in

30 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru

Halo, Grameds! Apakah kalian sedang tengah mencari rekomendasi buku motivasi?

Tidak sedikit alasan orang-orang gemar akan membaca berbagai buku motivasi, salah satunya tentu memberikan pengetahuan dan ilmu baru. Apabila dilihat dari segi psikis, jiwa ini pun akan menjadi semakin ‘menyala’, terlebih bagi kalian yang dirundung rasa sepi, sedih, ataupun galau dalam menentukan dan menemukan tujuan hidup ini.

Setiap manusia pastinya mempunyai berbagai pergolakannya sendiri, baik itu dengan manusia lainnya maupun dengan batinnya sendiri. Ringan atau beratnya sebuah masalah tergantung dari cara manusia itu menghadapi dan menyelesaikannya. Kita jangan pernah meremehkan setiap masalah yang dialami oleh manusia lainnya, baik itu besar maupun kecil.

Oleh sebab itu, pada setiap buku motivasi tentu ada fokus pembahasannya masing-masing. Semua ragam buku motivasi pun mempunyai penikmatnya sendiri. Artikel ini hendak membahas mengenai beberapa rekomendasi buku motivasi terbaik dan menginspirasi.

Table of Contents

Update Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru September 2022

Kecerdasan Emosional – Daniel Goleman

Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional

Apakah IQ adalah takdir? Ternyata tidak sebagaimana yang lumrah kita pikirkan. Gardner memperlihatkan mengapa orang yang ber-IQ tinggi mengalami kegagalan dan orang yang ber-IQ sedang menjadi sangat sukses. Penyebabnya adalah “kecerdasan emosional”, yang mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati, serta kecakapan sosial.

Kecerdasan emosional merupakan ciri orang-orang yang menonjol dalam kehidupan nyata: mereka yang memiliki hubungan dekat yang hangat dan menjadi bintang di tempat kerja. Ini juga ciri utama karakter dan disiplin diri, altruisme, serta belas kasih—kemampuan-kemampuan dasar yang dibutuhkan bila kita mengharapkan terciptanya masyarakat yang sejahtera.

Sebagaimana ditunjukkan oleh Goleman, kerugian akibat rendahnya kecerdasan emosional dapat berkisar dari kesulitan perkawinan dan mendidik anak hingga ke buruknya kesehatan jasmani. Rendahnya kecerdasan emosional dapat menghambat pertimbangan intelektual dan menghancurkan karier. Barangkali kerugian terbesar diderita oleh anak-anak, yang mungkin bisa mengalami depresi, gangguan makan dan kehamilan yang tak diinginkan, agresivitas, serta kejahatan dengan kekerasan.

Kabar gembiranya, kecerdasan emosional tidak ditentukan sejak lahir. Karena pelajaran-pelajaran emosional yang diperoleh seorang anak akan membentuk sirkuit otaknya, Goleman memberikan pedoman mendetail tentang bagaimana orangtua dan sekolah dapat memanfaatkan kesempatan emas masa kanak-kanak.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

 

Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal With Quarter-Life Crisis – NADHIRA AFIFA

Almost Adulting
Almost Adulting

“Dengan ribuan opsi karier dan penghargaan yang ada di dunia ini, kenapa saya cuma jadi medioker, ya?” Memasuki usia 20 tahun, saya mulai dihadapkan dengan berbagai pertanyaan terkait jati diri. Banyak pertanyaan yang menggelisahkan batin: sekian tahun ke belakang, sudah ngapain saja? Mau jadi apa di masa depan? Apa tujuan hidup saya? Will I ever be enough? Di situlah saya merasa, saya sedang mengalami masa quarter-life crisis—di mana hidup diisi banyak kebingungan karena tidak ada opsi ataupun karena terlalu banyak opsi. Tujuh tahun berlalu dan kebingungan itu ternyata masih ada. Menariknya, saya mulai bisa menerima bahwa kebingungan ini mungkin akan berlangsung seumur hidup, dan ternyata ini nggak masalah. So maybe after all, we’re not in crisis—we’re in the constant process of finding. Buku ini adalah salah satu bentuk refleksi dan penenangan diri bagi semua yang sedang mengalami krisis yang sama. Alih-alih be

 

Overheard Jakarta – OVERHEARDJKT

Overheard Jakarta
Overheard Jakarta

Jakarta adalah kota yang punya segudang cerita dan juga karakter penduduk yang beragam. Buku ini adalah kumpulan percakapan kehidupan nyata Warga Jakarta yang terdengar di lingkungan perkantoran, kendaraan umum, sampai di lingkungan pertemanan.

Kamu tak akan kehabisan cerita tentang Jakarta karena Ibu Kota selalu punya cerita.

Tentang Overheard Jakarta
Overheard Jakarta terlahir di Instagram
Pada bulan Februari 2016 dan merupakan buah pemikiran dari dua orang teman kuliah (Sebut saja “mimin”) yang saat itu baru saja pindah ke Jakarta dari Los Angeles. Terinspirasi dari percakapan-percakapan relatable yang sering tercetus di lingkaran pertemanan mereka, kedua mimin memutuskan untuk mengabadikan semua itu lewat Overheard Jakarta.

 

Pijar Psikologi Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin – Pijar Psikologi

Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin?
Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin?

Time heals nothing. Frasa itu yang kami pilih untuk menjadi pembuka buku ini. Selama ini, ada konsepsi bahwa luka batin akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahwa pada akhirnya kita akan mampu memaafkan orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Bahwa trauma kita akan hilang. Bahwa kita akan baik-baik saja. Tapi, itu semua keliru. Menyembuhkan luka batin bukanlah pekerjaan pasif. Kita tidak bisa diam dan membiarkan “waktu yang menyembuhkan”. Menyembuhkan luka batin adalah pekerjaan aktif, dan kita harus menyediakan energi, waktu, biaya, dan komitmen kita untuk sembuh dari luka psikologis yang telah kita tumpuk entah sejak kapan.

Sama seperti luka fisik yang butuh dibersihkan, ditutup, dirawat dan disembuhkan, luka batin juga membutuhkan langkah-langkah pengobatan agar tidak menjadi parah hingga membusuk di dalam diri kita. Setiap luka di fisik membutuhkan penanganan dan perawatan yang berbeda. Jika intervensi yang diberikan tidak tepat, luka di tubuh bisa mengalami infeksi, membengkak, dan menjadi lebih parah. Demikian adanya dengan luka batin. Kita butuh tahu luka apa yang kita miliki dan memahami langkah apa yang tepat untuk menyembuhkannya.

