Bahasa Indonesia Pendidikan

Pengertian, Tujuan, Dan Teknik Membaca Cepat

Written by Gilang P

Teknik membaca cepat sangat dibutuhkan di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini. Dengan kemampuan membaca secara cepat, kita akan mendapatkan lebih banyak informasi dari berbagai sumber, baik itu dari koran, majalah, buku, dan masih banyak. Sumber informasi pun banyak tersebar secara elektronik dan bisa diakses hanya dengan satu perangkat gadget saja, misalnya saja seperti media sosial, website, ebook, blog, dan sumber yang lain.

Melimpahnya informasi yang tersedia melalui perangkat elektronik yang hampir dimiliki oleh setiap orang ini, kita perlu memanfaatkan hal tersebut sebaik mungkin. Oleh karena itu, teknik membaca cepat bisa digunakan untuk melakukan pemilahan terhadap berbagai informasi yang ada, dari yang penting hingga yang tidak penting. Sebuah informasi dalam jumlah tertentu bisa memiliki nilai yang sangat berharga bagi orang yang membutuhkan. Namun, bisa jadi informasi yang terlalu banyak justru malah akan membuat orang kelebihan
informasi.

A. Pengertian Membaca Cepat

Membaca cepat sendiri dapat diartikan sebagai sistem membaca yang menggunakan kecepatan tanpa mengabaikan pemahaman dari isi bacaan. Teknik membaca cepat pada dasarnya ada tiga yang perlu kita ketahui, mulai dari Scanning, Skimming, dan Previewing. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara mendalam tentang seluk beluk dari teknik membaca cepat.

Salah satu hal yang perlu Kamu perhatikan pada saat hendak memulai membaca cepat yaitu terkait isi bacaan tersebut, apakah bacaan tersebut ringan atau berat. Hal ini dikarenakan tidak semua bacaan bisa dianggap sama. Teknik membaca cepat akan sangat efektif berlaku untuk bacaan ringan saja. Sementara, untuk bacaan dengan isi yang berat, Kamu akan membutuhkan usaha lebih untuk memahami setiap kata, pesan, hingga makna yang disampaikan penulis.

Selain menentukan kualitas bacaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik membaca cepat yakni, tujuan membaca, keperluan membaca, dan bahan bacaan. Ketiga hal ini bisa dikatakan memiliki peran penting karena memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Supaya Kamu bisa mengaplikasikan teknik membaca cepat, hal yang perlu diperhatikan yaitu suasana sekitar, apakah memungkinkan untuk membaca cepat atau tidak.

A. Manfaat Membaca Cepat

Setelah mengetahui tentang pengertian dari teknik membaca cepat, tentu kamu mulai memahami berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari membaca cepat. Berikut ini adalah tiga manfaat dari kemampuan teknik membaca cepat, diantaranya yaitu:

1. Memilah informasi penting atau tidak

Manfaat yang pertama yaitu memilah informasi yang penting dan tidak penting. Teknik membaca cepat akan sangat bermanfaatkan pada saat kamu hendak menentukan suatu bacaan adalah informasi yang penting dan relevan. Penguasaan teknik membaca akan sangat membantu untuk memilah informasi yang Kamu butuhkan dengan cepat dan mudah.

2. Menguasai informasi dengan cepat

Manfaat yang kedua adalah menguasai suatu informasi dengan cepat. Setelah berhasil memilah informasi secara cepat dan mudah, teknik membaca cepat akan sangat berguna untuk menguasai informasi dengan lebih cepat dan lebih baik. Sebagai contoh, apabila sebelumnya Kamu memerlukan waktu satu pekan untuk membaca buku dengan tebal 250 halaman. Maka, setelah menguasai teknik membaca cepat, Kamu bisa menyelesaikan buku yang sama hanya dalam waktu satu hari. Bahkan, bagi beberapa orang yang telah terlatih, buku dengan 250 halam bisa diselesaikan dalam waktu 1-2 jam saja.

