Bahasa Indonesia

Kalimat & Kata Kerja Imperatif: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Kata Kerja Imperatif
Written by Siti Badriyah

Kata Kerja Imperatif – Dalam karya kebahasaan istilah imperatif menggunakan istilah kalimat perintah. Dalam bukunya yang berjudul Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Keraf menjelaskan bahwa kalimat perintah atau yang juga disebut sebagai kalimat imperatif adalah suatu kalimat yang mengandung perintah atau suatu permintaan seseorang kepada orang lain untuk melakukan suatu yang ia inginkan. Pemberian perintah ini bisa dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, imperatif memiliki pengertian suatu kalimat yang bersifat memberikan perintah atau memberi komando, memiliki hak untuk memberi komando, serta bersifat mengharuskan.

Dalam buku dengan judul Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia, Kridalaksana menjelaskan jika kalimat imperatif adalah suatu kalimat atau verba yang biasa digunakan untuk mengungkapkan keharusan, larangan serta perintah untuk melakukan suatu perbuatan tertentu.

Hal tersebut juga selaras dengan penjelasan yang ada di dalam buku dengan judul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Alwi menjelaskan jika kalimat imperatif adalah suatu kalimat yang digunakan sesuai dengan kontes memerintahkan sesuatu.

Pengertian kalimat Imperatif

Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat terkait dengan apa itu kalimat imperatif. Nah, dalam poin ini akan dijelaskan lebih lanjut lagi terkait dengan pengertian kalimat imperatif itu sendiri.

Rahardi menjelaskan dalam buku yang berjudul Pragmatik: Kesatuan Imperatif Bahasa Indonesia jika kalimat imperatif adalah suatu kalimat yang didalamnya mengandung sebuah permintaan agar orang yang diberikan perintah tersebut melakukan tindakan sesuai dengan apa yang ia katakana.

Kalimat imperatif dikelompokkan menjadi lima macam. Lima macam kalimat imperatif adalah seperti yang ada di bawah ini.

  1. Kalimat imperatif biasa;
  2. Kalimat imperatif permintaan;
  3. Kalimat imperatif pemberian izin;
  4. Kalimat imperatif ajakan;
  5. Kalimat imperatif suruhan.

Sebuah penelitian yang berjudul Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia, Adriyanto menjelaskan jika kalimat interaktif berguna sebagai kalimat perintah yaitu suatu ucapan yang di dalamnya berisikan memerintah, memaksa, menyuruh, mengajak serta meminta agar orang yang diperintahkan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diperintahkan. Ketika melakukan komunikasi, wujud dari imperatif memiliki fungsi komunikatif yang lebih signifikan.

Hal tersebut juga dipertegas oleh Rahardi yang menjelaskan jika wujud dari imperatif memang menarik untuk diteliti, dicermati serta dikaji. Salah satu alasannya adalah karena wujud kebahasaan tersebut memiliki fungsi yang komunikatif signifikan.

Ketika melakukan komunikasi sehari-hari, bahasa memang menjadi media utamanya. Oleh karena itu wujud imperatif selalu ada di dalam setiap komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Hal tersebut juga semakin mempertegas jika wujud imperatif memang selalu ada di dalam komunikasi manusia, termasuk juga di dalam komunikasi dakwah seorang pemuka agama kepada para pesertanya.

Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan jika kalimat imperatif merupakan suatu perkataan yang di dalamnya mengandung kalimat perintah. Manusia dalam kehidupannya tidak akan pernah terlepas dari yang namanya komunikasi. Dimana setiap komunikasi yang akan dilakukan oleh manusia akan ada kalimat imperatif kepada lawan bicaranya untuk melakukan tindakan sesuai dengan keinginan si penutur.

Kata Kerja Imperatif

Fungsi Kalimat dan Kata Kerja Imperatif

Kata Kerja Imperatif

pixabay.com

Dilihat dari penjelasan pengertian imperatif di atas, maka bisa disimpulkan jika keberadaan dari kata kerja imperatif digunakan pada kalimat perintah atau instruksi. Keraf menjelaskan jika penuturan yang menggunakan kata kerja imperatif bisa disampaikan dalam bentuk menuntut tanggapan maupun reaksi.

Dimana tanggapan tersebut bisa dalam bentuk reaksi verbal maupun nonverbal hingga pada akhirnya bentuk reaksi tersebut bisa menimbulkan sebuah tindakan tertentu. Secara mudahnya, fungsi dari kalimat imperatif adalah untuk meminta seseorang bertindak maupun melakukan sesuatu.

Nah, untuk penjabaran dari fungsi kalimat dan kata kerja imperatif adalah sebagai berikut ini.

1. Memberikan Sebuah Larangan

Fungsi dari kalimat imperatif bukan hanya berhubungan dengan perintah saja. Namun fungsi lain dari kalimat imperatif adalah sebagai sebuah larangan dalam melakukan sesuatu. Tentunya sebuah larangan tersebut juga berhubungan dengan hal-hal yang sebaiknya dihindari.

Berikut ini adalah contoh kalimat imperatif dengan fungsi sebuah larangan.

  • “Jangan makan tergesa-gesa!”
    Alasan: Makan tergesa-gesa dapat menyebabkan kita dapat tersedak bahkan hingga lidah tergigit.
  • “Jangan berisik di tengah malam!”
    Alasan: Berisik di tengah malam dapat mengganggu orang lain yang tengah beristirahat.
  • “Jangan membaca di tempat yang gelap!”
    Alasan: Membaca di tempat yang gelap dapat menyebabkan mata kita sakit dan sulit fokus.

2. Memberikan Sebuah Komando

Sebelumnya telah dijelaskan jika kalimat imperatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI berhubungan dengan perintah serta komando. Fungsi komando pada kalimat imperatif lebih bersifat pada sesuatu yang formal dan biasanya akan digunakan oleh mereka yang memiliki jabatan tertentu.

Lalu, contoh dari kalimat imperatif dengan fungsi komando adalah sebagai berikut ini.

  • “Lakukan serangan di malam hari dengan taktik yang telah kita pelajari selama ini!”
  • “Segera kepung benteng lawan supaya tujuan kita berhasil!”
  • “Kerjakan saja apa yang telah diperintahkan kepada kalian!”

3. Menyampaikan Sebuah Isyarat

Kalimat imperatif bisa berfungsi untuk menyampaikan sebuah isyarat atau sebuah kode kepada lawan bicara. Dimana keberadaan dari isyarat maupun kode ini biasanya akan dipahami oleh lawan bicara saja.

  • “Tidak perlu ragu, jika kamu suka, ambil saja!”
  • “Makanlah sesuatu yang kamu suka!”
  • “Belilah apa yang kamu inginkan!”

Jika dilihat dari beberapa contoh di atas, menurut konteksnya isyarat adalah sesuatu yang hanya mampu dipahami oleh lawan bicara dan pembicara saja. Sedangkan orang lain yang diluar lawan bicara maupun pembicara biasanya tidak akan memahami sesuatu yang disampaikan melalui kalimat imperatif dengan fungsi isyarat tersebut.

4. Memberikan Sebuah Perintah

Secara umum kalimat imperatif memang memiliki fungsi untuk memberikan perintah kepada lawan bicara agar bisa melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pembicara. Kalimat imperatif dengan fungsi perintah akan disertai kalimat tertentu seperti Mohon, Tolong, Ayo, Harap, Hendak agar tetap memiliki kesan halus dan sopan.

Nah untuk contohnya adalah sebagai berikut ini.

  • “Tolong jaga adikku sebentar, aku hendak menjemur pakaian sebentar.”
  • “Tolong antarkan Saya ke sekolahnya nanti pukul 8 pagi!”
  • “Tolong belikan Ayah sebungkus nasi padang di warung depan gang!”

5. Menawarkan Sebuah Ajakan

Keberadaan dari kalimat imperatif juga bisa memiliki fungsi sebagai sebuah ajakan. Pada fungsi inti kalimat imperatif hampir sama seperti kalimat persuasif. Meski begitu khusus untuk kalimat imperatif lebih berfungsi menawarkan ajakan namun dalam konteks yang lebih umum.

Agar lebih mudah paham, berikut adalah contoh dari kalimat imperatif dengan fungsi ajakan.

  • “Ayo segera pakai sepatumu!”
  • “Mari segera bersiap-siap untuk menuju ke gereja!”
  • “Ayolah kita pergi ke gedung pusat untuk menonton persiapan pameran!”

Kata Kerja Imperatif

Ciri Kalimat Imperatif

Secara umum, kalimat imperatif memiliki ciri utama sebagai kalimat dengan sifat memerintahkan atau memberikan komando. Nah untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada beberapa ciri-ciri dari kalimat imperatif yang bisa membedakannya dengan kalimat lainnya.

  1. Pada bagian akhir kalimat imperatif akan diikuti dengan tanda baca khusus seperti tanda baca seru (!) Dan bukan titik (.).
  2. Ketika kalimat imperatif diucapkan dalam bentuk lisan, maka akan terdapat suatu penekanan serta intonasi yang cukup tinggi pada bagian akhir kalimat.
  3. Kalimat imperatif akan memiliki susunan berupa predikat yang mendahului subjek.
  4. Pada bagian akhir kalimat biasanya akan ditemukan suatu imbuhan berupa -lah atau -kan.
  5. Kalimat imperatif cenderung memiliki sifat memaksa pihak lain yang seakan-akan mengharuskan lawan bicaranya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ia ucapkan.
  6. Ketika kalimat imperatif memiliki fungsi memberikan perintah, maka akan disertai dengan kata-kata tersebut seperti Mohon, Tolong, Ayo, Harap, Hendak dan lain sebagainya.