 

Buku Stop Overthinking: Lebih Happy Jalani Hidup dengan Tidak Berpikir Berlebih – Nick Trenton

Buku Stop Overthinking
Stop Overthinking

Kita semua hidup di dunia yang amat tegang, memberi stimulasi berlebih, dan begitu mengutamakan logika. Overthinking—berpikir berlebihan—mendorong insting kognitif kita yang biasa menjadi sangat aktif. Overthinking terjadi saat proses berpikir kita hilang kendali sehingga menyebabkan kegelisahan. Pada keadaan normal, otak membantu kita memecahkan masalah dan memahami lebih jelas tentang suatu hal—tetapi overthinking justru melakukan sebaliknya. Overthinking merupakan aktivitas mental yang sangat merusak, baik berupa menganalisis, menghakimi, memantau, mengevaluasi, mengendalikan, maupun mengkhawatirkan—atau semuanya dalam satu waktu.

Sifat yang mencirikan overthinking—kita menyebutnya sebagai kekhawatiran, kecemasan, stres, ruminasi (pikiran negatif yang terus-menerus dan berulang), bahkan obsesi—akan menimbulkan perasaan buruk, dan itu sama sekali tidak menolong. Overthinking kerap menguat dengan sendirinya atau terus berputar tanpa henti. Pikiran pun terasa mengganggu. Buku ini berisi berbagai metode dan teknik untuk menghindarkan kita dari overthinking supaya kita dapat memanfaatkan otak untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Dengan menerapkan berbagai metode tersebut, kita diharapkan akan dapat mengendalikan apa yang dipikirkan, menciptakan harapan dan kesenangan ketimbang rasa takut, mengendalikan stres, serta memegang kendali akan hidup kita

 

Update Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru Agustus 2022

The Art Of Thinking Clearly – Rolf Dobelli

The Art Of Thinking Clearly
The Art Of Thinking Clearly

Apakah Anda:
• Pernah berniat memulai bisnis sesudah terinspirasi kisah sukses?
• Percaya ramalan dan prediksi para pakar di media?
• Merasa bahwa bertindak itu pasti lebih baik daripada diam saja?
• Selalu membuat jadwal dan rencana sambil berharap bisa menepatinya?
• Merasa bahwa sesuatu yang diyakini banyak orang benar itu pasti benar?

HATI-HATI!

Mungkin Anda sedang terjebak dalam satu dari 99 sesat pikir dalam buku ini. Sesat pikir (fallacy) atau kekeliruan bernalar timbul karena otak kita aslinya berkembang di dunia zaman dulu yang amat beda dengan dunia sekarang. Agar dapat berpikir

 

Generation Gap(less): Seni Menjalin Relasi Antargenerasi – Erwin Parengkuan & Becky Tumewu

Generation Gap(less)
Generation Gap(less)

Kesenjangan generasi alias generation gap menjadi topik menarik yang booming di dunia kerja lima tahun belakangan ini. Hal ini dipicu oleh banyaknya generasi yang berbeda dalam satu perusahaan di masa kini. Kami melihat bahwa kebutuhan untuk memahami gaya komunikasi berbagai generasi ini menjadi hal mendesak untuk disosialisasikan oleh perusahaan. Generation Gap(less) hadir guna membantu Anda untuk: • Mengenali latar belakang masing-masing generasi; • Memahami generasi milenial yang menempati porsi terbesar dalam dunia kerja saat ini; • Mengatur strategi komunikasi yang efektif antargenerasi; • Menyusun gaya komunikasi yang tepat bagi masing-masing generasi; dan • Memahami potensi gen Z sebagai pelaku kerja potensial masa depan.

 

Nanti Juga Sembuh Sendiri – Helo Bagas

Nanti Juga Sembuh Sendiri
Nanti Juga Sembuh Sendiri

“Nanti Juga Sembuh Sendiri’ adalah buku yang sebenarnya jadi ‘cermin’ atau ‘teman curhat’ paling dalam mereka untuk bisa jujur dengan perasaannya sendiri. Begitu banyak orang yang denial dan berpura-pura kuat dan gak punya teman cerita.
Buku ini layaknya ‘diary’ yang mana pembaca tidak perlu membaca dari awal. Cukup membuka bab atau tulisan yang sesuai dengan kondisi hati saja.
Buku ini akan berisi kata-kata sederhana, mungkin jauh dari diksi-diksi indah, tapi kesederhanaan & apa adanya itu yang biasanya lebih bisa diterima oleh mereka yang gak baik-baik aja.

 

Merawat Luka Batin – Dr Jiemi Ardian

Merawat Luka Batin
Merawat Luka Batin

“You are what you think,” begitu kata banyak orang. Padahal, ketika saya berpikir saya kaya, uang dalam rekening saya tidak otomatis bertambah. Akan lebih tepat jika kutipan ini sedikit
diubah menjadi “You are how you think”, karena perasaan dan diri kita bergantung pada bagaimana cara kita berpikir.
Buku ini berisi tentang proses berpikir, bukan sekadar berpikir dengan positif. Saat perasaan sedang tidak baik-baik saja, terlebih pada keadaan depresi, proses pikir kita biasanya ikut andil dalam memperburuk keadaan. Namun, sulit bagi kita untuk menyadari proses berpikir yang bermasalah ini karena kita menganggapnya sebagai cara kita melihat realitas. Menyadari pikiran yang keliru saat hal itu muncul bukanlah hal yang mudah.
Buku ini memuat beberapa pola untuk membentuk cara berpikir yang tepat. Tak hanya orang-orang yang sedang merawat luka batin, para caregiver dan penyintas depresi juga bisa menarik manfaat dari buku ini. Semoga buku ini juga bisa menghapus stigma tentang depresi dan menunjukkan bahwa gangguan kejiwaan, termasuk depresi, bisa dialami siapa saja.

 

Ego Is The Enemy – Ryan Holiday

Ego Is The Enemy
Ego Is The Enemy

Buku yang Anda pegang saat ini ditulis dengan satu asumsi optimis: Ego Anda bukanlah kekuatan yang harus Anda puaskan pada setiap kesempatan. Ego dapat diatur. Ego dapat diarahkan. Dalam buku ini, kita akan melihat orang-orang, seperti William Tecumseh Sherman, Katharine Graham, Jackie Robinson, Eleanor Roosevelt, Bill Walsh, Benjamin Franklin, Belisarius, Angela Merkel, dan George C. Marshall.

Bisakah mereka mendapatkan yang telah mereka dapatkan sekarang—menyelamatkan perusahaan yang hampir bangkrut, menguasai seni peperangan, menjaga kekompakan tim bisbol, merevolusi strategi rugbi, melawan tirani, dan menghadapi ketidakberuntungan—jika ego menguasai mereka dan membuat mereka hanya memikirkan diri sendiri? Hal yang membuat mereka sukses adalah pemahaman terhadap realitas dan kesadaran—sesuatu yang pernah dikatakan oleh seorang penulis dan ahli strategi Robert Greene, “kita perlu menyerupai laba-laba dalam sarangnya”. Itulah inti dari kehebatan mereka, kehebatan penulisan, kehebatan desain, kehebatan bisnis, kehebatan dalam pemasaran, dan kehebatan kepemimpinan mereka. Yang kami temukan saat mempelajari orang-orang tersebut adalah mereka selalu memiliki dasar berpikir, berhati-hati, dan realistis. Tidak ada satu pun dari mereka yang tidak memiliki ego sama sekali. Akan tetapi, mereka tahu cara meredamnya. Tahu cara menyalurkannya dan melepaskannya, ketika ego muncul. Mereka hebat namun tetap rendah hati. Sebentar, tunggu dulu, tetapi ada juga beberapa orang yang memiliki ego tinggi dan sukses.

Bagaimana dengan Steve Jobs? Kanye West? Beberapa dari mereka mempelajari kerendahan hati. Beberapa orang memilih ego. Beberapa mempersiapkan diri untuk perubahan nasib, positif ataupun negatif. Yang lainnya tidak siap. Yang mana yang akan Anda pilih? Akan menjadi siapakah Anda? Yang pasti, Anda telah memilih buku ini karena merasa bahwa Anda membutuhkan menjawab pertanyaan itu, cepat atau lambat, sadar atau tidak sadar.

 

Update Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru Juli 2022

Filosofi Teras – Henry Manampiring

Filosofi Teras Edisi Baru
Filosofi Teras Edisi Baru

Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turun nya kehidupan.

Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini.

 

Dibaca – aesteuticc

Dibaca
Dibaca

Buku dibaca merupakan buku kedua dari penulis buku bestseller Tentang Semua yang Ada di Bumi. Buku keduanya ini masih berisi kumpulan quotes-quotes terbaru dari penulis yang sangat mewakili isi hati pembacanya; patah hati, kekecewaan, kesedihan, kerapuhan, dan perasaan menyakitkan lainnya. Jika kamu merasakan hal yang sama, buku ini bisa jadi pilihan untuk dibaca.
“ini bukan tentang melupakan kenangan — apalagi orangnya.
ini tentang menerima semua yang terjadi dan terus hidup.”

 

Berani Tidak Disukai – Ichiro Kishimi Dan Fumitake Koga

Berani Tidak Disukai
Berani Tidak Disukai

membaca buku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda.

Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan.

Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih?

Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad kesembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percakapan yang menggugah antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain.

Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dari pikiran. Cara pikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakukan bagi diri Anda.

 

Ketika Aku Tak Tahu Apa Yang Aku Inginkan – Jeon Seunghwan

Ketika Aku Tak Tahu Apa Yang Aku Inginkan
Ketika Aku Tak Tahu Apa Yang Aku Inginkan

Apa yang benar-benar aku inginkan? Apakah aku sudah hidup dengan benar? Bagaimana aku harus menjalani hidup ke depannya? Kehidupan laksana rangkaian pertanyaan yang tiada berakhir. Menemukan jawabannya dengan kekuatan sendiri tidaklah mudah. ?Mengapa hatiku selalu merasa sepi dan hampa? ?Mengapa bertemu orang lain menjadi hal yang melelahkan? ?Mengapa aku tidak merasa bahagia padahal sudah menjalani hidup dengan sebaik-baiknya? ?Apakah hidup tanpa jiwa seperti ini bisa disebut kehidupan? Kalau pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus berputar di kepala, kita jadi kelelahan dan kehilangan semangat melakukan segala hal. Kita jadi bisa sering menangis tiba-tiba.

Tangisan yang muncul dari luapan emosi kita yang terpendam ketika menjalani hari-hari yang sibuk—tak punya waktu untuk menenangkan hati dan tubuh yang letih atau memikirkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam tujuh tahun terakhir, penulis buku ini membagikan berbagai kalimat baik melalui berbagai aktivitas di “thebookman” melalui media seperti Facebook dan Kakao Story. Banyak orang dari berbagai generasi, pekerjaan, dan gender merasa terinspirasi dan mengatakan tulisan tersebut bagaikan “kalimat yang mengerti isi pikiran saya”.

 

Masih Belajar  – Iman Usman

Masih Belajar
Masih Belajar

Lewat berbagai prestasi dan karyanya, Iman membuktikan bahwa kesuksesan karir dan berdampak sosial bisa berjalan beriringan. Di usianya yang baru 27 tahun, Iman sudah mendirikan perusahaan teknologi pendidikan yang kini mempekerjakan ribuan pegawai, menjalankan berbagai organisasi dan inisiatif sosial, menjadi pembicara dan pengajar di berbagai penjuru dunia, dan meraih gelar master di salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia.

Prestasi dan pola pikirnya memang jauh melampaui usianya. Tapi itu semua tidak diraih dengan mudah dan hingga hari ini pun ia masih belajar. Lewat buku ini, Iman berbagi cerita perjalanan hidupnya – menemui berbagai hambatan dan penolakan – dan bagaimana proses belajar tanpa putusnya membawa ia pada posisinya saat ini. About the Author: Iman Usman (lahir 1991) adalah pengusaha muda yang telah meraih berbagai penghargaan internasional, antara lain: UNICEF Young Innovator to Watch 2015, Forbes 30 Under 30 Asia 2016, dan MIT Solve Award 2017.

Sejak usia 10 tahun, ia telah menggagas berbagai organisasi dan inisiatif sosial serta menjadi pembicara di berbagai konferensi internasional di Amerika, Eropa, dan Asia. Iman meraih gelar masternya (summa cumlaude) dari Columbia University dan kini memimpin ribuan karyawan di Ruangguru, bersama sahabatnya Belva Devara.

Update Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru Juni 2022

1. Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa

Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa

Orang mengira ketika Anda ingin mengubah hidup, Anda perlu memikirkan hal-hal besar. Namun pakar kebiasaan terkenal kelas dunia James Clear telah menemukan sebuah cara

lain. Ia tahu bahwa perubahan nyata berasal dari efek gabungan ratusan keputusan kecil—dari mengerjakan dua push-up sehari, bangun lima menit lebih awal, sampai menahan sebentar hasrat untuk menelepon.

Ia menyebut semua tadi atomic habits.

Dalam buku terobosan ini, Clear pada hakikatnya mengungkapkan bagaimana perubahan-perubahan sangat remeh ini dapat tumbuh menjadi hasil-hasil yang sangat mengubah

hidup. Ia menyingkap beberapa trik sederhana dalam hidup kita (seni Menumpuk Kebiasaan yang terlupakan, kekuatan tak terduga Aturan Dua Menit, atau trik untuk masuk ke dalam Zona Goldilocks), dan menggali ke dalam teori psikologi dan neurosains paling baru untuk menerangkan mengapa semua itu penting. Dalam rangka itu, ia menceritakan kisah-kisah inspiratif para peraih medali emas Olimpiade, para CEO terkemuka, dan ilmuwan-ilmuwan istimewa yang telah menggunakan sains tentang kebiasaan-kebiasaan kecil untuk tetap produktif, tetap termotivasi, dan bahagia.

Perubahan-perubahan kecil ini akan mendatangkan pengaruh revolusioner pada karier Anda, hubungan pribadi Anda, dan hidup Anda.

 

2. Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan

Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan
Grit: Kekuatan Passion dan Kegigihan

Mengapa orang yang punya bakat alami sering gagal mencapai potensi mereka sementara orang lain yang tidak terlalu berbakat bisa menggapai hal-hal yang menakjubkan?

Dalam buku yang harus dibaca oleh siapa saja yang ingin sukses ini, Angela Duckworth—seorang psikolog perintis—menunjukkan bahwa rahasia untuk pencapaian yang luar biasa bukanlah bakat, tetapi perpaduan istimewa antara hasrat (passion) dan kegigihan (perseverance) yang ia sebut “ketabahan” (grit).

Berdasarkan penelitian, wawancara dengan orang-orang yang berprestasi tinggi, serta pengalamannya sendiri, Duckworth menunjukkan bahwa kecenderungan kita untuk terpaku pada bakat alami itu salah: dari segi pencapaian, yang lebih penting adalah usaha yang kita lakukan dan reaksi kita terhadap hambatan. Kemudian, ia menjelaskan bahwa ketabahan bisa dipelajari sekaligus menawarkan rumusan baru kesuksesan individu maupun kesuksesan kolektif.

 

3. How to Win Friends And Influence People In The Digital Age

How to Win Friends And Influence People In The Digital Age
How to Win Friends And Influence People In The Digital Age

Karya klasik yang dianggap sebagai buku motivasi paling sukses sepanjang masa dan sudah terjual sebanyak 30 juta eksemplar di seluruh dunia ini telah membawa jutaan pembaca mendaki anak tangga kesuksesan dalam bisnis serta kehidupan pribadi. Sekarang, buku pertama dan terbaik dalam bidangnya ini diperbarui untuk membantu Anda menaklukkan kerumitan masa modern.

 

4. How To Think Like Sherlock Holmes

How To Think Like Sherlock Holmes
How To Think Like Sherlock Holmes

Sherlock Holmes adalah tokoh fiksi karya Sir Arthur Conan Doyle yang sangat legendaris sejak 1887 hingga sekarang. Ia pun sering diangkat ke layar lebar juga serial televisi. Mengapa masih banyak orang yang terpaku pada Sherlock Holmes? Itu karena kemampuannya dalam menyelesaikan masalah rumit dengan sangat mudah.

Ia adalah sosok pahlawan supergenius yang ingin kita wujudkan dalam diri kita. Rasanya akan sangat luar biasa jika kita bisa dengan mudah menyelesaikan segala permasalahan hidup kita layaknya Sherlock Holmes yang selalu berhasil memecahkan semua kasusnya.

Untuk itu, kita perlu mempelajari teknik-teknik yang digunakan Sherlock Holmes dalam memecahkan kasus. Dan dalam buku ini, Anda dapat menemukan semua teknik Sherlock Holmes beserta gambaran kasus atau masalah yang relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.

Kita akan diajak untuk berpikir, mengambil kesimpulan, dan menemukan kebenaran seperti yang dilakukan Sherlock Holmes, lalu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, meskipun tidak secerdas Sherlock Holmes, kita tetap dapat mengembangkan kemampuan kita untuk memecahkan masalah dengan mudah layaknya Sherlock Holmes.

 

5. Range

Range
Range

Apa jalan yang paling efektif untuk meraih kesuksesan pada setiap hal? Jawabannya bukan seperti yang Anda kira. Banyak ahli berpendapat siapa pun yang ingin mengembangkan keahlian, memainkan alat musik, atau memimpin di lapangan harus mulai menekuninya sejak dini, berfokus secara intens, dan sengaja berlatih sebanyak mungkin. Jika terlambat melakukannya, Anda tidak akan pernah bisa mengejar mereka yang menekuni bidang itu lebih awal. Namun, penelitian secara lebih mendalam terhadap orang-orang yang paling unggul di bidangnya—dari atlet profesional sampai peraih Nobel—menunjukkan bahwa pengkhususan bidang sejak dini adalah pengecualian, bukan aturan.

David Epstein meneliti atlet, seniman, musisi, penemu, peramal, dan ilmuwan paling sukses di dunia. Ia menemukan bahwa di sebagian besar bidang—terutama yang kompleks dan tak terduga—yang lebih unggul adalah generalis, bukan spesialis. Generalis sering kali terlambat menemukan jalur mereka dan mencoba banyak bidang, bukannya berfokus pada satu bidang. Mereka juga lebih kreatif, lebih gesit, dan mampu membuat kaitan-kaitan yang tidak bisa dilihat oleh para spesialis. Provokatif, mendetail, dan mengasyikkan, Range menyajikan gagasan yang menarik tentang secara aktif mengolah ketidakefisienan. Gagal adalah cara terbaik untuk belajar.

Orang yang sering mengalami kegagalan pada akhirnya memiliki karier yang paling memuaskan. Para penemu yang paling berdampak mempelajari berbagai bidang, bukan hanya memperdalam pengetahuan di satu bidang tertentu. Ketika sejumlah pakar mengotak-ngotakkan keahlian, sementara komputer memiliki kemampuan lebih banyak bila dioperasikan oleh orang-orang yang sangat berfokus, orang yang berpikir secara luas serta merangkul keberagaman pengalaman dan perspektif akan semakin berkembang.

“Range adalah buku yang krusial dan penting; bacaan wajib bagi pemimpin, orangtua, pelatih, dan siapa saja yang peduli dengan peningkatan kinerja.” —Daniel H. Pink, penulis When dan Drive “Pembahasan yang ditulis dengan baik dan didukung dengan fakta tentang orang-orang yang terlambat mulai…. Seperti ditunjukkan oleh David Epstein, memupuk keragaman menyiapkan kita menghadapi hal yang tak terduga.” —Wall Street Journal “Menghabiskan berjam-jam ditemani penulis seberbakat David Epstein adalah kebahagiaan. Dan kebahagiaan ini bertambah saat dia berbagi begitu banyak informasi penting dan inspiratif tentang kinerja, keberhasilan, serta pendidikan.” —Susan Cain, penulis Quiet

Update Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru Februari 2022

1. Esok Lebih Baik

Esok Lebih Baik: Dr. Abdullah Al-Maghluts
Esok Lebih Baik: Dr. Abdullah Al-Maghluts

Semua orang ingin mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, dalam prosesnya acap kali terbentur dengan berbagai masalah dan tantangan yang datang tak terduga. Acap kali juga keduanya terlampau sulit dan berat untuk diatasi, sehingga membuatnya kecewa, sedih, cemas, takut, hingga tahap depresi dan putus asa.

Buku ini ditulis oleh seorang jurnalis cum motivator Timur Tengah yang sangat piawai membangun kepercayaan diri dan memperkukuh keyakinan kita untuk mengatasi masalah dan tantangan apa pun yang menghambat kemajuan dan kesuksesan. Materinya sangat praktis dan tepat serta mudah dilakukan siapa saja. Karena, didasarkan pada pengalaman pribadi, dan hasil-hasil penelitian ilmiah para ahli psikologi mutakhir.

Buku ini memberi tahu kita cara tepat untuk mengatasi luka batin karena kehilangan, kebiasaan menyalahkan orang, kerabat yang berpikiran negatif, perfeksionis, membuat keputusan, mood dan emosi, menemukan minat, fobia sosial, memasarkan diri, rasa benci, kepercayaan diri, menghapus ingatan buruk, menjaga keberhasilan, mencintai orang, pesimisme, menjadi sosok karismatik, membangun komunikasi, dan lain-lain.

 

2. Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri

Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri: Jun Meekyung
Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri: Jun Meekyung

Umur sudah segini, kok masih belum punya apa-apa?
Banyak yang mengira bahwa self esteem atau harga diri ditentukan dari kepemilikan
kita atas tas bermerek, mobil mahal, rumah yang besar, lulusan universitas ternama,
tempat kerja dengan gaji tinggi, atau paras yang menawan. Akhirnya, kita mati-matian
berusaha mencapainya supaya mendapat pengakuan dari orang lain. Padahal, terobsesi
pada hal-hal di atas adalah contoh self-esteem palsu yang ujungnya malah menyakiti
diri kita sendiri.

Bukan Maksudku Tak Menghargai Diri adalah jawaban yang diberikan oleh seorang
psikiater, Jun Meekyung, kepada orang-orang dengan masalah self-esteem rendah dan
terjebak dalam self-esteem palsu. Buku ini mengupas tuntas konsep self-esteem dan
tips untuk meningkatkannya berdasarkan ilmu psikologi mutakhir dan pengalaman
penulis selama menjadi psikiater.

 

3. Semua Orang Butuh Curhat

Semua Orang Butuh Curhat: Lori Gottlieb
Semua Orang Butuh Curhat: Lori Gottlieb

Ketika krisis pribadi menyebabkan dunianya runtuh, Lori Gottlieb—terapis berpengalaman dengan praktik yang berkembang pesat di Los Angeles—tiba-tiba kehilangan arah. Lalu datanglah Wendell, terapis veteran dengan gaya yang tidak biasa, yang membantu Gottlieb dengan sesi terapi yang terbukti transformatif.

Ketika menjelajahi ruang dalam kehidupan pasiennya—seorang produser Hollywood yang egois, seorang pengantin baru yang didiagnosis menderita penyakit ganas, seorang warga senior yang mengancam akan mengakhiri hidup di hari ulang tahunnya jika hidupnya tidak menjadi lebih baik, dan seorang wanita berusia dua puluhan tahun yang tidak bisa berhenti bergaul dengan orang yang salah—Gottlieb menemukan bahwa pertanyaan yang menjadi ajang pergulatan mereka adalah pertanyaan yangsekarangdia ajukan kepada Wendell.

Dengan gaya bercerita yang ringan, Gottlieb mengundang kita ke dunianya, baik sebagai terapis mau pun pasien, memeriksa kebenaran dan ilusi yang kita ceritakan pada diri sendiri dan orang lain ketika kita berjalan di atas benang yang tipis antara cinta dan hasrat, makna dan kematian, rasa bersalah dan penebusan, teror dan keberanian, serta harapan dan perubahan.

 

4. The Lessons of Life

The Lessons of Life: Chairawan Nusjirwan
The Lessons of Life: Chairawan Nusjirwan

Pengalaman hidup dan perjalanan karier membuta Chairawan Nusjirwan merenungkan arti kehidupan tentang pentingnya memelihara dan menggapai impian, harapan, dan cita-cita. Semuannya ditulis berdasrkan perjuangannnya yang tegar menjalani kehidupan sebagai tentara yang mengemban banyak operasi militer, yang tentunya memiliki tanggung jawab yang besar dan siap menghadapi apa pun risiko jabatan.

Di dalam buku ini diuraikan empat faktur penentu yang dapat memengaruhi keberhasilan seseorang dalam kehidupan, yaitu Acceptable, Capable, Hard work/ Never Give up, dan Destinyn. Pemahaman dan penerapan faktor-faktor ini di dalam kehidupan dakan membuat seseorang rela bekerja keras tanpa putus asa untuk meningkatkan kapasitas dirinya, tapi tetap menerima semua kehendak Tuhan dengan hati ikhlas.

5. Empowered ME (Mother Empowers): Ibu Berdaya Dimulai dari Diri Sendiri

Empowered ME (Mother Empowers): Ibu Berdaya Dimulai dari Diri Sendiri: Puty Puar
Empowered ME (Mother Empowers): Ibu Berdaya Dimulai dari Diri Sendiri: Puty Puar

Perempuan berdaya bisa diartikan sebagai perempuan yang memiliki kekuatan/kemampuan memilih atau mengambil keputusan untuk hidupnya sendiri. Setelah menjadi ibu, tidak sedikit perempuan yang merasa kewalahan dengan adanya tambahan peran dalam hidupnya. Berbagai ekspektasi yang terbentuk di masyarakat dan hadir setiap saat melalui media sosial kerap membuat ibu semakin sulit memahami dirinya sendiri.

Padahal pemahaman akan diri sendiri, peran, dan tujuan adalah dasar dari kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan. Ketika seorang ibu berdaya; merasa kuat, dan percaya diri akan pilihan hidupnya, ini akan menciptakan dampak positif bukan hanya bagi dirinya, tapi juga keluarga dan masyarakat; termasuk para perempuan di sekelilingnya.

Buku berilustrasi ini diharapkan bisa menjadi teman bagi para perempuan termasuk ibu-ibu untuk lebih memahami dan memercayai diri serta menghargai proses bertumbuh dalam hidup. Terdapat pula beberapa templat yang dapat mengarahkan penyusunan prioritas, pengukuran kemajuan, dan refleksi diri.

 

 

10 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru November 2021

1. Young on Top – Billy Boen

Young on Top
Young on Top

Young on Top merupakan novel dari Billy Boen yang terbit pada tahun 2009. Melalui bukunya, Billy Boen yang merupakan seorang pengusaha asal Indonesia ini memberikan berbagai nilai yang diajarkan oleh orang tuanya, kemudian pengalaman selama perkuliahannya, berteman, dan berkarier–yang mana hal demikian membuat dirinya sukses di usia 26 tahun sebagai seorang pemimpin tertinggi pada Oakley di Indonesia.

Buku Young on Top memberikan wawasan dan berbagai kiat dalam meraih kesuksesan, terlebih di usia muda. Membaca buku ini, pembaca akan diajak untuk melihat dan memahami tujuan dan passion-nya guna memudahkan individu dalam menuju kesuksesan.

Buku ini terbagi menjadi 7 bab dan di setiap awal babnya terdapat berbagai kutipan dari para tokoh, pebisnis ulung, CEO, dan para orang sukses yang inspiratif. Buku dengan tebal 218 halaman ini akan membuat kaum-kaum muda menjadi termotivasi dalam bermimpi, bahkan berani untuk keluar dari zona nyamannya. Hal itu dilakukannya agar individu tersebut mampu meraih zona nyaman pada level yang lebih tinggi dan mempunyai mutu dalam bekerja.

Dengan menggunakan bahasa yang terkesan simpel dan ringan, Billy Boen seakan berkomunikasi secara langsung dan menyampaikan berbagai kalimat yang mampu menuangkan segala energi positif bagi para pembacanya. Selain itu, penulis pun memberikan tanda pada kalimat yang sekiranya penting yang perlu menjadi perhatian para pembacanya.

Adapun berbagai kiat sukses yang disampaikan, seperti berpikir terbuka, kreatif, tepat waktu, berpikir positif, percaya diri, memiliki dan memberi jangan tengah pada suatu masalah, dan sebagainya–yang mana hal demikian akan semakin mudah dipahami menggunakan ilustrasi serta contoh pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan oleh sang penulis.

Dalam buku ini, Billy Boen menarik pembacanya agar dapat memanfaatkan teknologi guna mencapai kesuksesan dengan memaksimalkan pemakaian web dan media sosial lainnya. Kemudian, ada banyak ungkapan atau quotes dari para tokoh termasyhur yang ada di dunia, seperti Robert Kiyosaki, Robin Sharma, dan sebagainya.

Sebagai akhirnya, penulis mengajak pembacanya untuk memulai langkah awal dan berproses dalam menggapai kesuksesan mulai detik ini. Buku ini bernilai tinggi dan sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter bagi pribadi individu. Bagi masyarakat Indonesia, terlebih kaum muda yang ingin meraih impian dan tujuannya di usia muda, buku ini sangat direkomendasikan sebagai referensi bacaan. Selamat membaca dan berproses!

2. Rahasia Magnet Rezeki – Nasrullah

Rahasia Magnet Rezeki
Rahasia Magnet Rezeki

Dalam buku Rahasia Magnet Rezeki, pembaca akan mempunyai cara pandang bahwa semua ini merupakan bentuk energi. Manusia adalah energi, buku ini adalah energi, kata demi kata yang dimuat di dalam buku ini adalah energi, dan lain sebagainya.

Buku ini terbagi menjadi beberapa bab atau bagian. Bab pertama memaparkan terkait hidup dimuliakan dan dimanjakan. Bab kedua mengenai pemikiran yang positif bahwa setiap pemikir positif merupakan bentuk doa, kuasa kekuatan positive thinking dan janganlah untuk berpikir su’udzon.

Kemudian, pada bab ketiga membahas mengenai perasaan positif. Setiap kejadian atau peristiwa meskipun buruk, ada baiknya tetaplah bersikap husnudzon atau berprasangka baik sebab di setiap kejadian itu tentulah ada rencana baik dari Allah Ta’ala yang barangkali setiap insan belum paham betul akan makna di baliknya. Di bab keempat, pembahasan terkait motivasi positif dengan kesimpulan yang besar di dalamnya.

Buku ini memang dibuat guna memudahkan kalian dalam meraih keajaiban magnet rezeki. Berbagai prinsip yang dimuat di dalamnya teruji bersamaan dengan berbagai cerita keajaiban dari kisah nyata. Dengan demikian,  akan ada perasaan mendalam ketika membaca buku ini.

3. Untuk Bertahan: Tentang Kita yang Belajar Menerima – Elda Rina

Untuk Bertahan: Tentang Kita yang Belajar Menerima
Untuk Bertahan: Tentang Kita yang Belajar Menerima

Buku ini merupakan karya dari Elda Rina yang terbit pertama kali pada April tahun 2020 lalu. Buku setebal 256 halaman ini menggunakan bahasa sederhana yang dapat memotivasi, terkhusus bagi berbagai insan yang tengah atau sedang patah dan terluka sebab cinta yang diharapkan pada manusia.

Buku ini mengajak manusia untuk terus bertahan, belajar menerima, mengikhlaskan, dan kembali menyandarkan hati pada sebaik-baiknya Sang Pemilik Hati. Barangkali, tidak sedikitnya manusia yang tengah berupaya dalam mengikhlaskan dan menerima diri dengan apa adanya hingga akhirnya kehidupannya baik-baik saja.

Buku ini sangat tepat bila dibaca oleh setiap insan yang senantiasa menginginkan kebaikan di dalam kehidupannya walaupun harus bersusah payah terlebih dahulu. Selamat membaca serta temukanlah arti menerima dan mengikhlaskan dalam hidup ini.

4. Journal of Gratitude – Sarah Amijo

Journal of Gratitude
Journal of Gratitude

Journal of Gratitude merupakah salah satu buku yang menduduki best seller karya Sarah Amijo, seorang ilustrator dan penulis. Buku terbitan tahun 2017 ini merupakan buku gambaran atau ilustrasi dari sang penulis tersebut. Sarah Amijo mempunyai sebuah brand untuk ilustrasi bernama “Big Bear and Bird”. Uniknya, di bagian sampul bukanlah nama sang penulis yang diperlihatkan, melainkan nama Big Bear and Bird.

Buku ini memang terbilang tipis, hanya 192 halaman, tetapi sarat akan manfaat, seperti yang tertera dalam daftar isi bahwa terdapat 5 tema pokok dimuat di dalamnya. Konten-konten tersebut, di antaranya Oneself, Nature, People, Miscellaneous, dan Love. 

Sekilas, berbagai tema tersebut ialah tema yang paling dasar dan berhubungan dengan kehidupan manusia. Hal-hal yang kadang kala manusia sering lupa untuk disyukuri dalam kehidupan sehari-harinya. Selain tampilan bukunya yang eye catching dan estetik, tentu ada banyak kutipan sederhana yang dapat mengetuk jiwa, hati, dan pikiran.

Ilustrasi atau penggambaran dalam buku ini sangatlah menggemaskan, playful, cheerful, dan tentunya menghangatkan hati. Pewarnaan yang sangat halus pada setiap karakter hewan, membuat ilustrasi tersebut semakin menarik dan sedap dipandang.

Cobalah setiap kali membaca buku ini, sesuaikan pula dengan kondisi yang baru kalian rasakan sehingga sensasi ketika membacanya pun tidaklah terkesan monoton. Selamat membaca!

5. Spirit of Life: 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa – Muhammad Syah Fibrika Ramadhan

Spirit of Life, 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa
Spirit of Life, 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa

Spirit of Life: 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa merupakan sebuah karya tulis nonfiksi dari penulis Muhammad Syah Fibrika Ramadhan Ia merupakan founder dari cintabukudotcom–sebuah social project yang memiliki tujuan meningkatkan dan mengembangkan minat baca masyarakat Indonesia dengan memberikan kemudahan akses buku gratis.

Buku ini dengan sub-judul 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa–melalui sub judulnya pun kita sebagai pembaca sudah diperlihatkan bahwa di dalamnya akan memuat 25 tulisan yang inspiratif dan memotivasi, tentunya dapat membangkitkan jiwa. Dengan demikian, kita dipastikan sudah siap untuk menerima pembahasan terkait 25 inspirasi dan motivasi yang ada dalam buku ini.

Buku ini ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana sehingga pembaca tidak perlu khawatir untuk merenungkan makna dari setiap katanya. Buku dengan tebal 172 halaman ini memang terbilang tipis, tetapi akan ada banyak manfaat yang diperoleh, seperti mengajak kita untuk lebih memikirkan kehidupan kita di dunia sampai saat ini, apakah yang selama ini kita lakukan sudah ‘lebih’ benar atau justru sebaliknya.

Barangkali di antara kita ada yang merasa bahwa perjalanan hidupnya sudah cukup baik, tetapi setelah membaca buku ini, insyaAllah langkah-langkah menjalani kehidupan di kemudian hari semakin lebih baik.

Kisah dan tulisan inspirasi dari buku Spirit of Life: 25 Inspirasi dan Motivasi Penggugah Jiwa tentu akan sangat dibutuhkan oleh semua kalangan, terlebih bagi usia-usia remaja yang penuh akan kelabilan hidup.

6. The Power of Habit – Charles Duhigg

The Power of Habit
The Power of Habit

The Power of Habit merupakan semacam buku self-control yang mampu mengubah pola pikir pembacanya dalam mengambil sikap akan suatu keadaan tertentu. Dalam hal ini, Duhigg selaku penulis memaparkan secara terstruktur mengenai kebiasaan individu berdasarkan pada sebuah peristiwa yang terpaut dalam individu itu sendiri.

Seperti yang orang kebanyakan ketahui, bahwa semasa pandemi, tidak sedikit adanya perubahan pada sikap atau kebiasaan manusia. Dengan membaca buku ini, diharapkan setiap insan dapat termotivasi dan kembali bersemangat dalam memulai sesuatu, setidaknya dimulai dari langkah kecil guna menciptakan kebiasaan baru yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Buku setebal 392 halaman ini terdiri atas tiga bab atau bagian. Bagian pertama membahas mengenai kebiasaan individu, kemudian bagian keduanya membahas mengenai kebiasaan organisasi, dan bagian ketiga membahas terkait kebiasaan suatu komunitas. Dari tiap-tiap bab tersebut akan ada 2 hingga 4 sub bagian yang memberikan pemahaman secara mendalam terkait bagaimana kebiasaan pada individu, perusahaan, dan komunitas terbentuk, serta bagaimana mengubah kebiasaan lama menjadi sebuah kebiasaan baru yang jauh lebih baik.

Duhigg melalui bukunya ini, membuat suatu pola dengan nama ‘Lingkaran Kebiasaan’ yang memaparkan suatu kebiasaan terbentuk menjadi sesuatu yang bekerja dengan sendirinya alias otomatis dilakukan oleh individu. Adapun ketiga tahapan tersebut, yaitu tahapan tanda, rutinitas, dan ganjaran.

Keutamaan buku ini membantu membuahkan pola pikir yang lebih terstruktur bagi para pembacanya. Hal itu karena Duhigg menerangkan terkait cara menciptakan pola lingkaran kebiasaan yang sederhana, tetapi sangat mudah untuk diterapkan pada kehidupan keseharian.

Pada akhir halaman, Duhigg kembali menggarisbawahi mengenai perbedaan antara kebiasaan baik dan buruk–yang mana kebiasaan individu tergantung pada taraf kestabilannya akan perubahan dan self-control. Dengan pembahasan yang tidak terlalu berat, buku ini cukup mudah dipahami oleh pembacanya.

Tertarik untuk membacanya? Miliki dan baca bukunya sekarang juga!

7. Change Your Habits – Isnaeni DK

Change Your Habits
Change Your Habits

Buku Change Your Habits karya Isnaeni Dk ini seakan berupaya mencari celah agar setiap individu dapat mencoba untuk terbiasa dengan sikap atau kebiasaan baik di dalam kehidupannya.

Buku ini tampaknya berbeda dengan berbagai buku motivasi lainnya sebab Change Your Habits akan mengajak pembacanya untuk menyelami makna dari sebuah kesuksesan yang tidak melulu baik di hadapan dan penglihatan manusia, melainkan Allah Ta’ala.

Buku setebal 228 halaman ini diawali dengan pembahasan dasar terkait berharganya sebuah waktu. Isnaeni selaku penulis berupaya menunjukkan kepada para pembaca agar dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, mulai dari pengembangan diri dalam kecerdasan linguistik atau bahasa, logika matematika, visual dan spasial, dan lainnya.

Pada bab pertama dijabarkan terkait kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Lazimnya yang digunakan standar masyarakat ialah kecerdasan logika matematika, padahal masih terdapat berbagai kategorisasi tingkat kecerdasan, seperti kecerdasan linguistik, kecerdasan visual, kecerdasan musik, kecerdasan intrapersonal dan interpersonal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan kinestetik–sebagian sudah disinggung di atas.

Dengan kata lain, setiap individu tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahan atau kekurangan masing-masing berdasarkan kategorisasi kecerdasan tersebut. Segala kekurangan yang dimiliki oleh sebagian orang merupakan sesuatu yang lumrah, hal tersebut hanya bagaimana cara seseorang mengendalikan kelebihan dan kekurangan seseorang guna menggapai impian, tujuan dan kesuksesannya.

Kemudian, pada bab keempat pun membahas mengenai kebalikan dari sebuah kesuksesan, yaitu kegagalan. Dalam buku ini dianjurkan bahwa setiap orang bersikap dan menganggap bahwa kegagalan sebagai bagian dari perjalanan hidup dalam meraih suatu kesuksesan. Penulis mencoba memancing para pembacanya untuk melakukan evaluasi dari kegagalan tersebut.

Buku ini akan sangat memotivasi bagi siapapun yang sedang berusaha menggapai impiannya atau yang sedang mencoba bangkit dari keterpurukan.

8. Kamu gak Sendiri – Syahid Muhammad

Kamu gak Sendiri
Kamu gak Sendiri

Kamu gak Sendiri adalah buku nonfiksi pertama dari Syahid Muhammad. Buku dengan tebal 340 halaman ini memberikan gambaran bahwa kita tidaklah sendiri sebab kerap kali individu mempertanyakan diri, lalu panik hingga membenci dirinya sendiri. Pertanyaan yang kerap kali dipertanyakan pada diri ini, seperti seberapa pantaskah diri ini? Seberapa baik atau buruknya diri ini? Apa ada yang salah dalam diri ini? Dan berbagai pertanyaan lainnya.

Sebagian besar, novel karya Syahid ini, mengulas mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan perasaan resah, cemas, gelisah, serangan panik, kondisi mental seseorang, dan semacamnya. Dalam hal ini, penulis hendak mengemukakan terkait berbagai hal yang menjadi bentuk keresahannya dan kepelikan dalam melawan ‘rasa sakit’ tersebut.

Lewat buku ini penulis memberikan pemahaman para pembacanya bahwa hal yang menjadi sebuah kegelisahan dan ketakutannya itu dapat diolah menjadi hal yang lebih baik melalui media yang sesuai. Intinya, tema yang diangkat berhubungan dengan proses terbentuknya diri dan peduli akan diri sendiri.

9. Survival Kit for 20 Something – Disfira Ika Amelia & Pradhya Wardhani

Survival Kit for Twenty (20) Something
Survival Kit for Twenty (20) Something

Survival Kit for 20 Something berisikan mengenai kumpulan motivasi bagi orang-orang yang sedang mengalami krisis identitas. Lazimnya, hal demikian terjadi pada saat individu tersebut menginjak usia 20-an.

Dua puluhan, yaitu fase di mana seseorang mulai labil dan kacau-kacaunya dengan segala persoalan yang menghampirinya, serta menghadapi berbagai keadaan tak terduga yang membuat diri ini terpaksa untuk siap dan menerima berbagai hal tersebut.

Usia dengan segala hal yang sedang tak menentu, mulai dari lulus kuliah, bingung dalam mencari pekerjaan, jabatan yang stagnan, kelabilan dalam membeli rumah atau kendaraan, bingung dalam mengatur gaji bulanan beserta kebutuhannya, bahkan persoalan jodoh yang ternyata tidak semudah di film-film. Berbagai ilustrasi permasalahan yang lazimnya dijumpai di usia 20-an, akan diulik tuntas dalam buku setebal 248 halaman ini.

Sesuai dengan judulnya, buku ini tentu bisa dijadikan sebagai survival kit bagi yang sedang mengalami dan menghadapi twenty life crisis. Pembahasan dan penyampaian yang ada di buku ini menggunakan gaya bahasa yang menarik tanpa terkesan menggurui.

Di dalam buku terbitan tahun 2017 ini dijelaskan pula terkait quarter-life crisis yang dideskripsikan sebagai perasaan cemas, kehilangan arah, frustasi, intinya kegalauan luar biasa yang dirasakan oleh individu di usia 20-an.

Buku ini akan sangat tepat dimiliki oleh kalangan muda yang sedang mengalami dan merasakan life crisis di usianya yang menginjak 20-an.

10. What I Wish I Had Known – Marcella Purnama

What I Wish I Had Known
What I Wish I Had Known

What I Wish I Had Known merupakan buku karya Marcella Purnama yang terbit pada tahun 2017 lalu. Sebenarnya, buku ini menceritakan kehidupan penulis yang disebut sebagai I atau saya. Buku ini sangatlah beruntun mengisahkan pengalaman si penulis dari segi waktu peristiwa, mulai dari kebimbangannya dalam memilih jurusan di perkuliahan hingga kembali melanjutkan pendidikan S2 di Australia.

Buku setebal 216 halaman ini terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian pertama, mengenai pengalaman dari penulis ketika kuliah dan mengambil double major, Communication dan Psychology. Pada part ini, mengisahkan pula terkait proses adaptasi ketika berkuliah, mengisahkan awal ketika dirinya tidak memiliki teman dan sukar untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Masih pada bagian yang pertama, mengisahkan pengalaman kehidupan sosial antarsesama mahasiswa di sana dan pengalaman magang si penulis pada sebuah media online. Kemudian, bagian kedua, yaitu saat penulis mendapat sebuah panggilan untuk internship atau magang di sebuah perusahaan dan sulitnya menghadapi bos yang memberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kerjanya, pengalaman mengenai hal yang dijumpai di lapangan ketika dirinya menciptakan tulisan.

Selain itu, ada pula sebuah kekuatan yang dihadapinya saat kerja, opsi yang mewajibkan dirinya untuk resign dan menetapkan pekerjaan impian. Terakhir, bagian ketiga saat penulis melanjutkan program masternya di Australia dengan mengambil jurusan Publishing sebab itulah yang menjadi passion-nya.

Buku ini tidak hanya menceritakan perkara bentuk perjuangan dari sang penulis, tetapi dilengkapi dengan berbagai bagian dan kalimat yang tentunya akan memotivasi para pembacanya. Kadarnya pun terbilang seimbang, khususnya mengenai hal positif dan hal negatif.

Dalam hal ini, penulis berupaya tidak mengandalkan hubungan orang tuanya dalam menjajaki kerja dan menyandarkan kecakapannya sendiri atau bagian di mana penulis mengisahkan berbagai suka dan duka yang dilewati dengan keluarganya.

Itulah Rekomendasi Buku Motivasi. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari buku sebagai referensi bacaan, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.

Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia

Sumber: dari berbagai sumber