3. Meningkatkan pemahaman

Manfaat yang ketiga adalah meningkatkan pemahaman. Setelah mampu memilah dan menguasai informasi secara cepat dan mudah, teknik membaca cepat akan sangat bermanfaat untuk menjadikan pemahaman seseorang terhadap bacaan menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan teknik membaca cepat dapat membuat seseorang menjadi lebih fokus terhadap persoalan. Pada akhirnya, seseorang yang membaca dengan teknik membaca cepat akan melihat lebih jernih hubungan antar bab, paragraf, hingga pemikiran yang ada dalam sebuah bacaan.

C. Pola Dasar Membaca Cepat

Dalam mempelajari teknik membaca cepat, salah satu pemahaman yang harus diperhatikan yaitu pola dasar membaca cepat. Pola dasar membaca cepat bisa dikatakan sebagai modal utama bagi seseorang untuk melakukan teknik membaca cepat. Beberapa pola dasar dalam membaca, antara lain sebagai berikut:

1. Menangkap dan mengenali kata

Pada saat melakukan proses membaca, mata memiliki peran sebagai indera yang digunakan untuk menangkap setiap kata dalam bahan bacaan. Kemudian, setiap kata tersebut akan dikirimkan kepada otak untuk diberi tanda sebagai sebuah kosakata, kelompok kata, atau bisa juga pemahaman dari kalimat tertentu. Pada kenyataanya, manusia dianugerahi otak yang memiliki kemampuan untuk mengolah dan memproses kata-kata dengan baik. Tidak hanya itu, otak juga bisa melakukan pengolahan terhadap kata yang memiliki susunan bolak-balik.

Contoh kalimat bolak balik:

kmaemupn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret disimiapn dlaam mmorei oatk dan aakn dnalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn baacan ynag brau.

Contoh kalimat yang asli:

Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan kemampuan mengenali kata. Manusia mengenali berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya. Kata-kata tersebut disimpan dalam memori otak dan akan dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan bacaan yang baru.

Banyak orang yang merasa bingung dan mengalami kesulitan untuk membaca teks di atas. Kecepatan seseorang dalam membaca mungkin akan lebih lambat karena susunan hurufnya yang dibolak-balik. Namun, tentu saja pada akhirnya banyak orang yang dapat membaca dengan mudah dan mengenali sebagai kosakata, meskipun tidak secepat kalimat aslinya.

Sebuah tulisan yang dibolak-balik tersebut dapat membuktikan bahwa otak manusia pada dasarnya bisa membacanya. Prinsip inilah yang nanti akan diaplikasikan dalam teknik membaca cepat. Salah satu prinsipnya yaitu mengenali setiap kata dengan kecepatan tinggi sehingga mata dapat terus bergerak ke kata berikutnya sambil membangun pemahaman dan menghubungkan konteks dari bahan bacaan.

Bagi Kamu yang ingin latihan untuk mengenali kata, Kamu dapat memulai latihan dengan menulis beberapa kata yang mirip ke dalam satu barisan. Pada saat melihat sekumpulan huruf yang melewati mata dan mengirimkan ke otak, berikutnya akan masuk ke dalam proses pengenalan terhadap kata-kata tersebut. Kamu akan lebih mudah mengenalinya, apabila sebelumnya kamu telah mengenali kosa kata tersebut.

Contoh latihan untuk mengenali kata:

2. Mengenali kelompok kata

Latihan kedua dalam pola dasar membaca cepat yaitu mengenali kelompok kata atau bisa disebut dengan frasa. Dalam latihan dasar yang pertama, Kamu telah mengenali kata-kata. Pada bagian ini, kita akan memulai untuk mencoba menemukan kata yang salam pada kolom pertama dan kolom yang ketiga secara cepat.

3. Fiksasi

Latihan ketiga dalam pola dasar membaca cepat adalah fiksasi. Fiksasi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses berhentinya mata untuk mengenali kata. Maksud dari pengertian tersebut yaitu, apabila seseorang masih membaca kata satu per satu, maka orang tersebut sedang melakukan fiksasi terhadap setiap kata. Hal ini berarti, mata orang tersebut masih memiliki jangkauan fiksasi baru sejauh satu kata saja.

