Bahasa Indonesia

Pengertian Konvensional dan Contoh Penerapannya Dalam Masyarakat

Written by Siti Badriyah

Memahami Istilah Konvensional: Definisi dan Contoh Penerapannya Dalam Masyarakat- Mendengar istilah konvensional sepertinya sudah tidak terlalu asing di telinga kita, ketika kita mendengar pembahasan mengenai sesuatu yang sudah ada seperti nama wilayah tertentu misalnya, Jakarta. Kenapa dinamakan Jakarta? Karena adanya sebuah konvensional atau bisa disebut sebagai kesepakatan bersama yang telah ditentukan dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat terkait penyebutan nama wilayah tersebut. Istilah konvensional ini sepertinya merujuk dengan hal-hal yang terkait dengan cara-cara manual atau bisa disebut agak tradisional dalam penerapannya.

Seiring berkembangnya zaman hingga saat ini kemajuan teknologi sangat berpengaruh dalam membantu aktivitas manusia menjalani segala macam kebutuhannya seperti: pekerjaan, sekolah dll. Namun, walau dengan segala kemajuan teknologi tersebut manusia sebagai makhluk sosial tetap membutuhkan hal-hal yang bersifat konvensional demi memenuhi kebutuhannya dalam hal bersosialisasi seperti kegiatan gotong-royong, menjadi relawan pada daerah terdampak musibah, ataupun melakukan berbagai pekerjaan rumah.

Tapi apakah kita sudah memahami lebih jauh terkait dengan istilah konvensional ini? Maka dari itu pada pembahasan kali ini kami akan mencoba membahas tentang istilah konvensional tersebut terkait definisi dan contoh penerapannya dalam masyarakat.

Selanjutnya, pembahasan tersebut akan kami ulas berikut ini.

Definisi Istilah Konvensional

Seperti yang sudah tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian konvensional didasarkan pada sebuah hal konvensional (kesepakatan) bersama (seperti adat, kebiasaan, budaya). Akal sehat dapat dikatakan sebagai kasus tradisi yang berkembang di masyarakat dan diterima oleh semua orang.

Menurut para ahli, konvensional dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang sesuai dengan sesuatu yang biasa dilakukan oleh para penduduk setempat. Kegiatan tersebut seringkali melibatkan adat, kesepakatan beberapa pihak atau adat suatu wilayah tradisional.

Banyak orang salah mengartikan istilah konvensional sebagai sesuatu yang tradisional bahkan sesuatu yang dikatakan sudah usang. Padahal, istilah tersebut erat kaitannya dengan kesepakatan dalam ranah kehidupan manusia.

Secara umum sering digunakan dalam perjanjian sehari-hari untuk merujuk pada hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan.

Berdasar penelitian yang telah dilakukan oleh Micro Linguistics (The Inner Study of Language and Its Applications), istilah konvensional berasal dari kata konvensi. Arti dari konvensi didasarkan pada konsensus dua pihak. Kesepakatan ini mengarah pada konsensus di antara kelompok, negara, organisasi, dan wilayah. Periklanan Misalnya, bahasanya umum. Arti dari bahasa umum ini adalah kesepakatan umum yang harus diikuti. Orang menggunakan konvensi dalam bahasa untuk kegiatan sehari-hari. Ini memfasilitasi proses komunikasi dan pemahaman. Penggunaan lain dari kata konvensional adalah perbankan konvensional. Perbankan konvensional adalah praktek perbankan dengan operasi peredaran uang sesuai dengan perjanjian nasional dan internasional. Dua contoh di atas menjelaskan konsep kesepakatan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari warga negara, kelompok dan individu membuat kesepakatan. Biasanya terjadi ketika kedua pihak satu sama lain telah mencapai kesepakatan atau mufakat.

Pengertian Istilah Konvensional dalam Berbagai Bidang di Masyarakat

1. Istilah Konvensional dalam masyarakat

Istilah konvensional ini dapat kita temukan dengan mudah dalam masyarakat sering dijumpai, misalnya dalam beberapa daerah memiliki aturan konvensional  yang sudah lama ada. Dalam masyarakat, ada kesatuan umum. Contohnya adalah sistem patroli keamanan publik. Selain dibuatnya beberapa peraturan, konvensi dapat merujuk pada kegiatan yang tabu dan tidak wajar. Misalnya, satu daerah memiliki tradisi merayakan akhir tahun, sedangkan daerah  lain tidak.. Contoh lain bagaimana dengan hal-hal yang konvensional terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat? Kita bisa melihat contoh sesuatu yang umum dalam kehidupan masyarakat dalam peran laki-laki dan perempuan. Sejak lama, di wilayah dan negara patriarki, termasuk Indonesia, laki-laki dan perempuan telah menyepakati peran dalam kehidupan. Laki-laki adalah pencari nafkah sementara perempuan mengurus anak dan keluarga.

2. Istilah Konvensional dalam bisnis

Arti kata Istilah Konvensional secara umum dalam bisnis sama dengan kata Istilah Konvensional pada umumnya. Dalam dunia bisnis, jika seseorang berkecimpung dalam bidang apapun, biasanya mereka harus memiliki bentuk yang nyata seperti toko atau produk untuk dijual. Walaupun di era sekarang ini trend sedang berubah dan berkembang, sehingga tidak perlu memiliki toko atau gudang untuk bertransaksi melalui sistem dropship atau reseller.

3. Istilah Konvensional Dalam Ilmu Ekonomi

Dalam ilmu ekonomi juga ada hal-hal yang biasanya dilakukan dengan kesepakatan bersama atau kebiasaan atau bisa disebut juga dengan istilah konvensional. Sebagai contoh, dalam dunia perbankan terdapat banyak pengaturan yang umum dan disepakati bersama. Ini termasuk biaya yang dikeluarkan untuk transaksi tertentu seperti perubahan kartu, penggantian bulanan untuk administrasi, serta bunga. Kata perbankan konvensional telah banyak digunakan sejak booming perbankan syariah. Perbankan syariah mengacu pada aturan hukum Islam (prinsip syariah) dalam menjalankan bisnis. Bagi bank yang tidak menerapkan prinsip syariah disebut bank biasa atau konvensional.

4. Istilah Konvensional dalam Peralatan Umum

Secara umum kita memandang peralatan konvensional sebagai alat yang masih dipakai secara manual dan sederhana. Misalnya membajak sawah dengan ditarik dengan gerobak oleh kerbau. Contoh lain adalah alat navigasi yang disebut kompas. Namun, seiring waktu dan kemajuan teknologi, pembajakan sawah saat ini telah mengadopsi mesin traktor yang lebih modern. Hal yang sama berlaku untuk petunjuk arah yang menggunakan teknologi satelit. Jangan salah paham, karena ternyata banyak alat yang konvensional dan sudah ada sejak lama juga. Misalnya, video game dan ponsel. Kedua temuan peralatan ini sudah ada sejak lama, meskipun setiap tahun diperbarui menjadi peralatan modern. Namun, kedua alat ini termasuk sebagai perangkat konvensional karena alasan di atas.

5. Istilah Konvensional dalam Pendidikan

Hal yang lumrah yang sudah menjadi rahasia umum di sekolah pada dasarnya adalah bahwa pembelajaran hanya terfokus pada guru. Dimana guru dipandang sebagai pemberi kurikulum pembelajaran, memberikan pekerjaan rumah kepada siswa dan memberikan pertanyaan dan jawaban singkat. Hal ini biasa terjadi karena masyarakat secara tidak langsung setuju bahwa peran guru adalah memberikan sebuah pengetahuan secara langsung. Sedangkan sistem pendidikan modern berbuat berbeda 180 derajat, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan sistem dua arah yang membentuk ruang diskusi antara tenaga pendidik dan siswa. Bahkan saat ini sebagai seorang siswa  mereka dapat mengekspresikan diri dengan bersikap terbuka terhadap pokok materi pembelajaran. Metode pembelajaran yang ada seperti buku, papan tulis dan pembelajaran tatap muka mungkin menjadi hal yang biasa seiring kemajuan teknologi. Lihat, sekarang mereka sudah mulai belajar dengan sistem online dan menggunakan teknologi dalam proses belajarnya.

6. Istilah Konvensional di bidang senjata

Di bidang persenjataan, kalau pada zaman dahulu persenjataan banyak dibuat dengan peralatan yang konvensional seperti, bambu runcing, pedang, golok, busur dan panah, ataupun meriam yang pengoperasiannya masih harus dengan cara manual namun pada masa sekarang persenjataan dalam bidang militer khususnya lebih ditekankan pada peralatan modern yang pemakaiannya lebih efektif dan punya jangkauan yang lebih luas untuk menghadapi musuhnya. Arti kata istilah konvensional berarti memperlengkapi senjata yang masih menggunakan senjata yang selalu digunakan secara umum, seperti senapan, pistol, bom, ranjau, dll.

7. Istilah Konvensional dalam bidang medis

Dalam bidang medis, terdapat bioteknologi umum yang terkait dengan dunia medis. Bioteknologi itu sendiri menggunakan peralatan dan bahan sederhana dalam prosesnya. Jenis bioteknologi ini melibatkan mikroorganisme untuk menciptakan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia dalam dunia medis. Misalnya, bakteri atau jamur menghasilkan enzim tertentu dalam metabolisme manusia.

8. Istilah Konvensional dalam bidang keuangan

Seiring dengan perkembangan produk perbankan dan keuangan syariah, dikenal juga produk konvensional. Apa arti konvensional dalam produk perbankan atau keuangan ini? Berbeda dengan bank syariah, menggunakan prinsip-prinsip hukum Islam dalam menjalankan kegiatan usahanya. Definisi yang sama berlaku untuk lembaga keuangan konvensional seperti peer-to-peer (P2P) lending di mana produk pembiayaan dan pembayaran menggunakan perjanjian dan prosedur yang ada. Mekanisme pada keuangan konvensional menggunakan tingkat bunga yang relatif konstan. Hal ini tidak berlaku untuk produk keuangan syariah yang tidak mengenal bunga sebagai riba yang dilarang oleh Islam.

Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial: Perspektif Konvensional dan Kontemporer, Edisi 2

Contoh Penerapan Nilai Konvensional dalam Berbagai Bidang

1. Pemasaran Konvensional

Pemasaran konvensional adalah jenis pemasaran yang dilakukan oleh sebuah bisnis. Ciri-ciri pemasaran konvensional tentu berbeda dengan jenis pemasaran lainnya.

Pemasaran sendiri dapat dipahami sebagai  kegiatan yang dilakukan  untuk mempromosikan dan menjual  produk atau jasa perusahaan.

Setiap pertumbuhan bisnis pasti membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Ada banyak strategi pemasaran yang  dibagi menjadi dua kategori, yaitu pemasaran konvensional dan pemasaran digital.

Pemasaran konvensional sudah sudah ada sejak beberapa abad yang lalu, sedangkan pemasaran digital baru muncul setelah perkembangan teknologi informasi.

Meskipun pemasaran konvensional dianggap kuno, jenis pemasaran ini masih dipraktekkan sampai sekarang. Bahkan, banyak perusahaan menggabungkan kedua jenis pemasaran tersebut.

Karakteristik pemasaran konvensional berbeda dengan jenis pemasaran lainnya. Beberapa karakteristiknya dapat dianggap sebagai kekuatan pemasaran konvensional, oleh karena itu masih dipraktekkan sampai sekarang.

Secara umum pemasaran konvensional adalah pemasaran yang dilakukan dengan cara tradisional dalam memasarkan suatu produk atau jasa.

Menurut Ni Putu Suci Meirani, S.H, LL.M, dkk dalam buku Peraturan E-Commerce UMKM Goes Online, pemasaran konvensional adalah jenis pemasaran yang dilakukan secara tatap muka (non-online) dengan cara biasa.

Metode  yang biasa disebutkan termasuk penggunaan praktik umum yang umum digunakan dan diakui oleh masyarakat umum. Biasanya, pemasaran konvensional dilakukan untuk menciptakan pengetahuan masyarakat tentang suatu produk atau jasa.

Kegiatan pemasaran  sendiri biasanya mudah ditemukan, seperti menyebarkan brosur, memasang iklan di papan reklame, memasang iklan atau reklame di televisi atau radio, dan sebagainya.

Pemasaran  konvensional dilakukan dengan menggunakan metode tradisional di atas. Jadi bagaimana Anda melakukan pemasaran konvensional?

Pemasaran  konvensional dapat dilakukan melalui materi promosi yang ada pada strategi pemasaran konvensional. Metode pemasaran yang umum adalah:

  • Leaflet,yaitu pemasaran dengan menyebarkan berupa  pamflet, brosur, brosur, digunakan untuk mempromosikan bisnis, acara, dan sejenisnya.
  • Billboard atau papan reklame yang biasa ditemukan di sepanjang jalan raya  menampilkan gambar dan teks pendukung untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat saat berkendara.
  • Surat langsung ke  calon pelanggan yang tinggal di wilayah yang menjadi target perusahaan.
  • Periklanan Cetak, adalah saluran pemasaran umum di mana perusahaan memasang iklan di surat kabar, tabloid atau majalah untuk membuat produk dikenal masyarakat.
  • Pemasaran melalui event-event, terutama dengan menyelenggarakan seminar, pameran, kongres atau konferensi dengan menyelenggarakan stand-stand agar perusahaan dapat memasarkan produknya dengan lebih baik.
  • Iklan putar, seperti  iklan  radio dan televisi, disajikan secara kreatif agar calon konsumen mengetahui  produk yang dijual.
  • Telemarketing, adalah jenis pemasaran  yang biasanya dilakukan melalui telepon.

2. Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran konvensional ialah model pembelajaran yang umum dilakukan dalam proses pembelajaran di keseharian, yakni dilakukan dengan cara pengajar atau pendidik menjelaskan dan murid mendengarkan. Model pembelajaran ini banyak dilakukan di negara negara yang belum maju atau belum memiliki sarana prasarana yang lengka

Model pembelajaran konvensional dalam pandangan psikologi pendidikan adalah model atau cara yang digunakan pengajar atau pendidik dalam pembelajaran sehari hari dengan menggunakan model yang bersifat umum dan biasa, bahkan tanpa menyesuaikan cara yang tepat berdasarkan sifat dan karakteristik dari materi pembelajaran atau bidang pelajaran yang dipelajari.

(Trianto (2007:1) mengatakan pada model pembelajaran konvensional suasana yang ada di kelas cenderung teacher centered sehingga peserta didik menjadi sangat pasif sebab hanya melihat dan mendengarkan, peserta didik sama sekali tidak diajarkan model belajar yang dapat memahami bagaimana belajar tentang berbagai materi, berpikir dan memotivasi diri.

Wortham (dikutip Wardarita, 2010:5) mengemukakan bahwa model pembelajaran konvensional memiliki ciri tertentu, yaitu:

  • Tidak kontekstual
  • Tidak menantang
  • Pasif
  • Bahan pembelajarannya atau materi tidak didiskusikan dengan peserta didik.

Burrowes (2003) menyampaikan bahwa model pembelajaran konvensional menekankan pada penjelasan materi, tanpa memberikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk secara dua arah memahami materi materi yang diberikan oleh pengajar atau pendidik, dan menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya, atau menerapkan kepada situasi kehidupan nyata. model pembelajaran konvensional memiliki pandangan yaitu:

  • Pembelajaran berpusat pada pengajar atau pendidik saja atau satu arah
  • Terjadi passive learning yakni peserta didik hanya diam mendengarkan penjelasan saja
  • Interaksi antara peserta didik kurang, tidak ada diskusi atau tanya jawab dan kerjasama antar peserta didik sama sekali
  • Tidak ada kelompok kelompok kooperatif sebab semua materi dipahami secara individu sesuai kemampuan masing masing
  • Penilaian bersifat merata atau standar yakni hanya menilai secara teori saja.

3. Bank Konvensional

Hal utama yang membedakan lembaga keuangan syariah konvensional dengan produk keuangan adalah prinsip yang digunakan. Produk perbankan dan keuangan umum menggunakan prinsip-prinsip berikut:  – Deposito akan meningkat dengan jumlah bunga yang dibayarkan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya tidak terpengaruh oleh nilai-nilai dan hukum agama Islam sepanjang menghasilkan keuntungan atau laba dan tidak melanggar peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK).

Uang atau deposito diperlakukan dan diperlakukan sebagai barang yang dapat ditukar.

Sebagai perusahaan fintech terpercaya, Investree juga menawarkan berbagai produk pendanaan, baik konvensional maupun berbasis Syariah. Dari produk pembiayaan pinjaman, pembiayaan syariah, surat berharga negara hingga reksa dana pemberi pinjaman. Sebagai pemberi pinjaman di Investree, Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan. Mulai dari kemungkinan mendapatkan imbal hasil hingga 20% per tahun, risiko selalu terukur, kebebasan mengelola portofolio dan dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, karena sepenuhnya menggunakan sistem online. Keamanan Investree juga tidak perlu diragukan karena telah disahkan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai definisi dari istilah konvensional. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari istilah konvensional saja tapi juga membahas definisi konvensional dari berbagai macam bidang di masyarakat dan contoh penerapan nilai konvensional dalam berbagai bidang. Memahami pengertian dari istilah konvensional membuat kita jadi lebih mengetahui tentang berbagai hal pada saat ini yang telah dibentuk berdasar hal konvensional sebelum memasuki era modern seperti sekarang.

Demikian ulasan mengenai pengertian istilah konvensional Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian istilah konvensional dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pendidikan lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

Pengertian Tradisional Beserta Contoh Penggunaannya

Pengertian Bank Sentral: Sejarah, Tugas, Wewenang, serta Peranannya

Pengertian Pasar: Fungsi dan Jenis-Jenis Pasar di Indonesia

Pengertian dan Ragam Strategi Pembelajaran yang Efektif dalam Kelas

Pengertian Gotong Royong beserta Manfaat serta Contohnya

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah