Agama Islam

Makna dan Manfaat Ziarah Kubur

Doa Ziarah Kubur
Written by Yufi Cantika

Makna dan Manfaat Ziarah Kubur – Setiap manusia yang hidup di dunia ini, pasti suatu saat nanti akan meninggal dunia. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengatakan bahwa “tidak ada yang pasti di dunia ini, kecuali kematian”. Ketika manusia mati akan dimakamkan di tempat pemakaman yang telah ditentukan.

Sementara itu, bagi keluarga yang ditinggalkan pasti akan merasakan kesedihan karena kehilangan anggota keluarganya. Kemudian, dalam beberapa bulan atau satu tahun sekali, keluarga yang telah ditinggalkan akan melakukan ziarah kubur.

Ketika melakukan ziarah kubur, maka kita akan berdoa agar senantiasa, almarhum atau almarhumah mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya. Di dalam Islam, ada doa ziarah kubur yang biasa dibaca oleh umat Islam ketika melakukan ziarah kubur. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan tentang ziarah kubur beserta doa ziarah kubur.

Makna Ziarah Kubur

Ziarah berasal dari bahasa Indonesia yang berarti kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia, makam, dan lain sebagainnya. Sedangkan berziarah adalah berkunjung ke tempat yang dianggap keramat atau mulia, makam dan lain sebagainya untuk berkirim doa.

Istilah ziarah berasal dari bahasa Arab diambil dari kata ziyadah yang berarti menziarahi, menengok atau mengunjungi. Secara harfiah, kata ini berarti kunjungan, baik kepada orang yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Sedangkan secara teknis, kata ini menunjuk pada serangkaian aktivitas mengunjungi makam tertentu, seperti makam Nabi, sahabat, wali, pahlawan, orang tua, kerabat, dan lain-lain.

Menurut Ali al-Hawari yang menulis dalam Pedoman Tempat-tempat Ziarah Kubur mengatakan bahwa ziarah kubur adalah suatu bentuk ritual yang sudah berakar di masyarakat sejak zaman dahulu. Dalam syariat Islam, ziarah kubur itu bukan sekadar menengok kubur bukan pula sekadar tahu dan mengerti di mana ia dikubur atau untuk mengetahui keadaan kubur atau makam.

Akan tetapi, kedatangan seseorang atau keluarga ke kuburan atau makam adalah dengan maksud untuk mendoakan kepada yang dikubur dan mengirim pahala untuknya atas bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dan kalimat-kalimat Thayyibah seperti tahlil, tahmid, tasbih, shalawat dan lainya.

Nyekar atau biasa disebut ziarah adalah aktivitas mengunjungi makam orang tua, saudara, atau kerabat yang sudah meninggal. Nyekar bisa dilakukan kapan saja. Namun, biasanya nyekar dilakukan saat menjelang Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri. Ketika ingin berziarah, biasanya kita mengajak sanak keluarga untuk ikut serta. Sebab, ziarah kubur dapat membantu mengingatkan kita sebagai umat manusia terhadap akhirat.

Berziarah kubur adalah sesuatu hal yang disyariatkan dalam agama berdasarkan (dengan dalil) hadits-hadits Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa sallam dan ijma’. Para ulama fiqh memiliki dua pendapat khusus untuk kaum wanita, sedangkan untuk kaum laki-laki mereka tidak ada pertentangan antara ulama tentang bolehnya berziarah kubur.

Anjuran untuk berziarah tersebut tak lepas dari dua tujuan pokok utama dalam berziarah yakni sebagai sarana untuk mengingat kematian dan untuk mendoakan ahli kubur. Hukum ziarah kubur untuk kaum laki-laki, ulama fiqih tidak ada pertentangan mengenai hukumnya, yakni sunnah. Namun, untuk perempuan, ulama fiqih masih berselisih pendapat.

Ziarah kubur biasanya menjadi tradisi saat akan Idul Fitri. Para ulama mengatakan bahwa hukum ziarah kubur saat Lebaran adalah sunnah. Ziarah kubur dianjurkan bagi Muslim karena banyak manfaat yang diperoleh.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. Setelah mengetahui hukum ziarah kubur saat lebaran, waktu yang tepat untuk ziarah kubur pada dasarnya tidak dibatasi oleh hari ataupun waktu, termasuk saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Namun, para ulama menyatakan bahwa ada hari-hari yang dianjurkan untuk berziarah di antaranya yaitu hari Kamis setelah Ashar dan Jumat.

Ziarah kubur setelah shalat Ied, jika tujuannya untuk mengambil pelajaran dan mengenang orang-orang yang telah meninggal dunia, ketika masih hidup dulu mereka sama-sama merayakan hari raya, memohonkan rahmat untuk mereka dengan berdoa, maka boleh bagi laki-laki.

Adapun bagi perempuan, telah dibahas dalam fatwa sebelumnya. Jika ziarah kubur setelah shalat Ied tersebut bertujuan untuk memperbaharui kesedihan, untuk takziah ke kubur, atau membuat kemah, atau menyiapkan tempat untuk kesedihan, maka hukumnya makruh.

Karena takziah setelah tiga hari mayat dikebumikan dilarang secara haram atau makruh. Karena hari raya adalah hari senang dan bahagia, maka tidak selayaknya membangkitkan kesedihan di hari raya.

Manfaat Ziarah Kubur

Di antara tujuan berziarah kubur sebagaimana dijelaskan di dalam riwayat dari al-Hakim, hikmahnya adalah agar peziarah ini dapat melembutkan hati, berlinang air mata serta mengingatkan akan kematian dan hari akhir. Selain itu, ziarah kubur juga dimaksudkan untuk mendoakan orang yang telah wafat. Berikut manfaat dari berziarah kubur, yaitu:

1. Mengingat Kematian

Pada kebudayaan klasik Yunani dan Romawi kuno, ziarah kubur dikenal dengan istilah memento mori, yang secara harfiah berarti ‘ingatlah akan kematian’. Hal ini juga mirip dengan berbagai praktik untuk mengunjungi pemakaman dan penghormatan terhadap leluhur di kebudayaan lainnya, yakni untuk mengingat bahwa kehidupan yang dijalani ini suatu saat akan berakhir.

Kematian merupakan subjek yang umum dibicarakan, karena dapat kita jumpai hampir setiap harinya. Namun, terkadang kita tidak menyadari bahwa kematian diri sendiri dapat menjemput kapan saja. Jika berbicara mengenai kematian, maka menjadi salah satu hal yang dapat mendorong kita untuk menjalani hidup dengan sepenuh hati.

Manusia tentu menjadi lebih termotivasi untuk menjaga hubungan baik dengan orang disekitarnya, mengerjakan aktivitas semaksimal mungkin, dan mensyukuri waktu yang kita habiskan bersama orang yang berharga bagi kita.

2. Mengenali Silsilah Dalam Keluarga

Dengan mengunjungi makam bukan hanya mendorong kita untuk menginternalisasi nilai kematian pada diri kita sendiri, tetapi juga membantu kita mengenali asal usul kita dan menyadari bahwa kita tidak sendirian. Mengunjungi makam leluhur, bersama keluarga besar, dapat membangun relasi sosial dan mempererat ikatan famili dengan anggota keluarga besar yang disatukan oleh garis keturunan yang sama.

Jika seseorang merasa dekat dengan anggota keluarganya, mereka cenderung akan membantu dan meningkatkan kemungkinan kelestarian gen mereka sendiri, karena besar kemungkinan anggota keluarga saling berbagi gen yang sama.

Saat ini, keingintahuan akan silsilah keluarga dan identitas nenek moyang tengah mengalami tren yang meningkat. Dengan metode ini, kita dapat mengetahui bahwa kita adalah keturunan jauh dari seorang yang berpengaruh di masa lampau.

Tidak hanya itu, kita juga dapat menyadari bahwa ternyata memiliki banyak sekali kerabat jauh yang tidak diduga sebelumnya. Dengan begitu, tradisi ziarah kubur ke pemakaman seperti yang masih banyak dilakukan masyarakat saat ini, masih menjadi penting bagi kehidupan manusia sekarang.

Melakukan ziarah kubur dapat membuat kita memiliki rasa keterikatan bersama sanak saudara, dan menyadari bahwa dihadapannya terdapat leluhurnya, yang juga pernah menjalani kehidupan layaknya dirinya sendiri. Bahkan, pada momen itu bisa saja seseorang mulai menyadari bahwa dirinya adalah representasi dari garis keturunan yang sangat panjang, yang mungkin akan diteruskannya pada generasi mendatang.

3. Lebih Dekat Dengan Allah SWT

Dengan berziarah kubur, hendaknya menjadi pembelajaran sekaligus tamparan untuk diri sendiri bahwasannya dunia dan seisinya yang kita kejar selama ini tidak akan dibawa mati. Semua yang kita dapatkan akan ditinggalkan kelak. Jangan terlalu mengejar dunia, seperti harta, tahta, keindahan fisik tidak akan ada gunanya di akhirat kelak. Namun, amal saleh yang akan membantu di akhirat kelak.

Doa Ziarah Kubur

Adab Ziarah Kubur

Dalam melakukan ziarah kubur ke pemakaman tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Grameds perlu mematuhi adab ziarah kubur sesuai sunnah dan membaca doa ziarah kubur. Ziarah kubur termasuk amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Karena saat ziarah kubur akan mengingatkan kita dengan kematian.

Namun, sebelum ziarah kubur Anda harus mengetahui adab ziarah kubur sesuai sunnah dan membaca doa ziarah kubur.

Berikut adab ziarah kubur sesuai sunnah sebagai berikut:

1. Dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu

Sebelum ke makam untuk berziarah hendaknya harus berwudhu terlebih dahulu sebelum masuk ke pemakaman. Hal ini dikarenakan saat berziarah kita akan membaca Al-Quran, dan membacakan doa-doa untuk keluarga, saudara, atau kerabat yang sudah meninggal.

Dengan berwudhu, supaya tubuh kita jauh dari hadas kecil maupun hadas besar untuk menjaga kesucian. Kesucian adalah hal yang utama yang kita terapkan sebelum melakukan hal-hal yang menjurus pada keagamaan.

2. Memberi salam dan mendoakan ahli kubur

Hendaknya memberikan salam, hal ini karena setiap pemakaman juga pastinya dijaga oleh para malaikat. Sebagai makhluk yang beragama, tentunya kita memiliki adab jika memasuki tempat tinggal orang lain, termasuk pemakaman. Untuk memasuki pemakaman tentunya kita harus mengucapkan salam kepada penghuni makam.

3. Saat berziarah hendaknya dilakukan dalam keadaan khidmat dan khusyu’

Jangan terburu-buru saat berdoa, lakukan dengan khusyu’ dengan penuh harap kepada Allah SWT agar doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT untuk ahli kubur.

4. Mengambil hikmah dari ziarah

Datang untuk berziarah hendaknya menjadi pembelajaran bagi diri sendiri, bahwasanya suatu saat kita akan meninggalkan dunia dan kembali menjadi tanah sebelum kemudian kekal di akhirat. Jangan terlalu mengejar dunia, karena dunia akan kita tinggalkan dan hidup abadi di akhirat nantinya.

5. Dilarang untuk duduk atau berjalan di atas makam

Kita juga perlu memiliki adab untuk menghormati rumah terakhir atau tempat istirahat kerabat yang sudah meninggal. Cara menghormatinya yaitu dengan tidak menduduki atau menginjak kuburan-kuburan yang ada di sekitarmu. Perhatikan langkahmu baik-baik saat berziarah ke tempat makam.

Bahkan jangan sampai kamu melangkahi kuburan, karena itu juga termasuk tidak sopan. Kita harus selalu menghargai dan menghormati orang yang sudah meninggal. Dengan menginjak atau duduk diatas makam merupakan perbuatan yang menyakitkan terhadap mayit.

6. Menjauhi perbuatan batil

Perbuatan yang hendaknya dihindari seperti meratap dengan menangis meraung-raung menyalahkan kehendak Allah. Namun, diperbolehkan menangis jika teringat dengan kebaikan orang yang telah meninggal.

7. Berpakaian yang sopan

Ketika pergi untuk ziarah kubur, sebaiknya berpakaian dengan menutup aurat, longgar, tidak transparan dan bersih. Maka dari itu, dalam agama Islam, ketika pergi ziarah kubur disunnahkan untuk menggunakan pakaian muslim.

8. Tidak boleh mencela dan menyalahkan perbuatan ahli kubur semasa hidup

Maafkan perbuatan ahli kubur yang menyakitkan, mengecewakan atau membuat kita marah semasa hidupnya. Jaga ucapan dan ikhlaskan atas apa yang telah terjadi. Saat berziarah hendaknya bersihkan hati dan ikhlaskan diri untuk berdoa agar ahli kubur tenang di sisi Allah SWT.

Doa Ziarah Kubur

Saat sampai di makam dan melakukan ziarah kubur, kegiatan yang dapat kita lakukan selain menabur bunga adalah dengan mendoakannya. Jika kamu bingung doa apa saja yang dapat kita baca saat ziarah kubur, berikut bacaan doa ziarah kubur singkat yang dapat kamu panjatkan.

Membaca Salam

Doa pertama yang dibacakan ketika sampai ke makam adalah salam. Bacaan salam yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

“Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.”

Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.”

Membaca Istighfar

Setelah mengucapkan salam, bacalah istighfar. Bacaan istighfar tersebut yakni sebagai berikut.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.”

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Membaca Surat-Surat Pendek

Bacaan doa saat ziarah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek dalam Alquran. Surat-surat pendek tersebut yakni Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. Al-Fatihah dikenal sebagai surat pembuka. Maka, sebelum membaca doa yang lain, awali membaca Al-Fatihah. Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek.

Perlu diketahui bahwa dengan membaca surat-surat pendek saat melakukan ziarah kubur akan menjadikan bacaan surat-surat tersebut menjadi pahala bagi almarhum yang ada dalam kubur.

Grameds bisa membaca surat-surat pendek dengan panduan buku yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik!

Doa Ziarah Kubur

Membaca Tahlil

Setelah membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran, bacalah kalimat tahlil. Dengan membaca tahlil, maka akan dikirimkan pahala sedekah atas nama orang yang telah meninggal. Maka dari itu, kita perlu membacakan kalimat tahlil saat pergi berziarah. Kalimat tahlil yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

“Laa Ilaaha Illallah.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”

Membaca Do’a Ziarah Kubur

Setelah membaca beberapa zikir dan surat-surat Al-Quran, akhiri dengan doa ziarah kubur. Bacaan doa ziarah kubur adalah sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

“Allahummaghfìrlahu warhamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khotoya kama yunaqqas saubul abyadu mìnad danasì.”

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”

“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).

Doa Ziarah Kubur

Untuk pengetahuan lebih lanjut, Grameds bisa membaca buku yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik! Kamu juga bisa mendapatkan informasi #LebihDenganMembaca bersama Gramedia.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Kumpulan Doa Sehari-Hari untuk Memudahkan Aktivitas
  2. Doa-Doa Nabi Sulaiman AS dan Hikmahnya
  3. Doa Membayar dan Menerima Zakat Fitrah Beserta Artinya
  4. Kumpulan Buku Dzikir Pagi dan Petang Best Seller
  5. Buku Shalawat, Doa, & Dzikir Best Seller

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika