in

Ketahui Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas Agar Tidak Cepat Busuk dan Awet

Cara menyimpan sayuran di kulkas – Lemari es atau kulkas adalah lemari pendingin yang digunakan untuk menjaga bahan makanan maupun makanan jadi agar tetap segar serta awet dalam jangka waktu yang lama. Kulkas telah menjadi tempat penyimpanan makanan yang sangat praktis di masa kini. Dengan menyimpan makanan seperti daging, buah, dan sayuran di dalam kulkas, makanan tersebut dapat bertahan lebih lama dibandingkan jika disimpan pada suhu ruangan. 

Kulkas juga dapat menjaga kesegaran dan nutrisi makanan yang belum diolah atau makanan setelah diolah maupun setelah dikonsumsi. Namun, cara menyimpan makanan di dalam kulkas juga mempengaruhi keawetan dan kesegaran makanan tersebut. Contohnya seperti menyimpan sayuran di kulkas, dalam jangka waktu tertentu, sayuran tetap akan membusuk karena memiliki batas jangka waktu penyimpanan.

Meskipun begitu, Grameds bisa memperpanjang umur penyimpanan sayur jika mengetahui tips-tips berikut. Apa saja tips-tipsnya? Simak hingga akhir artikel ya!

Kenapa Sayuran dan Buah Cepat Busuk? 

Kecepatan pembusukan buah dan sayur yang dibeli dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari proses penanaman, perawatan, pemupukan, penyiraman, hingga waktu panen yang bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu, bahkan bulan untuk jenis sayuran dan tahun untuk jenis buah-buahan dari pohon. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah proses pengemasan, pengiriman, dan penjualan oleh pedagang.

Adapun beberapa faktor penyebab pembusukan yang dimaksudkan antara lain:

1. Bibit yang kurang berkualitas

Faktor pertama yang dapat mempengaruhi kecepatan pembusukan adalah bibit yang dipilih petani kurang berkualitas, karena seringkali dipilih secara sembarangan sehingga hasil panen tidak optimal.

2. Serangan hama

Faktor kedua yang dapat mempengaruhi adalah serangan hama. Banyak jenis hama serangga yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, terutama saat proses pembuahan.

Salah satu hama yang sering menyebabkan pembusukan dari dalam adalah lalat buah dalam bentuk larva. Lalat ini biasanya menyerang tanaman hortikultura dan tanaman pohon saat sedang berbunga.

Ketika hinggap pada bunga, lalat ini meletakkan telurnya pada putik bunga sehingga secara tidak sengaja telur tersebut masuk ke dalam dan tumbuh seiring dengan besarnya buah. Pada akhirnya, larva lalat ini akan tumbuh dan mengkonsumsi daging buah sebagai sumber makanannya hingga menjadi dewasa.

3. Tanaman mendapat serangan dari mikroorganisme lain

Faktor ketiga yang mempengaruhi kecepatan pembusukan adalah serangan mikroorganisme. Bakteri dan jamur dapat merusak buah dan sayur secara bertahap hingga menyebabkan pembusukan yang besar.

Beberapa jenis dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan hal ini adalah Erwinia carotovora, jamur botryodiplodia theobromae penz, dan mikroorganisme lain sebagainya.

4. Pemilihan pupuk yang kurang tepat

Faktor keempat adalah pemilihan pupuk yang tidak tepat. Petani membutuhkan pupuk yang mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan mikroorganisme agar dapat mengendalikannya sepenuhnya.

5. Pemetikan tanaman yang kurang hati-hati

Faktor kelima yang mempengaruhi kecepatan pembusukan adalah proses pemetikan yang kurang hati-hati. Kulit buah berfungsi untuk melindungi bagian dalam buah yang lebih lembut, seperti tameng bagi seorang tentara di medan perang. Jadi, ketika proses pemetikan dilakukan dengan kurang hati-hati, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit buah dan mempercepat proses pembusukan.

6. Memanen atau memetik sayuran tidak tepat waktu 

Pemetikan buah dan sayur yang dilakukan terlalu dini atau terlalu lambat dapat mempengaruhi kualitas produk. Pemetikan terlalu dini bisa menghambat proses pematangan dan membuat produk lebih rentan terhadap serangan mikroorganisme selama distribusi.

Sementara itu, pemetikan terlalu lambat dapat mempercepat proses pembusukan. Oleh karena itu, pengalaman dan pengetahuan yang baik diperlukan untuk menentukan waktu yang tepat untuk pemetikan.

7. Proses pengemasan yang tidak tepat

Proses pengemasan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas buah dan sayur. Grameds harus memperhatikan fakta bahwa buah dan sayur tetap melakukan respirasi meskipun telah dipetik dan dikemas.

Klorofil yang aktif di dalamnya akan menghasilkan oksigen saat terkena udara luar, dan hal ini dapat mempercepat pembusukan produk. Beberapa distributor menggunakan kemasan plastik yang rapat untuk mengurangi kontak dengan udara luar atau bahkan kemasan vakum untuk meminimalkan risiko pembusukan.

8. Proses penyimpanan

Proses penyimpanan, di mana tempat penyimpanan buah dan sayur yang tidak aman dan efektif di tangan distributor atau pedagang dapat menyebabkan pembusukan.

Kebersihan wadah dan tempat penyimpanan sangat penting untuk mencegah bakteri dan jamur pembusuk masuk dan merusak sayur maupun buah-buahan dengan lebih cepat.

9. Cara penyimpanan

Cara penyimpanan yang menentukan ketahanan buah dan sayur setelah sampai di tangan konsumen. Semakin baik cara penyampaiannya, semakin lama buah dan sayur akan tahan, tetapi jika penyimpanannya tidak tepat, maka buah dan sayur akan cepat busuk.

10. Mencuci terlalu dini

Sayuran dan buah-buahan memiliki sel-sel imun di lapisan kulit luar. Jika Anda mencuci sayuran atau buah-buahan dan tidak segera memakannya, sehingga sel-sel imunologis atau antioksidan yang terdapat pada kulitnya akan hilang. Ini akan melemahkan kemampuan tahan terhadap serangan kuman, terutama ketika disimpan di tempat yang tidak bersih dan lembap.

11. Masa kadaluarsa sayur

Buah dan sayuran juga tidak abadi, dan itu adalah hukum alam yang tak terhindarkan, kecuali yang bersifat sintetis. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak enzim amilase, protease, dan enzim pembusuk lainnya dihasilkan. Akhirnya, proses degradasi tidak dapat dihindari, bahkan jika Anda berusaha untuk membuatnya tahan lama.

Pengetahuan tentang memanen sayur sama pentingnya dengan pengetahuan tentang bertani agar berhasil menghasilkan sayuran yang berkualitas dan sampai pada tangan pelanggan dalam keadaan baik.

Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui cara bertani sayur-sayuran, Grameds bisa memperoleh ilmunya dalam buku “Sukses Bertani Buncis : Sayuran Obat Kaya Manfaat” yang bisa dibeli di gramedia.com ya!

Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa proses dan cara penyimpanan sayur dapat mempengaruhi pembusukan pada sayur dan buah menjadi lebih cepat maupun lebih lambat.

Meskipun sayuran disimpan di kulkas, tetapi apabila Grameds tidak mengetahui cara penyimpanan yang benar, maka tetap tidak akan mencegah proses pembusukan pada sayuran. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara penyimpanan sayuran di kulkas dengan benar dan baik. Dengan begitu, sayur tidak akan membusuk dengan cepat dan Grameds tidak akan membuang-buang makanan.

Lalu, bagaimana cara menyimpan sayuran di kulkas yang baik dan tepat? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Menjaga Kelembaban Sayuran

Cara pertama untuk menyimpan sayuran di dalam kulkas adalah menjaga kelembaban sayuran. Karena sayuran mengandung 90 persen air, maka penting untuk menjaga kelembapan agar sayuran tidak cepat membusuk. Selain itu, pastikan sirkulasi udara di dalam kulkas tetap baik dengan menaruh sayuran di wadah plastik yang telah dilubangi kecil di setiap sisinya.

2. Cuci dan Keringkan Sayuran Sebelum Menyimpannya

Setelah membeli sayuran, sebaiknya segera dicuci dengan air mengalir dan sabun antibakteri berlabel food grade. Hal ini penting untuk membunuh bakteri pada sayuran sehingga tidak cepat membusuk. Jangan lupa untuk tidak mengeringkan sayuran dengan lap setelah dicuci, karena hal ini dapat merusak struktur sayuran.

3. Pisahkan Buah dan Sayuran

Jika Grameds membeli sayuran dan buah-buahan bersamaan, pastikan untuk memisahkan keduanya ketika akan disimpan di dalam kulkas. Hal ini dikarenakan buah-buahan menghasilkan zat etilen yang dapat mempercepat pematangan sayuran, sehingga sayuran akan cepat membusuk jika disimpan bersama dengan buah-buahan.

Jadi, Grameds perlu memisahkan sayuran dan buah-buahan dengan menggunakan wadah yang berbeda untuk menghindari gesekan antara keduanya.

4. Memilah Sayuran Sebelum Disimpan

Agar bisa menyimpan sayuran dengan baik di dalam kulkas, ada baiknya apabila Grameds melakukan sortir pada sayuran sayuran terlebih dahulu. Jika Grameds membeli sayuran yang memiliki sedikit kerusakan, sebaiknya buang bagian yang rusak untuk mencegah kerusakan menyebar ke bagian lainnya.

5. Periksa Kondisi Sayuran secara Rutin

Grameds juga perlu memeriksa kondisi sayuran secara teratur. Kualitas sayuran umumnya hanya bisa bertahan selama 3 hari di dalam kulkas.

Jadi, jika Grameds ingin menyimpannya lebih lama, maka disarankan untuk memeriksa suhu kulkas secara berkala. Jangan lupa untuk membuang daun yang sudah menguning agar bagian yang rusak tidak menyebar ke bagian lainnya yang masih bisa dikonsumsi.

6. Pastikan Suhu Kulkas yang Tepat

Suhu yang ideal untuk menyimpan sayuran di dalam kulkas adalah antara satu hingga empat derajat Celcius.

Jangan biarkan suhu kulkas terlalu tinggi karena bakteri bisa berkembang biak dengan cepat dan mengubah aroma sayuran menjadi tidak sedap. Pastikan Grameds memeriksa suhu pada kulkas secara teratur untuk menjaga kualitas sayuran tetap baik.

7. Mengelompokan Sayur Sesuai dengan Jenisnya

Cara lain untuk menyimpan sayuran di dalam kulkas adalah dengan mengelompokkannya sesuai dengan jenisnya. Kulkas biasanya memiliki tiga  hingga empat rak penyimpanan, dan dapat dimanfaatkan untuk mengelompokkan sayuran.

Misalnya, rak paling bawah dapat digunakan untuk menyimpan sayuran berdaun hijau seperti kangkung, sawi, dan bayam, karena suhu di rak ini lebih stabil dan dapat mencegah sayuran cepat membusuk.

Sementara rak bagian tengah, dapat digunakan untuk menyimpan jenis sayur yang memiliki kadar air lebih rendah contohnya seperti kacang-kacangan, buncis, kol atau wortel. Untuk rak paling atas, Grameds dapat menyimpan sayuran dengan kadar air paling tinggi di antara jenis sayur lainnya seperti paprika, timun, cabai, terong, dan lain-lain.

Dengan mengelompokkan sayuran berdasarkan jenisnya, Grameds dapat memudahkan proses pemeriksaan secara berkala dan menjaga kualitas sayuran agar tetap segar dan tidak mudah busuk.

8. Selalu Menjaga Kebersihan Kulkas dengan Baik

Grameds perlu memperhatikan kebersihan kulkas dengan baik. Pastikan bahwa kulkas selalu dalam keadaan bersih. Jika kulkas kotor, maka bakteri dan kotoran dapat menempel di permukaan sayuran atau isinya, dan hal ini bisa mempercepat proses pembusukan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kulkas tetap bersih dengan rutin membersihkannya secara berkala. Grameds juga disarankan untuk mencuci masing-masing rak di dalam kulkas untuk menjaga kebersihannya.

9. Menyimpan Sayuran dalam Bentuk Masih Utuh

Cara terakhir dalam menyimpan sayuran di kulkas adalah menyimpannya dalam bentuk utuh. Jika Grameds memotong sayuran sebelum menyimpannya di kulkas, hal tersebut dapat membuat sayuran lebih cepat membusuk.

10. Menghindari Menyimpan Jenis Sayuran ini Dalam Kulkas

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis sayur dapat disimpan dalam lemari pendingin. Sebagai contoh, tomat tidak boleh disimpan di udara dingin karena dapat menghambat proses pematangan tomat.

Jika Grameds ingin menyimpannya di dalam kulkas, tomat harus dipisahkan dari timun karena gas yang dihasilkan oleh tomat dapat mempercepat proses pembusukan pada timun.

Selain itu, kemangi tidak disarankan untuk disimpan di dalam kulkas karena udara dingin dapat membuat kemangi menjadi layu dan kehilangan kesegarannya. Terakhir, kentang sebaiknya disimpan di tempat yang gelap dan dingin untuk menjaga kualitas tepungnya.

Menyimpan sayuran di kulkas dengan benar, dapat membuat masa penyimpanan sayur dan buah lebih panjang. Dengan begitu, maka Grameds dapat mengoptimalkan penggunaan sayur dan buah.

Selain membuat pengeluaran lebih hemat karena tidak buang-buang stok makanan, Grameds juga ikut berperan dalam mengontrol food waste dengan baik. Selain sepuluh cara menyimpan sayuran di kulkas, ada beberapa cara mengawetkan sayuran dengan baik.

Tips mengawetkan sayuran tersebut ada dalam buku “Mengawetkan sayur-sayuran” yang bisa Grameds beli di gramedia.com!

Hindari Kesalahan Umum Ketika Menyimpan Sayur!

Selain mengetahui cara menyimpan sayuran di kulkas agar dapat menghindari proses pembusukan terlalu cepat, Grameds juga perlu mengetahui kesalahan umum apa saja yang biasa dilakukan dan membuat sayur lebih cepat busuk. Berikut penjelasannya.

1. Menyimpan Sayur Hijau di dalam Kantong Plastik

Ahli gizi Lynell Ross menyatakan bahwa menyimpan sayuran hijau dan berdaun dalam kantong plastik sebelum dimasukkan ke dalam kulkas dapat mempercepat proses pembusukan.

Oleh karena itu, Ross menyarankan untuk mencuci dan mengeringkan sayuran hijau tersebut, kemudian membungkusnya dengan tisu makanan sebelum menyimpannya di dalam laci lemari es atau wadah penyimpanan makanan dari kaca.

2. Mencampur Penyimpanan Kentang dan Bawang Merah di Tempat Sama

Kentang serta bawang merah sebaiknya tidak disimpan ke dalam wadah yang sama, karena hal ini akan membuat kentang bertunas lebih cepat dan akan merusak sayur lebih cepat.

Ross menyarankan untuk menyimpan kentang di tempat yang gelap, dingin, dan kering dengan wadah yang dilubangi untuk menjaga sirkulasi udara. Sedangkan bawang merah yang masih berkulit sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas karena dapat membuat bawang menjadi lembek dan merubah rasanya. Lebih baik bawang merah disimpan di tempat yang terkena cahaya dan jauh dari kentang.

3. Menumpuk Buah Beri

Untuk menyimpan buah beri, sebaiknya tidak ditumpuk satu sama lain dalam satu wadah. Menurut Lynell Ross, ahli gizi, buah beri harus disimpan dalam wadah yang besar dan luas agar uap air bisa menguap dengan baik.

Penting juga untuk menaruh tisu makanan di atas buah beri agar menyerap kelembaban ekstra dan mencegah pertumbuhan jamur. Ross menyarankan agar buah beri tidak disimpan pada suhu ruangan karena bisa mempercepat pertumbuhan jamur.

4. Menyimpan Buah Melon dan Semangka dalam Kulkas

Untuk melon atau semangka, disarankan untuk tidak disimpan dalam kulkas jika masih utuh. Menurut Ross, melon atau semangka sebaiknya disimpan pada suhu ruangan sampai matang, kemudian setelah dipotong, baru bisa disimpan di dalam kulkas agar tetap segar.

5. Menyimpan Berbagai Macam Buah dalam Satu Wadah

Seorang ahli diet bernama Megan Wong menjelaskan bahwa buah-buahan yang berbeda sebaiknya tidak disimpan ke dalam satu wadah yang sama karena akan mempercepat proses pembusukan pada buah. Megan Wong menyarankan untuk tidak menyimpan pisang, apel, pir, dan tomat dalam wadah yang sama, sebaiknya dipisah dan disimpan di tempat yang berbeda.
Demikianlah pembahasan tentang cara menyimpan sayuran di dalam kulkas. Meskipun tips di atas dapat menambah waktu simpan dari buah dan sayur, tetapi lebih baik apabila buah dan sayur segera diolah.

Grameds bisa mendapatkan resep mengolah sayur maupun buah dalam buku “Menu Harian Praktis : Lauk Sayur Dan Dessert” yang menyajikan menu harian untuk sajian sehari-hari. 

Rekomendasi buku-buku di atas, dapat dibeli di  gramed
ia.com
karena Gramedia adalah #SahabatTanpaBatas yang selalu menyediakan buku berkualitas dan layanan terbaik!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Rujukan:

https://www.orami.co.id/magazine/cara-menyimpan-sayuran-di-kulkas

https://www.kompas.com/food/read/2020/10/07/201700175/7-kesalahan-umum-simpan-sayur-dan-buah-bikin-cepat-busuk?page=all

https://kecipir.com/blog/tips-dan-trik/11-penyebab-cara-mengatasi-buah-sayur-yang-cepat-membusuk/

 

Baca juga:

Sumber : theatlantamall
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti Marliah

Buat saya, menulis bukan hanya sekedar merangkai kata agar terlihat bagus. Saya suka menulis dengan tema-tema seperti manfaat dari suatu bahan alami dan juga ilmu pengetahuan.

Kontak media sosial Instragram saya Siti Marliah