Jenis Kalimat Imperatif

Kata Kerja Imperatif

pixabay.com

Sebelumnya telah dijelaskan kalimat imperatif bisa dibagi menjadi beberapa jenis. Setidaknya ada lima jenis kalimat imperatif. Mulai dari kalimat imperatif biasa, kalimat imperatif permintaan, kalimat imperatif pemberian izin, kalimat imperatif ajakan serta kalimat imperatif suruhan.

Dimana setiap jenis kalimat imperatif tersebut memiliki arti dan fungsinya masing-masing. Agar kalian makin paham, berikut adalah uraian dari jenis kalimat imperatif.

1. Kalimat Imperatif Biasa

Rahardi menjelaskan jika kalimat imperatif biasa adalah bentuk sederhana dari kalimat perintah yang dilakukan secara langsung. Dalam kalimat imperatif jenis biasa ini memiliki beberapa ciri di dalamnya seperti penjelasan di bawah ini.

  • Memiliki kata kerja dasar
  • Menggunakan intonasi keras
  • Adanya partikel -lah.
  • Adanya kata kerja dasar.
  • Menggunakan tanda baca seru (!)
  • Kata kerja biasanya akan berakhir dengan imbuhan -an, -I, dan -kan.

Contohnya: Usir ayam itu cepat!

Konteks: seseorang mungkin memiliki rasa jengkel dengan ayam karena mengeluarkan kotoran di area halaman rumahnya yang kemudian memberikan perintah kepada orang lain untuk mengusir ayam tersebut.

2. Kalimat Imperatif Permintaan

Kalimat imperatif jenis permintaan biasanya akan dilakukan secara halus dan sopan pada pengucapannya.

Sebagai contoh dari kalimat imperatif permintaan adalah sebagai berikut.

  • “Anak-anak sekalian… Coba jangan berisik, Ibu hendak menjelaskan pengumuman yang berkaitan dengan Hari Kartini besok!”
    Konteks: Seorang guru yang berdiri di depan para murid-murid yang tengah dalam situasi kelas gaduh.

3. Kalimat imperatif Pemberian Izin

Kalimat imperatif berikutnya jenis pemberian izin. Biasanya, jenis kalimat imperatif pemberian izin akan ditandai dengan kata-kata penanda kesantunan. Misalnya adalah kata Silahkan, Biarlah, Diperkenalkan, Diizinkan, Dipersilahkan, dan lain sebagainya.

Contoh dari kalimat imperatif pemberian izin adalah sebagai berikut ini.

  • “Ibu… Silakan ambil dan cicipi kue nastar ini kalau mau! Ini buatan tangan saya sendiri, dijamin enak!”
    Konteks: Seorang pemilik rumah tengah memberikan izin kepada tamunya untuk mencicipi kue nastar buatannya.

4. Kalimat Imperatif Ajakan

Kalimat imperatif ajakan merupakan suatu kalimat yang pada dasarnya akan mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Kalimat interaktif jenis ini biasanya akan menggunakan penanda kesatuan seperti Ayo, Biar, Coba, Mari, Harap, Hendaknya, Hendaklah, dan lainnya. Agar kalian lebih jelas, berikut adalah contohnya.

  • “Bima, ayo kita pindahkan keranjang baju ini ke kamar belakang! Kamu angkat keranjang merah, aku angkat keranjang hijau!”
    Konteks: Seorang kakak yang mengajak adiknya bernama Bima untuk memindahkan keranjang baju ke kamar belakang bersama-sama.

5. Kalimat Imperatif Suruhan

Jenis kalimat interaktif suruhan akan berbentuk kalimat suruhan untuk melakukan sesuatu.

Kata Kerja Imperatif

Contoh Kalimat Imperatif

Sebelumnya telah dijelaskan beberapa contoh kalimat imperatif sesuai dengan fungsinya. Selain itu, masih banyak banget contoh kalimat imperatif yang mungkin saja pernah kalian ucapkan namun tidak tahu jika kalimat tersebut masuk ke dalam golongan kalimat imperatif.

Agar kalian semakin paham dengan kalimat imperatif. Berikut adalah contoh kalimat imperatif yang dikutip dari laman resmi Gramedia.com.

