Tepung Ninja Sriboga kali ini terinspirasi dari tepung Jepang dan dirancang khusus untuk membuat mie udon dan jenis mie putih lainnya. Karena tepung terigu rendah protein ini menyerap banyak air dan gula, maka bisa juga digunakan untuk membuat bakpao dan roti manis sehingga menghasilkan tekstur roti yang lembut.

Tepung Terigu Sriboga Ninja memiliki kandungan protein maksimal 10% bahkan bisa lebih rendah lagi. Tepung rendah protein ini bisa dibeli secara online, di Shopee dan Tokopedia, dengan harga Rp 15.000 per kilogram.

  • Tepung Terigu Sriboga Yokozuna Super Premium

Sumber: Cheklist.id

Tepung Terigu Sriboga Yokozuna merupakan tepung terigu protein rendah yang termasuk dalam kategori tepung kue. Karena dirancang khusus untuk para profesional yang ingin membuat kue dengan tekstur yang lembut, Sriboga Yokozuna hanya menggunakan gandum berkualitas tinggi.

Selain gandum, vitamin B1, vitamin B2, zat besi (Fe), seng dan asam folat telah ditambahkan ke dalam tepung terigu Yokozuna Sriboga. Tepung berprotein rendah ini dijual seharga ribuan rupiah per kilogram dan memiliki kandungan protein hingga 9%.

  • Interflour Kompas Tepung Terigu

Sumber: Cheklist.id

Tepung terigu kompas memiliki kandungan protein maksimal 10,5% sehingga dapat digunakan untuk membuat beberapa produk. Selain produk kering, tepung terigu berprotein rendah ini juga bisa digunakan sebagai bahan dasar donat, beignet atau roti panggang dan medium lainnya.

Tepung terigu Interflour Kompas telah mendapatkan sertifikat BPOM, sehingga tentunya aman untuk dikonsumsi. Tepung terigu protein rendah ini bisa dibeli di Tokopedia atau toko kelontong dan biasanya dijual seharga 10.000 rupiah.

  • Jawara Tepung Terigu Ekonomi Bungasari

Sumber: Cheklist.id

Dengan hanya 11% protein, Tepung Bungasari Jawara menambah tekstur renyah pada gorengan dan jajanan tradisional lainnya. Makanan yang digoreng tidak hanya renyah, tetapi juga tidak terlalu berminyak jika dibungkus dengan tepung terigu berprotein rendah.

Tepung Terigu Bungasari Jawara tentunya sudah tersertifikasi oleh BPOM sebagai tepung terigu protein rendah yang dapat dimakan. Produk ini bisa Anda beli di toko kelontong, supermarket dan toko resmi Bungasari hanya dengan harga Rp 10.000 per kilogram.

Penulis: Pandu Akram



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Khansa Amira

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik, terutama dunia kuliner.