Contohnya:

Pada contoh di atas, kita akan mengetahui bahwa mata akan berhenti pada setiap kata dalam kalimat dalam proses mengenali setiap kata. Garis hitam yang ada di bawah kata dapat dipahami sebagai jangkauan mata untuk mengenali kata. Oleh karena itu, agar kamu dapat membaca dengan lebih efisien, kamu perlu belajar untuk membiasakan jangkauan fiksasi pada mata tetap luas sehingga mampu mengenali beberapa kata dalam sekali lihat.

Pola dasar fiksasi ini sendiri perlu dilatih dalam waktu yang cukup lama. Kunci keberhasilan untuk menguasai pola dasar ini adalah dengan membangun kebiasaan. Semakin sering dan semakin lama dilatih, maka kamu hanya akan berhenti sekali atau dua kali saja dalam setiap baris bacaan. Kemampuan orang yang sudah memiliki jangkauan luas bisa menangkap empat hingga lima kata sekaligus dalam sekali fiksasi.

4. Gerakan mata

Pada saat beberapa orang membaca suatu bacaan dengan menangkap setiap kata atau bahkan setiap suku kata, bisa jadi proses membaca tersebut membuat aktivitas membaca menjadi lebih lama dan lambat. Oleh karena itu, agar seseorang bisa mempercepat proses membaca dengan melakukan latihan untuk menangkap dua, tiga, empat, atau bahkan lima kata sekaligus. Salah satu cara yang bisa kamu coba yaitu dengan membuat garis lurus berbentuk vertikal pada buku atau bahan bacaan. Hal ini bisa menjadikan seluruh teks dapat terbagi ke dalam beberapa bagian, misal tiga atau empat bagian.

Cara membuat garis vertikal tersebut cukup efektif untuk membangun kebiasaan menggerakan mata secara cepat dengan menangkap banyak kata sekaligus. Nah, apabila kamu dapat secara konsisten menerapkan latihan tersebut, maka akan sangat mungkin setiap otot yang kamu miliki akan terlatih, terutama gerakan mata. Mata nanti akan bergerak secara alami jika sudah terbiasa. Selanjutnya, gerakan mata ini akan meningkatkan kecepatan membaca secara perlahan hingga kamu bisa menemukan kenikmatan dalam proses membaca cepat.

D. Model Membaca Cepat

Setelah mengetahui dan menguasai empat pola dasar agar bisa membaca cepat, berikut ini adalah tiga model yang dapat dilakukan pada saat Kamu membaca cepat, diantaranya yaitu:

1. Model Line by Line

Model yang pertama dalam membaca cepat yaitu line by line. Line by line sering disebut juga sebagai model garis per garis. Dengan menggunakan model membaca cepat ini, kata atau kalimat yang terdapat di dalam bacaan dapat dibaca secara berurutan dari baris pertama hingga baris terakhir. Model line by line biasanya dipakai untuk bahan bacaan yang memiliki sifat cukup padat, materi yang relatif baru atau cukup banyak menggunakan bahasa, kata, maupun istilah asing.

2. Model Spiral

Model yang kedua dalam membaca cepat adalah spiral. Model spiral sendiri dapat digunakan dengan membaca secara zig zag layaknya bentuk spiral. Jadi, apabila Kamu menggunakan model membaca cepat ini, maka Kamu tidak perlu membaca seluruh isi dari bahan bacaan. Penggabungan kata atau kalimat yang terdapat dalam bahan bacaan umumnya memakai rasio dan pemikiran kita. Hal ini pada akhirnya akan membuat kita mengumpulkan sendiri setiap kata kunci yang dibaca untuk digabungkan.

3. Model Melingkar

Model yang ketiga dalam membaca cepat adalah melingkat. Model melingkar ini sering juga disebut dengan model mencari kata kunci. Pada saat Kamu menggunakan model ini, Kamu tidak perlu membaca seluruh kata atau kalimat dari isi bacaan. Namun, Kamu hanya perlu mencari kata kata kunci dari bacaan tersebut. Beberapa kata kunci yang berhasil ditemukan dapat dijadikan sebagai rujukan untuk memahami isi bacaan. Kemudian, kata kunci tersebut bisa dihubungkan melalui pemikiran dan logika dari pembacanya. Model melingkar sendiri biasanya dipakai untuk membaca cepat bahan bacaan yang bersifat ringan, seperti membaca koran, majalah, dan lain sebagainya.

E. Teknik Membaca Cepat

Setelah mengetahui pengertian, manfaat, pola dasar, hingga model dari membaca cepat, sekarang Kamu sudah bisa mencoba untuk memahami teknik membaca cepat. Seperti yang sudah disampaikan di atas, teknik membaca cepat ada tiga jenis, berikut ini adalah penjelasannya:

1. Teknik Scanning

Teknik membaca cepat yang pertama adalah scanning. Scanning dapat diartikan sebagai kegiatan membaca suatu informasi dari sebuah bacaan dengan cara melompat-lompat dengan melibatkan imajinasi dan asosiasi. Membaca dengan teknik ini melibatkan partisipasi aktif sehingga seluruh emosi dan hasrat ikut terlibat dalam proses membaca. Waktu yang terbatas biasanya akan membuat kamu dapat membaca secara selektif dan efektif. Dengan tenggang waktu yang sama pada akhirnya kamu akan mampu memperoleh inti dari lebih banyak bacaan. Namun, teknik membaca cepat ini tidak berlaku untuk buku-buku fiksi atau sastra. Hal itu dikarenakan buku sastra lebih mengutamakan seorang pembaca untuk menikmati jalannya sebuah cerita dan sajina emosi serta rangkaian kata-katanya. Jadi, teknik scanning mengharuskan Kamu untuk melihat pokok dari isi suatu tulisan.

2. Teknik Skimming

Teknik membaca cepat yang kedua adalah skimming. Skimming bisa dipahami sebagai kegiatan membaca secara garis besar untuk mendapatkan gambaran umum mengenai isi dari buku. Teknik skimming biasanya dilakukan pada saat mencari sesuatu yang khusus dalam teks. Nah, cara untuk melakukan skimming adalah dengan membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama per babnya. Apabila bahan bacaan yang dibaca memuat kesimpulan pada tiap babnya, maka kamu bisa membaca ringkasan tadi.

Teknik membaca skimm

ing sendiri memiliki fungsi untuk menemukan ide utama tentang topik bacaan, bukan detail dari bahan bacaanya. Kamu bisa dikatakan berhasil membaca skimming apabila bisa mendapatkan ide utama dan mendapatkan bayangan secara umum tentang pembahasan dalam keseluruhan isi buku. Proses skimming bisa digunakan sebelum kamu membaca secara mendalam buku per halamannya. Membaca skimming juga sangat bermanfaat untuk merangsang rasa ingin tahu, memastikan apakah bacaan relevan dengan kebutuhan, dan memperoleh pokok cerita.

3. Previewing

Teknik membaca cepat yang ketiga adalah previewing. Seperti katanya, previewing berarti teknik membaca untuk memperoleh gambaran umum dari bahan bacaan. Cara untuk memperoleh gambaran umum dengan menggunakan teknik ini yaitu, kamu bisa membaca buku yang baru saja diterbitkan. Teknik previewing sendiri bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai informasi tentang judul buku, penulis buku, interpretasi , jenis bacaan hingga prediksi terkait bahan bacaan. Beberapa bagian dalam yang bisa ditemukan dengan teknik ini yaitu, seperti tahun terbit, jumlah halaman, pengantar, jumlah bab, daftar isi, kesimpulan, lampiran, indeks, bibliografi, tabel, grafik, dan bagan.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Gilang P

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.