  1. Tolong buang sampah itu!
  2. Sabda, segera masuk ke rumah karena udara di luar sangat dingin!
  3. Teman-teman, mohon minta perhatiannya sebentar!
  4. Ayo segera pakai masker itu!
  5. Biarkan dia menangis sepuasnya dulu, baru nanti kita tanyakan apa penyebabnya!
  6. Silakan dicermati lagi, kalau memang tidak diperlukan lagi mungkin bisa dihilangkan saja tulisan tersebut!
  7. Mohon surat ini segera ditandatangani supaya dapat diproses lebih lanjut!
  8. Tenang, anak-anak!
  9. Jangan membaca di tempat yang gelap.
  10. Harap duduk dengan tenang!
  11. Jangan meragukan diri sendiri!
  12. Mohon untuk datang ke balai desa pada sore ini untuk membahas program kerja Karang Taruna!
  13. Jangan terlambat masuk ke kelas!
  14. Segera matikan lampu jika hari sudah siang!
  15. Tolong bantu Meta mengangkat kursi itu!
  16. Bawalah makanan ini untuk bekalmu nanti siang!
  17. Jangan lupa untuk mampir ke rumah Nenek setelah pulang sekolah!
  18. Ayo segera kerjakan tugasnya!
  19. Cepat segera kosongkan ruangan ini!
  20. Bersihkan noda yang menempel di bajumu itu sebelum Ibu tahu!
  21. Tolong kirimkan surat ini kepada Sekretaris Desa.
  22. Cobalah untuk mengerti dengan keadaan kami selama ini.
  23. Tolong sampaikan permintaan maaf kami kepada keluarga Billy.
  24. Tolong berikan kue nastar ini kepada tetangga sebelah.
  25. Dimohon kepada para peserta lomba untuk tidak meninggalkan area lapangan.
  26. Patuhilah semua peraturan yang ada di sekolah ini.
  27. Berusahalah untuk tidak datang terlambat lagi ke kelas.
  28. Mintalah bukti pembayaran setelah melakukan transaksi ini.
  29. Dimohon kepada para pengunjung perpustakaan untuk segera mengembalikan buku ke tempatnya masing-masing karena perpustakaan sudah hampir tutup.
  30. Cabutlah semua rumput liar itu supaya rumahmu terlihat bersih.
  31. Harap tenang, karena ujian tengah berlangsung.
  32. Harap tutup kembali pintunya karena ruangan ini ber-AC.
  33. Mari mengheningkan cipta guna mengenang jasa pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan negara ini.
  34. Tenang saja dan jangan bergerak!
  35. Jangan terburu-buru, nanti kamu bisa jatuh!
  36. Tolong masukkan cucian kotor itu ke mesin cuci!
  37. Taatilah rambu-rambu lalu lintas!
  38. Segeralah bangun, adzan subuh sudah terdengar!
  39. Lakukan apa saja yang membuatmu senang, asal tidak merugikan orang lain!
  40. Keluar dari kamar!
  41. Tunjukan kepada kami bahwa kamu memang benar-benar serius kepadanya!
  42. Hari sudah semakin larut, pergilah tidur karena besok sekolah!
  43. Jangan dengarkan perkataan orang lain yang menyakitimu!
  44. Ayo anak-anak, menyeberanglah bersamaku!
  45. Hati-hati dengan jalan tersebut karena sangat licin!
  46. Harap matikan keran setelah selesai digunakan.
  47. Ayo bergotong-royong membersihkan selokan yang ada di sekitar tempat tinggal kita!
  48. Jangan biasakan tidur dengan jendela terbuka!
  49. Dilarang membawa makanan dari luar ke tempat ini!
  50. Jangan meludah sembarangan di tempat umum!
  51. Dilarang parkir di depan gerbang!
  52. Bersihkan lantai itu segera!
  53. Tolong gorenglah ikan yang telah dibumbui itu.
  54. Dimohon untuk tidak berisik saat ujian tengah berlangsung.
  55. Tunggulah sebentar.

Nah, itulah beberapa rangkuman mengenai kata kerja imperatif yang bisa kalian baca selengkapnya di atas. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam menentukan atau membuat kalimat dan kata kerja imperatif.

Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang kalimat dan kata kerja imperatif, atau tata bahasa Indonesia secara umum tentang kalimat-kalimat, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

BACA JUGA:

  1. 50+ Contoh Kalimat Imperatif Beserta Definisi dan Perbedaannya dengan Kalimat Persuasif
  2. Pengertian Kalimat Perintah dan Ciri-Cirinya
  3. Ciri-Ciri Kalimat Perintah dan Contoh Kalimat Perintah 
  4. Pengertian, Wujud, dan Makna Kalimat Imperatif dalam Kehidupan Sehari-Hari 
  5. Kalimat Deklaratif: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contohnya 
  6. Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimat Ajakan 

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah