Agama Islam

Huruf Idzhar dan Cara Melafalkannya

Written by Yufi Cantika

Huruf Idzhar – Salah satu amalan mulia dalam Islam adalah membaca Alquran. Ganjarannya pun tak main-main, setiap membaca hurufnya setara dengan sepuluh kebaikan atau pahala. Hal ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadis sebagai berikut.

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).

Membaca Alquran ada ilmunya berupa tajwid. Seseorang tidak bisa asal membaca Alquran. Mereka harus memperhatikan panjang pendek, tata cara membaca hurufnya apakah jelas atau sedikit dengung, panjang pendek lafalnya, dan lain sebagainya.

Ilmu tajwid menjadi acuan umat muslim dalam membaca Alquran. Tanpanya, manusia akan kesulitan dalam membaca Alquran dengan seragam dan tepat sesuai kaidahnya. Tajwid biasanya diajarkan di kelas-kelas mengaji baik yang berbentuk sekolah atau guru privat.

Membaca Alquran wajib dilakukan dan diamalkan di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut tergambarkan dalam surah Al-Muzzammil ayat 4. Berikut penggalan arti suratnya.

Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan dengan bacaan yang baik dan benar.” (QS. Al-Muzzammil: 4)

Berdasarkan ayat tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa hukum belajar ilmu tajwid bagi umat Islam adalah fardu kifayah. Namun, jika telah memiliki pengetahuan ilmu tajwid maka mengamalkan dengan membaca Alquran menjadi fardu ain.

Tajwid memiliki beragam jenis. Ada yang mengatur mengenai panjang pendek sampai hukumnya huruf-huruf atau harakat-harakat tertentu ketika bertemu huruf ataupun kelompok huruf lainnya. Dalam tajwid ada hukum nun sukun dan tanwin di antaranya idzhar, idgham, iqlab, ikhfak.

Dalam kesempatan ini, Grameds akan mengenal lebih dalam mengenai hukum tajwid idzhar.

Pengertian dan Cara Membaca Idzhar

Secara bahasa idzhar berarti memperjelas atau menampakkan jelasnya atau terang. Sedangkan menurut istilah, idzhar merupakan cara membaca huruf hijaiyah yang dilafalkan dengan jelas tanpa ghunnah atau dengung.

Hukum idzhar akan terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf idzhar. Adapun huruf idzhar terdiri dari hamzah (ء), ha (هـ), ha (ح), kha (خ), ‘ain (ع), ghain (غ). Keenam huruf tersebut memiliki makhraj di bagian tenggorokan sehingga sering kali disebut dengan idzhar halqi.

Pelajaran tajwid praktis

Jenis-jenis Idzhar

Idzhar dibedakan menjadi dua jenis, yakni idzhar halqi dan idzhar syafawi. Berikut penjelasan kedua jenis tersebut.

1. Idzhar Halqi

Huruf idzhar halqi adalah hukum bacaan jikanun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idzhar halqi. Idzhar secara bahasa berarti jelas dan halqi secara bahasa berarti tenggorokan.

Cara membacanya harus jelas dan tidak menggunakan ghunnah ataupun dengung. Huruf-huruf yang termasuk dalam idzhar halqi adalah hamzah (ء), ha (هـ), ha (ح), kha (خ), ‘ain (ع), ghain (غ).

  • Ar-Ra’d: 7

قَوْمٍ هَادٍ

qaumin hād. Tanwin dibaca jelas saat bertemu dengan huruf ha’.

  • Al Kautsar ayat 2

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Fa salli li rabbika wanhar

  • Al An’aam: 26)

يَنْأَوْنَ

yan`auna. Nun sukun dibaca jelas saat bertemu dengan huruf hamzah.

  • Al Qadr ayat 5

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Salaamun hiya hattaa mat la’il fajr

  • Al Lahab ayat 2

مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ

Maa aghna ‘anhu maaluhu wa ma kasab

  • Al Quraisy ayat 4

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

Allazi at’amahum min ju‘inw-wa-aamana hum min khawf

2. Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi terjadi ketika huruf mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah, kecuali huruf mim (م) dan ba’ (ب). Pelafalannya pun harus jelas pada bibir sambil menutup mulut.

Cara membacanya pun harus jelas atau terang, tidak ada ghunnah atau dengung. Berikut contoh idzhar Halqi dalam Alquran.

  • Al Ikhlas ayat 3

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

lam yalid walam yuulad

  • Al Ikhlas ayat 4

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

wa lam yakulahu kufuwan ahad

  • Al Kafirun ayat 3

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ

wa laa anntum ‘aabiduuna maa a’bud

  • Al Quraisy ayat 2

إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْف

iilaafihim rihlatas syitaai washoiif

  • Al Lahab ayat 4

وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ

wa amroatuhu hammaa latalhatob

Mudah Belajar Tajwid

Pengertian dan Hukum Memperlajari Ilmu Tajwid

Tajwid merupakan salah satu cabang ilmu Alquran untuk memahami cara melafalkan, membunyikan, atau mengucapkan berbagai huruf baik yang terdapat di dalam kitab suci Alquran maupun tidak.

Dalam keterampilan membaca tajwid atau ilmu qira’at, tajwid memiliki makna mengeluarkan satu huruf dengan memberikan berbagai sifat yang ada di dalamnya. Tajwid sendiri penting dipelajari karena berkaitan dengan cara seseorang dalam membaca Alquran.

Adapun bidang cakpan belajar tajwid sebagai berikut.

  1. Tempat keluar-masuk huruf (makharijul huruf)
  2. Cara pengucapan huruf (shifatul huruf)
  3. Hubungan antar huruf (ahkamul huruf)
  4. Panjang pendeknya suatu bacaan (ahkamul maddi wal qasr)
  5. Hukum memulai atau menghentikan bacaan (ahkamul waqaf wal ibtida’)
  6. Al-Khat Al-Utsmani.

Adapun tujuan mempejari ilmu tajwid di antaranya agar mampu membaca atau melafalkan Alquran dengan bacaan yang tepat sesuai dengan sifat masing-masing huruf hijaiyah. Sehingga, kemurnian bacaan Alquran dapat terjaga.

Sebagian besar ulama mengatakan bahwa mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardu kifayah. Namun, mengamalkan ilmu tajwid ketika membaca Alquran memiliki hukum fardu ain (wajib mutlak).

Ketika membaca Alquran wajib hukumnya menerapkan ilmu tajiwd. Karena di dalam bahasa Arab ketika satu kata dilafalkan dengan salah maka akan mengubah arti dari ayat tersebut.

Dalil Tentang Ilmu Tajwid

Berikut dalil yang menegaskan pentingnya mempelajari ilmu tajwid.

  1. Pada QS. Al-Muzammil ayat 4, artinya “Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan dengan bacaan yang baik dan benar.”
  2. Hadis yang diriwayatkan menerangkan bahwa Ummu Salamah (istri Rasulullah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan suatu ucapan dari huruf-hurufnya secara satu per satu. Ummu Salamah mencontohkan bacaan tersebut ketika ia ditanya bagaimana bacaan salat Rasulullah.
  3. Ijma’ (kesepakatan) para ulama mulai dari zaman Rasulullah sampai saat ini yang menyatakan wajibnya membaca Alquran dengan menggunakan tajwid sehingga hukumnya menjadi fardhu.

Manfaat Mempelajari Tajwid

Berikut manfaat mempelajari ilmu tajwid bagi orang-orang yang memeluk agama Islam.

1. Dapat Membaca Alquran Sesuai Kaidah yang Benar

Ketika mempelajari ilmu tajwid maka akan mengetahui cara melafalkan ayat dengan baik dan benar dalam praktiknya. Hal ini akan menjaga kemurnian bacaan Alquran dan kualitas pembaca menjadi semakin baik.

2. Mengetahui Cara Membaca Alquran yang Baik dan Benar

Tujuan utama dari mempelajari ilmu tajwid adalah mengetahui cara membaca Alquran. Mulai dari melafalkan makhraj yang benar sampai berbagai hukum bacaan, waqaf, dan sebagainya.

3. Menjaga Lidah dari Terjadinya Kesahalan ketika Membaca Alquran

Cara membaca Alquran berbeda dengan membaca hadis ataupun kalimat-kalimat Arab lainnya. Kesalahan pelafalan harakat, huruf, atau suatu kalimat akan mengubah makna dari ayat Alquran.

Oleh sebab itu, kita tidak diperbolehkan untuk menggant kalimat dalam Alquran dengan padanan bahasa Arab lainnya. Hal tersebut dikarenakan meskipun memiliki arti yang sama. Kalimat-kalimat tersebut sejatinya memiliki maksud yang berbeda.

Metode Asy-Syafi' I : Ilmu Tajwid Praktis

Manfaat Membaca Alquran

Membaca Alquran sebaiknya tidak hanya dilakukan ketika salat lima waktu. Membaca Alquran juga perlu dilakukan di luar salat. Namun, jika tidak bisa maka lakukan saja salat lima waktu dan membaca ayat-ayat Alquran ketika salat.

Hal tersebut akan membantu dalam berbagai hal terutama yang berhubungan dengan kebatinan. Berikut manfaat membaca Alquran.

1. Mendapatkan Pahala dan Kebaikan

Ketika seseorang membaca Alquran setiap hari maka pahala dan kebaikan akan datang kepadanya. Tidak hanya itu, dengan membaca Alquran akan menjadikan suasana di sekitarnya menjadi lebih tenanh, damai, dan penuh dengan keberkahan.

Keutamaan membaca Alquran setiap hari ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.

“Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali. tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya.” (HR. Tirmidzi)

2. Memberikan Syafaat di Hari Kiamat

Seseorang yang rutin membaca Alquran memiliki keumgkinan besar mendapatkan manfaat di hari kiamat. Hal ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini.

“Bacalah bait Al-Qur’an karena sesuyngguhnya pada hari kiamat nanti akan datng memberikan syafaat yang baik kepada pembacanya.” (HR. Muslim)

3. Memberikan Derajat dan Wibawa yang Lebih Baik

Seseorang yang rutin membaca Alquran akan mendapatkan derajat dan wibawa yang lebih baik. Ia akan terlihat lebih bercahaya dan penuh wibawa. Hal ini tentu akan membuat seseorang menjadi lebih disayangi, dihargai banyak orang, dan dihormati.

Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari mengenai keutamaan membaca Alquran yang dapat menambah derajat dan wibawa seseorang.

“Orang-orang yang hebat dalam membaca Al-Qur’an akan selalu ditemani para malaikat pencatat yang paling dimuliakan da taat pada Allah SWT  dan orang orang yang terbata bata membaca Al-Qur’an lalu bersusah payah mempelajarinya maka dia akan mendapatkan dua kali pahala.” (HR.Bukhari)

4. Menentramkan Hati

Dengan membaca Alquran, ketentraman hati akan datang dengan sendirinya. Ia juga dapat meningkatkan keimanan dan rasa cinta kepada Allah, nabi dan rasul serta malaikat. Adapun keutamanaan membac Alquran setiap hati ditegaskan Allah dalam surah Ar-Ra’ad pada ayat 28. Berikut arti ayat tersebut.

“Orang-orang yang beriman akan memiliki hati yang tenang dan tenteram jika selalu ingat dengan Allah SWT, maka ingatlah karena hanya dengan mengingatnya Allahlah, hatimu menjadi tenteram.”

5. Meningkatkan Derajat Orang Tua

Bagi anak yang membiasakan diri untuk membaca Alquran karena kecintaannya kepada Allah dan kedua orang taunya. Maka Allah akan melindungi kedua orang tuanya dan memberikannya kenikmatan termasuk mahkota di kepala mereka sebagai tanda kehormatan.

Keutamaan membaca Alquran yang dapat mengangkat derajat orang tua dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Daud berikut ini.

“Barang siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya semata-mata karena Allah SWT maka Allah akan memberikan mahkota dikepala kedua orangtuanya dan kenikmatan pada hari kiamat dan akan terlihat lebih terang daripada sinar matahari sehingga kamu tidak akan menduganya bahwa ganjaran itu dikarenakan amalan-amalan si pembaca Al-Qur’an itu.” (H.R. Abu daud)

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Baca juga:

 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika