in

Cara Membangunkan Bayi yang Susah Bangun, Bunda Harus Tahu!

Bagi Grameds yang baru saja memiliki bayi pastinya sedang menikmati momen bersama si kecil mulai ia bangun hingga tertidur dengan pulas. Saat si kecil tidur rasanya begitu damai, namun Grameds harus membangunkannya saat ia harus menyusu atau ketika ia tidur terlalu lama akan berdampak pada pola tidurnya. Namun, bagaimana cara membangunkan si kecil yang aman? Yuk ikuti tips berikut!

 

Cara Membangunkan Bayi 

(Sumber foto: www.pexels.com)

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu membangunkan bayi yang sulit bangun dengan aman:

1. Ubah Suasana

Mulailah dengan mengubah suasana di ruangan. Buka tirai atau gorden untuk membiarkan cahaya masuk ke dalam kamar secara perlahan. Cahaya akan membantu memicu respons bangun pada bayi.

 

2. Gunakan Suara Lembut

Bicaralah dengan suara lembut atau nyanyikan lagu-lagu yang menenangkan untuk membangunkan bayi secara perlahan. Hindari suara yang terlalu keras atau tiba-tiba yang dapat membuat bayi terkejut.

 

3. Gerakan Tubuh Bayi Secara Perlahan

Mulailah dengan menggerakkan tubuh bayi secara perlahan-lahan. Grameds dapat membelai atau menggosok-gosok lembut bagian tubuhnya seperti punggung atau perut. Hindari mengguncang bayi secara tiba-tiba.

 

4. Mengganti Popok

Jika popok bayi sudah terisi atau basah, mengganti popok dapat membantu membangunkan bayi. Hal ini juga dapat memberikan perasaan segar dan nyaman bagi bayi.

 

5. Skin to Skin

Cobalah untuk memberikan sentuhan skin to skin pada si kecil yang tengah tertidur, seperti mengusap lembut atau menempelkan pipi pada wajah si kecil. Hal ini dapat memberikan rasa nyaman dan memberikan sinyal ke bayi bahwa sudah waktunya bangun.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

 

6. Gunakan Aroma yang Menenangkan

Beberapa orang tua menemukan bahwa aroma tertentu seperti minyak lavender atau minyak peppermint dapat membantu membangunkan bayi secara lembut. Pastikan untuk menggunakan aroma yang aman untuk bayi dalam jumlah yang sedikit.

 

7. Berikan Waktu

Berikan bayi waktu untuk bangun secara alami. Hindari terlalu terburu-buru dalam mencoba membangunkan bayi dan biarkan dia bangun dengan sendirinya.

 

8. Tetap Tenang dan Sabar

Tetaplah tenang dan sabar dalam membantu bayi bangun. Jika bayi masih tidur atau tidak merespons, jangan terlalu khawatir. Setiap bayi memiliki pola tidur yang berbeda dan membutuhkan waktu yang berbeda untuk bangun.

 

9. Menyalakan Musik Kesukaan

Grameds bisa membiasakan untuk menyalakan musik kesukaan si kecil secara pelan. Biasanya bayi akan merespons dengan musik yang familiar di telinga mereka, sekaligus menjadi alarm saat mereka harus bangun.

Cara Ajaib Menutrisi Otak Anak

 

Cara Membangunkan Bayi yang Tidak Disarankan

(Sumber foto: www.pexels.com)

Membangunkan bayi dengan cara yang tidak aman dapat menyebabkan risiko cedera atau bahaya bagi kesehatan bayi. Berikut adalah beberapa contoh cara membangunkan bayi yang tidak disarankan:

1. Mengguncang Bayi dengan Keras

Mengguncang bayi secara keras atau tiba-tiba dapat menyebabkan cedera serius pada otak bayi, yang dikenal sebagai “Sindrom Bayi Tersentak” atau Shaken Baby Syndrome. Hindari mengguncang bayi dalam upaya untuk membangunkannya.

 

2. Membangunkan Bayi dengan Teriakan atau Suara Keras

Menggunakan suara yang keras atau teriakan untuk membangunkan bayi tidak hanya bisa membuat bayi terkejut, tetapi juga bisa menimbulkan stres dan kecemasan yang berlebihan pada bayi. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan psikologis bayi.

 

3. Menempatkan Bayi dalam Posisi yang Tidak Aman

Memindahkan bayi dari posisi tidur yang aman, seperti tidur telentang di atas permukaan yang datar dan keras, dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS). Hindari menempatkan bayi dalam posisi tidur yang tidak aman atau di atas permukaan yang empuk atau berbahaya.

 

4. Menggunakan Benda-benda yang Tidak Aman

Menggunakan benda-benda seperti selimut tebal, bantal, mainan yang keras, atau benda-benda lain di sekitar bayi untuk membangunkannya dapat menyebabkan risiko tersedak atau kecelakaan.

 

5. Membangunkan Bayi dengan Benda Tajam atau Nerbahaya

Membangunkan bayi dengan menggunakan benda tajam seperti jarum atau benda-benda berbahaya lainnya dapat menyebabkan cedera atau bahaya bagi bayi.

 

6. Membangunkan Bayi yang Tidur dalam Posisi yang Berisiko

Membangunkan bayi yang tidur dalam posisi yang berisiko, seperti tidur dalam posisi miring atau tidur di tempat tidur orang dewasa, dapat meningkatkan risiko cedera atau risiko terjepit.

 

Alasan Bayi Harus Dibangunkan Jika Tertidur Lama

(Sumber foto: www.pexels.com)

 

Terkadang kita perlu untuk membangunkan bayi jika ia tidur terlalu lama, Grameds. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus membangunkan bayi yang tertidur lama:

1. Pemberian Makan yang Teratur

Bayi yang masih dalam tahap pertumbuhan membutuhkan asupan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Jika bayi tidur terlalu lama dan melewatkan waktu makan, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada pola makan dan nutrisi bayi.

 

2. Pencegahan Sindrom Kematian Bayi Mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS)

Meskipun belum ada penjelasan pasti tentang penyebabnya, tetapi ada penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang tidur terlalu lama dalam waktu yang terlalu lama memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami SIDS. Memastikan bayi terbangun secara berkala selama periode tidur dapat membantu mengurangi risiko SIDS.

 

3. Perkembangan yang Seimbang

Bayi perlu waktu yang cukup untuk terjaga dan berinteraksi dengan lingkungannya. Terlalu lama tidur dapat memengaruhi interaksi sosial, perkembangan motorik, dan kemampuan kognitif bayi. Membangunkan bayi secara berkala memungkinkan bayi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan mendorong perkembangan yang seimbang.

 

4. Perawatan Kesehatan

Jika bayi sakit atau mengalami masalah kesehatan tertentu, penting untuk memantau kondisi bayi secara teratur. Memastikan bayi terbangun secara berkala memungkinkan orang tua atau pengasuh untuk memantau gejala dan memberikan perawatan yang diperlukan jika diperlukan.

 

5. Pembentukan Pola Tidur

Usahakan bayi tidur dan bangun pada jadwal yang telah ditentukan. Hindari bayi tertidur pulas menjelang sore agar pada malam hari ia tidak terjaga. Jika bayi memiliki pola tidur yang tidak teratur, maka akan berdampak pada kesehatan bayi dan kondisi psikologis orang tua itu sendiri.

Panduan Lengkap Merawat Bayi

 

Manfaat Tidur Teratur pada Bayi

Tidur yang teratur sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Berikut adalah beberapa manfaat tidur yang teratur untuk bayi:

  • Pertumbuhan dan Perkembangan yang Optimal

Tidur yang cukup dan teratur memungkinkan tubuh bayi untuk memulihkan diri dan memperbaiki sel-selnya. Ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental yang optimal.

Dikutip dari kemkes.go.id, waktu tidur bayi yang ideal bagi bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari. Sementara untuk usia 1-18 bulan, bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang.

 

  • Pemulihan Otak

Tidur memegang peran yang sangat penting dalam pemulihan otak pada bayi. Selama tidur, otak bayi mengalami serangkaian proses yang penting untuk memperbaiki dan memperkuat koneksi saraf, mengonsolidasikan ingatan, dan mempersiapkan diri untuk belajar dan mengembangkan kemampuan baru.

Salah satu manfaat utama tidur adalah konsolidasi ingatan, di mana informasi yang dipelajari selama siang hari diproses dan disimpan dalam bentuk ingatan jangka panjang. Selain itu, tidur juga memungkinkan otak untuk membersihkan racun dan limbah yang terkumpul selama aktivitas sehari-hari, serta meregenerasi sel-sel otak yang rusak atau terluka.

Proses pembersihan dan detoksifikasi ini penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak yang optimal. Tidur juga membantu mengatur produksi hormon-hormon penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, serta memperbaiki kerusakan saraf yang mungkin terjadi. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, otak bayi siap untuk belajar dan mengembangkan kemampuan baru dengan lebih efisien.

Oleh karena itu, memastikan bayi untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap hari sangatlah penting untuk kesehatan dan perkembangan otak yang optimal.

 

  • Stabilisasi Mood

Tidur yang cukup memainkan peran penting dalam stabilisasi mood pada bayi. Selama tidur, tubuh bayi memiliki kesempatan untuk mengatur ulang hormon-hormon yang terkait dengan suasana hati, seperti hormon stres dan hormon bahagia.

Dengan istirahat yang cukup, bayi cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan suasana hati yang lebih stabil. Selain itu, tidur yang berkualitas juga memungkinkan otak bayi untuk memproses pengalaman dan emosi yang dialaminya selama siang hari.

Proses ini membantu mengelola dan merespons secara tepat terhadap situasi-situasi yang menantang atau memicu stres, sehingga membantu mencegah bayi dari reaksi yang berlebihan atau meluapkan emosi.

Dengan demikian, tidur yang cukup tidak hanya penting untuk kesehatan fisik bayi, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan emosionalnya. Bayi yang tidur cukup cenderung lebih tenang, bahagia, dan mudah bergaul, serta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi tantangan sehari-hari.

 

  • Kesehatan Fisik

Tidur yang cukup memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik bayi. Selama tidur, tubuh bayi memiliki kesempatan untuk memulihkan diri, memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak, dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. Ini memungkinkan tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit dengan lebih efektif.

Selain itu, tidur yang cukup juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik bayi. Selama tidur, tubuh bayi melepaskan hormon pertumbuhan yang diperlukan untuk pembentukan tulang, otot, dan organ-organ tubuhnya.

Hal ini penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan perkembangan yang sehat. Selain itu, tidur yang cukup juga berkontribusi pada regulasi berat badan bayi. Studi telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas pada bayi dan anak-anak kecil.

Dengan tidur yang cukup, bayi cenderung memiliki metabolisme yang lebih stabil dan kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dengan lebih teratur. Dengan demikian, tidur yang cukup tidak hanya mendukung kesehatan fisik bayi, tetapi juga membantu mencegah perkembangan penyakit-penyakit kronis di masa depan.

 

  • Pemulihan Tubuh

Tidur memiliki peran krusial dalam proses pemulihan tubuh bayi. Selama tidur, tubuh bayi mengalami proses pemulihan yang penting untuk memperbaiki dan meregenerasi diri. Selama tahap tidur yang dalam, tubuh memanfaatkan energi untuk memperbaiki kerusakan sel-sel, jaringan, dan otot yang terjadi selama aktivitas sehari-hari.

Proses ini membantu tubuh bayi memperbaiki kerusakan akibat stres fisik, aktivitas fisik, dan paparan lingkungan. Selain itu, tidur juga membantu mengatur ulang sistem hormon dan kimia tubuh, yang penting untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hormon-hormon tertentu yang diproduksi selama tidur berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh dan mengurangi peradangan, yang merupakan bagian penting dari proses pemulihan tubuh. Selain itu, tidur yang cukup juga memungkinkan tubuh bayi untuk mengisi ulang energi yang telah digunakan selama aktivitas sehari-hari, sehingga membantu menjaga tingkat kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan.

 

  • Meningkatkan Kemampuan Belajar

Tidur memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan belajar bayi. Selama tidur, otak bayi mengalami proses konsolidasi ingatan, di mana informasi yang diterima selama siang hari diproses dan disimpan dalam bentuk ingatan jangka panjang.

Proses ini membantu memperkuat dan mengonsolidasikan koneksi saraf yang terlibat dalam pembentukan ingatan baru. Selain itu, tidur juga berperan dalam memproses dan mengatur ulang informasi yang diperoleh selama siang hari, sehingga membantu meningkatkan kemampuan bayi untuk memahami dan mengingat informasi yang dipelajarinya.

Studi telah menunjukkan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori pada bayi, serta mempercepat proses belajar. Bayi yang mendapatkan tidur yang cukup cenderung lebih aktif dan responsif terhadap lingkungannya, sehingga lebih mudah untuk memperhatikan dan memproses informasi baru.

 

  • Mendukung Pola Makan yang Sehat

Tidur yang cukup memainkan peran penting dalam mendukung pola makan yang sehat pada bayi. Selama tidur, tubuh bayi menghasilkan hormon-hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme.

Hormon-hormon ini membantu mengatur pola makan bayi sehingga cenderung lebih seimbang dan teratur. Bayi yang tidur cukup cenderung memiliki nafsu makan yang lebih stabil dan lebih mungkin untuk mengonsumsi jumlah makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Selain itu, tidur yang cukup juga berperan dalam mengatur hormon-hormon yang terkait dengan rasa lapar dan kenyang. Bayi yang tidur cukup cenderung memiliki sensitivitas yang lebih baik terhadap isyarat tubuh yang mengindikasikan kapan mereka lapar atau kenyang, sehingga mereka makan saat lapar dan berhenti saat kenyang.

Dengan demikian, tidur yang cukup memainkan peran penting dalam membantu bayi mengembangkan pola makan yang sehat dan teratur. Ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan makan dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari, serta membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Jangan Salah Mengasuh Bayi

 

  • Menjaga Keseimbangan Emosi

Tidur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan emosi pada bayi. Selama tidur, tubuh bayi memiliki kesempatan untuk mengatur ulang sistem hormonal dan kimia otak, yang berkontribusi pada regulasi suasana hati dan emosi.

Proses ini membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang mungkin dialami oleh bayi selama periode bangunnya. Bayi yang tidur cukup cenderung memiliki suasana hati yang lebih stabil, lebih tenang, dan lebih mudah bergaul saat terbangun.

Selain itu, tidur yang cukup juga memainkan peran penting dalam memproses dan mengatasi emosi yang dialami bayi selama siang hari. Dengan tidur yang berkualitas, bayi memiliki kesempatan untuk memproses pengalaman dan emosi yang dialaminya, sehingga membantu mengatasi stres dan frustasi yang mungkin muncul.

Dengan demikian, tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan emosional bayi, yang berdampak pada kesejahteraan mental dan perkembangannya secara keseluruhan.

 

Penutup

Grameds, itulah cara membangunkan bayi yang aman dan manfaat tidur yang teratur bagi perkembangan dan kesejahteraan si kecil dalam masa pertumbuhannya. Ritme tidur yang teratur juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental para orang tua. Grameds juga bisa menemukan informasi terkait cara merawat bayi melalui buku-buku parenting di Gramedia.com. Selamat membaca!



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila Wu